Kategori: Pringsewu

  • RAPEMDA Jadi Kebanggaan Masyarakat Pringsewu

    RAPEMDA Jadi Kebanggaan Masyarakat Pringsewu

    Pringsewu (SL) – RAPEMDA (Radio Pemerintah Daerah) Kabupaten Pringsewu yang bisa didengarkan melalui Channel 107,2 FM atau Streaming melalui aplikasi yang bisa di download di play store secara free.

    RAPEMDA merupakan Radio Pemerintah yang dikelola oleh Dinas Kominfo Kabupaten Pringsewu, setelah Izin Prinsip sudah dimiliki, kini RAPEMDA bisa kembali mengudara untuk menghibur masyarakat Kabupaten Pringsewu.

    Program siaran yang menjadi andalan ialah Rapemda dan aktifitas yang berisi dialog dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dengan memaparkan program-program yang dimiliki pemerintah, tujuannya agar masyarakat mengetahui program yang mensejahterakan rakyat dimasa kepemimpinan H. Sujadi dan H. Fauzi.

    Tentunya masih banyak program unggulan lainnya diantaranya Rapel Dangdut, Campur Sari, Linmas, Senja di Rapemda, Informasi dan Ragam Opini, Murottal, Ngandan Puakhai, Pilakad (Pilihan Lagu Pilihan Anda). (Wagiman)

  • Ikut Lomba Tingkat Provinsi, BUMPEKON Waringinsari Barat Terus Berbenah

    Ikut Lomba Tingkat Provinsi, BUMPEKON Waringinsari Barat Terus Berbenah

    Pringsewu (SL) – BUMPekon Waringinsari Barat Sari Rejeki Kecamatan Sukoharjo mewakili Kabupaten Pringsewu dalam ajang Lomba Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tingkat Provinsi Lampung yang penilaiannya dilakukan 02 Agustus 2018 mendatang.

    “Saat ini kita tengah melakukan pembenahan dan pembinaan BUMPekon dalam rangka persiapan penilaian Lomba BUMDes Tingkat Provinsi Lampung,” tutur Malian Ayub Kepala Dinas PMP Selasa (24/7), di Kantor BUMPekon Waringinsari Barat tersebut.

    Malian mengatakan, lomba BUMDes merupakan momentum yang baik bagi Kecamatan Sukoharjo untuk kemajuan Pekon Waringinsari Barat ke depan. “Saya rasa ini kesempatan yang baik bagi Pekon Waringinsari Barat untuk berbicara banyak di ajang lomba nanti,” ucapnya.

    Sejauh ini, kata Kasmini selaku Kepala Bidang Pemberdayaan yang mendampingi Kepala Dinas PMP bahwa Pengurus BUMPekon telah bekerja maksimal dan terus melakukan berbagai upaya dalam menggali kreativitas warga pekon.

    “Kami sebagai pembina bersama sama seluruh elemen tentu sangat bangga atas apa yang dicapai BUMPekon yang bergerak di usaha simpan pinjam, pembuatan sandal jepit pakai nama dan pemasangan KWH listrik ini,” pungkasnya. (Wagiman)

  • Perdes STBM Untuk Mewujudkan Universal Akses Sanitasi

    Perdes STBM Untuk Mewujudkan Universal Akses Sanitasi

    Pringsewu (SL) – Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah memperkuat upaya perilaku hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar.

    Kabupaten Pringsewu resmi ODF (Open Defacation Free) pada 14 Mei 2018 dan menjadikan STBM sebagai pendekatan untuk mewujudkan prilaku hidup bersih dan sehat. Parsca ODF yang telah dideklarasikan masih menyisakan segelintir pekerjaan rumah. Persoalan yang muncul saat ini adalah adanya prilaku beberapa warga yang kembali melakukan Buang Air Besar Sembaorangan (BABS) di kolam maupun sungai dan kebun.

    Hal tersebut menjadi dasar penyelenggaraan Workshop Penyusunan Peraturan Desa Tentang STBM, Selasa (24/7) di Regency Hotel. Acara yang digagas Yayasan Kosnervasi Way Seputih berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu ini di hadiri oleh Wakil Bupati kabupaten Pringsewu selaku ketua Satuan Tugas (SATGAS) Gerakan Bersama Masyarakat (GEBRAK) ODF, Tim STBM Kabupaten Pringsewu, pengurus APDESI kabupaten dan kecamatan, dan perwakilan 20 kepala pekon.

    Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih Febrilia Ekawati menyampaikan tujuan workshop ini dalam rangak peningkatan kapasitas untuk tim STBM kabupaten Pringsewu dan juga aparatur pekon untuk melahirkan regulasi tingkat pekon tentang STBM. Sekaligus, sebagai strategi untuk mewujudkan kabupaten Pringsewu sebagai kabupaten STBM.

    “Kabupaten Pringsewu sudah mencapai pilar satu STBM, regulasi ditingkat kabupaten telah dilahirkan, perlu ada regulasi tingkat desa yang mengatur implementasi STBM untuk mewujudkan pingkatan darajat kesehatan masyarakat dan pencapaian target universal akses bidang sanitasi, untuk itu perlu adanya perdes di seluruh pekon.” tutur Febri.
    Dalam pidato arahanya, Wakil Bupati Kabupaten Pringsewu DR. Hi. Fauzi menyampaikan kabupaten Pringsewu telah mendeklarasikan sebagai kabupaten ODF. ODF yang telah diikrarkan harus terus konsisten untuk dijalankan.

    Tugas bersama untuk melakukan monitoring dan evalusi (Monev) pasca ODF agar warga tidak kembali melakukan prilaku BABS di kolam, sungai maupun kebun.

    “Untuk melakukan Monev pasca deklarasi ODF tidak mudah, harus keterlibatan dari seluruh pihak yang terkait agar kebiasaan lama tidak muncul kembali. Kegiatan Workshop ini sangat penting berkaitan dengan lahirnya regulasi di tingkat desa sebagai strategi untuk menerapkan hidup bersih dan sehat, Pringsewu menjadi rujukan oleh kabupaten lain dalam percepatn ODF dan penerapan STBM, sehingga harus terus konsisten ODF,” ujar Fauzi. (rls)

  • Masyarakat Kecewa Pelayanan Kakon Gunung Raya Tidak Maksimal

    Masyarakat Kecewa Pelayanan Kakon Gunung Raya Tidak Maksimal

    Pringsewu (SL) – Warga masyarakat Pekon Gunung Raya Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu Lampung, merasa kecewa dan mengeluh dengan adanya pelayanan pekon setempat yang tidak maksimal, pasalnya, diduga pelayanan pekon yang seharus nya mempercepat dan mempersingkat keperluan masyarakat ternyata semua itu belum sepenuh nya dapat di rasakan oleh salah satu warga pekon setempat.
    Jono Warga Dusun Sukamaju Pekon Gunung Raya Kecamatan Pagelaran Utara, menceritakan kronologi yang pernah dialaminya ketika ia hendak mengurus surat menyurat untuk melangsungkan pernikahannya. “Saat itu saya mengajukan surat permohonan yang seyogyanya wajib dan harus di tanda tangani oleh kepala pekon, akan tetapi saya merasa kesulitan untuk bertemu kepala pekon karena kakon berdomosili si dua tempat,” kata Jono.
    Lanjut Jono, “ketika saya mengajukan surat untuk saya menikah di kantor pekon, itu sempat tertunda karena kepala pekon nya tidak ngantor, sehingga saya memutuskan untuk mendatangi rumah kediaman kakon di talang padang tanggamus,karna yang saya tahu ibuk kakon itu jarang masuk/ngantor yang belum pasti seminggu bahkan bisa lebih dia tidak masuk untuk memenuhi kewajiban nya selaku kepala pekon.
    Sambung Jono, sehingga saat harus menghadap Kakon di Talang Padang,  tentu harus mengeluarkan kembali untuk transpor (Biaya Ples) untuk bekal transportasi guna menuju rumah kediaman rumah pribadi Kakon Susilowati yang berada jauh di kecamatan Talang Padang.
    “Meskipun jauh tetapi tidak ada pilihan karna semua ini saya di tuntut harus memiliki rekomendasi yang mana salah satu persaratan pernikahan yang wajib terpenuhi, meskipun saat bertemu kakon sayapun harus rela mengeluarkan biaya sebesar Rp 50rb untuk administrasi diduga untuk Kepentingan Pekon, demi meluruskan niat saya, saya pun tidak merasa keberatan merogoh uang kantong demi kepentingan serta tujuan saya menikah”, tegas Jono. (mds/nt)
  • Dinas Pendidikan Pringsewu Sosialisasi Tentang PAUD da TK

    Dinas Pendidikan Pringsewu Sosialisasi Tentang PAUD da TK

    Pringsewu,(SL)-Dinas Pendidikan Pringsewu menggelar sosialisasi tentang Himpaudi dan TK, se Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, yang dilaksanakan di TK Negeri Pembina, Pagelaran, Senin, (23/7/2018).

