Kategori: Ramadhan

  • DPRD Metro Gelar Pengajian Rutin di Bulan Puasa

    DPRD Metro Gelar Pengajian Rutin di Bulan Puasa

    Kota Metro (SL)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro mengadakan pengajian rutin di sepanjang bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini dikatakan sebagai Amaliah Ramadhan.

    Sekretaris DPRD Kota Metro Ade Erwinsyah mengatakan, pengajian internal DPRD rutin diadakan setiap tahunnya. Dia menyebut kegiatan dilaksanakan sebagai Amaliah di bulan suci Ramadhan dengan menghadirkan para penceramah.

    “Kegiatan ini memang setiap tahunnya kita laksanakan amaliah ramadhan jadi kita memang mengundang kemarin ustadz dari luar. Hari ini kita minta dari ustadz kebetulan juga anggota DPRD kota metro untuk mengisi ceramah ditempat kita setidaknya untuk menyemangati kita,” Kata Ade, Rabu, 29 Maret 2023.

    Ade melanjutkan, pengajian rutin diharapkan menambah pengetahuan para ASN di bidang agama di samping menjalani ibadah puasa. Meski begitu, ASN tetap produktif bekerja memberi manfaat bagi semua.

    “Dan kegiatan pengajian kita prioritaskan untuk internal DPRD yang kita gelar setiap bulan puasa untuk menambah pengetahuan kita. Karena kita masih butuh pengetahuan untuk meningkatkan semangat,” tambah Ade. (Red)

  • Hadiri Safari Ramadhan di Tejosari, Wahdi Harapkan Masyarakat Pererat Silaturahmi di Masa Transisi Pandemi

    Hadiri Safari Ramadhan di Tejosari, Wahdi Harapkan Masyarakat Pererat Silaturahmi di Masa Transisi Pandemi

    Kota Metro (SL)-Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menghadiri kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Babussalam, Jalan Stadion 24 A, Tejosari, Metro Timur, Kota Metro, Selasa malam, 28 Maret 2023.

    Wahdi dalam kesempatan itu, mengingatkan masyarakat khususnya Kota Metro untuk menjaga persatuan. Momen Ramadhan di masa transisi pandemi Covid-19 diharapkan dapat mempererat silaturahmi.

    “Ini kan masih masa transisi ya, setelah dua tahun sebelumnya kan kita sempat mengalami pandemi, bahkan sempat ada imbauan untuk tidak tarawih berjemaat juga kan waktu itu. Maka, tentu pesan saya kepada masyarakat untuk jaga kesehatan, selalu jaga persatuan juga ya,” kata Wahdi.

    Turut disalurkan juga bantuan Safari Ramadan berupa ambal 1 gulung dan 1 unit pengeras suara yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Metro dan diterima pengurus masjid.

    Usai penyaluran bantuan, selanjutnya juga disampaikan tausiyah keagamaan oleh Kepala Inspektorat Kota Metro, Jihad Helmi.

    Turut hadir mendampingi Wali Kota Metro, Sekda, Staf Ahli Bidang 1, Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUTR, Kepala BPPRD, Kepala Diskominfo, Kepala Disperkim, Kadis Nakertrans, Kepala Inspektorat Metro, Kepala Dinkes, Kabag Administrasi Pembangunan, Kepala DPM-PTSP, Camat Metro Timur, Lurah Tejosari, segenap personel pengamanan dari Satpol PP, serta ratusan jemaat Masjid Babussalam. (Red)

  • Hadiri Safari Ramadhan di Masjid Miftahul Jannah, Wahdi Beri Bantuan

    Hadiri Safari Ramadhan di Masjid Miftahul Jannah, Wahdi Beri Bantuan

    Kota Metro (SL)-Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin memberikan bantuan 14 rol karpet dan satu unit speaker aktif untuk keperluan masjid Miftahul Jannah Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat.

    Bantuan itu diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dalam giat Safari Ramadan yang digelar sejak 27 Maret hingga 11 April 2023 mendatang.

    Data yang dihimpun, giat Safari Ramadan kali ini, dibagi menjadi dua kelompok yang dipimpin oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro.

    Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin menyampaikan, selain memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk keperluan rumah ibadah, Wahdi juga menampung aspirasi dari masyarakat.

