Kategori: Tanggamus

  • PGRI Wonosobo Gelar Konfercab ke IX

    PGRI Wonosobo Gelar Konfercab ke IX

    Tanggamus (SL)-Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia  (PGRI) Cabang Wonosobo melakukan reorganisasi lima tahunan yang dikenal dengan konferensi cabang ke IX, Sabtu (29/2/20). Konfercab ke IX cabang Wonosobo di buka oleh pembina PGRI  Wonosobo Edi Fahrurozi, yang di laksanakan di gedung SDN I Sridadi.

    Turut hadir dalam komferensi tersebut, Ketua PGRI Kabupaten Tanggamus, Haris Agus Purwanto, M.si, KSPLP Wonosobo H.Solihin, Spd, Ketua PGRI Cabang Wonosobo Sahri,Spd dan semua peserta konfrensi yang terdiri dari ranting tingkat SD sebanyak 50 Orang, ranting tingkat SMP sebanyak 5 Orang, dan ranting tingkat SMA sebanyak 2 Orang.

    Acara di awali dengan pembacaan  ayat suci Alquran , doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, himne tanggamus jaya dan himne PGRI.

    Dalam pembukaanya Edi Fahrurozi mengharapkan kepada peserta agar serius dan memahami AD/ART dalam suatu organisasi agar bisa memilih kepengurusan yang baru yang nantinya bisa membawa organisasi kedepan lebih maju dari sebelumnya.

    “Untuk memilih pengurus dalam organi sasi kita harus memahami kreteria pengurus yang sesuai dengan AD/ART organisasi, sehingga PGRI cabang wonosobo akan lebih maju kedepan dari sebelumnya”.Ungkap Edi,Sabtu(29/2).

    Ketua PGRI Tanggamus, Haris dalam sambutannya menyampaikan bahwa PGRI adalah organisasi profesi yang anggotanya adalah guru seindonesia baik yang sudah PNS maupun tenaga Honorer, baik pengajar dari SD,SMP,SMA, maupun Perguruan tinggi semuanya sama di mata organisasi,sebagai organisasi profesi yang berperan besar di dunia pendidikan.

    Dominasi PGRI pada dunia pendidikan juga dianggap mampu menjadi wadah dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di kabupaten tanggamus.”PGRI adalah organisasi profesi , dan di dalam organisasi tidak membedakan asal usul setrata anggotanya yang semuanya adalah guru ” ucap Haris.

    “Saya berharap PGRI harus siap berperan aktif sebagai wadah dakam bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten tanggamus,” Imbuhnya.

    Pelaksanaan konferensi cabang (Konfercab) ke IX Cabang Wonosobo di laksanakan dengan suasana tertib dan penuh hikmat dengan menyugukan tarian tradisional yang di pentaskan oleh siwa dan siswi SDN I Sridadi, saat di sela konferensi digelar.Hal ini sengaja di siapkan oleh ketua Panitia Buang Riyanto.

    “Untuk pelaksanaan konfercab kami panitia sudah menyiapkan semua keperluan dan sengaja kami suguhkan tarian tradisional oleh anak didik kami untuk menambah suasana yang penuh rasa kekekuargaan”.Tutup Ketua panitia. (Hardi)

  • Sekdakab Tanggamus Cek  Kesiapan Panitia Pilkakon

    Sekdakab Tanggamus Cek Kesiapan Panitia Pilkakon

    Tanggamus (SL) – Sekretaris Daerah Drs. Hamid H.Lubis, M.Sc.,  meninjau lokasi Sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Pekon Tingkat Kabupaten di Lokasi  SKB (Sanggar Kegiatan Belajar)  Tanggamus, Kompleks Pemda Tanggamus, Selasa (25/02). Sekda dalam kesempatan tersebut didampingi Asisten Bidang Pemerintahan, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Kabag Tata Pemerintahan, Sekretaris Dinas Pendidikan.

    Sekda menerangkan,  segala bentuk keperluan untuk mendukung kinerja Sekretariat tersebut sudah menjadi evaluasi, termasuk kelengkapan dan lain-lain, karena  nanti akan berfungsi sebagai tempat apabila masyarakat membutuhkan informasi maupun proses Pilkakon ini. Kata Sekda

    “Jadi saya targetkan dihari Kamis semua fasilitas dan lain-lain ini akan selesai dihari Kamis, dan di hari Jum’at atau Senin depan kita akan panjatkan doa bersama” tambah Sekda

    Sekretariat  tersebut bekerja mulai tanggal 27 Februari  sampai dengan 29 Juni 2020 atau sampai  dilantiknya Kepala Pekon terpilih dari 220 Pekon, di 20 Kecamatan, dengan jumlah Bakal Calon kakon sebanyak 834.

