Tanggamus (SL)-Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Tanggamus dan Polsek Talang Padang meringkus Irsan Effendi (25), residivis jambret tahun 2016, yang mengulangi perbuatannya Februari 2019 lalu. Penangkapan warga Pekon Way Gelang Kecamatan Kota Agung Barat Tanggamus berawal penyelidikan laporan korab, seorang wanita di Jalan Raya Pekon Gisting Permai Kecamatan Gisting, pada 25 Februari 2019 pukul 14.30 Wib lalu.
Tersangka berikut barang bukti diamankan petugas
Pelaku kerap megincar korban khusus perempuan. Korbannya kedua bernama yang melapor adalah Elza Febrina (16) pelajar di Kecamatan Gisting Tanggamus. Akibat penjambretan itu ia mengalami kerugian satu unit handphone Iphone 6 plus senilai Rp7 juta.
Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas, SH menuturkan, tersangka sudah beraksi sejak tahun 2016 silam, dan selalu menargetkan wanita sebagai korbannya. “Jadi pelaku ini memang residivis, dan sudah beraksi sejak tahun 2016 dan menjalani Vonis 2 tahun dalam kasus yang sama, bebas tahun 2018. Ia selalu mengincar wanita sebagai korbannya karena dianggap lemah,” ucap AKP Edi Qorinas, Senin (25/03/2019).
Lanjutnya, penangkapan tersangka dilakukan Tekab 308 Polres Tanggamus bersama Polsek Talang Padang pada Jumat (22/3/19) malam di Jalan Raya Kecamatan Gisting dan hasil pemeriksaan sementara tersangka selalu seorang diri ketika melancarkan aksinya. “Dari tangan pelaku, petugas mengamankan barang bukti berupa Handphone Iphone 6 plus milik korbannya dan sepeda motor yang digunakan tersangka,” ujarnya.
Tersangka dan barang bukti diamankan di Polres Tanggamus, pelaku terancam dikenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. “Akibat perbuatannya, pelaku terancam kami kenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara,” tandasnya.
Sementara itu, tersangka Irsan Effendi dalam pengakuannya mengatakan bahwa biasanya sasaran aksi jambretnya adalah perempuan, sebab diangkap lemah dan tidak dapat mengejar. Namun usai ditangkap, tersangka mengaku telah dua kali menghuni sel tahanan Polres Tanggamus itu menyesali perbuatannya. “Sudah dua kali jambret perempuan, sekarang saya menyesal dan berniat berubah,” kata pria yang telah memiliki 1 anak tersebut.
Terpisah, Rita (41) selaku ibu korban mengapresiasi Polres Tanggamus yang berhasil menangkap tersangka sebab barang yang dijambret tersebut sangat berharga untuk anaknya. “Kami bangga tanpa lelah Polres Tanggamus telah berusaha sekuat tenaga untuk memproses pelaku-pelaku yang meresahkan, hingga pelaku jambret anaknya tertangkap,” katanya. (Wisnu/*)
Tanggamus (SL)-Satuan Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Tanggamus kembali dua warga terlibat peredaran Narkoba jenis ganja dan sabu sabu, di wilayah Kabupaten Tanggamus. Keduanya warga Talang Padang, dan Pulau Panggung. Polisi mengamankan barang bukti ganja 3 gram lebih, dan sabu 0,75 gram, berikut alat hisap (bong,red), dan lintingan ganja, Hp dan uang tunai.
Kasat Resnarkoba Polres Tanggamus Iptu Anton Saputra, mengungkapkan tersangka ditangkap tempo 2 jam peyelidikan unit Resnarkoba yang langsung dipimpinnya. “Sekaligus dua tersangka penyalahgunaan Narkoba di Kecamatan Talang Padang yang Wahyu Febrian (21) ditangkap pukul 18.30 Wib dan di Kecamatan Pulau Panggung diamankan Endang Saputra (40) pukul 19.30 Wib,” kata Anton Saputra didampingi Kaur Bin Ops Ipda Jumbadio dan anggotanya, Senin (25/3/19) siang.
Lanjutnya, penangkapan tersangka berdasarkan penyelidikan laporan masyarakat bahwa kedua tersangka seringkali menyalahgunakan Narkoba. “Berdasarkan penyelidikan tersebut, kedua tersangka berhasil diamankan pada Jumat (22/3/19) malam,” ujarnya.
Anton menjelaskan, tersangka Wahyu Febrian diamankan 6 bungkus kertas koran berisi ganja seberat 3.70, 1 lintingan ganja sisa pakai, 1 kotak rokok, 1 alat hisap sabu/bong, 3 korek api gas, 3 sedotan plastik, 1 (satu) potongan cottonbud, 1 plastik warna biru dan 1 bundelan kertas koran.