    “Dalam Safari Ramadan ini kita sama-sama mendengar tausiah dan juga mendengarkan apa yang saat ini diinginkan oleh masyarakat, khususnya jamaah Masjid Miftahul Jannah,” kata dia, Selasa, 28 Maret 2023.

    Dia menambahkan, bersama kegiatan tim safari Ramadan, Pemkot Metro juga juga membawa sedikit bantuan yang nantinya bisa diatur oleh pengelola masjid.

    “Jadi dalam hal ini kita ada bantuan berupa 14 rol karpet dan satu buah speaker aktif. Namun, saat ini masih diberikan secara simbolis karena masih dalam proses e-katalog,” tambahnya.

    Dia berharap, dengan diberikannya bantuan ini, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat yang baik.

    “Semoga bisa menambah kekhusyukan kita dalam menjalani ibadah puasa, khususnya bagi masyarakat Hadimulyo Barat,” ungkapnya. (Red)

  • Presiden Sebut Arahan Larangan Bukber Tak Berlaku Bagi Masyarakat Umum

    Presiden Sebut Arahan Larangan Bukber Tak Berlaku Bagi Masyarakat Umum

    Jakarta (SL)-Arahan larangan buka puasa bersama (Bukber) Presiden Joko Widodo belakangan menimbulkan kontroversi dan perbincangan hangat di berbagai kalangan.

    Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa arahan untuk tidak mengadakan buka puasa bersama hanya ditujukan bagi para pejabat di internal pemerintahan. Sehingga arahan tersebut tak berlaku bagi masyarakat umum.

    “Arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah, khususnya para Menko, para menteri dan kepala lembaga pemerintah non-kementerian, bukan untuk masyarakat umum. Sekali lagi bukan untuk masyarakat umum,” ujar Presiden dalam keterangannya pada Senin, 27 Maret 2023, di Istana Merdeka Jakarta.

    Presiden juga menjelaskan bahwa arahan tersebut dikeluarkan pemerintah karena banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan para pejabat pemerintah saat ini. Oleh karena itu, ia pun meminta jajaran pemerintah untuk mengedepankan semangat kesederhanaan dalam menyambut bulan Ramadan 1444 H.

    “Saya minta agar jajaran pemerintah menyambut bulan puasa tahun ini dengan semangat kesederhanaan, tidak berlebihan,” ungkap Presiden.

    Presiden turut menginstruksikan jajaran pemerintah untuk mengalihkan anggaran buka puasa bersama kepada kegiatan yang lebih bermanfaat. Mulai dari pemberian santunan kepada fakir miskin, yatim piatu, hingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “Termasuk juga bisa dipakai untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat,” ucap Presiden. (Red)

  • Wahdi Bagikan Ratusan Bungkus Takjil Gratis

    Wahdi Bagikan Ratusan Bungkus Takjil Gratis

    Kota Metro (SL)-Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin membagikan ratusan bungkus takjil secara gratis kepada pengunjung Pasar Takjil Purwosari, yang terletak di wilayah Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara.

    “Silakan ambil, ambil aja nggak apa-apa. Nanti dibayarin kok. Nggak apa-apa, nggak apa-apa. Diambil aja, beneran,” ucap Wahdi sembari berjalan di tengah kerumunan masyarakat yang datang berkunjung di lokasi Pasar Takjil Purwosari.

    Pusat lokasi jualan takjil di area Kecamatan Metro Utara itu sendiri telah diresmikan pada Minggu, 26 Maret 2023 sore. Tempat itu merupakan pusat jual aneka menu berbuka puasa yang kesekian kalinya di Kota Metro. Sebelumnya, tempat serupa telah digelar juga di sejumlah wilayah kecamatan lainnya di Bumi Sai Wawai.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Metro mengapresiasi gelaran kreativitas semacam itu. Menurut Wahdi, tempat-tempat jualan semisal Pasar Takjil Purwosari akan berpotensi mendongkrak perekonomian masyarakat, khususnya para pedagang atau pelaku UMKM yang terlibat dalam kegiatan transaksional di lokasi tersebut.

    “Tentunya Pemkot Metro mengapresiasi setiap kegiatan yang akan berdampak baik terhadap masyarakat. Apakah itu di sektor ekonomi, SDM, atau UMKM nya juga. Masyarakat Metro ini secara genetiknya sudah baik, maka tinggal kita saja (pemerintah) yang harus punya kemampuan mengelolanya dengan baik,” kata Wahdi saat memberi sambutan pembukaan Pasar Takjil Purwosari.

