Kategori: Tanggamus

  • Ibu Hamil Yang Meninggal di RS Abdoel Moeloek Karyawan Hotel Asal Jakarta Dimakamkan di Wonosobo Rapid Tes Negatif Covid-19

    Ibu Hamil Yang Meninggal di RS Abdoel Moeloek Karyawan Hotel Asal Jakarta Dimakamkan di Wonosobo Rapid Tes Negatif Covid-19

    Wonosobo (SL)-Marni (28), ibu hamil yang wafat di RSUD Abdoel Moeloek, setelah dirujuk RS Betik Hati, Bandar Lampung, adalah karyawan Hotel di Jakarta. Di makamkan di kampung keluarganya di Kecamatan Wonosobo Tanggamus. Kematian Marni sempat menghebohkan warga Lampung karena di makamkan dengan protap Covid-19, Hasil keterangan Rapid Tes RS Abdoel Moeloek, Negatif Covid-19.

    Anggota DPRD dan Dinas Kesehatan Tanggamus, didampingi Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko mengunjungi rumah orang tua Marni (28) di Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Rabu 15 April 20220. Kunjungan tersebut dilaksanakan tim gabungan sebagai respon cepat pemerintah Tanggamus, menjawab opini yang berkembang di masyarakat, terkait corona.

    Baca: Simpang Siur Covid-19 di Lampung, Ada Ibu Hamil Asal Tanggamus Wafat di RS Abdoel Moeloek Ditangani Medis Berseragam APD Lengkap Covid-19?

    Hasil kunjungan dan koordinasi tersebut didapatkan sejumlah keterangan baik dari Dinas Kesehatan dan data yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Abdoel Moelek (RSUD) Bandar Lampung serta keterangan keluarga Marni. “Kita juga melakukan pul buket, memastikan informasi yang beredar, agar masyarakat tidak resah,” kata Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko.

    Menurut Kapolsek, data yang didapat bahwa Marni ber KTP di Pekon Atar Lebar, Kecamatan Bandar Negeri Semoung, dan keterangan keluarga serta pihak medis bahwa Marni meninggal dunia di Bandar Lampung dengan dimakamkan di Kecamatan Wonosobo.

    “Marni bukan ODP Tanggamus, namun meninggal dunia di Bandar Lampung dan dimakamkan di Wonosobo. Almarhum tidak terpapar Covid-19. Saya harap masyarakat sekalian tidak beranggapan bahwa ada ODP Tanggamus yang meninggal dunia,” kata Juniko, di Pekon Soponyono Wonosobo.

    Iptu Juniko mengapresiasi masyarakat sebab tidak adanya penolakan dan jenazah diproses sebagaimana mestinya hingga ke pemakaman. “Masyarakat menerima pemakaman tersebut selayaknya. Kami apresiasi korban dimakamkan seperti biasa. Almarhumah tercatat bekerja di Jakarta dan tidak tinggal di wilayah Tanggamus, almarhumah juga memiliki riwayat penyakit sejak kecil yaitu sesak nafas,” katanya.

    Lalu, setelah menikah, almarhum hamil dan cuti sebab berniat melahirkan di Bandar Lampung. Namun setibanya di Lampung ia mengalami sakit dan dirawat disalah satu Rumah Sakit Betik Hati lalu di rujuk ke RSUAM, namun meninggal dunia.

    “Riwayat perjalanan almarhum dari Jakarta Selatan bekerja sebagai Karyawan di salah satu Hotel. Setelah hamil almarhum memeriksakan kesehatan di Jakarta dan dinyatakan negatif (negatif Covid-19) sehingga berniat melahirkan di Bandar Lampung, dan punya rumah sendiri Bandar Lampung. Dan tiba di Bandar Lampung pada tanggal 1 April 2020,” katanya.

    Tunggu Hasil Swab

    Dokter Panji dari Puskesmas Siring Betik menjelaskan bahwa apa yang dikonfirmasi berdasarkan surat rujukan RS Betik Hati mengatakan bahwa hasil rapid test negatif. “Kronologisnya almarhum dirawat di RS Betik Hati, karena sesuatu lain hal sehingga pasien rujuk ke RSUAM dan sekitar 1 jam, Marni meninggal dunia di RSUAM. Hasil rapid test negatif,” kata Dr. Panji.

    Dokter Panji menegaskan, untuk hasil Swab Test yang dilakukan di RSUAM hingga saat ini belum keluar sehingga pihaknya juga masih menunggu. “Untuk Swab Test dilakukan di RSUAM namun hingga saat ini hasilnya belum keluar dan kami masih menunggu hasilnya,” pungkasnya.

