Kategori: Pringsewu

  • Dua Remaja Tewas Motornya Adu Kambing Dengan Pajero di Jalinsum

    Dua Remaja Tewas Motornya Adu Kambing Dengan Pajero di Jalinsum

    Pringsewu (SL) – Dua penumpang sepeda motor tewas dalam kecelakaan lalu lintas di ruas jalan lintas barat (Jalinbar) tepat ditikungan Kelurahan Fajaresuk, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Minggu (22/04) sekira pukul 00. 30 Wib.

    Kecelakaan maut yang menewaskan dua penumpang melibatkan kendaraan Mitsubhisi Pajero T 1823 EO dengan sepeda motor Honda Beat tanpa nopol (provit). Kedua penumpang sepeda motor honda beat warga pekon Gumukmas kecamatan Pagelaran yang tewas di tempat kejadian perkara (TKP) yakni Fergi Kurniawan (14) dan Rian Nopriyansah meninggal setelah di rumah sakit.Sementara pengemudi sepeda motor honda beat yakni Anggi Prayogi warga Pekon Gemuk Rajin kecamatan Pagelaran mengalami luka berat.

    Kanit laka lantas, Bripka Rudi Prawira mewakili Kasat Lantas Polres Tanggamus, AKP Sopyan SH mengatakan kronologis kejadian bermula pada saat mobil Mitsubhisi Pajero dari arah Talang Padang menuju Bandar lampung.

    “Sesampainya di jalan raya Fajarisuk dengan kondisi jalan turunan dan tikungan datang dari arah berlawanan Sepeda Honda Beat Provit dengan kecepatan tinggi tidak dapat mengandalikan laju kendaraan. Pada saat menikung hilang kendali melaju lurus (tidak berbelok),”ucapnya Rudi, Minggu (22/4) malam.

    Sehingga Lanjut Rudi, Sepeda motor Honda Beat tersebut  terlebih dahulu terjatuh kemudian menabrak Mitsubhisi Pajero tepat di bagian bawah bemper depan. “Saat itu sepeda motor Honda Beat   tersebut terdorong kedepan yang mengakibatkan korban berboncengan tiga tersebut mengalami pengemudi luka berat 1 orang, 1 orang meninggal dunia di TKP dan 1 orang meninggal dunia di rumah sakit,”tandasnya.(mds/loh)

  • M. Ridho Ficardo Panen Padi Bersama Warga Desa Wonodadi Pringsewu

    M. Ridho Ficardo Panen Padi Bersama Warga Desa Wonodadi Pringsewu

    M. Ridho Ficardo Berbaur Dengan Ratusan Petani Wonodadi Pringsewu Dalam Panen Akbar, Senin (26/3/18)

    Pringsewu (SL) – Calon Gubernur Lampung nomor urut 1, H. M. Ridho Ficardo, Senin (26-3) pagi, bergabung dengan warga Desa Wonodadi, Gadingrejo, Pringsewu, memanen padi hasil tanaman warga setempat.

    Ridho sang petahana yang mampu meningkatkan hasil panen petani se-Lampung dalam kepemimpinannya selama 3,5 tahun belakangan, berbaur dengan ratusan petani Wonodadi dalam panen akbar kali ini.

    “Alhamdulilah, hasil panen petani di Wonodadi ini maksimal. Saya dan Pak Bachtiar selama ini sangat concern dalam mengembangkan dan meningkatkan hasil pertanian seluruh petani di Lampung. Dan susah terbukti bila surplus hasil beras petani kita sangat banyak setiap tahunnya. Jadi, petani kita sudah bisa mencukupi kebutuhannya sendiri bahkan berlebih,” kata Ridho Ficardo dengan wajah gembira melihat hasil panen petani yang sangat baik.

    Menurut Ridho, panen raya ini membuktikan program Pemprov Lampung yang dipimpinnya bersama Bachtiar Basri selama 3,5 tahun ini berhasil secara nyata.

    “Jadi kalo calon lain masih berjanji, saya dan Pak Bachtiar sudah memberi bukti. Ke depannya, kesejahteraan warga petani akan terus menjadi perhatian program kami,” kata Ridho Ficardo yang bersama Bachtiar Basri mendapat nomor urut 1.

