Kategori: Tanggamus

  • Warga Talang Padang Geger Penemuan Mayat Pria Membusuk di Parit Belakang Kecamatan

    Warga Talang Padang Geger Penemuan Mayat Pria Membusuk di Parit Belakang Kecamatan

    Tanggamus (SL)-Sesosok mayat diduga berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga terbujur kaku, membusuk di Parit, tertutup sampah plastik berserakan, tepatnya belakang Gedung Serba Guna (GSG), Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Selasa (17/9)..

    Kapolsek Talang Padang Polres Tanggamus AKP Khairul Yassin Ariga, S.Kom dalam keterangannya membenarkan bahwa ada temuan sesosok mayat di parit tersebut. Namun ia belum dapat memastikan identitas mayat yang diperkirakan berjenis kelamin laki-laki itu, pasalnya pihaknya masih berupa mengevakuasinya.

    “Benar, mayat diperkirakan laki-laki, untuk identitas belum dapat kami sampaikan. Kami masih berada di TKP,” kata AKP Khairul dalam keterangannya mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM melalui sambungan telfon.

    Sementara itu, menurut keterangan warga setempat. Marwan mengatakan penemuan mayat awalnya diketahui anak-anak kecil sekitar pukul 01.00 Wib, dimana mereka sedang jalan di dekat parit itu dan melihat ada orang di dalam parit. “Kemudian memberitahukan ke warga berkumpul untuk memastikan, teryata benar itu adalah orang,” terangnya.

    Menurutnya, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dan mayat telah di bawa Polsek Talang Padang ke RS Kota Agung oleh Polsek Talang Padang. “Jenis kelamin laki-laki, umurnya sekitar 35 sekarang sudah dibawa ke Tanggamus oleh Polsek Talang Padang,” ujarny (Hardi)

  • Tekab 308 Polres Tanggamus Dapat Penghargaan

    Tekab 308 Polres Tanggamus Dapat Penghargaan

    Tanggamus (SL)-Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Tanggamus melalui Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas, SH mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Hal itu diberikan atas kinerja, pengabdian dan dedikasi yang baik serta pengungkapan kasus atensi di wilayah hukum Polres Tanggamus yang berhasil diungkap. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Bupati Hi. AM. Safii, usai pelaksaan Upacara Bulanan di Lapangan Pemkab Tanggamus, Selasa (17/9/19).

    Upacara bulanan itu sendiri dalam rangka memperingati Hari Palang Merah Indonesia, Hari Pamong Praja, Hari Olah Raga Nasional, dan Hari Perhubungan Bulan September Tahun 2019 dengan inspektur Kajari Tanggamus David P. Duarsa. “Piagam penghargaan diberikan Kepada AKP Edi Qorinas. Ucapan Terima Kasih atas Kinerja, Pengabdian dan Dedikasi yang Baik,” tertulis dalam piagam yang ditandatangani Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, SE. MM.

    Lanjut tulisan itu, bahwa piagam itu merupakan “Kerjasama Pemerintah Tanggamus dan Polres Tanggamus”. Wabup AM. Safii mengucapkan selamat atas penghargaan tersebut. “Selamat ya pak Kasat Reskrim semoga Tanggamus semakin aman dan damai,” ucap Wabup saat menyerahkan penghargaan.

    Atas penghargaan tersebut, Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM, selaku pimpinan Polres Tanggamus mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tanggamus yang peduli sehingga memberikan apresiasi. “Terima kepada Pemkab Tanggamus, Bupati dan Jajarannya yang telah memberikan penghargaan tersebut,” kata AKBP Hesmu Baroto usia kegiatan.

    Ditempat sama, AKP Edi Qorinas juga berterima kasih dan bersyukur apa yang dilaksanakan Polres Tanggamus khususnya Tekab 308 mendapatkan apresiasi dari Pemkab. Edi Qorinas, juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu Tekab 308, sebab seluruh keberhasilan tersebut juga merupakan peran penting masyarakat sebagai pemberi informasi.

    “Terima kasih kepada Pemkab Tanggamus, Pimpinan Polda dan Kapolres serta seluruh masyarakat yang selalu setia mendukung keberhasilan Tekab 308,” ucapnya. (Hardi).

