Kategori: Tanggamus

  • Tanggul Jebol 200 Rumah di Pekon Banding Terendam Banjir

    Tanggul Jebol 200 Rumah di Pekon Banding Terendam Banjir

    Tanggamus (SL) – Sekitar 200 rumah di Pekon Banding, Kecamatan Bandar Negeri Semong sempat terendam banjir pada Sabtu 1 Desember 2018.

    Menurut Kapolsek Wonosobo Iptu Amin Rusbahadi, S.Sos banjir karena tanggul sungai Way Semong jebol sepanjang 40 meter. “Tanggul yang jebol sepanjang 40 meter, tanggul itu tingginya enam meter, lebar empat meter. Akibatnya air mengalir ke pemukiman dan menggenangi 200 rumah warga,” kata Iptu Amin Rusbahadi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si

    Iptu Amin menambahkan tingginya volume air sungai setelah hujan sejak Jumat 30 November 2018 malam sampai Sabtu 1 Desember 2018 dini hari. “Tidak ada korban jiwa dari banjir ini namun air yang menggenangi pemukiman warga tingginya antara 50 cm sampai 80 cm,” ujarnya.

    Kapolsek Wonosobo berharap, instansi terkait sesegera mungkin mengambil langkah untuk membenahi tanggul, jika tidak air akan terus mengalir ke pemukiman warga. “Apabila hujan turun lagi tanggul belum diperbaiki dimungkinkan akan terjadi banjir atau genangan yang lebih besar dan meluas ke pekon-pekon lainnya,” tuturnya.

    Untuk mengatasi dampak banjir di lokasi ini anggota Polsek Wonosobo, pekon kecamatan, Babinsa bersama masyarakat mengevakuasi barang-barang mereka ke tempat aman. (hardi/Nn)

  • Jalinbar Sedayu Tanggamus Tertutup Longsor

    Jalinbar Sedayu Tanggamus Tertutup Longsor

    Tanggamus (SL) – Tingginya intensitas curah hujan dua hari terakhir di wilayah Kabupaten Tanggamus, menyebabkan ruas Jalan lintas barat (Jalinbar) Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka tertutup longsoran tebing dan empat tiang listrik roboh, Sabtu (1/12/2018).

    Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Dade Suhaeri, S.Kom mengatakan, ada dua titik longsoran di ruas jalan tersebut. Satu titik longsoran bisa dilalui kendaraan dan satu titik longsoran tidak bisa dilewati kendaraan. “Jalan yang tertutup longsoran sepanjang 35 meter, kami sudah koordinasi dengan P2JN untuk pengadaan alat berat guna pembersihan material longsor,” kata AKP Dade Suhaeri mewakili Kapolres Tanggamus AKP I Made Rasma, SIK. M.Si.

    AKP Dade Suhaeri menerangkan, anggota kepolisian juga berkoordinasi dengan masyarakat setempat agar membantu penanganan longsoran di jalinbar ini. “Kami berupaya meminimalisir lakalantas yang timbul akibat jalan longsoran, dan mempercepat pembersihan material longsor sehingga jalan bisa dipergunakan,” terangnya.

    Sementara itu, Kapolsek Semaka AKP Muji Harjono menambahkan, longsoran terjadi setelah hujan deras sejak Jumat 30 November 2018 hingga Sabtu 1 Desember 2018 pukul 3 dini hari. “Ada empat tiang listrik dan pohon di jalinbar Sedayu roboh hingga menutup jalan sehingga menyebabkan tertutupnya akses lalu lintas,” imbuh Muji.

    AKP Muji Harjono merinci titik longsoran dan tiang listrik roboh, yakni di tikungan pertama jalinbar Sedayu terdapat dua tiang listrik roboh. Lalu di Dusun Sridadi, Pekon Sedayu, tepatnya di atas rumah makan PKS Grup, ada dua tiang listrik. Tiang listrik ada roboh tutupi jalan dan ada yang tidak tutupi jalan.