    Hadirnya sang petahana pada panen raya disambut sukacita warga Wonodadi, Gadingrejo, Pringsewu. Mereka menyambut Ketua DPD Partai Demokrat Lampung ini dengan antusias.

    Pada panen raya ini Ridho didampingi beberapa pengurus DPD Partai Demokrat Lampung seperti Sonny Z Utama dan Tauri Afitri, Ketua DPC PD Pringsewu, Mariyanto, dan jajaran PD Pringsewu lainnya. (rls)

  • Pengusaha Coba Perkosa Pembantu Polsek Kesulitan Proses Hukum

    Pengusaha Coba Perkosa Pembantu Polsek Kesulitan Proses Hukum

    Ilustrasi korban nyaris jadi korban perkosaan

    Pringsewu (SL) -Mawar (16), yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, nyaris menjadi korban syahwat, OB (43) pengusaha kontrakan di Kecamatan Pringsewu.

    Percobaan pencabulan itu terjadi pada Sabtu (13/1/2018) lalu disebuah rumah di Pekon (Desa) Podosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung, tempat Mawar bekerja.

    Ditemui dikediamannya, wilayah Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (27/1/2018), Mawar menceritakan peristiwa tersebut. Pagi itu sekitar pukul 05:30 Wib, OB masuk kekamarnya tanpa mengetuk pintu dan langsung memegang tangan serta mencium pipi serta berusaha berbuat cabul.

    “Untung saja peristiwa itu tidak sempat terjadi karena saya langsung menghidupkan lampu dan berlari keluar menuju kamar majikan. OB berhasil kabur melarikan diri saat itu,” kata Mawar.

    Sampai dikamar majikannya, Mawar mengadukan peristiwa tersebut. Keduanya lantas kembali kekamar Mawar, tapi OB sudah kabur menghilang. Untuk memastikan siapa pelakunya, si Majikan menunjukan sebuah foto dan Mawar mengenali foto tersebut adalah OB, yang juga dikenal sebagai seorang kontraktor.

    Orang tua Mawar mengaku peristiwa tersebut sudah dilakukan perdamaian dengan OB melalui rembuk pekon yang disaksikan kepala pekon masing-masing.

    Kapolsek Pringsewu Kompol Andi Purnomo Sigit, mengaku belum menerima laporan dari pihak korban. Tapi dirinya sudah mendengar peristiwa tersebut dan sudah dilakukan rembuk pekon.

    “Peristiwa itu tidak bisa diproses secara hukum, karena masing-masing pihak telah melakukan perdamaian melalui rembuk pekon yang disaksikan oleh masing-masing kepala pekon dan juga Babinkabtibmas dan juga pihak korban tidak melapor,” kata Kapolsek.

    Kalaupun untuk dilanjutkan ke proses hukum, kata Kapolres, hal itu terbatas akan saksi-saksi atau tidak ada saksi yang melihat. Keterangan antara pelaku dan korban berbeda. “Kita memerlukan saksi yang melihat dan alat bukti, sedangkan untuk mengajukan ke pidana harus ada tiga alat bukti dan korban tidak melapor,” katanya. (nt/*)

  • Jika Terpilih Gubernur, Arinal Harus Jaga Khas Pringsewu

    Jika Terpilih Gubernur, Arinal Harus Jaga Khas Pringsewu

    Tugu Selamat Datang Pringsewu. (foto/dok/net)

    Pringsewu (SL)-Warga Pringsewu berharap kepada Bakal Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, jika terpilih untuk menjaga dan melestarikan ke khasan Kabupaten Pringsewu, sebagai daerah pertanian. Karena kini masa depan pertanian Indonesia terancam dengan semakin berkurangnya minat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian, khususnya untuk pertanian pangan.

    Selain itu akibat merosotnya luas lahan garapan kepemilikan pribadi dinilai sebagai salah satu penyebab keengganan ini. “Ini terjadi dimana-mana, generasi muda semakin hilang dan berkurang yang mau bekerja di sektor pertanian. Ini menjadi tantangan pertanian kita ke depan,” Mustangin, warga Pringsewu, seorang pengajar,

    Menurutnya, pembangunan desa akan sangat bergantung pada tenaga produktif, sehingga ketika tak ada lagi generasi muda yang mau mengerjakan lahan, maka kebutuhan pangan pasti akan disuplai dari luar.

