Kategori: Tanggamus

  • HUT Ke 3 Sinarlampung.co Berbagi Masa Pandemi Covid-19 dan Penguatan Wisata Pekon

    HUT Ke 3 Sinarlampung.co Berbagi Masa Pandemi Covid-19 dan Penguatan Wisata Pekon

    Tanggamus-(SL)-Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 3 Media Siber Sinarlampung.co, jajaran Usaha dan Redaksi berbagi di masaa pandemi kepada yatim piatu, dan Nelayan Tradisional di Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Klumbayan, Tanggamus. Sabtu-Minggu 19-20 Desember 2020.

    Puncak acara HUT ke-3 media siber sinarlampung.co dengan tema “Memajukan Wisata Dari Desa Dan Berbagi Dimasaa Pandemi Covid-19” dihadiri masyarakat Pekon Kiluan Negeri, dan yatim piatu penerima bantuan dan nelayan tradisioanl didampingi sekertaris desa Adi Kurniawan.

    Adi Kuriawan mengatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan yang di laksanakan sinarlampung.co di Pekonnya Kiluan Negeri. “Kami sangat berterimakasih, dan sangat mendukung kegiatan ini, karena selain melakukan bakti sosial memberi santunan kepada anak yatim dan warga kurang mampu, kami juga berharap dengan kehadiran sinarlampung.co diwilayah kami destinasi wisata yang sudah ada mendapat perhatian lebih dari Pemerintah daerah Tanggamus,” Kata Adi.

    Pimpinan Umum Pimpinan Redaksi sinarlampung.co Juniardi dalam sambutanya mengatakan bahwa ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya dalam rangka memperingati hari jadi media media siber sinarlampung.co,

    “Jangan dilihat apa yang kami berikat, mudah-mudahan ini bisa sedikit membantu, apa lagi masih masa pademi covid-19, semua lapisan masyarakat merasakan dampaknya dan tetap patuhi protokol kesehatan” ungkap Alumni S2 hukum Unila ini di Dampingi Wakil Pimpinan Perusahaan Wagiman SE.

    Menuru Juniardi kegiatan peringatan hut media siber sinarlampung,co memang selalu dilaksanakan di tempat wisata yang ada di desa atau kampung dengan tujuan bisa ikut membantu mempromosikan tempat wisata tersebut.

    “Apa lagi teluk kiluan  menjadi bagian wisata unggulan Provinsi Lampung, selain panorama yang indah, bersih nyaman, ditambah bisa melihat ikon Tanggamus secara langsung yaitu ikan lumba-lumba. Jadi sayang jika tidak dijadikan priorotas Pemerintah Tanggamus,” katanya. (Dadang)

  • Pedagang dan Pengunjung Pasar Kota Agung Resah Maraknya Anjing Liar

    Pedagang dan Pengunjung Pasar Kota Agung Resah Maraknya Anjing Liar

    Tanggamus (SL)-Pedagang dan pengunjung pasar Baru Kota Agung resah dengan banyaknya anjing liar berkeliaran di tengah keramaian pasar Kota Agung. Lebih dari 30 ekor anjing liar tanpa pemilik itu sudah lama di keluhkan warga areal pasar baru.

    Warga mengaku banyaknya anjing liar cukup membahayakan pengunjung pasar dan anak -anak juga sangat membahayakan bagi pengguna jalan  disekitar pasar. Tidak sedikit pengguna jalan yang hampir mengalami kecelakaan karena menghindari anjing yang menyeberang dan berkeliaran di jalan. “Sudah lama anjing disini ada sekitar 30 an ekor, kalau siang dia bergrombol di bawah mobil yang parkir di pinggir jalan” kata Juru Parkir Marsidi, 10 Desember 2020.

    Menurut Marsidi, mereka juga kerap was was beberapa anjing itu kerap menggonggong dan mengejar anak anak. “Kami takut sih pak, sering anjing anjing itu gonggong dan ngejar anak-anak yang ganggu, dan juga sering pengendara motor hampir jatuh karena menghindari anjing di tengah jalan,” katanya.