    Sedangkan longsoran di leter S jalinbar Sedayu, dan di Dusun Sridadi tepatnya pada tikungan di atas rumah makan PKS grup. Sedikitnya satu rumah rusak dan satu rumah tertimbun tanah longsor. Sedangkan korban luka yaitu Iwan (55) karena rumahnya tertimpa reruntuhan bangunan rumah setelah rumahnya terkena longsoran tanah.

    Selain itu Rumah Solihin (33) roboh terbawa reruntuhan tanah longsor. Namun tidak ada korban jiwa, sebab rumah tersebut dalam keadaan kosong. “Saat ini personil Polsek Semaka masih ada di lapangan untuk monitoring kondisi dan membantu penanganan longsoran,” katanya.

  • Hujan Deras, Jalan Raya Dusun Suka Jaya Amblas, Jalur ke Putih Doh Terputus

    Hujan Deras, Jalan Raya Dusun Suka Jaya Amblas, Jalur ke Putih Doh Terputus

    Tanggamus (SL) – Akibat hujan deras yang mengguyur tadi malam, di Kecamatan Kelumbayan Barat tepatnya di Pekon Sidoharjo menyebabkan jalan raya Dusun Suka Jaya putus diakibatkan gorong-gorong yang rusak dan ambles terbawa arus banjir. Belum dilaporkan korban jiwa.

    Kemudian di Pekon Lengkukai Kecamatan Kelumbayan Barat juga terjadi tanah longsor mengakibatkan satu tiang listrik roboh di Dusun Wonosari dan di Robok terdapat 3 rumah terendam air serta 1 rumah papan tertimpa longsor kemudian di Dusun Rejosari terjadi longsor di samping mushola setempat.

    Selanjutnya banjir bandang dengan rincian di Pekon Napal dengan ketingian 1.5 m setidaknya merusak 5 rumah warga, Dusun Pantai Harapan Pekon Penyanding banjir badang degan ketingian 1 meter merusak 8 rumah, sekolah SMP dan SMA serta terdapat bangunan yang terkikis air juga terdapat, daerah terdampak banjir meliputi Pekon Unggak, Pekon Penyandingan Induk, Pekon Susuk, Pekon Negri Kelumbayan, Pekon Kiluan, Pekon Paku banjir kecil dan jalan longsor serta Pekon Umbar terdampak banjir kecil dan jalan longsor.

    “Tidak ada korban jiwa dari sejumlah titik bencana di Kelumbayan Barat tersebut,” ungkap Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si melalui Whataspp. Jumat (30/11) siang.

    Kapolsek Limau menjelaskan, hal itu diketahui setelah para Bhabinkamtibmas melakukan peninjauan wilayah-wilayah terdampak bencana. “Sejak tadi pagi perintah bapak Kapolres untuk semua Bhabinkamtibmas mengecek langsung wilayah terdampak bencana sehingga akurasi informas dan akibat bencana dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

    Ditambahkannya, atas peristiwa tersebut pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat pekon, kecamatan dan instansi terkait guna menanggulangi kejadian tersebut. “Mudah-mudahan semua cepat teratasi,” pungkasnya. (hrd/Nn)

  • Pemprov Lampung Gandeng Pihak Swasta Normalisasi Way Semaka

    Pemprov Lampung Gandeng Pihak Swasta Normalisasi Way Semaka

    Tanggamus (SL) – Pemprov Lampung bergerak cepat menuntaskan banjir rutin dari luapan Way Semangka, Tanggamus, akibat sedimentasi (endapan) lumpur, pasir, dan limbah. Dinas Cipta Karya dan Pengelola Sumber Daya Air Lampung telah menggandeng pihak swasta untuk menyedot sedimentasi pasir dan limbah yang mengendap di muara Way Semangka. “Sungai rusak karena sedimentasi tinggi. Contohnya, dari hasil penelitian sedimentasi di Way Semangka 2,6 juta kubik per tahun. Akibatnya, banjir karena muara ketutup. Akibatnya, masyarakat menjadi korban,” ujar Kepala Dinas Cipta Karya dan Pengelola Sumber Daya Air Lampung Edarwan, Rabu (28/11/2018).