    Dengan semakin banyak orang yang meninggalkan desa, kata Dia, maka kebutuhan pangan mereka akan diimpor dari luar. Apalagi jika lahan tersebut diubah menjadi lahan perkebunan untuk keperluan ekspor, seperti sawit dan lain-lain. Desa yang dulunya eksportir pangan akan berubah menjadi importir.

    “Rendahnya keuntungan dari usaha tani, kurangnya lahan, dan tingginya harga tanah pertanian menjadi halangan utama generasi muda desa membayangkan masa depan mereka bersama cangkul dan tanah,” kata pembina pramuka ini

    Menurut dia, ketika lahan pertanian ini semakin rusak maka akan ditinggalkan karena tidak menjanjikan lagi. Mereka akhirnya menjadi buruh tani di usia tuanya. “Mereka pergi menjadi buruh tanam atau buruh pengupas kelapa padahal usia mereka tidak muda lagi. Dulunya mereka membuka lahan untuk pangan, menanam dan mendapatkan hasilnya. Sekarang mereka bangkrut,” jelasnya. (rls/nt)

  • “Gilir” Wanita Kenalan, Tujuh Pemuda Ditangkap Polsek Pringsewu

    “Gilir” Wanita Kenalan, Tujuh Pemuda Ditangkap Polsek Pringsewu

    Tersangka pemerkosa di giring polisi. (Foto/dok/net)

    Pringsewu (SL)-Lima pemuda pelaku pemerkosa IW (19) warga Kelurahan Pringsewu Utara Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu, ditangkap Jajaran Polsek Pringsewu, sekitar pukul 10.30 WIB Sabtu 02 Sepetember 2017. Kelima pemuda yang dua diantaranya masih dibawah umur itu, AN (20), CH (19), RC (17), PS (16), JH (22).

    Kapolsek Pringsewu Kompol Andik Purnomo Sigit mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, mengatakan kelima tersangka merupakan warga Kecamatan Banyumas, Pringsewu, ditangkap di kediamannya masing-masing, sekitar pukul 10.30 WIB. Para tersangka adalah pelaku pemerkosaan terhadap korban IW (19), sebagaimana laporan polisi LP/B-222/IX/2017/Polda Lpg/Res Tgms/Sek Sewu tanggal 1 September 2017.

    Kronologis pemerkosaan itu, kata Andik terjadi pada Jumat 01 September 2017, sekitar pukul 01.30 WIB. Ketika itu, korban (IW) sedang berada di pasar terminal Pringsewu, Lalu korban di datangai kelima pelaku dengan mengendarai 2 sepeda motor.

    Dari ke limanya, korban mengenali salah satu pelaku yakni JH (22). JH pun membonceng korban dengan niat menghantar pulang. Beriringan menuju Bukit Bintang Pekon Podomoro, hingga pukul 03.00 WIB. JH sempat pergi sejenak, meninggalkan korban bersama 4 rekannya.

    Sekembalinya JH, korban meminta dihantarkan pulang, namun JH menahannya. Tiba-tiba pelaku AN mendorong korban, pelaku lainnya memegangi korban, AN dan CH mengawali pemerkosaan, sementara RC dan PS memegangi korban (secara bergantian). JH bertugas mengawasi situasi dengan menunggu di atas motor tak jauh dari lokasi.

    Masih menurut Kompol Andik, dari hasil pemeriksaan pelaku AN dan CH yang melakukan pemerkosaan, RC dan PS bertugas memegangi sembari meraba-raba tubuh korban. Untuk pelaku JH bertugas mengawasi situasi. Saat ini kelima tersangka ditahan di Polsek Pringsewu guna penyidikan lebih lanjut.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan bejat para tersangka, terhadap AN, CH, dijerat pasal 285, 289, 290 ayat (1) KUHPidana, sementara tersangka JH, RC dan PS dijerat pasal 285, 289, 290 junto pasal 55,56 KUHPidana. Terhadap RC dan PS, tersangka dibawah umur dipergunakan UU No 11 Tahun 2012 tetang Sistem Peradilan Anak. (jun/nt)