Tanggamus (SL)-Pendi Magat (33), pemancing yang hilang di perairan Pantai Gigi Hiu, Pekon Susuk Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus, di temukan Gabungan Tim SAR terapung, dan telah meninggal dunia, Rabu (24/7/2019). Saat ditemukan, kondisi kulit tubuhnya hampir seluruhnya telah mengelupas.
Kapolsek Limau AKP Ichwan mengungkapkan, jenazah korban ditemukan mengapung diatas permukaan laut sekitar 3 kilometer dari titik awal korban dilaporkan hilang. “Korban ditemukan sekitar pukul 15.30 Wib, dalam kondisi mengapung diatas permukaan laut,” ungkap AKP Ichwan dalam keterangannya melalui Whatsapp Rabu (24/7) malam.
“Setelah di evakuasi ke darat, jenazah korban langsung dibawa tim Kesehatan Puskesmas Kecamatan Kelumbayan untuk dilakukan pemeriksaan, korban di periksa oleh pihak medis Puskesmas Kelumbayan yang juga stanby di lokasi,” katanya.
Menurutnya, pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan jenazah korban langsung di serahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. “Malam ini, jenazahnya juga langsung dimakamkan di TPU Pekon Lengkukai Kecamatan Kelumbayan Barat,” ujarnya.
AKP Ichwan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang bertugas serta masyarakat yang telah membantu pencarian korban sejak awal hingga ditemukan. “Terima kasih kepada seluruh tim dan masyarakat yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga apa yang telah dilaksanakan mendapat balasan Allah SWT,” tandasnya. (Wisnu/*)
Tanggamus (SL)-Mitra Polres Tanggamus, Komunitasi Sahabat TNI-Polri (Konbatpol) mengunjungi Sultan Mahbubillah, bayi 2,5 bulan penderita usus tersumbat. Sebegai bentuk kepedulian, mereka menyalurkan bantuan hasil penggalangan dana kepada internal komunitas dan masyarakat, senilai Rp13 juta-an, donasi diserahkan kepada Ghozali, ayah Sultan, Minggu (21/7/19) pagi.
Ketua DPW Kombatpol Provinsi Lampung Ustad Jumaidi menghantarkan langsung bantuan dari para dermawan yang dititipkan melalui Kombatpol, di RS Abdul Muluk Bandar Lampung, Kombatpol juga didampingi perwakilan Polres Tanggamus Kanit Binmas Polsek Talang Padang Bripka Suryana serta sejumlah Pengurus DPW Kombatpol Lampung dan DPD Kombatpal Tanggamus.
Namun sebelum penyerahan bantuan kepada Ghozali, ayah Sultan, terdapat perubahan rencana. Pasalnya berdasarkan informasi Ghozali bahwa di Pekonnya di Pekon Negeri Ngarip juga terdapat anak penderita diduga jantung bocor.
“Dapat kami jelaskan, hasil penggalangan donasi terkumpul Rp13.016.000,- (tiga belas juta enam belas ribu). Tetapi setelah kami koordinasi dengan perawat dan melihat langsung keadaan pasien yang sudah mulai membaik serta biayanya ditanggung oleh BPJS, maka kami berinisiatif, hanya memberikan dana sebesar Rp5 jutam,” kata Ustad Jumaidi usai penyerahan donasi.
Menurut Ustad Jumaidi, adapun sisa dana sejumlah Rp8.016.000 (delapan juta enam belas ribu) akan dialihkan untuk donasi penderita penyakit lain yang baru terungkap juga berada di Pekon Negeri Ngarip, Kecamatan Wobosobo. “Rencananya sisa uang akan kami alihkan untuk donasi penyakit yang lebih membutuhkan, rencananya untuk adik Mira Handayani (diduga penderita bocor jantung),” kata dia.
Kesempatan tersebut Ustad Jumaidi menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan meminta keikhlasan para donatur atas pengalihan tersebut. “Pengalihan dana untuk membantu yang lain, yang juga sangat membutuhkan bukan berarti kita menghianati amanat para donatur. Insyaa Alloh apa yang donatur niatkan untuk membantu kesulitan saudaranya tetap mendapat pahala sesuai yang diniatkannya,” tandasnya.
