Kategori: Tanggamus

  • Tiga Rampok Bersenjata Laras Panjang Asal Padang Cermin dan Way Ratai Ditembak Tekab 308 Polres Tanggamus

    Tiga Rampok Bersenjata Laras Panjang Asal Padang Cermin dan Way Ratai Ditembak Tekab 308 Polres Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Tim gabungan Tekab 308 Polres Tanggamus dan Polsek Limau menangkap lumpuhkan dengan tembakan tiga tersangka pelaku perampokan  di Pekon Sidoharjo Kecamatan Kelumbayan Barat, Kabupaten Tanggamus. Ketiga tersangka asal Kabupaten Pesawaran itu adalah Bukhori alias Boy (50) Desa Padang Cermin, Padang Cermin. Sahibi alias Ibi (44) warga Desa Tri Mulyo, Padang Cermin dan Zahroni alias Roni alias Ani (32) warga Desa Way Urang, Way Ratai.

    Terhadap ketiga tersangka dilakukan tindakan tegas terukur dibagain kakinya sebab melakukan perlawanan ketika petugas melakukan pengembangan ke rumah pelaku lain yang belum tertangkap.

    Dari penangkapan itu terungkap, dalam aksi kejahatannya mereka bersama seorang lainnya yang belum tertangkap, melakukan perampokan atas dasar informasi seorang warga Kelumbayan Barat bernama Ujang yang mengatakan bahwa di rumah korban menyimpan uang Rp1 Milyar.

    Selanjutnya, mereka memasuki rumah korban melalui jendela rumah, dengan menenteng senjata laras panjang replika SS1 mereka menakuti korban, kemudian mengikat penghuni rumah sehingga korban tidak berkutik ketika para pelaku mengacak-ngacak isi rumah.

    Diakhir aksinya ternyata mereka tidak menemukan uang Rp1 Milyar yang dimaksud bahkan penghuni rumah juga tidak ada yang mengaku memiliki uang sebanyak itu, kemudian para pelaku pergi dengan membawa kabur 4 unit HP, jam tangan alexander cristy dan laptop. Atas kejahatannya itu, kini ketiga tersangka meringkuk di sel tahanan Polres Tanggamus, sementara seorang pelaku lain dan Ujang selaku pemberi informasi masih dalam pengejaran.

    Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas, SH mengungkapkan, para tersangka ditangkap berdasarkan laporan tanggal 23 April 2020 atasnama korbannya Ali Maizar (35) warga Dusun Sidorahayu Pekon Sidoharjo Kecamatan Kelumbayan Barat Kabupaten Tanggamus. “Berdasarkan penyelidikan laporan tersebut, ketiga tersangka ditangkap dinihari tadi, Selasa, 28 April 2020 sekitar pukul jam 02.00 Wib,” ungkap AKP Edi Qorinas didampingi Kapolsek Limau AKP Oktafia Siagian, SH dan jajaran Tekab 308 di koridor Satreskrim, Selasa (28/4) pagi.

    Sambungnya, dalam penangkapan tersebut turut diamankan barang bukti berupa enjata laras panjang replika SS1 berikut magazine kosong yang digunakan menakuti korban, 2 utas tali tambang jenis rafia warna hijau, kayu panjang sekira 1 meter, 2 buah kotak HP, 1 HP Vivo, 1 Laptop dan kotaknya. “Barang bukti sebagian dari korban saat laporan. Sementara lainnya termasuk senjata replika diamankan dari rumah Bukhori alias Boy,” ujarnya.

    Menurut Kasat, modus operandi para tersangka merampok rumah korban karena diberikan informasi oleh seorang warga Kelumbayan bahwa dirumah korban terdapat uang Rp. 1 Milyar. Lalu para pelaku mendatangi rumah tersebut dan membobol rumah korban. “Atas perampokan tersebut, korban mengalami kerugian sejumlah barang berharga senilai Rp. 15 juta,” bebernya.

    Dijelaskan Kasat, kronologis kejadian pada Senin tgl 13 April 2020 sekitar pukul 03.00 Wib di rumah korban, awalnya 4 pelaku masuk ke rumah dengan cara mencongkel jendela, setelah itu membuka pintu depan. Lantas, para pelaku membangunkan korban, kemudian mematikan lampu dengan menanyakan dimana tempat menyimpan uang, namun karena korban mengaku tidak tahu, lalu salah salah satu pelaku menodongkan benda mirip senjata api laras panjang ke dahi korban.

