Kategori: Tanggamus

  • Kejari Tanggamus Potong Tujuh Ekor Kambing Qurban

    Kejari Tanggamus Potong Tujuh Ekor Kambing Qurban

    Tanggamus (SL)-Sehari setelah Hari Raya Idul Adha 1440 H, Kejaksaan Negeri Tanggamus melaksanakan pemotongan hewan qurban 7 ekor kambing di kantor Kejari setempat. Daging qurban tersebut akan dibagikan ke kaum dhuafa dan warga sekitar. Senin, – (12/8/19)

    Hewan qurban tersebut, satu diantaranya diqurbankan dengan niat agar kantor Kejari Tanggamus senantiasa mendapat keselamatan, dan perlindungan dari Alloh SWT, sedangkan kambing lainnya dikorbankan untuk Kejari, para Kasi dan Pegawai Kejari.

    Uniknya, untuk mengapresiasi pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Kantor Kejari Tanggamus tersebut, terdapat 2 ekor kambing yang turut diikut sertakan. Hewan qurban tersebut milik Ketua DPRD Tanggamus 1 ekor dan 1 ekor lagi dari Ketua BPN Tanggamus yang niatnya untuk keselamatan diri masing-masing.

    Didampingi oleh Ketua Dewan Tanggamus dan Waka Polres Tanggamus, kepala Kejaksaan Negeri Tanggamus, David P. Duarsa, SH.,MH., menyaksikan prosesi pemotongan hewan qurban yang dipimpin oleh Ustadz setempat. “Insya Allah dengan adanya qurban ini, kami keluarga besar Kejaksaan Negeri Tanggamus dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari dalam keadaan aman, lancar tanpa ada halangan suatu apapun,” ujarnya David.

    Pemotongan hewan qurban bersama yang diprakarsai oleh Kepala Kejari tersebut mendapat apresiasi dari Waka Polres Tanggmus, Kompol M.N. Yuliansyah dan Ketua Dewan Tanggamus, Heri Agus Setiawan. Mereka berharap agar hal surapa tahun depan dapat tetap dilaksanakan dengan jumlah yang terus bertambah khususnya pada momen-momen hari Raya Idul Adha berikutnya.

    “Semoga qurban hari ini dapat diterima Alloh SWT dan kami semua dalam menjalankan tugas negara mendapat lindungan Alloh SWT, khususnya bagi jajaran Kejaksaan Negeri Tanggamus,” kata Heri.(hardi/wisnu)

  • Dugaan Pemotongan Dana KPPS Tanggamus Hingga 45%, Kejari Baru Periksa 5 Kecamatan

    Dugaan Pemotongan Dana KPPS Tanggamus Hingga 45%, Kejari Baru Periksa 5 Kecamatan

    Tanggamus (SL)-Dugaan pemotongan dana operasional KPPS Pilres-pileg 2019 lalu, perkaranya tengah diproses tim Kejaksaan Negeri Tanggamus. Ketua PPK Kotaagung Barat, Dian Sherly, yang juga sebagai salah satu Advokad aktif di Kabupaten Tanggamus, nyatakan ikuti aturan hukum yang sedang proses.

    “Sesuai dengan ramainya pemberitaan di media online, nanti itu akan dipanggil semua PPK di 20 Kecamatan. Untuk sementara ini infonya baru 5 Kecamatan yang dipanggil untuk diperiksa keterangan oleh Kejaksaan. Mengenai proses penyelidikan yang berjalan, mau gimana lagi karena sudah masuk ranah hukum, ya kita ikuti aturan hukum,” kata Dian Sherly usai hadiri rapat Pleno KPU di Hotel 21 Gisting. Senin, 12 Agustus 2019.

    Dian menjelaskan, alur dana operasional KPPS dari PPK, Riel untuk dana operasional KPPS Rp2,6 juta, dibagikan sebesar Rp2,4 juta, karena pertimbangan bahwa untuk keseragaman dan sebelumnya sudah putuskan melaui rapat pleno seluruh anggota PPK, PPK yang mengkoordinirnya dan dibagikan ke PPS. “Dana sudah kita bagikan, sejumlah Rp2.400.000 dari Rp2.600.000 itu kita bagikan ke PPS,” ungkapnya.