Ditempat sama, Bripka Suryana selaku perwakilan Polres Tanggamus sangat mengapresiasi apa yang dilaksanakan Kombatpol selaku Mitra Polres Tanggamus, dimana selama ini selalu melakukan action yang cepat dalam membantu meringankan masyarakat yang sangat membutuhkan.
Bripka Suryana juga sangat setuju atas pengalihan tersebut, sebab dapat mencakup masyarakat lain yang juga membutuhkan, setelah ia mendengar langsung cerita dari Ghozali selaku ayah Sultan serta keterangan dari perawat terkait kondisi bayi Sultan saat ini yang mulai membaik. “Kami apresiasi Kombatpol Lampung dan Tanggamus selaku Mitra Polres Tanggamus, bahkan untuk transparasi rekan-rekan Kombatpol meminta langsung penyaksian dari pihak kami,” tutur Bripka Suryana.
Sementara itu Ghozali selaku ayah Bayi Sultan juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kombatpol dan Polres Tanggamus dalam penyerahan Donasi yang diterimanya. “Terima kasih bapak-bapak semua, semoga apa yang diberikan kepada kami dapat melipatgandakan amalnya. Sebab ini sangat membantu kami,” kata Ghozali. (hardi/Nn)
Tanggamus (SL)-Berkali kali warga mengajukan perbaikan dan pembangunan bronjong, di aliran Way Semaka, di Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus dan Provinsi Lampung. Namun tidak mendapat respon. Kesal menunggu, warga inisiatif gotong royong buat tanggul penahan banjir sendiri dari karung bekas diisi batu.
Pasalnya. abrasi aliran sungai terus terjadi. Dan kerap banjir bandang datang, di Pekon Sripurnomo. Banjir terakhir merendam rumah warga ke empat kalinya. Kini aliran Sungai Way Semaka diwilayah itu mengalami pergeseran dan mulai menerjang pemukiman warga. Jarak sungai yang dulunya sekitar 100 meter sekarang tingal 4 meter dari rumah warga.
“Kami kecewa terhadap Pemkab Tanggamus dan Pemprov Lampung, karena sudah beberapa kali mengajukan pembangunan bronjong untuk mencegah bertambahnya abrasi yang terus-menerus di sepanjang aliran sungai way semaka, warga Pekon Sripurnomo Kecamatan Semaka tidak di respon, akhirnya masyarakat gotong-royong bangun tanggul penahan banjir gunakan karung bekas,” kata Ari, warga Sripurnomo.
Bahkan, menurut warga sekitar aliran sungai tersebut, satu keluarga telah pindah sebab rumah yang dulu mereka tempati sekarang telah menjadi aliran sungai. “Kami sekarang sangat khawatir jika ada hujan lebat, sebab sungai sekarang sudah dibelakang rumah kami. Apalagi jika hujannya saat malam hari, kami tak dapat tidur karena berjaga-jaga,” ujar Ari. Sabtu, – (20/7/19)
anak anak kampung masukan batu ke karung
Menurutnya, warga telah mengadukan persoalan mereka ke aparat pekon dan pernah dibahas dalam rembuk pekon, namun sampai saat ini belum juga ada perbaikan. Karena tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah, mereka pun bergotong-royong menggunakan alat seadanya untuk menanggul aliran sungai tersebut.
“Kami menanggul sungai ini sudah tiga hari sampai sekarang dari pagi sampai sore hari, pada sore hari kami dibantu anak-anak yang sudah pulang dari sekolah. Kami masih berharap dibangun tanggul, setidaknya diberonjong. Kami sudah sangat khawatir sekali,” jelasnya.
Sementara terkait keluhan warga itu, Camat Semaka Wiwin justru memberikan apresiasi kepada warga yang bergotong royong membangun tanggul tersebut. Menurutnya, tingkat kesadaran masyarakat sudah tinggi sehingga peduli dengan lingkungan sekitarnya. “Dan hal tersebut juga merupakan tanggungjawab kita bersama antara masyarakat, pemkon dan pemerintah. Inshaallah kedepannya mendapatkan penanggulan dari pemerintah,” kata via pesan WhatsAppnya. (hardi/Rusdi)
Tanggamus (SL)-Tekab 308 Polres Tanggamus dan Polsek Semaka terus melakukan pengembangan atas ditangkapnya Suheri (25) seorang tersangka Begal sepeda motor Yamaha Vixion. Hasilnya, sejumlah kejahatan terkuak, dimana tersangka yang merupakan warga Karang Agung, Semaka, Tanggamus itu juga pernah melakukan kejahatan di delapan tempat kejadian perkara (TKP) lainnya.
