Kategori: Tanggamus

  • Kepergok Mencuri Lalu Aniaya Pemilik Rumah di Kota Agung Reno Sutrisno Diringkus di Pandeglang

    Kepergok Mencuri Lalu Aniaya Pemilik Rumah di Kota Agung Reno Sutrisno Diringkus di Pandeglang

    Tanggamus (SL)-Polsek Kota Agung Polres Tanggamus dibackup Polsek Labuan Padeglang Banten berhasil menangkap seorang tersangka percobaan pencurian disertai kekerasan, percobaan pencurian dengan pemberatan dan penganiayaan. Tersangka bernama Reno Sutrisno (21), pengangguran warga Lingkungan Kapuran Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus ditangkap di Desa Cidadas Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Banten.

    Kapolsek Kota Agung AKP Syafri Lubis mengungkapkan, tersangka ditangkap dalam tempo sepekan, tersangka melakukan aksi kejahatannya terhadap korbannya Nurhapita (20). Setelah melakukan kejahatan kepada korban yang juga beralamat di Lingkungan Kapuran Kelurahan Pasar Madang pada Kamis (7/3/19), tersangka melarikan diri ke Pandeglang Banten.

    “Tersangka berhasil ditangkap pada Rabu (14/3/19) pukul 22.00 Wib oleh anggota Reskrim Polsek Kota Agung dibackup oleh Polsek Labuan Pandeglang Banten saat berada di rumah neneknya di Padeglang,” ungkap AKP Syafri Lubis didampingi Kanit Reskrimnya Bripka Ahmad Bahri sesampainya tersangka di Polsek Kota Agung, Kamis (14/3/19) malam.

    AKP Syafri Lubis menjelaskan, kronologis kejadian, Kamis (7/3/19) sekitar pukul 01.00 Wib ketika korban sedang tidur dikamarnya bersama anak balitanya. Dimana saat itu suami korban sedang melaut, tersangka masuk melalui jendela dan berusaha mengambil barang berharga yang diletakan di kamar yang ditempati anak angkat korban.

    Lalu, mendengar suara pintu lemari berbunyi, korban seketika terbangun menjerit namun tersangka mengancam menggunakan pisau stanlis yang dibawanya, bahkan tersangka mencekik leher dan menginjak perut korban. Tak hanya itu, tersangka juga melukai korban mengenai perut korban.

    Untuk mengelabui tersangka, korban bahkan berpura-pura pingsan sehingga tersangka kabur melalui pintu belakang tanpa membawa barang korban, Kemudian mengetahui tersangka kabur barulah korban meminta pertolongan warga. “Akibatnya perbuatan tersangka, korban mengalami luka goresan pisau di perut dan pingga serta mengalami trauma atas kejadian tersebut,” jelasnya.

    Atas perbuatannya tersebut tersangka ditahan di Polsek Kota Agung guna proses penyidikan lebih lanjut, terhadap barang bukti yang dibuang tersangka disekitar rumah korban masih dalam pencarian. “Atas perbuatannya, tersangka dijerat 53 KUHP subsider pasal 365 KUHP subsider pasal 363 KUHP dan pasal 351 KUHP dengan ancaman maksimum pidana pokok terhadap kejahatan, dalam hal percobaan dikurangi sepertiga,” pungkasnya.

    Tersangka dalam pengakuannya menuturkan bahwa perbuatan tersebut dilakukannya karena tidak memiliki uang dan mengetahui suami korban tidak berada dirumah. Sehingga berbekal pisau stenlis dia merusak jendela korban dan masuk ke kamar yang ditempati anak angkat korban.

    Namun setelah membuka lemari korban menggunakan anak kunci yang tergantung tiba-tiba korban bangun memergokinya sehingga dia mengancam menggunakan pisau yang dibawanya serta mencekik dan menendang perut korban. “Niat saya mengambil barang atau uang korban, namun korban terbangun sehingga saya aniaya. Setelah saya kira dia pingsan baru saya kabur,” ucap pria bertato di tangan kanan dan kirinya itu.

    Sementara, korban yang mengetahui tersangka telah tertangkap, korban Nurhapita didampingi suaminya Adin datang langsung ke Polsek Kota Agung dan menceritakan kejadian yang menimpanya. Dimana berawal mendengar suara aneh di kamar anak angkat korban hingga dicekik, ditendang bahkan diancam pisau dibagian perut dan pinggang hingga tergores. “Saya ditusuk diperut, dicekik dan ditendang sampe saya terkencing-kencing. Namun karena pura-pura pingsan dan dia kabur,” ucapnya.