    Acara di hadiri oleh 17 kepala Himpaudi, Sembilan kepala TK, dan Ketua IGTK Kecamatan. Dengan pembicara Kabid Himpaudi dan TK Dinas Pendidikan Pringsewu  Hj. Peni Widiyanti, M.M.

    Peni Widiyanti, M.M dalam sambutannya menyatakan sangat berterima kasih atas sambutan peserta dalam kegiatan sosialisasi tentang Himpaudi dan taman kanak-kanak. Untuk terus berupaya dan bersinergi dan mengajak wali murid untuk mendidik anaknya supaya bisa berprestasi. “Supaya anak didik bisa berprestasi, dan menampilkan kreasi yang sudah di ajarkan oleh masing-masing lembaga”, ucapnya.

    Peni menambahkan bahwa dirinya selaku Kabid  di berikan amanah oleh pimpinan (bupati, red) supaya bisa mengabdi di pendidikan. “Yang emang dari dulu kemampuan saya dari guru, saat ini di minta ngurus khusus Himpaudi maupun TK untuk turun ke lembaga se kabupaten Pringsewu, serta para guru untuk bisa mendidik anak usia dini pengelola harus sabar, dan lebih kreatif lagi,” ujarnya, (wagiman).

  • Farhan Nasuri Ajak Kandidat Kepala Pekon Untuk Membangun Kompetisi Sehat

    Farhan Nasuri Ajak Kandidat Kepala Pekon Untuk Membangun Kompetisi Sehat

    Pringsewu (SL)-Para kandidat kompetisi dan seleksi calon pemimpin pekon Candiretno, diharapkan dapat mempersiapkan diri berdemokrasi dan siap menghargai perbedaan, dan tidak melakukan penyebaran keburukan. Tetapi harus mampu mengembangkan keharmonisan dan kedewasaan berpikir.

    Hal itu dikatakan salah satu calon Kepala Pekon Nomor urut 2, Farhan Nasubi (31), warga Jatirejo RT. 002 Rw 002 Candiretno, Pagelaran Kabupaten Pringsewu. menanggapi dekatnya proses Pemilihan Kepala Pekon Candiretno, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. “Marilah kita senantiasa persiapkan diri dalam menghadapi perbedaan. Tidak semua perbedaan menyebabkan keburukan, kembangkan keharmonisan dan kedewasaan berfikir rasional dalam setiap suasana,” kata Farhan saat di mintai tanggapannya, Senin, (23/7/2018)

    Tanpa mengurangi rasa hormat, kata Dia, kepada para pemimpin saat ini, marilah gaungkan semangat membangun mental kompetisi yang sehat dan terbuka. “Kurangi atau sebisa mungkin hilangkan isu-isu negatif yang menyebabkan perpecahan dan stigma negatif bagi para calon,” ucapnya.

    Farhan menambahkan berpolitik yang mendidik masyarakat perlu diterapkan, diarahkan dan disampaikan terus menerus. Agar dampak negatif dari isu2 yang tidak sehat itu tidak mencederai hati nurani setiap masyarakat ataupun para calon. “Semangat memilih dan mendukung tidak harus melemahkan lawan politik dengan isu yang tidak sehat. Kejujuran dan keterbukaan dan membimbing masyarakat dalah tugas para pemimpin,” ujarnya.

