Kategori: Tanggamus

  • Bupati Dewi Handajani Kukuhkan Forum Komunikasi Bhineka Tunggal Ika

    Bupati Dewi Handajani Kukuhkan Forum Komunikasi Bhineka Tunggal Ika

    Tanggamus (SL)-Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, mengukuhkan Forum Komunikasi Bhinneka Tunggal Ika Kabupaten Tanggamus sekaligus membuka kegiatan Dialog Kebhinnekaan Tahun 2019, di GSG Islamic Center Kota Agung, Senin (18/3/19). Dialog dipandu moderator Pimred sinarlampung.com, Juniardi S.I.P, M.H  menghadirkan pembicara Prof Aom Karomani WR III Unila, dan Doktor Hery Riyanto WR UBL.

    pengukuhan Forum Komunikasi Bhenika Tunggal Ika Tanggamus

    Dalam laporan pelaksanaan kegiatan oleh Kepala Kantor Kesbangpol Tanggamus, Ajpani, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2013, Perpu Nomor 2 tahun 2017 Tentang Ormas, Permendagri Nomor 34 Tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan pembaruan kebangsaan di daerah, serta Program 55 Aksi Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus Periode 2018-2023.

    Ajpani melanjutkan Forum Komunikasi Bhinneka Tunggal Ika Kabupaten Tanggamus dibentuk untuk periode 2019-2024 dan dirangkai dengan dialog kebhinekaan tahun 2019 yang mengusung tema “Membangun Dengan Merajut Kebhinekaan Memperkuat Persatuan dan Kesatuan.”Adapun maksud dan tujuan kegiatan adalah sebagai wadah gerakan nasionalisme yang terdiri dari multi etnik dan suku, dengan tujuan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di kabupaten Tanggamus,” katanya.

    Forum ini, kata Ajpani, sebagai mitra pemerintah daerah guna merumuskan rekomendasi dengan aspirasi masyarakat dalam kebhinekaan dan ikut membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus dalam menanggulangi masalah-masalah konflik sosial kemasyarakatan.Serta menjaga dan merawat keanekaragaman sebagai kekayaan jati diri bangsa, guna mewujudkan toleransi antar ada seni budaya dan etnis dalam membangun Kabupaten Tanggamus.

    “Agar lebih maju dengan slogan ASIK, Agamis Sejahtera Inovatif dan Kondusif. Adapun untuk keanggotaan, Forum Bhinneka Tunggal Ika ini terdiri dari 48 orang, yang berasal dari perwakilan 9 suku bangsa yang ada di Kabupaten Tanggamus.

    Ketua Forum Bhinneka Tunggal Ika Rosihan Anwar, dalam sambutannya menyampaikan Bhinneka Tunggal Ika semboyan bangsa bukan sebagai semboyan belaka, karena semangat kebinekaan itulah yang perlu kita jaga sebagai upaya untuk menjaga stabilitas dan integrasi bangsa. Selanjutnya Ia juga mengajak semua elemen masyarakat Kabupaten Tanggamus untuk menjaga dan mendukung pelaksanaan Pemilu tahun 2019 yang damai jujur bermartabat dan berkualitas. Mudah-mudahan Pemilu tersebut akan menghasilkan pemimpin bangsa yang dapat dipercaya oleh masyarakat.

    Sementara Bupati Tanggamus Dewi Handajani dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada tahun Politik ini, kita akan melaksanakan Pemilihan DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. “Kita ingin pada saat pelaksanaan Pesta Demokrasi tanggal 17 April 2019 nanti, unsur kebhinnekaan harus kita pakai,” kata Dewi.

    “Kita semua harus saling menjaga dan menghargai setiap perbedaan. Sebagai bangsa kita tetap menjaga kesatuan dan persatuan agar tetap teduh, aman, nyaman dan kondusif. Sehingga nantinya akan terpilih pemimpin-pemimpin yang amanah yang bisa memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini,” katanya, yang juga mengikuti dialoga hingga akhir acara.

    Bupati juga mengatakan bahwa dibentuknya Forum Komunikasi Bhinneka Tunggal Ika Kabupaten Tanggamus, merupakan
    salah satu dari 55 Program Aksi yang telah dicanangkannya. “Bahwa kita dibumi Indonesia ini memiliki tujuan yang sama, mari kita hilangkan sekat-sekat. “Mari kita satukan hati kita, pemikiran, visi dan misi kita karena apa yang telah dihasilkan selama ini adalah hasil perjuangan dari seluruh komponen bangsa,” ajaknya.