    Kesempatan itu juga Adin selaku suami korban mengaku berterima kasih kepada kepolisian yang telah berhasil menangkap pelaku. Ia juga menuturkan bahwa saat kejadian, dirinya sedang melaut karena pekerjaan sehari-harinya sebagai nelayan. “Saat kejadian saya di tengah laut, saya dikabari melalui telfon besoknya sekitar jam 11. Atas ditangkapnya pelaku kami sekeluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ucapnya. (Wisnu/*)

  • Tanggamus Tuan Rumah Muswil XIV Pemuda Muhammadiyah Lampung

    Tanggamus Tuan Rumah Muswil XIV Pemuda Muhammadiyah Lampung

    Tanggamus (SL)-Musyawarah Wilayah XIV Pemuda Muhammadiyah Provinsi Lampung bertempat di Kabupaten Tanggamus, dipusatkan di SMA Muhammadiyah Gisting, Jumat-Minggu (15-17/3/2019). Musywil mengangkat tema Menggembirakan Dakwah Islam, Memajukan Lampung juga akan menyusun pengurus baru.

    Salah satu Calon Formatur dari PDPM Kabupaten Pringsewu, Wagiman, SE menilai, tema itu memang sangat dibutuhkan hari ini. Ia menekankan, gerakan dakwah Muhammadiyah harus bisa menggembirakan, dan itu harus dipahami para juru dakwah Muhammadiyah.

    Selain itu, ia menerangkan, musyawarah wilayah merupakan proses reorganisasi yang harapannya membangun sinergitas gerakan. Karenanya, ini jadi momentum penting menguatkan lagi dakwah yang menggembirakan.

    Ia menjelaskan, dakwah menggembirakan itu sendiri memiliki sisi tidak bisa memaksakan pemahaman kepada orang lain sesegera mungkin dipahami. Sehingga, juru dakwah wajib memahami kultur terlebih dulu. “Dakwah dilakukan dengan pelan-pelan, nanti biarkan kesadaran ditentukan Tuhan, kita cuma sebagai khalifah fil ardhi,” kata Wagiman.

    Melalui itu, diharapkan nilai-nilai Islam yang dibawa melalui Muhammadiyah bisa dipahami semua orang. “Jadi, bukan kepentingan politik yang ditekankan,” ujar Wagiman.

    Ketua Pimpinan Daerah Pemudah Muhammadiyah Kabupaten Pringsewu, Nur Faisal menuturkan, Pemuda Muhammadiyah Pringsewu ada beberapa agenda penting yang perlu untuk dibahas dan disiapkan. Salah satunya tentang kesiapan pemilihan calon Ketua melalui formatur terpilih dengan suara terbanyak 11 orang, Baik itu dari segi pencalonan, teknis pemilihan maupun lainnya.

    “Proses pemilihan calon Ketua PWPM Lampung Tahun 2019 melalui calon formatur pada Musywil kali ini akan memakai sistem elektronik voting alias e-voting. Saya harapkan panitia pemilihan menyiapkan segala sesuatunya dengan baik,” katanya.

    Faisal menambahkan, Berikut kami sampaikan beberapa agenda Muswil XIV Pemuda Muhammadiyah Lampung :
    1. Registrasi peserta Muswil >>Jumat,15/3/2019 jam 13.00 sd 15.30
    2. Rapim pra-Muswil XIV (agenda; penetapan daftar calon tetap formatur) >> jumat,15/3/2019 jam 15.30 wib sd 17.30 wib.
    3. Pembukaan Muswil (jadwal DIMAJUKAN menyesuaikan agenda Ketua MPR RI) >>Sabtu,16/3/2019 Jam 09.00 sd 11.30
    4. Penyampaian LPJ >>sabtu,16/3/2019 jam 13.00 sd 15.30
    5. Sidang komisi >>Sabtu,16/3/2019 jam 15.30 sd 17.30
    6. Pemilihan Formatur >>Sabtu,16/3/2019 jam 19.30 sd 22.30
    7. Sidang Formatur (Pemilihan ketua & Sekretaris oleh Formatur terpilih) >>Sabtu,16/3/2019 jam 22.30 sd 23.00, (red)

  • Wabup Tanggamus AM Syafi’i Buka Festival Seni Budaya Lampung

    Wabup Tanggamus AM Syafi’i Buka Festival Seni Budaya Lampung

    Tanggamus(SL)-Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM. Syafi’i membuka festival lomba tari bedana dan tari kreasi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tanggamus yang ke 22, Kamis(14/3/19) di taman wisata Muara Indah Kota Agung. Festival seni tari tersebut di laksanakan Pemkab Tanggamus melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga .

    foto bersama usai pembukaan

    Dalam sambutannya Wabup mengatakan bahwa kegiatan yg dilaksanakan ini selain untuk sarana lomba dan hiburan juga sebagai sarana untuk mencintai seni dan budaya daerah kita yaitu budaya lampung, serta secara tidak langsung juga akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan sumberdaya manusia di Kabupaten Tanggamus.