  • Peringati Tahun Baru Islam 144 H, Nunik Ikuti Pengajian Akbar Dan Santunan Anak Yatim di Tanggamus

    Peringati Tahun Baru Islam 144 H, Nunik Ikuti Pengajian Akbar Dan Santunan Anak Yatim di Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Ratusan masyarakat muslim dan MWC NU Pugung antusias memadati Lapangan Pekon Rantau Tijang, Pugung, Tanggamus, Sabtu, (14/9/2019) untuk menyambut kehadiran Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim.

    Kunjungan wagub Chusnunia untuk  mengikuti acara pengajian Akbar dan santunan anak yatim piatu dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1441 H.

    Dalam sambutannya, Nunik menjelaskan kegiatan ini selain bertujuan untuk menyambung tali silaturahmi juga untuk mempertebal keimanan dan ketaqwaan serta memperbanyak amal ibadah. Nunik mengajak masyarakat pugung agar lebih bersyukur dalam menerima nikmat dari Allah SWT.

    “Sebagai hamba Allah yang penuh dengan kelemahan, maka sudah sepatutnya kita mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Mudah-mudahan kita yang hadir pada hari ini, merupakan bagian dari orang-orang yang pandai bersyukur kepada Allah SWT,” ujar Nunik.

    Selain itu, lanjut Nunik, dari beberapa program–program pembangunan yang telah kita laksanakan selama ini sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Lampung.

    Pemprov Lampung berharap, pelaksanaan pengajian ini dapat berdampak baik untuk umat Islam, khususnya yang berada di Kecamatan Pugung. Sehingga masyarakat semakin dapat menjaga keutuhan dan kerukunan umat, serta dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama.

    Nunik menyampaikan, bahwa Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan dirinya berharap dukungan dari masyarakat Tanggamus, khususnya masyarakat Kecamatan Pugung dalam mewujudkan visi Pemerintah Provinsi Lampung yaitu Rakyat Lampung Berjaya dengan misi Menciptakan kehidupan religius(agamis), berbudaya,aman dan damai.

    “Pemprov Lampung menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Tanggamus untuk lebih semangat dan penuh kehikmatan memperingati Tahun Baru Islam sebagai momentum dalam memperbaiki diri pada masa-masa yang akan datang,” himbau Nunik.

    Karena, lanjut Nunik, jika kemajuan pembangunan yang dilaksanakan tidak diimbangi oleh upaya pembentukan karakter manusia yang dilandasi oleh nilai moral dan keagamaan, maka semua kemajuan tersebut tidak akan pernah mampu mencapai derajat kemajuan yang hakiki.

    Sementara Wakil Bupati Tanggamus, AM Syafi’i berpesan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk dapat bersama-sama bergotong royong dalam memajukan Provinsi Lampung, Khususnya Kabupaten Taggamus

    “Jaga kekompakkan dan selalu bergandengan tangan, karena kebersamaan merupakan kunci utama dalam mewujudkan kabupaten yang Aman, Maju, Sejahtera, Agamis dan Bermartabat,” harapnya. (Rls/Red)

  • Polres Tanggamus Benarkan Pencarian Oknum Polisi Tapi Bukan Soal Radikalisme

    Polres Tanggamus Benarkan Pencarian Oknum Polisi Tapi Bukan Soal Radikalisme

    Tanggamus (SL)-Polres Tanggamus benarkan pencaarian oknum anggota Polres Tanggamus Brigadir Wkw alias Danang, yang selama ini bertugas jabatan Bhabinkamtibmas Pekon Unggak dan Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan (Polsek Limau), karena terkait kasus pidana penggelaapan puluhan unit mobil. Namun terpapar paham radikalisme.

    Wakapolres Tanggamus Kompol MN. Yuliansyah SH. MH mengatakan, bahwa memang benar pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap oknum anggota tersebut, dalam perkara dugaan tindak pidana penggelapan sejumlah kendaraan tidak sampai 30 kendaraan.

    Kemudian, terhadap Senpi dan Radikalisme, Kompol MN. Yuliansyah menjelaskan bahwa terhadap senjata api dinas yang dipegangnya itu telah ditarik Propam Polres Tanggamus dan di Gudangkan Sarpras sebelum adanya laporan penggelapan kendaraan oleh oknum anggota tersebut.