    Bupati berharap agar Forum tersebut dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan tidak membedakan antara suku yang satu dengan yang lain dan mengantisipasi agar tidak ada perpecahan dalam suatu bangsa. “Mari kita hilangkan sekat itu bersama, karena yang kita butuhkan adalah semangat untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Tanggamus, dengan cara merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga nantinya akan timbul ide-ide dan inovasi yang bisa kita ambil.,” katanya.

    Dengan Forum ini juga, dapat membantu pelayanan kepada masyarakat dalam membangun Kabupaten Tanggamus melalui jalur Bhinneka Tunggal Ika. Forum ini juga sebagai mitra Pemerintah Daerah guna merumuskan rekomendasi kepada Pimpinan Daerah, dengan aktif menjaring aspirasi masyarakat dalam kebhinnekaan dan ikut membantu Pemerintah Kabupaten Tanggamus dalam menanggulangi masalah-masalah konflik sosial kemasyarakatan.

    Bupati juga mengajak semuanya untuk menjaga dan merawat keanekaragaman sebagai kekayaan dan jati diri bangsa. “Perbedaan dan Keberagaman itu adalah anugerah dari Allah SWT. Oleh karena itu mari terus kita jaga dan pelihara. “Mari kita bersatu padu mewujudkan Visi Pembangunan kita yaitu Terwujudnya Masyarakat Tanggamus yang Tangguh, Agamis, Mandiri, Unggul dan Sejahtera,” tandas Bupati.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM. Syafi’i, Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, Kepala Kantor Kementerian Agama Hi. Murdi Amin, para Asisten Sekdakab, Perwakilan, Pasipers Kodim 0424 Kapten. Inf. Sanusi, Kasat Binmas Polres Tanggamus Iptu. Irfan Panjaitan, serta para Kepala OPD, Camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, para Ketua Adat, serta elemen masyarakat se Kabupaten Tanggamus. (rls/Wisnu/har)

  • Warga Taman Sari Berharap Pemda Tanggamus Bangun Jalan Kampung

    Warga Taman Sari Berharap Pemda Tanggamus Bangun Jalan Kampung

    Tanggamus (SL)-Masyarakat Taman Sari Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus berharap jalan di Pekon mereka segera dibangun. Agar mempermudah akses distribusi pertanian dan perkebunan serta tidak menghambat angkutan kebutuhan bahan pokok sehari-sehari. Karena areal mereka adalah perbukitan.

    Taman Sari atau lebih dikenal dengan Rintis merupakan sebuah daerah perbukitan yang masih hijau dan asri, masyarakat disana sebagian besar mendiami tanah Kawasan Register 28, yang kehidupan ekonominya mengandalkan hasil perkebunan kopi, lada serta pisang dan hasil perkebunan lainnya.

    Untuk menuju ke Pekon Taman Sari Kec Pugung Kab Tanggamus, dapat melewati tiga akses jalan, jika dari Pekon Sumanda kec Pugung Kab Tanggamus maka akan memakan waktu kurang lebih 1,5 jam, jika dari Pekon Penanggungan Kec Gunung Alip Kab Tanggamus kurang lebih 1 Jam, dan jika melalui Kec Bulog Kab Tanggamus maka akan memakan waktu kurang lebih 3 jam. dan itu jika kondisi jalan kering, tapi jika dalam kondisi hujan (becek) tiga akses jalan tersebut agak sulit untuk dilalui.

    Sebagian besar masyarakat Pekon tersebut merasa iri, karena kurang meratanya pembangunan di daerahnya, mereka berharap agar pembangunan jalan raya di Pekonnya bisa seperti jalan raya-jalan raya yang ada didaerah lainnya.

    Harapan masyarakat tersebut sudah berlangsung lama, dan sama persis dengam apa yang diharapkan oleh semua pengguna jalan yang sering melewati jalan tersebut, salah satunya Suprianto, pengguna kendaraan roda empat yang berharap agar apa yang menjadi harapan warga dapat segera terwujud.

    Sama halnya oleh Mubarok, pedagang keliling yang selalu memakai kendaraan roda dua berharap agar jalan raya tersebut segera dibangun, karena jika musim hujan jalan raya tersebut menjadi becek, sehingga menyulitkan pengguna kendaraan roda dua atau roda empat untuk melewatinya. “Kalo hujan biasanya roda kendaraan dipasang rantai, kalo gak dirantai bisa nginep kita ” kata Mubarok, Selasa 19/3/19).

