Kategori: Tanggamus

  • Tim Woka Kunjungi dan Santuni Naufal

    Tim Woka Kunjungi dan Santuni Naufal

    Tanggamus (SL)-Perkumpulan anak-anak bola wonosobo dan semaka yang menamakan organisasi pemuda (WOKA)  mengunjungi keluarga Naufal bocah penderita kanker kelenjar, di Kediaman Kakeknya di Desa Dadisari, Kecamatan Wonosobo, Sabtu (2/3/19). Rombongan di pimpin oleh ketua WOKA, Lilik Prastowo beserta pemain bola yang tergabung di dalamnya.

    Kunjungan di maksud untuk bersilaturohim dan menjenguk Naufal sebagai rasa empati dan prihatin atas penyakit kanker yang di derita Naufal. Dan dalam acara silaturahim tersebut WOKA memberikan bantuan dana sebagai rasa empati guna untuk tambahan biaya pengobatan yang di terima langsung oleh wati ibu Naufal.

    “Kami  pemuda Wonosobo dan Semaka yang tergabung di WOKA datang kesini untuk bersiraturohim dan sekaligus menjenguk adik Naufal,  dan kamipun menyampaikan bantuan dana yang kami peroleh dari hadiah dan uang pembinaan atas kemenangan kami di acara sepak bola di Wonosobo, dan kami sumbangkan untuk membantu pengobatan Adik Naufal” ucap Lilik.

    Sementara Wati (Ibu Naufal) menerima langsung rombongan WOKA, dan menyampaikan rasa terimakasih karena masyarakat dan khususnya pemuda  sangat besar kepeduliannya kepada Naufal. “Saya berterimakasih sekali atas dukungan dan bantuannya, masyarakat bahkan pemuda sampai peduli dengan kami,  dan atas bantuan semuanya “.ucap Wati sambil mengusab air matanya, sabtu(2/3/19).

    Dan dalam kesempatan itu kepada pemuda WOKA Wati menyampaikan bahwa besok Minggu(3/3/19) anaknya akan di bawa Kerumah Sakit di Jakarta.”Besok minggu Naufal akan kami bawa ke Rumah Sakit di Jakarta, keoada semuanya mohon doanya semoga Naufal lekas sembuh,” Pungkas Wati. (hardi)

  • Naufal Diboyong Berobat Ke Jakarta

    Naufal Diboyong Berobat Ke Jakarta

    Tanggamus (SL)-Naufal Ramadan (5) bocah penderita kangker kelenjar di kaki kanannya, di berangkatkan ke rumah sakit Gatot Subroto Jakarta didampingi keluarganya, Minggu (3-2-2019). Direncanakan pemberangkatan tersebut dilakukan secara estafet, dari Wonosobo ke Bandar Lampung kemudian baru ke Jakarta.

    Naufal dinaikkan mobil

    “Dari sini kita bawa mobil saudara terus sampai Karang baru kita dijemput mobil dari komunitas peduli generasi,” terang Elyta bibi Naufal.

    Menjelang keberangkatannya Naufal sempat dikunjungi oleh KOMBATPOL (komunitas sahabat TNI Polri) dan Tanggamus mengaji. Selain bersilahturahmi KOMBATPOL juga memberikan santunan kepada keluarga Naufal.  Gun anggota KOMBATPOL mengatakan mereka sebelumnya sudah minta izin kepada keluarga untuk mengadakan pengalangan dana dan di izinkan.

    “Alhamdulilah setelah selama tiga hari kami KOMBATPOL dan Tanggamus mengaji akan menyampaikan laporan perolehan donasi dan akan menyerahkan kepada keluarga Naufal yg mungkin nanti dapat bermanfaat bagi Naufal,” kata Gun.

    Dengan semua pihak keluarga mengucapkan terimakasih seperti yang dikatakan Hadi (kakek Naufal) kepada sinarlampung.com di rumahnya saat menerima santunan. ” Saya mewakili keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan hari sebelum berangkat ke Jakarta kami menerima santunan dari  KOMBATPOL dan Tanggamus mengaji,” katanya.