    Penyakit Sesak Napas dan Kista

    Sri, ibu kandung Marni, mengatakaan bahwa selain memiliki riwayat sesak nafas, Marni juga memiliki penyakit kista yang diketahui saat masa kandungannya berumur 4 bulan. “Sebelum meninggal Marni mengandung delapan bulan, pulang ke Bandar Lampung, saat sudah dirumah ia merasakan sakit perut, lalu dibawa ke Bidan dan dikasih obat,” kata

    Usai berobat ke Bidan, Marni kembali dibawa ke RSIA karena terus mengalami kontraksi sehingg direncanakan pada tanggal 15 April 2020 akan dilakukan operasi, namun fisik Marni lemah sehingga dibawa ke RSUAM. Karena mengalami kontraksi, sehingga rencana akan dilakukan operasi namun dia tidak tertolong. “Anak saya dirawat sejak tanggal 11 April 2020, di RS Betik Hati lalu tanggal 13 April 2020 siang dirujuk ke RSUAM namun selang sejam ia meninggal dunia,” katanya.

    Sebelumnya ramai diberitakan, seorang ibu hamil, di RSUD dr. Abdul Moeloek Mar, warga Pekon Antar Lebar Bandar Negeri Semuong Tanggamus, meninggal dunia, Senin 13 April 202, sekitar pukul 14.45 WIB. Mar dan Bayi yang ada dalam kandungan juga meninggal dunia. Sementara petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) standar Covid-19 saat mengurusi jenazah tersebut.

    Informasi di RSUDAM, ibu hamil ini sebelumnya merupakan pasien RS Betik Hati Jl. Pajajaran Kecamatan Way Halim Bandar Lampung. Senin pagi pasien dirujuk ke RSUDAM. Tak lama kemudian bumil meninggal dunia. Informasi dari petugas medis, usia kandungan tua sekitar 36 minggu. (Hardi/Wisnu/red)

  • Tekab 308 Tanggamus Tembak Spesialis Pembobol ATM Lintas Kota

    Tekab 308 Tanggamus Tembak Spesialis Pembobol ATM Lintas Kota

    Tanggamus(SL)-Tim Tekab 308 Sat Reskrim Polres Tanggamus meringkus pelaku  pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank BNI di RS Panti Secanti Gisting, medio 21 Januari 2020 lalu. Seorang pelaku bernama Andi Saputra (47) ditangkap dirumahnya, di Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu, Sabtu 11 April 2020 sekitar pukul 01.00 Wib

    Dari tersangka diamankan sejumlah barang bukti alat bukti 2 buku tabungan, 1 kartu ATM dan dompet. Sementara satu pelaku, Ed masih buron. Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas mengatakan tersangka ditangkap dalam serangkaian penyelidikan atas laporan korban Ferdi Ariyanto, warga Pekon Kutodalom Kecamatan Talang Padang, Tanggamus, tanggal 21 Januari 2020 lalu.

    Kemudian dikuatkan foto rekaman CCTV ATM yang berlokasi di halaman Rumah Sakit Secanti Gisting, bahwa benar tersangka bersama seorang rekannya telah menguras isi ATM korban. “Berdasarkan penyelidikan tersebut tersangka berhasil diidentifikasi dan ditangkap saat berada di rumahnya, dinihari kemarin Sabtu (11/4/20) pukul 01.00 Wib,” kata Edi Qorinas, mewakili Kapolres AKBP Hesmu Baroto, Minggu 12 April 2020.

    Edi Qorinas menjelaskan, dari penangkapan itu terungkap, tersangka melakukan aksi kejahatannya bersama seorang rekannya dengan modus mengganjal lubang ATM menggunakan kayu korek api sehingga ketika kartu ATM korban masuk mesin tidak dapat diakses oleh mesin ATM.

    Lantas kartu ATM macet, seorang pelaku berinisial ED langsung menawarkan bantuan, sementara tersangka Andi Saputra memperhatikan korban saat menekan PIN ATM. Usai PIN ATM diketahui mereka, dengan kecepatan tangan, ED juga langsung menukar kartu, lalu pergi meninggalkan ATM.

    Korban yang merasa ATMnya telah keluar, kembali melakukan transaksi, tetapi mesin mengeluarkan peringatan dengan tulisan Maaf anda telah menyalahgunakan kartu, sehingga korban langsung pulang ke rumahnya. Namun setibanya di rumah, korban mendapatkan notifikasi sms banking bahwa ATM telah menarik uang Rp8,5 juta.