    “Pemerintah harus pandai melihat situasi ini. Ada nggak pelaku UMKM yang dihadirkan? Kalau sampai tidak ada, maka bahaya ini. Lalu apa tujuannya melibatkan pelaku UMKM di gelaran seperti ini? Tentu bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat kan?,” lanjutnya.

    Selain itu, Wahdi juga mengingatkan pejabat jajarannya dan stakeholder di kota setempat untuk mendukung potensi-potensi masyarakat yang ada di Kota Metro.

    “Jadi, sangat penting sekali untuk kita bekerja dengan sebaik-baiknya. Saya kira kita ini punya kiat-kiat UMKM yang banyak, kurang lebih ada 18 ribu totalnya se-Kota Metro ini dan itulah potensi yang mesti kita jaga dan kita kembangkan,” tukasnya.

    Di tempat yang sama, Sekda Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo turut membagikan jajanan kolonis khas etnis Jawa di Kota Metro. Puluhan bungkus kue tampah terdiri dari klepon, kue kacamata, cenil, getuk, lemet, bugis, ciwel, lapis, gemblong, ketan hitam, ketan putih, brontol jagung, sengkulun, lupis dan bolu singkong dibagikannya secara gratis kepada pengunjung Pasar Takjil Purwosari.

    “Ini jajanan yang sudah cukup populer bagi saya. Waktu kecil dulu, saya suka makan jajanan begini. Ya, mudah-mudahan teman-teman juga suka,” kata Bangkit.

    “Silakan ambil saja. Nanti biar dibayarin, ambil saja nggak apa-apa, gratis kok. Nanti saya yang traktir,” pungkasnya.

    Dari pantauan tim media di lokasi, nampak ratusan pengunjung Pasar Takjil Purwosari menyambut kehadiran Wali Kota Metro berserta jajaran dengan penuh antusias. Terlebih, sembari Wahdi berjalan menyusuri dan memantau jalannya aktivitas transaksi di lokasi, ratusan bungkus takjil dengan beragam jenis turut dibagikan kepada masyarakat.

    Dalam momen kunjungan Wali Kota Metro itu juga terlihat kehadiran Sekda, Kadis Koperasi dan UMKM, Direktur RSUD Jenderal Ahmad Yani beserta jajaran, Camat Metro Utara, Lurah Purwosari, Sekjen Karang Taruna Kota Metro dan puluhan personel Satpol PP mendampingi di lokasi. (Red)

  • Keutamaan dan Momentum Ramadhan

    Keutamaan dan Momentum Ramadhan

    Gema kehadiran bulan mulia, bulan penuh ampunan, bulan kasih sayang dan masih banyak lagi sebutan untuk menyambut bulan ini, Ia bernama ramadhan.

    Bulan Ramadhan mengutip pendapat Ustadz Ahmad Zarkasih, Ramadhan berasal dari kata Romadh (رمض) yang artinya panas menyengat atau membakar. Dinamakan seperti itu karena memang matahari pada bulan tersebut lebih menyengat dibanding bulan-bulan lain.

    Selain itu, Ramadhan juga merupakan bulan yang dinantikan oleh umat islam di seluruh penjuru dunia, karena terkandung makna yang mendalam sebagaimana yang disampikan Abū Hurairah [diriwayatkan bahwa] ia berkata: Rasulullah saw telah bersabda: Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadan dengan dengan penuh kesadaran iman dan pengharapan (terhadap Allah) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu [HR al-Bukhārī dan Muslim].

    Ramadhan tahun ini sedikit berbeda dan istimewa, di mana sebelumnya aktivitas peribadatan (tarawih, tadarus, I’tikaf, ta’jilan, dll) dilakukan di rumah masing-masing karena faktor penyebaran pandemic covid -19.

    Tahun ini umat islam dapat menjalankan aktivitas ibadah kembali bersama-sama berjamaah masjid-masjid atau musholla.

    Disamping itu, gegap gempita para pedagang musiman pun akan berjibaku mengais rizki dengan berjualan takjil untuk berbuka puasa. Fenomena ini menarik dan hanya terjadi pada saat memasuki bulan suci Ramadhan yang membawa keberkahan dan juga rizki dari hasil berjualan menu berbuka puasa.