    Sekali lagi kami mengucapkan beribu terimakasih kepada semua pihak dan mudah-mudahan amal bapak- bapak semua bermanfaat bagi keluarga dan cucunya, “Kami sengaja membawa mobil saudara karena kami miris kalau harus naik ambulance yang sudah ditawarkan Pemkab Tanggamus, sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak.” Tambah Hadi

    Tim Kombatpol dan Tanggamus mengaji santuni Naufal

    Ketua KOMBATPOL dan Tanggamus mengaji menyatakan pernyataannya bahwa selain memberikan santunan mereka akan melepas keberangkatan Naufal, “Saya Irul Jumadi mewakili rekan-rekan KOMBATPOL dan Tanggamus mengaji selain memberikan santunan kami akan menunggu sampai keberangkatan Naufal, karena hari ini Naufal akan berangkat penggalangan dana kami tutup dan akan terus memantau perkembangan kesehatannya jika nanti kami diperlukan untuk mengadakan penggalangan dana lagi kami siap sampai Naufal sembuh, semoga semua itu menjadi amal kebaikan kita semua.” Terang Irul.

    Setelah segala sesuatunya sudah dipersiapkan pada pukul 15.00 Naufal di dampingi keluarga berangkat menuju Bandar Lampung yang selanjutnya akan ke Jakarta, keluarga Naufal meminta doa restu kepada semua pihak untuk kesembuhan Naufal.

    Sesampainya di Bandar Lampung Naufal berserta keluarga di sambut Bunda Dewi bupati Tanggamus. “Seyogyanya saya akan menjenguk besok tapi berhubung hari ini Naufal harus ke Jakarta saya menyempatkan diri bertemu disini, semoga Naufal tetap kuat dan tabah dan segera diberikan kesembuhan.” kata Elyta menirukan Bupati, melalui telpon. (Wisnu)

  • Spesialis Bobol Rumah Wilayah Pugung Diringkus Polisi

    Spesialis Bobol Rumah Wilayah Pugung Diringkus Polisi

    Tanggamus (SL)-Seorang tersangka pencurian dengan pemberatan (Curat) berinisial HS (34) ditangkap Unit Reskrim Polsek Pugung Polres Tanggamus, Minggu (3/3/19) dinihari tadi. Tersangka yang merupakan warga Way Manak Kecamatan Pugung Kabupatem Tanggamus tersebut ditangkap tanpa perlawananan saat berada di rumahnya sekitar pukul 03.00 Wib.

    Kapolsek Pugung Polres Tanggamus Iptu Mirga Nurjuanda, S.Sos. MM mengungkapkan, tersangka ditangkap berdasarkan penyelidikan laporan korbannya Sella Novitasari (24) yang merupakan tetangga satu dusun dengan tersangka. “Berdasarkan penyelidikan laporan korban tanggal 10 Februari 2019 tersebut, tersangka berhasil diidentifikasi dan ditangkap saat berada di rumahnya,” ungkap Iptu Mirga Nurjuanda, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto,

    Dari tangan tersangka turut diamankan barang bukti berupa handphone Samsung Galaxy J5 milik korban dan sepeda motor Honda Beat B 3956 EXV yang digunakan tersangka saat melakukan aksi kejahatannya. Lanjutnya, berdasarkan keterangan tersangka dalam melakukan aksi kejahatannya dia tidak seorang diri, namun bersama seorang rekannya berinisial M. “Terhadap M masih dalam pencarian dan ditetapkan DPO,” ujar Iptu Mirga.

    Iptu Mirga menjelaskan, dalam melancarkan aksinya kejahatannya tersangka HS bersama M dengan cara masuk melalui kaca nako depan rumah korban kemudian HS masuk mengambil barang dan uang korban. “Akibat pencurian, korban kehilangan 1 unit HP Samsung J5, tas selempang milik warna cream yang berisikan 1 lembar stnk sepeda motor beat dan uang tunai Rp. 500 ribu, sehingga total kerugian korban senilai Rp. 2 juta,” jelasnya.

    Iptu Mirga menambahkan, berdasarkan pengembangan tersangka HS bersama M, juga mengaku pernah mencuri mesin penyedot air (Alkon) di Pekon Way Manak pada Januari 2019. “Terhadap Alkon yang telah dijual masih dalam pencarian,” ujarnya.