    Pemerintah Kabupaten Tanggamus menurutnya sejak lama meminta Pemprov Lampung untuk melakukan normalisasi sungai. Atas dasar itu, Dinas Cipta Karya dan Pengelola Sumber Daya Air Lampung membuat program normalisasi sungai. Namun, setelah direncanakan, program normalisasi Way Semangka membutuhkan anggaran Rp400 miliar. “Ini kan enggak mungkin pemprov menggelontorkan uang segitu hanya untuk Way Semangka,” kata dia.

    Itulah mengapa, ujar Edarwan, pihaknya menggandeng swasta PT Anugrah Jasa Bersama untuk normalisasi dengan program perbaikan tebing, membuat tanggul. “Ini baru pertama di Indonesia, karena kami tidak mampu menormalisasi, kami kerja samakan dengan swasta. Jadi daerah justru mendapat pendapatan asli daerah (PAD), limbah-limbah yang membuat sedimentasi terangkat,” ujar Edarwan.

    Direktur PT Anugrah Jasa Bersama Alie Cendrawan menerangkan keberadaan pihaknya berbeda dengan sifat kerja tambang, dengan hanya mengeksploitasi pasir tanpa memikirkan limbah dan dampaknya. Dalam rangka normalisasi Way Semangka ini, pihaknya telah menyiapkan dua kapal keruk besar dengan kapasitas mengeruk limbah sedimentasi minimal 5.000—10 ribu meter kubik. “Kalau penambangan pakai pompa. kalau normalisasi harus pakai kapal besar bisa menyedot, mengeruk limbah sedimentasi minimal 5.000—10 ribu meter kubik. Baru seimbang,” ujar Direktur PT Anugrah Jasa Bersama itu.

    Pihaknya akan melakukan perbaikan sungai, pendalaman alur angkut limbah, memperbaiki tebing dan membuat tanggul baru untuk menghindari banjir. “Tahap awal saja butuh biaya Rp150 miliar. Sebulan ini, kami membuat tanggul Way Semangka, di Pekon Karanganyar, Tanggamus,” kata Alie. (Biinar.com)

  • Pekon Karang Rejo Terendam Banjir Lantaran Sungai Way Semaka Meluap

    Pekon Karang Rejo Terendam Banjir Lantaran Sungai Way Semaka Meluap

    Tanggamus (SL) – Hujan deras mengguyur Kecamatan Semaka yang terjadi tadi malam menyebabkan meluapnya aliran sungai Way Semaka dan berdampak tergenangnya sebagian besar rumah penduduk di Pekon Karang Rejo Kecamatan Semaka Tanggamus, Jumat (30/11) pagi.

    Kapolsek Semaka AKP Muji Harjono, SE mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam dan guna membantu warga setempat, pihaknya telah hadir membantu warga serta menginventarisir warga terdampak luapan banjir. “Berdasarkan pengecekan dilapangan, sampai saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun diperkirakan 20 rumah penduduk terendam luapan,” kata AKP Muji Harjono mewakili Kapolres Tanggamus melalui Whatsapp.

    Sambungnya, selain mendatangi lokasi tindakan kepolisian yang telah dilakukan juha membantu masyarakat serta berkoordinasi dengan unsur terkait.

    Terpisah Kaur Perencanaan Sunardi mewakili Kakon Karang Rejo mengatakan keseluruhan genangan air meliputi 80 rumah warga, dengan ketinggian bervariasi. “Namun ada juga rumah yang tergenang sekitar setinggi lutut, lainnya rata-rata 30 cm,” kata Sunardi melalui sambungan telfon.