    Di bulan Ramadhan, umat muslim diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, penuh ampunan Allah SWT dan rahmat-Nya.

    Bulan Ramadan adalah anugerah dan nikmat yang agung yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW.

    Di dalamnya terdapat keutamaan-keutamaan dan hikmah khusus yang diberikan Allah kepada hambanya yang ikhlas dan tulus menjalankan ibadah puasa, serta ibadah-ibadah lainnya.

    Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis, “Puasa dan Al Qur’an akan memberikan syafa’at kepada hamba pada hari kiamat. Puasa berkata, ’Ya Rabb, aku telah mencegahnya dari makanan dan syahwatnya di waktu siang maka beri aku syafa’at untuknya’. Al Qur’an berkata, ’Ya Rabb, aku telah mencegahnya tidur di waktu malam, beri aku syafa’at untuknya’.” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Targhib no.984).

    Hadist lain juga menerangkan bahwa “Semua amal anak Adam dilipatgandakan; satu kebaikan ditulis sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat.

    Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ’Kecuali puasa karena ia untuk-Ku, dan Aku akan membalasnya; ia meninggalkan syahwat dan makanannya karena-Ku’. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa, dan kegembiraan ketika bertemu dengan Rabb-nya.

    Bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah Ta’ala dari minyak kesturi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dan ini adalah lafazh Muslim)

    Namun demikian ada hal yang perlu dijaga selama pelaksanaan ibadah di bulan ramadhan, jangan sampai terjebak pada hal yang membuat nilai ibadah puasa sia-sia tanpa makna dan pahala, berapa banyak orang yang berpuasa, tetapi ia tidak mendapatkan apa-apa kecuali haus dan lapar, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja.” (HR. Ibnu Majah no.1690 dan Syaikh Albani berkata, ”Hasan Shahih.”).

    Hal tersebut terjadi karena ia tidak berpuasa dari apa yang Allah Ta’ala haramkan, ia seakan menganggap bahwa puasa itu hanya menahan diri dari pembatal-pembatal puasa saja. Di dalam hadits disebutkan, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan selalu mengamalkannya, maka Allah Ta’ala tidak butuh kepada puasanya.” (HR. Al-Bukhari no.1804).

    Selain itu, hakikat puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat kita. Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits:“Bukanlah puasa itu sebatas menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi puasa adalah menjauhi perkara yang sia-sia dan kata-kata kotor.” (HR. Ibnu Khuzaimah no.1996 dan tahqiq Syaikh Al-A’zami berkata, ”Shahih”).

    Di bulan ramadhan tahun ini mari kita jadikan momentum. Pertama, Momentum untuk memperkuat keimanan dan pembersihan jiwa, penghapus dosa dosa masa lalu. Hadist nabi mengungkapkan “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).

    Kedua, Momentum meningkatkan kemampuan mengendalikan hawa nafsu. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sudah mengingatkan bahwa mengikuti hawa nafsu akan membawa kehancuran. Beliau pernah bersabda mengenai tiga perkara yang membinasakan dan tiga perkara yang menyelamatkan.

    Adapun tiga perkara yang membinasakan adalah: kebakhilan dan kerakusan yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan seseorang yang membanggakan diri sendiri.

    Sedangkan tiga perkara yang menyelamatkan adalah takut kepada Allah di waktu sendirian dan dilihat orang banyak, sederhana di waktu kekurangan dan kecukupan, dan (berkata/berbuat) adil di waktu marah dan ridha. (Hadits ini diriwayatkan dari Sahabat Anas, Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Abdullah bin Abi Aufa, dan Ibnu Umar Radhiyallahu anhum. Hadits ini dinilai sebagai hadits hasan oleh syaikh al-Albani di dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahihah, No. 1802.

    Ketiga, momentum meningkatkan Ketaqwaan, sebagaimana alquran dengan tegs bahwa gool untuk ibadah puasa mencetak insan bertaqwa “Kepada orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan (juga) kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa “Al Baqarah Ayat 183. (Red)

  • Mufakat 1 Ramadhan 1444 Hijriah Dimulai Besok, Umat Islam di Indonesia Diimbau Jaga Kebersamaan

    Mufakat 1 Ramadhan 1444 Hijriah Dimulai Besok, Umat Islam di Indonesia Diimbau Jaga Kebersamaan

    Jakarta (SL)-Pemerintah telah memutuskan puasa 1 Ramadhan 1444 hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Ketetapan tersebut secara mutlak melalui sidang isbat pada Rabu 22 Maret 2023. Artinya, umat Islam seluruh Indonesia sudah bisa menjalankan ibadah puasa mulai besok, Kamis 23 Maret 2023.