    “Lomba semacam ini juga merupakan wahana bagi generasi muda dan orang dewasa untuk menumbuhkan semangat dan kreativitas dalam bidang seni dan budaya. Karena selain dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama masyarakat kegiatan ini juga dapat dijadikan ajang untuk pelestarian budaya dan seni dalam rangka mendukung khasanah budaya daerah,” katanya.

    Wabup juga berharap melalui kegiatan tersebut dapat mengangkat seni budaya daerah. “Kedepan saya berharap, kegiatan ini juga dapat berkesan dan dapat mengangkat seni budaya Kabupaten Tanggamus baik ke tingkat regional, nasional dan internasional serta sebagai wadah seni untuk mampu lebih maju dan mampu bersaing dalam prestasi,” ujarnya.

    Sebelumnya Plt. Kadis Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Eko Turyono, dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk melestarikan dan mengembangkan seni tradisi budaya daerah Kabupaten Tanggamus serta meningkatkan minat dan wawasan seni tradisi.

    Dengan peserta terdiri dari para anak-anak tingkat SMP/SLTA, SMK dan umum yang ada di Kabupaten Tanggamus dengan jumlah peserta terdiri dari 33 Sekolah atau Sanggar. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Dukcapil Syarif Husin, Kadis Pendidikan Aswin Dasmi, Sekwan Suratman, Kadis Kelautan Edi Narimo, Kasat Pol PP Yumin, Sekreraris Disnaker Usman, Sekretaris Korpri Aprililiani dan Camat Kota Agung Syarif Zulkarnain. Adapun Tim Juri terdiri dari empat orang, yakni Edi Pulampas, Safrijal, Iin Shofia, dan Nazori. (hardi/*)

  • Polda Lampung Mulai Proses Kasus Dugaan Penipuan Rp420 Juta Melibatkan Oknum Caleg PKB Tanggamus

    Polda Lampung Mulai Proses Kasus Dugaan Penipuan Rp420 Juta Melibatkan Oknum Caleg PKB Tanggamus

    Bandar Lampung (SL)-Polda Lampung mulai proses kasus dugaan penipuan penggelapan yang melibatkan Caleg PKB Dapil 1 Kabupaten Tanggamus Nuzul Irsan. Kasus itu dilaporkan pada 25 Febuari 2019, oleh pelapor atas nama Syahbirin (54) warga Tanjung Harapan Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara. Penyidik meminta keterangan pelapor, Rabu (13/3/2019)

    Korban Syahbirin (54), melaporkan Nuzul Irsan ke Polda Lampung pada tanggal 25 Febuari 2019, dengan nomor laporan LP/ B- 269/ II/ 2019/ SPKT atas dugaan penipuan dan penggelapan uang senilai 420juta pada 30 Desember 2018. Kasus itu terjadi saat Nuzul mencalonkan diri pada pilkada Tanggamus sebagai Wakil Bupati.  Terlapor meminjam uang Rp420 juta, dan janji akan dikembalikan setelah pilkada.

    “Saya mengenal Nuzul Irsan melalui temannya saat Nuzul maju mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus pada tahun 2018. Uang senilai Rp420 juta saya berikan di rumah Nuzul bersama dua orang saksi yang salah satunya merupakan teman dari Nuzul,” kata Syabirin

    Namun, kata korban, kenyataannya hingga kini tidak ada kejelasan atas janji tersebut. “Saya berharap Polda Lampung dapat segera menindak lanjuti dan memproses laporan ini, karna uang itu bukan uang sedikit dan atas peristiwa ini saya merasa di rugikan”, tutupnya.

    Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari terlapor Caleg PKB Nuzul Irsan. Dihubungi via phone sedang tidak aktif.

    Kasus Penganiayaan Kades

    Sebelumnya, Mantan Calon Wakil Bupati Tanggamus, Nuzul Irsan, juga terlibat kasus penganiayaan yang di Laporkan di Polda Lampung. Bahkan Nuzul Irsan tidak memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung. Jumat, 3 Agustus 2018, penyidik Ditreskrimum Polda Lampung telah dua kali mengirimkan surat panggilan pemeriksaan terhadap Nuzul.

