Kategori: Pringsewu

  • Kinerja EO Penyelenggara Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu Dianggap Kurang Profesional 

    Kinerja EO Penyelenggara Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu Dianggap Kurang Profesional 

    Pringsewu,Sinarlampung.co – KPU kabupaten Pringsewu menggelar debat publik untuk 4 Paslon Bupati dan wakil Bupati di hotel Urban. Sabtu, 2 November 2024.

     

    Dalam pelaksanaan debat ini KPU kabupaten Pringsewu menggunakan Even (EO) dari Bandarlampung.

     

    Dalam perhelatan ini masa pendukung dari ke 4 Paslon dan awak media lokal merasa kecewa terhadap fasilitas yang di sediakan oleh EO tersebut.

     

    Pasalnya yang dapat meliput kegiatan tersebut hanya wartawan yang telah di tentukan oleh EO, sementara wartawan lokal banyak yang tidak dapat meliput secara langsung.

    “Ini semacam ada pengondisian oleh pihak KPU dan EO nya, karena hanya mereka yang ada kedekatan dengan penyelenggara yang di beri akses masuk, sementara kami tidak di ijinkan meskipun kami sudah menunjukan identitas kompetensi, sementara di luar hotel tidak ada layar monitor yang menayangkan kegiatan tersebut,” ujar Sumantri jurnalis Wawainews

     

    Rasa kecewa pun nampak pada wajah para pendukung dari ke 4 Paslon.

    “Kami sangat kecewa dalam debat ini jelas kami tidak bisa masuk, kita pun tidak di suguhkan layar lebar seperti waktu pengundian kemarin, walaupun ada live di Chanel YouTube KPU selain layarnya kecil kita juga harus pakai kuota” ujar salah satu Paslon.

     

    Tidak sampai disitu salah seorang staf Bawaslu pun merasakan hal yang sama.

    ” Yang di perbolehkan masuk hanya petinggi Bawaslu saja, kamipun tidak di perbolehkan masuk, sementara kami pengawas Lo” ujarnya singkat.

     

    Terkait hal itu saat di konfirmasi staf KPU enggan memberi keterangan dan melempar ke EO nya.

    ” Terkait penyelenggaraan ini semua sudah kami serahkan ke EO, silahkan tanya langsung saja ke mereka,” terang staf KPU

     

    Sementara crew EO yang tidak mau disebut namanya, Engan memberikan tahu nama EO penyelenggara dan keterangan yang di berikan bukan merupakan statement resmi bahkan tidak mau menyebut namanya saat di tanya Sinarlampung.co

    “Saya dari Bandarlampung, saya bukan EO nya, disini hanya di perbantukan oleh Arif sebagai EO, saya tidak tahu nama EO, saya hanya membantu mas Arif,” terangnya

     

    Saat di tanya mengapa wartawan tidak boleh masuk dan di luar gedung tidak di pasang layar crew EO menjelaskan untuk wartawan sudah di tentukan orang-orangnya.

    “Untuk layar kami mendapat instruksi dari pihak kepolisian untuk tidak memasangnya karena lokasinya sempit dan menghindari kerumunan roh di Chanel YouTube kan sudah ada, ini bukan statement buat berita Lo bang,” imbuhnya.

     

    Sementara crew EO lainya pun tidak mengetahui nama EO yang telah memperkejakan ya

    “Namanya saya gak tahu, kalok saya dari TVRI, awalnya acara ini mau di siarkan oleh TVRI namun sampai disini gak jadi maka saya hanya di perbantukan,” pungkasnya

     

    Dilain sisi pihak kepolisian yang berada di lokasi tidak dapat memberikan keterangan terkait adanya larangan pemasangan layar monitor di luar hotel

    ” Terkait itu saya tidak tahu menahu yang jelas disini kami hanya bertugas menjaga keamanan dan mengatur lalu lintas” terangnya.

     

    Diluar hotel banyak pihak menyayangkan pihak EO yang kurang profesional dalam menyelenggarakan debat publik Paslon Bupati dan wakil Bupati Pringsewu. (Wisn)

  • Modus Jadi Wartawan dan Anggota LSM Abidin dan Doni Terjaring OTT Pemerasan,  Polres Pringsewu Banjir Karangan Bunga

    Modus Jadi Wartawan dan Anggota LSM Abidin dan Doni Terjaring OTT Pemerasan,  Polres Pringsewu Banjir Karangan Bunga

    Pringsewu, sinarlampung.co-Tim Satreskrim Polres Pringsewu menangkap  dua orang tersangka pemerasan yang meresahkna kepada pekon (desa, red), Kepala Sekolah, dan Kepala Puskesmas, di Pringsewu selama ini.

    Banjir karangan bunga di Polres Pringsewu setelah kedua pelaku ditangkap.
    Banjir karangan bunga di Polres Pringsewu setelah kedua pelaku ditangkap.

    Kedua pelaku adalah Abidin mengaku anggota LSM Nasdem, yang notabene mantan kepala Pekon dan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Pringsewu. Seorang lagi bernama Doni, yang mengaku sebagai wartawan media online.

