Kategori: Tanggamus

  • BPBD Tanggamus dan DPRD Serahkan Bantuan Logistik untuk Tim Penghalau Gajah Liar

    BPBD Tanggamus dan DPRD Serahkan Bantuan Logistik untuk Tim Penghalau Gajah Liar

    Tanggamus, sinarlampung.co — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus bersama anggota DPRD Tanggamus, Nuzul Irsan, menyerahkan bantuan logistik kepada tim penghalau gajah liar di wilayah Blok 3, di kediaman Kemis, Senin, 6 Januari 2025.

     

    Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus, Irvan Wahyudi, menyebutkan bahwa bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, mie instan, gula, minyak goreng, dan petasan yang digunakan untuk menghalau gajah.

    “Bantuan ini bertujuan mendukung operasional tim penghalau gajah, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan lancar,” ujar Irvan Wahyudi.

     

    Irvan juga mengungkapkan bahwa selain penyerahan logistik di Blok 3, pihaknya akan memberikan dukungan tambahan untuk Posko Tulung Asahan pada keesokan hari, seiring perpindahan lokasi posko tim penghalau.

    “Besok kami akan menyalurkan bantuan ke Posko Tulung Asahan sebagai bagian dari koordinasi rutin dengan tim penghalau gajah,” tambahnya.

     

    Tim penghalau gajah memiliki peran krusial dalam melindungi warga dari ancaman gajah liar yang sering kali masuk ke area permukiman. Melalui bantuan ini, BPBD dan DPRD Tanggamus ingin memastikan bahwa tim tersebut mendapatkan dukungan logistik yang memadai untuk melaksanakan tugas mereka di lapangan.

     

    Selain bantuan logistik, BPBD dan DPRD juga berkomitmen memberikan pendampingan serta koordinasi bersama pemangku kepentingan untuk meningkatkan efektivitas penanganan masalah gajah liar.

     

    Anggota DPRD Tanggamus, Nuzul Irsan, menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat dalam menangani permasalahan yang dihadapi wilayah Tanggamus, khususnya konflik dengan gajah liar.

    “Bantuan ini diharapkan tidak hanya meringankan beban tim penghalau gajah, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat,” ujarnya.

     

    Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai upaya konkret dalam menjaga keselamatan warga sekaligus melestarikan lingkungan. BPBD juga memastikan bahwa penanganan konflik manusia dan satwa liar dilakukan dengan tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem.

     

    Bantuan logistik ini diharapkan mampu meningkatkan semangat tim penghalau gajah dan memperkuat koordinasi dalam menyelesaikan konflik yang terjadi. (Wisnu/*)

  • Buronan Kasus Penipuan Jadi Wartawan di Tanggamus?

    Buronan Kasus Penipuan Jadi Wartawan di Tanggamus?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Seorang bernama TA, yang dikabarkan Masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian sejak tahun 2021 justru kini berkeliaran di Kabupaten Tanggamus, dan beraktifitas sebagai wartawan salah satu media di Tanggamus. Pelaku TA dilaporkan melakukan banyak penipuan, mulai menjanjdikan pekerjaan dengan membayar, hingga pinjam uang dan mobil rental yang tidak dikembalikan.

    Para korban sudah melaporkan TA sejak tahun tahun 2021, dengan LP di Polsek Sukarame, Polresta Bandar Lampung, dan Polda Lampung. Dietahui TA sebelumnya adalah tenaga honorer kantor Pemadam Kebakaran Kota Bandar Lampung. “Bertahun-tahun kami ikut mencari, dan ternyata bersembunyi di Tanggamus. Bahkan kini nyambi jadi wartawan,” kata keluarga salah satu korban, kepada wartawan Rabu 1 Januari 2025.

    Menurutnya, mereka sudah menelusuri keberadaan pelaku, mulai dari tempat kerja, rumah tinggal dan aktifitasnya sehari-hari. “Namanya Teddy Adriansyah, warga Way Dadi Sukarame Kota Bandar Lampung. Dia itu DPO Kasus penipuan dengan modus menjanjikan orang bekerja. Namun setelah korban memberikan sejumlah uang Teddy Ardiansyah langsung menghilang,” katanya.