    Dalam pernyataannya Sekda  mohon doa kepada masyarakat Kabupaten Tanggamus agar pelaksanaan Pilkakon ini berjalan dengan lancar, damai dan aman, mewakili Ibu Bupati Dewi Handajani, mengharapkan seluruh masyarakat menjaga ketertiban, kondusifitas dan mendukung kelancaran pelaksanaan dari Pilkakon, serahkan sepenuhnya pelaksanaan pilkakon ini pesta demokrasi di pekon, terkait dengan penyelenggaraannya serahkan pada panitia baik ditingkat pekon atau panitia.

    Kedua, lanjut Sekda, agar seluruh masyarakat dapat berkoordinasi bila ada keluhan atau aspirasi dengan panitia maupun kepada pihak yang berwenang,” pungkasnya(hardi/*)

  • Seorang Nelayan Diduga Tenggelam di Laut Teluk Kiluan

    Seorang Nelayan Diduga Tenggelam di Laut Teluk Kiluan

    Tanggamus (SL)– Seorang Nelayan warga Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus dilaporkan tenggelam di laut teluk setempat, Sabtu (22/2/20) pagi.

    Atas laporan itu, Polsek Limau Polres Tanggamus segera melaksanakan koordinasi bersama Danramil Cukuh Balak, Kakon, Camat, Danpos AL Kiluan, UPT Kesehatan dan mengerahkan masyarakat nelayan guna melakukan pencarian korban.

    Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi mengungkapkan, laporan tenggelamnya korban berdasarkan keterangan Rusdi selaku Kadus 4 Pekon Kiluan, bahwa korban pergi memancing berangkat pukul 05.00 Wib, namun sekitar pukul 08.00 Wib perahu korban ditemukan oleh saksi sudah tidak berpenumpang.

    “Saksi tersebut bernama Radi (29), yang melihat perahu korban, tetapi orangnya tidak ada. Sehingga ia menghubungi aparat pekon dan pihak keluarga,” ungkap AKP Ichwan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM melalui Whatsapp.

    Lanjutnya, bahwa informasi ini sebagai laporan pendahuluan adanya nelayan pancing yang tenggelam di laut teluk kiluan dan pada saat ini pihak terkait bersama masyarakat setempat masih melakukan pencarian.

    Dikatakan Kapolsek, masih berdasarkan keterangan dari Kadus Rusdi, bahwa korban menggalami gangguan penyakit epilepsi sehingga dugaan berpotensinya korban tenggelam sangat besar.

    “Mohon doanya, semoga yang bersangkutan segera ditemukan,” pungkasnya. (hardi)

  • Pilkakon Serentak Tanggamus: 600 Berkas Balon Terverifikasi

    Pilkakon Serentak Tanggamus: 600 Berkas Balon Terverifikasi

    Tanggamus (SL) – Pemilihan Kepala Pekon secara serentak di Kabupaten Tanggamus sudah memasuki tahapan seleksi dan verifikasi berkas bakal calon. Dari 220 Pekon yang tersebar di 20 Kecamatan, data yang masuk ke Tapem Tanggamus sudah mencapai 600 balon, dan kemungkinan akan bertambah lagi karena masih 5 pekon yang belum mengirimkan  data balon, hal ini di sampaikan Kepala Tata Pemerintahan Tanggamus, Rabu(19/2/20) di ruang kerjanya.

    “Per hari ini data yang masuk di kami nama balon sudah mencapai 600 balon, dan ini akan bertambah lagi karena masih ada 5 pekon yang belum menyampaikan data balon ke kami”, ungkap Wawan. Dari 600 balon, untuk pekon yang paling banyak balonnya adalah pekon gunung meraksa kecamatan pugung yang mencapai 14 balon.oleh karenanya balon yg lebih dari 5 akan di verifikasi sesuai dengan aturan yang ada.