    Korban baru tersadar bahwa uangnya telah dicuri, lalu melapor ke Polsek Talang Padang. “Pelaku sebanyak dua orang, 1 masih dikembangkan. Peran masing-masing yakni tersangka Andi mencatat ketika korban menekan PIN, pelaku lainnya yakni ED selaku eksekutor menukar dan mengambil uang setelah korban pergi,” jelasnya.

    Kasat menegaskan, saat ditangkap di rumahnya, tersangka langsung dibawa untuk pengembangan terhadap pelaku ED. Diperjalanan pelaku berusaha mengelabui petugas hingga melakukan perlawanan yang mengibatkan mengancam keselatama petugas. “Atas prilaku tersebut, tersangka diberikan tindakan tegas terukur pada bagian kaki kanannya dan langsung dilakukan perawatan medis. Sementara rekannya ED masih dalam pencarian dan ditetapkan DPO,” katanya.

    Ternsangka dan barang bukti diamankan di Polres Tanggamus, dan dijerat pasal 363 KUHPidana, ancaman maksimal 7 tahun penjara. Atas adanya modus tersebut, Kasat menghimbau masyarakat untuk waspada ketika akan mengambil uang di ATM, perhatikan terlebih dahulu sekitar maupun lubang ATM jika ada yang mencurigakan lebih baik melapor kepada Satpam maupun petugas terdekat.

    “Masyarakat yang akan mengambil uang di gerai-gerai ATM, apabila ada yang mencurigakan. Lebih bagus tidak usah mengambil ATM dulu, tetapi lapor kepada petugas terdekat maupun Satpas sehingga terhindar dari modus pencurian seperti itu,” ujarnya.

    Sementara, dalam keterangannya dihadapan penyidik, tersangka mengakui semua perbuatannya, dimana mereka datang dari Pringsewu mengendarai mobil Avanza warna abu-abu ke Gisting mencari sasaran. Tersangka berdalih, pencurian uang dengan modus seperti itu baru sekali dilkukannya di Lampung, sebab biasanya kerap dilakukannya di Jawa Barat, Tangerang dan Jakarta.

    “Kalo di Lampung baru kali itu. Tapi untuk diluar Lampung sudah sekitar 8 kali, di Jawa Barat, Tangerajg dan Jakarta. Perannya saya hanya mencatat atau mengingat nomor PIN. Dan saat mencuri di ATM Gisting ia mendapatkan bagian sebanyakm” kata Pria bertato di lengan kanan itu. (hardi/wisnu)

  • Iptu Rudi S Jabat Kasat Lantas Polres Tanggamus

    Iptu Rudi S Jabat Kasat Lantas Polres Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Kapolres Tanggamus memimpin serah terima jabatan Kasat Lantas dan tiga Kapolsek,  di wilayah Hukum Polres Tanggamus. Apel dan upacara ditengah Covid-19 itu melantik Kasat Lantas Iptu Rudi, Iptu Juniko Kapolsek Wonosobo, Iptu Oktafia Siagian Kapolsek Limau,  dan Ipda Ahmad Junaidi sebagai Kapolsek Pematang Sawa, Rabu 8 April 2020.

    Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama Kasat Lantas AKP Yuniarta, SH., Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi, Kapolsek Wonosobo AKP Amin Rusbahadi, dan Kapolsek Pematang Sawa Ipda Ridwansyah, SH.

    “Selamat bergabung kepada pejabat baru Kasat Lantas Iptu Rudi, S., SH., Kapolsek Limau Iptu Oktafia Siagian, SH., Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko dan Kapolsek Pematang Sawa Ipda Ahmad Junaidi,” kata Kapolres AKBP Hesmu Baroto dalam kegiatan sederhana berupa upacara serah terima jabatan (Sertijab) empat pejabat tersebut di Lapangan Mapolres Tanggamus.

    Dalam upacara dengan menerapkan physical distancing juga SOP pencegahan Covid-19 itu, juga dilaksanakan penanggalan tanda jabatan pejabat lama dan pemasangan tanda jabatan kepada pejabat baru oleh Kapolres Tanggamus disaksikan pejabat utama (PJU) dan personel yang hadir.

    Dan masih dalam pencegan Covid-19 atau Virus Corona, Kapolres memberikan penekanan kepada seluruh yang hadir dalam kegiatan itu, untuk terus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ancaman Covid-19 dapat dicegah dengan beberapa hal sederhana. “Utamakan rajin cuci tangan, menjaga jarak atau physical distancing, menjaga kebersihan,” kata Hesmu Baroto.