    Kepada sinarlampung.co salah seorang pedagang makanan mengatakan dengan banyaknya anjing liar di pasar sangat mengganggu kenyamanannya berdagang, dan sering pengunjung yang mau makan di warungnya balik kanan karena banyaknya anjing di depan warung. Bahkan jika keluar warung dia  harus membawa batu untuk melindungi diri jika di kejar anjing liar.

    “Dengan banyaknya anjing liar sangat mengganggu kenyamanan kami berdagang, tidak sedikit pengunjung balik kanan karena takut mau makan  di warung saya. Untuk keluar warungpun saya selalu membawa batu untuk jaga-jaga kalau pas banyak anjing.” kata Sur pedagang makanan di pasar baru itu.

    Destri salah satu pengunjung yang sedang makan warung Bu Nur membenarkan keluhan itu. Sebagai pengunjung dia mengaku tidak nyaman dengan maraknya anjing liar itu. “Heran juga kok pasar ini jadi banyak anjing, Ya sudah pasti saya makan disini gak nyaman, apalagi kami muslimkan najis bagi agama islam air liur anjing kalau sampai mengenai alat masak atau makanan. Kami berharap dinas terkait di Tanggamus agar segera melakukan tindakan, agar kami warga merasa aman untuk beraktivitas,” katanya. (Hardi)

  • Tanggamus Rapid Test 220 Panitia Pemilihan Kepala Pekon

    Tanggamus Rapid Test 220 Panitia Pemilihan Kepala Pekon

    Tanggamus (SL)-Jelang pemilihan kepala pekon serentak 16 Desember 2020, Pemerintah Tanggamus melakukan rapites kepada panitia pemilihan kepala pekon  di 220 pekon di Tanggamus. Rapites di laksanakan secara serentak dan di wajibkan kepada 9 panitia, 3 sekretariat dan 4 linmas di setiap pekonnya.

    Di kecamatan wonosobo pekon yang akan menggelar pemilihan kepala pekon sebayak 25 pekon, dan semua petugas panitia wajib melakukan rapites yang di laksanakan di 2 puskesmas,  yaitu di puskesmas Banjar negoro dan puskesmas Siring betik.

    “Mulai hari ini secara serentak di kabupaten tanggamus melaksanakan rapites kepada panitia termasuk di wonosobo, kita jadwalkan hari ini dan  besok petugas panitia pilkakon untuk di rapites, tempat kita bagi menjadi 2 ,yaitu di puskes wonosobo sebayak 9 pekon  dan puskes siring betik sebanyak 16 pekon”. Ungkap Edi Fahrurozi di ruang kerjanya, Senin 7 Desember 2020.

    Camat Wonosobo kepada Sinarlampung.co menjelaskan bahwa rapites di ikuti  400 orang petugas panitia pilkakon dengan rincian 144 di puskes banjar negara dan 256 di puskes siring betik yang lokasi repitesnya di tempatkan di aula kecamatan. “Panitia pilkakon yang akan di rapites sebanyak 400 orang, dimana 144 di puskes banjar negara dan 256 di puskes siring betik yang tempatnya kita laksanakan di aula kecamatan”. Jelasnya.

    Secara umum panitia pilkakon kecamatan wonosobo sudah siap melaksanakan pemilihan pilkakon serentak 16 Desember nanti, tentunya dengan sangat memperhatikan protokol kesehatan”. Imbuhnya.

    Salah satu panitia pilkakon dari Pekon Sridadi  mengaku baru kali ini menjalani rapites di masa pendemi covid 19 dan secara tegas memyampaikan bahwa panitia sudah maksimal melaksanakan tugas tahapan – tahapan dan tinggal pelaksanaan hari pencoblosan. “Terus terang baru kali ini di rapites dan secara umum kami sudah siap karena tahapan sudah kami laksanakan tinggal hari pencoblosan,” kata Fitra. (hardi)

  • Nelayan Muda di Cukuh Balak Ditangkap Polisi Karena Setubuhi Pelajar SMP

    Nelayan Muda di Cukuh Balak Ditangkap Polisi Karena Setubuhi Pelajar SMP

    Tanggamus (SL)-Satreskrim Polres Tanggamus bersama Polsek Cukuh Balak menangkap NR (18) Nelayan, warga Kecamatan Cukuh Balak, karena terlibat kasus mencabuli pelajar SMP di Kecamatan Limau, Nr di laporkan ayah korban. karena menyetubuhui anaknya yang dibawah umur.