    Saat ini tersangka berikut barang bukti handphone J5 berikut kotaknya serta sepeda motor tersangka diamankan di Polsek Pugung Polres Tanggamus. “Untuk mempertanggungjawankan perbuatannya, HS dipersangkakan pasal 363 KUHPidana ancaman maksimal 7 tahun penjara,” tandasnya.

    Dalam pengakuannya tersangka HS mengaku melakukan pencurian itu sekitar pukul 02.00 Wib dengan cara membuka kaca nako sebelah pintu, setelah berhasil membuka grendel pintu, kemudian mengambil hanphone di atas meja dan tas slempang warna cream yang berisikan uang. “Usai mencuri, saya kabur lewat pintu depan yang sudah saya buka itu, uang korban saya berikan M dan handphone saya yang pegang,” kata pemuda bertato ditangan tersebut.

    Kemudian, terhadap pencurian mesin air bersama M, dia menuturkan bahwa setelah mencurinya kemudian dijual entah dimana oleh M. “Untuk penjualan mesin aer dijual M, seharga seharga Rp. 900 ribu dan saya mendapat bagian Rp. 400 ribu, uangnya sudah habis dipakai sehari-hari,” tutupnya.

    Sementara berdasarkan keterangan korban Sella, pencurian itu diketahuinya sekitar pukul 05.00 Wib ketika dirinya usai sholat subuh dan menonton televisi diberitahukan oleh neneknya bahwa pintu depan sudah terbuka. “Mengetahui itu, saya langsung memeriksa ternyata handphone dan tas selempang berisi uang dan stnk sudah raib sehingga saya melapor ke Polsek Pugung,” kata dia yang tercatat dalam pelaporannya. (Wisnu/*)

  • Pemkab Tanggamus dan Tim ACT Pasilitasi Bocah Penderita Kangker Kelenjar Naufal Rujuk ke Jakarta

    Pemkab Tanggamus dan Tim ACT Pasilitasi Bocah Penderita Kangker Kelenjar Naufal Rujuk ke Jakarta

    Tanggamus (SL)-Naufal Ramadan (5) bocah penderita kangker kelenjar di kaki kanannya rencana besok akan dibawa ke rumah sakit Gatot Subroto Jakarta. Pemda Tanggamus dan Tim ACT memfasilitasi semua kebutuhan Naufal, dari administrasi rujukan, ambulance dan semua kebutuhannya.

    Tim ACT Lampung

    Hal ini di sampaikan  oleh Wati ibu kandung Naufal saat menerima kunjungan dari Pemkab Tanggamus yang di wakili Camat Wonosobo Edi Fahrurozi dan tim ACT (Aksi Cepat Tanggap)Lampung. “Besok Minggu Naufal akan kami bawa ke ruma sakit Gatot Subroto, soal biaya kami belum siap,” ucap Wati.

    “Jadi setelah saya datang kesini kemarin, saya kordinasi dengan Sekda dan kami siap memfasilitasi semua kebutuhan Naufal dari administrasi rujukan, ambulance dan semua kebutuhannya,” kata  Edi Fahrorozi atas nama Pemkab  Tanggamus, kepada sinarlampung.com mengatakan Sabtu (02-03-2019) dikediaman Hadi (kakek Naufal).

    Naufal (5) Penderita Tumor Kelenjar Kaki Kanan Membengkak, Minta Bantuan Bupati Tanggamus

    Tim ACT (Aksi Cepat Tanggap) Lampung, yang bersamaan datang menjenguk Naufal, Selain bersilahturahmi pihak ACT juga memberikan bingkisan dan santunan serta meminta izin untuk penggalangan dana melalui internet. “Selain silahturahmi saya Diniani Rumaini, kepala program ACT Lampung dan rekan saya Hermawan Wahyu Saputra marketing komunikasi ACT, ingin menjenguk dan melihat secara langsung keadaan Naufal saat ini, seperti apa penyakitnya dan tindakan medis apa yang sudah di lakukan,” terang Diniani ke sinarlampung.com

    “Kami juga memberikan sarantunan karena dik Naufal besok akan berobat ke Jakarta biaya akomodasi dan transportasi serta untuk biaya selama di sana selanjutnya kami mau minta izin untuk penggalangan dana melalui internet atau online guna mendampingi pengobatan Naufal sampai sembuh.” Imbuhnya

    Sementara dari beberapa organisasi  sepeti KOMBATPOL dan Tanggamus mengaji, ODOJ, FLDK Unila. Mereka meminta ijin  menggalang donasi untuk pembiayaan pengobatan Naufal.