    Kapolres Pringsewu AKBP M Yunus Saputra mengatakan tersangka adalah Abidin dan Doni. Abidin mengaku anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Doni menyebut dirinya wartawan. “Mereka ditangkap pada Sabtu, 13 Oktober 2024,” Kata Kapolres dalam Konferensi pers, Kamis 31 Oktober 2024.

    Menurut Kapolres, penangkapan bermula dari banyak laporan masyarakat saat Tim Polres melakukan kunjungan kerja dan curhat Jumat di beberapa Pekon dan Kecamatan.

    Para korban yang menjadi sasaran pemerasan kedua pelaku mayoritas kepala pekon, kepala sekolah, dan kepala Puskesmas. Para korban kerap menerima ancaman dari para tersangka dengan modus menyebarkan berita yang merugikan jika permintaan uang tidak dipenuhi.

    “Tidak ada laporan resmi dari para korban. Namun Polres Pringsewu melakukan pemantauan. Dan bidin ditangkap saat mengambil uang Rp16 juta di salah satu Pekon di Kecamatan Adiluwih. Sementara Doni diketahui melakukan tindakan serupa dengan cara sama di kecamatan sama di lokasi berbeda, ” Kata Kapolres.

    Doni dijerat Pasal 45 Ayat 2 UU No. 1 Tahun 2024 yang mengatur perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Sementara Abidin dikenakan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan. “Kedua tersangka terancam hukuman hingga enam tahun penjara,” tegasnya.

    Kapolres juga menyoroti beberapa oknum yang mengaku wartawan dari luar Pringsewu. Seperti Kabupaten Pesawaran, Lampung Tengah, Tanggamus, dan Bandar Lampung.

    Akibatnya, banyak anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk pendidikan, kesehatan, dan pertanian justru digunakan untuk biaya publikasi di media yang tidak terdata di Dewan Pers.

    Menurut data dari Dinas Kominfo, terdapat sekitar 450 media yang berlangganan publikasi di Pringsewu pada tahun 2024. Namun hanya 50 media terdata termasuk yang sudah terverifikasi Dewan Pers.

    Yunus menekankan akan terus menindak tegas oknum-oknum yang mencemarkan nama baik profesi wartawan dengan cara-cara pemerasan. “Tindakan tegas ini kami lakukan untuk melindungi profesi wartawan yang berintegritas, sehingga mereka dapat terus memberikan informasi yang bermanfaat dan membangun,” Katanya. (Red)

  • Siap-siap! Inspektorat dan Kejari Pringsewu Bakal Didemo Besar-besaran Terkait Dugaan Korupsi Dana Desa Pekon Pardasuka

    Siap-siap! Inspektorat dan Kejari Pringsewu Bakal Didemo Besar-besaran Terkait Dugaan Korupsi Dana Desa Pekon Pardasuka

    Pringsewu, sinarlampung.co – Gabungan Masyarakat Media, Ormas, dan Lembaga (MMOL) akan berunjuk rasa di kantor Inspektorat dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pringsewu. Aksi ini direncanakan terkait laporan dugaan korupsi dalam realisasi anggaran Dana Desa Pekon Pardasuka tahun 2021, 2022, dan 2023, yang melibatkan oknum kepala desa dan hingga kini belum ada kejelasan.

    Gabungan MMOL terdiri atas Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (G-MAKI) yang dipimpin oleh Mahmuddin sebagai koordinator; Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) DPW Lampung yang diketuai oleh Rudi Sapari As; Ormas GRIB Jaya PAC Kabupaten Pringsewu yang diketuai oleh Edi Erwanto; serta Lembaga Konsorsium Pengawasan Audit Independen (KPAI) yang diketuai oleh M. Yunus.

    Berita Terkait: Dicurigai Kongkalikong Terkait Dugaan Korupsi DD Pekon Pardasuka, Kepala Inspektorat Pringsewu Diadukan ke Ombudsman

    Mewakili gabungan massa, M. Yunus, Ketua KPAI, didampingi sejumlah masyarakat, menyampaikan surat pemberitahuan terkait rencana aksi demontrasi tersebut ke Mapolres Pringsewu pada Kamis, 31 Oktober 2024.

    “Hari ini, saya mewakili tiga ketua lembaga bersama masyarakat Pekon Pardasuka mendatangi Polres Kabupaten Pringsewu untuk menyampaikan surat pemberitahuan aksi demo di kantor Inspektorat dan Kejari Pringsewu. Aksi ini terkait laporan dugaan korupsi beberapa bulan lalu, yang hingga kini belum ada titik terang dari pihak Inspektorat maupun Kejari Pringsewu,” ujar Yunus.

