Kategori: Tanggamus

  • Mayat Remaja Ditemukan Terapung Di Pantai Way Cumuk

    Mayat Remaja Ditemukan Terapung Di Pantai Way Cumuk

    Tanggamus (SL)-Mayat tanpa identitas memakai baju kaos kerah warna coklat bergaris vertical dievakuasi Polsek Limau Polres Tanggamus, Selasa (18/12) sore. mayat ditemukan oleh saksi Soleh (24) warga Dusun Way Cumuk Pekon Tegineneng telah terapung dipinggir pantai dusun setempat.

    Kapolsek Limau Polres Tanggamus AKP Ichwan Hadi mengungkapkan mayat ditemukan oleh saksi Soleh (24) warga Dusun Way Cumuk Pekon Tegineneng telah terapung dipinggir pantai dusun setempat. “Berdasarkan informasi masyarakat, Polsek Limau melakukan pengecekan penemuan mayat tanpa identitas sekitar pukul 15.30.Wib,” kata AKP Ichwan Hadi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, di rumah sakit Batin Mangunang Kota Agung, Selasa (18/13) malam.

    Lanjutnya, kondisi mayat saat ditemukan ditemukan luka lecet di bagian kening/dahi. “Luka dipelipis dan umur diperkirakan berumur 15 tahun,” ujarnya.

    Kapolsek menjelaskan, dugaan sementara korban tenggelam dan terseret ombak ke pinggir pantai tersebut. “Pagi tadi diwilayah setempat terjadi hujan deras dan air laut terlihat keruh,” jelasnya.

    Ditambahkan Kapolsek, hingga saat ini belum ada saksi mengetahui identitas korban. “Sementara dari keterangan saksi-saksi belum ada yang mengetahui,” pungkasnya.

    Saat ini jenazah masih disemayamkan di ruang jenazah RS Batin Mangunang untuk dilakukan visum. (hardi/Nn)

  • Mayat Remaja Terapung Dipantai Adalah Suhendi Pelajar SMP Limau

    Mayat Remaja Terapung Dipantai Adalah Suhendi Pelajar SMP Limau

    Tanggamus (SL)-Polsek Limau dan Tim Identifikasi Inafis Satreskrim Polres Tanggamus telah selesai melaksanakan pemeriksaan luar mayat anonim yang ditemukan telah terapung di pinggir pantai Dusun Way Cumuk Pekon Tegineneng, Selasa (18/12) sore. Demikian juga pihak rumah sakit (RS) Batin Mangunang hingga pukul 21.00 WIB terpantau telah menyelesaikan pemeriksaan mayat tersebut.

    Kapolsek Limau

    Namun tak disangka, saat mayat dalam proses identifikasi di RS Bantin Mangunang, keluarga didampingi aparat pekon datang menyusul pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wib, guna memastikan bahwa mayat tersebut benar warga Dusun Congkanan Pekon Ampai Kecamatan Limau Tanggamus.

    Hal itu dikatakan Sekretaris Pekon Ampai Zahrudin, mayat tersebut bernama Suhendi berusia 15 tahun. Pelajar kelas 3 SMP Limau anak dari M. Nasir (38) dan pergi dari rumah berencana untuk memungut durian di kebun. “Anak itu pergi dari rumah untuk memetik durian. Kebetulan untuk ke kebun harus melewati sungai. Mungkin saat melewati sungai itu terbawa arus dan tenggelam,” ujar Zahrudin.

    Kondisi sungai yang dilewati korban memang saat ini sedang tinggi volume airnya. Dugaanya, setelah tenggelam di sungai lantas sampai ke pantai. Di sanalah kondisi mayat terbawa menjauh dari muara sungai dan sampai di lokasi tempat ditemukan.

    Ia menjelaskan, korban pergi dari rumah pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB, kemudian sampai pukul 17.00 WIB belum kembali. Lantas pihak keluarga mulai mencari korban. Kebetulan saat bersamaan ada kabar di media sosial tentang temuan mayat. “Setelah dilihat ciri-ciri dan pakain yang dikenakan sama akhirnya kami langsung ke rumah sakit untuk mengambilnya,” ujar Zahrudin.

    Kapolsek Limau Polres Tanggamus AKP Ichwan Hadi memastikan bahwa berdasarkan hasil identifikasi tim Inafis Polres Tanggamus ditemukan beberapa luka lecet ditubuh korban. “Hasil pemeriksaan Inafis Polres ditemukan luka lecet di dahi, pundak depan dan pinggang belakang serta lecet ditangan. Namun diperkirakan bukan tanda kekerasan,” jelas AKP Ichwan Hadi sebelum meninggalkan RS Batin Mangunang.