    Seperti yang di beritakan sinar Lampung .com sebelumnya Jum’at (1-3-2019) orang tua Naufal yang bekerja sebagai sopir online dan guru PAUD di Tanggerang, terpaksa membawa pulang ke rumah kakeknya di Lampung. Selain terbentur biaya pengobatan mereka berharap supaya kaki Naufal tidak di amputasi dan mencarikan pengobatan alternatif di Lampung.  “Saya belum ikhlas kaki anak saya mau di amputasi dan disana saya sudah kewalahan masalah biaya pengobatannya, karena cuma ngandelin bapaknya sedang saya tidak bisa bekerja lagi, saya bingung maka saya putuskan pulang ke Lampung,” terang Wati. (Wisnu)

  • Naufal (5) Penderita Tumor Kelenjar Kaki Kanan Membengkak, Minta Bantuan Bupati Tanggamus

    Naufal (5) Penderita Tumor Kelenjar Kaki Kanan Membengkak, Minta Bantuan Bupati Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Naufal (5) mengalami pembengkakan pada kaki kanannya. Warga Dusun 3 Pekon Dadisari,  Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus ini divonis menderita tumor kelenjar (sarkoma) sejak 3 bulan yang lalu. Dia  tidak dapat beraktifitas seperti teman- teman yang lain. Jangankan berjalan, untuk duduk saja sudah tidak bisa.

    Hadi 65) kakek Naufal, dan tantenya kiri)

    Ditemui dikediamannya, Kamis pukul 21.00 WIB  (28/02/2019), Naufal sedang tertidur. sinarlampung.com bertemu kakeknya Hadi (65) pemilik rumah tempat tinggal Naufal selama ini. Sementara ibunya yang bernama Adi Subrobowati, menjadi guru PAUD di Tanggerang, dan ayahnya Sudarko, bekerja sebagai supir online yang juga tinggal di daerah Tanggerang.

    “Awalnya pada bulan Maret 2018 Naufal tetjatuh, terus diurut dari bulan Juli sampai bulan Oktober 201. Nah mulai bengkak dari bulan Desember 2018 sampai sekarang,” kata Elysa (33) Tantenya  Naufal, didampingi Hadi sang kakek.

    Hadi mengaku telah berusaha mengobati cucunya itu. Di dua rumah sakit  di Tanggerang dan Jakarta. “Pertama kami bawa ke RS. Silohan di Tanggerang dan kedua RS Pertamina Jakarta, dan disini mendapat kejelasan bahwa Naufal terkena penyakit tumor  kelenjar dan harus diamputasi, orangtuanya belum ikhlas maka dibawa ke Lampung untuk melakukan pengobatan alternatif. Sampai saat ini masih di tangani seorang terapis dari daerah Talang Padang ,” terang Hadi.

    “Ada mas menurut keterangan adik di RS. Gatot Subroto ada pengobatan namanya cellqiur dari Jerman yang tidak harus di amputasi tapi tidak bisa menggunakan BBJS dan angran biaya sebesar Rp300 juta bagi kami sangat keberatan,” ucap Elysa.

    Hadi sangat berharap bantuan dari pemerintah, khususnya pemerintah Kabupaten Tanggamus akan nasib pengobatan Naufal. “Saya berharap cucu saya mendapat bantuan dari Pemerintah untuk pengobatan anak kami,” ungkapnya.