    Kepala Pekon Taman Sari Kec Pugung Kab Tanggamus, Sumardi, saat ditemui di kediamannya megatakan bahwa, dirinya sudah ada upaya-upaya untuk memperjuangkan agar jalan raya di Pekonnya dapat bisa segera dibangun, guna menjawab keluhan dan harapan seluruh warganya.

    “Saya sudah berkordinasi dengan Dinas Kehutanan Kab Tanggamus dan juga Dinas Kehutan Provinsi Lampung serta Bupati Tanggamus, dan alhamdullilah kemarin sudah diukur oleh dinas terkait  dan akan dibangun jalan sepanjang 6200 meter, semoga pembangunan jalan di Pekon kami tidak akan ditunda lagi ” pungkas Sumardi. (hardi/wis).

  • Satres Narkoba Polres Tanggamus Gulung Jaringan Narkoba Putih Doh

    Satres Narkoba Polres Tanggamus Gulung Jaringan Narkoba Putih Doh

     Tanggamus (SL)-Tiga orang tersangka peredaran gelap Narkoba jenis sabu bernama Zulqornain (42), Zarkasih (46) dan Rozikil Anwar (45) di Pekon Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus dibekuk Polres Tanggamus. Petugas mengamankan puluhan paket Sabu seberat 21,57 gram siap edar yang dikemas dalam puluhan bungkus plastik klip bening serta timbangan digital

    barang bukti

    Awalnya petugas menangkap Zulqornain, saat sedang mengedarkan barang haram tersebut. Sementara dua tersangka lainnya ditangkap berdasarkan penyelidikan peredaran Narkoba di Pekon setempat.  “Polisi mengamankan puluhan paket Sabu seberat 21,57 gram siap edar yang dikemas dalam puluhan bungkus plastik klip bening serta timbangan digital. Penangkapan tersangka berdasarkan informasi masyarakat, bahwa di Pekon Putih Doh terdapat peredaran gelap Narkobam” kata Iptu Anton Saputra didampingi Kaur Bin Ops Satresnarkoba Ipda Jumbadio dalam keterangan persnya, Selasa (18/3/19) sore..

    Zulqornain, dtangkap pada Kamis, tanggal 14 Maret 2019 pukul 13.30 Wib. Kemudian juga berhasil menangkap 2 tersangka lainnya di TKP berbeda namun masih di Pekon Putih Doh. “Ketiga tersangka merupakan warga Putih Doh, namun TKP berbeda rumah,” ungkap

    Iptu Anton, menjelaskan dari penangkapan Zulqornain, polisi mengamankan puluhan paket Sabu seberat 21,57 gram siap edar yang dikemas dalam 1 plastik klip ukuran sedang berisi sabu berat 10,15 gram, 10 plastik klip berisi sabu seberat 4,90 gram, 5 plastik klip berisi sabu seberat 1,27 gram, 5 plastik klip berisi sabu berat 5 gram, 8 plastik klip berisi sabu seberat 2,04 gram, 1 klip plastik berisi sabu seberat 0.75 gram.

    digiring ke Sel

    Selain itu 5 bundel plastik klip kosong ukuran sedang berisi puluhan plastik klip kecil, 1 timbangan digital merk Sonic, 1 kotak cotton bood, 1 kotak bekas pomade, 2 handphone dan uang pecahan Rp. 100 ribu sebanyak 10 lembar. “Berdasarkan keterangan Zulqornain, sabu tersebut merupakan barang telah dipecah dan siap edar dengan variasi harga Rp150 ribu sampai Rp500 ribu rupiah,” kata Iptu Anton Saputra.

    Lanjutnya, anggota Satresnarkoba kemudian melakukan penangkapan di TKP lain yang lokasinya masih di Pekon Putih Doh dan berhasil mengamankan Zarkasih dan Rozikil yang juga sedang melakukan penyalahgunaan Narkoba di rumah Zarkasih. “Petugas bergerak ke rumah Zarkasih sekitar pukul 15.00 Wib, mengamankan Zarkasih dan Rozikil, serta berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 alat hisap sabu, 1 kaca pirek, 7 bundel plastik klip, 3 plastik klip berisi sisa sabu seberat 0,20 gram, 4 korek api gas, 3 sedotan plastik dan 1 gunting,” terangnya.