    Adapun dasar penarikan, karena yang bersangkutan tidak memperpanjang izin penggunaan senjata api ke Polres Tanggamus. Selanjutnya, terhadap Radikalisme juga belum dapat dipastikan kebenarannya, sebab selama ini anggota tersebut dalam kategori kondite baik.

    “Benar, anggota tersebut kami cari dalam perkara dugaan penggelapan kendaraan bermodus rental namun jumlahnya tidak sampai 30, tetapi untuk senpi sudah ditarik Propam karena kartunya telah mati beberapa bulan lalu dan radikalisme belum dapat dipastikan kebenarannya,” kata Yuliansyah dalam keterangannya mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto Rabu (11/9/19) pagi.

    Sehingga dalam perkara dugaan tindak pidana yang dituduhkan kepada oknum itu, lanjut Wakapolres, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan. “Tentang tindak pidananya, masih dalam proses penyelidikan,” tegasnya.

    Untuk itu, Wakapolres menghimbau masyarakat yang mengetahui oknum anggota Polres Tanggamus itu, agar dapat memberikan informasi melalui melalui nomor handphone Kasi Propam Polres Tanggamus di 081369936363.

    Kabar pencarian oknum POlisi itu, beredar di medai sosial, hingga media pemberitaan media online. Materi broadcat juga mencantumkan kasusnya yakni penggelapan R4 (30 buah), senpi hingga terpapar Radikalisme serta foto yang bersangkutan berpangkat Brigpol dengan nomor handphone 082182822XXX (tidak aktif lagi). (red/)

  • Polsek Bersama Warga Tangkap Jambret Pelajar di Talang Padang

    Polsek Bersama Warga Tangkap Jambret Pelajar di Talang Padang

    Tanggamus (SL)-Polsek Talang Padang, Polres Tanggamus bersama warga membekuk Dua remaja JR (18) dan RY (15) Rabu (11/9/19) dinihari. Kedua remaja warga Kecamatan Talang Padang itu dipersangkakan pencurian dengan kekerasan (Curas) modus Jambret terhadap korbannya PA (17) pelajar juga warga Talang Padang.

    Kapolsek Talang Padang Polres Tanggamus Iptu Khairul Yassin Ariga, mengungkapkan, kedua pelaku ditangkap selang beberapa jam setelah korbannya melaporkan penjambretan, Selasa (10/9/19) pukul 21.30 Wib. “Keduanya diamanakan bersama warga kurang dari dua jam usai menjambret korbannya di Jalan Raya Pekon Talang Padang, Tanggamus, sekitar pukul 00.30 Wib” ungkap Iptu Khairul Yassin dalam keterangannya mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM, Rabu (11/9/19) sore.

    Iptu Khairul Yassin menjelaskan, kronologis kejadian ketika korban sedang duduk di pinggir jalan raya Pekon Talang Sepuh, seorang pelaku mendatanginya bertanya alamat. Ketika korban lengah, tiba-tiba pelaku mengambil paksa handphone yang sedang dipegangnya. Korban kala kejadian sempat mengejar dan mempertahankan handphonenya bahkan terjadi tarik menarik menyebabkan korban terjatuh dan mengalami luka lecet di sekujur tubuhnya.

    Akibat tarik menarik, motor pelaku oleng dan salah satu pelaku berinisial JR juga terjatuh sehingga berhasil diamankan warga setempat, sementara pelaku RY berhasil kabur. “Atas informasi tersebut, petugas kemudian mengamankan JR serta melakukan pengejara terhadap RY, sehingga RY berhasil diamankan pukul 00.30 Wib saat bersembunyi di rumah rekannya,” jelasnya.

    Lanjutnya, atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian 1 unit Handphone Merk Xiomi redmi 4A warna Gold senilai Rp. 1,5 juta, serta mengalami luka-luka dibagian tangannya akibat terjatuh saat terjadi tarik menarik dengan pelaku JR.