    Mudah-mudahan pemerintah Tanggamus serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus dan para Dermawan dapat membantu pengobatan Naufal. Orang tua dari Naufal mengharapkan Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, dapat membantu memerintahkan kepada Dinas Kesehatan Tanggamus untuk membantu meringankan penyakit dari Naufal. (Wisnu)

  • Kapolres Tanggamus Pimpin Simulasi Pam Pemilu Gabungan

    Kapolres Tanggamus Pimpin Simulasi Pam Pemilu Gabungan

    Tanggamus (SL)-Personil Gabungan Polres Tanggamus, Kodim 0424/TGM, Basarnas, Damkar dan Senkom Mitra Polri menggelar simulasi pengamanan kota (Sispam Kota) menjelang Pemilu 2019 di Lapangan Pemkab Tanggamus, Kamis (28/2/19). Simulasi dipimpin langsung Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM, dihadiri Kasdim 0424/TGM Mayor Inf Suhada Erwin, Asisten 1 Bupati Tanggamus dan Perwakilan KPU Tanggamus.

    simulasi gabungan

    Sebelum pelaksanaan kegiatan, Kapolres AKBP Hesmu Baroto memberikan pengarahan kepada seluruh personil gabungan. “Kami berharap seluruh personil yang mengikuti simulasi dapat memahami dan melaksanakannya dengan baik,” kata AKBP Hesmu Baroto.

    Kapolres juga memotivasi anggota dengan menyampaikan yel-yel tentang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 yang aman, damai dan kondusif. “Pemilu 2019,” ucap Kapolres. “Aman, damai dan sejuk,” sahut personil gabungan. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sejumlah pelaksanaan sejak dimulai pemberitahuan aksi demo, penanganan hingga pengakhiran Simulasi yang ditutup oleh Kabag Ops Kompol Bunyamin, SH. MH.

    Kabag Ops Polres Tanggamus Kompol Bunyamin mengungkapkan, simulasi dilaksanakan dalam rangka mengamankan dan menyukseskan Pemilu 2019 dan disimulasikan berbagai pengamanan selama tahapan pemilu.

    “Kami lakukan pengamanan dari awal tahapan pemilu, masa kampanye, distribusi logistik, pemilihan sampai penetapan hasil pemilu,” kata Kompol Bunyamin mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto usai kegiatan.  Kompol Bunyamin menjelaskan, dalam simulasi ini melibatkan 500 personel gabungan dari semua instansi tersebut. Dan simulasi ini dirasa cukup karena personel yang masuk sebagai tim sispam kota sudah mengerti penindakan saat ada gerakan massa.

    Dimana kondisi yang rawan adalah saat ada unjuk rasa tidak terima hasil pemilu. Maka untuk itu pola pengamanan melibatkan semua satuan di Polres Tanggamus, Kodim 0424 Tanggamus, Satpol PP Damkar dan BPBD. “Apabila ada unjuk rasa atau kegiatan lain yang melibatkan massa kami sudah siap melakukan antisipasi agar mereka tidak membuat kerusakan lebih fatal,” kata Bunyamin.

    Lanjutnya, pengamanan Pemilu 2019 nanti juga akan ada bantuan dari Polda Lampung. Maka pengamanan di Tanggamus dilakukan bersama oleh Polres Tanggamus dan Polda Lampung. Bunyamin menambahkan kondisi di Tanggamus sampai saat ini aman dan tertib meski sudah ada dalam tahapan pemilu. Harapannya itu berlangsung terus sampai setelah tahapan pemilu selesai. “Untuk pelaksanaan Pemilu 2019 nanti nanti setiap personel bertanggungjawab terhadap enam TPS. Kemudian dibantu oleh 15 anggota perlindungan masyarakat,” pungkasnya. (Wisnu/*)

  • Polres Tanggamus Bentuk FKPM

    Polres Tanggamus Bentuk FKPM

    Tanggamus (SL)-Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Begawi Jejama Kabupaten Tanggamus, FKPM Jejama Secancanan Kabupaten Pringsewu akhirnya resmi dibentuk Polres Tanggamus. Pembentukan dilaksanakan dalam kegiatan Forum Silaturahmi Kamtibmas (FSK) Polres Tanggamus, Forkopimda Tanggamus dan Pringsewu serta sejumlah tokoh 2 Kabupaten yang digelar di Ballroom Hotel Urban, Rabu (27/2/19).