    Pemanggilan itu terkait dengan dugaan Nuzul melakukan penganiayaan terhadap Sunardi, Kepala Desa (Kades) Tegalbinangun, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus. Namun, hingga waktu yang telah ditentukan (Kamis, 2 Agustus 2018), Nuzul tak juga memenuhi panggilan penyidik. Surat panggilan segera dikirimkan kembali oleh penyidik. Bila sampai panggilan ketiga Nuzul tidak juga hadir, petugas dimungkinkan melakukan upaya penjemputan paksa terhadap terlapor Nuzul.

    Sebelumnya, Direktur Ditreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol. Bobby Marpaung mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. “Kalau keterangan dari kedua belah pihak serta saksi-saksi sudah lengkap, nanti kami gelar perkaranya,” kata Bobby.

    Diketahui, kasus dugaan penganiayaan terhadap Kepala Pekon Tegal Binangun, SN, dipicu lantaran persoalan pelepasan benner pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus. Penganiayaan terjadi di Pekon Rajabasa, Bandar Negeri Semaung,  pada Minggu (15/4/2018) lalu.

    Gratifikasi APBD Tanggamus 2016
    Nama Nurul Irzan sempat disebut dalam Sidang lanjutkan kasus dugaan gratifikasi pengesahan APBD Tanggamus 2016 dengan tersangka bupati Tanggamus non aktif Bambang Kurniawan Rabu (3/5/2017). Salah satu saksi yang dihadirkan adalah anggota DPRD Tanggamus Komisi IV fraksi PDIP, Buyung.

    Dalam kesaksiannya, Buyung mengatakan bahwa Nuzul Irsan mendanai para anggota dewan yang melaporkan Bambang Kurniawan ke KPK. “Saya pernah kumpul dengan Nuzul Irsan dan diberi uang untuk ke Jakarta. Meski diberi Rp5 juta, namun uang itu tidak saya pegang,” kata Buyung.

    Sejumlah anggota dewan pernah berkumpul di salah satu rumah makan di Bandar Lampung. “Saya awalnya tidak tahu apa yang akan dibahas. Saat itu ada saya, Bahrain, Irwandi, Agus Munandar, Nursabana, Heri Hermawan, Ahmad Farid, dan Nuzul Irsan,” ujar Buyung.

    Di tempat itu, lanjut dia, Nuzul memberikan uang Rp5 juta kepada anggota dewan yang hadir untuk ongkos melaporkan Bambang ke KPK. Karena merasa tidak menerima uang baik, Buyung tidak berangkat ke KPK. “Uang Rp5 juta untuk ongkos saya dari Nuzul, dipegang Bahrain,” katanya. (jun)

  • Kajari Tanggamus Sambut Audensi Biro Sinarlampung.com dan Pengurus AJOI

    Kajari Tanggamus Sambut Audensi Biro Sinarlampung.com dan Pengurus AJOI

    Tanggamus(SL)-Suasana penuh keakraban, saat beberapa awak media online selaku Pengurus dan Anggota dari Organisasi Profesi Wartawan, termasuk Biro sinarlampung.com Tanggamus, bersama Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Tanggamus beraudiensi dengan Kepala Kejaksaan Negeri Tanggamus, David P. Duarsa, SH.,MH., diruang kerjanya, Senin – (11/3/19) siang.

    Kajari ddampingi pejabat Utama Kejari Tanggamus bersama Ketua AJOI Tanggamus

    Didampingi oleh Kasi Intel, Ridho Rama, SH., MH., Kasi Pidsus, Faisal Rachman, SH., Kasi Pidum, I Kade Dwi Ariatmaja, SH., MH., Kasi Barang Bukti Dan Rampasan, Ali Habib, SH., dan Bidang Riksa, Adi Muliawan, SH., MH. Kejari Tanggamus, memperkenalkan para pejabat Kejari dengan awak media.

    Ketua AJOI Tanggamus, Budi Widayat Marsudi sempat memaparkan visi-misi organisasi yang dinahkodainya, dan memperkenalkan diri serta rekan-rekan media online yang tergabung di Organisasi AJOI Tanggamus. “Audiensi ini bertujuan untuk menjalin kerjasama antara media dengan pihak kejaksaan, sehingga terbangun komunikasi yang baik untuk menciptakan situasi yang kondusisif dengan menyajikan pemberitaan yang berimbang,” katanya.

    Dalam perbincangan, menanggapi paparan dari ketua AJOI Tanggamus, Kejari Tanggamus secara aktif meladeni interaktif visi – misi dan program ke depan, termasuk dalam hal penanganan perkara, pencegahan pelanggaran hukum dan bagaimana sinergitas dengan berbagai unsur.