    Sumber menjelaskan kerabatnya mengenal TA melalui teman, Pelku itu dahulu adalah tenaga honorer di salah satu kantor Pemadam Kebakaran Kota Bandar Lampung. “Saat itu Teddy Adriansyah mengatakan dia dapat memasukkan orang yang bekerja di Kota Bandar Lampung di berbagai instansi namun dengan persyaratan harus memberikan sejumlah uang,” jelasnya.

    Kemudian kerabatnya iu menyerahkan Rp50 juta, selai kerabatnya masih banyak korban lainnya dan bahkan ada mobil rental yang sampai saat ini belum ditarik. “Teddy Adriansyah adalah manusia kejam yang tidak memiliki peri kemanusiaan karena saudara saya memberikan dia uang sebesar Rp50 juta dapat meminjam di bank setelah itu tidak ada kabar sampai saat ini. Untuk korban yang sudah ditipu oleh Teddy Adriansyah itu hampir 20 korban dan jika di nominalkan uang tersebut mencapai miliaran rupiah,” katanya.

    Pihaknya dan para korban sudah mengetahui keberadaan TA dan sedang berkoordinasi dengan korban lainnya sedang melengkapi alat bukti percakapan kepada sejumlah korban yang telah ditipu oleh TA. “Untuk keberadaannya kami sudah mengetahui beliau menyambi wartawan menjadi di media online yang berada di Kabupaten Tanggamus dan tempat tinggalnya pun kami sudah mengetahui di daerah Islamic center,” ujarnya.

    Para korban segera berkoordinasi dengan Polsek tempat, status TA masuk daftar pencarian orang seperti Polsek Sukarame, Polresta Bandar Lampung Polsek Tanjung Karang Barat serta Polda Lampung. “Yang nantinya Kami juga akan berkoordinasi dengan Polres Tanggamus untuk mendatangi saudara Teddy Adriansyah di kediamannya di Islamic Center,” ucapnya.

    Para korban berharap aparat bekerja cepat. “Sudah jelas dia adalah seorang DPO Kasus penipuan namun terkesan dilindungi. Kami sudah menghubungi media online dimana selama ini ia bekerja. Dan menyebut medianya itu sedang tidak aktif,” katanya. (Red)

  • Lagi, Gajah Ngamuk Rusak 7 Rumah Warga di Tanggamus

    Lagi, Gajah Ngamuk Rusak 7 Rumah Warga di Tanggamus

    Tanggamus, sinarlampung.co – Sebanyak tujuh rumah warga di Blok 4 Register 39, Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Tanggamus menjadi sasaran amukan kawanan gajah pada Kamis dinihari, 2 Januari 2025. Akibatnya, rumah-rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan kawanan gajah itu memasuki area pemukiman sekitar pukul 00.15 WIB. “Benar, tadi malam kawanan gajah liar kembali masuk ke wilayah permukiman warga. Ada tujuh rumah semi permanen yang mengalami rusak berat,” katanya, Kamis, 2 Januari 2025.

    Menurut Umi, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Pasalnya, warga langsung menyelamatkan diri setelah melihat tanda-tanda keberadaan kawanan gajah yang semakin mendekat. Saat ini pihaknya bersama stakeholder terkait sedang mendata kerusakan dan merumuskan solusi untuk menangani konflik manusia dengan satwa liar.

    Tak hanya itu, pihaknya juga telah mengadakan rapat darurat bersama TNI, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan pemerintah daerah.

    Kami sudah rapat bersama beberapa pihak, termasuk TNI, TNBBS, BKSDA, dan pemerintah daerah. Langkah mitigasi sedang dirumuskan agar kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya.

    Umi menuturkan, pihak terkait akan segera melakukan langkah-langkah untuk mendorong kawanan gajah kembali ke habitat di kawasan hutan lindung.