    “Karena para pelakutidak percaya, mereka mengikat korban menggunkan tali dan membekap mulut menggunakan kain di ruang TV, lalu ke 4 pelaku masuk ke 3 kamar dan mencari barang2 berharga. Dirasa memang benar tidak ada uang Rp. 1 Milyar tersebut, mereka kabur membawa barang berharga korban,” jelasnya.

    Ditambahkan Kasat, berdasarkan keterangan korban, bahwa pelaku sudah 5 kali di rampok dalam waktu 10 tahun terakhir, untuk itu pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut. “Kurun waktu 10 tahun korban sudah 5 kali menjadi korban perampokan, sehingga kami kembangkan kemungkinan pelaku lainnya. Ketiga tersangka dan barang bukti masih dalam proses penyidikan di Satreskrim Polres Tanggamus,” katanya. (Hardi/wisnu)

  • Sempat Ditinjau Bupati, Jembatan Baru Enam Bulan di Bangun di Pekon Negeri Agung Talang Padang Ambrol

    Sempat Ditinjau Bupati, Jembatan Baru Enam Bulan di Bangun di Pekon Negeri Agung Talang Padang Ambrol

    Tanggamus (SL)-Enam bulan di rehap, jembatan penghubung antar kampung, Dusun Negeri Agung Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus roboh, Sabtu 25 April 2020 malam sekitar pukul 21.00. Ambrolnya jembatan sepanjang 7 meter itu berada di lintasan Jalan Kabupaten Tanggamus, yang otomatis memutus jalur transfortasi dua kecamatan Talang Padang dan Kecamatan Sumber Rejo.

    Bahkan berdampak bagi beberapa pekon yang menggunakan jalur tersebut di antaranya Pekon Sukarame dan Kali Bening Kecamatan Talang padang. Selain itu jalan tersebut menjali jalan utama menuju SMP 2 Talang Padang, sehingga saat sekolah di mulai akan menyulitkan para pelajar yang akan kesekolah.

    Beruntung malam itu tidak warga dan kendaraan yang melintas. Warga tak jauh dari jembatan sempat mengengar suara bergemuruh dari jembatan. Mereka kemudian mendekat dan memeriksa, ternyata sudah abrol, patah dan amblas di bagian ujung jalan. “Saya sedang ingin istirahat. Tiba tiba suara gemuruh dan bergetar, kaya suara benda berat di geser. Saya keluar rumah dan lihat jembatan sudah ambrol,” kata Mad Yulah, warga  yang rumahnya yang berdekatan dengan jembatan itu.

    Menurut Yulah, jembatan  ambrol dan patah disisi ujungnya, sekitar pukul 21.00 Wib. Dia kemudian melarang keluarga dan tetangga untuk mendekati jembatan tersebut, karena takut ada kejadian susulan, yang kemudian warga berdatangan ramai-ramai melihat jembatan itu. “Setelah saya pastikan jembatan patah lalu saya menghalau keluarga dan warga yang mau mendekat, khawatir ada patahan susulan,” Imbuhnya.

    Akibat ambrolnya jembatan tersebut, tentunya memutus akses kendaraan roda dua dan roda empat untuk  keluar masuk di dusun tersebut. Jembatan masih bisa di lalui dengan berjalan kaki namun di himbau untuk anak Balita harus di tuntun orang dewasa.

    Warga Pekon Negeri Agung Kecamatan Talang Padang beranggapan bahwa dalam pembangunan jembatan tahun 2019 terkesan setengah-tengah dan asal jadi. Karena belum ada setahun jembatan tersebut ambrol, bahkan tidak jelas siapa pemborongnya karena papan plang tidak ada, dan pihak Pekon pun tidak mengetahuinya. “Saya tidak tau pasti kapan jembatan ini direhab, tapi seingat saya sekitar bulan Oktober 2019, setelah ditinjau Bupati Tanggamus sekitar bulan 03-2019, saya berharap Pemkab Tanggamus lebih peka lagi,” kata salah satu warga kepada media yang namanya tidak mau disebutkan.