Kedelapannya tersebar di Tiga Kecamatan yakni 3 TKP di Kec. Semaka meliputi Curanmor Kawasaki Ninja di Pekon Kuncoro, tanggal 10 Juni 2019. Pada awal 2019, Curanmor Honda Supra Fit di pesawahan Pekon Sedayu dan Curanmor di pesawahan Dusun Tanjung Seneng Pekon Kuncoro.
Kemudian satu TKP di kecamatan Wonosobo yakni Curat Ranmor di Pekon Banyu Urip Kecamatan Wonosobo pada Februari 2019. Terakhir, 4 TKP di kecamatan Kota Agung, Tanggamus melakukan Curat Ranmor di Pekon Benteng Jaya pada tanggal 25 Maret 2019 mengambil motor Honda Revo.
Masih di pekon Benteng Jaya, dia juga mencuri Honda Supra Fit pada April 2019. Kemudian di Pekon Kedamaian pada tanggal 16 Februari 2019 mencuri motor Honda Beat warna merah putih. Atas pengakuan tersebut, petugas bergerak cepat melakukan pengembangan lanjutan dan berhasil menangkap penadah motor bernama Rohmat (36) warga Pekon Karang Agung, Semaka.
Rohmat ditangkap saat berada di Pekon Way Gelang Kecamatan Kota Agung Barat, Tanggamus pada Jumat (12/7/19). Dari tangannya diamankan Sepeda Motor Kawasaki Ninja BE 5019 MY. Tak berhenti, petugas gabungan melakukan penggeledahan di rumah tersangka Suheri dan berhasil mengamankan satu unit hp samsung lipat warna hitam dalam perkara Curat di Pekon Kedamaian Kecamatan Kota Agung, Tanggamus pada tanggal 16 Februari 2019.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, SH mengungkapkan, berdasarkan keterangan tersangka, dalam kejahatannya di 8 delapan TKP lain tersebut, dia memiliki partner yang berbeda-beda. “Berdasarkan pengembangan, pelaku mengakui 8 kejahatan lain di Kecamatan Semaka, Wonosobo dan Kota Agung,” ungkap AKP Edi Qorinas, Senin (15/7/19) siang.
AKP Edi Qorinas menjelaskan, sesuai dengan laporan polisi yang telah terdata di pihaknya dan persesuaian barang bukti yang diamankan, yakni TKP Curas Ranmor Yamaha Vixion Pekon Sudimoro, tanggal 02 Juni 2019. Kemudian, laporan polisi nomor : LP/B- 38/VI/2019/PLD LPG/RES TGMS/SEK SEMAKA, tanggal 10 Juni 2019, pelapor Solehan warg Pekon Sripurnomo, Semaka, Tanggamus dengan barang bukti sepeda motor Kawasaki 4 tak.
Selanjutnya, laporan polisi Nomor : LP/B- 188/II/2019/PLD LPG/RES TGMS tanggal 16 Februari 2019, pelapornya Fudiyansyah warga Pekon Kedamaian, Kota Agung, Tanggamus kerugian 1 sepeda motor Honda Beat warna merah putih, 1 hp samsung J7 pro warna hitam, dan 1 unit hp samsung warna hitam.
Pelapornya Fudiyansyah mengalami kerugian senilai Rp. 10 juta, dan barang bukti yang berhasil diamankan 1 unit hp samsung warna hitam, sementara lainnya masih dalam pencarian sebab telah dijual oleh tersangka. “Untuk laporan polisi lainnya masih dalam pendataan serta berkoordinasi dengan Polsek jajaran dimana pelaku mengakui kejahatannya,” jelasnya.