    “Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pelestarian habitat satwa liar dan keamanan permukiman manusia. Mitigasi yang cepat dan tepat sangat diperlukan agar konflik ini tidak terus berulang di masa mendatang,” pungkasnya. (*)

  • Dugaan Ijazah Palsu Empat Perangkat Desa di Pekon Doh Diduga Libatkan Kades?

    Dugaan Ijazah Palsu Empat Perangkat Desa di Pekon Doh Diduga Libatkan Kades?

    Pesawaran, sinarlampung.co-Kasus penggunaan ijazah palsu empat orang perangkat Desa Pekondoh, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, diduga melibatkan kepala Pekon (desa,red). Pasalnya salah satu ijazah diduga telah didaur ulang untuk memenuhi persyaratan menjadi perangkat desa adalah milik almarhum Beni Setiawan, adik kandung Kepala Desa Pekon Doh, Firlizani.

    Baca: Kasus Ijazah Palsu Empat Perangkat Desa Pekon Doh Pesawaran Mandeg di Polda Lampung? 

    Ijazah tersebut diduga diubah menjadi atas nama Nasrudin agar memenuhi ketentuan pendidikan minimal setara SMA untuk pendaftaran paket C sebagai perangkat desa. Proses tersebut diduga dilakukan sebagai balas jasa atas peran di Pilkades dan memaksakan tamatan SD menjadi aparat desa.

    Informasi yang diterima wartawan menyebutkan proses rekayasa ijazah tersebut melibatkan data dan surat keterangan dari sekolah yang menyatakan bahwa beberapa ijazah yang digunakan tidak tercatat dalam arsip sekolah. Hingga muncul spekulasi bahwa ijazah tersebut diubah secara ilegal untuk kepentingan pribadi. “Ijazah yang dipakai atas nama Nasrudin itu milik Beni Setiawan, almarhum adik kandung Firlizani,” kata sumber wartawan yang enggan disebutkan identitasnya.

    Bahkan diduga, Firlizani mengetahui bahwa tindakan ini salah, namun tetap mengizinkan ijazah milik almarhum adiknya untuk diubah menjadi atas nama orang lain demi kepentingan politik. “Firlizani tahu bahwa itu salah, tapi dia tetap memberikan ijazah milik adiknya untuk diubah menjadi atas nama orang lain supaya orang tersebut bisa menjadi perangkat desa,” ujarnya.

    Selain itu, dugaan adanya tekanan dari oknum yang terlibat dalam proses verifikasi berkas pendaftaran perangkat desa juga mencuat. Beberapa pihak menduga bahwa pelolosan berkas tersebut terjadi karena adanya saran atau tekanan dari pihak-pihak tertentu, mengingat ijazah yang digunakan adalah milik almarhum adik kandung kepala desa.

    Dirinya juga menilai pihak berwenang, termasuk inspektorat Kabupaten Pesawaran, dinilai lemah dalam pengawasan dan penanganan kasus ini. Meskipun kasus ini sudah bergulir sejak 2022, hingga kini belum ada langkah tegas yang diambil oleh aparat hukum setempat.

    Masyarakat berharap agar pemalsuan ijazah ini segera dibongkar dan pihak-pihak yang terlibat, termasuk Kepala Desa Pekondoh, Firlizani, dapat dimintai pertanggung jawaban atas tindakan mereka. “Seharusnya Pemerintah lebih serius dalam menangani kasus ini dan memastikan bahwa pemerintahan desa di Pesawaran berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” lanjut sumber itu.

    Hingga kini proses hukum terhadap kasus ini di Polda Lampung belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Padahal warga Pesawaran berharap agar penegakan hukum dapat segera dilaksanakan demi mewujudkan pemerintahan desa yang bersih dan berkeadilan. (Red)

  • Oknum Pegawai Disdik Tanggamus Diduga Pungli Rp100 Ribu Setiap Pencairan Sertifikasi Guru, Kabid Membantah

    Oknum Pegawai Disdik Tanggamus Diduga Pungli Rp100 Ribu Setiap Pencairan Sertifikasi Guru, Kabid Membantah

    Tanggamus, sinarlampung.co-Oknum pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, diduga rutin memotong jatah setiap pencairan dana sertifikasi Guru, di Tanggamus, sejak dua tahun terakhir 2023-2024. Para guru dipungli Rp100 ribu perorang, setiap pencairan. Keluhan guru itu Viral di Facebook dishare di laman Group Portal Persatuan Orang Tanggamus.