    Sambungnya, Kapolsek jajaran juga agar terus mensosialisasikan maklumat Kapolri juga memberikan edukasi masyarakat untuk dapat ikut serta dalam memutus rantai penyebaran virus korona dengan cara hidup sehat. “Terus himbau masyarakat agar tidak panik, namun ikuti himbauan pemerintah agar tidak melaksanakan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak,” pungkasnya.

    Usai upacara serah terima jabatan itu, pisah sambut juga dilaksanakan langsung di lapangan upacara yang biasanya di aula itu tanpa kegiatan bersalaman namun maknanya cukup sebagai pengargaan kepada pejabat yang akan meninggalkan Polres Tanggamus.

    “Terima kasih kepada Kapolres Tanggamus, pejabat utama dan rekan-rekan Kapolsek serta anggota Polsek Wonosobo yang telah mendukung penuh selama kami bertugas menjadi Kapolsek Wonosobo,” kata AKP Amin Rusbahadi yang akan menjabat Kapolsek Kedondong dalam sambutannya.

    Untuk diketahui serah terima jabatan itu sebagai tindak lanjut surat telegram Kapolda Lampung nomor ST/331/III/KEP/2020 tanggal 27 Maret 2020, tertuang dalam TR tersebut 4 jabatan di Polres Tanggamus mengalami pergantian. Pergantian itu yakni Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Yuniarta mengemban jabatan baru sebagai Kanit 4 Sat PJR Ditlantas Polda Lampung. Penggantinya, Iptu Rudi S. yang sebelumnya menjabat Pamin 7 Subbagrenmin Dit Lantas Polda Lampung.

    Kemudian Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi mengemban jabatan Parik 3 Itbid 2 Itwasda Polda Lampung. Penggantinya Iptu Okta Siagian yang sebelumnya Kapolsek Bumi Agung Polres Lampung Timur. Lalu, Kapolsek Wonosobo Iptu Amin Rusbahadi dengan jabatan baru Kapolsek Kedondong Polres Pesawaran. Penggantinya Iptu Juniko yang sebelumnya Panit II Unit Binmas Polsek Gedongtataan Polres Pesawaran.

    Terakhir Kapolsek Pematang Sawa Ipda Ridwansyah dengan jabatan baru Danton Dalmas 1 Kidalmas 1 Sipasdal Subdit Dalmas Ditsamapta Polda Lampung. Penggantinya Ipda Ahmad Junaidi yang sebelumnya Kanit 1 Sat Intelkam Polres Tanggamus. (Hardi/Wisnu/*)

  • Habitat Way Semaka Rusak Akibat Penambangan Pasir Kumpulan Buaya Migrasi ke Pantai Digul Warga Resah, Tiga Nelayan Tunggang Langgang

    Habitat Way Semaka Rusak Akibat Penambangan Pasir Kumpulan Buaya Migrasi ke Pantai Digul Warga Resah, Tiga Nelayan Tunggang Langgang

    Tanggamus (SL)-Warga Kampung Banding Agung alias Digul, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, diresahkan dengan munculnya buaya buaya muara dilaut pantai mereka. Bahkan ada buaya besar sepanjang tiga meter kerap kali muncul. Diduga mereka bermigrasi dan mencari teritorial baru karena habitat aslinya di Muara Semaka mulai rusak akibat penambangan pasir besar-besaran sejak beberapa tahun yang lalu.

    Buaya sering nampak berenang di sepanjang pinggir pantai Muara Way Semaka menuju Muara Way Ngarip Somil dan Muara Sungai Belu Digul. “Sudah kisaran tiga bulan ini buaya muara hampir setiap pagi atau sore buaya kerap kali berenang di sepanjang pantai digul. Mereka bolak balik. Dan sudah tiga bulan ini masyarakat Digul resah. Ada buaya berukuran tiga meter berenang di pantai digul ini,” kata Heri, kepada sinarlampung, dilokasi pantai, Selasa 7 April 2020.

    Kecemasan warga Digul sangat beralasan, warga yang mayoritas adalah nelayan merasa terganggu saat aakaan mencari ikan di pantai, atau bagi yang biasa mencari ikan dengan memancing atau menjala. Belum lagi penduduk yang tinggal tak jauh dari pantai, dan anak -anak yang sering  bermain dan mandi di pantai. “Kami warga sini yang mayoritas nelayan merasa takut saat mencari ikan di pantai, apa lagi anak-anak yang senang bermain dan mandi di laut, kami sangat khawatir,” Imbuhnya.