    Penangkapan tersangka dipimpin Kapolsek Cukuh Balak Ipda Eko Sujarwo, M.Si sebab terduka yang berprofesi nelayan itu berdomisili di wilayah hukum Polseknya.

    Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, SH mengungkapkan, terduga ditangkap atas laporan HA (43) selaku ayah korban pencabulan berinisial RE (13) pelajar SLTP warga Kecamatan Limau Tanggamus. “Terduga berinisial NR (18) warga Kecamatan Cukuh Balak ditangkap tanpa perlawanan saat berada di rumahnya siang tadi, Selasa (1/12/20) pukul 14.30 Wib,” ungkap AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.

    Kasat Reskrim menjelaskan, berdasarkan keterangan ayah korban, kronologis kejadian pada Rabu tanggal 02 September 2020 sekira jam 12.00 Wib di Kecamatan Limau diduga telah terjadi tindak pidana persetubuhan terhadap anak dibawah umur.

    Dimana kejadian tersebut saat ayah korban berada dikebun, terduga NR datang ke rumahnya membawa RE ke rumah bibinya. Lantas setelah sampai dirumah bibinya, NR melakukan persetubuhan terhadap RE setelah itu diantarkannya pulang kerumah.

    Kejadian tersebut diketahui ayah korban pada Senin tanggal 05 Oktober 2020, saat menanyakan kepada korban, sehingga RE mengatakan telah disetubuhi NR sebanyak 4 kali. “Atas kejadian tersebut, ayah korban selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Tanggamus pada tanggal 15 Oktober 2020,” jelasnya.

    Saat ini, terduga diamankan di Polres Tanggamus guna proses penyidikan lebih lanjut. “Jika terbukti, terhadap NR dapat dijerat Pasal 76 D jo Pasal 61 UU RI No 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak, ancaman maksimal 15 tahun,” pungkasnya. (hard)

  • Suasana Libur Kantor Bank Lampung Tanggamus Terbakar Uang Dalam Brangkas Aman?

    Suasana Libur Kantor Bank Lampung Tanggamus Terbakar Uang Dalam Brangkas Aman?

    Tanggamus (SL)-Lantai II Kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Lampung Kantor Cabang Kota Agung Kabupaten Tanggamus, ludes terbakar, Sabtu 28 November 2020. Kebakaran juga merembet ke dua ruko lainnya, Polres Tanggamus bersama TNI Kodim 0424/TGM melakukan sterilisasi dan pemasangan police line, dan membubarkan massa yang menonton proses pemadaman sebagai upaya pencegahan Covid-19.

    Berdasarkan keterangan saksi mata yang melihat kejadian tersebut, kebakaran awalnya diketahui saat asap membumbung tinggi dari lantai dua, sehingga warga menghubungi Polsek Kota Agung dan Pemadam Kebakaran (Damkar)

    Pahrul,  pedagang buah didepan BPD Lampung KCP Kota Agung mengatakan bahwa waktu pertama melihat ke arah lantai dua terlihat kepulan asap. Kemudian selang 10 menit api sudah terlihat berkobar. “Waktu liat pertama kali sekitar pukul 10.30 Wib, ada kepulan asap kecil, kemudian selang 10 menit langsung berkobar di lantai 2 gedung tersebut dan warga langsung memecahkan kaca sehingga terlihat api semakin besar,” ucapnya.

    Beberapa saat kemudian, 4 unit mobil Damkar datang guna melakukan pemadaman dan pendinginan selama hampir tiga jam sejak tampaknya kepulan asap, akhirnya api dapat benar-benar padam.