    Kedewasaan berpolitik, kata Dia, akan semakin menambah citra desa menjadi lebih sejuk di mata desa lain. “Tua itu pasti, namun dewasa itu pilihan. Semoga Alloh swt senantiasa memberikan kesehatan kepada para jajaran pemimpin saat ini di pekon candiretno sehingga akan mendapati perubahan yang lebih baik nantinya, Insya Alloh. Aamiin,” katanya. (Wagiman)

  • Kejari Pringsewu Aksi Cepat Eksekusi Kepala SMAN 1 Padasuka Terpidana Pilkada Hukuman 1 Bulan

    Kejari Pringsewu Aksi Cepat Eksekusi Kepala SMAN 1 Padasuka Terpidana Pilkada Hukuman 1 Bulan

    Pringsewu (SL)-Kejaksaan Negeri (Kajari) Pringsewu tunjukan keseriusan dalam penanganan Kasus tindak pidana pemilu saat pelaksanaan Pilgub 2018. Oknum Kepala SMAN 1 Pardasuka yang terbukti tidak netral, dan mendukung Cagub Nomor 1, dieksekusi untuk menjalani hukuman satu  bulan penjara, Senin 23 JUli 2018.

    Drs Suryadi, MM, sang kepala sekolah, juga ASN itu dilaporkan ke Panwascam dan Gakumdu, dan proses sidang terbukti tidak netral, dan melakukan kampanye saat Pilgub mendukung Calon Gubernur M Ridho Fichardo. Padahal Suryadi adalah seorang pegawai negeri sipil dan menjabat Kepala Sekolah.

    Kepala Kajari Pringsewu Asep Sontani.SH.CN menyampaikan bahwa Pelaksanaan eksekusi oleh jaksa ini berdasarkan putusan PN Kotaagung Nomor Putusan 120/pid,sus/2018/pn kot. Yang mana putasan ini telah berkekuatan hukum tetap.

    “Pada hari Senin, 23 Juli 2018, Jaksa kejaksaan negeri pringsewu mengeksekusi terpidana oknum ASN yang bernama Drs Suyadi.MM. yang beprofesi sebagai kepala sekolah SMAN1 Pardasuka yang oknum terbukti bersalah. Berdasarkan putusan pengadilan,” kata Asep Sontani.

    Menurut Asep Sontani, bahwa dalam putusan ini terpidana Suyadi di vonis pidana penjara selama satu bulan dan denda sebesaar satu juta rupiah, “Apabila denda tersebut tidak dibayar diganti 1 bulan penjara karna terbukti secara sah dan meyakinkan  bersalah dan melakukan tindak pidana. Dengan sengaja selaku aparatur sipil  negara membuat tindakan yang menguntungkan salah satu pasangan calon,” katanya. (Wagiman)

  • Dinas PMD Pringsewu Sumbang Gambar 3D Kantor Pekon Wonodadi

    Dinas PMD Pringsewu Sumbang Gambar 3D Kantor Pekon Wonodadi

    Pringsewu, (SL)-Dinas Permasyarakatan Masyarakat Desa (PMD) Pringsewu menggerakkan masyarakat untuk kegiatan bergotong royong, dan menyalurkan bantuan gambar 3D sebagai bentuk pemerintah dalam rangka mendukung pembangunan dan kemajuan desa.

    Kepala Bidang Pembangunan dan Pengembangan Dinas PMP Pringsewu Tri haryono mengatakan acara bersama warga Wonodadi bergotong royong atau dalam bahasa lampung disebut “Sakai Sambaian” ini juga berkesempatan meninjau kemajuan hasil kerja pembuatan gambar 3 D Tiga dimensi yang merupakan sumbangsih Dinas PMP kepada Warga Masyarakat Wonodadi, Minggu, (22/7/2018).

    Tri menambahkan, bahwa pada 02 Agustus nanti Pekon Wonodadi bersama kelurahan Pringsewu Timur serta BUMPekon Waringinsari Barat akan dinilai Tim Penilai Lomba dari Pemerintah Provinsi Lampung dalam lomba tingkat Prov Lampung tahun 2018, ucapnya.

    “Setelah Wonodado selesai, kami akan menghiasi halaman depan Kantor Kelurahan Pringsewu Timur dengan gambar 3D juga sebagai wujud inovasi daerah yang sedang giat lancar didengungkan Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Tim Pelaksana Inovasi Daerah”, pungkas Tri. (Wagiman)

  • Tim Irjen Kemndesapdtt Kunjungi BUMPekon Selapan

    Tim Irjen Kemndesapdtt Kunjungi BUMPekon Selapan

    Pardasuka (SL)-Tim Inspektur Jenderal MenDesaPDTT menyambangi BumPekon Tirta Selapan untuk melihat perkembangan usaha ekonomi produktif desa dan memantau realisasi bantuan dari Pemerintah Pusat bersumber APBN 2017 lalu. Kunjungan di Pekon Selapan, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Minggu, (22/7/2018).