    Akun itu mengungkapkan kekecewaan terhadap salah satu oknum di Dinas Pendidikan Tanggamus, inilai HLP yang memotong sertifikasi guru SD dan SMP sebesar Rp100 ribu per orang. Dalam isi unggahan, telah terjadi pungutan liar atau istilah kantornya setoran dari guru-guru yang baru menerima sertifikasi di Tanggamus oleh oknum Disdik.

    Juga, memohon kepada Pj bupati dan pihak KPK atau pihak terkait untuk menindak hal ini, karena sangat merugikan para guru yang sudah berjasa mencerdaskan anak bangsa. Bayangkan bila satu guru diminta Rp100 ribu, sedangkan guru di Tanggamus ada berapa ribu dari SD sampai SMP. “Saya sudah memperingatkan oknum tersebut buat membatalkannya, tapi malah WA saya diblokir. Hal ini sudah terjadi 2 tahun ini setiap sertifikasi cair selalu saja minta jatah,” tulis unggahan itu.

    Unggahan tersebut mendapat komentar dari pengguna Facebook bernama Himbe Haye, “Apakah postingan ini bisa di pertanggung jawabkan?”

    Menanggapi tudingan tu, Kepala Bidang (Kabid) Ketenagaan Helpin Rianda membantah adanya pemotongan uang sertifikasi guru berkisar Rp100 ribu per orang setiap pencairan. “Ini membuat saya kaget ketika ada orang yang menjual nama saya dan itu sangat merugikan, alangkah enaknya seratus dikalikan alangkah banyak duit saya,” ujar Helpn, Jumat 27 Desember 2024.

    Helpin mengaku banyak dihubungi oleh temannya terkait tulisan di grup Portal yang tidak benar dan akunnya pun abal-abal. “Intinya saya sangat dirugikan dengan hal ini, di ujung tahun kita sudah lima tahun lebih di sini untuk mengurus sertifikasi kok ada isu-isu itu, bahkan ada tulisan itu terus siapa yang bisa di pertanggung jawabkan,” ujarnya.

    Helpin mengaku, justru para guru yang sering menelepon kapan pencairan dana sertifikasinya. Atas tulisan di media sosial tersebut, Helpin merasa kecewa, karena perjuangannya selama ini serasa tidak dianggap.

    Helpin menyebut untuk mengajukan dana sertifikasi guru tidak cukup sekali pengajuan, tetapi hingga berulang kali sampai akhirnya bisa cair dananya. “Adanya tuduhan-tuduhan seperti itu sangat menyakitkan, kita-kita sudah mati matian, tapi ujungnya seperti itu,” ujarnya.

    Sementara Kepala Disdik Tanggamus Yadi Mulyadi berulang kali dikonfirmasi wartawan melalui handphone tetapi belum ada respons. Termasuk Sekretaris Disdik Tanggamus Adi Gunawan, yang justru memblokir semua panggilan masuk. (Red)

  • Gebyar Malam Tahun Baru 2025 di Tanggamus Meriah dan Penuh Harapan

    Gebyar Malam Tahun Baru 2025 di Tanggamus Meriah dan Penuh Harapan

    Tanggamus, sinarlampung.co – Malam pergantian tahun 2025 di Terminal Kota Agung, Tanggamus, berlangsung meriah dengan suguhan berbagai hiburan. Acara yang bertajuk “Gebyar Tahun Baru 2025 Jalan Lurus Tanggamus Bersatu” ini menampilkan tarian adat dan orkes dangdut dengan bintang tamu artis Pantura, yang berhasil menarik antusiasme ribuan warga.