    Sementara itu Pj Kakon Negeri Agung, Yuzar Jaya Negara, setelah mendapatkan laporan dari warga, langsung meninjau lokasi didampingi Babinkamtibmas, Bripka Meirico, beserta aparatur Pekon dan beberapa warga Pekon Negeri Agung.

    Ia mengimbau warga untuk sementara warga tidak melintasi jembatan tersebut. “Jembatan yang ambrol ini, jangan dilalui dulu, karena ditakutkan akan bencana lainnya, sebab pasca jembatan ini ambrol kondisinya belum stabil. Saya akan melaporkan hal ini kepada pihak PUPR dan mengirimkan proposal agar sekiranya jembatan yang ambrol ini dapat segara disikapi, untuk kenyamanan dan keamanan warga saya,” katanya. (hardi/Amr)

  • Pemda Tanggamus Mulai Salurkan Bantuan Pangan Gugus Tugas Covid-19

    Pemda Tanggamus Mulai Salurkan Bantuan Pangan Gugus Tugas Covid-19

    Tanggamus (SL)-Pemerintah Kabupaten Tanggamus melepas bantuan pangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Corona Virus Desesae 2019 (Covid-19) Tahun Anggaran 2020. Pelepasan di Halaman Kantor Pemkab, dipimpin langsung Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani bersama Wakil Bupati Hi. AM. Safii, bersama jajaran Forkopimda Tanggamus, Rabu 22 April 2020.

    Bahan pangan yang akan distribusikan ke 6 Kecamatan diantaranya Kecamatan Kota Agung Timur, Kota Agung Pusat, Kota Agung Barat, Wonosobo, Gisting dan Gunung Alip dengan total beras sebanyak 9,8 ton dan mie instan sebanyak 98.850 bungkus.

    Bupati Hj. Dewi Handajani mengatakan bahan pangan akan dibagikan di 28 Pekon kecamatan Wonosobo, 16 Pekon Kecamatan Kota Agung Barat, 16 Pekon di Kecamatan Kota Agung Pusat, 12 Pekon di Kecamatan Kota Agung Timur, 9 Pekon Kecamatan Gisting dan 12 Pekon Kecamatan Gunung Alip.

    “Bantuan terdiri dari 10 kg beras dan 10 bungkus mie instan, sasarannya lansia sebanyak 8.152 orang, penyandang disabilitas 1.733 orang sehingga totalnya 9885 orang,” kata Bupati didampingi Forkopimda Tanggamus.

    Sambungnya, bantuan itu merupakan bantuan tahap pertama, nantinya akan menyusul untuk Kecamatan lain. “Bantuan bahan pangan ini bersumber dari APBD Kabupaten Tanggamus pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, “ujarnya.

    Atas pendistribusian tersebut, Bupati berharap dapat mengurangi beban masyarakat, khususnya para lansia. Dan bencana ini segera berakhir. “Semoga dapat mengurangi beban khususnya lansia dan seluruh masyarakat Tanggamus diberikan kesehatan,” pungkasnya.

    Sementara itu, mewakili Kapolres AKBP Hesmu Baroto, Kabag Ops Kompol Bunyamin mengatakan bahwa pihaknya juga melakukan pengawalan distribusi pangan dengan menerjunkan Sat Lantas dan Bhabinkamtibmas. “Pengamanan dilaksanakan sejak keberangkatan dengan menerjunkan pengawalan Sat Lantas dan Bhabinkamtibmas. Dengan harapan pendistribusian dapat berjalan sesuai rencana,” tegasnya.

    Terpisah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus Zulfadli mengatakan bahwa, paket yang disalurkan hari ini merupakan bagian dari 31 ribu paket bantuan sembako yang direncanakan.” Iya, bantuan 9,8 ton beras dan 98.850 bungkus mie instan ini bagian dari 31 ribu paket sembako itu yang mana diberikan secara bertahap, “ujar Zulfadli.