Atas terungkapnya hal tersebut, Kasat menghimbau masyarakat yang menjadi korban kejahatannya tersangka agar dapat melakukan croscek di Polsek terdekat. Ia juga menghimbau masyarakat tidak segan-segan melaporkan ke polisi apabila menjadi korban kejahatan. “Masyarakat yang pernah menjadi korban, silahkan datang ke Polsek terdekat untuk croscek. Sehingga memudahkan kepolisian menuntaskan perkara yang dilakukan tersebut,” himbaunya. (hardi/Nn)
Tanggamus (SL)-Sultan Mahbubillah, bayi mungil 2,5 bulan berjenis kelamin laki-laki itu tak henti-hentinya menangis meski berulang kali Armanah, ibunya menenangkannya. Tampak ukuran perut Putra ketiga pasangan Rozali dan Armanah ini hampir setara bola voli sebab didiagnosa ada penyumbatan pada usunya.
Sehingga buang air besar tidak lancar, dan perutnya makin membesar. Menurut armanah, putra yang baru dilahirkan pada Mei 2019 lalu itu sering menangis setiap saat bahkan apabila malam hari selalu menangis hingga di kecapean.
“Ini nangisnya belum terlalu, kalau waktu malam barulah nangis tidak berhenti. Kalau sudah capek baru diam, nanti nangis lagi. Begitu terus tiap malam,” kata Armanah saat ditemui di rumahnya di Pekon Negeri Ngarip, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, Selasa (16/7/19) sore.
Menurut Armanah, anak ketiganya tersebut lahir normal. Namun setelah lahir terus-menerus menangis. Karena merasa aneh sehingga ia bersama suaminya membawa ke bidan yang ada di Pekon Banjar Sari, Kecamatan Wonosobo.
Lantas bidan mengantarkan ke RSUD Batin Mangunang untuk tahu sakitnya. Dan setelah rontegen diketahui adanya sumbatan pada usus. Diduga itu menghambat keluarnya kotoran. “Katanya dulu ini harus dioperasi karena ususnya ada yang menyumbat. Kalau untuk operasi katanya bisa habis Rp 70 jutaan,” ucap Armanah.
Ditempat sama, Rozali ayah sang bayi, mengungkapkan lantaran tingginya biaya, ia diminta untuk membuatkan keanggotaan BPJS bagi si anak. Sebab tidak bisa jika menggunakan keanggotaan BPJS orang tuanya. “Kami sudah urus-urus untuk membuat BPJS, nanti katanya mau diselesaikan sama Pj Kepala Pekon, mudah-mudahan cepat beres,” ungkap Rozali.
Rozali mengaku, selain masalah BPJS, harapannya juga ada bantuan materi. Sebab untuk sebuah operasi butuh menunggu dan itu dibutuhkan untuk biaya hidup selama di rumah sakit. “Katanya kalau operasi paling tidak di Abdoel Moeloek, di sini tidak bisa jadi harus dirujuk,” kata Rozali.
Pria yang hanya bekerja jadi buruh tani ini mengaku berat dengan kenyataan hidup yang dihadapi keluarganya. Untuk itu dirinya berharap ada uluran tangan dari pihak mana pun agar bisa menolong. Rozali menuturkan, mungkin hanya jalan operasi yang bisa ditempuh untuk penyembuhan anaknya tersebut. Sebab selama ini pengobatan dengan orang pintar sudah dilakukan namun belum menunjukkan hasil. (hardi)
Tanggamus (SL)-Jaksa Agung RI HM Presetyo mengunjungi RS Panti Secanti Gisting, Kabupaten Tanggamus dalam rangka meninjau pelaksanaan Operasi Mata Katarak Gratis yang diselenggarakan Kejaksaan Agung RI. Kegiatan dipusatkan di Kabupaten Tanggamus dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HAB) Ke-59 Tahun 2019, yang akan dilaksankan pada tanggal 13 Juli- 15 Juli 2019.
Kunjungan Jaksa Agung RI H. M. Presetyo ke RS. Panti Secanti Gisting
Kedatangan HM Prasetyo didampingi Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Darmakarini (IAD) Ros Ellyana Prasetyo, Wakil Jaksa Agung Arminsyah, Ketua IAD Pusat Wilza Yunita, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Loeke Larasati, Sekretaris Jampidsus Bambang Sugeng Rukmono Kajati Lampung Sartono, Kajati DKI Jakarta Warih Sardono dan IAD wilayah Lampung Teti Sartono.