    Pengukuhan kepengurusan FKPM Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu ditandai dengan pemakian rompi oleh Kabag Ren Polres Tanggamus Kompol Misbahudin, Kasat Binmas Iptu Hi. Irfansyah Panjaitan, Danramil Pringsewu dan Ketua MUI kepada perwakilan pengurus.

    Adapun pengurus FKPM Begawi Jejama dijabat oleh Ketua Drs. Muhibbun S.Pd., Wakil Ketua Sunaryo S.Pd., Sekretaris Ismail S.Pd, M.Pd., Wakil Sekretaris Hi. Rafei Jatim dan Bendahara, Eddi Gunawan dengan jumlah anggota sebanyak 44 orang.

    Kemudian pengurus FKPM Kabupaten Pringsewu, diketuai oleh H. Wanawir, MM., Wakil Ketua Hi. Taufiqurrahim, Sekretaris Hi. Dian Fansuri, Wakil Sekretaris Junaidi MS. SE, Bendahara Hi. Lesung dengan jumlah anggota sebanyak 45 orang.

    Kasat Binmas Polres Tanggamus Iptu Hi. Irfansyah Panjaitan selaku ketua pelaksanakan kegiatan mengatakan bahwa dalam kegiatan FSK dilaksanakan dalam kegiatan Satgas Nusantara. Menurutnya, selain pelaksanaan silaturahmi juga dilaksanakan pembentukan dan pengukuhan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu. “Tujuannya agar FKPM membantu terlaksananya Pileg, Pilpres 2019 di wilayah Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu yang aman, damai dan sejuk,” ucapnya.

    Ditempat sama Dandim 0424 Tanggamus Letkol Arh. Anang Hasto Utomo mengapresiasi terselenggaranya FSK dan terbentuknya FKPM Tanggamus dan Pringsewu. Bahkan Dandim berpesan kepada masyarakat untuk mensukseskan Pemilu 2019 yang aman damai dan kondusif tanpa hoax. “Kepada masyarakat agar mewaspadai hoax, tetap jalin persatuan dan kesatuan masyarakat dan saling berkoordinasi untuk tetap menjaga Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu menjadi tertib aman dan damai dalam pelaksanaan Pemilu 2019,” tuturnya. (Wisnu/*)

  • Pohon Tumbang Kecamatan Kota Agung Jalimbar Sempat Macet Hingga Dua Kilo

    Pohon Tumbang Kecamatan Kota Agung Jalimbar Sempat Macet Hingga Dua Kilo

    Tanggamus (SL)-Sebuah pohon peneduh di jalan lintas barat (Jalinbar) Pekon Kerta Kecamatan Kota Agung Timur tumbang menutup seluruh bagian jalan, Selasa (26/2/19) pukul 12.05 Wib. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya menyebabkan arus lalu lintas padat sekitar 2 Km dalam beberapa saat baik dari arah Kota Agung maupun sebaliknya.

    Gotong royong singkirkan pohon tumbang

    Pohon setinggi 10 meter dengan diameter 60 cm itu tumbang diduga terkena hempasan angin kencang dimana akar pohon dalam kondisi lapuk. Guna mengevakuasinya, Polres Tanggamus bersama TNI, BPBD serta warga mengevakuasi pohon tumbang tersebut dengan melaksanakan perantingan dan pemotongan pohon tersebut.

    “Tidak ada korban dalam tumbangnya pohon tersebut. Pohon sudah dipotong dan dievakuasi, saat ini arus lalu lintas telah lancar dari kedua arah,” kata anggota Sat Lantas Bripka Surya Aprian mewakili melalui sambungan telfon. Menurutnya, pohon tumbang diperkirakan pukul 12.05 WIB diakibatkan lapuknya akar pohon sehingga saat angin menerpa membuatnya roboh. “Tadi kami periksa, akarnya sudah lapuk jadi diduga pas angin kencang membuat roboh,” ujarnya.