    Dikatakan Kapolsek, M. Nasir selaku ayah korban tidak bersedia anaknya dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan. “Ayahnya menolak autopsi sesuai surat pernyataan bermaterai ditandatangani olehnya dan saksi-saksi dari keluarganya,” kata AKP Ichwan.

    Dtambahkan Kapolsek, saat ini jenazah akan dibawa ke Limau untuk proses pemakaman. “Setelah teridentifikasi, jenazah Suhendi langsung kita bawa dan antarkan ke rumah duka ke Dusun Congkanan Pekon Ampai bersama-sama ayah dan aparat pekon,” pungkasnya. (hardi/Nn)

  • Bupati Tanggamus Terima DIPA APBN Melalui Gubernur Lampung

    Bupati Tanggamus Terima DIPA APBN Melalui Gubernur Lampung

    Bandar Lampung (SL)-Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, SE., MM., menghadiri sekaligus menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Tahun 2019 di Ruang Abung, Balai Keratun Komplek Kantor Gubernur Lampung, Senin, 17 Desember 2018. Penyerahan dilakukan oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo kepada Kepala Daerah se Provinsi Lampung.

    Dalam sambutannya Gubernur menyatakan untuk menghadapi revolusi industri 4.0 dibutuhkan kesiapan secara pararel. “Bukan hanya dalam dalam mendorong pembangunan infrastruktur di segala bidang, namun juga mendorong pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas,” katanya.

    Diketahui dari DIPA yang diserahkan, total kekuatan fiskal anggaran Pemerintah untuk seluruh Provinsi Lampung pada Tahun Anggaran 2019 mencapai Rp41,523 triliun, atau meningkat sebesar 1,79% dari tahun sebelumnya.

    Sementara Bupati Tanggamus, menyampakan terima kasihnya kepada Pemerintah Pusat, atas dialokasikannya sejumlah program APBN di Kabupaten Tanggamus. Dirinya juga berharap agar anggaran tersebut memberikan percepatan pembangunan dan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Tanggamus.

    “Terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah mengalokasikan anggaran ke Kabupaten Tanggamus. Semoga anggaran ini akan mempercepat pembangunan serta memberikan manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanggamus,” ujarnya.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kajari Tanggamus David P. Duarsa, SH, MH., Pj. Sekdakab Tanggamus Drs. Hamid H. Lubis, M.Si., serta sejumlah Kepala OPD Pemkab Tanggamus. (Rls/Wsn)

  • OPD Tanggamus Presentasi 100 Hari Program Sapta Prapta Bupati-Wakil Bupati

    OPD Tanggamus Presentasi 100 Hari Program Sapta Prapta Bupati-Wakil Bupati

    Tanggamus (SL)-Kepala Bappeda Tanggamus Hendra Wijaya Mega, meminta masing-masing Kepala OPD Pemkab Tanggamus untuk memaparkan program kerja dan hasil yang dicapai terkait Sapta Prapta (Program Kerja 100 Hari) Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus Periode 2018-2023.

    Hal itu disampaikan dalam presentasi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekdakab Tanggamus ini, dilakukan secara marathon oleh Pj. Sekdakab bersama Bappeda, sejak Jum’at (14/12/18) dan dilanjutkan pada hari ini Senin (17/12/18).

    Hendra mengatakan pemaparan ini perlu dilakukan secara intensif dan menyeluruh oleh seluruh OPD, agar bisa menghimpun dan menerima penjelasan atas program yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh jajaran Pemkab Tanggamus, selama masa 100 hari kepemimpinan Bupati Hj. Dewi Handajani dan Wakil Bupati Hi. AM. Syafi’i.

    Hendra menambahkan dari pemaparan tersebut, selain menjelaskan isinya, pihaknya meminta agar OPD menyamakan format dan melengkapinya dengan dokumentasi yang lengkap. “Selain penjelasannya, kami meminta agar pemaparan dari semua OPD disampaikan dalam satu format dan dilengkapi dengan dokumentasi dari program yang dilakukan atau hasil yang didapat,” tambahnya.