    “Sesuai dengan perbub.no 69 tahun 2019, calon kepala pekon minimal 2 dan maksimal 5,untuk pekon yang lebih dari 5 balon akan di seleksi oleh tim kabupaten dengan menggunakan 2 sistem, yaitu;

    1) sistem scoring, yang akan dinilai   dari pendidikan, umur, pengalaman dalam organisasi pemerintahan yang masing-masing sudah ada nilainya yang sudah di atur dalam perbub.no.69 tahun 2019. 2) sistem tes CAT, yaitu balon akan di tes cat oleh tim dari unila dan di lanjutkan dengan wawancara. Dari dua sistem di atas maka nantinya balon yang lebih dari 5 akan terpangkas menjadi maksimal 5 dan minimal 2.

    Dengan demikian calon yang sudah di tetapkan sesuai tahapan dapat mengikuti ajang kopetisi pemilihan kepala pekon di kabupaten tanggamus pada tanggal 15 April 2020 mendatang yang pelaksanaan tekhnisnya akan di laksanajan oleh  panitia pemilihan pekon 220 pekon.(hardi/wisnu)

  • Jajakan Tetangga Jadi PSK di Rumahnya Wanita Paruh Baya Diglandang Ke Polsek Talang Padang

    Jajakan Tetangga Jadi PSK di Rumahnya Wanita Paruh Baya Diglandang Ke Polsek Talang Padang

    Tanggamus (SL)-Diduga jadi germo dan jadikan rumahnya lokalisasi, seorang wanita paruhbaya Ti (55) warga Pekon Kalibening, Kecamatan Talang Padang, di gelandang ke Polsek Talang Padang, Tanggamus. Ti menjajakan tetangganya untuk melayani hidung belang dirumahnya. Polisi juga mengamankan Ro (40), warga Pekon Sinar Banten, yang jadi pelayan sek komersial dan pasangannya, Selasa 18 Februari 2020 sekitar pukul 13.17 Wib,

    Kapolsek Talang Padang Polres Tanggamus Iptu Khairul Yassin Ariga, mengatakan tersangka ditangkap berdasarkan penyelidikan informasi masyarakat adanya prostitusi yang meresahkan warga di Pekon Kali Bening, Kecamatan Talang Pasang.

    “Berdasarkan penyelidikan informasi masyarakat, kami melakukan penyelidikan dan pada Selasa tanggal 18 Februari 2020 sekitar pukul 13.17 Wib, tersangka ditangkap saat berada di rumahnya,” kata Khairul Yassin Ariga mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Rabu (12/3/20).

    Menurut Khairul Yassin, dari penangkapan tersebut pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa uang Rp100 ribu sebagai jasa yang diterima tersangka dalam transaksi dari pria hidung belang bernisial IR (30) yang juga warga Kecamatan Talang Padang. “Jadi modus tersangka melakukan penawaran jasa PSK kepada pria hidung belang yang datang ke rumahnya. Lalu atas transaksi itu ia mendapatkan jasa Rp100 ribu,” ujarnya.

    Lanjut Kapolsek, pihaknya juga telah meminta keterangan PSK bernisial Ro maupun pria hidung belang berinisial RI guna mengungkap lengkapnya prostitusi yang dijalankan oleh mucikari. “Terhadap tersangka maupun saksi-saksi. Masih terus kami dalami guna lengkapnya perkara tersebut,” terangnya.

    “Berdasarkan penyelidikan kami, di rumahnya juga terdapat warung sehingga kami kategorikan tempat terselubung dan kami duga ada kamar khusus yang disediakan oleh tersangka,” ucapnya.

    Atas perbuatannya itu, saat ini tersangka masih dalam proses penyidikan secara intensif oleh Unit Reskrim Polsek Talang Padang. “Atas perbuatannya, TI dipersangkakan pasal 296 KUHPidana ancaman diatas 1 tahun penjara,” katanya.

    Sementara itu, TI dihadapan penyidik mengaku menerima uang Rp100 ribu dari pria hidung belang IR (30), yang kemudian menghubungi PSK berinisial RO. Namun TI berkilah ia hanya menghubungkan pria tersebut dengan RO sebab, RO yang berstatus janda itu meminta di carikan orang karena butuh uang. “Saya benar menerima uang Rp100 ribu dari IR yang hendak saya belikan gas untuk memasak. Namun karena keburu digrebek, uang masih ada ditangan saya,” kata TI. (hardi).