    Kapolsek Kota Agung Polres Tanggamus, mengungkapkan pihaknya bersama TNI menerjunkan 50 personel gabungan guna melaksanakan pengamanan pemadaman guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. “Personel yang diterjunkan sebanyak 50 personel gabungan baik Polres Tanggamus maupun TNI Kodim 0424 Tanggamus,” ungkap AKP Muji Harjono, di lokasi kejadian.

    Berdasarkan keterangan sementara, api yang membakar BPD Lampung KCP Kota Agung itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wih, diperkirakan berasal dari lantai dua yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik. “Dugaan sementara berasal dari korsleting listrik dari lantai 2 gedung. Karena banyak material yang mudah terbakar sehingga api sulit dipadamkan dan berimbas ke 2 ruko di sebelah gedung,” jelas Muji.

    Atas peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa baik saat terjadinya kebakaran maupun saat proses pemadaman hingga pendinginan. Untuk kerugian materi belum dapat dipastikan karena kepala KCP Kota Agung belum datang ke lokasi.

    Kondisi Uang dan Berkas Aman

    Pasca kebakaran, Polres Tanggamus memastikan bahwa uang yang ada di Bank Lampung KCP Kota Agung dalam kondisi aman dan masih berada di brankas. Kesipulan itu setelah Tim Inafis  menyelesaikan proses identifikasi.

    Kasatreskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, SH bahwa hal itu diketahui setelah tim Inafis menyelesaikan proses identifikasi. “Uang tidak terbakar karena di dalam brankas dan akan dipindahkan sementara ke tempat aman,” kata AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.

    Ia menambahkan, sementara ini kantor BPD Lampung KCP Kota Agung akan dikunci sambil menunggu tim Laboratorium Forensik tiba untuk melakukan penyelidikan. Dan pihaknya juga telah memasang garis polisi pada titik-titik yang bisa diselidiki, baik di dalam dan luar bangunan.

    Kesempatan itu, Kasat meminta nasabah tidak panik dengan terbakarnya Bank Lampung KCP Kota Agung. Sebab pihak bank pasti miliki data cadangan.

    Kemudian juga masyarakat jangan menyebarkan informasi yang menyesatkan. Peristiwa ini sudah ditangani Polres Tanggamus dan akan mengumumkan hasil penyelidikan nantinya. “Namun jika ada informasi yang mendukung penyidikan kami harap lapor ke Polres Tanggamus. Dan bagi yang tidak tahu jangan menyebarkan informasi bohong,” tegasnya.

    Sementara itu, menurut Kepala BPD Lampung KCP Kota Agung Marzuki Ismail bahwa semua berkas pengambilan kredit, termasuk SK PNS yang mengambil kredit berada di lantai dua, namun ia tidak mengetahui apakah ada yang berhasil diselamatkan. “Saya belum tahu apakah ada berkas pengambilan kredit yang bisa diselamatkan atau tidak,” kata Marzuki.

    Dia mengaku posisinya masih di Kota Bandar Lampung. “Sabtu, kantor libur. Yang di kantor, petugas satpam saja. Lokasi kebakaran sudah diberi police line oleh Polres Tanggamus,” tegasnya.  (hardi)

  • Nelayan Udang Rebon Asal Kota Agung Diserang Buaya di Pantai Somil

    Nelayan Udang Rebon Asal Kota Agung Diserang Buaya di Pantai Somil

    Tanggamus (SL)-Belum cukup sepekan dua Nelayan Udang di Tanggamus kembali di serang buaya saat mencari udang rebon di Pantai Somil. Kali ini korbanya Irwan (25) ,nelayan pencari udang rebon asal Pekon Tanjung Agung, Kecamatan Kota Agung Barat, Tanggamus.