    Menteri Agama Yaqut Cholil Quemas dalam Konferensi Pers penentuan awal Ramadhan 1444 Hijriah mengatakan, awal puasa atau 1 Ramadhan yang jatuh pada Kamis 23 Maret 2023 telah disepakati bersama sebagaimana hisab posisi hilal seluruh Indonesia berada di atas ufuk telah memenuhi kriteria Mabims dan laporan Rukyatul Hilal.

    Yaqut dalam Konferensi Pers mengimbau agar permulaan puasa dijalankan tanpa ada perbedaan. Dia juga berharap keputusan hasil sidang isbat yang dilakukan hari ini dapat menjadi simbol kebersamaan umat Islam di Indonesia.

    “Kita berharap dengan hasil sidang isbat seluruh umat islam Indonesia menjalankan puasa Ramadhan secara bersama-sama. Semoga jadi simbol kebersamaan umat Islam di Indonesia. Kebersamaan ini jadi wujud kita semua sebagai anak bangsa untuk menatap masa depan bangsa lebih baik,” harapnya. (Red)

  • Puasa Ramadhan Memajukan Peradaban Manusia

    Puasa Ramadhan Memajukan Peradaban Manusia

    Dasar dari keislaman seseorang salah satunya adalah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Puasa (Syiam) diartikan menahan diri dari makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat karena Allah SWT.

    Puasa yang menahan diri di sini diawali dengan makan dan minum (sahur) yang telah ditentukan waktu dan batasnya. Sedang Ramadhan dimaknakan membakar atau panas. Menurut Imam Al-Qurtubi di artikan membakar karena dosa-dosa di gugurkan dengan berbagai amal saleh yang telah disediakan selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa ibadah puasa Ramadhan adalah ibadah yang telah ditentukan waktu, syarat serta rukunnya. Maka ibadah yang dikerjakan selama bulan Ramadhan terkhusus puasa adalah upaya dalam menata ulang dan memperbaiki diri manusia baik secara fisik (jasmani), rohani (spiritual) dan perilaku (akhlak). Sehingga secara sadar puasa Ramadhan menjadi momentum seorang muslim untuk memperbaiki diri dan peradaban manusia secara utuh.

    Peradaban dalam bahasa arab disebut Al Hadharah. Peradaban diartikan sebagai kemajuan dalam kehidupan tetap manusia. Jika melihat literatur yang ada maka peradaban itu adalah keterkaitan antara manusia dengan sistem politik, ekonomi, sosial, pemikiran dan kesenian. Namun disisi lain bahwa peradaban itu dikaitkan dengan kesopanan baik itu dalam bicara, menulis terlebih perilaku.

    Jika menelaah lebih dalam dan berkelanjutan, puasa Ramadhan dengan peradaban manusia tidak ada jeda. Artinya puasa Ramadhan merupakan suatu ibadah yang dijalankan secara individu namun dampaknya akan meluas dalam memajukan manusia terutama seorang muslim.

    Peradaban dalam hal ini diartikan sebagai kemajuan yang ditampilkan dalam bulan puasa Ramadhan sangat bervariatif jalannya. Pertama, Bulan Ramadhan menjadi penguat jalan dakwah. Peradaban yang disimbolkan kemajuan dalam bidang ekonomi misalnya, menjadi momentum pertumbuhan ekonomi kecil banyak pedagang dadakan untuk menjual makanan buka dan puasa dan juga sahur.

    Safari Ramadhan yang sering dijadikan sarana oleh pelaku politik bersilahturahmi kepada masyarakat dan acara buka puasa dan Shalat tarawih bersama. Pada keadaan inilah dakwah Islam diberikan keluasan dalam memberikan Jalan peradaban kedua yaitu puasa memberikan pelajaran tentang kebebasan.