    Kecemasan ini juga di rasakan oleh  Yatino, Warga Wonosobo yang hobi mancing berendam di pinggir pantai. Pasalnya saat dia asyik mancing di pantai bersama tiga temannya, harus tunggang langgang sambil berenang berusaha keluar dari air laut, karena tanpa di duga seekor buaya Muara berukuran tiga meter datang menghampiri mereka saat mancing.

    “Kami seperti biasa hobi mancing rendaman di Pantai Digul, lagi asyik mancing tiba-tiba ada buaya sekitar tiga meter lebih muncul menghampiri kami. Spontan joran pancing kami buang sangking takutnya kami berusaha jeluar dari air dan lari,” ucap Yatino, Selasa 7 April 2020.

    Kejadian itu jadi pelajaran bagi mereka, dan mengingatkan bagi warga yang hobi mancing dan rekreasi betenang di pantai Somil hingga pantai Digol Tanggamus agar waspada. Karena adanya buaya Muara yang sering muncul sekitar pantai laut tersebut. Sampai berita ini di naikan belum ada tindakan dari pemerintah Kabupaten Tanggamus. (hardi)

  • Motivasi Tim Gugus Tugas Covid-19 Bupati bersam Forkopimda Tanggamus Kunjungi Posko

    Motivasi Tim Gugus Tugas Covid-19 Bupati bersam Forkopimda Tanggamus Kunjungi Posko

    Tanggamus (SL)-Bupati Hj. Dewi Handajani, Dandim 0424/TGM Letkol Inf. Arman Aris Sallo, Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, meninjau pos pantau gugus tugas Covid-19 di Rest Area Pugung, Jumat 3 April 2020 siang. Kunjungan itu sebagai bagian upaya memberikan motivasi personel gabungan yang sedang melaksanakan tugas dalam pencegahan dan memutus rantai Covid-19 atau Virus Corona.

    Selain memberikan motivasi Kapolres dan Forkopimda juga menanyakan data-data masyarakat yang telah didata serta dilakukan pemeriksaan tim kesehatan. “Bersama Forkopimda, kami melaksanakan peninjauan guna mengetahui kondisi personel gabungan yang sedang melaksanakan tugas disini,” kata AKBP Hesmu Baroto usai kegiatan.

    Untuk diketahui Pos pantau Covid-19, diisi oleh petugas dari puskesmas, BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI, Polri. Masing-masing personil bertugas sesuai perannya. Dimana anggota Polres Tanggamus, TNI dan Dishub bertugas menghentikan kendaraan umum, khususnya bus angkutan Kota dalam provinsi (AKDP) dan bus angkutan kota antar provinsi (AKAP).

    Selanjutnya Satpol PP, bertugas mengamankan sekitar pos, tenaga puskesmas mendata penumpang dan BPBD mengkoordinir kegiatan pos dan mengirimkan data. Untuk kendaraan yang diperiksa sementara ini diutamakan angkutan umum seperti bus dan travel. Sebab bersifat massal atau lebih tinggi kerawanan penyebaran wabah.

    Sedangkan untuk jenis kendaraan lain boleh saja berpartisipasi aktif mendatakan diri guna memudahkan untuk data pantauan. Dipilihnya pos pantau Covid-19 di rest area Pugung karena lebih tinggi intensitas mobilitasnya, sebab berbatasan dengan Pringsewu dan arah lainnya seperti Pesawaran, Bandar Lampung.

    Operasional pos 24 jam penuh. Peran pos pantau untuk mendata orang yang masuk ke Tanggamus. Hal ini untuk mendapatkan data jumlah warga dalam pantauan dan orang dalam pantauan (ODP). Lalu, data tersebut diserahkan ke sekretariat Covid-19 di Kantor BPBD Tanggamus. Selanjutnya diteruskan ke Dinas Kesehatan berlajut ke tiap puskesmas, dan empat tim siaga Covid-19 untuk data masyarakat.

    Dengan begitu maka memudahkan tim siaga Covid-19 untuk memantau orang yang baru tiba di Tanggamus. Sebab secara tidak langsung mereka berstatus warga dalam pantauan. Dan jika sakit berstatus ODP. Di pos pantau Covid-19, setiap orang di data nama, asal perjalanan dan alamat tujuan. Selanjutnya diperiksa suhu tubuhnya dan ada tidak keluhan yang dialami sebelumnya.