Kemudian, dari tangan tersangka Endang Saputra (40) diamankan barang bukti 5 bungkus kertas berisi plastik klip yang berisi sabu berat bruto 0.74 gram, 1 plastik klip kosong ukuran sedang, 2 buah hp dan uang tunai sejumlah Rp516 ribu. “Menurut keterangan tersangka Wahyu Ganja didapatkannya di Bandar Lampung dan Endang mendapatkan Sabu dari Kecamatan Pugung. Untuk identitas pemasik sudah diketahui dalam pengejaran,” jelasnya.
Ditambahkan Iptu Anton, berdasarkan keterangan tersangka Wahyu, dia mengakui baru melakukan penyalahgunaan tersebut, namun menurut Endang dia telah dua kali mengedarkan Sabu. “Wahyu mengaku baru pertama mengedarkan ganja dan Endang sudah dua kali mengedarkan sabu,” imbuhnya.
Atas perbuatannya tersangka Wahyu dijerat pasal 114 junto 111 UU Nomor 35 Tahun 2009 dan Endang dijerat pasal 114 junto 112 Nomor 35 Tahun 2009. “Ancaman minimial 5 tahun maksimal 20 tahun penjara,” katanya.
Sementara berdasarkan keterangan Wahyu, ganja didapatkan dari membelinya seharga Rp. 750 ribu kemudian dipecah menjadi 20 paket hemat. “Satu paketnya dijual Rp. 50 ribu, sisa 6 paket,” ucap pria bertato dilengan kirinya itu. Ditempat sama, tersangka Endang terkait sabu yang diamankan darinya, ia mengaku mendapatkannya dengan membeli seharga Rp. 1 juta.
Kemudian dipecah beberapa bagian, separuhnya dijual seharga Rp200 ribu. Namun menurut pria yang juga pemilik tatoo dilengan kanan, selain dijual dia juga memakai barang haram tersebut jika hendak bekerja, hal itu digunakannya sebagai doping. “Belinya Rp. 1 juta, lalu dipecah paket kecil dijual Rp. 200 ribu, kalo ada untuk saya belikan baju. Namun kadang saya pakai sendiri,” ucap pria berprofesi sopir travel tersebut. (Wisnu/*)
Tanggamus (SL)-Polsek Wonosobo dibantu warga berhasil menangkap Julfian (22). yang mencuri motor milik petani, di areal Persawahan, Pekon Dadimulyo, Kecamatan Wonosobo. Warga Pekon Karang Agung Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus itu ditangkap saat membawa kabur milik Joko Santoso, dengan cara merusak kontak dengan kunci leter T.
Aksinya diketahui pemilik, dan berteriak sambil mengejar pelaku. Warga yang mendengar dan melihat ikut mengepung. Pelaku yang yang tak tau jalan kabur, terjebak dan tertangkap. Saat bersamaan petugas Patroli melintas, dan mengamankan pelaku.
Kapolsek Wonosobo Iptu Amin Rusbahadi, mengatakan tersangka ditangkap pada Sabtu tanggal 23 Maret 2019 pukul 09.00 Wib. Warga Pekon Karang Agung Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus ditangkap saat petugas patroli dengan dibantu warga sesaat pelaku melakukan pencurian sepeda motor di areal persawahan Pekon Dadimulyo Wonosobo.
“Tersangka ditangkap selang beberapa menit setelah mencuri sepeda motor korbannya Joko Santoso (63) warga Pekon Kalirejo Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus,” kata Iptu Amin Rusbahadi, Senin (25/3/19) siang.
Lanjutnya, dari tangan tersangka turut diamankan alat kejahatan berupa 1 buah kunci letter T, 1 mata kunci letter T berbentuk pipih, pahat dan sepeda motor Honda Beat BE-3674-VB milik korbannya. “Tersangka dan barang bukti telah diamankan di Polsek Wonosobo,” ujarnya.
Ditambahkan Iptu Amin Rusbahadi, modis tersangka melakukan pencurian dengan cara merusak kunci kontak menggunakan kunci T yang dibawanya. “Tersangka merusak kunci kontak dengan kunci T,” imbuhnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat pasal 363 KUHPindana. “Tersangka terancam pasal 363 KUHPidana ancaman maksimal 7 tahun penjara,” tandasnya.
Berdasarkan keterangan tersangka, pencurian itu memang telah direncanakan ketika melihat korban membawa motor ke sawah dan memanfaatkan kelengahan korban. “Waktu korban sedang bekerja dan lengah, saya rusak kuncinya pake kunci T yang saya bawa,” tutur tersangka yang berawakan sedang itu.
Sementara menurut keterangan korban, pencurian motor itu terjadi ketika dirinya sedang bekerja di sawah. Selang beberapa jam, melihat dari kejauhan motor kesayangannya telah dinaiki dan dibawa kabur oleh orang tidak dikenal. Melihat itu, korban berupaya melakukan pengejaran dan meminta pertolongan warga.
