Tanggamus (SL)-Masyarakat Pekon Sinar Banten mengeluhkan kondisi Jalan Kabupaten KM 3 milik Kabupaten, yang melintasi kampung mereka dengan kondisi sangat memprihatinkan. Jalan itu berlumpur hingga sulit dilalui, dan sudah puluhan tahun tidak tersentuh pembangunan.

Peyusuran sinarlampung.com, jika musim kering jalan tanah itu masih bisa dilalui, tapi jika saat ini kondisi jalan licin berlumpur dan sulit di lalui. Jalan itu merupakan jalan lintas kabupaten yang harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat. “Hampir 30 tahun jalan ini tak disentuh pembangunan oleh pemerintah. Jalan ini jalan kabupaten mas,” kata warga, Senin 21 Januari 2020.
Sinarlampung yang mencoba melintasi jalan itu, memang dengan kondisi jalan mirip kubangan. Jika roda duaa yang melintas, rata rata motor menggunakan memakai rantai ban, jika tidak aakan sulit melintas. Sepanjang perjalan tiga kilo meter, sinarlampung menemukan dua mobil yang amlas terjebak lumpur, dan harus menunggu keesokan harinya untuk bisa melanjutkan perjalanannya.
“Masyarakat sangat mengeluhkan dengan kondisi jalan yang sangat parah dan berharap agar secepatnya pemerintah Kabupaten Tanggamus bisa merespon keluhan kami yang berada di desa ini,” kata Sukamto, tokoh masyarakat Sinar Banten.
Kepala Pekon Sinar Banten, Rusdiyanto (40) mengatakan pihak sudah sering mengajukan pada setiap Musrenbang, mulai dari Kecamatan, hingga Kabupaten, agar jalan itu untuk di bangun namun belum juga dapat respon. “Dalam kesempatan Musrenbang tiap tahun sudah kami utarakan, bahwa kondisi jalan sepanjang 3 KM menuju Pekon Sinar Banten parah, dan bukan seperti jalan. Tapi sampai saat ini pemerintah daerah belum mengabulkan permohonan pembangunan jalan ini,” katanya. (Ahmad/red)