Rombongan Kejagung itu disambut Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, Kepala Kejari Tanggamus David P Duarsa, Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM bersama jajaran Forkopimda Tanggamus.
Kepala Kejati Lampung, Sartono dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan baksos operasi mata katarak dan Pterygium dalam rangka memperingati Hari Hari Bakti Adhyaksa (HBA) Ke 59.
“Kegiatan operasi mata katarak ini dirintis sejak Bapak H. M. Prasetyo menjabat sebagai Jaksa Agung RI dan sudah dilakukan dibanyak tempat. Kegiatan ini merupakan Komitmen kepedulian dan wujud empati terhadap masyarakat khususnya yang terkena katarak, “ujar Sartono.
Sementara Kepala Jaksa Agung RI, H. M. Prasetyo mengatakan bahwa, untuk baksos operasi mata di Tanggamus, tidak hanya dari Kabupaten Tanggamus saja pesertanya tapi ada juga dari Kabupaten lain di wilayah Lampung. “Kuota awalnya 300 orang, tapi saya dapat informasi dari dr. Andreas selaku ketua tim, ada tambahan lagi 20 orang. Jadi total 320 orang yang dioperasi dan ditambah kegiatan Papsmear yang diikuti 50 orang yang pelaksanaannya di RSUD Kota Agung,” kata Prasetyo.
Lanjut Prasetyo, kegiatan operasi mata sebagai wujud mendekatkan diri kepada masyarakat dan untuk mengubah stigma kepada masyarakat bahwa Jaksa tidak hanya penegakan hukum seperti penangkapan, tetapi ada kegiatan sosial kemasyarakatan juga.
“Ini sebagai bentuk kepedulian dari Kejaksaan dan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Semoga apa yang dilakukan diterima baik oleh masyarakat, saya ucapkan juga terima kasih kepada relawan dan dermawan yang udah membantu kegiatan ini,” ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut, Jaksa Agung juga sempat mewawancarai pasien yang sudah menjalani operasi Katarak. Menurut Prasetyo, animo masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti operasi mata ini. “Ada yang terkendala biaya sehingga tidak bisa operasi, untuk itulah kami hadir disini. Kalau ada pasien yang butuh penanganan mata, kami siap hadir kembali disini,” kata mantan Kepala Kejari Kotabumi tersebut.
Usai menyampaikan sambutan, Jaksa Agung dan rombongan dengan dipandu dr. Andreas dan Dirut RS Panti Secanti Gisting meninjau pelaksanaan operasi. (Hardi)
Tanggamus (SL)-Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani didampingi Wakil Bupati Hi. AM. Syafi’i bersama Pimpinan DPRD Tanggamus, Heri Agus Setiawan, serta Wakil Ketua I Rusli Shoheh, Wakil Ketua II Aris Budianto dan Wakil Ketua III Sunu Jatmiko.
penandatanganan MoU, dan Rapat Paripurna Rancangan APBD Perubahan TA 2019.
Menandatangani Nota Kesepahaman Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD Kabupaten Tanggamus Tahun 2019, di ruang sidang DPRD yang dilaksanakan di Aula Islamic Center Kota Agung, Kamis (11/7/19).
Turut hadir 34 Anggota DPRD, Forkopimda, Sekdakab, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Tanggamus.
Usai penandatanganan MoU, dilanjutkan dengan menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2019.
Dalam sambutannya, Bupati Dewi Handajani menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Tanggamus, atas kebersamaan dalam pembangunan di daerah Kabupaten Tanggamus.
“Kerjasama dan koordinasi sebagai mitra yang setara dalam penyelenggaraan pembangunan daerah yang terpelihara, menjadi harapan kita dalam pelaksanaan berbagai kegiatan dalam setiap agenda pembangunan. Begitupun nanti dalam pembahasan Ranperda tentang Perubahan APBD Perubahan Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2019 yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Tanggamus,” katanya.