    Ditambahkan Iptu Anton, untuk tersangka Zulqornain diduga merupakan pengedar sabu di wilayah Kecamatan Cukuh Balak, dimana barang haram itu didapatnya dari rekannya berinisial Y warga Kabupaten Pringsewu. “Tersangka Zulqornain wilayah penjualan sabunya di Kecamatan Cukuh Balak yang didapatnya dari rekannya berinisial Y, namun saat pengembangan Y belum ditemukan dan masih dalam pengejaran,” imbuhnya.

    Saat ini ketiga tersangka dan barang bukti diamankan di Satresnarkoba Polres Tanggamus guna penyidikan lebih lanjut. “Atas perbuatannya, tersangka Zulqornain dijerat pasal 114 dan tersangka Zarkasih (46) dan Rozikil Anwar (45) dijerat pasal 112 UU Nomor 35 Tahun 2019. Untuk ancaman pasal 114 minimal 5 tahun, maksimal seumur hidup. Dan pasal 112 maksimal 20 tahun penjara,” tandasnya.

    Sementara, salah seorang tersangka yakni Zulqornain dalam keterangannya mengaku bahwa bahwa baru pertama kali menjual sabu. Hasilnya digunakan untuk membayar hutang pasca merugi dalam pembelian buah duku. Barang haram tersebut didapatkan dari Y, dimana Y mengantarkan langsung ke Pekon Doh Kecamatan Cukuh Balak. Dan setelah ditangkap dia merasa menyesali perbuatannya. “Baru kali ini pak, rencana hasil penjualan sabu untuk bayar hutang setelah rugi berdagang duku. Namun saya menyesal setelah tertangkap,” ucapnya sambil menunduk. (Wisnu/*)

  • Jambret Pelajar di Jalan Lintas Barat Ditangkap Warga

    Jambret Pelajar di Jalan Lintas Barat Ditangkap Warga

    Tanggamus (SL)-Seorang remaja Rm (17), diringkus warga dan aparat Polsek Kota Agung Barat, Tanggamus, karena terlibat aksi penjambretan di Jalan Raya Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Way Gelang Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus, Senin, 18 Maret 2019 sekitar pukul 17.00 Wib, Satu rekannya lolos.

    Kapolsek Kota agung AKP Syafri Lubis, mengatakan bahwa dalam penjambretan tersebut pelaku sebanyak 2 orang. Namun seorang pelaku lainnya melarikan diri dari TKP usai menjambret handphone korbannya Wiwit Asri (16) warga Kecamatan Wonosobo. “Pelaku sebanyak dua orang, pelaku berinisial RM diamankan di tidak jauh dari TKP oleh petuga patroli bersama warga. dan seorang pelaku lain berinisial YP melarikan diri,” kata AKP Syafri Lubis didampingi Kanit Reskrim AKP Ahmad Bahri dalam keterangannya di Polsek Kota Agung, Selasa (19/3/19) malam.

    AKP Syafri Lubis menjelaskan, kronologis kejadian sebelumnya penjambretan itu memang telah direncanakan para pelaku dimana sekitar pukul 15.00 Wib di Kecamatan Kota Agung Barat untuk mencari sasaran. Kemudian, kedua pelaku mengendarai sepeda motor berjalan arah ke Kota Agung bertemu pengendara perempuan, namun setelah dipepet keduanya mengenal pengendara itu sehingga melanjutkan perjalanan ke Taman Kota Agung untuk kongkow-kongkow.

    Lanjutnya, sekitar pukul 16.00 Wib kedua pelaku kembali arah Kota Agung Barat, sesampainya di SPBU Tala Gening, korban mendahului para pelaku. “Saat mendahului, pelaku melihat handphone korban di box kanan sepeda motornya dan mengejar. Sesampainya di Way Gelang para pelaku memepet dan merampas handphone korban,” jelasnya.

    Menurut Kapolsek, saat merampas handphone korban ternyata stang motor pelaku berbenturan dengan motor korban mengakibatkan keduanya terjatuh. “Masyarakat yang melaporkan petugas sehingga dibantu warga berhasil mengamankan RM, sedangkan YH melarikan diri dan masih dalam pengejaran. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami kehilangan luka lecet di kaki dan tangannya,” terangnya.

    Kapolsek menambahkan, terhadap barang bukti pihaknya masih melakukan pencarian dan pengejaran pelaku YH. “Menurut pengakuan RM, handphone dibawa kabur oleh YH. Mudah-mudahan YH segera tertangkap,” imbuhnya.