    Sementara, berdasarkan keterangan Iin Saputra selaku saksi yang rumahnya berhadapan dengan jalan dimana pohon itu tumbang mengatakan, ia mendengar pohon tumbang saat berada didalam rumah. “Pas didalam rumah, saya mendengar suara pohon rubuh. Waktu saya lihat pertama kali lalu lintas sepi tidak ada yang tertimpa,” kata pria 50 tahunan itu.

    Lanjutnya, setelah warga setempat ramai, ia juga memastikan tumbangnya pohon tersebut ternyata diakibatkan akar pohon telah lapuk. “sepertinya disebabkan angin kencang karna usia pohon sudah tua dan akar juga sudah lapuk,” pungkasnya. (Wisnu/*)

  • Sujadi dan Dewi Handajani Tandatangani Kesepakatan Zona Wilayah Bebas Korupsi

    Sujadi dan Dewi Handajani Tandatangani Kesepakatan Zona Wilayah Bebas Korupsi

    Pringsewu (SL)-Bupati Pringsewu H. Sujadi menghadiri sekaligus menandatangani Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di kantor Pengadilan Negeri Kotaagung, Selasa (26/2).

    Selain Bupati Pringsewu H.Sujadi dan Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, acara ini dihadiri dan diikuti oleh jajaran muspida Tanggamus dan Pringsewu beserta para kepala instansi vertikal di Kabupaten Pringsewu dan Tanggamus..

    Ketua Pengadilan Negeri Kotaagung  Ardhi Wijayanto, S.H. mengatakan, pencanangan zona integritas ini adalah sebuah proses untuk semakin meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat pencari keadilan, baik di wilayah Kabupaten Tanggamus maupun Kabupaten Pringsewu.

    Dikatakan Wijayanto, zona integritas ini merupakan  komitmen Pengadilan Negeri Kotaagung yang membawahi Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu, dalam rangka mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, yang dilaksanakan melalui reformasi birokrasi, terutama dalam pencegahan korupsi, serta upaya peningkatan kualitas pelayanan publik.

    Bupati Pringsewu H. Sujadi mengatakan pihaknya sangat mendukung dilakukannya penandatanganan piagam pencanangan pembangunan zona integritas, dalam rangka menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, khususnya di Kabupaten Pringsewu. Ia berharap melalui penandatanganan ini, akan semakin memperkuat semangat dan tekad menuju ke arah tersebut.(Wagiman)

  • Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto Tanda Tangani Zona Integritas Bebas Korupsi

    Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto Tanda Tangani Zona Integritas Bebas Korupsi

    Tanggamus (SL)-Kapolres Tanggamus menandatangani Piagam Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bebas Bersih Melayani (WBBM) di kantor Pengadilan Negeri Kotaagung, Selasa (26/2). Selain Kapolres Tanggamus, Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, Bupati Pringsewu H. Sujadi, acara ini dihadiri dan diikuti oleh jajaran Forkopimda beserta para kepala instansi vertikal di Kabupaten Pringsewu dan Tanggamus.

    Ketua Pengadilan Negeri Kotaagung  Ardhi Wijayanto, S.H. mengatakan, pencanangan zona integritas ini adalah sebuah proses untuk semakin meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat pencari keadilan, baik di wilayah Kabupaten Tanggamus maupun Kabupaten Pringsewu.

    “Zona integritas ini merupakan  komitmen Pengadilan Negeri Kotaagung yang membawahi Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu, dalam rangka mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, yang dilaksanakan melalui reformasi birokrasi, terutama dalam pencegahan korupsi, serta upaya peningkatan kualitas pelayanan publik,” kata dia.

    Sementara itu, Kapolres AKBP Hesmu Baroto mengungkapkan, bahwa pihaknya siap mendukung pencanangan pembangunan zona integritas, dalam rangka menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, khususnya di Kabupaten Tanggamus. “Kami sangat mendukung dan siap mensukseskannya baik di Wilayah Kabupaten Tanggamus maupun Pringsewu,” ungkapnya.

    Kapolres berharap melalui penandatanganan tersebut, akan semakin memperkuat semangat dan tekad menuju ke arah WBK dan WBBM. “Semoga atas pelaksanaan ini semakin memperkuat semangat menuju arah tersebut,” tandasnya. (*/Wisnu)