Penyusunan Ranperda Perubahan APBD ini, kata Dewi, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Permendagri Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Berdasarkan Pasal 81 PP Nomor 58 Tahun 2005 disebutkan bahwa penyesuaian APBD dengan perkembangan dan/atau perubahan keadaan dibahas oleh DPRD dengan Pemerintah Daerah dalam rangka prakiraan perubahan atas APBD Tahun Anggaran yang bersangkutan, apabila terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD ; keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja ; keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan ; keadaan darurat; dan keadaan luar biasa.
“Atas dasar rencana kerja maka disusunlah kebijakan umum Perubahan Anggaran serta prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan. Yang pada beberapa hari kemarin telah kita bahas bersama dan akhirnya telah kita sepakati dan ditandatangani KUPA-PPAS Perubahan APBD Kabupaten Tanggamus Tahun 2019,” ujar Dewi.
Lebih lanjut Dewi mengatakan, dalam rancangan perubahan APBD ini terdapat berbagai perubahan, baik pada komponen pendapatan, belanja maupun pembiayaan.
Pendapatan Daerah Tanggamus pada Tahun 2019 mengalami perubahan dari semula Rp. 1.806.751.906.678,37 menjadi Rp. 1.792.641.592.121,27 atau berkurang sebesar Rp. 14.110.314.557,10.
Penurunan tersebut dikarenakan adanya perubahan Dana Alokasi Khusus Non Fisik dan Alokasi Dana Desa yang merupakan sisa pelaksanaan tahun sebelumnya, sesuau dengan hasil audit BPK serta perubahan alokasi Dana Hibah Bantuan Operasional Sekolah sesuai dengan NPHD dari Provinsi Lampung.
Belanja Daerah Tanggamus Tahun 2019 mengalami perubahan dari semula Rp. 1.803.551.906.678,37 menjadi Rp. 1.815.336.745.301,66 atau bertambah sebesar Rp. 11.784.838.623,29.
Pembiayaan Daerah total sebesar Rp. 22.695.153.180,39 yang terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp. 25.395.153.180,39 yang merupakan sisa lebih perhitungan anggaran Tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil audit BPK serta Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp 2.700.000.000,00 yang merupakan penyertaan modal pemerintah kepada BUMD.
“Berdasarkan penjelasan tersebut, maka Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Tanggamus Tahun 2019 dengan kondisi Sisa Lebih Pembiayaan anggaran tahun berkenaan sebesar Rp0, atau diproyeksi tetap dalam anggaran berimbang antara pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah. (Rls)
Tanggamus (SL)-Tiga pelaku penjambretan di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus diamankan Tim Gabungan Tekab 308, Satresnarkoba Polres Tanggamus serta Polsek Pugung dan Polsek Wonosobo, Kamis (11/7/19) sore.
Ketiganya berinisial WS (18) warga Kec. Bandar Negeri Semoung, DS (17) warga Kecamatan Kota Agung Timur dan DE (17) warga Kota Agung Timur merupakan merupakan pelajar SMK di Kecamatan Kota Agung, Tanggamus diamankan secara beturut-turut di rumahnya masing-masing.
Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas, mengungkapkan ketiga pelaku ditangkap berdasarkan laporan tanggal 24 Juli 2019 atas nama korban Lutfiana Dewi (16). “Berdasarkan penyelidikan laporan tersebut, para pelaku diamankan dinihari tadi, pukul 00.15 Wib di rumah masing-masing,” ungkap Edi Qorinas,
Kasat menjelaskan, para pelaku melakukan kejahatannya di TKP Jalan Raya Tanjung Heran Kecamatan Pugung pada 24 Februari 2019 pukul 13.00 Wib ketika korban berboncengan dengan rekannya melintas di jalan tersebut menunju Talang Padang. “Korban merupakan warga Kecamatan Ambarawa hendak ke Talang Padang, diperjalanan handphone dijambret oleh para pelaku sebanyak 4 orang, mengendarai 2 sepeda motor,” jelasnya.
Lanjutnya, akibat penjambretan tersebut selain kehilangan handphone Oppo A3S, korban juga terjatuh dan mengalami luka-luka dan patah pergelangan tangan. “Akibat kejadian, korban mengalami kerugian handphone senilai Rp. 2 juta. Bahkan korban terjatuh dan mengalami patah tangan,” ujarnya.