Beruntung tersangka tidak mengetahui jalan kabur sehingga saat petugas bersama warga melakukan pengejaran tersangka berhasil ditangkap. “Pelaku berusaha kabur setelah mengambil motor saya, saya juga meminta pertolongan warga, sehingga pelaku berhasil ditangkap,” kata korban di Polsek Wonosobo. (Wisnu/*)
Tanggamus (SL)-Vanya Nhabella asal Kecamatan Gisting dan Kevin Abdillah Gunawan asal Kecamatan Talang Padang, menjadi the winner of (Pemenang) Muli Mekhanai tahun 2019, pada Final Muli Mekhanai Kabupaten Tanggamus tahun 2019 yang digelar di Halaman Masjid Islamic Centre Kotaagung. Sabtu malam, 23 Maret 2019, Grand Pemilihan didikuti 12 pasang Muli dan Mekhanai
Para vinalis
Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Tanggamus Hi AM Syafii S.Ag, Plt Kadis Pariwisata Eko Turyono yang diwakilkan oleh Hj. Retno Noviana Damayanti ST.MM, Perwakilan Dinas Provinsi Lampung, Asisten III Firman Ranie, Ketua TP PKK Sri Nilawati Syafii, Ketua DWP/Dekranasda Nur’aini Lubis, Kabag Ekobang Isnawati, Kepala Dinas Perikanan Edi Narimo, Perwakilan dari Kodim 0424, Perwakilan Polres, Ketua Persit Chandra Kirana, Beserta Undangan serta masyarakat Kabupaten Tanggamus.
Dengan perjuangan yang panjang, persaingan yang cukup ketat, akhirnya peserta atas nama Vanya Nhabella asal Kecamatan Gisting dan Kevin Abdillah Gunawan asal Kecamatan Talang Padang menjadi the winner of (Pemenang) Muli Mekhanai tahun 2019. Disusul dengan pasangan Sinta Nurlia asal Kecamatan Kota Agung Timur dan Bagastian asal Kecamatan Kota Agung di posisi kedua. Dan di posisi ketiga sebagai pemenang Muli Mekhanai 2019 yakni Dinda Muna Maharani asal Kecamatan Pugung dan Iprudin Ependi asal Kecamatan Gisting.
Dalam ajang bergengsi pemilihan putri dan putra duta pariwisata Kabupaten Tanggamus yang diadakan setiap tahun ini juga memeliki tiga katagori lainnya, yakni juara terfavorit berdasarkan vote sosial media diraih oleh Vanya Nhabella, katagori Berbakat diraih oleh Toni Saputra dan katagori Photo Genic diraih oleh Isma Trie Afdiata. Dan semua para pemenang berdasarkan hasil keputusan ke tujuh (7) dewan juri yakni, Sri Nilawati, Nur Aini Lubis, Hj. Retno Noviana Damayanti, Ulida R.H, Nyimas Desi. L, Shafira Bella S dan Indra.
Dalam sambutan Wakil Bupati AM. Syafi’i. S.Ag., mengatakan bahwa pemilihan muli mekhanai ini diadakan yaitu sebagai rangkaian acara menyambut HUT Tanggamus yang ke 22 tahun, kegiatan ini selain sarana hiburan, kegembiraan, ajang kontes dan lomba bagi para pemuda pemudi Se-Kabupaten Tanggamus tapi juga sebagai momen perayaan hari jadi kabupaten yang kita cintai.
Oleh karena itu dirinya mengharapkan, dalam upaya mencetak muli mekhanai Tanggamus tahun 2019 sebagai duta-duta yang handal, berkualitas dan memenuhi harapan. Dan perlu memiliki wawasan pengetahuan yang luas dalam berbagai bidang terlebih bidang kepariwisataan, karena mereka intinya mempunyai tugas untuk mempromosikan potensi – potensi wisata budaya, kearifan lokal dan kekayaan alam Kabupaten Tanggamus.
“Pemilihan muli mekhanai ini merupakan salah satu ajang untuk memperkenalkan kekayaan pariwisata yang ada di Kabupaten Tanggamus ini. Dan itu merupakan salah satu amanah yang harus diemban nantinya oleh para pemenang diajang duta wisata ini. Seperti yang diketahui, bahwa kabupaten kita tercinta ini memeliki kekayaan pariwisata yang sangat luar biasa. Oleh karenanya pemenang dari Muli Mekhanai ini memiliki tugas dan tanggung jawab untuk semakin memperkenalkan wisata melalui promosi baik itu secara lisan maupun share di sosial media. Agar dunia luar tahu bahwa ada surga wisata terpendam di Tanggamus,” ujar Syafii.
Sebelumnya laporan Ketua Panitia Grand Final Muli – Mekhanai Tanggamus 2019 Ibu Mailidarni, S. Pd., kabid pemasaran dan ekonomi kreatif menyampaikan, Rangkaian demi rangkaian telah dilalui oleh para peserta MM ini, mulai dari tes wawancara dan selanjutnya pengumuman finalis di umumkan melalui media sosial via Instagram, kemudian penilaian itu berdasarkan sikap atau prilaku yang baik, pengetahuan, kecerdasan, keberanian dan penampilan yang menarik, ditambah lagi kebudayaan dan kepribadian.