    “Dengan adanya organisasi AJOI ini, kami mengharapkan interaksi dan komunikasi agar bisa berjalan lebih intens guna mendukung program kerja Kejari, karena perananan pers begitu penting untuk menyampaikan informasi ke masyarakat,” ujarnya. (hardi/tim)

  • Mak Klended Ditemukan Tewas di Galengan Sawah

    Mak Klended Ditemukan Tewas di Galengan Sawah

    Tanggamus (SL)-Mayat perempuan, bernama Klended (58), warga Pekon Srikuncoro, Kecamatan Semaka, ditemukan tergeletak di areal pesawahan Pekon Srikaton Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, Selasa (12/3/19) siang. Jasad Klended ditemukan anak anak yang bermain, dengan posisi tertelungkup di pinggir sawah milik Lehan.

    Polisi dibantu warga melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad Mak Klended

    Kasus itu kemudian dilaporka ke Polisi yang kemudian datang kelokasi penemuan mayat. Dilokasi polisi menemukan barang bukti berupa 1 buah topi caping, 1 buah golok, sepasang sandal jepit dan kain.

    Setelah berkoordinasi dengan aparatur pekon Srikaton dan Srikuncoro, jenazah dapat diidentifikasi. “Berdasarkan koordinasi antara aparatur Pekon, jenazah dapat diidentifikasi bernama Klended (58) istri dari Derajat (59) warga Rt. 002 Rw. 002 Pekon Srikuncoro Kecamatan Semaka,” kata Iptu Heri Yulianto Kapolsek Semaka

    Lanjutnya, jenazah ditemukan sekitar pukul 11.15 Wib oleh anak-anak yang sedang bermain di pesawahan tersebut kemudian melaporkan kepada kepala Pekon/Desa Srikuncoro dan diteruskan ke Polsek Semaka. “Saat ditemukan, posisi jenazah dalam posisi tertelungkup di pinggir sawah milik saudara Lehan,” ujarnya.

    Iptu Heri Yulianto menjelaskan, almarhumah diduga meninggal karena sakit, sebab berdasarkan keterangan kelurga korban bahwa semasa hidupnya, almarhumah sering mengeluh sakit pada bagian kepala, bahkan dalam kondisi tersebut alamarhumah sering merasa lemas hingga tak sadarkan diri secara spontan.

    “Berdasarkan keterangan tersebut, diduga sebelum meninggal penyakit korban kambuh tanpa ada yang melihat maupun memberikan pertolongan. Hal itu juga dikuatkan oleh Petugas Kesehatan Puskesmas Pekon Sudimoro bahwa tidak ada bekas/tanda luka ataupun bekas penganiayaan pada bagian tubuh almarhumah,” jelasnya.

    Ditambahkan Kapolsek, saat ini almarhum telah disemayamkan di rumah duka guna proses pemakaman. “Sekarang almarhum sudah di rumah duka dan informasi keluarganya akan dimakamkan hari ini juga,” pungkasnya.

    Sementara berdasarkan keterangan keponakan korban, Siti Homsah (45), tidak ada yang mengetahui pasti kapan almarhumah pergi meninggalkan rumah. Sebab suaminya sedang melaksanakan gotong royong di Masjid bersama warga lain. “Namun perkiraan almarhum keluar rumah sekitar pukul 10.00 Wib. Pasalnya di bawah jam itu, almarhum masih terlihat beraktifitas di dalam rumahnya,” kata Siti Homsah.

    Ia juga menjelaskan, almarhum tinggal hanya berdua suaminya itu. Sebab anak-anaknya telah pisah rumah dan ada juga yang bekerja di Tangerang. “Almarhum tinggal bersama suaminya, anaknya ada 7 orang. Yang 5 sudah menikah dan pisah rumah, kemudian yang 2 kerja di Tangerang,” pungkasnya. (Wisnu/*)

  • Jalan Akses Menuju Tiga Kecamatan di Tanggamus Bak Kubangan Kerbau

    Jalan Akses Menuju Tiga Kecamatan di Tanggamus Bak Kubangan Kerbau

    Tanggamus (SL)-Warga masyarakat Kecamatan Pugung mengeluhkan jalan sepanjang 2 kilometer yang menghubungkan Dusun Kebumen, Pekon Banjaragung Udik dan Dusun Merabung, Pekon Banjaragung Ilir, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, yang kondisinya rusak parah, bak kubangan kerbau menganga di tengah jalan, Minggu, (10/3/2019).