    Disana juga disosialisasikan pencegahan Covid-19 mulai dari biasakan cuci tangan, tidak keluar rumah atau berkumpul di keramaian, dan segera ke sarana kesehatan jika alami batuk dan demam. (hardi/Nn)

  • GPN Tanggamus Gelar Bakti Sosial Lawan Covid-19 di Pasar Gisting

    GPN Tanggamus Gelar Bakti Sosial Lawan Covid-19 di Pasar Gisting

    Tanggamus (SL)-Dewan pengurus daerah tingkat II Gerakan Pemuda Nusantara kab. Tanggamus (DPD II GPN TANGGAMUS) menggelar bakti sosial lawan Covid-19 pada hari Kamis 02 April 2020. GPN ingin hadir di tengah masyarakat untuk membantu pemerintah Tanggamus bmensosialisasikan bergerak bersama melawan covid-19.

    “Dalam marak wabah corona yang mematikan alhamdullilah kami bisa hadir di tengah-tengah Masyarakat untuk membantu pemerintah tanggamus bmensosialisasikan bergerak bersama melawan covid-19,” Ketua umum GPN Tanggamus Umroh Mahendra.

    Menurut Umroh, dimana ketahui wabah virus Corona di Lampung sudah mencapai 11 orang. “Insyaallah kegiatan bakti sosial kami akan terus kami gelar di setiap pasar di kab. Tanggamus semoga kegiatan kami bisa bermanfaat untuk semua. Amin,” katanya.

    Lajut, dalam kegiatan GPN hari ini kami membagi kan sarung tangan dengan warga dan pedagang di pasar Gisting dan Alhamdulillah kehadiran kami di terima baik oleh warga dan pedagang pasar gisting, rencana padan hari Senin besok GPN Tanggamus akan membagikan masker dan sarung tangan di pasar kota agung dan lampu merah kota agung. Ungkap umroh.

    “Melalui gerakan ini, kami keluarga besar GPN Tanggamus ingin mengingatkan dan membantu pemerintah mensosialisasiakan kepada masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan dan kesehatan agar tidak terpapar virus korona,Gerakan Pemuda Nusantara Peduli & Mengabdi untuk masyarakat,” katanya.

    Aalah satu pedagang mengaku senang atas kegiatan itu, “Kami sangat senang atas kehadiran GPN sudah membagikan sarung tangan gratis kepada kami semoga virus Corona ini cepat selesai karena semenjak adanya virus Corona pasar jadi sepi,” katanya. (joe)

  • Setelah Suwarni, Kini Mulyani Jadi Korban Serangan Buaya Sungai Way Semaka di Banjarsari

    Setelah Suwarni, Kini Mulyani Jadi Korban Serangan Buaya Sungai Way Semaka di Banjarsari

    Tanggamus (SL)-Lagi, Buaya Sungai Way Semaka menyerang ibu rumah tanggga Pekon Banjarsari, yang sedang mencuci pakaian, di anak sungai Way Semaka atau biasa disebut warga Seleweran. Sebelumnya, buaya menyergap tangan Suwarni.  Kali ini korbannya, Mulyani (47), yang menjadi korban buaya lapar itu, Selasa 31 Maret 2020.

    Ini penampakan buaya buaya Way Semaka, yang berkeliaran ke aaliran anaak sungai pemukiman warga

    Mulyani yang biasa mencuci pakaiaan di sungai belakang rumahnya itu disambar buaya, dan mengakibatkan luka gigitan buayaa di kaki kanan. “Ya seperti biasa saya mencuci pakaian di kali belakang rumah. Tiba-tiba kaki saya disambar buaya, alhamdulilah saya bisa lepas. Saya sempat teriak teriak minta tolong.” kata Mulyani kepada sinarlampung.co.

    Karomia (22) anak korban membenarkan keterangan tersebut. Dia mendengar teriakan ibunya, dari daalam rumah. “Saya dengar teriakan ibu dari dalam rumah dan langsung menghampiri, terlihat kakinya sudah berdarah. Selama ini kami dan warga memang biasa melakukan aktifitas cuci mencuci di anak sungai ini bukannya kami tidak memiliki sumur,” katanya.

    Akibat gigitan buaya Mulyani mengalami luka di kaki bagian kanan dan telah mendapat perawatan. Warga Banjar Sari kini semakin resah, karena buaya-buaya itu masuk kealiran sungai yang dekat ke pemungkiman warga. Warga berharap ada tindakan serius dari pihak terkait. Sampai berita ini di terbitkan pemkab Tanggamus belum mengambil tindakan serius. (Hardi/Wisnu)

  • Buaya Sungai Way Semaka Serang Suwarni Saat Mencuci Baju

    Buaya Sungai Way Semaka Serang Suwarni Saat Mencuci Baju

    Tanggamus (SL)-Buaya Sungai Way Semaka kembali serang warga. Seorang ibu rumah tangga, Suwarni (48) warga Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, disambar tangannya,  Senin 30 Maret 2020, saat sedang mencuci pakaian di anak sungai way semaka.