    Dari pengamatan di Ruang Rapat Sekdakab, diketahui sampai dengan Pukul 20.39, pemaparan masih dilakukan oleh sejumlah OPD Pemkab Tanggamus. (Rls/Wsn)

  • Dua Tenaga Pendidik SDN 1 Kampung Baru Kecamatan Kota Agung Timur Memasuki Masa Purnabakti

    Dua Tenaga Pendidik SDN 1 Kampung Baru Kecamatan Kota Agung Timur Memasuki Masa Purnabakti

    Tanggamus (SL) – Setiap orang ada masanya. Tiap yang berawal, pasti bakal berakhir, dan tak ada pertemuan tanpa diakhiri dengan perpisahan. Itulah pula yang terjadi dengan dua orang tenaga pendidik (guru) Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kampung Baru Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus, mereka adalah Ibu Sukatmi, S.Pd dan Ibu Sri Handayani, S.Pd yang telah memasuki masa Purnabakti.

    Rasa haru mengiringi saat acara perpisahan mereka berdua dengan Kepala Sekolah, Dewan Guru dan siswa- siswi SDN 1 Kampung Baru. Mereka berdua adalah para guru yang telah mengabdi kurang lebih selama 39 tahun lamanya. Acara perpisahan digelar di ruang kelas SDN 1 Kampung Baru, Sabtu,(15/12/18).

    Selama mengabdi 39 tahun sebagai Tenaga Pendidik, telah banyak yang dilalui mereka berdua. Pahitnya perjuangan, manisnya keberhasilan disaat melihat anak didiknya tumbuh besar dan sukses. Semua itu, menjadi sebuah kenikmatan dari rasa ikhlas sebagai tenaga pendidik antara kewajiban dan ibadah.

    Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SDN 1 Kampung Baru, Faizalsyah, S.Pd,menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada guru purnabakti, atas dedikasi dan pengabdian yang telah dilakukan selama berada di SDN 1 Kampung Baru. Menurutnya, kebahagiaan seorang pegawai adalah ketika mereka berhasil memasuki masa purna tugas (pensiun) dalam keadaan sehat walafiat. “Lepas sudah semua beban tugas dan tanggung jawab serta rutinitas sehari–hari dari penatnya pekerjaan. Kami hanya bisa berharap semoga kalian berdua senantiasa sehat walafiat dan pengabdiannya bisa diterima Alloh SWT dan dicatat sebagai amal kebaikan. Kami yang masih akatif akan meneruskan perjuangan kalian mencerdaskan anak bangsa tercinta,” katanya.

    Menanggapi sambutan kepala sekolah, Ibu Sukatmi, S.Pd. mewakili rekannya, menyampaikan terimksih sebesar-besarnya diselenggarakanya acara tersebut. Sebelumnya mereka tidak mengetahui akan diadakanya acara perpisahan yang di gagas oleh rekannya. Oleh sebab itu, bagi mereka acara tersebut adalah kado (hadiah) yang indah sebelum mereka berdua meninggalkan sekolah. “Dari hati yang paling dalam, perpisahan ini sungguh berat karena saya harus meninggalkan sekolah yang sudah saya anggap seperti rumah sendiri. Walau demikian, saya berharap jalinan silaturahmi jangan sampai terputus sampai di sini saja,” ujarnya.

    Dia melanjutkan, untuk rekan-rekan guru senior yang masih aktif agar membimbing adik-adik kita (guru yang baru) sehingga nanti menjadi guru-guru yang hebat. Agar terus membimbing para peserta didik sehingga kelak dapat berguna bagi bangsa, negara dan agama. “Saya juga mengucapkan mohon maaf atas kesalahan yang sudah dilakukan, baik yang disengaja ataupun tidak. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas acara perpisahan yang sudah rekan-rekan persiapkan dengan susah payah,” tutupnya.

    Perlu diketahui, masa pensiun adalah lembaran baru yang akan dilalui sebagian dari kita, Masa dimana kita mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan dan tanam. Masa menjalani dan mengelola hidup lebih sehat dan bahagia, masa untuk lebih menguatkan dan membesarkan kehidupan diri bersama-NYA.

    Acara dilanjutkan dengan pemberian bingkisan dan salam-salaman sebagai tanda perpisahan. (hardi/Rusdi)

  • Oknum TKS Disdik Tanggamus Ditangkap Polisi Akibat Tindak Pidana Curat

    Oknum TKS Disdik Tanggamus Ditangkap Polisi Akibat Tindak Pidana Curat

    Tanggamus (SL) – Seorang tenaga kerja sukarela (TKS) Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus berinisial H (33) ditangkap Tim Khusus Anti Bandit (Tekab 308) Polres Tanggamus.

    Sebab terhadapnya dipersangkakan tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat) di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanggamus.

    Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, SH mengungkapkan tersangka H ditangkap Tekab 308 kemarin Jum’at tanggal 14 Desember 2018 sekira pukul 10.00 WIB di pelataran kantor Disdik Tanggamus. “Tekab 308 Polres Tanggamus telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga kuat sebagai pelaku Curat dengan TKP di kantor Dinas Pendidikan Tanggamus berikut barang bukti hasil pencuriannya yang diamankan dirumahnya,” kata AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si, Sabtu (15/12) siang.

    Lanjutnya, tersangka ditangkap berdasarkan laporan korban tanggal 06 Desember 2018, atas nama Rendi Saputra selaku penjaga malam Kantor Disdik. “Tersangka diketahui merupakan warga Pekon Umbul Buah Kec. Kota Agung Timur Kab. Tanggamus,” ujarnya.

    AKP Edi Qorinas menjelaskan, dalam melakukan aksi pencurian tersebut tidak seorang diri melainkan bersama 2 temannya yang masih dalam pengejaran. “Modus, tersangka mencuri dua unit TV LED serta satu projektor tersebut dengan masuk ke ruangan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) yang tidak terkunci lalu merusak lemari penyimpanan barang tersebut, kemudian mengeluarkan barang hasil curian melalui jendela,” jelasnya.

    Kini tersangka H berikut barang bukti berupa Dua unit TV LED Merk Sharp 32″ inch lengkap dengan kotaknya dan satu projektor warna hitam merk Acer berikut charger lengkap dengan kotaknya diamankan di Mapolres Tanggamus. “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat pasal 363 KUHPidana ancaman 7 tahun penjara, dua pelaku lain berinisial PN dan OC masih dalam pengejaran,” pungkasnya.

    Saat dimintai keterangan, tersangka H mengakui pencurian tersebut namun niatnya akan dipergunakan sendiri. “Benar saya bersama 2 teman lain mencurinya. Sebelumnya tidak ada niat mencuri, namun pada saat menggunakan wifi gratis di kantor baru dan penjaga tertidur baru niat muncul,” kata pria berbadan gempal tersebut. (hardi/Nn)

  • Warga Bandar Negeri Semuong Berharap Pemprov Lampung Bangun Tanggul Pengaman Banjir dan Normalisasi Sungai

    Warga Bandar Negeri Semuong Berharap Pemprov Lampung Bangun Tanggul Pengaman Banjir dan Normalisasi Sungai

    Tanggamus (SL) – Masyarakat Wonosobo  khususnya Pekon Banyu Urip dan Gunung Doh serta Pekon Banding Kecamatan Bandar Negri Semuong menaruh harapan kepada Pemerintah Propinsi Lampung untuk di bangunkan tanggul pengaman banjir dan normalisasi sungai.

    Pasalnya mereka menyampaikan aspirasi dan permohonan kepada anggota DPRD Propinsi Lampung komisi 4 dari Fraksi Nasdem,  Amrullah Elhakim, SH untuk disampaikan kepada Pemprov Lampung.

    Kunjungan secara pribadi di hari libur, Sabtu (15/12/18) sengaja di lakukan disela kesibukannya sebagai anggota DPRD Propinsi Lampung dari dapil Tanggamus,  untuk bersilaturahim sambil menyerap dan menerima aspirasi masyarakat.

    Saat kunjungannya di Pekon Banding dan Gunung Doh, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat bersemangat dan antusias menyambut kedatangan Amrullah Elhakim dengan sapaan Erul untuk berkomunikasi kepada  wakil rakyat tersebut. “Pasca banjir bulan lalu,  kami bingung harus kemana,  karena pemukiman kami Pekon Gunung Doh dan Banding masih terancam banjir lagi,  karena tanggul pengaman yang pernah di bangun tahun 2010 yang lalu kini banyak yang terputus,  kami mengharapkan pembangunan kembali tanggul dan bronjong di sepanjang 1000 meter dan normalisasi sungai way Raja basa, tentunya ke Pemprop ” keluh Ruslin Kakon Gunung Doh kepada Erul, Sabtu(15/12/18) .