Objek wisata yang dimiliki kabupaten Tanggamus sangat luar biasa serta mempesona jika kita mampu menjaga dan mengembangkan tempat wisata yang cantik, itu patut disyukuri dengan melakukan pengelolaan yang baik dan profesional, sehingga dapat menjadikan tujuan para pengunjung mau itu domestik atau internasional.
“Industri Pariwisata bisa menjadi tulang punggung perekonomian untuk meningkatkan taraf hidup kesejahteraan masyarakat, oleh karenanya melalui pemilihan Muli – Mekhanai 2019 akan terlahir duta wisata dan budaya dari bumi begawi jejama ini, Kegiatan ini diikuti sebanyak 58 peserta, terdiri dari Muli 27 dan Mekhanai 31 orang, serta pemenang nantinya akan mewakili Tanggamus pada pemilihan Muli – Mekhanai tingkat Provinsi Lampung,” katanya. (hardi/*)
Tanggamus (SL)-Kawasan Industri Maritim (KIM) di Tanggamus segera di mulai. Kuartal III 2019, proyek segera direalisasaikan. Beberapa tempat menjadi target lokasi KIM Tanggamus adalah Dermaga Batu Balai, Pekon Ketapang Kecamatan Limau. Hal itu terungkap dalam rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Kawasan Industri Maritim (KIM) Tanggamus, di Ruang Rapat Bupati Tanggamus, Minggu (24/3/19).
Tim survei lokasi
Hadir dalam rapat tersebut Deputi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian yang juga Ketua Pelaksana Proyek Strategis Nasional (PSN) Wahyu Utomo, Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Dodi Slamet Riyadi, Direktur Perwilayahan Kementerian Perindustrian Ign. Warsito, Kepala Divisi Aset PT. Pertamina Hermawan, Perwakilan PT. Pertamina Trans Kontinental, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sedangkan dari Pemkab Tanggamus, dihadiri Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, Wakil Bupati Hi. AM. Syafi’i, Pj. Sekdakab Hamid H. Lubis, Asisten Bidang Ekobang FB. Karjiono, Plt. Ka. Bapelitbangda, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Komimfo,Kadis PMPTSP, serta perwakilan Dinas Koperindag dan Dinas PUPR.
Deputi Kemenko Perekonomian yang juga Ketua PSN, Wahyu Utomo, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengupayakan percepatan pembangunan PSN yang berisi 233 projek, dimana salah satunya adalah KIM Tanggamus. Dirinya menyatakan Pemerintah berkepentingan untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Kami akan memfasilitasi dan panggil Pertamina dan Repindo untuk penyelesaian masalah ini. Karena ada kepentingan Pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini. Kementerian perindustrian juga akan kami libatkan,” kata Wahyu.
Ia juga akan mengkoordinasikan berbagai permasalahan infrastruktur yang ada, seperti masalah aset Kementerian Perhubungan yakni dermaga yang ada di lokasi KIM. “Sehingga tidak perlu membangun dari nol, jadi perlu kerjasama juga dalam hal ini. Masalah lain yang juga penting adalah sertifikat lahan. Terkait infrastruktur juga akan dikoordinasikan dengan Kementerian terkait, seperti drainase, jaringan limbah, listrik dan lain-lain,” terangnya.
Saat juga masih menyesuaikan Masterplan yang ada. “Kami juga akan melihat Masterplan, jika Masterplan yang ada dibuat tahun 2012, maka akan kami lihat apakah masih bisa dipakai atau masih sesuai dengan kondisi saat ini. Sebagai Ketua Pelaksana PSN, kami upayakan ini terealisasi di kuartal III tahun 2019. Bahkan jika bisa, kita percepat di bulan Juni,” tegasnya.
Selanjutnya Direktur Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito menyatakan komitmen pihaknya agar pembangunan kawasan industri dibangun dengan benar. “Kami sangat komit, sejak awal kami telah memasukkan KIM Tanggamus sebagai salah satu dari 14 Kawasan Industri dalam RPJMN. Bagaimana dari awal kami menggandeng Repindo, agar dalam 2 sampai 3 tahun bisa terealisasi. Dengan segala konsekuensi kami terus mengawal KIM Tanggamus, sehingga semua masalah harus clear and clean. Dengan aturan yg ada, kami semua mendorong terwujudnya KIM Tanggamus,” tambahnya.
Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, secara intens mengupayakan agar KIM Tanggamus segera terealisasi. Mulai dari berkirim surat ke Kementerian, Presiden dan DPR, bahkan sampai beberapa kali menemui langsung Presiden Joko Widodo di berbagai kesempatan untuk menyampaikan permasalahan KIM Tanggamus.