    Berita Terkait: Layangkan Surat Keberatan, MAKI Tantang Inspektorat Tunjukkan Bukti Pemeriksaan Dugaan Korupsi DD Pekon Pardasuka

    Yunus menambahkan bahwa aksi ini mendapat dukungan dari ratusan warga Pekon Pardasuka sebagai bentuk desakan kepada Inspektorat dan Kejari untuk segera menuntaskan dugaan korupsi Dana Desa di Pekon Pardasuka tersebut. “Aksi ini akan terus berlanjut secara estafet hingga dugaan korupsi Dana Desa di Pekon Pardasuka terselesaikan,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua G-MAKI Mahmuddin bersama Ketua JWI DPW Lampung Rudi Sapari, yang sejak awal berkomitmen mengawal laporan tersebut, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya Inspektorat dan Kejari Pringsewu. Menurutnya, laporan dugaan korupsi Dana Desa Pekon Pardasuka yang telah disampaikan beberapa bulan lalu belum juga mendapat tindak lanjut dari pihak terkait.

    “Saya sebagai koordinator Gerakan Masyarakat Anti Korupsi akan terus mengawal laporan ini agar semuanya menjadi jelas, tidak seperti sekarang yang terkesan tidak ada kejelasan dari pihak Inspektorat maupun Kejari Pringsewu,” kata Mahmuddin.

    Berita Terkait: MAKI Laporkan Dugaan Penyimpangan DD Pekon Pardasuka ke Inspektorat

    Rudi Sapari juga menyampaikan hal senada, bahwa ia telah berbulan-bulan mengawal laporan dugaan penyimpangan anggaran Dana Desa Pekon Pardasuka, tetapi Inspektorat dan Kejari seolah-olah menyepelekan laporan masyarakat. Oleh karena itu, orasi yang akan melaksanakan bertujuan mendesak kedua APH tersebut untuk segera mengusut tuntas dugaan korupsi di Pekon Pardasuka yang meresahkan masyarakat.

    “Semoga dengan adanya aksi orasi nanti, pihak Inspektorat dan Kejari Pringsewu akan segera bertindak tegas dalam menyetujui laporan masyarakat yang telah berlangsung beberapa bulan tanpa kejelasan,” ujar Rudi.

    Di sisi lain, Abdullah, Wakil Ketua Ormas GRIB Jaya Kecamatan Pardasuka, menyatakan akan mengerahkan anggota untuk berpartisipasi dalam aksi demo. “Kami telah berkoordinasi dengan Ketua DPC GRIB Jaya Kabupaten Pringsewu dan akan menurunkan perwakilan dari setiap kecamatan di Kabupaten Pringsewu untuk ikut serta dalam aksi bersama masyarakat Pekon Pardasuka,” tandasnya. (Red/*)

  • LCW Minta Warga Laporkan Dugaan Skandal Ketua Bawaslu dan Panwascam di Pringsewu

    LCW Minta Warga Laporkan Dugaan Skandal Ketua Bawaslu dan Panwascam di Pringsewu

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Ketua Bawaslu Kabupaten Pringsewu Sup, dikabarkan terlibat skandal dengan salah seorang wanita AM, anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu. Kabar itu menjadi santer dan menjadi gunjingan penyelenggara pilkada hingga masyarakat di Pringsewu.

    Bahkan, lembaga Lampung Corruption Watch (LCW) mengaku sedang mempelajari kabar dugaan dugaan pelanggaran kode etik yang melibatkan Ketua Bawaslu Kabupaten Pringsewu berinisial Sup itu. Sup dan AM adalah masih tinggal satu kampung. Namun AM bertugas di Paswacam Banyumas. “Bukan rahasia lagi bang, Udah jadi rahasia umum. Mereka sama-sama dari Pardasuka. Hanya di AM tugas di Panwascam Banyumas. AM itu masih singgel, Sup yang sudah berkeluarga,” kata sumber di Pringsewu.

    Kepada wartawan, Kepala Divisi Konsultasi dan Pengaduan LCW, Priyan Afandi mengatakan pihaknya mendapatkan kabar dari pemberitaan beberapa media online, bahwa ada kabar oknum Ketua Bawaslu Pringsewu diduga menjalin hubungan khusus atau terlibat ‘Cinta Terlarang’ dengan seorang perempuan berinisial AM, yang merupakan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di salah satu kecamatan di Pringsewu.

    “Ada relasi kuasa, hubungan ini atasan bawahan. Kita akan bantu dan dorong, warga Pringsewu sendiri untuk buat pengaduan etik-nya ke DKPP,” kata Priyan Afandi.

    Menurutnya, ada sumber yang menyebut memiliki bukti berupa unggahan foto dan percakapan mesra di akun Facebook dan Instagram Sup yang memperkuat adanya hubungan di antara mereka. “Kami akan kaji, berita online itu-pun sudah kami screenshoot yang nantinya akan bisa dijadikan salahsatu bukti pengaduan,” katanya.

    Sebagai lembaga yang fokus pada pengawasan terhadap integritas dan transparansi penyelenggara negara, LCW menilai bahwa dugaan pelanggaran ini perlu segera diperiksa secara mendalam. “Jika benar adanya, perilaku ini tidak hanya diduga melanggar kode etik, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap independensi dan netralitas penyelenggara pemilu,” katanya.