    Warga keluhakn jalan Rusak

    Keluhan juga datang tidak hanya warga Kecamatan Pugung, tapi juga masyarakat lain dan pengusaha Keliling dari Kecamatan Talang Padang, Pagelaran dan Pringsewu. Jalan tersebut merupakan akses utama untuk menghubungkan, antar Pekon dan kecamatan bahkan merupakan jalan akses menuju Tanggamus dan Bandarlampung.

    Seorang warga, Hermansyah mengatakan, jalan yang menghubungkan Dusun Kebumen dan Dusun Merabung itu, sebelumnya sudah pernah mendapatkan pembangunan dari pemerintah Kabupaten Tanggamus yakni peningkatan jalan lapen pada tahun 2007.

    “Tapi, itu sudah lama dan hanya bagian depan sewajarnya Pemkab membangun kembali kelanjutannya sepanjang 2000 meter. Disamping kondisinyaa rusak parah, jalan tersebut pun hampir tidak bisa dilalui kendaraan roda empat,” ucap Herman

    Lebuh lanjut, Herman menjelaskan, para pengendara enggan melawati jalan tersebut. “Selain membahayakan, juga memakan waktu yang lama untuk melintasi jalan bahkan sering terjadi kecapaian, ” kata Herman.

    Sama halnya disampaikan Nur Kholik, selaku masyarakat yang sering menggunakan jalan tersebut, “Saya sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus, supaya segera memperbaiki jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat seperti kami. Pasalnya kalau hujan turun, jalan tersebut kebanjiran hingga menutup badan jalan, sehingga masyarakat yang lalu lalang tidak bisa melintas di jalan tersebut, di kwatirkan terjatuh karena badan jalan tidak terlihat,” harapnya.

    Berbeda dengan yang disampaikan salah satu pengusaha hasil bumi, Yatno (38) alias Ocong. Menurutnya jalan itu sudah tidak layak lagi dilintasi. ”Kami selaku masyarakat hanya bisa berharap, pemerintah daerah tanggap dengan kondisi jalan tersebut. Antisipasi daruratnya di onderlag. Sukur sukur di lapen seperti yang di depan Apalagi seperti sekarang ini banyak turun hujan, jalannya saja tidak kelihatan yang kelihatan hanya kubangan air,” ungkapnya.

    Sementara, Hj Rotatib Kepala Pekon Banjar Agung Udik, mengatakan akibat jalan rusak beberapa kali kendaraan banyak yang terjebak dalam kubangan itu. Pengendara roda dua banyak yang jatuh akibat tergelincir. “Dengan kondisi jalan seperti ini selaku Kakon hanya bisa mengusulkan dan berharap kepada pemerintah kabupaten Tanggamus bisa tanggap dan sesegera mungkin memperbaikinya,” katanya.

    “Kasihan warga masyarakat yang hendak bepergian ke Bandarlampung atau ke Tanggamus harus keliling melalui Simpang Tangkit atau Tangkit Serdang yang jarak tempuhnya tiga kali lipat,” ucapnya.

    Camat pugung Drs. Hardasyah, MM ketika dimintai tanggapannya terkat jalan rusak bak kubangan kerbau tersebut, mengatakan memang dari tahun 2017 hingga 2018 sudah di ajukan di dinas PUPR. Bahkan beberapa media baik cetak maupun Online sudah pernah mengulas, hingga ramai juga dimedia sosial Facebook mengkritisi jalan tersebut. “Tapi kita sama berdoa mudah mudahan di tahun 2019 ini bisa dibangun,” kata Hardasyah via telpon selulernya. (Wagiman/Hardi)

  • Festival Hadroh, Rebana Dan Bazar UP2K Tanggamus Ditutup

    Festival Hadroh, Rebana Dan Bazar UP2K Tanggamus Ditutup

    Tanggamus (SL) – Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani resmi menutup Festival Hadroh dan Rebana, serta Bazar UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga), se Kabupaten Tanggamus, di halaman rumah Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM. Syafii, Pekon Margodadi Kecamatan Sumberejo, Sabtu (9/3/19). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan dan menyongsong HUT Kabupaten Tanggamus yang ke-22.

    Camat Sumberejo Ahmad Ngalim mengatakan jumlah peserta Festival seluruhnya adalah 120 Group yang terdiri dari Hadroh Kategori Anak-anak, Hadroh Kategori Umum, Rebana Kategori Ibu-ibu dan Rebana Kategori Umum, yang merupakan perwakilan seluruh Pekon di Kecamatan Sumberejo.