    AKP Syafri Lubis menegaskan, untuk mengantisipasi kejahatan jalanan di wilayah hukum Polsek Kota Agung, pihaknya telah melaksanakan pencegahan melalui patroli berpakaian dinas maupun berpakaian preman. “Kami sudah cukup melaksanakan tindakan preventif melalui patroli hunting berpakaian dinas maupun pakian preman secara berkala dan periodik di jam-jam rawan,” tegasnya.

    Saat ini tersangka diamankan di Polsek Kota Agung guna proses penyidikan lebih lanjut. “Atas perbuatannya tersangka terancam pasal 365 KUHPidana ancaman maksimal 9 tahun penjara. Terkait tersangka masih dibawah umur maka penyidikannya mengacu UU perlindungan anak,” pungkasnya. (Wisnu/*)

  • Endro S Yahman Sosialisasi 4 Pilar di Lengkukai Kelumbayan Barat Tanggamus

    Endro S Yahman Sosialisasi 4 Pilar di Lengkukai Kelumbayan Barat Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik indonesia (MPR RI ) dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P)  Ir.H.Endro Suswantoro Yahman, M.Sc, sebagai politisi asal Pringsewu dari Lampung 1 yang maju kembali dengan nomor urut 2 dari partai PDI Perjuangan mengadakan sosialisasi 4 pilar, bertempat di Pekon Lengkukai Kecamatan Kelumbayan Barat, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Minggu (17/03/19).

    sosialisasi dihadapan warga

    Acara sosialisasi berlangsung dengan penuh khidmah, kemudian acara dibuka acara dialog tanya jawab kepada masyarakat yang di hadiri Uspika Kecamatan Kelumbayan Barat, Kepala Pekon Lengkukai Edi Irawan, 6 kepala pekon sekitar wilayah, tokoh agama, tokoh adat Lampung, Tokoh adat Sunda, Tokoh perempuan, Tokoh Pemuda dan Kelompok Tani.

    Sosialisasi di pandu oleh 2 orang staf ahli Ir H Endro Suswantoro Yahman, M. Sc yakni Nopi Juansyah, ST calon DPRD Provinsi Dapil 3 Nomor urut 4, Agus Irwanto,SE dan Hasmalyadi, S. Fil. I

    Pertemuan yang berjalan sederhana dan akrab tersebut, Endro mendengar serta menyerap, seluruh aspirasi dan masukan masyarakat setempat, dengar pendapat masyarakat yang mengambil topic tentang beberapa persoalan, permasalah terjadi dimasyarakat, salah satu diantaranya terfokus pada persoalan

    Tentang Masalah sosialisasi program PTSL dan besaran biaya yang ditetapkan, Masalah penurunan moral anak didik di sekolah karena tidak ada pendidikan moral Pancasila di sekolah, Masalah akses jalan yg buruk di wilayah tersebut, Masalah dana desa, Masalah data penerima PKH yang tidak update.

    Disampaikan Endro, ia meminta warga masyarakat untuk tetap tenang serta peka terhadap permasalahan tersebut agar tidak terpancing serta tidak mudah terprovokasi atau dengan kata lain tidak menggunakan tindakan yang melawan hukum apalagi memutuskan permasalahan dengan cara negatif. “Itu tidak dibenarkan, malah nantinya menambah urusan menjadi semakin rumit, bahkan dikawatirkan bisa berbalik, ” ucap Endro.

    Kasus persengketaan tanah baik itu antar perseorangan maupun korporasi dengan warga, hingga kini masih sering muncul tidak sedikit belum terpecahkan. Karena, kebutuhan tanah sampai saat ini semakin meningkat maka tetap akan timbul konflik atau sengketa tanah yang merupakan persoalan yang bersifat lawas dan selalu ada dimana-mana oleh karena itu, konflik yang berhubungan dengan tanah juga merupakan akumulasi konflik.

    “Maka dengan diadakannya dengar pendapat masyarakat, kami akan berupaya menciptakan kepastian hukum, yang insya Allah kami siap memfasilitasi penyelesaian masalah pertanahan, ” papar Endro. (Wagiman)

  • Musywil ke XIV Pemuda Muhammadiyah Lampung Susun Pengurus Baru 2019-2023

    Musywil ke XIV Pemuda Muhammadiyah Lampung Susun Pengurus Baru 2019-2023

    Tanggamus (SL)-Musyawarah Wilayah XIV Pemuda Muhammadiyah Provinsi Lampung, di Kabupaten Tanggamus, lokasi SMK Muhammadiyah Gisting, Minggu, (17/3/2019), memilih M. Sofwan Taufik sebagai Ketua, Sekretaris Heri Agus Setiawan dan bendahara Agus Suranto.