    LCW berharap Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) segera turun tangan dan melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran tersebut. LCW menyebut pentingnya bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu untuk menjunjung tinggi integritas dan profesionalitas demi terwujudnya pemilu yang bersih dan kredibel di Kabupaten Pringsewu.

    Ketua Bawaslu Pringsewu Sup, yang berulang kali konfirmasi wartawan enggan merespon konfirmasi yang dilayangkan wartawan. Bahkan Sup menghapus aplikasi WAnya. Dihubungi via phone juga tidak merespon. (Red)

  • Elektabilitas Mirza-Jihan di Pringsewu 68%, Arinal-Sutono Hanya 18%

    Elektabilitas Mirza-Jihan di Pringsewu 68%, Arinal-Sutono Hanya 18%

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Tingkat elektabilitas pasangan Calon Gubernur Lampung, nomor urut dua Rahmad Mirzani Djausal-Jihan Nurlela meraih angka 68,00 %, diwilayah Kabupaten Pringsewu. Sementara pasangan nomor urut 1 Arinal Djunaidi-Sutono diangka di 18,00%. Sisanya 13 persen responden belum menentutakn pilihan.

    Baca: Survei Litbang RLMG Elektabilitas Fauzi-Laras Tertinggi di Pringsewu Untuk Pilgub Arinal Hanya 18 Persen

    “Untuk tingkat elektabilitas pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung di Pringsewu tahun 2024. Hingga kini pasangan nomor urut 1 Arinal Djunaidi-Sutono meraih angka di 18,00%. Sementara pasangan nomor urut 2 dengan responden belum memutuskan 13,00%,” kata Direktur Disway.id, CEO Radar Lampung Hi. Ardiansyah, saat ekspose hasil survei khusus di wilayah Pringsewu.

    Ardiansyah menyebutkan hasil Survei Litbang Radar Lampung Media Group (RLMG) bersama Disaat Research And Development, khusus di sembilan Kecamatan di Kabupaten Pringsewu, pasangan Rahmad Mirzani Djausal-Jihan Nurlela unggul di seluruh kecamatan.

    “Mirza-Jihan unggul diseluruh kecamatan. Dan sulit untuk dikejar. Hasil keseluruhan untuk Calon Gubernur, nanti diumumkan pada sesi khusus. Saat ini untuk seluruh kabupaten kita umumkan bertahap. Tapi hasil Cagub di setiap kabupaten itu menyertai,” katanya.

    Ardiansyah menjelaskan pengukuran tingkat elektabilitas terhadap terhadap para Calon Kepala Daerah, menggunakan simulasi tertutup dengan foto pasangan calon kepala daerah. Hasil Survei Litbang RLMG bersama Disaat Research And Development, untuk Pilkada di seluruh Kabupaten akan dirilis bertahao mulai Kamis 31 Oktober 2024.

    Ardiansyah menyebut survei ini mengukur Popularitas dan Elektabilitas Pasangan Cagub-Cawagub Lampung 2024 dan Pasangan Cabup-Cawabup Pringsewu 2024. “Hasil survei ini dapat memberikan wawasan kepada pemilih di Provinsi Lampung mengenai tingkat popularitas dan elektabilitas Pasangan Cagub-Cawagub Lampung 2024 dan Pasangan Cabup-Cawabup se Lampung, 2024,” Katanya.

    Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia, sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara, dan bukan anggota TNI/POLRI.

    Survei ini menggunakan metode simple random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 500 responden dengan margin of error (MOE) +/- 3,00% pada tingkat kepercayaan 85%. Pengambilan data survei dilaksanakan pada 21 Oktober-27 Oktober 2024.

    Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 30% dari total sampel melalui telepon dan melakukan spot check. (Red) 

  • Survei Litbang RLMG Elektabilitas Fauzi-Laras Tertinggi di Pringsewu Untuk Pilgub Arinal Hanya 18 Persen

    Survei Litbang RLMG Elektabilitas Fauzi-Laras Tertinggi di Pringsewu Untuk Pilgub Arinal Hanya 18 Persen

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Elektabilitas pasangan Fauzi-Laras tertinggi di Kabupaten Pringsewu. Sentara untuk Pemilihan Gubernur, Elektabilitas Arinal Hanya 18 Persen, Mirza-Jihan 68 Persen. Demikian hasil Survei Litbang Radar Lampung Media Group (RLMG) bersama Disaat Research And Development, untuk Pilkada Kabupaten Pringsewu, yang dirilis Kamis 31 Oktober 2024, siang di Graha Pena.

    Direktur Disway.id, CEO Radar Lampung Hi. Ardiansyah mengatakan pengumuman hasil survei hari ini adalah khusus untuk Kabupaten Pringsewu, dan ada juga hasil Elektabilitas Cagubnya. “Kenapa Pringsewu yang pertama, karena di Pilkada Pringsewu ini lebih komplek. Ada empat calon yang melibatkan banyak tokoh. Survei ini tidak lagi bicara popularitas, tapi langsung pada elektabilitas, ” Kata Ardiansyah.