    Saat ini kedua pelaku berikut barang bukti handphone milik korbannya serta sepeda motor Suzuki Shogun BE 8207 UV yang digunakan saat melakukan kejahatan diamankan di Polsek Talang Padang guna proses penyidikan lebih lanjut. “Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat pasal 365 KUHPidana ancaman maksimal 9 tahun penjara. Namun penyidikannya mengacu UU Pidana anak,” pungkasnya. (hardi/Nn)

  • Wakapolda Lampung Bersama Dirpolair Kunjungi Bupati Tanggamus

    Wakapolda Lampung Bersama Dirpolair Kunjungi Bupati Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Wakapolda Lampung Brigjen Sudarsono bersama Direktur Polair Kombes Usman HP mengunjungi Kantor Bupati Tanggamus. Rombongan disambut Bupati Dewi Handajani, Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Kasdim 0424/Tanggamus Mayor Inf. Suhada Erwin dan pejabat Pemkab Tanggamus, Rabu (11/9).

    Wakapolda, Dirpolair, bersama Bupati dan Forkopimda Tanggamus melakukan pertemuan sekitar 30 menit. Wakapolda Sudarsono mengatakan, kunjungan tersebut terkait pembangunan dermaga Polair di Kotaagung. ”Rencana pembangunan markas Polair dan dermaga di Kotaagung,” kata Sudarsono.

    Sebagai langkah pemantapan, pihaknya berkoordinasi dengan bupati. Untuk lahan, sudah disiapkan sekitar 5000 meter persegi yang merupakan hibah dari Pemprov Lampung. ”Pembangunan markas Polair ini bertujuan mencegah illegal fishing dan penyelundupan narkoba serta bahan berbahaya. Pembangunannya dalam proses. Di Teluk Semaka juga ada bongkar muat kapal Pertamina dan aktivitas nelayan,” katanya.

    Bupati Dewi Handajani menyambut baik rencana pembangunan markas Polair di Kotaagung. “Kami, pemerintah daerah tentu sangat mendukung pembangunan markas Polair. Ini akan semakin membuat aman perairan Tanggamus. Khususnya dari pelaku pencurian ikan oleh kapal asing dan penggunaan bahan peledak berbahaya serta bisa mencegah masuknya barang berbahaya seperti narkoba,” kata Dewi. (rls/red)

  • Iswanto Tertimpa Pohon Aren Yang Diebang Tetangganya

    Iswanto Tertimpa Pohon Aren Yang Diebang Tetangganya

    Tanggamus (SL)-Berniat membersihkan kebun dari batang Aren dan membantu pria tukang chainsaw, Iswanto (50), tewas tertimpa batang Aren, di kebunnya sendiri, Rabu (11/9/19) siang. Warga Pekon Tanjung Bagelung Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, itu mengalami luka parah di pelipis dan rahang bawah.

    Lokasi korabn tertimpa pohon

    Kapolsek Pulau Panggun, Iptu Ramon Zamora, mengatakan korban meninggal dunia di kebunnya sendiri di wilayah perkebunan Air Kembuaiyan, Pekon Gunung Meraksa, Kecamatan Pulau Panggung. “Korban tertimpa pohon Aren yang akan ditebang dikebunnya sendiri sekitar pukul 13.00 Wib,” kata Ramon dalam keterangannya Rabu (11/9) petang.

    Iptu Ramon menjelaskan, kronologis kejadian yakni pagi tadi sekitar pukul 08.00 Wib, korban meminta tolong kepada saksi Minhayadi (37) yang merupakan tetangganya untuk menebang pohon aren (enau) yang berada dikebun miliknya.

    Kemudian, setelah selesai melakukan penebangan terhadap beberapa pohon, tepatnya sekitar pukul 13.00 Wib, saksi Minhayadi kembali melakukan penebangan berikutnya dan pohon aren yang menimpa korban. Dimana saat melakukan penebangan tersebut, korban membantu memasangkan ganjal (baji) dipohon aren yang mulai terpotong agar memudahkan untuk merobohkan kayu tersebut.

    Lantas setelah kayu tersebut terpotong, korban juga membantu mendorong kayu aren tersebut agar roboh kearah yang telah ditentukan, akan tetapi setelah kayu tersebut terputus ditebang oleh mesin chainsaw, tiba-tiba batang aren itu roboh berbalik arah sehingga menimpa korban.

    “Melihat kejadian tersebut kemudian saksi Minhayadi langsung mengangkat korban untuk dinaikan keatas motor. Namun karena tidak kuat, kemudian ia memberitahukan kejadian tersebut kepada masyarakat pekon Tanjung Begelung dan keluarga korban untuk membawa korban,” jelasnya.