    Masih kata Zulfadli bahwa bantuan tahap pertama yang disalurkan ini masing-masing penerima mendapat 10 kg beras dan 10 bungkus mie instan.”Sasarannya lansia 8.152 orang dan penyandang disabilitas 1. 733 orang sehingga totalnya 9.885 orang,” tandasnya. (hardi/Nn)

  • Perpustakaan Tanggamus Keliling Kunjungi Posko Covid-19 Kecamatan

    Perpustakaan Tanggamus Keliling Kunjungi Posko Covid-19 Kecamatan

    Tanggamus (SL)-Dalam masa Percepatan Penanganan Covid-19, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Tanggamus, mengoperasikan perpustakaan keliling untuk anggota relawan di posko-posko yang ada di wilayah Kecamatan Kota Agung Barat dan Kecamatan Wonosobo. Senin 20 April 2020.

    Hal ini dilakukan untuk membantu para relawan agar tidak bosan selama bertugas. Perpustakaan keliling dioperasikan oleh Zulyadi sebagai kabid perpustakaan dan kearsipan daerah kabupaten Tanggamus beserta staf setiap harinya.

    Perpustakaan keliling tersebut berisi ratusan koleksi buku novel, cerpen, pengetahuan dan lain-lain, yang merupakan bantuan dari Dinas perpustakaan dan arsip daerah Kabupaten Tanggamus. Kegiatan ini dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan para relawan, selama menjalankan tugas jaga di posko. “Kegiatan kami bermaksud menghibur seta mengisi kejenuhan rekan- rekan relawan yang berjaga di posko”. Kata Zulyadi

    Aksi yang dilakukan ini pun mendapat apresiasi dari warga, terlebih para relawan. Mereka mengaku senang mendapat hiburan saat tugas piket jaga di posko. “Alhamdulilah saya bisa menambah wawasan dan tidak merasa jenuh dalam menjalankan tugas sebagai relawan karena banyak buku yang dibawa kebetulan saya senang membaca”. Kata Riski salah satu relawan yang sedang piket. Mereka berharap masih ada perhatian dari Dinas-dinas yang lain untuk peduli pada para relawan. (wisnu)

  • Himbau Physical Distacing Gugus Tugas Kecamatan Wonosobo Bagikan Masker

    Himbau Physical Distacing Gugus Tugas Kecamatan Wonosobo Bagikan Masker

    Tanggamus (SL)-Tim gugus tugas pencegahan Covid 19 Kecamatan Wonosobo dan Anggota DPRD Tanggamus menghimbau kepada warga untuk patuh jaga jarak (physical distacing) di Pasar Wonosobo, Tanggamus, Minggu 19 April 2020.

    Selain menghimbau tim juga membagikan masker kepada warga pengunjung pasar. Dengan sekejab maskerpun ludes di krumunan masa yang meminta dengan tidak menyadari himbauan yang sedang di sampaikan untuk jaga jarak dan hindari berkrumun.

    Kapolsek Wonosobo,Iptu Juniko dalam himbauannya kepada pengunjung pasar agar masyarakat hindari krumunan, cuci tangan dengan sabun, jangan lupa keluar rumah pakai masker dan jaga jarak, di rumah saja jika tidak ada keperluan yang sangat penting.

    “Untuk pencegahan dan memutus mata rantai covid 19 ,di himbau kepada masyarakat agar hindari krumunan, cuci tangan dengan sabun, di rumah saja dan jangan keluar rumah jika tidak penting kalauoun keluar tentunya harus memakai masker”. Ungkap Iptu Juniko,Minggu(19/4/20) di pasar wonosobo.

    Setelah itu anggota DPRD Tanggamus Buyung Zainudin dan Sari di dampingi Camat Wonosobo Edi Fahrurozi, Danramil Wonosobo dan Dinas kesehatan puskes siring betik membagikan masker dan meninjau langsung harga kebutuhan pokok menjelang puasa ramadhan.

    “Selain himbauan kami juga bagikan masker kepada pengujung pasar wonosobo, serta memantau harga kebutuhan pokok menjelang puasa ramadhan, dan syukur stok dan harga di pasar relatif stabil, hanya ada beberapa barang yang naik kisaran seribu rupiyah perkilogramnya”.Jelas Buyung di pasar wonosobo, Minggu 19 April 2020.