Edi Qorinas mengatakan, dari penangkapan ketiga pelaku, terungkap peran masing-masing pelaku dalam kejahatan tersebut, yakni mereka mengendarai dua sepeda motor dari arah Pringsewu memepet korban. Dimana pelaku WS berboncengan dengan pelaku yang belum tertangkap berinisial AH, dan WS berboncengan dengan DS mengambil handphone yang diletakan di dashboard sepeda motor korban. “Mereka, para pelaku memepet dan selaku eksekutornya adalah WS, mengambil handphone di dashboard Honda Vario yang dikendarai oleh korban,” kata AKP Edi Qorinas.
Ditambahkan Kasat, dalam penangkapan para pelaku tersebut turut diamankan barang bukti, sebuah handphone Oppo A3S milik korban sementara kendaraan yang digunakan masih dalam pencarian. Saat ini para pelaku diamankan di Polsek Pugung guna proses penyidikan lebih lanjut, terhadap seorang rekan pelaku berinisial AH masih dalam pengejaran dan ditetapkan DPO. “Atas kejahatanaya, para pelaku dijerat pasal 365 KUHPidana ancaman maksimal 9 tahun penjara,” pungkasnya.
Sementara dalam pengakuannya, pelaku WS menuturkan bahwa penjambretan direncakan bersama 3 rekannya tersebut. Kemudian mereka mencari sasaran ke arah Kabupaten Pringsewu namun tidak menemukan target. Selanjutnya, gerombolan tersebut akan kembali ke arah Kota Agung namun di Pekon Tanjung Heran melihat sasaran dimana handphone korban diletakan di Dashboard sehingga ia langsung menjambretnya. “Kami rencanakan berempat pak, namun yang jambretnya saya karna posisi saya dibonceng AH. Untuk dua temanya saya betugas menjaga situasi sambil terus memepet korban,” tutur WS kepada penyidik. (hardi/Nn)
Pringsewu (SL)-Polres Tanggamus menggelar upacara HUT ke-73 Bhayangkara di Lapangan Pendopo, Kabupaten Pringsewu, Rabu (10/7/19). Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM bertindak sebagai inspektur upacara, Komandan Upacara Kanit Dalmas Ipda Sukarjo dan Perwira Upacara Kasat Lantas AKP Dade Suhaeri, S.Kom.
Upacara dihadiri Dandim 0424/TGM Letkol (Arh) Anang Hasto Utomo, Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM. Safii, Wakil Bupati Pringsewu Hi. Fauzi, Kajari Pringsewu Asep Sontani, Katua PA Pringsewu dan Kalapas Kota Agung Sohibur Rachman serta Perwakilan Kajari Tanggamus.
Sementara pasukan upacara, selain Anggota Gabungan dan ASN Polres Tanggamus juga tampak dilapangan upacara yakni Jajaran TNI Kodim 0424/TGM, Dishub, Pol PP Pringsewu, Organisasi Masyarakat dan Sejumlah Komunitas Pringsewu.
Kapolres pada kesempatan tersebut, membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo. “Presiden dan atas nama rakyat, bangsa dan negara mengucapkan selamat Hari Bhayangkara Ke-73 kepada seluruh anggota dan keluarga besar Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia) dimana pun bertugas,” kata AKBP Hesmu Baroto dalam amanat yang dibacakannya.
Lanjutnya, Kerja keras dan pengabdian Polri telah dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Situasi keamanan dalam negeri sepanjang tahun 2018 dan 2019 terpelihara dengan baik. Polri bersama TNI telah mengamankan perhelatan internasional yang diselenggarakan oleh pemerintah dan juga telah mengamankan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018 dan Pemilu tahun 2019, sehingga terselenggara dengan aman, damai dan demokratis.
Kemudian, dalam pengelolaan organisasi, Polri telah meningkatkan akuntabilitas dan transparasi. Laporan keuangan Polri meraih opini WTP (wajar tanpa pengecualian) dan BPK (badan pemeriksa keuangan) selam 6 tahun berturut-turut.
Polri juga telah berhasil mewujudkan 69 ZI (zona integritas), terdiri dari 64 satker dengan predikat WBK (wilayah bebas korupsi) dan 5 satker dengan predikat WBBM (wilayah birokrasi bersih melayani). Hal ini menempatkan Polri pada urutan kedua Kementerian/Lembaga dengan ZI terbanyak setelah kementerian keuangan.