     

    Acara yang digagas oleh keluarga besar  Jalan Lurus di bawah komando Panglima Hengky Asnari Buai Pernong, SH. M.Hum, dengan dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) Tanggamus, menjadi pusat perhatian masyarakat sejak pagi hari. Ribuan pengunjung, mulai dari anak-anak hingga dewasa, tumpah ruah menikmati sajian seni budaya dan hiburan.

     

    Acara dimulai dengan sambutan dari panitia, Bupati terpilih, dan perwakilan Pemda Tanggamus. Dalam pidatonya, Panglima Hengky menyampaikan pentingnya kebersamaan dan pelestarian seni tradisional sebagai identitas daerah.

    “Saya, Panglima Penggittokh Alam Tanggamus, bersama bang Nusirwan, ketua GRIB Jaya Tanggamus, bang Lilik dan Saucad, mereka para kesatria Kota Agung yang gagah perkasa, malam ini bersyukur karena kita dapat merayakan dan menyongsong tahun baru ini dengan semangat persatuan. Kesenian tradisional seperti kuda lumping dan tarian daerah adalah potensi lokal yang harus terus kita perhatikan. Jika acara ini sukses, ke depan kita akan menggelar yang lebih besar lagi,” ucapnya.

     

    Nazaruddin, mewakili H. Muhammad Saleh Asnawi, Bupati terpilih juga menegaskan bahwa acara ini adalah milik masyarakat Tanggamus.

    “Bupati terpilih kita sangat mendukung kegiatan seperti ini. Jika kita terus bersatu, insyaallah budaya seperti ini akan menjadi tradisi yang melekat di kabupaten Tanggamus,” tuturnya.

     

    Pada kesempatan yang sama Ir. Suaidi, M.M., Sekda Tanggamus yang mewakili Penjabat Bupati, menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara. Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum pergantian tahun sebagai ajang introspeksi.

    “Melihat antusiasme masyarakat, Pemda Tanggamus mendukung penuh acara-acara seperti ini. Ke depan, Pemda juga siap menggelar kegiatan serupa demi mempererat kebersamaan dan mempromosikan seni budaya lokal,” ujarnya.

     

    Suaidi menambahkan, tahun 2025 diharapkan menjadi awal yang lebih baik dengan program-program pembangunan yang akan digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih. “Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mewujudkan Tanggamus yang lebih maju dan sejahtera,” imbuhnya.

     

    Tepat pukul 00.00 WIB, ribuan warga bersorak menyambut tahun baru dengan gemerlap kembang api yang menerangi langit Kota Agung. Warga saling bersalaman dan berpelukan, menyimpan harapan akan perubahan dan kemajuan di tahun 2025.

     

    Pemda Tanggamus juga berpesan agar masyarakat bersama-sama menjaga aset pembangunan daerah yang dapat menarik investor dan wisatawan, demi mendorong kemajuan ekonomi dan pariwisata Tanggamus ke depannya.

     

    Acara ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan semangat budaya lokal mampu menciptakan momentum yang penuh makna di awal tahun yang baru. (Wisnu)

  • Gebyar Tahun Baru 2025 di Tanggamus: Perayaan Spektakuler di Terminal Kota Agung

    Gebyar Tahun Baru 2025 di Tanggamus: Perayaan Spektakuler di Terminal Kota Agung

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Menyambut tahun baru 2025, masyarakat Kabupaten Tanggamus akan dimanjakan dengan perayaan spektakuler bertema “Gebyar Tahun Baru 2025 Jalan Lurus Tanggamus Bersatu”, yang digelar di pelataran Terminal Kota Agung pada 31 Desember 2024.

     

    Acara ini dipimpin oleh Panglima Penggittokh Alam Tanggamus, Hengky Asnari Buai Pernong SH.M.Hum, seorang tokoh kelahiran Kota Agung yang kini kembali membangun tanah kelahirannya bersama Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus, H. Mohammad Saleh Asnawi dan Agus Suranto.