    “Kegiatan ini akan rutin kami lakukan guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran covid 19 serta kelonjakan harga bahan pokok akibat wabah ini,” imbuhnya. (hardi/red)

  • Pemerintah Tanggamus Pasang Patok Kayu Penahan Tanggul Jebol Way Semuong

    Pemerintah Tanggamus Pasang Patok Kayu Penahan Tanggul Jebol Way Semuong

    Tanggamus (SL)-Tanggul Sungai Way Semuong jebol hingga 60 meter. Luapan air hujan deras Sabtu 18 April 2020 itu menggenangi pemukiman dua desa, Pekon Banding dan Rajabasa, Kecamatan Bandar Negeri Semuong. Pemerintah sementara memasang penahan tanggul dengan patok kayu.

    Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus Ediyan M Thoha, banjir di wilayah itu terjadi hampir setiap tahun. Hal ini disebabkan tanggul Way Semuong jebol. Untuk semantara, dilakukan dengan memasang patok dengan kayu gelam di depan tanggul. Kemudian, tanggulnya diperbaiki. Namun, perbaikan bersifat sementara dan baru bisa dilakukan setelah air surut.

    “Kami sudah berupaya memperbaiki tanggul dua bulan lalu. Saat ini dilakukan perbaikan sementara. Aagar air deras tidak langsung menabrak tanggul tapi mengenai kayu baru tanggul, mudah-mudahan bisa bertahan lama,” kata Ediyan, saat meninjau tanggul didampingi Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko dan Danramil Wonosobo Kapten Inf Adi Hartono, Sabtu malam.

    Ediyan mengharapkan perbaikan tanggul bisa terlaksana. Semula rencana perbaikan dianggarkan di APBD-P 2020, Namun karena ada Covid-19 semua kegiatan ditata ulang. “Rencananya dengan APBD Perubahan tapi karena Covid-19 jadi sedikit terganggu. Namun mudah-mudah tetap bisa diatasi karena sama-sama bencana,” ucap Ediyan.

    Menurut Ediyan, tidak ada warga yang mengungsi. “Tidak ada warga yang mengungsi, semua di rumah masing-masing. Anggota siaga kalau keadaan banjir makin parah maka kami bersama Tagana akan membuat tenda untuk pengungsian dan juga dapur umum,” katanya.

    Nadi, warga Pekon Banding mengatakan, banjir terjadi setelah hujan lebat sejak pukul 15.00 wib. Nadi membenarkan bahwa warga di pekon itu, sudah paham dan menjadi langganan banjir setiap tahun. Pada 2020 sudah dua kali banjir. “ya kita berharap pemerintah segera membangun tanggung yang jebol itu,” katanya. (hard/wisnu)

  • Jalan Raya Pondok Pekon Ngarip Tanjakan ABRI Tertutup Longsor Akses Ulu Belu-Lampung Barat Tertutup

    Jalan Raya Pondok Pekon Ngarip Tanjakan ABRI Tertutup Longsor Akses Ulu Belu-Lampung Barat Tertutup

    Tanggamus (SL)-Pasca hujan deras sejak pukul 14.00 Wib di Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus, mengakibatkan jalan longsor di Jalan Raya Pondok Sara Dusun Giri Mulyo Pekon Ngarip, tepatnya diatas tanjakan ABRI, Sabtu 18 April 2020 sore.

    Akibatnya jalan setempat tertutup material sekitar 100 meter hingga menutup akses jalan penghubung Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Lampung Barat. “Peristiwa sekitar pukul 16.00 Wib, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” kata Kapolsek Ulu belu Iptu Ramon dalam keterangannya Sabtu (18/4) malam.

    Dijelaskan Iptu Ramon, berdasarkan video amatir yang beredar terdapat sebuah mobil minibus terjebak longsor, ia memastikan bahwa mobil tersebut tidak sepenuhnya terjebak dan bahkan saat ini telah berhasil di evakuasi. “Untuk mobil yang terjebak sudah berhasil dievakuasi, mobil tersebut dari arah Lampung Barat menuju Ulu Belu,” jelasnya.

    Kapolsek juga memastikan, bahwa situasi saat ini sepeda motor maupun mobil sudah dapat melalui jalan tersebut tersebut secara bergantian. Dan pihaknya bersama stakholder lain esok hari akan melakukan pembersihan material. “Walaupun kondisi jalan masih ada material longsor. Namun pada pukul 19.00 Wib kendaraan dari kedua arah sudah bisa melalui jalan tersebut,” ucapnya.