Bupati mengatakan percepatan KIM menjadi salah satu program kerjanya. Bahkan beliau mengaku tidak malu kalaupun harus mengemis ke Pusat agar KIM dapat terealisasi. “Saya setiap ada kesempatan bisa bertemu Presiden, saya temui dan menyampaikan masalah KIM. Mungkin Presiden sampai hafal, kalau ketemu saya yang diingatnya KIM Tanggamus. Karena kami ingin segera ada solusinya, bagaimana pembangunan KIM ini berlanjut,” ujar Bupati.
“Lalu pertengahan Maret saya ketemu pak Presiden menanyakan progres KIM lagi, ini udah kesekian kalinya saya sampaikan ke Presiden, lalu saya juga berkirim surat ke Presiden, dan Alhamdulillah, surat tersebut direspon dengan hadirnya bapak-bapak dari Kementerian ke Tanggamus. Terima kasih kepada bapak-bapak yang sudah hadir dan menindak lanjuti surat kami ke Presiden dan datang ke Kabupaten Tanggamus saat ini,” ucapnya.
Bupati juga menyampaikan harapannya agar KIM Tanggamus segera terwujud. “Masyarakat sudah sangat lama menantikan terwujudnya KIM, bukan hanya masyarakat Tanggamus, tetapi juga masyarakat Lampung. Kami sudah malu dengan masyarakat kami. Sejak 7 tahun yang lalu kami menyampaikan ini. Jangan sampai masyarakat kecewa,” harap Bupati.
Pj. Sekdakab Hamid Lubis dalam pemaparannya menyampaikan bahwa rencana pembangunan KIM di Kabupaten Tanggamus, telah dilakukan sejak 2011, dimana telah dilakukan beberapa tahapan mulai dari dimasukkannya KIM kedalam RTRW Tanggamus 2011-2021, studi kelayakan, pembebasan lahan, pembuatan kebijakan ditingkat daerah, penerbitan perizinan serta penyampaian surat terkait percepatan pembangunan KIM ke Kementerian, Presiden dan DPR-RI.
Sekda juga menyampaikan bahwa selain Pemkab Tanggamus, instansi lain juga telah siap mendukung terwujudnya KIM Tanggamus. “PUPR telah menyatakan kesiapannya untuk membangun jalan poros. Kemudian terkait perizinan pembangunan pembangkit tenaga listrik juga sudah bisa, termasuk dukungan dengan adanya potensi PLTA Way Semaka Tanggamus yang memiliki daya 2×25 MW,” terangnya.
Sekda melanjutkan, namun tertundanya pembangunan KIM karena adanya permasalahan antara pemilik lahan yakni PT. Pertamina dengan pengembang kawasan dalam hal ini PT. Repindo Jagad Raya. “Inilah yang jadi masalah. Harapannya segera selesai ditingkat pusat. Oleh karenanya kami meminta kepada Pemerintah Pusat agar masalah tersebut dapat diselesaikan, agar harapan masyarakat Tanggamus yaitu terwujudnya KIM dapat segera terealisasi,” ujarnya.
Sebelum melaksanakan Rakor, Tim juga mengunjungi lokasi KIM Tanggamus di Dermaga Batu Balai, Pekon Ketapang Kecamatan Limau. Ditempat itu Tim melihat kondisi yang ada, dan menyatakan bahwa lokasi yang ada memang memungkinkan untuk dibangun Kawasan Industri Maritim. (hardi/*)
Pringsewu (SL)-Dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu 2019, Polres Tanggamus melaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Brata 2018 di lapangan Yadika Kecamatan Pagaleran, Kabupaten Pringsewu, Jumat (22/03/19). Apel gelar pasukan diikuti sekitar 1500 personil gabungan, dipimpin Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM, didampingi oleh Dandim 0424/TGM Letkol Arh. Anang Hasto Utomo.
Kompak TNI-Polri
Bertemakan Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri dengan Komponen Bangsa Lainnya Guna Mewujudkan Kamdagri (Kemanan Dalam Negeri) Yang Kondusif di hadiri Forkopimda Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu, Penyelenggara Pemilu serta instansi terkait lainnya. Kemudian Pasukan Upacara selain gabungan TNI-Polri, tampak berjajar rapi perwakilan Kepala Pekon, Dinas Perhubungan, Pol PP dan Organisasi Kepemudaan Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu.
Kapolres AKBP Hesmu Baroto dalama amanatnya mengatakan bahwa Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah, karena dilaksanakan secara serentak yakni lima pemilihan dalam waktu yang bersamaan.
Dan sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi, sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung untuk memilih calon anggota legeslatif (Caleg) yang akan memperjuangkan aspirasi masyarakat guna mewujudkan cita-cita nasional rakyat Indonesia.
“Tidak hanya anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi pihak penyelenggara Pemilu baik itu KPU, Bawaslu dan DKKP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan,” kata AKBP Hesmu Baroto membacakan sambutan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia Wiranto.