    Faktor utama dari peradaban itu adalah terjadinya kebebasan manusia dalam bertindak dengan tetap pada tanggung jawab. Ibadah puasa Ramadhan tidak pernah memaksakan, namun ia berhukum wajib. Tidak ada juga makanan khusus dalam berbuka dan sahur, namun ada hal-hal yang dikabarkan kebaikan-kebaikan. Begitulah kebebasan yang diberikan oleh ibadah puasa Ramadhan untuk mewujudkan peradaban manusia.

    Jalan ketiga, puasa memberikan kabar tentang pencerahan. Peradaban tentunya akan memberikan jalan kehidupan yang terang dan jelas. Begitu juga ibadah puasa bulan Ramadhan modalnya adalah iman, mencontoh nabi dan para sahabat dan hasilnya puasa adalah ketaatan. Begitupun pun nilai pencerahan baik itu input, proses dan output puasa Ramadhan yang berkaitan dengan kesehatan misalnya baik itu fisik, rohani dan sosial jelas dan terukur. Puasa Ramadhan peradaban (kemajuan) itu akan bisa ditegakkan jika kesehatan seorang manusia terjamin baik itu iman, ilmu dan amal.

    Jalan keempat, Puasa menghidupkan jalan kebaikan. Hakekat dari peradaban adalah adanya kebaikan-kebaikan baru, maka tidak ada peradaban jika tidak menghasilkan kebaikan kehidupan manusia. Puasa Ramadhan sudah dapat dipastikan memberikan jalan kebaikan untuk manusia baik untuk dirinya maupun kebaikan secara sosial.

    Bau mulut, tidur dan terkantuknya muslim yang berpuasa akan diberikan gancaran oleh-Nya. Makanan berlimpah ruah di setiap masjid dan surau yang disediakan tanpa dipaksa. Kebaikan selanjutnya suara lantunan ayat-ayat Al’Qu’ran (tadarus) terus berkumandang di mana Al-Qur’an bagi seorang menjadi kunci dan landasan pokok dari peradaban manusia.

    Ibadah puasa Ramadhan, menjadi ibadah yang langsung dinilai oleh Allah SWT, sehingga harus dipersiapkan dengan baik dan maksimal karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT. Adapun untuk persiapan itu adalah Persiapan rohaniah/keimanan, persiapan jasadiyah/fisik, Persiapan tsaqafiyah/fikriyah (Keilmuan), dan persiapan maliyah/harta.

    Maka bagi orang beriman puasa adalah tempat dan waktu yang tidak akan ditinggalkan begitu saja karena di dalamnya terdapat banyak hikmah-hikmah yang dapat memajukan diri sebagai orang yang beriman (sebagai hamba) dan diri sebagai khalifah di muka bumi ini. (Red)

  • Pertemuan Anggota IKWI Lampung Diwarnai Tausiah Ramadhan

    Pertemuan Anggota IKWI Lampung Diwarnai Tausiah Ramadhan

    Bandar Lampung (SL)-Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Lampung melakukan pertemuan di Balai Wartawan Hi Solfian Achmad, Sabtu 9 April 2022. Ketua IKWI Lampung, Yeni Puspasari, membahas rencana PWI dan IKWI buka puasa bersama.

    Ia mengimbau anggota IKWI dapat aktif dalam setiap kegiatan, terutama agenda bulanan seperti IKWI Peduli. “Baik kegiatan mingguan, bulanan, dan kegiatan jangka panjang. Saya berharap kita bersama-sama bekerja sama dalam menjalankan dan menyukseskan kegiatan lainnya,” katanya.

    Yeni juga meminta kepada anggota yang memiliki rezeki berlebih bisa berkontribusi pada kegiatan IKWI Peduli. “Terima kasih atas kontribusinya dan semoga apa yang telah ibu-ibu lakukan bisa menjadi ladang amal dan ibadah,”ucapnya.

    Kegiatan tersebut juga diisi dengan tausiah oleh Hj.Anjani Fuad dan dilanjutkan dengan tanya jawab. Dalam tausiah bertemakan, “Ramadan, Fidyah Puasa, dan Salat”, Anjani membacakan surah Al-Baqarah:183. Yang Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

    Hj.Anjani turut menjelaskan bahwa ada orang-orang yang diperbolehkan tidak berpuasa seperti orang sakit atau dalam perjalanan.Namun mereka wajib untuk menganti puasanya dan membayarnya dengan fidyah saat Ramadan, “Sedangkan untuk puasa Syawal dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri atau dua syawal bisa kita lakukan puasa pengganti,”ucapnya. (Rls/Red)