    Menurut wartawan senior ini, kepada respon juga langsung ditunjukkan foto, untuk meyakinkan bahwa responden mengenal para calon. “Hasilnya juga masih ada sembilan persen yang belum. Menentukan pilihan. Dan survei ini hanya rujukan, dan belum menentukan siapa pemenang Pilkada,” Katanya.

    Elektabilitas Cabup

    Ardiansyah menjelaskan pengukuran tingkat elektabilitas terhadap Cabup Cawabup Pringsewu 2024 menggunakan simulasi tertutup dengan foto pasangan calon kepala daerah diperoleh hasil :

    Bahwa publik yang akan memilih pasangan nomor urut 1 Fauzi dan Laras Tri Handayani yang sebesar 35,00 %.

    Pasangan nomor urut 2 Adi Erlansyah dan Hisbullah Huda mendapat 16,60 %.

    Pasangan Nomor Urut 3 Riyanto Pamungkas dan Umi Laila yang diusung partai Gerindra dan PKS mendapat 25,00%.

    Pasangan nomor urut 4 Ririn meraih 14,20%. Sedangkan total yang belum memutuskan pilihan adalah 9,20%.

    Basis Dukungan Fauzi dan Laras Tri Handayani

    Sebaran peta dukungan untuk Fauzi & Laras Tri Handayani yang diusung PKB dan PDIP tercatat di kecamatan Adiluwih, Gadingrejo, Pagelaran Utara, Pardasuka, Pringsewu dan Sukoharjo.

    Basis Dukungan Adi Erlansyah dan Hisbullah Huda

    Sebaran peta dukungan pasangan yang diusung PAN dan Demokrat ini menguasai satu kecamatan yakni Ambarawa.

    Basis Dukungan Riyanto Pamungkas dan Umi Laila

    Pasangan yang diusung partai Gerindra dan PKS ini unggul di Kecamatan Banyumas, dan Pagelaran.

    Basis Dukungan Kuswantari dan Wiriawan Sada Melindra

    Pasangan yang diusung Golkar, Nasdem, PSI, Perindo, dan PPP memiliki basisi merata di 9 kecamatan.

    Elektabilitas Cagub

    Sementara Tingkat elektabilitas pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung di Pringsewu 2024 pasangan nomor urut 1 Arinal Djunaidi-Sutono meraih angka di 18,00%.

    Sementara pasangan nomor urut 2 Rahmad Mirzani Djausal-Jihan Nurlela meraih angaka 68,00 %, dengan responden belum memutuskan 13,00%. “Dari 9 kecamatan di Pringsewu pasangan Rahmad Mirzani Djausal-Jihan Nurlela unggul di seluruh kecamatan Kabupaten Pringsewu, ” Kata Ardiansyah.

    Sementara Direktur Analisis Data dan Publikasi, Departemen Riset dan Litbang Radar Lampung Media Group (RLMG) , Ary Mistanto, menambahkan survei ini mengukur Popularitas dan Elektabilitas Pasangan Cagub-Cawagub Lampung 2024 dan Pasangan Cabup-Cawabup Pringsewu 2024.

    “Hasil survei ini dapat memberikan wawasan kepada pemilih di Provinsi Lampung mengenai tingkat popularitas dan elektabilitas Pasangan Cagub-Cawagub Lampung 2024 dan Pasangan Cabup-Cawabup Pringsewu 2024,” Kata Ary Mistanto.

    Menurut Ary, Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Kabupaten Pringsewu yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara, dan bukan anggota TNI/POLRI. Data populasi diambil dari data mata pilih Pemilu 2024 pada 9 kecamatan di kota Pringsewu sebesar 318.314 jiwa.

    Survei ini menggunakan metode simple random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 500 responden dengan margin of error (MOE) +/- 3,00% pada tingkat kepercayaan 85%. Pengambilan data survei dilaksanakan pada 21 Oktober-27 Oktober 2024.

    Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 30% dari total sampel melalui telepon dan melakukan spot check. (Red) 

  • 121 Kepala Pekon se Kabupaten Pringsewu menjadi peserta Study Tiru dan Bela Negara di Rindam III/Siliwangi

    121 Kepala Pekon se Kabupaten Pringsewu menjadi peserta Study Tiru dan Bela Negara di Rindam III/Siliwangi

    Pringsewu, sinarlampung.co-Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur pekon, 121 kepala pekon se Kabupaten Pringsewu menjadi peserta study tiru di Desa Bungur Sari Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat dan Pelatihan Bela Negara di RINDAM III/Siliwangi di Cikole Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat.

    Kegiatan selama 4 hari, pertama mengunjungi Desa Bungur Sari Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, Desa Bungur Sari menjadi tujuan Study Tiru dikarenakan sebagai penerima adhyaksa award desa anti korupsi di Provinsi Jawa Barat.