    Sunardi menambahkan saat ini air sudah berangsur surut, “sudah mulai surut mas, melalui pembuangan-pembuangan yang ada. Bapak-bapak polisi juga masih disini bersama memantau situasi terkini,” pungkasnya.

    Dilain pihak Kepala Pekon Karang Anyar Kecamatan Wonosobo Bambang mengatakan diwilayahnya juga banjir mengenangi 20 rumah penduduk. “Tidak ada korban jiwa, namun tinggi air di dusun 4 rata-rata 30-40 cm. Selain rumah tergenang banjir, air juga menggenangi 10 – 15 hektar sawah. Hingga saat ini, air belum terlihat surut,” jelasnya melalui sambungan telpon. (hardi/Nn)

  • Selain Banjir, Tanah Longsor Menutup Jalan Raya Dusun Karang Pekon Doh

    Selain Banjir, Tanah Longsor Menutup Jalan Raya Dusun Karang Pekon Doh

    Tanggamus (SL) – Selain luapan Banjir di Pekon Karang Rejo Semaka dan Pekon Karang Anyar Wonosobo, peristiwa lain juga terjadi tanah longsor di Jalan Raya Dusun Karang Pekon Doh tepatnya menuju Mapolsek Cukuh Balak Polres Tanggamus. Akibatnya, material longsor setinggi 4 meter masih menutup jalan, sehingga kendaraan dari kedua arah tidak dapat melintas.

    Kapolsek Cukuh Balak Ipda Dian Afrizal, SH mengatakan longsoran tanah diakibatkan hujan lebat yang terjadi tadi malam, jalan belum dapat dilalui kendaraan dari kedua arah. “Kami juga telah berkoordinasi dengan Instansi terkait dan mengupayakan akat berat untuk menyingkirkan logsoran tanah,” kata Ipda Dian Afrizal mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasm, SIK. M.Si, Jumat (30/11) pagi.

    Sementara itu Bripka Helmiyanto anggota Polsek Cukuh Balak yang berada dilokasi mengatakan, sekitar pukul 10.30 Wib alat berat dari tambak Way Bangik telah datang melaksanakan pengerukan material. “Alat berat dari tambak terdekat TKP sudah datang menyingkirkan material, namun tanah di lokasi masih labil dengan ketinggian tebing sekitar 15-20 meter. Diperkirakan setelah dzhur jalan sudah dapat dilalui,” ucapnya melalui sambungan telfone.

    Bripka Helmiyanto menambahkan, perkembangan selanjutnya akan sesegera mungkin diinformasikan. “Selanjutnya nanti kami informasikan,” pungkasnya. (hrd/rls)

  • Luapan Sungai Way Semaka “Genangi” Kalirejo, Karang Anyar dan Dadimulyo

    Luapan Sungai Way Semaka “Genangi” Kalirejo, Karang Anyar dan Dadimulyo

    Tanggamus (SL) – Akibat hujan lebat semalam Pekon Kali Rejo Kecamatan Wonosobo di landa banjir karena luapan sungai Way Semaka, Jum’at(30/11/18).

    Luapan sungai Way Semaka selain menggenangi Pekon Kalirejo, juga Pekon Karang Anyar dan Dadimulyo di kecamatan Wonosobo, akibatnya sekitar 50 hektar sawah siap panen terendam air banjir di wilayah Pekon Kalirejo dan jika air tidak cepat surut di khawatirkan padi yang sudah menguning akan membusuk di batangnya atau gagal panen.

    Seperti yang di katakan salah satu warga kepada awak media Sinarlampung.com Bambang Junaidi. “Karena hujan semalam banjir datang dan merendam sawah dan banyak rumah disini, selaku petani kami khawatir tanaman padi kami kalau sampai gagal panen, padahal itu yang kami harapkan”, keluh warga Kalirejo, (30/11/18).