    Mereka dipilih setelah Muswil menetapkan 11 Formatur dari 54 calon Formator. Formatur kemudian menentukan Ketua, Sekertaris, dan Bendahar, dan pengurus Pemuda Muhammadiyah Provinsi Lampung, priode 2019-2023.

    Ketua Panitia Pemilih (Panlih) Musywil ke XIV Pemuda Muhammadiyah Lampung Hamami mengatakan Penetapan Formatur terpilih sebanyak 11 orang dari jumlah DPT 475 suara, mata pilih yang hadir 447 suara, sementara suara yang sah 423 suara dan suara tidak sah 24 suara.

    “Daftar keseluruhan perolehan suara dari 54 daftar calon formatur yang telah ditetapkan Panlih. Sehingga para peserta telah memilih kader yang terbaik dari pemuda muhammadiyah untuk kepengurusan 2019-2023,” kata Hamami.

    Mereka adalah Hamami, SH : 321 suara dari Bandar Lampung, Alius Setiawan, SH : 310 suara dari Way Kanan, Dr. Hardi Santosa, M. Pd : 309 dari Pringsewu, Heri Agus Setiawan : 307 dari Lampung Selatan, Fahmi Firmansyah, S. Pd : 296 dari Lampung Utara, Rendra Armamdala : 289 dari Lampung Utara, Edi Samuri : 286 dari Pesisir Barat, Minanto : 280 dari Tulang Bawang, M. Sofwan Taufik, SH.I,MSi : 267 dari Lampung Timur, Muhtadli : 264 dari Lampung Selatan, Agus Suranto : 264 dari Tanggamus.  (Wagiman)

  • Gadis 10th Dila Tak Bisa Angkat Kepala, Butuh Bantuan

    Gadis 10th Dila Tak Bisa Angkat Kepala, Butuh Bantuan

    TANGGAMUS  (SL) – Dila anak usia 10 tahun, kelas tiga SDN Taman Sari Kec Pugung, Tanggamus termasuk anak yang pandai bergaul dan lincah,  namun mengalami cacat fisik sejak lahir. Dila susah mengangkat kepala seperti anak pada umumnya, keluarga berharap ada uluran tangan dari para donatur dan peran serta Pemerintah Tanggamus (minggu 17/3/19).

    Betsama ayah

    Disampaikan oleh Rohim ( 50 thn ) salah satu kelurga Dila, bahwa Dila mengalami cacat fisik sejak kecil, cacat dari Dila itu sendiri adalah sulitnya mengangkat kepala pada posisi normal.

    Rohim ( 50 thn )  berharap agar kiranya ada para donatur yang ingin menyumbangkan sedikit rezekinya dan perhatian dari Pemkab Tanggamus, guna perobatan Dila.
    ” Harapan saya semoga ada perhatian dari para donatur dan Pemkab Tanggamus, karena kami tidak mampu untuk membiayai perobatan Dila ” harap Rohim yang diiyakan oleh ibunda Dila.

    Saat dikonfirmasikan  Sumardi selaku Kepala Pekon Taman Sari Kec.Pugung Kab Tanggamus mengatakan jika ada rencana penganggaran yang diperuntukan penderita Disabilitas yang ada di Pekonnya.

    Sumardi menambahkan bahwa dipekonnya ada sekitar 8 penderita Disabilitas, yang sudah diajukan ke Dinas Sosial guna mendapatkan bantuan, akan tetapi hingga kini belum juga terealisasi

    ”Saya sudah mengajukan proposal bantuan disabillitas ke Dinsos tapi belum direspon, dan Insya Allah tahun ini saya akan anggarkan dari ADD guna membantu para Disabilitas ” Pungkas Kakon. ( Wisnu/rls)

  • Dua Nama Sukisno dan Hamid Berpeluang Lolos Seleksi Sekda Tanggamus

    Dua Nama Sukisno dan Hamid Berpeluang Lolos Seleksi Sekda Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Seleksi administrasi dan seleksi terbuka yang diadakan di Badan Kepegawaian  Daerah dan pengebangan SDM (BKPSDM) Pemkab Tanggamus untuk kursi Sekda ( Sekap) Tanggamus, sudah menunjukkan hasil. Dari sembilan nama peserta sudah melakukan tes, dan ddua peserta dengan niali sama.