Lanjutnya, dalam Pemilu 2019 tersebut masih akan terdapat ancaman, gangguan, hambatan yang memungkinkan menghambat kelancaran penyelenggaraannya. Dengan itu pihaknya mengajak seluruh stakeholder agar segera mengenali, menemukan dan menetralisir serta mengatasi hambatan-hambatan yang ada.
“TNI-Polri selaku institusi yang bertanggungjawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu 2019. Apabila menemukan gangguan dan hambatan segera mengambil tindakan tegas sesuai prosedur yang berlaku terutama berita-berita hoax,” tegasnya.
Usai kegiatan Kapolres AKBP Hesmu Baroto mengatakan apel gelar pasukan dihadiri seluruh potensi masyarakat (Potmas) yang ada, TNI-Polri yang terlibat pengamanan TPS dilaksanakan guna menyatukan persepsi mengahadapi pesta demokrasi. “Melalui apel gelaran pasukan, agar dapat dilaksanakan dengan baik. Yang didukung TNI-Polri serta komponen masyarakat yang ada, sehingga pemilu berjalan aman damai dan sejuk,” kata AKBP Hesmu Baroto didampingi Kabag Ops Kompol
Kapolres menegaskan kondisi keamanan di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu jelang pencoblosan berlangsung kondusif. “Alhamdulillah wilayah Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu kondusif, kami juga terus meningkatkan koordinasi bersama stakholder yang ada untuk sama mempertahankan hal tersebut,” tegasnya.
Kapolres juga mengajak seluruh masyarakat di wilayah hukum Polres Tanggamus untuk membantu terciptanya keamanan menjelang hingga berakhirnya Pemilu 2019. “Mari bersama-sama melaksanakan Pemilu 2019 yang aman dan sejuk,” himbaunya.
Kesempatan itu juga Kapolres berharap peran media membantu menciptakan kondusifitas. “Harapan kami kepada awak media dapat mengemban amanah dengan baik dengan mengcounter berita negatif serta membuat suasana Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu semakin kondusif,” pungkasnya.
Ditempat sama, Dandim 0424/TGM menerangkan bahwa dalam pelaksanaan apel gelar pasukan 150 anggota TNI terlibat. “Untuk gelar Pasukan ini 150 anggota TNI terlibat, namun dalam pengamanan TPS nantinya lebih dari itu,” terangnya.
Dandim menegaskan, terkait keadaan Kamtibmas menghadapi Pemilu 2019 hingga saat ini masih normal baik di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu masih normal namun menurutnya apabila ada perkembangan eskalasi akan diinformasikan. “Situasi Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu dalam kondisi normal dan aman,” pungkasnya. (*/hardi)
Tanggamus (SL)-SPDB Pangeran Edward Syah Pernong menghadiri acara adat Lampung Pangan Balak dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Lampung ke-55 dan Dirgahayu ke-22 Kabupaten Tanggamus. Bertempat di Taman Kota Ir. Soekarno, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Kamis (21/3/2019) kemarin.
Rombongan SPBD Pangeran Edward Syah Pernong ke lokasi mengenakan pakaian adat kerajaan Lampung lengkap serta diiringi dengan oleh tarian pencak silat dan alat musik tradisional khas Lampung. Pada kesempatan ini turut mengawal Sultan Skala Bhkak, Wakil Panglima Pengitokh Alam Tanggamus Mirza, Wakil Panglima Pengitokh Alam Pringsewu Elvin serta Panglima Pengitokh Alam Wilayah Alif Jaya.
Dihadiri langsung oleh Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Wakil Bupati AM Syafii, Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, Anggota DPR RI Sudin, para asisten dan staf ahli, kepala OPD, camat serta ribuan masyarakat Tanggamus.
Dalam sambutannya, Bupati Tanggamus menyampaikan selamat datang atas kehadiran SPDB Pangeran Edward Syah Pernong. Dia menerangkan Pangan Balak merupakan salah satu dari budaya yang ditinggalkan oleh leluhur masayarakat Lampung. Sehingga harus dilestarikan dan dijadikan agenda rutin untuk digelar setiap tahun. “Kami berkomitmen akan melaksanakan acara Pangan Balak pada setiap perayaan HUT Kabupaten Tanggamus,” katanya.
Jika dimaknai secara harfiah, Pangan Balak berarti makan besar secara bersama-sama. Namun sebenarnya makna luas yang terkandung dalam acara adat ini. Kebersamaan seperti ini harus terus kita jaga bersama, melalui HUT Kabupaten Tanggamus menjadi sarana mempromosikan indahnya adat istiadat Lampung.
SPDB Pangeran Edward Syah Pernong memberikan apresiasi atas inisiatif Bupati Tanggamus menyelenggarakan acara Pangan Balak. Ini membuktikan jika kebijakan pemerintahan saat ini sangat memperhatikan kearifan lokal. Sebagai pemimpin yang baik memang hal itu tidak dapat dipisahkan guna menunjukan kecintaan kepada masyarakatnya. “Kami sangat hargai keinginan Bupati Tanggamus untuk memberikan nilai kearifan lokal pada acara hari jadi Pemkab Tanggamus,” ujarnya.