    Selain itu air juga menggenangi pemukiman penduduk, sekitar 100 rumah warga ikut terendam, tempat pendidikan pun ikut diliburkan karena SDN 1 Kalirejo juga terendam banjir.

    Akibat banjir tersebut diperkirakan petani dapat mengalami kerugian ratusan juta rupiah, dan diharapkan agar Pemerintah Tanggamus bisa membantu paska banjir nanti. Dan sampai berita ini disampaikan belum konfirmasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Tanggamus. (hardi).

  • Gagahi Anak Tiri Berkali Kali, Kepergok Istri Lalu Ditangkap Polisi

    Gagahi Anak Tiri Berkali Kali, Kepergok Istri Lalu Ditangkap Polisi

    Tanggamus (SL)-Seorang petani, R (41) warga Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus dibekuk Unit Reskrim Polsek Cukuh Balak Polres Tanggamus Karena terlibat kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur. Ironisnya gadis berusia 17 tahun itu sudah berkali kali digauli, sejak kelas 6 SD lalu.

    “Pada tahun 2015, ketika korban sedang memakai baju. Korban dua kali dicabuli R, namun yang ketiga diketahui ibu korban sehingga tersangka R melarikan diri ke Jakarta,” kata Wakapolres Tanggamus Kompol Andik Purnomo Sigit mewakili Kapolres AKBP I Made Rasma didampingi Kapolsek Cukuh Balak Ipda Dian Afrizal dalam konfrensi pers di Mapolres Tanggamus, Kamis (29/11) siang.

    Tidak sampai disitu, lanjut Kompol Andik Purnomo Sigit, pada Minggu (18/11) tersangka pulang ke Cukuh Balak dan pada Selasa (20/11) sekitar pukul 15.00 Wib tersangka kembali melakukan aksi bejat mencabuli korban. “Kali terakhir ketika ibu korban tidak dirumah, tersangka mengikat tangan korban dan kembali mencabuli korban,” ujar Kompol Andik Purnomo Sigit.

    Andik menjelaskan, korban mengalami trauma dan menderita luka di alat vital. Dana pada 21 Nopember 2018 korban menceritakan kepada ibu kandungya, dan kemudian diantar ibunya melaporkan ke Polsek Cukuh Balak. “Selang 5 jam dari laporan korban dan tersangka berhasil ditangkap tanpa perlawanan. Termasuk barang bukti 2 helai pakaian dalam korban dan seikat tali rafia warna hitam,” katanya.

    Kapolsek Cukuh Balak Ipda Dian Afrizal menambahkan atas perbuatannya tersangka R dijerat pasal 76 D Jo pasal 81 ayat (1) dan atau pasal 81 ayat (2) dan atau pasal 76 E Jo pasal 82 ayat (1) UU No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Pemerintah Pengganti UU No. 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang-undang. “Ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tegas Ipda Dian Afrizal.

    Mencegah hal tersebut terulang, Kapolsek juga menghimau masyarakat untuk lebih menjaga anak perempuan, karna berdasarkan analisa kejadian-kejadian seperti itu pelakunya malah orang terdekat. “Mari lebih memperhatikan anak-anak kita karena apabila terjadi seperti itu, kita juga yang rugi,” himbaunya.

    Ditempat sama tersangka R mengakui semua perbuatannya. “Iya pak dua kali tahun 2015 dan terkahir tanggal 20 Nopember, semuanya saya lakukan sekitar pukul 15.00 Wib ketika istri saya tidak ada dirumah,” tutur R.