    Saat disinggung KPPS menerima  dana operasional Rp1,6 juta tidak sesuai jumlah yang seharusnya Rp2,8. Ketua PPK Dian juga sebagai Advokat,  belum bisa mengomentari dengan alasan, karena berbeda Kecamatan. “Saya belum bisa komentar, itu masing -masing dan ranahnya beda- beda tiap Kecamatan. Terkait penyidikan yang sedang dilakukan kejaksaan, sebelum kesana mungkin belum bisa kami jelaskan disini. Nanti setelah diperiksa oleh penyidik kejaksaan, baru bisa kita ceritakan disini,” ungkapnya.

    Diketahui, dugaan pemotongan dana operasional, Kejaksaan Negeri Tanggamus sejauh ini telah memeriksa keterangan untuk struktur PPK,PPS di 5 Kecamatan yakni Kecamatan Gunung Alip, Kecamatan Wonosobo, Pematangsawa dan Kecamatan Kotaagung, Kecamatan Semaka. (Wisnu/rls)

  • KPU Tanggamus Tetapkan 45 Anggota DPRD Terpilih Ini Daftarnya

    KPU Tanggamus Tetapkan 45 Anggota DPRD Terpilih Ini Daftarnya

    Tanggamus (SL)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanggamus menetapkan 45 calon anggota DPRD Tanggamus terpilih periode 2019-2024 melalui rapat pleno terbuka yang dilaksanakan di Aula Hotel 21 Gisting, Senin (12/8).

    Rapat pleno dibuka oleh Ketua KPU Tanggamus Otto Yuri Saputra,turut hadir empat Komisioner KPU lain yakni Zulwani, Angga Lazuardi, Hayesta F. Imanda dan M. Nasir. Hasyim. Kemudian Ketua Bawaslu Dedi Fernando, perwakilan Kodim, Polres Tanggamus dari Pemkab Tanggamus diwakili Kepala Kesbangpol Ajpani Majid.

    Ketua KPU Tanggamus Otto Yuri Saputra dalam sambutannya mengatakan bahwa pemilu telah usai dan untuk sampai pada pleno penetapan telah melalui proses yang cukup panjang dan penuh dengan dinamika. “Begitu banyak dinamika yang muncul, tapi jalannya pemilu di Tanggamus bisa berjalan lancar. Kita dapat melaksanakan pleno penetapan ini usai menerima surat dari KPU RI Nomor 1096 yang memerintahkan KPU Tanggamus untuk melakukan pleno penetapan, “ujar Otto.

    Dilanjutkan Otto bahwa setelah dilakukannya penetapan, maka selanjutnya KPU diberi waktu tiga hari untuk pengajuan ke Kemendagri melalui bupati untuk proses pelantikan anggota DPRD Tanggamus terpilih.” Dalam waktu tiga hari itu pula dilakukan verifikasi dan validasi anggota DPRD terpilih, “ujar Otto.

    Untuk diketahui berdasarkan pleno, PDIP dinyatakan sebagai partai pemenang dengan meraih kursi terbayak. Dari 45 kursi, PDIP meraih 12 kursi, disusul PKB sebanyak 7 kursi, PAN 6 kursi, Nasdem 5 kursi, Golkar 4 kursi, PKS 4 kursi, Gerindra empat, PPP 3 kursi.  Penetapan jumlah kursi tersebut berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Tanggamus Nomor 771/PL.01.8-Kpt/1806/kpu-kab/VIII/2019 Tentang Penetapan perolehan kursi parpol peserta pemilu anggota DPRD Tanggamus.

    Berikut Nama-nama anggota Calon Anggota DPRD Tanggamus terpilih Periode 2019-2024 berdasarkan Keputusan KPU Tanggamus Nomor 772/PL.01.5-Kpt/1806/KPU-Kab/VIII/2019 Tentang Penetapan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Tanggamus dalam Pemilu 2019.