    Lanjutnya, pihaknya telah melakukan pemeriksaan TKP dan memeriksa korban serta meminta keterangan pihak medis terkait luka yang dialami korban. “Hasil olah TKP dan keterangan saksi-saki, korban murni kecelakaan kerja, sementara berdasarkan keterangan medis korban mengalami patah/retak tulang kepala dekat pelipis kiri, remuk tulang rahang bawah dan luka robek lengan atas kanan,” ujarnya.

    Saat ini jenazah korban masih disemayamkan di rumah duka guna proses pemakaman di Pekon Tanjung Bagelung Kecamatan Pulau Panggung. “Berdasarkan keterangan keluarga, jenazah akan dimakamkan besok,” pungkasnya. (wisnu/red)

  • Tim Pemprov Lampung Tinjau Program Pisew di Wonosobo

    Tim Pemprov Lampung Tinjau Program Pisew di Wonosobo

    Tanggamus (SL)-Tim penilai Propinsi Lampung di bawah satuan kerja Pengembangan Kawasan dan Pemukiman, Direktorat Jendral Cipta Karya melakukan penilaian akhir dalam Program PISEW 2019 di Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Senin (9/9/19)

    penjelasan Tim Propvinsi kepada wartawan

    Tim penilai terdiri 4 orang yang di wakili oleh Asisten TA Propinsi Lampung Tristian Wibowo, ST. Dalam penilaiannya pada upname pembangunan rabat beton sepanjang 1020 M dalam program PISEW 2019, kepada Sinarlampung.com mengatakan bahwa BKAD Wonosobo dalam melakukan pembangunan sudah sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis, dan progres diselesaikan dengan tepat waktu.

    “Setelah kami lakukan upname atau pengukuran hasil akhir pembuatan rabat beton sepanjang 1020 M , kami menilai pekerjaan di selesaikan dengan tepat waktu dan sesuai dengan petunjuk secara prosedur maupun teknis,” Ungkap Tristiyan.

    Selanjutnya setelah penilaian akhir dan dinyatakan selesai tidak ada masalah baik dari segi fisik maupun administrasi, maka jalan tersebut akan di serah terimakan kepada desa yang bersangkutan untuk digunakan sebagai infrastruktur transportasi penghubungdesa kalirejo ke Desa Dadi Sari dan Desa Dadimulyo, Kecamatan Wonosobo.

    “Setelah dinyatakan selesai baik secara fisik maupun administrasi, maka jalan tersebut akan kami serahkan kedesa untuk dipergunakan sebagai sarana transportasi penghubung tiga desa,”  tutup Tiyan.

    Dengan adanya pembangunan jalan ini maka warga ketiga desa tersebut akan mudah dalam beriteraksi satu sama lain dalam bidang transportasi,ekonomi, budaya dan pengembangan wilayah. (hardi)

  • Polsek Pulau Panggung Tangkap Komplotan Begal Gunakan Senapan Angin Melibatkan Anak Dibawah Umur

    Polsek Pulau Panggung Tangkap Komplotan Begal Gunakan Senapan Angin Melibatkan Anak Dibawah Umur

    Tanggamus (SL)-Polsek Pulau Panggung Polres Tanggamus bersama warga Ulu Belu menangkap tiga tersangka pelaku begal. Ketiga tersangka diantaranya 2 pria dewasa MR (28) dan UJ alias YD (22) dan anak dibawah umur SR (15), ketiganya beralamat di Pekon Tampang Tua Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus.

    korban begal

    Para tersangka mempersenjatai diri menggunakan senapan angin jenis gejlug bahkan sempat menembak korbannya Amsan (42) warga Dusun Sinar Sari Pekon Gunung Sari Kecamatan Ulu Belu mengenai punggung kanan korban. Beruntung korban tidak terjatuh dari sepeda motor sehingga ia langsung tancap gas ke arah perkampungan warga untuk mendapat pertolongan. Sehingga dapat dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra Husada, Pringsewu.

    Kapolsek Pulau Panggung Polres Tanggamus Iptu Ramon Zamora, SH. MH mengungkapkan, para tersangka melakukan kejahatannya pada Sabtu tanggal 07 September 2019 sekitar pukul 18.00 Wib di Pekon Gunung Sari Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus.