     

    Sosok Inspiratif di Balik Perayaan

    Hengky Asnari Buai Pernong, yang mendapat gelar Panglima Tanggamus dari Paduka Yang Mulia Sai Batin Peniakan Dalom, Beliau Pangeran Edward Syah Pernong, Sultan Sekala Brak ke-23, adalah figur yang dikenal luas. Selain berkiprah di Jawa Tengah dan menjabat anggota DPRD selama empat periode, Panglima Hengky kini fokus pada pembangunan Tanggamus.

    “Acara ini kami persembahkan untuk masyarakat Tanggamus. Ini momen untuk bersatu kembali setelah kontestasi politik. H. Saleh adalah pemimpin seluruh masyarakat Tanggamus, bukan hanya untuk satu golongan,” ujar Panglima Hengky.

     

    Rangkaian Acara Meriah

    Gebyar tahun baru ini dirancang untuk menghadirkan berbagai hiburan seni budaya tradisional hingga pesta kembang api yang spektakuler. Berikut jadwal lengkapnya:

    10.00–17.30 WIB: Pertunjukan kuda lumping Idaman Tresno Kencono.

    19.30–20.00 WIB: Tarian daerah Tanggamus.

    20.00 WIB hingga pergantian tahun: Hiburan musik dangdut bersama Orkes JP Musik asal Pringsewu. Menambilkan 2 bintang tamu artis Pantura dan 6 artis lokal.

    00.00 WIB: Pesta kembang api menyambut tahun baru.

     

    Harapan untuk Perubahan Positif

    Hengky menyampaikan bahwa perayaan ini menjadi simbol awal perubahan positif bagi Tanggamus di bawah kepemimpinan H. Mohammad Saleh Asnawi dan Agus Suranto.

    “Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan harapan masyarakat. Saya mengajak seluruh warga Tanggamus memeriahkan acara ini sambil menjaga kondusivitas. Bersama-sama, kita wujudkan perubahan di Tanggamus,” tutupnya.

     

    Terminal Kota Agung, lokasi perayaan, juga diharapkan menjadi sorotan sebagai aset penting Tanggamus. Panitia berharap acara ini dapat memperkenalkan terminal kepada masyarakat luas, sekaligus menjadi simbol kebangkitan dan persatuan masyarakat Tanggamus. ( Wisnu)

  • Dugaan Perselingkuhan Guru di Pringsewu: Dinas Pendidikan dan BKPSDM Lakukan Penyelidikan

    Dugaan Perselingkuhan Guru di Pringsewu: Dinas Pendidikan dan BKPSDM Lakukan Penyelidikan

    Pringsewu, Sinarlampung.co – Kasus dugaan perselingkuhan antara dua tenaga pendidik di Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, terus menjadi sorotan.

    Baca: Dugaan Perselingkuhan Oknum Guru SD ASN di Pringsewu, Dinas Pendidikan Diminta Bertindak Tegas

    Dua guru Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni Frida Isnaini (30), guru Agama Islam, dan Muchib Setiawan (34), guru Olahraga bersertifikasi, dipanggil oleh Dinas Pendidikan untuk memberikan klarifikasi pada Jumat, 27 Desember 2024. Pemanggilan ini turut melibatkan Kepala Sekolah SDN 2 Adiluwih, Lastiati.

     

    Kepala Bidang Guru dan Tenaga Pendidikan, Tomy Yazid, M.Pd., yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Dr. Supriyanto, M.Pd., menegaskan bahwa kasus ini ditangani serius.

     

    Selain Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pringsewu juga telah memanggil kedua guru tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

     

    Situasi semakin memanas setelah beredar kabar bahwa sejumlah wali murid berencana menggelar aksi demonstrasi. Mereka mendesak agar salah satu guru dipindahkan atau diberhentikan, karena dianggap memberikan contoh buruk di lingkungan sekolah.

     

    Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa keduanya kerap terlihat bersama di sekolah pada saat libur, yang memicu keresahan di kalangan masyarakat.

     

    Tomy Yazid menegaskan bahwa pihaknya menunggu hasil penyelidikan dari BKPSDM sebelum menentukan langkah selanjutnya. “Kami memastikan bahwa proses ini akan berjalan transparan dan adil bagi semua pihak,” ujarnya.