    Dapil I
    Nuzul Irsan (PKB) 1.064 suara
    Azmi (PDIP) 2.899 suara
    Didik Setiawan (PDIP) 2.802 suara
    Heri Agus Setiawan (PDIP) 2.769 suara
    Baharen (PPP) 1.906 suara
    Bunyamin (PAN) 1.605 suara

    Dapil II
    Irwandi Suralaga (PKB) 2.173 suara
    Helmi (PKB) 2.172 suara
    Hajin M Umar (Gerindra) 2.634 suara
    Muhamad Nauval (PDIP) 5.303 suara
    Buyung Zainudin (PDIP) 4.258 suara
    Nursyahbana (Golkar) 3.668 suaraKurnain (Nasdem) 2.613 suara
    Marini Sari Utami (PKS) 1.524 suara
    Burhanuddin (PAN) 1.546 suara

    Dapil III
    Yoyok Suliatyo (PKB) 1.346 suara
    Puji Harianto (PDIP) 4.518 suara
    Amrusi Sanusi (PDIP) 3.971 suara
    Hendraman Adam (Golkar) 1.170 suara
    Jhony Wahyudi (Nasdem) 2.390 suara
    Nursalim Ahyono (PKS) 3.201 suara
    Muhtar (PAN) 1.687 suara

    Dapil IV
    Zulki Kurniawan (PKB) 2.823 suara
    Hilman (Gerindra) 3.392 suara
    Joni Ansonet (PDIP) 3.408 suara
    Basuki Wibowo (PDIP) 2.844 suara
    Pieter Anderson (Golkar) 2.039 suara
    Suhartono (Nasdem) 2.565 suara
    Irsi Jaya (PPP) 2.226 suara
    Tedi Kurniawan (PAN) 2.929 suara

    Dapil V
    Mujibul Umam (PKB) 2.198 suara
    Hardyus (Gerindra) 1.637 suara
    Wahyu Agus Fediawan (PDIP) 3.987 suara
    Iskandar Juned (PDIP) 2.961 suara
    Heri Ermawan (Golkar) 2.801 suaraHeru (Nasdem) 3.769 suara
    Fakhruddin Nugraha (PKS) 1.871suara
    Koyim (PAN) 2.656 suara

    Dapil VI
    Edi Yalismi (PKB) 2.075 suara
    Herlan Adianto (Gerindra) 2.670 suara
    Hasmal Yadi (PDIP) 1.792 suara
    Tri Wahyuningsih (Nasdem) 3.023 suara
    Apri Wasa (PKS) 2.456 suara
    Ahmad Parid (PPP) 3.179 suara
    Ifla Haza (PAN) 1.544 suara.
    (Wisnu/rls)

  • Damrem 043 Gatam Tutup TMMD 105 Tanggamus

    Damrem 043 Gatam Tutup TMMD 105 Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Komandan Resort Militer (Danrem) 043 Garuda Hitam Kolonel Taufiq Hanafi didampingi Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, Kepala Seksi teritorial Letkol Inf Sahnun, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Arh. Anang Hasto Utomo, Kejari Tanggamus David P. Duarsa, serta Wakapolres Tanggamus Kompol MN. Yuliansyah menghadiri upacara penutupan kegiatan Karya Bhakti TNI Kodim 0424 Tanggamus yang berlangsung di Pekon, Wonoharjo, Kecamatan Sumberejo, Selasa (13/8).

    Dalam sambutannya, Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani yang juga menjabat sebagai inspektur upacara penutupan kegiatan Karya Bhakti menyampaikan, atas nama masyarakat dan Pemkab Tanggamus mengucapkan selamat datang di Kabupaten Tanggamus kepada Danrem 043 Garuda Hitam, serta jajarannya, apresiasi juga ia sampaikan kepada seluruh jajaran TNI Kodim 0424 Tanggamus yang telah melaksanakan serta menyelesaikan kegiatan Karya Bhakti TNI sejak tanggal 8 Juli 2019 lalu, khususnya di Pekon Wonoharjo.

    “Ini adalah sebagai bentuk manunggalnya TNI dan Rakyat demi membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka akses keterpencilan dan pelayanan-pelayanan dasar yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat,”kata Bupati.

    Bupati menjelaskan dasar kegiatan karya Bhakti TNI Kodim 0424 yakni, surat telegram KASAD dan keputusan KASAD Tanggal 1 Oktober 2018 tentang penerimaan Hibah uang langsung dilingkungan TNI AD, lalu surat telegram PANGDAM II /Sriwijaya, tanggal 22 Maret 2019 tentang penekanan penerimaan Hibah kegiatan karya Bhakti atau TMMD, lalu telegram Danrem 043/Garuda Hitam tanggal 27 Maret 2019, pengajuan proposal camat Sumberejo tanggal 10 Desember tentang permohonan Karya Bhakti tahun 2019, serta program kerja Kodim 0424 bidang teritorial.