  • Majukan Good Governance Dinas Pendidikan Tanggamus Perkuat Pemanfaatan TIK

    Majukan Good Governance Dinas Pendidikan Tanggamus Perkuat Pemanfaatan TIK

    Tanggamus (SL)-Sebagai bagian dari Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di Kabupaten Tanggamus, Dinas Pendidikan terus melakukan inovasi yang kuat menghadapi tantangan zaman, terutama dalam rangka penyediaan pelayanan publik menuju Good Governance yang siap menjamin transparansi, efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan, didukung penguasaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

    “Sebagai upaya untuk mewujudkan komitmen tersebut, kami seluruh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus telah bertekad untuk mengoptimalkan segala sumber daya yang ada untuk dimanfaatkan dalam melaksanakan Tugas dan fungsi sebagai pembantu Kepala Daerah Kabupaten Tanggamus,” kata Kepala Dinas Pendidikan Tanggamus Aswien Dasmi, kepada sinarlampung.co, Rabu 26 Februari 2020.

    Khususnya di dunia pendidikan, kata Aswien, seiring dengan perubahan Struktur Organisasi yang baru ini, pihaknya segenap Jajaran Dinas Pendidikan mengharapkan semoga akan mampu membangkitkan semangat yang baru pula kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan pendidikan di Tanggamus. “Pendidikan  yang  bermutu  merupakan  tuntutan  masyarakat sebagai wahana untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang mampu berkompetensi secara global,” katanya.

    Karena itu, upaya mewujudkan pendidikan bermutu memerlukan strategi, langkah-langkah nyata dan operasional yang dilakukan secara berkesinambungan. Salah satu langkah nyata tersebut adalah pemberdayaan semua pemangku kepentingan agar mampu berperan sebagai subyek  penyelenggara  pendidikan, sesuai kewenangan dan peran masing-masing, dengan tetap mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

    “Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus sebagai penyelenggara pendidikan di Kabupaten Tanggamus berupaya mengembangkan berbagai inovasi mendorong dan mengakselerasi peningkatan mutu pendidikan. Salah satu programnya adalah dengan mengembangkan website sebagai sarana pelayanan pendidikan secara “online” dengan peran menyeluruh,” katanya.

    Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus memiliki ”Website disdik.tanggamus.go.id”, yang dijadikan sebagai media komunikasi dan informasi berkaitan dengan kebijakan pemerintah tentang pendidikan.  “Agar keberadaan website ini dapat berhasil dan berdayaguna, maka perlu dukungan dari semua komponen dalam mengelola, mengembangkan dan memanfaatkan website ini. Semoga pendidikan di Kabupaten Tanggamus semakin bermutu,” katanya.

    Sesuai visi Disdik tanggamus adalah Terwujudnya Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Agamis, Kompetitif dan Berkarakter. Dengan misi, pertama meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan pada setiap jenjang satuan pendidikan, kedua meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan untuk semua satuan pendidikan.

    Lalu ketiga meningkatkan mutu dan relevansi layanan pendidikan bermutu pada semua jenjang satuan pendidikan, empat meningkatkan keterjaminan dalam memperoleh layanan pendidikan yang berkesetaraan, dan kelima meningkatkan akuntabilitas kinerja pelayanan pendidikan sebagai perwujudan tata kelola yang profesional. (Hardi/wisnu)

  • Tiga Bulan Jelang UN, Pelajar SMP Muhammadiyah Wonosobo Hamil 7 Bulan Langsung di DO

    Tiga Bulan Jelang UN, Pelajar SMP Muhammadiyah Wonosobo Hamil 7 Bulan Langsung di DO

    Tanggamus (SL)-Managemen SMP Muhamadyah Wonosobo memulangkan seorang siswi kelas 9 dan pasangannya dalam satu kelas, kepada orang tuanya, lantaran sang siswi kedapatan hamil tujuh bulan, Sementara dua bulan kedepan akan berlangsung Ujian Nasional kelulusan. Sekolah menyarankan kedua muridnya itu nantinya melanjutkan sekolah paket C.

    Lina Wati, SPd atas nama pihak SMP Muhammadiyah Wonosobo, Tanggamus mengatakan begitu pihaknya mendengar kabar anak didiknya ada yang hamil 7 bulan, sekolah langsung memanggil orang tuanya dan mengembalikan anak didiknya keorangtuanya, dengan alasan peraturan sekolah dan berdasarkan musyawarah dewan guru.

    “Maka keduanya terancam tidak dapat mengikuti ujian nasional yang waktu pelaksanaannya tiga bulan kedepan. Kedua anak dan orang tuanya sudah kami panggil, karena peraturan sekolah apalagi sekolah kami berbasis agama maka berdasarkan musyawarah dewan guru akan kami rekomendasi untuk melanjutkan sekolah di paket,” kata Linawati, Selasa (18/2/20).