    Kemudian berdasarkan laporan masyarakat pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan berhasil menangkap MR dinihari tadi, Minggu (8/9/19) sekitar 03.00 Wib saat bersembunyi di kebun warga sekitar TKP. Selanjutnya, kembali dilakukan penyisiran bersama warga, dua pelaku lainnya UJ dan SR juga berhasil diamankan diamankan di Dusun Pematang Bagelung, Pekon Sirna Galih Kecamatan Ulu Belu, sekitar pukul 07.00 Wib.

    “Dengan dibantu warga, ketiga tersangka berhasil ditangkap Minggu (8/9/19) di dua lokasi yang tidak berjauhan yakni MR pukul 03.00 Wib, lalu UJ dan SR pukul 07.00 Wib,” ungkap Iptu Ramon Zamora dalam keterangannya mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM, Minggu (8/9) sore di Mapolsek setempat.

    Iptu Ramon menjelaskan, kronologis kejadian berdasarkan keterangan korban, ketika korban mengendarai sepeda motor dari arah Lampung Barat hendak pulang menuju rumah korban di Dusun Sinar Sari Pekon Gunung Sari Kecamatan Ulu Belu, sekitar pukul 18.00 Wib korban sampai di Jalan Lubuk Bandung Pekon Gunung Sari sekira pukul 18.00 Wib korban melihat 3 tiga orang laki-laki yang sedang berdiri dipinggir jalan posisi membelakangi jalan.

    Ketika korban melewati 3 orang tersebut sejauh kurang lebih 10 Meter, salah satu dari 3 orang yang pelaku tersebut langsung menembak korban dengan senapan angin dari arah belakang, karena merasa terkena tembakan korban langsung tancap gas untuk sesegera mungkin sampai dirumah. “Korban akhirnya sampai kerumah, namun akibat kejadian tersebut korban mengalami luka tembak dipunggung sebelah kanan dan peluru masih bersarang dipunggung korban,” jelas Iptu Ramon.

    Lanjutnya, pihaknya bersama warga membawa korban ke Puskesmas Ulu Belu, namun karena peluru diduga masuk terlalu dalam sehingga korban dirujuk ke RS Mitra Husada Pringsewu untuk dilakukan operasi. “Korban di rujuk ke RS Mitra Husada Pringsewu, rencananya besok baru akan di lakukan tindakan operasi,” ujarnya.

    Menurut Iptu Ramon Zamora barang bukti yang diamankan dari perkara tersebut berupa senapan angin jenis gejluk (modern) serta pakaian yang dikenakan para tersangka saat melakukan kejahatan. “Barang bukti senapan angin diamankan dari tangan MR, saat dia diamankan,” terangnya.

    Ditambahkan Iptu Ramon, adapun peran masing-masing tersangka dalam melakukan kejahatan yakni, tersangka SR bertugas menembak korban. Lantas 2 tersangka dewasa berperan mengambil sepeda motor apabila korban dapat dijatuhkan. “Kesepakatan para tersangka, pelaku SR bertugas menembak korban. Apabila korban dapat terjatuh, maka MR dan UJ yang akan mengambil motor tersebut,” imbuhnya.

    Saat ini ketiga tersangka dan barang bukti diamankan di Mapolsek Pulau Panggung guna proses penyidikan lebih lanjut. “Atas perbuatannya, ketiga tersangka dapat dijerat pasal 365 KUHPidana, ancaman maksimal 9 tahun penjara. Namun untuk tersangka dibawah umur penyidikan mengacu kepada UU Pidana anak,” pungkasnya.

    Sementara, dua tersangka dalam keterangannya kepada penyidik mengaku melakukan kejahatan tersebut setelah mereka datang dari Pematang Sawah hingga ke Pasar Tempel Pekon Penantian Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus. Mereka, berjalan estafet menumpang mobil truck dari Sumberejo ke Pulau Panggung kemudian menumpang Pickup hingga Pekon Penantian. Setelah turun dan sambil beristrahat di warung kopi pasar tersebut mereka merencanakan pembegalan.