    Irwan diserang buaya saat mencari udang rebon bersama tiga rekannya. Saat itu tiba tiba kaki sebelah kirinya di gigit buaya muara berukuran 3 meter. Irwan berjuang melepaskan gigitan buaya dengan menghentak-hentak tubuh buaya dengan kaki kanannya. “Saya bersama bapak dan kakak saya mencari udang dipantai Somil, mendadak kaki saya tiba- tiba di gigit buaya,” Ucap Irwan berbaring di rumahnya, Jumat 27 November 2020.

    Menurut Irwan, buaya itu tiba tiba mengamuk. “Saya langsung jejak berulangkali di kepala buaya dengan kaki kanan saya, gigitan buaya akhirnya terlepas,” urainya.

    Dengan luka yang cukup parah Irwan di tolong bapak dan kakaknya dan di bawa ke tenaga kesehatan terdekat untuk pengobatan. “Adik saya sebenarnya tidak jauh dari saya saat jaring udang, dan tanda-tanda buaya tidak terlihat, dia teriak minta tolong sambil meronta rota dan akhirnya lepas dan langsung kepinggir. Karena darahnya banyak akhirnya saya langsung antar adik ke tempat pak mantri Agung,” Kata Husnudhon, kakak korban..

    Akibat gigitan buaya Irwan mengalami luka yang cukup dalam dan putusnya pembuluh darah di bagian kaki kirinya. dan mendapat jahitan sebayak 11 jahitan. Masyarakat dan nelayan di sekitar pantai Somil merasa kecewa dengan pihak Pemkab Tanggamus.

    Pasalnya, pemerintah terkesan abai dengan kasus buaya itu, hingga kini sudah 8 orang nelayan yang menjadi korban gigitan buaya belum lagi beberapa warga di pinggiran sungai semaka yang juga menjadi korban gigitan buaya. “Saya kecewa dengan pemerintah, karena terkesan abai padahal sudah banyak nelayan yang digigt buaya, apa harus ada korban jiwa dulu”. Ketus Warsudi nelayan digul.

    Hingga berita ini di terbitkan , belum ada upaya Pemkab Tanggamus yang membuahkan hasil dalam penangkapan buaya, dengan dalih buaya adalah hewan yang di lindungi di bawah pengawasan BKSDA Propinsi Lampung. “Tetapi tempat dan korban serangan buaya tersebut adalah warga Tanggamus khususnya nelayan yang butuh ketenangan dan kenyamanan dalam beraktifitas di laut dan pantai Somil demi kebutuhan keluarga,” katanya. (Hardi)

  • Jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Dir Lantas Polda Lampung dan Polres Tangamus Survey Jalinbar

    Jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Dir Lantas Polda Lampung dan Polres Tangamus Survey Jalinbar

    Tanggamus (SL)-Subdit Kamsel Ditlantas Polda lampung, BPTD Wilayah VI Bengkulu – Lampung dan BP JN XIX Bandar Lampung melaksanakan Survei Terpadu Jalur Nasional Jalan Lintas Barat (jalinbar) di dampingi oleh Kasat Lantas Polres Tanggamus , Kamis 26 November 2020.

    Kegiatan dipimpin Kasubdit Kamsel Ditlantas Kompol Syukur Kersana didampingi Kanit Jemen Opsrek Ditlantas AKP I Made Sudastra didampingi Kanit Audit dan inspeksi Subditkamsel Iptu Martoyo, personil BPTD Wilayah VI Bengkulu – Lampung dan BPJN XIX Bandar Lampung.

    Sementara itu menurut AKP I Made Sudastra selaku tim bahwa survei dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan dan kelayakan jalan nasional yang akan dilalui oleh para pemudik saat perayaan Natal 2020 dan tahun baru 2021. “Survei ini untuk mengetahui secara langsung kesiapan jalur utama dan alternatif disepanjang jalan lintas Barat dalam menghadapi arus mudik dan balik perayaan natal 2020 dan tahun baru 2021,” ucapnya

    Kasat Lantas Polres Tanggamus Iptu Rudi, S. SH mengatakan, kegiatan survey Jalinbar Tanggamus dilaksanakan dalam rangka mengetahui perbaikan jalan, rawan macet maupun rawan bencana. “Survey ini dilaksanakan menjelang arus mudik dan balik perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021,” kata Iptu Rudi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK usai kegiatan.