Semoga, lanjutnya, kegiatan merupakan awal yang baik dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati Tanggamus Dewi Handajani.
Tanggamus hingga ke pesisir Lampung bagian selatan tidak terpisahkan dengan perjalanan kerajaan Skala Bhkak.
Kedekatan antara Sai Batin dan Penyimbang dalam menjaga ketentraman masyarakat, nilai budaya Tanggamus patut dijadikan contoh. “Saya harap hal ini dapat dijaga sampai di masa yang akan datang. Kita sepakat untuk mengikuti dan mendukung semua kebijakan Bupati dalam membangun Tanggamus,” kata dia. (Rilis)
Tanggamus(SL)-Pemkab Tanggamus menggelar rangkaian upacara di Lapangan Merdeka Kota Agung, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tanggamus yang ke-22 dan HUT Provinsi Lampung ke 55, Kamis (21/3). Acara yang juga dihadiri mantan Bupati Bambang Kurniawan, suami Dewi Handjani dilanjutkan ziarah ke Makam Pahlawan.
Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani dan Komandan Upacara Camat Ulubelu Yosa Sumbala. Upacara, selain mantan terpidana KPK, Bambang Kurniawan, hadir Wakil Bupati Hi. AM. Syafi’i, Forkopimda Tanggamus, Pimpinan instansi vertikal, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, serta tokoh masyarakat di Kabupaten Tanggamus.
Dalam upacara yang diikuti seluruh ASN dilingkungan Pemkab Tanggamus, anggota TNI/Polri, para pelajar dan Ormas ini, ditampilkan juga aksi Drumband oleh SDN 4 Kuripan dan SUPM Kota Agung. Kemudian pembacaan sejarah singkat berdirinya Kabupaten Tanggamus oleh Ketua DPRD Tanggamus, Pembacaan Pembukaan Undang Undang Dasar 45 oleh Camat Kota Agung Syarif Zulkarnain serta pemberian Satya Lencana Karya Satya kepada 50 orang PNS.
Bupati Tanggamus Dewi Handajani dalam amanatnya menyampaikan bahwa peringatan HUT ini hendaknya menjadi motivasi untuk kemajuan Kabupaten Tanggamus. Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada para pendiri dan pemimpin Kabupaten Tanggamus selama ini. “Mari kita jadikan setiap untaian peristiwa yang penuh hikmah. Terima kasih kepada pendiri dan pemimpin Kabupaten Tanggamus sebelumnya. Marilah kita satukan tekad sesuai visi Kabupaten Tanggamus yaitu, Tangguh, Agamis, Mandiri dan Sejahtera,” kata Bupati.
Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan dengan karya dan prestasi, yang dibingkai catatan perjalanan hari ini dan kedepan dengan kerja yang produktif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih gemilang.
Bupati juga menjelaskan tentang program pembangunan Tanggamus kedepan. “Di tahun 2019 ini pula kita akan mulai rencana pembangunan jalan lingkar luar Gisting – Kota Agung, yaitu sebagai alternatif jalur Batu Keramat. Ini merupakan antisipasi kita terhadap kondisi jalan nasional di Batu Keramat yang rawan longsor. Jalan lingkar luar tersebut akan menghubungkan Gisting dan Kota Agung dengan perkiraan panjang 19 km, di tahun anggaran 2019 telah dianggarkan untuk studi kelayakan jalan tersebut,” jelas Bupati.
Bupati juga berpesan, bahwa tahun ini merupakan Tahun Politik, dimana kita akan melaksanakan Pemilihan DPRD Kabupaten hingga pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. “Kita ingin pada saat pelaksanaan Pesta Demokrasl tanggal 17 April esok dapat berjalan aman, sukses dan lancar. Untuk Itu kita semua harus selalu meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Kondusifitas Kamtibmas sangat kita harapkan guna suksesnya agenda demokrasi tersebut,” tutupnya. (hardi/*)
Tanggamus (SL)-Usai pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten Tanggamus ke-22 tahun 2019, Bupati beserta Forkopimda dan sejumlah pejabat yang hadir, melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Bahagia, Kota Agung Timur, di jalan lintas barat Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, Kamis (21/03/2019).
Bupati bersama suami dan Forkopinda saat ziarah
Mengawali ziarah dilakukan Upacara penghormatan yang dipimpin oleh Dandim 0424 Letkol. Anang Hasto Utomo, S.IP., M.Han, dengan prosesi mengheningkan cipta dan peletakan karangan bunga serta penghormatan terakhir kepada arwah para pahlawan dan ditutup dengan do’a.