    Kemudian mereka secara bersamaan   menghantar dan menujukkan ketitik rawan banjir kepada Anggota DPRD Propinsi Lampung yang juga putra bungsu dari  Mantan Bupati Tanggamus, H. Fauzan Syak’i di Pekon Banding dan Gununng Doh. “Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat BNS, dan juga prihatin setelah melihat titik rawan banjir di sungai Raja basa Pekon banding dan Gunung Doh,  kekhawatiran mereka sangat beralasan,  sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung saya akan barjuang dan sampaikan kepada Pemerintah Provinsi untuk menganggarkan pembangunan kembali bronjong tanggul dan normalisasi sungai Rajabasa di tahun 2019, guna mengantisipasi bencana yang serupa kembali terjadi”, ucap Amrullah Elhakim, SH di depan masyarakat Banding dan Gunung Doh.

    Setelah itu Amrullah Elhakim, SH yang di dampingi konsultan dari Cipta Karya bagian irigasi dan perairan meninjau tanggul putus di Pekon Banyu Urip Kecamatan Wonosobo akibat bencana banjir bulan November  kemarin. “Di Pekon Banyu Urip ini pun sama, tanggul putus akibat banjir sepanjang 100 Meter harus segera di benahi dan juga normalisasi sepanjang sungai way ngarip, karena mengancam lima pekon di sekitarnya,” ungkap Ketua DPD Partai Nasdem Tanggamus, di lokasi tanggul puutus Pekon Banyu Urip, Sabtu (15/12/18). (hardi)

  • Warga Pekon Kedamaian Dibekuk Polisi Sebagai Pelaku Pembunuhan

    Warga Pekon Kedamaian Dibekuk Polisi Sebagai Pelaku Pembunuhan

    Tanggamus (SL) – Warga Pekon Kedamaian Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus berinisial FEB 23 Tahun, dibekuk Tim Tekab 308 Polres Tanggamus.

    Sebab terhadapnya dipersangkakan sebagai pelaku pembunuhan oleh Polsek Cileungsi Bogor, Jawa Barat sesuai laporan polisi LP/A-817/VIII/2018/Jbr/Res Bgr/Sek Cileungsi tanggal 27 Agustus 2018.

    Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas mengungkapkan, penangkapan tersangka berdasarkan permintaan Polsek Cileungsi Polres Bogor terkait kejadian pembunuhan di wilayah hukumnya. “Atas permintaan Polsek Cileungsi dan berdasarkan hasil penyelidikan, Tekab 308 berhasil menangkap tersangka saat melintas di Jalan Raya Pekon Kerta Kota Agung Timur Tanggamus, kemarin Jumat (14/12/18) sekitar pukul 16.30 WIB,” kata AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si didampingi Kanit Reskrim Polsek Cileungsi AKP Deden, SE di Mapolres Tanggamus, Sabtu (15/12) siang.

    Lanjutnya, hari ini juga tersangka diserahkan kepada Kanit Reskrim Polsek Cileungsi guna proses penyidikan lebih lanjut. “Kanit Reskrim Polsek Cileungsi langsung menjemput ke sini dan langsung kami serah terimakan,” tandasnya.

    Kesempatan itu, Kanit Reskrim Polsek Cileungsi AKP Deden menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polres Tanggamus khususnya Tekab 308 yang telah berhasil menangkap tersangka kasus pembunuhan. “Terima kasih kepada Polres Tanggamus khususnya Tekab 308, sehingga atas kerjasama selama ini dapat membantu menangkap tersangka,” tutur AKP Deden.

    Ia juga menerangkan bahwa kasus kejahatan terhadap jiwa seseorang/pembunuhan itu terjadi pada hari Minggu 26 Agustus 2018 yang diketahui sekitar pukul 18.30 Wib di TKP Jalan Perumahan Metlend Transyogi tepatnya samping kiri Mall Desa Cileungsi Kidul Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat. “Korbannya Dendi Dwi Yanto (24) alamat Bogor yang saat ditemukan menderita luka tusuk di bagian dada sebelah kanan. kemudian dibawa ke RS Hermina namun sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

    Ia menegaskan, terhadap pelaku dipersangkakan pasal 338 KUHPidana. “Ancaman maksimal 15 tahun penjara,” pungkasnya.

    Sementara itu, tersangka FEB sebelum diangkut ke Polsek Cileungsi mengakui semua perbuatannya melakukan  .”Benar, saya yang melakukan penusukan terhadap korban, sebabnya saat dia mabuk memaksa saya untuk minuman keras. Saya tolak tetapi dia memaksa dan memukuli saya, sehingga saya khilaf menusuk dadanya,” tutur pria berbadan kecil itu.