    TIba-tiba tangan kirinya disambar buaya, Sambil kesakitan, Warni berontak dan berteriak minta tolong. Meski lolos, tangan Warni luka robek menganga akibat gigitan buaya. “Saya bawa cucianku di kali sungai, saya mencuci. Saat mengucek pakaian, tiba-tiba buaya nyamber tangan. Kaget kayak ditabrak. Saya berontak lihat tanganku berdarah, saya langsung lari,” kata Suwarni kepada sinarlampung.co

    Menurut Suwarni, saat mencuci dia membelakangi sungai. “Waktu mencuci saya membelakangi sungai dan tiba-tiba buaya itu gigit satu kali langsung kena tanganku, tangan lepas setelah itu dia mundur,” tambahnya.

    Suwarni langsung pulang ke rumahnya. Karena lukanya cukup dalam, lalu dibawa ke Puskesmas dan mendapat duapuluh jahitan pada lengan kirinya. Warni bukan orang pertama diserang buaya.

    Menurut seorang warga setempat yang pernah jadi korban gigitan buaya Partini (50), buaya tersebut sudah seringkali muncul di anak sungai itu dan sudah dua kali menyerang warga. “Beberapa waktu yang lalu saya juga pernah diserang buaya di anak sungai itu, saat sedang mencuci,” ucap Partini.

    Ditempat berbeda saat ditemui kepala pekon Banjarsari Gunarti (45) membenarkan kejadian tersebut. “Kami warga Banjarsari sudah sangat merasa resah karena sudah banyak memakan korban gigitan buaya yang ada di sungai way semaka dan anak sungainya, kami berharap ada tindakan tegas dari pihak terkait.” Jelasnya,

    Warga Pekon Banjar Sari kemudian beramai ramaai mencari mencari keberadaan buaya yang menggigit Suwarni. (Hardi/Wisnu)

  • Pembobol 22 HP Supriyadi Tetangganya Sendiri

    Pembobol 22 HP Supriyadi Tetangganya Sendiri

    Tanggamus (SL)-Tiga pelaku pembobol toko counter handphone milik Supriyadi (43) warga Pekon Sridadi Kecamatan Wonosobo Kabupate Tanggamus, diringkus Polsek Wonosobo. Ketiga pelaku merupakan warga Kecamatan Wonosobo, dua diantaranya tetangga korban berinisial RS (27) dan KR (48), warga Pekon Sridadi serta TU (36) warga Pekon Kalirejo.

    Dari penangkapan itu turut diamankan barang bukti 22 handphone android berbagai jenis dari rumah para tersangka. Kapolsek Wonosobo Polres Tanggamus AKP Amin Rusbahadi, S.Sos. MM mengatakan, ketiga tersangka ditangkap selang waktu 12 jam usai pihaknya menerima laporan polisi korban pada, Rabu (25/3/20).

    “Korban melapor pada, Rabu (2/3) pukul 07.00 Wib, dan ketiga tersangka berhasil ditangkap di rumahnya masing-masing pada pukul 21.00 Wib,” kata AKP Amin Rusbahadi, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Minggu (29/3/20).

    Lanjut Amin, dalam penyelidikan tersebut, pihaknya juga melibatkan unit identifikasi Satreskrim Polres Tanggamus (Inafis) di tempat kajadian perkara (TKP) pembobolan counter Ade Cell yang berlokasi di Jalinbar Pekon Sridadi Kecamatan Wonosobo. “Kami juga terjunkan Tim Inafis Polres Tanggamus dalam pengungkapan tersebut,” ujarnya.

    Kapolsek menjelaskan, kejadian pencurian dilakukan para pelaku pada Rabu tanggal 25 Maret 2020 diketahui sekitar pukul 03.00 Wib di Counter Ade Cell yang beralamatkan di Pekon Sridadi Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus.

    Dimana para pelaku melakukan pencurian tersebut masuk kedalam counter dengan cara memanjat melalui atap counter dan menjebol bagian plafon untuk dapat masuk kedalam counter dan mengambil pulunan handphone berbagai jenis. “Atas pencurian tersebut korban mengalami kerugian puluhan handphone baru berbagai jenis senilai Rp50 juta rupiah,” jelasnya.