    Kunjungan diawali dengan prensentasi dari Pemerintah Desa Bungur Sari tentang hal-hal yang direncanakan dan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Bungur Sari sehingga bisa meraih peringkat pertama Desa Anti Korupsi di Jawa Barat dan mendapat penghargaan dari kejaksaan.

    Desa Bungur Sari juga memiliki BUMDes yang berkembang pesat sehingga meningkatkan penghasilan masyarakat Desa Bungur Sari. Disampaikan oleh aparat Desa Bungur Sari beberapa indikator utama yang disiapkan dan dilaksanakan untuk menjadi pemenang Desa Anti Korupsi.

    Diantaranya, penguatan tata laksana desa, penguatan pengawasan, kualitas pelayanan publik, partisipasi masyarakat dan kearifan lokal. Hal tersebut yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Bungur sari sehingga dinobatkan sebagai peringkat pertama Desa Anti Korupsi di Jawa Barat.

    Ketua Apdesi Kabupaten Pringsewu, Jevi Hardi Sofyan menyampaikan kunjungan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan bagaimana kepala pekon di Kabupaten Pringsewu bisa menetapkan pelayanan minimal mendekati atau sama dengan yang diterapkan oleh Desa Bungur Sari.

    “Selain itu kegiatan Study Tiru dan Pelatihan Bela Negara ini tidak ada paksaan, atau keharusan bagi kepala pekon, boleh tidak mengikutinya”. Katanya.

    Pelaksana kegiatan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Apatur Negara (LPPAN) Kunjungan Study Tiru dan Pelatihan Bela Negara di Provinsi Jawa Barat juga mendapat pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Pekon (PMP).

    Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (PMP) Kabupaten Pringsewu, Tri Haryono, mengatakan banyak hal positif yang didapat oleh peserta, mengenai tata kelola pekon yang baik.

    “Mempelajari kiat dan teknik pengelolaan pekon yang berbasis teknologi karena pengelolaan website yang bisa diakses oleh semua pihak, KPK, Kejaksaan, Kepolisian dan publik, pengembangan potensi sumber daya pekon,” Katanya.

    Lalu bagaimana sinergi antara aparat pekon dan masyarakat, pengelolaan BUMDes yang lebih baik karena pengelolaan BUMDes di Bungur Sari adalah salah satu yang terbaik di Indonesia.

    Selain itu salah satu point kunjungan ke Jawa Barat kegiatan Bela Negara yang dilaksanakan di RINDAM III/Siliwangi desa Cikole Kabupaten Bandung Barat bertujuan untuk menumbuhkan semangat, disiplin, dan wawasan kebangsaan bagi kepala pekon.

    “Karena kegiatan dari pagi hari sampai sore diisi dengan pelatihan wawasan kebangsaan bela negara dan outbond tersebut langsung di bina oleh TNI RINDAM III/Siliwangi Jawa Barat, ” Ujarnya. (Adv)

  • Polisi Tangkap Intel Korem Gadungan Modus Tuduh Orang Menjadi Pelaku Kejahatn Dan Minta Sejumlah Uang

    Polisi Tangkap Intel Korem Gadungan Modus Tuduh Orang Menjadi Pelaku Kejahatn Dan Minta Sejumlah Uang

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Seorang residivis kasus begal dan jabret, bernama Redi Irwanto (36), kembali melakukan kejahatan jalanan. Pelak nekad mengaku sebagai intel korem untuk melakukan pemerasan terhadap warga, di Jalan Umum Dusun Tambahmulyo, Pekon Wates Timur, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Jumat 17 Oktober 2024 lalu sekitar pukul 09.40 WIB pagi.

    Pelaku berhasil ditangkap Tim Unit Reskrim Polsek Gadingrejo, pada Minggu 20 Oktober 2024 dinihari sekitar pukul 00.30 WIB. Redi Irwanto (36) terlibat kasus melakukan pemerasan terhadap korbannya sebesar Rp2,4 Juta, dan mengaku anggota intel korem.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan pelaku ditangkap pada Minggu 20 Oktober 2024 dinihari sekitar pukul 00.30 WIB. “Pelaku bernama Redi ini ditangkap saat berada di wilayah hukum Polsek Gadingrejo, penangkapan ini dilakukan setelah sebelumnya anggota mendapatkan laporan terkait adanya tindak pidana curas yang dilakukan oleh pelaku,” kata Umi, Senin 21 Oktober 2024.

    Menurut Umi, pada Jumat 17 Oktober 2024, lalu sekitar pukul 09.40 WIB di Jalan Umum Dusun Tambahmulyo, Pekon Wates Timur, Kecamatan Gadingrejo. Pelaku mengikuti korban baru saja membeli solar di sebuah SPBU di sana. Pelaku kemudian mengikuti korban. Pelaku yang mengendarai mobil kemudian memepet korban. Pelaku lalu turun dan menyeret korban ke dalam mobil sambil menuduh korban telah mencuri uang milik seseorang bernama Susi.