    Sedangkan untuk Bazar UP2K, Ketua TP PKK Tanggamus Hj. Sri Nilawati Syafii, mengatakan Bazar diikuti oleh perwakilan dari 20 TP PKK Kecamatan se Kabupaten Tanggamus. “Kegiatan ini selain untuk memeriahkan HUT ke 22 Kabupaten Tanggamus, juga sejalan dengan 10 Program Pokok PKK. Bazar dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 7 sampai 9 Maret 2019,” terangnya.

    “Berbagai produk disajikan dalam bazar ini, mulai dari produk makanan sampai produk kerajinan ada disini. Semuanya dihasilkan oleh para kader PKK kecamatan,” tambahnya.

    Adapun Bupati Tanggamus dalam sambutannya sebelum menutup kegiatan, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh panitia dan Kecamatan Sumberejo atas terselenggaranya kegiatan Festival Hadroh dan Rebana serta Bazar UP2K. “Tentunya Bunda mengapresiasi kegiatan festival ini dan berterima kasih kepada panitia dan pihak Kecamatan Sumberejo. Karena memang kesenian Hadroh dan Rebana ini harus dilestarikan, karena ini salah satunya seni Islami,” kata Bupati.

    Bupati menambahkan, Pemkab Tanggamus akan terus mendukung dan membantu upaya pelestarian dan pengembangan kesenian Islami di Kabupaten Tanggamus. “Bunda juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada TP PKK Kabupaten dan jajaran, serta para kader atas terselenggaranya Bazar UP2K ini. Mudah-mudahan ini akan meningkatkan motivasi para kader dalam pelaksanaan UP2K, dan mampu meningkatkan kesejahteraaan para kader, serta memberikan manfaat bagi pengunjung bazar,” tambahnya.

    Tak lupa Bupati mengucapkan selamat kepada para pemenang dan meminta kepada yang belum menang untuk bersabar dan terus meningkatkan kemampuan, agar menjadi lebih baik lagi kedepan. “Selamat kepada para pemenang, dan epada yang belum menang, harus bersabar dan terus belajar dan tingkatkan kemampuan, agar kedepan menjadi lebih baik, dan mampu menjadi juara,” tandasnya.

    Adapun pemenang lomba Festival Hadroh dan Rebana, yaitu : Untuk Lomba Hadroh Kategori Anak-anak ; Juara 1 diraih MTs Miftahul Huda Semaka, Juara 2 Nurun Najah Sumberejo dan Juara 3 MIMA Margodadi Sumberejo. Kemudian untuk Lomba Hadroh Kategori Umum ; Juara 1 diraih Al-Madani A Sumberejo, Juara 2 Al-Kais Sumberejo dan Juara 3 A.P.I Bahrul Ulum Pi Sumberejo.

    Selanjutnya untuk Lomba Rebana Kategori Ibu-ibu ; Juara 1 diraih Al-Mahabbatain Air Naningan, Juara 2 Al-Hanan Sumberejo dan Juara 3 Annisa Group Gunung Alip. Sedangkan untuk Lomba Rebana Kategori Umum ; Juara 1 diraih Al-Rayhan Sumberejo, Juara 2 Al-Hanan B Sumberejo dan Juara 3 As-Shofa Sumberejo.

    Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM. Syafii, Asisten Bidang Administrasi Firman Rani, serta Pengurus TP PKK Kabupaten Tanggamus dan Ketua TP PKK Kecamatan se Kabupaten Tanggamus. (rls/wisnu)

  • Nenek Mar’ah, Bertahan Hidup Menjadi Pemecah Batu dan Ketergantungan Rastra

    Nenek Mar’ah, Bertahan Hidup Menjadi Pemecah Batu dan Ketergantungan Rastra

    Tanggamus (SL)-Nenek Mar’ah (67) warga Pekon Pekon Doh, Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus, hidup dalam kemiskinan dan serba kekurangan. Dia tinggal di sebuah rumah tidak layak huni bersama anaknya, dan tanpa pernah dapat sentuhan pemerintah.  Nenek Mar’ah sehari-hari bertahan hidup dengan kerja mecah batu split dan cari kayu bakar untuk dijual serta mengharapkan belas kasihan dari warga sekitar.

    kediaman nenek Mar’ah Putih Doh Tanggamus

    Kepada wartawan, Mar’ah, mengaku hingga sampai saat ini, dirinya belum pernah mendapatkan jenis bantuan apapun dari pemerintah. Apa lagi yang disebut PKH, KIS dan Bedah Rumah, kecuali pembagian beras miskin atau rastra yang tiap bulan diterimanya.