    Kesempatan itu, Kapolsek juga mengucapkan terima kasih kepada warga Ngarip dan masyarakat yang telah membantu membuka jalan. “Hasil koordinasi dengan Kepala Pekon Ngarip Rio Setiajit, kemudian Kepala Pekon mengerahkan masyarakat guna membantu membuka jalan. Untuk itu kami atas nama Polres Tanggamus mengucapkan terima kasih,” ucapnya.

    Kapolsek menghimbau masyarakat yang akan melalui jalan tersebut agar berhati-hati sebab jalan masih licin. “Masyarakat agar berhati-hati karena jalanan licin. Disarankan jika akan melewati jalan tersebut untuk berkoordinasi dengan petugas yang masih berada disana,” pungkasnya. (Hardi/wisnu*)

  • Way Semuong Meluap Tanggul Jebol Ratusan Rumah Pekon Banding-Rajabasa BNS Terendam

    Way Semuong Meluap Tanggul Jebol Ratusan Rumah Pekon Banding-Rajabasa BNS Terendam

    Tanggamus (SL)-Ratusan rumah pemukiman warga Pekon Banding hingga Pekon Raja Basa, Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS) terendam banjir 50-100 cm Banjir bandang terjadi sekitar pukul 16,00 sore. Dibeberapa titik di kabarkan Blok 3 dikabarkan longsor dan menutup jalan, tidak ada korban jiwa, kerugian di perkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

    Banjir bandang luapan sungai Way Semuong

    Banjir bandang luapan Sungai Way Semuong akibat hujan lebat yang terjadi di hulu sungai dengan di ikuti tanah di tepian sungai longsor di area blok 3  bandar negri semuong, dan tanggul jebol. “Disini hujan sekitar 4 jam, tapi hujan di atas sangat lebat, sehingga sore ini banjir bandang karena kiriman dari gunung blok 3 katanya longsor”. Ungkap Sadiri ,Sabtu 18 April 2020 di lokasi banjir.

    “Kali ini banjir sangat keruh karena ada tanah longsor di gunung, dan di dalam rumah masih di atas lutut, mudah- mudahan air segera surut .” imbuhnya.

    Akibat banjir juga menggenangi sebagian jalan lintas , sehingga bagi pengendara yang akan melintas dari dan akan kearah kota agung dan pesisir barat harus sangat berhati-hati. Sampai berita ini di sampaikan air berlahan mulai surut, tetapi tetap waspada karena hujan ringan hingga sedang masih tetap turun di kecamatan Bandar Negri Semuong. (hardi)

  • ODP Kecamatan Wonosobo Dapat Bantuan Paket Sembako

    ODP Kecamatan Wonosobo Dapat Bantuan Paket Sembako

    Tanggamus (SL)-Tim 6 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanggamus, dipimpin Sekda Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis serahkan bantuan pangan kepada Wali Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Puskesmas Siring Betik.

    Bantuan berupa beras, telur dan mie instan. Bantuan pangan tersebut diperuntukan bagi ODP yang ada di wilayah Kecamatan Wonosobo dan Bandar Negeri Semoung, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

    Sekdakab Tanggamus selaku sektetaris gugus tugas pencegahan covid 19 kabupaten tanggamus menyerahkan bantuan sembako kepada Orang Dalam Pemantauan (ODP) untuk kecamstan wonosobo dan bandar negri semuong,Jumat 17 April 2020 di puskesmas siring betik.

    “Mulai hari ini pemerintah kabupaten tanggamus menyalurkan bantuan sembako untuk orang dalam pemantauan yang datanya masing- masing dari puskesmas di setiap wilayah kecamatan,” kata Hamid H lubis. Jumat, 17 April 2020.

    Menurut Hamid, dari data perhari terakhir yang dicatat oleh Puskesmas Siring Betik, warga yang pulang dari daerah terdampak sebanyak 1177 orang, ODP 48 orang dan yang telah menyelesaikan pantauan sebanyak 41 orang.

    “Bantuan sembako tersebut di maksud untuk membantu masyarakat tanggamus yang berdampak akibat wabah covid 19 , dan nantinya ada juga bantuan yang bersumber dari dana desa,” ujarnya.