    Kepala BKPSDM Tanggamus  Nur Indrati mengatakan, yang mendaftarkan diri untuk jabatan Sekda kabupaten Tanggamus ada 9 (sembilan) orang, dan menyerahkan berkas sebagai syarat administrasi. “Kemarin ada sembilan peserta menyerahkan berkas untuk seleksi administrasi, oleh panitia hasil seleksi akan diumumkan di situs Pemkab Tanggamus dan BKPSDM kabupaten Tanggamus.” Katanya (Kamis 14-3-2019).

    Daftar sembilan peserta yang ikut seleksi adalah Sukisno dari Kadis Kesehatan, Hamid Ariansyah lubis M.si (Pj sekda), Heri Iswahyudi (kadis P dan K Pringsewu), Edison (PPKB), Julfahdli (Kadis perdagangan dan pasar), Soni Isnaini (Kadis pertanian dan ketahanan pangan), Gilas Kurniawan ( Kadis lingkungan hidup), Mukifli Nosven (kadis tenaga kerja), Suratman (sekertaris DPRD).

    Nur mengaku, dalam seleksi ini menunjuk assesor dari Universitas Lampung. Kemudian dari pihak assesor mengadakan panitia seleksi. Maka yang berperan melaksanakan seleksi dan memutuskan hasilnya pihak asesor dan pansel. “Pihak daerah khususnya BKPSDM Tanggamus hanya sekretariat saja, apa saja yang dibutuhkan pansel dan pihak assesor kami yang memenuhi”, ujar Nur.

    Dari hasil seleksi administrasi, penelursuran rekam jejak jabatan, dan integritas moralitas enam nama dinyatakan lolos yakni Sukisno dengan nilai 81,25, sama juga dengan Hamid Hariansyah Lubis (81,25). Lalu Heri Iswahyudi (75,00), lainnya Edison (56,25), sama juga dengan Zulfadli (56,25), dan Soni Isnaini (56,25).

    Sementara tiga nama lainnya tidak lolos seleksi administrasi. Hal itu berdasarkan surat no 800/007/PANSEL-TGMS/37/2019 tentang Hasil Seleksi Administrasi Penelusuran Rekam Jejak Jabatan dan Integritas Moralitas Seleksi Terbuka Pengisian Terbuka Pengisi Jabatan Tinggi Pratama Sekda Tanggamus.

    Masa seleksi administrasi mulai 12-13 Maret 2019 di Hotel Horison, Bandar Lampung. Bagi yang diputuskan lolos seleksi administrasi akan ikuti tahap seleksi uji kompetensi atau asesment yang akan digelar di Unila pada Senin, 18 Maret 2019 mendatang.

    Lalu pengumuman hasil assesment 25 Maret 2019 di BKPSDM Tanggamus dan website Kabupaten Tanggamus. Tahapan seleksi lainnya, penulisan dan persentasi makalah serta wawancara pada 26 Maret 2019, di Hotel Horison, Bandar Lampung.

    Nur mengaku, lokasi seleksi memang seluruhnya ada di luar Tanggamus, hal itu karena keputusan pihak asesor dan pansel. Mereka bisa menentukan lokasi seleksi berdasarkan kebutuhan keduanya. (rls/Wisnu).

  • Seminar Pendidikan Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto Berbicara Masa Depan Bangsa

    Seminar Pendidikan Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto Berbicara Masa Depan Bangsa

    Tanggamus (SL)-Musyawarah Wilayah XIV Pemuda Muhammadiyah Provinsi Lampung bertempat di Kabupaten Tanggamus, lokasi SD Muhammadiyah Gisting, Jumat, (15/3/2019) malam. Seminar Pendidikan “Pemuda Berbicara Masa Depan Bangsa”. Pembicara Sunanto Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.

    Lalu, Nazarudin Calon Anggota DPD RI Lampung nomor 39 yang pernah menjabat sebagai Ketua Bawaslu Lampung dan Edi Agus Yanto Calon Anggota DPR RI Partai PAN Dapil Lampung I Nomor 8 dengan moderator Abdurrahman Saleh Ketua PWPM Lampung.