Tingkat kepercayaan publik terhadap institusi terus meningkat, hal tersebut ditunjukkan oleh berbagai hasil survei yang telah diselenggarakan oleh lembaga-lembaga survei kredibel, Polri menjadi salah satu lembaga yang dipercaya publik setelah KPK (komisi pemberantasan korupsi) dan TNI.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Presiden menyampaikan lima instruksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas: Pertama, terus tingkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) Polri guna menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks, serta untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Kedua, kedepankan strategi pemolisian proaktif dan tindakan humanis dalam mencegah dan menangani berbagai permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Ketiga, terus tingkatkan kualitas pelayanan publik yang modern, mudah, murah, cepat, secara konsisten dan berkelanjutan.
Keempat, tingkatkan profesionalisme dalam penegakan hukum, guna mewujudkan penegakan hukum yang profesional, transparan dan berkeadilan. Kelima, perkuat koordinasi dan kerjasama dengan TNI, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, serta masyarakat dalam memelihara keamanan dalam negeri. (Wagiman)
Tanggamus (SL)-Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus menggelar rapat menyikapi permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 1 Kota Agung Timur, di SMP Negeri 1 Kota Agung. Rapat juga dihadiri Sekdakab Tanggamus Hamid H Lubis, Selasa (9/7/19).
Dalam rapat diketahui bahwa penyebab tidak diterimanya sejumlah siswa di SMPN 1 Kota Agung Timur, dikarenakan terbatasnya ruang kelas di sekolah tersebut. Dimana kondisi tersebut telah terjadi selama tiga tahun terakhir, dari setiap pelaksanaan PPDB, terdapat kelebihan pendaftar yang tidak dapat ditampung, dengan jumlah rata-rata 2 rombongan belajar (rombel) atau sekitar 64 siswa.
Namun demikian, sekolah perlu mempertimbangkan usulan dari para Kepala Pekon, bahwa siswa yang tidak terima, sebisanya dapat diterima di SMPN 1 Kota Agung Timur. Selanjutnya dinyatakan bahwa pada Tahun Pelajaran 2019/2020 Pemkab Tanggamus akan membangun 2 lokal lengkap dengan meubeler, yang dimulai bulan November 2019 sampai dengan Februari 2020. Namun akibat dari pembangunan itu maka akan terjadi 2 shift sampai pembangunan selesai.
Kemudian dari sekitar 74 siswa yang tidak diterima pada PPDB 2019/2020, diputuskan bahwa tambahan siswa yang dapat diterima sebanyak 32 siswa atau satu rombel, dengan melihat syarat-syarat yang terpenuhi. Adapun Apdesi Kecamatan Kota Agung Timur, menanggapi hasil rapat tersebut menyatakan menyetujui solusi yang diambil oleh Pemerintah Daerah.
Sekdakab menyampaikan bahwa permasalahan yang ada muncul bukan karena permasalahan zonasi, tetapi karena keterbatasan pihak sekolah, yang dalam beberapa tahun belakangan setiap tahun tidak bisa menerima sekitar 70-an anak. “Karena kapasitas sekolah ini hanya 280 siswa. Jadi bukan masalah Zonasi. Insya Allah atas kebijakan Pemerintah Daerah,” katanya.
Sekda mengusulkan ada membuangun ruang kelas baru. “Kita akan bangun dua ruangan belajar, agar anak-anak yang khususnya berada di Kecamatan Kotim ini memiliki kesempatan yang sama untuk bersekolah disini. Tadi sudah disampaikan juga perwakilan dari masyarakat melalui Apdesi Kecamatan Kotim dan mereka menerima apa yang mereka harapkan selama ini, dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah atas responnya dan pada intinya permasalahan yang ada dapat diselesaikan,” terang Sekda.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan Jonsen Vanesa, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan FB. Karjiono, Kabag Tapem Wawan Hariyanto, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kotim Yusmadewi, beserta Jajaran Guru, serta Perwakilan Apdesi Kecamatan Kota Agung Timur. (hardi/Mrd)