    Menurut AKP Amin Rusbahadi, berdasarkan pemeriksaan terhadap para pelaku, bahwa otak pencurian itu perencanaan dilakukan oleh RS dan mengajak kedua pelaku lainnya menggunakaan motor ke TKP guna melakukan pembobolan counter tersebut. “Peran para pelaku, RS masuk ke dalam counter lalu kedua rekannya mengawasi situasi sekitar dan menunggu di sepeda motor,” ujarnya.

    Sambungnya, atas hasil pencurian tersebut mereka mengaku langsung membagi handphone hasil pencurian di rumah RS. “Pembagian menurut mereka bahwa RS dan KR masing-masing 12 unit sementara KR mendapat 4 unit, untuk itu masih dilakukan pencarian barang bukti,” ujarnya.

    Ditambahkan Kapolsek, terhadap salah seorang pelaku yakni RS dilakukan tindakan tegas terukur pada bagian kakinya pasalnya saat pengembangan dua pelaku lain, ia melakukan perlawanan dan membahayakan petugas. “Terhadap RS dilakukan tindakan tegas terukur pada bagian kakinya, sebab dia tidak kooperatif dan melakukan perlawanan saat pengembangan,” imbuhnya.

    Saat ini ketiga pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolsek Wonosobo guna proses penyidikan lebih lanjut. “Terhadap ketiganya dipersangkakan pasal 363 KUHPidana, ancaman maksimal 7 tahun penjara,” pungkasnya.

    Sementara, dalam pengakuannya, RS berdalih awalnya hendak mencuri buah pepaya yang berada di kebun pekon setempat. Namun karena tidak ada sehingga ia beralih mengawasi counter handphone yang bisa di bobol. “Niat awalnya mau ambil pepaya. Tetapi sudah tidak ada, sehingga mengajak mereka membobol counter handphone,” kata pria berbadan kecil tersebut di Mapolsek Wonosobo.

    Ia mengungkap, bahwa dialah orang yang merencanakan dan dia juga orang yang masuk ke dalam counter melalui atap bangunan, lalu menjebol plafon menggunakan kakinya, lalu turun ke dalam counter dengan menginjak etalase. “Setelah saya masuk, mengambil handohone satu persatu ke atas atap. Lalu memasukan ke dalam karung, setelah selesai lalu memberi kode kepada dua teman saya menggunakan lampu senter untuk menjemput,” bebernya.

    Ia menambahkan, atas hasil pencurian itu ia langsung membagi barang curian di rumahnya, “pembagiannya saya 12, TU sebanyak 12 dan KR sebanyak 4 unit handphone,” imbuhnya. (Hardi)

  • Bupati Tanggamus Pimpin Pembubaran Tiga Lokasi Hajatan

    Bupati Tanggamus Pimpin Pembubaran Tiga Lokasi Hajatan

    Tanggamus (SL)-Bupati Tanggamus Dewi Handajani memimpin Forkopimda melakukan sidak aksi persiapaan pencegahan dan menekan penyebaran vorus covid 19 di Kabupaten Tanggamus, Minggu 29 Maret 2020. Tim mendatangi tiga titik kerumunan massa pesta resepsi pernikahan warga.

    Adapun tempat hajat yang di himbau secara persuasif untuk di bubarkan dua tempat di Pekon Bandar Kejadian kecamatan Wonosobo,  1 di Pekon bBndar Sukabumi, Kecamatan Bandar Negeri Semuong . “Makud hati tidak ingin menghalangi niat hajat, tapi demi melaksanakan himbauan pemerintah pusat,” katanya.

    “Maka kami menghimbau kepada masyarakat Tangamus untuk tidak membuat acara yang mengumpulkan orang, semua itu demi memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 di tanggamus. Sampai saat ini tanggamus masih negatif covid 19, yang di minta jangan sampai ada,” kata Dewi Handajani.

    Dihari sebelumnya tim gabungan juga melakukan patroli malam dan menemukan beberapa titik kerumanan mada dalam hajat resepsi pernikahan warga. Kabag Ops Polres Tanggamus Kompol Bunyamin memimpin patroli menyebutkan di Kecamatan Kota Agung Barat ditemukan dua titik kerumunan warga yang akan menggelar pesta, yakni di gedung Pekon Gedung Jamu dan Pekon Teba Banuk.

    Titik keramaian juga ditemukan di Kecamatan Kota Agung Timur, tepatnya di Pekon Kagungan. Sedangkan di Kecamatan Kota Agung Pusat titik keramaian ada di Dusun Way Kamal Pekon Negeri Ratu, Pekon Kedamaian, dan Lingkunan Tegal Wangi. (hardi)