    “Kondisi sosial masyarakat Kecamatan Sumberejo umumnya bermata pencaharian petani ladang dan tegalan. Disamping sebagai penghasil pertanian dan sayur sayuran, juga sebagai penghasil kopi, lada coklat dan pala serta buah-buahan, penduduk di pekon sasaran karya Bhakti selama ini relatif aman, keberadaan Babinsa secara umum dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, dan mempunyai pengaruh yang sangat positif dalam pembinaan terhadap masyarakat serta toleransi antar umat beragama sangat tinggi,”ujarnya.

    Bunda Dewi sapaan akrabnya, menerangkan pada karya Bhakti TNI tahun ini kegiatan utamanya adalah pembangunan badan jalan mulai dari Pekon Wonoharjo, Pekon Dadapan, sampai Simpang Kanan, dimana tujuan dibentuknya badan jalan sampai dengan ounderlagh adalah untuk meningkatkan perekonomian terutama pada sektor perkebunan, perdagangan, pariwisata serta meningkatkan kelancaran akses jalan dari pekon ke pekon dan mewujudkan pemerataan pembangunan.

    “Dana yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Tanggamus melalui dana hibah sebesar Rp 1. 170. 000.000 yang dipergunakan untuk pembangunan perkerasan jalan sampai dengan ounderlagh sepanjang 2.507, 33 meter dan pembangunan dua unit gorong-gorong, sasaran kegiatan fisik tambahan yakni Rehab rumah sebanyak 10 unit, rehab masjid dan rehab musholla masing-masing satu unit, pembuatan jembatan satu unit, pembuatan jamban sebanyak 10 unit dan kegiatan non fisik lainnya berupa penyuluhan, pelayanan KB implant gratis, perkemahan bakti saka wira, sunatan massal pengobatan gratis dan pasar murah,”terangnya.

    Sementara itu, Danrem 043 Garuda Hitam, Kolonel Taufiq Hanafi menyampaikan, Kegiatan karya Bhakti TNI Kodim 0424 Tanggamus tersebut bisa terlaksana hibgga selesai, tidak terlepas dari support dan dukungan dari Pemkab Tanggamus. Untuk itu atas nama Danrem 043 Garuda Hitam ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab serta jajaran dan masyarakat sehingga kegiatan karya Bhakti tersebut dapat berjalan dengan lancar, tepat waktu.

    “Ucapan terima kasih juga saya, sampaikan kepada masyarakat Kabupaten Tanggamus. Karena tanpa partisipasi dari seluruh masyarakat kegiatan ini tidak akan berjalan dengan lancar, untuk kegiatan karya Bhakti diwilayah Korem 043 Garuda Hitam juga dilaksanakan diberbagai tempat, seperti Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Tanggamus,”tandasnya. (Hardi/Wisnu)

  • Komplotan Rampok Bersenjata Api “Garong” Uang Rp400 Juta dan Emas 110 Gram Rumah Petani Kopi di Ulu Belu

    Komplotan Rampok Bersenjata Api “Garong” Uang Rp400 Juta dan Emas 110 Gram Rumah Petani Kopi di Ulu Belu

    Tanggamus (SL)-Kawanan Rampok bersenjata api beraksi di kediaman Supriadi (57), di Pekon Sinar Banten, Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus, Lampung, Sabtu (10/8/2019) dini hari. Pelaku menembak kaki dan melukai kepala pemilik rumah, dan membawa kabur uang Rp400 juta, dan perhiasan emas 110 gram. Polres Tanggamus masih memburu kawanan pelaku diperkirakan berjumlah enam orang.

    Tim Inavis Polres Tanggamus, di pimpin Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas, melakukan olah tempat kejadian perkara, selain meminta keterangan saksi dan korban, yang dilarikan ke RSAM Bandar Lampung. “Kita sudah melakukan olah TKP dengan menerjunkan Inafis. Keterangan saksi termasuk korban. Kita sedang buru komplotan yang diperkirakan enam orang. Mohon doanya agar cepat terungkap,” kata Edi Qorinas.