    Didalam mobil Redi mengaku sebagai anggota intel korem. Karena ketakutan, korban akhirnya menyerahkan uang Rp2,4 juta dari kantongnya. Setelah berhasil mengambil uang tersebut, pelaku menyuruh korban keluar dari mobil dan langsung kabur. “Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa Redi merupakan seorang residivis begal. Terlibat kasus pencurian dengan pemberatan di Bandar Lampung,” katanya.

    Bahkan, pelaku juga diduga terlibat dalam aksi begal lain di Gadingrejo. Saat itu pelaku dan seorang rekannya yang masih dalam penyelidikan ini berhasil membawa kabur sebuah ponsel dan uang tunai Rp600 ribu milik korbannya. “Terangka Redi dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.” katanya. (Red)

  • Korupsi LPTQ, Kejari Pringsewu Geledah Sejumlah Satker

    Korupsi LPTQ, Kejari Pringsewu Geledah Sejumlah Satker

    Pringsewu, sinarlampung.co-Kejaksaan Negeri (Kejari) Pringsewu melalui Seksi Pidana Khusus (Pidsus) melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi dan salah satunya kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pringsewu, Selasa, 29 Oktober 2024.

    Baca: Kejari Pringsewu Garap Dugaan Korupsi di Bapenda Pringsewu, Kasus LPTQ Periksa Saksi

    Baca: Kejari Pringsewu Akan Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah LPTQ Pringsewu

    Selain di BPKAD dua diantaranya yang digeledah yakni kantor Sekretaris Daerah, Hotel Regentcy dan sekretariat LPTQ. Dari empat lokasi itu Kejari Pringsewu mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti kasus dugaan tindak pidana korupsi anggaran hibah LPTQ

    Kepala kejaksaan Negeri Pringsewu Raden Wisnu Bagus Wicaksonod idampingi Kasi Pidsus Lutfi Fresly dan Kasi Intelijen Kadek Dwi Ariatmaja mengatakan, timnya telah melakukan penggeledahan di ruang Kabag Kesra Setkab Pringsewu, ruang BPKAD, salah satu hotel dan sekretariat LPTQ yang berada di Kelurahan Fajarisuk,

    “Hasilnya, tim ​​menemukan sejumlah dokumen dan barang bukti, terkait dugaan tindak pidana korupsi LPTQ,” ujar Kajari, Selasa 29 Oktober 2024.

    Raden Wisnu Bagus Wicaksono, menjelaskan hingga saat ini sudah ada sekitar 71 saksi yang telah dipanggil dan akan terus berkembang.”Kami berharap para saksi yang dipanggil dapat mengikuti proses hukum, menjelaskan apa yang dialami, yang dilihat dan dirasakan, pada saat tindak pidana kejadian tersebut,” Kata Raden Wisnu Bagus Wicaksono,

    Menurut Kajari, apa yang dilakukan saat ini adalah tindakan penyidikan umum. “Harapan dari penyidikan ini dapat membuka secara terang benderang siapa saja yang dapat dimintai pertanggung jawaban secara pidana,” Katanya.

    Kepala BPKAD Kabupaten Pringsewu Arif Nugroho, membenarkan penggeledahan terkait dugaan kasus korupsi yang sedang ditangani Kejari yakni pengelolaan dana hibah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) tahun 2022. “Iya, penggeledahan untuk mencari bukti tambahan dan mengonfirmasi tarkait kekurangan data pemeriksaan kasus yang sedang ditangani dengan membawa beberapa dokumen,”ujar Arif Nugroho.

    Sebelumnya, pada tanggal 5 September 2024 lalu, Kejari telah menerbitkan surat perintah penyidikan atas dugaan tindak pidana korupsi terkait penyimpangan dana LPTQ yang bersumber dari anggaran dana hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu tahun 2022 senilai Rp3,285 milyar. (red) 

  • Studi Tiru Ketahanan Pangan Kades se-Kabupaten Pringsewu Diduga Modus Korupsi Dana Desa, Habiskan Rp1,5 Miliar Dalam Tiga Hari

    Studi Tiru Ketahanan Pangan Kades se-Kabupaten Pringsewu Diduga Modus Korupsi Dana Desa, Habiskan Rp1,5 Miliar Dalam Tiga Hari

    Pringsewu, sinarlampung.co-Jalan Jalan mengunakan Dana Desa berjudul Kegiatan Study Tiru Jetahanan Pangan Kepala Desa se-Kabupaten Pringsewu, diduga menjadi ajang korupsi dana Desa. Setiap Desa membayar Rp13 juta total 128 Desa terkumpul Rp1,586 miliar. Tapi prakteknya hanya kunjungan ke Desa Anti Korupsi, dengan pelaksanaan empat hari tiga malam.

    Baca: Bintek Kepala Tiyuh Diduga Ajang Korupsi Dana Desa DPRD Tulang Bawang Barat Kordinasi Ke Jaksa?

    Baca: Kasus Korupsi Bintek Desa Apdesi Lampung Barat di Kejari Tunggu Penetapan Tersangka

    Kegiatan dua hari hanya bincang bincang dan foto foto.
    Kegiatan dua hari hanya bincang bincang dan foto foto.