    Menanggapi hal tersebut orang tua wali murid kepada Sinarlampung.co mengaku anaknya masih ingin menyelesaikan sekolahnya di sekolah itu hingga tamat. Tapi karena sekolah mengeluarkanya jadi masih bingung kedepannya mau sekolah atau tidak. “Anak saya sebenarnya tidak malu dan tetep mau sekolah hingga tamat, tapi anak saya di keluarkan dari sekolah, kecewa si tapi gimana lagi.” keluh Ibu Bejo, (18/2/20) saat rembuk Pekon.

    Atas kejadian tersebut pihak dinas pemberdayaan perlindungan perempuan dan anak (PPPA) Tanggamus mencoba memfasilitasi dengan rembuk pekon untuk penyelesaian secara kekeluargaan dengan menghadirkan kedua pihak, termasuk Babinkamtibmas, SPLP, pihak sekolah dan pejabat kepala Pekon Sridadi.

    “Rembuk pekon di laksanakan di Pekon Sridadi secara tertutup dengan kesimpulan persoalan tersebut di selesaikan secara kekeluargaan dan segera mengajukan dispensasi kepengadilan agama untuk segera dapat menikahkan keduanya yang di akui oleh negara. (hardi)

  • Apel Bulanan, Kapolres Tanggamus Fokuskan Pengamanan Pilkakom Serentak

    Apel Bulanan, Kapolres Tanggamus Fokuskan Pengamanan Pilkakom Serentak

    Tanggamus (SL)-Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, memberikan penekanan terkait pengamanan pemilihan kepala pekon (Pilkakon) serentak di Kabupaten Tanggamus. Penekanan tersebut disampaikan orang nomor satu di Polres Tanggamus itu dalam pelaksanaan upacara bulanan di lapangan Mapolres setempat, Senin (17/2/20).

    “Kepada seluruh Kapolsek jajaran, agar dapat mengecek kesiapan personel, kelengkapan sarana dan prasarana Polri beserta unsur terkait sehingga diharapkan semua perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan optimal,” kata AKBP Hesmu dalam sambutannya.

    Kapolres juga meminta, agar seluruh personel mencermati tantangan tugas pengamanan Pilkakon serentak Kabupaten Tanggamus pada tanggal 15 April 2020 mendatang.

    Lalu, Kapolres juga mengajak kepada personelnya untuk mengawal dan mengamankan setiap tahapan Pilkakon dengan sebaik-baiknya, serta berupaya mewujudkan terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif. “Atas semuanya itu, diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada para penyelenggara dan peserta Pilkakon serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih seusai hati dan nuraninya,” ucapnya.

    Kesempatan itu, Kapolres menyampaikan hal yang perlu dipedomani dan dilaksanakan diantaranya, pertama; siapkan mental dan fisik dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    Kedua; petakan setiap kerawanan tahapan Pilkakon di wilayahnya masing-masing dengan mengoptimalkam fungsi intelijen didukung kegiatan Bhabinkamtibmas untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat.

    Ketiga; tingkatkan kerjasama yang harmonis dengan seluruh penyelenggara dan segenap komponen masyarakat, guna mewujudkan sinergi polisional yang proaktif.

    Keempat; aktifkan kegiatan community policing dengan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas untuk menghimbau dan pencerahan hukum guna antisiapsi adanya isu-isu provokatif yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas.

    Kelima; pedomani aturan dan standar operasional prosedur (SOP) yang belaku, untuk menghindari keraguan dan kesalahan prosedur dalam setiap pelaksanaan tugas. “Siapkan rencana pengamanan kontijensi, serta latihkan kepada seluruh personel, sehingga mampu menghadapi eskalasi ancaman yang mengarah pada situasi kontijensi,” katanya.

    Dipenghujung amanatnya, Kapolres mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada segenap personel Polri dan PNS Polri yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. “Bahwa setiap tugas adalah kemuliaan yang dapat memberikan nilai kualitas spiritual bagi diri dan peningkatan citra serta kedekatan Polri dengan masyarakat. Dan marilah senantiasa berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian,” pungkasnya.