    Informasi di lokasi kejadian menyebutkan komplotan bekerja dengan berbagi tugas dari mengawasi lokasi, hingga melakukan perampokan. Para pelaku masuk rumah dengan merusak dan mendobrak pintu belakang  rumah korban. Sekitar empat orang bersenjata api dan senjata tajam masuk, dan mendobrak lagi pintu kamar korban.

    Pelaku memaksa minta tunjukkan harta benda korban. Pelaku memaksa dengan menembak kaki korban dan membacok kepala korban. Informasi korban pelaku menggunakan senjata api rakitan dan senjata api jenis golok. Kemudian pelaku membuka paksa lemari dan mengambil uang yang taksirannya Rp400 juta, dan berbagai jenis perhiasan seperti gelang, kalung, cincin emas yang beratnya sekitar 110 gram.

    Kepala Pekon Sinar Banten Rusdianto mengatakan, para pelaku juga melukai adik korban yakni Ari Ritasari yang berusaha menolong korban. Akibat peristiwa itu, korban Supardi dirawat RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung. (Ahmad/trb/red)

  • Warga Sridadi Sholat Idul Adha di Lapangan Pekon

    Warga Sridadi Sholat Idul Adha di Lapangan Pekon

    Tanggamus (SL)-Sholat Idul adha 1440 H di laksanakan oleh umat Muslim secara berjamaah  di lapangan hijau terbuka pekon Sridadi Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus.  Sholat di ikuti oleh warga Pekon Sridadi, Wonosobo, Soponyono, Sumurtuju dan sekitarnya, Minggu ,11 -08-2019. Sholat Idul Adha 1440 H, di laksanakan tepat pukup 07.00 Wib dengan hikmat dan damai dan di Imami oleh Ustad Mansur Hamimi.

    Kemudian di lanjutkan khotbah yang di sampaikan oleh Ustad Sujarwo, dalam tausiyahnya beliyau menyampaikan pentingnya bagi umat islam untuk berkorban bagi yang mampu, untuk melaksanakan perintah Allah Swt dan mendapatkan amal dan barokahNya.”Wahai Umat Muslim, berbahagialah kamu bagi yang mampu karena sudah berkorban karena Allah Swt, tentunya Allah Swt akan memberikan barokah atas amalmu.” Ucap Ust.Sujarwo dimimbar,

    Setelah selesai Sholat Idul Adha dilanjutkan pemotongan hewan korban yang di laksanakan oleh Panitia, hewan korban tersebut berupa 3 ekor sapi dan 9 ekor kambing, dan di lanjutkan pembagian  daging korban kepada yang berhak menerimanya.

    Seperti yang di sampaikan ketua panitia hari besar islam Pekon Sridadi Kecamatan Wonosobo menyampaikan bahwa kegiatan  pelaksanaan sholat idul adha dan penyembelihan hewan korban rutin dilaksanakan setiap tahunnya, dan hewan kurban adalah pemberian dari warga yang niat berkurban baik secara pribadi maupun kelompok yang selanjutnya di berikan kepada  panitia untuk di bagikan kepada warga yang berhak.

    “Kegiatan ini rutin setiap tahun kami laksanakan, dimana hewan kurban kami dapatkan dari warga baik pribadi maupun kelompok yang meminta kepada kami untuk penyembelihan dan membagikan kepada yang berhak.” Ucap Sarjito. (hardi)

  • Kejari Pastikan Perkara Kasus Dugaan Korupsi Dana Operasional KPPS se Tanggamus

    Kejari Pastikan Perkara Kasus Dugaan Korupsi Dana Operasional KPPS se Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Dugaan pemotongan dana opersional KPPS yang ditangani pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tanggamus, Kajari tegaskan tengah lakukan briefing dengan jajaran, guna mengetahui sejauh mana proses perkara terkait.

    “Dapat dipastikan proses penyelidikan dugaan pemotongan dana operasional KPPS ditiap Kecamatan, terus dilakukan. Minggu kemarin telah dilakukan pemeriksaan keterangan para Ketua KPPS dan PPS,” kata Kajari David P Duarsa usai menghadiri Paripurna di Islamic Centre Kota Agung, Kabupaten setempat. Senin, 05 Agustus 2019.