    Setelah pembunuhan itu, ia mengaku melarikan diri dengan berpindah tempat, pertama ke Tangerang selanjutnya pulang ke Kota Agung. Atas perbuatannya dia menyesali perbuatannya. “Setelah menusuknya, saya kabur ke tangerang, setelah itu pulang ke Kota Agung. Atas itu saya sangat menyesal,” pungkasnya. (hardi/Nn)

  • Amrullah Elhakim Janji Perjuangkan Perbaikan Tanggul  di Wonosobo

    Amrullah Elhakim Janji Perjuangkan Perbaikan Tanggul di Wonosobo

    Tanggamus (SL) -Anggota legeslatif Fraksi Partai Nasdem, Amrullah Elhakim, SH, yang duduk di komisi 4 DPRD Propinsi Lampung berkunjung dan bersilahturahim dengan warga Wonosobo, Bandar Negri Semuong dan Semaka,  Sabtu (15/12/18). Kunjungannya temu muka dan menyerap aspirasi masyarakat juga meninjau tiga kecamatan korban banjir bulan lalu.

    Sebagai wakil rakyat yang duduk di DPRD Propinsi Lampung daerah pemilihan Kabupaten Tanggamus sudah suatu kewajiban turun kebawah untuk menyerap dan menampung aspirasi masyarakat biarpun di hari libur yang seharusnya untuk keluarga. “Saya rutin setiap bulan berkunjung kedaerah, baik pringsewu, Tanggamus,  lampung barat maupun pesisir barat, karena kami wakil rakyat yang harus dekat dengan rakyat” ungkap Amrullah saat kunjungannya diwonnosobo, (15/12/18).

    Saat meninjau langsung tanggul putus pasca bencana banjir di Pekon Banyu Urip Kecamatan Wonosoobo,  Amrullah Elhakim yang akrab dengan sapaan Erul menampung aspirasi dan usulan masyarakat untuk minta di sampaikan kepemerintah propinsi lampung agar tanggul yang putus untuk segera di bangun,  guna mengantisipasi bencana banjir di wonosobo.

    “Saya akan berusaha untuk memperjuangkan dan menyampaikan permintaan masyarakat Wonosobo agar pemerintah propinsi bisa memperbaiki tanggul yang jebol akibat di terjang banjir,  toh ini juga untuk kepentingan masyarakat banyak”, Tandas Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Tanggamus di depan masyarakat Wonosobo, (15/12/18).

    Selanjutnya salah satu warga Pekon Banyu Urip menyampaikan terimakasihnya kepada Erul yang sudah mau turun kebawah bertemu masyarakat, “saya berterimakasih kepada Pak Erul yang sudah meluangkan waktu berkunjung ketempat kami,  biasanya orang kalau sudah jadi pejabat lupa dengan asal usulnya” canda Risamani warga Banyu Urip. (hardi/wisnu)

  • Pemkab Tanggamus Kembali Kirim Bantuan Beras Untuk Korban Banjir dan Longsor di Kelumbayan dan Limau

    Pemkab Tanggamus Kembali Kirim Bantuan Beras Untuk Korban Banjir dan Longsor di Kelumbayan dan Limau

    Tanggamus (SL) – Pemkab Tanggamus kembali mengirimkan bantuan beras untuk korban bencana banjir dan tanah longsor, di Kecamatan Kelumbayan dan Limau. Bantuan kali ini dialokasikan untuk Kecamatan Kelumbayan sebanyak 36,14 ton dan untuk Kecamatan Limau sebanyak 8,79 ton.

    Pelepasan dilakukan oleh Sekretaris Dinas Sosial Mairosa, ST., mewakili Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani di Gudang Bulog Tanggamus, Jumat (14/12). Pengiriman sendiri dilakukan dua tahap sejak kemarin dan hari ini Sabtu (15/12).  “Adapun bantuan ini dialokasikan untuk 9 Pekon di Kecamatan Limau dan 5 Pekon di Kecamatan Kelumbayan. Sebelumnya Pemkab Tanggamus telah mengirimkan bantuan beras untuk korban bencana di Kecamatan Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Cukuh Balak dan Limau, dengan jumlah sebanyak 33,23 ton, dan 3 ton untuk di Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan. Adapun penghitungan pemberian bantuan ini berdasarkan hasil kalkulasi dari jumlah korban bencana yang ada, yaitu sebanyak 0,4 kg per jiwa per hari dikali jumlah hari tanggap darurat bencana, yang saat ini selama 14 hari,” terang Mairosa didampingi Kasi Bansos Ismail.

    Dari laporan Tim Tanggap Darurat Bencana setempat, bantuan telah di distribusikan kepada para korban di lokasi bencana. (rls/hardi)