     

    Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme ASN, khususnya dalam dunia pendidikan.

     

    Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga moralitas dan etika di lingkungan sekolah, yang seharusnya menjadi tempat pendidikan karakter bagi siswa. Para orang tua berharap agar langkah tegas segera diambil untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan di Kabupaten Pringsewu.

     

    Pihak Dinas Pendidikan akan terus berkoordinasi dengan BKPSDM untuk memastikan penyelidikan berjalan tuntas, demi menjaga kenyamanan dan keamanan siswa serta kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan. (Wisnu)

    .

  • Gajah Liar Mengamuk Petani di Tanggamus Tewas Tragis

    Gajah Liar Mengamuk Petani di Tanggamus Tewas Tragis

    Tanggamus, sinarlampung.co – Seorang petani bernama Suarni (62), warga Kuripan, Kecamatan Kota Agung, tewas akibat amukan kawanan gajah liar di Blok 3, Talang Badar, Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Senin dini hari (30/12/2024).

     

    Menurut saksi mata, Anja, serangan terjadi ketika 3 ekor gajah besar turun dari bukit dan langsung menuju pemukiman warga. Rumah panggung milik Pardi menjadi sasaran pertama, namun pasangan pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri. Nahas, Suarni yang berada di rumah terpisah tidak sempat melarikan diri.

    “Gajah-gajah itu sangat agresif. Ketika kami mencoba membantu, mereka menghadang dan tidak memberikan akses ke lokasi. Saat kami berhasil masuk, tubuh Bu Suarni sudah berceceran di berbagai tempat,” ujar Anja.

     

    Jenazah Suarni kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di lokasi kejadian. Proses evakuasi melibatkan Kapolsek Wonosobo, TNI, Tim Inafis Polres Tanggamus, Satgas Lembah Suoh, WCSIP, KPH Register Kota Agung Timur, serta warga setempat.

     

    Kejadian tragis ini bukan pertama kali terjadi. Kawanan gajah liar yang dikenal dengan julukan “Tim 18” dilaporkan sering mengganggu kawasan Kabupaten Tanggamus.

     

    Insiden yang merenggut nyawa Suarni terjadi di tengah perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), sekitar pukul 01.00 WIB.

    Warga berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengambil tindakan untuk menangani konflik antara manusia dan gajah, demi mencegah insiden serupa di masa depan. (Wisnu/*)

  • Korban Amukan Gajah di Tanggamus Hebohkan Publik, Potongan Tubuh Ditemukan di Talang Badar BNS

    Korban Amukan Gajah di Tanggamus Hebohkan Publik, Potongan Tubuh Ditemukan di Talang Badar BNS

    Tanggamus, sinarlamping.co – Masyarakat dikejutkan oleh beredarnya foto dan video amatir di grup WhatsApp Publikasi Tanggamus yang memperlihatkan dugaan kasus amukan gajah di Blok 3 Register 39 Talang Badar, Pekon Gunung Doh, Tanggamus. Senin, 30 Desember 2024.

     

    Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik itu terlihat sebuah gubuk yang rusak parah serta potongan-potongan tubuh manusia seperti tangan, kaki, rambut, kuping, dan bagian tubuh lain yang remuk.

    “Ini kemungkinan anggota badan semalam kejadian di Talang Badar, ini mungkin yang masih tertinggal. Jangan diangkat dulu, ditutup-tutupin aja. Itu ada organ rambut, masih ada kupingnya, ini tengkorak-tengkoraknya. Inilah situasi terkini,” ujar narasi dalam video tersebut.

     

    Kabar ini dibenarkan oleh Humas Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) melalui pesan WhatsApp.

    “Iya, ada musibah ini 🙏, langsung menghubungi petugas di lapangan, Pak, dan korbannya perempuan,” terangnya singkat.

     

    Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait penyebab kejadian atau identitas korban. Aparat setempat dan petugas TNBBS masih melakukan penyelidikan di lokasi. (Wisnu)