    Lanjutnya, tim gabungan ini sudah mengecek area-area rawan macet, rawan kecelakaan lalu lintas maupun rawan bencana di sepanjang Jalinbar Tanggamus, itu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.

    “Atas survey Jalinbar Tanggamus ini, hasilnya dapat mengambil langkah pencegahan terjadi kecelakaan lalu lintas serta antisipasi jika terjadi bencana, baik saat ini maupun arus mudik maupun arus balik serta seterusnya,” ujarnya.

    Adapun beberapa temuan yakni daerah rawan longsor di wilayah Semaka sangat perlu diantisipasi. “Semua temuan akan di inventarisir dan diajukan kepada pihak terkait yaitu Kementerian Perhubungan dan Bina marga untuk segera dilakukan tindak lanjut,” ujarnya.

    Ditambahkannya, bahwa untuk tahun 2021, Polres Tanggamus akan mengusulkan untuk pemasangan lampu jalan, lampu kuning dan pita kejut yang berada di daerah rawan kecelakaan dan bencana. “Ajuan kuning dan pita kejut untuk wilayah Gisting, Batu Kramat serta Sedayu,” imbuhnya.

    Kemudian juga mengusulkan utk pemasangan videotron di perbatasan Pringsewu dan Tanggamus sebagai sarana untuk informasi kepada masyarakat tentang kondisi jalan apakah ada macet, kecelakaan ataupun bencana. “Sehingga saat ada videotron informasi, masyarakat bisa mengantisipasi jika ada gangguan, apakah akan istirahat atau mencari jalan lain,” tutupnya. (hardi/Nn)

  • DPC KWI Tanggamus Dukung Pilkakon Serentak Tahun 2020

    DPC KWI Tanggamus Dukung Pilkakon Serentak Tahun 2020

    Tanggamus (SL)-Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Indonesia (DPC KWI) Kabupaten Tanggamus mendukung Penuh terselenggaranya Pilkakon Serentak di Kabupaten Tanggamus yang rencana akan di gelar pada Tanggal 16 Desember 2020 yang aman, sehat dan damai, Selasa 24 November  2020.

    Tujuan Organisasi Jurnanis (DPC KWI) Kabupaten Tanggamus ini, ingin mewujudkan dan mengkawal jalannya pemilihan yang damai,sehat serta aman dengan cara mensosialisasi pelaksanaan peliputan, pemberitaan dan penyiaran oleh Pers pada Pilkakon di masa Pandemi Covid 19 saat ini.

    Farta Irawan Ketua DPC KWI Kabupaten Tanggamus , mengatakan, kami dari DPC KWI Tanggamus menolak segala bentuk intervensi dan kekerasan terhadap pers, menolak berita hoaks dan isu sara, serta melaksanakan kode etik jurnalistik dan menjunjung tinggi kebhinekaan dalam proses peliputan, pemberitaan dan penyiaran Pilkakon Kabupaten Tanggamus Tahun 2020.

    Masih farta Irawan, selaku pimpinan (DPC KWI), kabupaten Tanggamus, Ia berkomitmen mendukung suksesnya Pilkakon Serentak yang akan digelar bulan depan,mari kita sama -sama menciptakan Pilkakon yang aman, damai, sehat, demokratis dan berintegritas.

    Serta mengutamakan dan menerapkan protokol kesehatan karena saat ini masih dalam keadaan Pendemi Covid 19 yang rentan terinfeksi Covid-19. “Semoga pilkakon serentak, yang sudah di tetapkan pemerintah pelaksana’annya, pada Rabu (16/12/20) khususnya kabupaten Tanggamus, semoga berjalan dengan lancar Aman dan kondusif,” harapnya. (khoiri/red)

  • Oknum Pendamping PKH Intimidasi Ny Sauri Ancam Cabut KKS-nya

    Oknum Pendamping PKH Intimidasi Ny Sauri Ancam Cabut KKS-nya

    Tanggamus (SL)-Oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) mengancam akan menarik dan memblokir Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) PKH milik Ny. Sauri, warga Pekon Waynipah Kecamatan Pematangsawa, Tanggamus. Dua oknum pendampingi PKH mendatangi kediaman Sauri, dan meminta tidak memperpanjang soal Kartu PKH yang selama ini tidak jelas, jika tidak makan KKS akan di cabut.