    “Selain judul kegiatan dan pelaksanaan tidak sesuai, terkesan hanya formalitas dengan memanipulasi laporan. Satu Desa mengeluarkan Rp13 juta, di kali 100 desa, ada Rp1, 3 miliar. Masa iya habis segitu cuma untuk melaksanakan kegiatan selama 4 hari 3 malam, cuma dia hari di Bandung, sisanya perjalanan, ” Kata sumber pekon di Pringsewu, kepada sinarlampung.co, Minggu 27 Oktober 2024 malam.

    Menurutnya, judul kegiatannya Studi Tiru Ketahanan Pangan, targetnya peningkatan ekonomi kerakyatan di Pekon. Tapi Kegiatan malahan yang di kunjungi desa anti korupsi, jadi tidak sesuai judul dan realisasi kegiatan, jadi terkesan kegaitan asal asalan dan hanya untuk hambur-hamburan dana dan tidak tepat sasaran untuk prioritas peningkaran ekonomi masyarakat, ” Katanya.

    Data wartawan di Pringsewu menyebutkan, Kabupaten Pringsewu terdiri dari 9 kecamatan, 5 kelurahan, dan 128 pekon (desa). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 421.180 jiwa dengan luas wilayah 625,00 km² dan sebaran penduduk 673 jiwa/km². Biaya setor kegiatan Rp13.000.000 x 128 pekon = 1.586.000.000,-. Anggaran itu di kelola oleh lembaga penyelenggara yaitu ADESI dengan melibatkan pihak ketiga dipimpin pria bernama Erwin Sumbodo, untuk melaksanakan kegiatan selama 4 hari 3 malam.

    Rombongan para kepala Pekon, dengan kontribusi Rp13 juta, hanya diberangkarkan dengan akomodasi bus dan penginapan selama 3 malam. “Pekon itu juga harus mempertanggung jawabkan pengeluaran Rp13 juta. Sementara kegiatan dianggap tidak sesuai dan kurang memadai dengan besaran kontribusi yang di berikan. Pihak ketiga bernama Erwin itu memberangkatkan kepala desa Pringsewu hanya 3 hari 2 malam di bandung, ini gila bos,” kata Sumber lainnya.

    Dia menjelaskan, seharusnya untuk kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara saja kalau memang di laksanakan kegiatan tersebut harusnnya dengan waktu minimal satu minggu. “Kami berharap aparat penegak hukum dalam hal ini kejaksaan Negeri Pringsewu dan Polres, dan juga inspektorat Pringsewu, harus turun tangan,” Katanya.

    Bahkan, tambahnya, ada dua kegiatan yang seharusnya di laksanakan dengan waktu yang berbeda, tapi dilaksanakan dengan waktu bersamaan. “Jadi indikasi kegiatan tersebut ada mark upnya. Tapi kegiatan itu menggunakan tekanan lain,” Katanya.

    Kasus kasus itu mirip dengan pola yang terjadi di Kabupaten lain, seperti Mesuji pada September 2024 lalu. Kabupaten Tanggamus, dan bisa jadi kabupaten lainnya, dengan menggandeng pihak ketiga

    Pihak pelaksana kegiatan Erwin Sumbodo, yang dikonfirmasi sinarlampung.co belum merespon konfirmasi.

    Kata Ketua Apdesi

    Sebelumnya, sebanyak 122 Kepala Pekon dari Kabupaten Pringsewu,melakukan Studi Tiru dan Bela Negara di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

    Kegiatan ini berlangsung mulai Senin 14 Oktober 2024 hingga Kamis 17 Oktober 2024, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas para Kepala Pekon dalam memimpin pekonnya masing-masing.

    Ketua Apdesi Kabupaten Pringsewu, Jevi Hardi Sofyan, menyatakan bahwa kunjungan ini berfokus pada pembelajaran dari Desa Bungursari, Purwakarta, yang telah ditetapkan sebagai desa anti-korupsi dan memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berkembang pesat.

    “Kami berharap para Kepala Pekon di Pringsewu dapat mempelajari dan menerapkan pengalaman serta pengetahuan yang didapatkan selama kunjungan ini di pekon masing-masing,” ujar Jevi pada Selasa 15 Oktober 2024.

    Selain kegiatan studi tiru, para Kepala Pekon juga akan mengikuti kegiatan Bela Negara di Rindam III/Siliwangi pada hari berikutnya. “Kegiatan ini dilakukan dengan pendampingan dari Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (PMP) Kabupaten Pringsewu, dengan harapan memperkuat integritas dan kapasitas kepemimpinan para Kepala Pekon,” katanya.

    Dengan pelaksanaan studi tiru dan Bela Negara ini, diharapkan Kepala Pekon se-Kabupaten Pringsewu dapat membawa perubahan positif di daerah mereka, khususnya dalam hal pengelolaan BUMDes dan tata kelola desa yang lebih baik. (Red)