    “Saya,  belum pernah menerima bantuan PKH, KIS, Bedah Rumah. Kalau pembagian beras miskin perbulannya saya mendapatkan 3 ¹/² kilo gram dan kadang kadang mendapat pemberian dari tetangga,” ucap Mar’ah. dirumahnya, Selasa (5/3) lalu.

    Lain halnya dikatakan Mardi (35) Warga Pekon Pekon Doh, Kecamatan Cukuh Balak. Dia melihat kondisi nenek Mar’ah seperti ini, terasa tidak sesuai dengan program pemerintah dan tidak seharusnya ada warga miskin di Tanggamus ini, hidup tanpa memperoleh sedikitpun bantuan dari pemerintah, dengan rumah dan lantai tanah tanpa lampu penerangan listrik.

    “Nenek ini tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah. Seperti apa program pemerintah yang bisa menyentuh nenek ini. Program pemerintah jenis apa yang bisa dirasakan nenek Mar’ah. Kiranya ada program-program yang berpihak pada masyarakat miskin dan bisa meningkatkan ekonomi mereka,” katanya.

    Hendi, Kepada Dusun, Pekon Doh, mengatakan, untuk data data masyarakat miskin di dusunnya sudah diusulkan untuk diajukan agar mendapatkan program pemerintah. “Saya tidak tebang pilih, semua sudah saya ajukan dan kita usulkan agar mendapatkan program dari pemerintah. Seperti usulan program PKH, KIS dan Bedah Rumah. Melihat kondisi ini, bukan saya tidak kasihan, saya juga kasihan. Tapi, semua itu tergantung yang di atas dan sampai saat ini kita juga menunggu,” jelasnya. (Wisnu)

  • Polres Tanggamus Bakti Sosial Pengobatan Gratis

    Polres Tanggamus Bakti Sosial Pengobatan Gratis

    Tanggamus (SL)-Satuan Tugas (Satgas) Nusantara Polres Tanggamus kembali menggelar Bhakti Kesehatan di Gedung Posyandu Anggrek Pekon Wonoharjo Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus, Jumat (8/3/19). Bhakti kesehatan gratis dihadiri Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto.

    Hadir juga Kasat Binmas Iptu Hi. Irfansyah Panjaitan, Kasat Intelkam AKP Samuri, dan Kapolsek Sumberejo Iptu Takarinto, Kepala Pekon dan perangkat pekon Wonoharjo, tenaga medis, Paur Kesehatan Polres Tanggamus Brigpol Silvia Purdiana, S.Kep bersama Dokter Klinik Polres Tanggamus dr. Risdianto dibantu tenaga medis dan paramedis Puskesmas Margoyoso Sumberejo.

    Kapolres AKBP Hesmu Baroto mengungkapkan kegiatan dilaksanakan sebagai upaya Polres Tanggamus membantu terciptanya kesehatan masyarakat di wilayah hukumnya. “Mudahan melalui pelayanan kesehatan ini bisa meningkatkan upaya pencegahan agar meminimalisir terserang penyakit yaitu dengan membudayakan pola hidup sehat,” kata AKBP Hesmu Baroto.

    Sementara, menurut Paur Kesehatan Brigpol Silvia Purdiana hasil pemeriksaan banyak keluhan yang dialami oleh warga berupa penyakit batuk pilek, gastritis, rematoid dan gatal-gatal pada kulit.

    Petugas langsung diberikan obat sesuai keluhan, selain itu juga diberikan memberikan penyuluhan budaya hidup sehat di musim penghujan ini untuk mencegah penyakit demam berdarah. “Hingga berakhirnya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis pukul 11.30 Wib, dilaksanakan kepada sejumlah 65 orang dengan dibantu obat-obatan Dinas Kesehatan Tanggamus dan Puskesmas setempat,” kata Brigpol Silvia.

    Kegiatan kesehatan gratis yang dilaksanakan oleh Polres Tanggamus diapresiasi langsung oleh Kepala Pekon/Desa (Kakon) Wonoharjo, Sastriharso. “Yang jelas kami ucapkan ribuan terima kasih kepada Polres Tanggamus, atas kerjasamanya dapat terlaksana kegiatan kesehatan gratis,” kata Sastriharso.

    Sebab menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat Wonoharjo, untuk itu Kakon berharap kedepannya kegiatan seperti itu dapat dilaksanakan lagi di Pekonnya. “Kami harapkan kedepannya adalagi kesehatan gratis tersebut, sebab sangat bermanfaat,” pungkasnya. (Wisnu/*)