    Hamid menyebut jika saat ini pihak Pekon(desa) masih tahapan pengajuan Anggaran Pekon masing-masing. Hal itu sesuai dengan instruksi pemerintah pusat sebagai langkah mempercepat pencegahan penyebaran pandemi covid-19. “Kami menghimbau kepada semua pekon di tanggamus dapat menganggarkan kegiatan yang berhubungan dengan pencegahan wabah covid 19 berupa bantuan kepada masyarakat yang berdampak berupa bantuan langsung tunai atau kegiatan padat karya,” pungkasnya.

    Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, Edi Fahrurozi selaku Camat wonosobo ,Aiptu Juniko selaku Kapolsek wonosobo, Kap. infanteri Adi hartono,Danramil wonosobo, Dwi Puji Astuti Ningtiyas, UPt.puskes siring betik dan beberapa tenaga kesehatan. (Hardi)

  • Tanggamus Siap Salurkan Rp600 Untuk 74842  KK, dan 61.800 Pake Sembako Sasaran Masyarakat Non Penerima Bantuan

    Tanggamus Siap Salurkan Rp600 Untuk 74842  KK, dan 61.800 Pake Sembako Sasaran Masyarakat Non Penerima Bantuan

    Tanggamus (SL)-Pemerintah Tanggamus siapkan anggaran Rp600 ribu yang akan dibagikan kepada setiak Kepala Rumah Tangga, terdampaj Covid-19 di Kabupaten Tanggamus. Dana tersebut diberikan untuk alokasi selama tiga bulan April-Juni, kepada 25.325 KK, dengan sumber anggaran Kementerian Sosial. Untuk Pemkab Tanggamus, mengambil alokasi Dana Desa untuk 49.517 KK.

    “Bantuan diberikan kepada warga yang belum menerima Bantuan Sosial Pemerintah sebelumnya, baik PKH maupun BPNT (Sembako). Bantuan juga diberikan kepada warga yang belum masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” kata Bupati Tanggamus Dewi Handajani dalam rapat koordinasi dengan pejabat OPD terkait dalam ruang rapat utama bupati, Rabu 15 April 2020.

    Selain itu, kata Bupati, Pemkab Tanggamus akan membagikan 31 ribu bantuan Paket Sembako, dan tambahan bantuan Paket Sembako dari DPRD Tanggamus, yang dianggarkan sebanyak 30.800 Paket, total 61800 Paket. Target Bupati sebelum puasa bantuan harus sudah diterima masyarakat.

    Karena itu, Bupati meminta kepada jajarannya agar mempersiapkan pemberian bantuan yang ada dengan baik dan benar terkait penerima maupun waktu pelaksanaannya. “Saya ingin ini segera dilaksanakan. Bentuk Tim nya, sistemnya. Sasarannya harus tepat, by name by address nya harus tepat. Sebelum Puasa harus sudah diberikan,” tegas Bupati.

    Rapat Geser Aggaran Malam Hari

    Sebelumnya Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Tanggamus telah melakukan rapat refocusing dan pergeseran anggaran yang dipimpin Sekdakab Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis, di ruang kerjanya, Selasa 14 April 2020 malam.

    Rapat dilaksanakan dengan mengacu kepada SKB Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 117/KMK.07/2020 Tentang Percepatan Anggaran APBD Tahun 2020 Dalam Rangka Penanganan Covid-19 serta Penanganan Daya Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional tertanggal 9 April 2020.

    Kepala Bappelitbangda Tanggamus Hendra Wijaya Mega menerangkan, dalam SKB tersebut daerah diminta untuk merefocusing anggaran dan pergeseran anggaran untuk disampaikan kembali ke Pusat paling lambat 2 minggu dari tanggal SKB, yang apabila terlambat akan dikenakan sanksi berupa penundaan DAU kepada daerah.

    “Dari hasil rapat diperoleh Rancangan Alokasi Anggaran sebesar Rp.55,382 miliar, Dengan peruntukkan yang meliputi 3 aspek, yakni Bidang Kesehatan sebesar Rp16,.785 miliar,  Bidang Ketahanan Ekonomi sebesar Rp3,4 miliar dan Bidang Jaringan Pengaman Sosial sebesar Rp35,196 miliar,” jelasnya. (hardi/mrd)