  • Rasa Haru warga sambut pembagian sembako Polda Lampung

    Rasa Haru warga sambut pembagian sembako Polda Lampung

    Mesuji(SL)- Terharu ketika mendapatkan perhatian Kapolda Lampung Irjen Pol. Hendro Sugiatno Kepala Desa Adi Mulyo Sulistiani hingga meneteskan air mata hingga tangannya terlihat bergetar saat menerima bantuan dari jajaran Kepolisian daerah Lampung berupa paket sembako untuk warganya, Senin 4 April 2022

    Terlebih kepada salah seorang warga Sutirah yang berusia lebih dari 80 tahun yang hidup sebatang kara di desa itu, Irjen pol Hendro Sugiatno yang datang langsung kerumah Orang tua tersebut pun merasa iba hingga menyuapkan kue dan memasangkan sepasang sendal ke kaki Sutirah.

    Nenek yang hidup sebatang kara ini pun sempat tertegun, karena merasa di perhatikan serta diajak untuk berbicara langsung oleh Kapolda layaknya kerabat dengan menggunakan bahasa Jawa yang fasih oleh Kapolda Lampung Irjen pol Hendro Sugiatno.

    Mengingat selama ini dirinya jarang sekali di temui oleh orang lain, selain perangkat desa yang selalu mengecek kondisinya saat ini,terlebih di wilayah desa tersebut juga terdampak pada tekanan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

    “Warga desa sini jarang sekali mendapat kunjungan langsung oleh pimpinan tinggi seperti bapak kapolda” ucap Sulistiani, Kepala Desa Adi Mulyo Kecamatan panca Jaya,Kecamatan Mesuji.

    Tidak kurang dari 60 an Kepala keluarga memang terdapat Kesulitan ekonomi, dan rata rata berpenghasilan rendah dengan menjadi Buruh tani, serta sebagian lagi Hidup sebatang kara dan sakit seperti ini sutirah dan Murtini ini.Sehingga perangkat desa lah yang harus sering turun langsung kelapangan. Dengan Bantuan paket sembako di tengah pandemi ini menjadi bukti bahwa pihak lain juga turut membantu.

    Pada kesempatan itu, Kapolda Lampung langsung menyalurkan sejumlah paket sembako bagi warga desa, diantaranya 91 dus mie instan,74 karung beras berisi 5kg serta 68 liter minyak goreng.

    Kepolisian Daerah Lampung sesuai dengan Intruksi Kapolri Jendral Listiyo Sigit Prabowo memahami bahwa pandemi Covid-19 sangat berdampak ekonomi dan sosial kepada masyarakat.

    “Mungkin ada yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Banyak yang tiba-tiba masuk di data bantuan sosial, serta sulit mencari pekerjaan karena banyak nya pemutusan hubungan kerja terlebih di desa terpencil yang akses nya sulit,perlu kita bantu,” kata Irjen Pol Hendro Sugiatno

    Kapolda juga menambahkan, Polri berusaha sekuat tenaga agar semua masyarakat di Indonesia yang terdampak bisa mendapatkan bantuan.Selain tugas pokok dan Fungsinya menjaga Kamtibmas di tengah tengah masyarakat.

    “Jelas betapa pentingnya jaringan sosial. Ini sudah ada di sini, mulai bantuan sosial tunai dan bantuan lainnya, yang sudah bisa dilaksanakan dengan baik. Dan kami selaku aparat selalu memonitoring bantuan-bantuan itu,Mudah-mudahan, apa yang di berikan setidaknya bisa membantu sedikit, bisa meringankan kehidupan masyarakat, dan khususnya dalam hal bahan pokok,” Tambah Hendro

    Terlebih dalam menyambut Ramadan dengan Penuh Syukur,dan menebar semua kebajikan yang di tekankan. Kapolda juga mengingatkan agar semua selalu menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada agar tetap sehat dan bisa menjalankan ibadah dengan tenang. “Ini penting, kami juga selalu mengingatkan untuk tetap selalu menjaga protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun,” ujarnya

    Sesuai arahan Pimpinan dan baik untuk kita semua dalam momentum Ramadan tahun ini para anggota kepolisian dan masyarakat dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, serta menjadi sarana dalam mempererat tali persaudaraan antar sesama. (Red)