Adapun peserta Upacara, terdiri dari satu pleton Anggota TNI Kodim 0424 Tanggamus, satu pleton Anggota Dalmas Polri, satu pleton gabungan Polsek, satu pleton Satpol PP Tanggamus, satu pleton Dishub Tanggamus.
Rangkaian peringatan HUT Tanggamus dilanjutkan dengan kegiatan kebudayaan untuk memeriahkan dan melestarikan adat budaya Lampung, dilakukan juga acara Pangan Balak yang ditempatkan di Taman Kota, Kota Agung.
Selain dihadiri oleh Bupati, Forkopimda, Anggota DPRD dan Jajaran Pemkab Tanggamus, hadir juga Sultan Sekala Brak Edwarsyah Pernong, Anggota DPR RI Sudin, SE. Bupati dalam sambutannya menyampaikan Pangan Balak yang dilaksanakan siang hari ini merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke 22 Kabupaten Tanggamus. “Selain itu kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk ragam budaya daerah Lampung yang wajib dilestarikan di Bumi Begawi Jejama,” ujarnya.
Sementara Sultan Sekala Brak Edwarsyah Pernong, menyampaikan dan mengajak seluruh masyarakat, khususnya adat Lampung Sekala Brak untuk menyatukan visi dan misi untuk mendukung program pembangunan Pemerintah Kabupaten Tanggamus yang saat ini dipimpin oleh Ibu Dewi Handajani.
“Meskipun pada saat yang lalu kita sempat terpisah pisah oleh hak politik kita, namun saat ini kita bersama sama menjaga, membangun dan mensinergikan apa yang menjadi program prioritas pembangunan Kabupaten Tanggamus, demi kesejahteraan kabupaten sendiri, yang lebih baik lagi kedepannya,” kata Sultan Edwardsyah Pernong.
Dalam kesempatan ini juga Bupati menyerahkan piala dan hadiah atas perlombaan yang dilakukan dalam rangka Peringatan HUT Tanggamus. (adv/hardi)
Tanggamus (SL)-Ratusan massa mengatasnamakan Perhimpunan Masyarakat Kabupaten Tanggamus (PM Kuta) berunjuk rasa di Kantor Kejari Tanggamus. Massa mendesak penegak hukum mengusut dugaan korupsi Proyek Pengadaan Prasarana Lampu Jalan dan FS Jalur Kereta Api Pringsewu-Gisting yang tak jelas kelanjutannya sejak tiga bulan ini. Massa berorasi sambil membetangkan poster di depan Kantor Kajari, Rabu (20-3-2019).
Unjuk rasa di depan Kantor Kejari Tanggamus
Aksi ini merupakan bentuk desakan agar Kejari Tanggamus menindaklanjuti laporan dari HMI – IMAMTA pada akhir tahun lalu, 17 Desember 2018, HMI dan IMAMTA melaporkan dugaan tindak pidana korupsi atas kedua paket proyek yang kuasa penguna angaranya adalah Hamid Heriansyah Lubis. “Namun sayangnya laporan itu terkesan tidak berjalan, sehingga patut kita curigai dan pertanyakan kredibilitasnya,” kata Koordinator Lapangan Mat Ahoy.
Pihaknya mempertanyakan sikap profesionalitas aparatur hukum ini, kata dia, terkesan tidak sesuai dengan peraturan pasal 617 dan perpres nomor 38 tahun 2010 serta pelaksanaan UU nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan RI. “Semestinya, siapapun yang melapor, Kejari Tanggamus sebagai aparatur hukum wajib untuk menindaklanjutinya untuk mempertahankan prestise kekuasaan negara terhadap rakyat. Karena hukum itu tidak boleh tebang pilih,” katanya.
Menurut Husni Mubarok tuntutan LSM-nya, adalah yakni Kajari Tanggamus segera menetapkan Hamid Heriansyah Lubis menjadi tersangka, dan meminta Kajari segera menuntaskan laporan dan tegas dalam penegakkan hukum, Kajari Tanggamus harus bebas dari intervensi politik mana pun dan yang terakhir Kajari Tanggamus harus memberikan Keterbukaan informasi terhadap masyarakat. “Jika dalam waktu dekat masih tidak ada kejelasan, Kajari Tanggamus perlu ada ‘bersih-bersih’ oleh Jamwas melalui Inspektur 3 Kejagung RI,” ujar Husni Mubarok
Kasi Intelijen Kajari Tanggamus Rido Rama, SH, MH mengatakan kepada para pengunjuk rasa bahwa sudah dilakukan penindakan terhadap Hamid Heriansyah Lubis. “Saat ini, pengumpulan data dan bukti,” kata Rido
Selain itu, petunjuk pimpinan, jelang lelang jabatan eselon II sekdakab, jangan sampai menimbulkan pembunuhan karakter, katanya
Rido Rama berjanji akan melanjutkan penyelidikan setelah selesai acara lelang jabatan tersebut.( Wisnu/ rls)