    Baca: DPRD Tanggamus Minta Penegak Hukum Usus Kasus Raibnya Bantuan PKH Ny Sauri

    Baca: Tedaftar Aktif di KPM-PKH Tanggamus Dua Tahun Ibu Sauri Tidak Pernah Pegang ATM

    Kepada redaksi Sinarlampung.co, Ansardin, kakak Sauri mengatakan, setelah mencuatnya permasalahan Sauri tidak pernah menerima bantuan PKH meski terdaftar sebagai KPM sejak 2018, ada dua orang oknum pendamping datang ke rumah menemuinya.

    Mereka meminta permasalahan itu segera diselesaikan jangan diperpanjang. Bahkan salah satu dari kedua pendamping tersebut dengan nada mengancam mengatakan, kalau masih mau meneruskan permasalahan ini, maka KKS atau kartu ATM akan ditarik dan diblokir. “Saya jadi bingung dibuatnya karena dia bukan pendamping di Pekon ini,” ucapnya, Minggu 22 November 2020.

    Sementara Iwan, pendamping PKH Pekon Waynipah mengatakan, secara regulasi pendamping program keluarga harapan tidak berhak menarik KKS yang sudah menjadi hak KPM (Keluarga Penerima Manfaat), itu tidak boleh dan tidak ada aturannya.

    “Rabu 18 November  2020 lalu saya ikut mendampingi ibu Sauri membuat buku rekening tabungan dan KKSnya di Bank Mandiri cabang Gisting. Untuk buku tabungan memang belum jadi karena stoknya habis dan menungu kiriman dari kantor Bank Mandiri Bandar Lampung, Ibu Sauri baru menerima kartu KKS saja, dan uang bantuan senilai Rp3.200.000, ” kata Iwan melalui sambungan telepon, Senin 23 November 2020.

    Dia juga mengatakan, saldo bantuan senilai Rp10.612.350 terhitung dari bulan Juni 2018 tidak bisa ditarik semua karena sudah ditarik kembali oleh Bank Mandiri setiap tangal 25 Desember di setiap tahunnya. Terkait selisih saldo dari bulan Januari-Maret 2020 senilai Rp 1.250.000 juga sudah ditarik negara. “Untuk lebih jelasnya tanyakan langsung ke pihak Bank Mandiri Gisting,” ucapnya.

    Kadis Sosial Tanggamus, Zulfadli menegaskan, tidak ada hak pendamping untuk menarik apalagi memblokirnya No Rekening KPM. Pendamping itu bagaimana dia bisa melayani kpm dengan baik. Apabila KPM tidak melaksanakan ketentuan, sudah mampu, tidak mengikuti program dan pertemuan, pendamping baru biisa mengusulkannya.

    Dinsos tidak bisa memutus peserta PKH, harus melalui koordinator kabupaten, koordinator wilayah dan koordinator regional. Bisa juga dengan mengundurkan diri, keputusan musyawarah pekon/desa atau habis komponen. “Dinsos Kabupaten bukan sebagai pengawas, tugasnya memfasilitasi, menyiapkan data-data, kalau pengawasan itu pada Irjen kemensos provinsi,” jelas Zulfadli di ruang kerjanya. (Red)

  • Cari Udang Rebon Parwito Jadi Korban Ketujuh di Gigit Buaya Pantai Saumil

    Cari Udang Rebon Parwito Jadi Korban Ketujuh di Gigit Buaya Pantai Saumil

    Tanggamus (SL)-Nelayan udang rebon Parwito (41) alias Gopar warga Pekon Karang Anyar Kecamatan Wonosobo, diserang buaya saat bearad di bibir pantai Sawmil. Korban sempat berontak dan terlepas dari gigitan buaya dengan lima luka robek dikaki kanan. Korban yang pingsan di pantai itu, kemudian dilarikan ke UPTD Puskesmas Siring Betik Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Senin 23 November 2020.