    Dikatakannya, sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna mencari titik terang dugaan pemotongan honor dan dana operasional KPPS. “Hari ini akan menggelar briefing terlebih dahulu, guna mendengar sejauh mana progres hasil pemeriksaan yang dilakukan anggotanya. Setelah itu, baru akan lakukan lagi pemeriksaan keterangan lebih lanjut, supaya lebih konkrit, kemana arahnya supaya nanti tidak membias kemana-mana,”ujarnya.

    Dalam hal ini, David P Duarsa, mengatakan bahwa ada pemeriksaan lebih lanjut yang akan dilakukan dalam Minggu ini, akan tetapi belum dapat di informasikan lebih lanjut. Selain daripada itu, dalam pemeriksaan pihak Kejaksaan mengalami kekurangan personil, maka itu akan meminta dukungan personil dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung.

    Sementara ini, Indikasinya sudah terlihat, semoga cepat selesai. Faktor kekurangan personil tidak menjadi suatu hambatan, tetap jalan terus, supaya masyarakat juga dapat mengetahuinya secara umum. “Ditargetkan tahun ini, proses dari penyelidikan hingga penyidikan akan dilakukan. Lalu dari penyidikan tingkatan estafetnya akan terus dilakukan, karena dari proses tersebut, sudah mengerucut dan terindikasi siapa target dari dugaan pemotongan honor dan dana operasional KPPS tersebut,” ungkapnya.

    Masih kata Kajari, karena masalah ini sudah mengerucut pihaknya juga nantinya akan menggandeng pihak Badan Pemeriksan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk menghitung seperti apa kerugian negara dan seberapa besar jumlahnya.

    Sementara ini, BPKP belum bisa di gandeng ketika Kejari belum klop atau memastikan berkas-berkas yang terkait dengan keuangan, karena terdapat 1.975 KPPS dan PPS sebanyak 310, dan pihaknya masih mengatur strategi karena terbentur personel tadinya. “Mungkin saya akan mengarah pada sampleing-sampleing atau yang pokoknya saja. Korupsi atau pun Gratifikasi, akan kita ketahui nantinya, karena keduanya sama-sama merugikan keuangan negara,”tegasnya. (Wisnu/Rls)

  • Kapolres Tanggamus Pimpin Sertijab Kasat Lantas, Kapolsek Pringsewu dan Pulau Panggung

    Kapolres Tanggamus Pimpin Sertijab Kasat Lantas, Kapolsek Pringsewu dan Pulau Panggung

    Tanggamus (SL)-Polres Tanggamus melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) Kasat Lantas, Kapolsek Pringsewu Kota dan Kapolsek Pulau Panggung. Sertijab dilaksanakan melalui upacara yang dipimpin oleh Plh. Kapolres Tanggamus AKBP Joko Bintoro,dihadiri Wakapolres Tanggamus Kompol MN. Yuliansyah, Pejabat Utama (PJU) Polres, Anggota dan ASN Polres, Kapolsek serta perwakilan Polsek jajaran.

    Dalam sertijab juga dilaksanakan penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah jabatan yang digelar di lapangan Mapolres Tanggamus, Kamis (8/8/19) pagi. Dalam amanatnya, Plh. Kapolres AKBP Joko Bintoro mengatakan Mutasi pejabat di lingkungan Polda Lampung merupakan salah satu upaya penyegaran organisasi pada aspek SDM dan pembinaan, kesatuan serta pembinaan karier yang bersangkutan.

    “Oleh karena itu hendaknya disikapi sebagai sesuatu yang wajar, hal ini untuk lebih meningkatkan kinerja guna mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas Polri sebagai pemelihara Kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” kata AKBP Joko Bintoro.

    Kesempatan itu juga Kapolres mengucapkan selamat kepada pejabat baru atas jabatan yang akan di embannya, Kapolres berharap dapat lebih meningkatkan fungsi sumberdaya manusia Polres Tanggamus menjadi lebih baik lagi. Kepada pejabat lama, Plh. Kapolres juga mengucapkan terima kasih atas dedikasinya di Polres Tanggamus.