    Tim dipimpin Tim Irjen Mustofa serta di dampingi Paryono Kasi Ekonomi Produktif Dinas PMP, Dini Destiani Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Pringsewu, dan diterima oleh Maryono selaku Kepala Pekon Selapan dan sejumlah pengurus BumPekon setempat.

    Maryono menjelaskan dalam Usaha yang sudah berjalan yaitu pengolahan air mineral berjalan lancar, “Dan insha Allah akan dikembangkan dengan kerja sama dengan BDC Businnes Development Centre Pringsewu berupa AMDK Air Mineral Dalam Kemasan bermerk APri Air Pringsewu,” katanya.

    Mustofa menambahkan atas usaha ini dan akan melaporkan hasilnya bahwa bantuan pemerintah dijalankan dengan baik dan sesuai aturan terutama bagus bagi perekonomian pekon diujung paling selatan Pringsewu itu. (Wagiman)

  • Bupati Pringsewu : Muslimat NU Ke-72 Tahun Tapi Semangat Usia 27 Tahun

    Bupati Pringsewu : Muslimat NU Ke-72 Tahun Tapi Semangat Usia 27 Tahun

    Pringsewu (SL)-  Peringatakn 72 tahun Muslimat NU telah hadir berkhidmah untuk umat. Di usia yang sebentar lagi memasuki satu abad ini, Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Pringsewu, Lampung memperingatinya dengan Pengajian Akbar yang dihadiri puluhan ribu ibu Muslimat di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini.

    Bupati Pringsewu KH Sujadi berharap semangat berkhidmat Muslimat NU akan terus membara. “Dirgahayu Muslimat NU. Umur 72 tahun, semangat 27 tahun,” ucapnya saat hadir pada kegiatan Harlah yang dipusatkan di Lapangan Kecamatan Banyumas, Ahad (22/7).

    Bupati yang juga Mustasyar PCNU Pringsewu ini mengapresiasi kiprah Muslimat dan mengajak untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah melalui berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan.

    Ia menyebut salah satu program seperti Kampung Aswaja telah mampu mewujudkan kesejukan dan kedamaian Kabupaten Pringsewu yang didalamnya tinggal banyak penduduk dengan latar belakang suku, agama, dan budaya yang berbeda-beda.

    “Ini (Kampung Aswaja, red) menunjukkan bahwa Muslimat telah mengakar di masyarakat Kabupaten Pringsewu. Ini selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Pringsewu yang juga memiliki Kampung Pancasila di Pekon (Desa) Mataram,” katanya.

    Ia berharap program Kampung Aswaja dan Kampung Pancasila akan dapat bersinergi, saling beriringan untuk mewujudkan kedamaian di Kabupaten Pringsewu. Ia pun mengajak seluruh warga Pringsewu untuk senantiasa berangkulan dalam kebersamaan di tengah kebhinekaan yang ada serta senantiasa mempertahankan apa yang disebutnya sebagai PBNU.

    “Kalau mau terus damai mari pertahankan dan junjung tinggi nilai-nilai PBNU. Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45,” katanya berulang-ulang untuk mengingatkan pentingnya empat pilar tersebut untuk terus dijaga eksistensinya.

    Bupati yang akrab disapa Abah Sujadi ini juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusifitas keamanan dan senantiasa peka terhadap kondisi perkembangan lingkungan masing-masing. Hal ini penting sebagai bentuk antisipasi terhadap fenomenan radikalisme dan terorisme yang saat ini marak melakukan teror ditengah-tengah masyarakat.

    “Laporkan jika ada warga baru yang tidak mau bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Diajak yasinan tidak mau, bersosialisasi dengan masyarakat tidak mau. Menutup diri dari pergaulan dengan masyarakat. Ini menjadi salah satu ciri kelompok yang senang melakukan pengeboman. Dan kalau ada pengeboman bisa dipastikan itu bukan Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah,” tandasnya.

    Pada Kesempatan tersebut, Bupati Pringsewu menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang Lomba Kampung Aswaja Muslimat NU Kabupaten Pringsewu yang diraih oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Adiluwih. (Wagiman)