    Sunanto yang di kenal dengan Caknanto dalam sambutannya karena niat kita baik untuk dakwah bermuhammadiyah dalam aktualisasi untuk organisasi. Dalam reformasi kader itu sangat penting, demi kemajuan untuk bermuhamadiyah. Pemuda Muhammadiyah harus konsisten melanjutkan yang lebih baik walaupun perbedaan pilihan dalam formatur, ucapnya.

    Caknanto menambahkan, pemuda adalah tulang punggung kemajuan suatu bangsa. Sebab, generasi muda memiliki kemampuan berinovasi dan berkreativitas untuk mengembangkan ekonomi bangsanya terutama dalam berorganisasi dalam Muhammadiyah.

    Seperti halnya dengan Edi Agus Yanto dalam orasinya dari segi kualitas kader Muhammadiyah sangat mumpunin dan berperan di dalam masyarakat, serta didalam momentum politik banyak kader yang mengikuti calon legislatif.

    Lain halnya dengan Nazarudin pembangunan dan peningkatan kualitas pemuda muhammadiyah harus menjadi prioritas pemerintah. Mengingat, kemajuan serta masa depan bangsa ada di tangan pemuda. Berpolitik tidak harus berantem tetapi harus jalan komunikasi, serta dalam rangka musywil ini sebagai ajang silaturahim antar pengurus se Provinsi Lampung, kata Nazarudin. (Wagiman)

  • Ketua MPR-RI Hadiri Muswil Pemuda Muhammadiyah

    Ketua MPR-RI Hadiri Muswil Pemuda Muhammadiyah

    Tanggamus (SL)-Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan menghadiri Musyawarah Wilayah (MUSWIL) Pemuda Muhamadyah Lampung ke-14 di reas area Gisting Kabupaten Tanggamus, sabtu (16/3/19). Dalam orasi kebangsaannya dia menyebutkan Muhammadiyah Pancasilais sejati. Hal tersebut dibuktikan dengan peran ulama dan kader Muhammadiyah dalam merumuskan Pancasila jauh sebelum NKRI berdiri.

    Bupati Tanggamus hadiri Muswil Pemuda Muhammadiyah di Tanggamus

    Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Pusat Sunanto, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Lampung Abdurrahman Saleh, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung Prof. Marjuki M. Nur.

    Hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadyah Tanggamus Ahmad Saleh, Ketua Wilayah Aisyah Lampung, Ketua Daerah Aisyah Tanggamus, Para Pengurus Pemuda Muhammadiyah se-Provinsi Lampung, para Pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah se- Kabupaten Tanggamus.

    Musyawarah Wilayah ke-14 dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung Prof. Marzuki. Dalam sambutannya beliau berharap dengan musyawarah tersebut  Pemuda Muhammadiyah dapat lebih baik lagi.

    “Pada pelaksanaan Muswil nantinya jangan ada gontok-gontokan yang mengakibatkan pecahnya persatuan dan silahturrahmi yang selama ini terjalin,” pesannya.

    Kemudian Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Lampung berharap agar Pemuda Muhammadiyah dapat dilibatkan dalam kegiatan oleh Pemerintah Daerah dan mendukung penuh program pembangunan yang dilakukan Pemda Tanggamus. Selanjutnya Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah berpesan agar Pemuda Muhammadiyah dapat menjalin Kerja sama dengan Ormas Keagamaan lain dalam hal kegiatan sosial.

    Sementara itu Bupati Tanggamus Hi. Dewi Handajani, dalam sambutan menyampaikan selamat datang kepada peserta Musyawarah Wilayah, dan menyerukan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang paling mudah dalam melakukan kaderisasi. Bupati juga menghimbau kepada seluruh kader Pemuda Muhammadiyah agar tidak hanya peduli terhadap eksistensi organisasi, namun juga mampu berperan serta terhadap kondisi masyarakat dan pemerintahan.

    “Untuk itu saya berharap Muswil kali ini dapat menghasilkan suatu keputusan yang berkualitas dan dapat mengoptimalkan perannya sebagai mitra Pemerintah, berperan dalam pembangunan dan ikut terlibat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di daerah,” tutupnya.

    Dalam kesempatan itu juga, Bupati Dewi Handajani menyerahkan bantuan atas nama pribadi bagi pelaksanaan kegiatan Muswil. Selain itu beliau juga menyatakan akan memberikan bantuan dana sebesar 100 juta Rupiah untuk pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah Gisting melalui APBD Perubahan Kabupaten Tanggamus. (hardi)