    Hingga akhirnya, mereka melanjutkan berjalan kaki, sesampainya di Pekon Gunung Sari tepatnya di TKP barulah mereka melakukan eksekusi dengan menembak korban dari belakang. “Kami awalnya berencana menuju Bukit Kemuning Lampung Utara, karena kami merasa cape berjalan sehingga kami berusaha mendapatkan kendaraan sehingga kami mencoba membegal korban dengan cara menembak pakai senapan angin yang kami bawa,” ucap dua tersangka dewasa kompak.

    Namun setelah ditangkap, para tersangka mengaku menyesali dan mengaku berdosa atas perbuatannya telah melukai korban. “Kami menyesal pak, padahal niat kami ingin mencari kerja tapi karna kami khilaf sehingga ditangkap,” tandasnya. (hardi/Nn)

  • Pembangunan Jembatan Way Tebu Pekon Way Pring Dilanjutkan

    Pembangunan Jembatan Way Tebu Pekon Way Pring Dilanjutkan

    Tanggamus (SL)-Setelah tertunda sekitar dua bulan lamanya, pembangunan jembatan Way Tebu II di Pekon Way Pring, Kecamatan Pugung, Tanggamus kembali berlanjut. Pekerjaan sudah mulai dua hari terakhir, yakni sejak Senin (2/9/19) lalu. Dan selama itu tidak ada kendala seperti yang sudah pernah terjadi.

    Pengawas Lapangan, Darso mengatakan pekerjaan sudah mulai dua hari terakhir, yakni sejak Senin (2/9/19) lalu. Dan selama itu tidak ada kendala seperti yang sudah pernah terjadi. “Saya sudah ketemu langsung dan menanyakan ke pihak yang bersengketa, apakah pekerjaan sudah bisa diteruskan, sudah, jawabnya,” kata Darso, Selasa (3/9) di lokasi pembangunan.

    Menurutnya itu dilakukannya untuk memastikan, sebab sebelumnya hanya mendengar dari pihak lain tentang dibolehkannya melanjutkan pekerjaan. Begitu mendengar jawaban tersebut, Darso langsung perintahkan pekerja untuk bekerja.

    Sedangkan terkait sengketa lahan, sampai permintaan penghentian sementara, Darso mengaku tidak membahasnya. Sebab sebagai rekanan yang terpenting hanya izin untuk melanjutkan pekerjaan. Dan itu sudah diberi dan didengarnya langsung.

    Selanjutnya, dijelaskan Darso untuk pekerjaan, sekarang mulai membuat gelagar jembatan. Itu rangka dari jembatan. Bagian itu berupa beton bertulang atau semen cor yang di dalamnya terdapat besi sebagai penguat. “Panjang gelagar 23 meter, dan lebarnya sembilan meter, sama dengan panjang dan lebar jembatan,” terang Darso.

    Ia mengaku, untuk pembuatan gelagar mininal dibutuhkan waktu dua pekan. Baru nantinya berlanjut ke tahapan lainnya berupa pembuatan lantai jembatan dan penyelesaian pekerjaan struktur jembatan lainnya. Pembangunan jembatan ini dilaksanakan oleh rekanan CV Citra Mulia Karya Mandiri. Dana untuk pembangunannya sebesar Rp 3,8 miliar lebih dengan masa pekerjaan selama tahun 2019.

    Harapannya tidak ada lagi kendala dalam penyelesaian jembatan lintas pekon dan lintas kecamatan yang hubungkan Pekon Way Pring, Kec Pugung dengan Pekon Banjar Negeri, Kec. Gunung Alip. Sebab pekerjaan sudah terhenti selama dua bulan. Jembatan tersebut ada di atas aliran Way Tebu. Dan selama ini memang belum ada jembatan yang layak sebagai penghubung ke Pekon Way Pring.

    Untuk itu dalam tahun ini dibangun dua jembatan sekaligus yakni jembatan Way Tebu I yang menghubungkan Pekon Purwodadi, Kec. Gisting dengan Pekon Way Pring. Dan jembatan Way Tebu II yang hubungkan Pekon Banjar Negeri, Kec. Gunung Alip dengan Pekon Way Pring. Untuk pekerjaan jembatan Way Tebu I, tahapannya saat ini sudah sama dengan jembatan Way Tebu II, yakni pembuatan gelagar jembatan. (hardi)