    Informasi di lokasi kejadian menyebutkan pagi itu, korban biasa melaut bersama rekannya mencari udang rebon sebagai mata pencaharian di bibir pantai Sawmil. Kemudian saat korban sedang mencari udang rebon tersebut tiba-tiba kaki sebelah kanan korban digigit oleh buaya. “Beruntung korban dapat melepaskan diri dari gigitan buaya tersebut dan kemudian dilarikan ke UPTD Puskesmas Siring Betik untuk diobati,” kata Kapolsek Wonosobo Polres Tanggamus Iptu Juniko.

    Menurut Kapolsek, kasus buaya yang menggigit nelayan atau warga sudah sering terjadi di wilayah sekitar muara sungai Way Semaka. Karena itu Kapolsek menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktifitas di perairan dan pihaknya juga telah memasang banner himbauan agar masyarakat dapat mematuhinya. “Agar masyarakat lebih berhati-hati saat beraktifitas di perairan pantai Sawmil maupun muara sungai Semaka. Patuhi himbauan yang telah kami pasang sehingga terhindar dari gigitan buaya,” katanya.

    Parwito alias Gopar mengatakan saat itu dia bersama tiga temannya sedang beraktifitas mencari udang rebon untuk dijual tiba-tiba buaya datang menggigit kaki kanannya. “Waktu digigit saya berontak, kaki saya tarik. Kalo enggak bisa-bisa kaki saya patah diplintir buaya,” kata Gopar di kediamannya.

    Setelah terlepas, dia berlari terus ke daratan, sesampainya di pinggir pantai sempat pingsan sebentar lalu dibawa oleh rekanya ke Puskesmas. “Setelah terlepas saya lari ke darat. Kata temen saya sempet pingsan dan dibawa ke Puskesmas,” tegasnya.

    Bundar, teman korban mengatakan bahwa sebelum digigit buaya, korban sedang mencari udang rebon sebagai usaha untuk nafkah keluarga. “Tapi selip dikiranya ikan besarna. Dia deketin dia jaring, enggak taunya buaya sehingga menggigit kakinya,” kata Bundar di pantai Sawmil.

    Menurut Bundar, buaya tersebut sudah menggigit 7 orang, sehingga walapun beharap pemerintah dapat menangkap buaya tersebut, pasalnya walaupun mereka tahu ada buaya warga disana banyak mencari nafkah dilaut. “Kami sudah tau ada buaya, La disini usahanya, sawah ladangnya. Kami kira sudah pergi enggak taunya datang lagi. Kami minta buaya itu ditangkap sehingga kami tidak takut melaut lagi,” harap pria 60 tahun tersebut

    Polsek Wonosobo melakukan pengecekan dan pendataan nelayan korban gigitan buaya saat korban berada di UPTD Puskesmas Siring Betik Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Senin 23 November 2020. “Kita mendapat informasi bahwa ada nelayan yang digigit buaya dipantai saumil saat mencari umpan mancing sekitar pukul 05.00 Wib. Korban bernama Parwito (41) alias Gopar warga Pekon Karang Anyar Kecamatan Wonosobo dan telah dilakukan pemeriksaan medis di Puskesmas Siring Betik,” ujar Juniko.

    Atas kejadian tersebut, Polsek melakukan koordinasi dengan Camat. Dan Camat melanjutkan ke BKSDA serta memberikan himbauan kepada nelayan yang hendak melaut. “Beruntung korban dapat melepaskan diri dari gigitan buaya tersebut dan kemudian dilarikan ke UPTD Puskesmas Siring Betik untuk diobati,” jelasnya. (Hardi)