    “Terima kasih dan penghargaan setingginya kepada pejabat lama atas kinerja dan inovasi telah mengukir prestasi bersama Polres Tanggamus. Kepada pejabat baru hendaknya dipelihara secara dinamis dan ditingkatkan. Kekurangan yang ada agar dapat dijadikan tantangan,” tandasnya.

    Untuk diketahui, Sertijab tersebut sebagai tindak lanjut keputusan Kapolda Lampung sesuai Surat Telegram Polda Lampung Nomor : ST/535/VII/Kep/2019.

    Sehingga jabatan Kasat Lantas dari AKP Dade Suhaeri, S.Kom diserahterimakan kepada AKP Yuniarta Kanit 1 Sat PJR Dit Lantas Polda Lampung. Selanjutnya AKP Dade Suhaeri akan menduduki jabatan Paur Si SIM Subdirregident Dit Lantas Polda Lampung. Kemudian Kapolsek Pringsewu Kompol Eko Nugroho, SIK kepada Kompol Basuki Ismanto, sebelumnya Kasidikmas Subditkamsel Ditlantas Polda Lampung. Kompol Eko Nugroho akan menjabat Wakapolres Tulang Bawang Polda Lampung.

    Kapolsek Pulau Panggung AKP Budi Harto, SH diserahterimakan kepada Iptu Ramon Zamora, SH sebelumnya menjabat Kaur Bin Opsnal Satreskrim Polres Tanggamus. AKP Budi Harto selanjutnya akan mengisi jabatan Kapolsek Pekalongan Polres Lampung Timur.

    Dalam Surat Telegram tertanggal 27 Juli 2019 juga terdapat mutasi sejumlah perwira yakni Iptu Tajudin sebelumnya Kaur Bin Opsnal Sat Lantas Polres Tanggamus menjabat Wakapolsek Pringsewu Kota.

    Lalu, Iptu Ruzan Afani sebelumnya PS. Kasubbag Humas Bag Ops Polres Tanggamus dimutasi menjadi Kasat Binmas Polres Lampung Utara. Juga terdapat pengukuhan dua jabatan Kapolsek, yakni Kapolsek Wonosobo Iptu Amin Rusbahadi, dan Kapolsek Sumberejo Iptu Takarinto Rudi. (Wisnu*)

  • Honor PPS Dua Bulan Belum di Bayar, KPU Berdalih Uang Sudah di PPK Tapi SPJ Belum Rampung

    Honor PPS Dua Bulan Belum di Bayar, KPU Berdalih Uang Sudah di PPK Tapi SPJ Belum Rampung

    Tanggamus (SL)-Honor PPS Sekabupaten Tanggamus belum dibayarkan selama dua bulan. Terkait hal ini, Sekretaris KPU Tanggamus, Yetrisman membuka informasi tentang adanya keterlambatan pembayaran honor PPS pada Pileg dan Pilpres 2019 lalu yang terlambat selama 2 bulan.

    Bahwa belum terbayar (terlambat cair) honor mereka (PPS) untuk 2 bulan terakhir, bukan mutlak kesalahan dari KPU Tanggamus. Pihak Sekretariatan KPU terhambat karena dana yang sudah diserahkan ke bawah, namun SPJnya belum diselesaikan. Selain daripada itu rekening sekretariatan KPU masih terblokir.

    “Memang benar, masih ada 2 bulan honor PPK dan PPS belum terbayarkan, karena uang yang sudah diserahkan ke PPK sampai saat ini belum ter-SPJ-kan oleh PPK. Honor PPK dan PPS itu bukan kami yang menahan, akan tetapi masih ditahan oleh KPPN atau Kas Negara,” kata  Yetrisman, saat dikonfirmasikan di ruang kerjanya. Jumat, 01 Agustus 2019.

    Kendalanya, lanjut Yetrisman, masih menunggu SPJ dari Sekretariat PPK sampai hari ini, masih menunggu, “Dan perlu diketahui bahwa, Sekretariat PPK yang menerima dana Honor dari kami (KPU), kemudian pihak PPK-lah yang menyerahkan ke PPS,” tegas Yetrisman.