    Dalam pelaksanaan upacara tersebut dihadiri Wakapolres Tanggamus Kompol MN. Yuliansyah, SH. MH, Para Kabag, Kasat dan Kapolsek jajaran, serta personel Polri dan PNS. Kemudian petugas upacara yakni Perwira upacara Kapolsek Kota Agung AKP Muji Harjono, SE., Komandan Upacara Kanit Binmas Polsek Wonosobo Ipda Tjasudin.

    Lalu petugas kenaikan bendera dari Polsek Kota Agung terdiri dari Bripka I Made Ari Susila, SH., Bripka Agus Solihin, Brigadir Vero Anggora. Sementara, pengucap Tribrata yakni nggota Subbag Humas Bag Ops Bripda Adi Setiawan, Catur Prasetya anggota Bag Ops Bripda Rio Adi Sumarno dan pengucap Panca Prasetya Korpri Pengatur Heri Yuniarto. (hardi/Nn)

  • Polisi Tangkap Dua Debt Collector Motor di Tanggamus

    Polisi Tangkap Dua Debt Collector Motor di Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Tanggamus dan Polsek Pulau Panggung menangkap 2 orang debt collector yang beraksi di wilayah Kecamatan Air Naningan, Tanggamus. Mereka Herwan Apriyanto (32) alamat Dusun Cita Laksana Pekon Air Kubang Kecamatan Air Naningan, Tanggamus dan Hendrianto (41) warga Dusun Cikubang Desa Way Layap Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

    Kasat Reskim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, SH mengungkapkan, kedua tersangka ditangkap berdasarkan laporan 15 Januari 2020 atas nama korbannya Abdul Malik (43) warga Pekon Air Kubang Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus.

    “Berdasarkan penyelidikan tersebut, kedua tersangka berhasil ditangkap pada Jumat, 14 Februari 2020 malam di Pekon Air Kubang, Air Naningan,” kata AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM, Minggu (16/2/20).

    Kasat menjelaskan, modus para tersangka melakukan aksi kejahatannya, dengan berbekal surat tugas penarikan, melakukan pengancaman dan mengambil paksa sepeda motor konsumen, lalu setelahnya sepeda motor tersebut dijual kepada orang lain.

    “Saat penarikan kendaraan konsumen itu, mereka juga melakukan pengancaman terhadap konsumen, dengan dalih apabila tidak menyerahkan akan melaporkannya kepada polisi, padahal motor itu dijual lagi oleh mereka. Jadi masuk juga unsur penipuan dan penggelapannya,” jelasnya.

    Saat ini kedua tersangka yang merupakan target Operasi Cempaka Krakatau 2020 diamankan di Polres Tanggamus, terhadapnya dijerat pasal 368, 378 dan 372 KUHPidana. “Pasal 368 KUHPidana ancaman tertinggi yakni 9 tahun penjara,” pungkasnya. (hardi/Nn)

  • Kawanan Gajah Rusak Tanaman Warga Tanggamus dan Lukai Anggota Satgas

    Kawanan Gajah Rusak Tanaman Warga Tanggamus dan Lukai Anggota Satgas

    Tanggamus (SL) – Konflik antara kawanan gajah liar dengan manusia kembali terjadi di kawasan Hutan Marga, Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Pada akhir lalu, sebanyak 18 ekor gajah liar dilaporkan masuk ke perkebunan dan merusak tanaman warga serta melukai salah satu anggota Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Konflik Satwa saat menggiring kawanan gajah liar dari areal perkebunan warga setempat.

    Menurut keterangan Hasan, Pejabat Kepala Pekon Talang Asahan, keberadaan kawanan gajah liar tersebut telah terdeteksi berkeliaran sejak seminggu yang lalu.

    “Masuk ke perkampungan warga sekitar 18(ekor) gajah. Ya kalo kerusakan belum begitu jelas apa-apa saja,” katanya, Sabtu 8 Februari 2020.

    Dia menyebut, saat mengetahui kejadian tersebut dia langsung mendatangi lokasi, namun ditengah jalan dirinya bertemu rombongan yang akan mengantar korban ke Rumah Sakit terdekat.

    “Pas saya mau kesana (lokasi) ketemu mereka di Sidomulyo, langsung saya ikut mengantar ke Siring Betik (Puskesmas) dan Ke Islamic (RSUD). Masalah jelasnya saya belum sempat nanya semalam itu,” katanya.

    Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, korban serangan tersebut adalah Saridi (40) seorang Satgas Penanggulangan Konflik Satwa. Dia menerima serangan pada bagian betis kirinya, hingga dagingnya sedikit terkelupas.(hardi/rsd).