    Tersangka juga mengaku kali terkahir itu dia mencabuli putri tirinya dengan mengancam dan mengikat tangan korban. “Korban saya ikat dan saya pake namun sekarang saya menyesal,” ucapnya. (Wisnu/NN)

  • Manajer PLN Talang Padang Imbau Jajarannya Sosialisasikan Bayar Tagihan Listrik Tepat Waktu

    Manajer PLN Talang Padang Imbau Jajarannya Sosialisasikan Bayar Tagihan Listrik Tepat Waktu

    Tanggamus (SL) – Manajer PLN Rayon Talang Padang, Danny Aldila Darmawan menghimbau kepada jajarannya dan serta Mitra PLN Rayon Talang Padang, agar kiranya dapat mensosialisasikan pentingnya membayar tagihan rekening listrik kepada seluruh pelanggan tepat waktu. (Selasa 27/11/118).

    Danny selaku Manajer menghimbau kepada seluruh pelanggan PLN Rayon Talang Padang, agar kiranya dapat mentaati peraturan dari PT (Persero) PLN, Terutama yang terpenting adalah membayar tagihan rekening listrik tepat waktu, yang paling lambat tanggal 20 setiap bulannya. “Penting sekali jika para pelangggan dapat menyelesaikan kewajibannya setiap bulan sebelum tanggal 20 dan untuk itu kami minta kepada para para Mitra PLN Rayon Talang Padang, dapat membantu untuk mensosialisasikannya kepada seluruh para pelanggan PT (persero) PLN yang ada di area Rayon Talang Padang ” terangnya.

    Fungsi dari pelunasan rekening listrik tepat waktu adalah untuk menjaga stabilisasi keuangan Negara, khususnya pada akhir tahun.

    Dalam Peraturan Presiden No :2 Tahun 2015, tertuang butir, ” Peran serta Pemerintah, Instansi Daerah, TNI/POLRI, BUMN/BUMD, serta seluruh lapisan Masyarakat guna membangun Bangsa Indonesia yang Maju, Makmur, Sejahtera, dan Mandiri sesuai dengan Kerangka Pikir Revolusi Mental.(rls/wsn)

  • Dinas PMD Tanggamus Sosialisasi Penguatan LPM

    Dinas PMD Tanggamus Sosialisasi Penguatan LPM

    Tanggamus (SL)-Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tanggamus menggelar sosialisasi penguatan Dewan pengurus Daerah (DPD) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), se  Kabupaten Tanggamus, di Pusatkan di Balai Pekon, Pekon Datarajan Kecamatan Ulubelu, Rabu pagi 28 November 2018.

    Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa Idham Khalid AZ, yang di Wakili oleh Kabid Bina Lembaga dan Pengembangan Partisipasi, Evi Yunianty, menyampaikan bahwa sesuai dengan Permendagri No 05 Tahun 2007, yang di ubah melalui Permendagri No 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakat Desa, LKD adalah wadah partisipasi sebagai mitra pemerintah desa ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan serta meningkatkan pelayanan masyarakat desa.

    “Sedangkan Lembaga Adat Desa (LAD) adalah Lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat desa,” kata Evi saat memberikan sambutan.

    Untuk itu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan dan pemahaman bagi pelaksanaan kelembagaan, LPM agar dapat berperan aktif dalam pembangunan pekon yang mengacu pada undang-undang No 06 Tahun 2014 tentang dana Desa.

    “Harapan kami setelah diadakannya kegiatan ini, agar Bapak/ibu mengetahui peran atau tugas kelembagaan LPM dalam membantu peningkatan pembangunan di Kabupaten Tanggamus khususnya di Pekon Datarajan,” katanya.

    Camat Ulu Belu, Arpin mengucapkan selamat datang, untuk rombongan dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Camat berpesan kepada seluruh anggota peserta sosialisasi untuk benar-benar menyerap Ilmu yg akan di sampaikan oleh Pemateri nanti. Turut hadir dalam acara tersebut Camat Ulu Belu Arpin, Pemateri Sutrisno (Sekretaris DPD LPM Kab. Tanggamus), Kepala pekon Datarajan sodri, dan para peserta Sosialisasi penguatan DPD LPM. (Rls/wisu).