    Masih menurut Yetrisman, masalah Kecamatan atau PPK mana saja yang belum selesaikan SPJ, itu bisa tanyakan langsung kepada bidangnya di KPU. Pada intinya, Sekretariatan KPU sudah peringatkan kepada Sekretariat PPK bahkan surat peringatan terakhir dari KPU Tanggamus. “Sudah kita layangkan surat peringatan untuk Sekretariat PPK tertanggal 17 Juli 2019, itu teguran ke tiga, untuk menyelesaikan SPJ-nya,” jelasnya. (hardi/Tim)

  • Korupsi Dana KPPS Tanggamus, Kajari Periksa Seluruh Sekertaris PPS

    Korupsi Dana KPPS Tanggamus, Kajari Periksa Seluruh Sekertaris PPS

    Tanggamus (SL)-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus terus menindak lajuti dugaan pemotongan honor dan dana operasional Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Setelah sebelumnya seluruh Ketua KPPS dari Kecamatan Kotaagung dan Wonosobo dimintai keterangan, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan pemanggilan seluruh Sekretaris PPS dari Kecamatan Kotaagung, Selasa (30/7).

    Kasiintel kejaksaan negeri Tanggamus Ridho Rama menyampaikan, pada pemanggilan yang dilakukan hari ini hadir 16 orang selaku sekretaris PPS dari Kecamatan Kotaagung pusat, dari mereka telah dimintai keterangan dan hasilnya diduga telah terjadi pemotongan dana, yang mana pemotongan tersebut terjadi pada saat distribusi dana dari PPK ke PPS.

    “Bahkan mereka menyatakan bahwa surat pertanggung jawaban hingga sampai saat ini belum dibuat, bagaimana mau di buat SPjnya, jika sesuai dengan DIPA, anggaran untuk KPPS Rp 2,8 juta tetapi pada kenyatannya yang diterima oleh PPS untuk disalurkan ke KPPS hanya Rp 1,6 juta, jadi mereka terima dari PPK hanya  Rp 1,6 juta”, kata Ridho Rama, Selasa (30/7).

    Tindak lanjut dari keterangan yang diperoleh dari PPS tersebut, menurutnya akan dikroscek kebenarannya ke struktur yang ada diatasnya yakni PPK. Pemanggilan selanjutnya akan diagendakan terhadap ketua PPK berserta Sekretaris PPK yang dijadwalkan pada Minggu depan.

    “Untuk PPS mungkin kita cukupkan sampai besok, lalu akan kita lanjutkan Minggu depan untuk mencari titik terang serta kronologis dugaan pemotongan honor dan dana operasional KPPS, jika sudah kita lakukan akan kita ketahui seperti apa modus yang dilakukan, siapa berbuat apa, sehingga dalam ini negara dimungkinkan mengalami kerugian,”ujarnya.

    Ridho menerangkan, pemanggilan bagi Ketua KPPS dan Sekretaris KPPS dari Kecamatan Kotaagung serta Wonosobo ini merupakan sampel. Hal itu lantaran jika semua KPPS dipanggil tentu akan memakan waktu yang sangat lama, namun jika memang diperlukan dalam penyelidikan tidak menutup kemungkinan masing-masing KPPS akan dipanggil, tetapi secara keseluruhan pihaknya telah memanggil seluruh KPPS dan Sekretaris PPS dari Kecamatan Wonosobo dan Kotaagung.

    “Akan tetapi kita tetap lihat, apakah trend pemotongnya sama, jika trendnya sama kita bisa sampel, karena jika dipanggil semua perlu waktu yang cukup lama, karena biasanya dugaan pemotongannya cara yang dilakukan juga sama, untuk sementara jenjang PPS kita cukupkan, dan dilanjutkan ke PPK,” jelasnya.

    Ridho mengisyaratkan, jika jenjang PPK telah dimintai keterangan, tidak menutup kemungkinan pemeriksaan akan  dilanjutkan bagi komisioner komisi pemilihan umum (KPU) Tanggamus sebagai penyelenggara sekaligus penanggung jawab kegiatan pemilihan legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

    “Kalau SOP dari penyelidikan, itu bisa diperpanjang. Nah saat ini sudah masuk limit awal waktu penyelidikan, tetapi bisa diperpanjang 1×30 hari, diharapkan dalam waktu perpanjangan pertama ini bisa kami selesaikan, seiring dengan berjalannya pemeriksaan nanti akan kita ungkap siapa aktornya, kemana saja aliran dananya,” tandasnya. (Wisnu/Red)