Kategori: Tanggamus

  • Banjir Bandang Pekon Umbar, Pengungsi Butuh Makanan Dan Pakaian Satu Dusun Terisolir

    Banjir Bandang Pekon Umbar, Pengungsi Butuh Makanan Dan Pakaian Satu Dusun Terisolir

    Tanggamus (SL)-Banjir bandang menerjang Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, tidaknya merusak puluhan rumah dan satu korban jiwa. Banjir akibat tanggul jebol itu juga memutus jalur utama, penerangan dan hubungan komunikasi. Total rumah hilang 17 Rumah di dua dusun, dan 38 unit rumah rusak .

    Salah satu rumah yang diterjang banjir bandang.

    Sekdes Pekon Umbar, Sofik mengatakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi, mengakibatkan air meluap dan tanggul penahan banjir di sungai Way Umbar jebol. Air deras meluluhlakan 55 rumah dan mengakibatkan seorang nenek meninggal dunia.

    “Di Dusun Sukajadi, jumlah rumah yang hilang 14 rumah, dan rumah rusak 17 rumah. Sedangkan di Dusun Sukadamai, tiga rumah hilang, 21 rumah rusak. Dan seorang Ibu bernama Baiji (65) meninggal dunia,” jelasnya.

    Samsuddin, Kepala Pekon Umbar, mengatakan bahwa pasca terjadinya banjir bandang, warga saat ini sangat kekurangan bahan makanan dan pakaian. “Saat ini banyak warga yang kelaparan, meraka kekurangan bahan makanan bahkan pakaianpun banyak yang hanya pakaian yang melekat di badan mereka. Kami sangat berharap adanya bantuan dari semua pihak, mengingat saat ini kami sangat membutuhkannya,” ujarnya dirumahnya, kamis – (8/11/18)

    Sementara Kadis BPBD, Hi. Romas, saat meninjau lokasi beserta tim tanggap darurat menyatakan bahwa, untuk sementara, pihaknya akan mendirikan tenda pengungsian dan terus menyuplai logistik baik yang sudah sampai atau yang akan menyusul untuk memback-up kebutuhan pengungsi di Pekon tersebut.

    “Ada satu Dusun yang terisolir disebabkan terputusnya jambatan penghubung dan kami akan berupaya mangatasinya. Dan saya menghimbau supaya masyarakat tetap waspada dan memperhatikan kondisi alam, apabila terjadi banjir susulan,” tandasnya. (hardi/*)

  • Hujan Lebat, Wonosobo Tergenang Banjir Petani Pepaya Dan Sawah Terancam

    Hujan Lebat, Wonosobo Tergenang Banjir Petani Pepaya Dan Sawah Terancam

    Tanggamus (SL)-Akibat hujan lebat, sejak Selasa sore hingga Rabu pagi (7/11/18) yang mengguyur di wilayah Kecamatan Wonosobo. Beberapa tiga Pekon di terjang banjir, yang meliputi Pekon Lakaran, Banyu Urip, dan Dadirejo.

    Agus Riyadi, warga Pekon Wonosobo mengatakan banjir mulai datang sekitar jam 03.30 Wib dini hari. Saat itu Agus memeriksa sawahnya, karena khawatir air meluap membawa sampah. “Banjir kelihatan besar mulai Pukul 03.30 wib, karena saat itu saya keluar rumah dan memantau tanaman padi saya, khawatir sampah pada nyangkut di tanaman saya,” terang Agus.

    SPBU lumpuh akibat genangan banjir

    Banjir juga menyebabkan SPBU Lakaran tidak dapat berfungsi, karen tergenang air, yang juga menggenang di pemukiman warga, persawahan
    tanaman padi dan perkebunan pepaya masyarakat.

    Bila air tidak segera surut di khawatirkan akan merusak puluhan hektar tanaman padi yang mulai menguning di wilayah lakaran, Banyu Urip, Wonosobo, Dadirejo dan Dadisari.

    Untuk perkebunan dapat dipastikan puluhan hektar tanaman pepaya terancam mati, karena tanaman pepaya faritas kalifornia ini sangat rentan dengan air.

    Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga petani pepaya di Pekon Wonosobo Edi (52). Dia pesimis karena menurut pengalaman dia tanaman pepaya yang sudah terendam air hujan/banjir dapat dipastikan akan layu dan mati. “Pohon pepaya yang sudah terendam air, pasti layu terus mati pak. Dulu saya sudah mengalami”. Ujar Edi di kediamannya, (7/11/18). (hardi)

  • Diguyur Hujan Lebat Tanggul Yang Baru Dipetbaiki Nyaris Jebol,  Warga Was Was Banjir

    Diguyur Hujan Lebat Tanggul Yang Baru Dipetbaiki Nyaris Jebol, Warga Was Was Banjir

    Tanggamus (SL) – Akibat hujan lebat semalam (7/11/18), air sungai meluap,  dan tanggul pengaman banjir di Pekon Banyu Urip, Kecamatan Wonosobo nyaris putus. Air menggenangi pemukiman dan kebun warga.

    Sungai meluap tanggul nyaris putus, lima pekon, dan ratusan hektar sawah terancam.

    Padahal tanggul tersebut belum lama di perbaiki.  Akibat tanggul nyaris terputus itu warga di sekitar areal tanggul tersebut merasa was-was, jika hujan lebat pada malam hari warga Pekon Dadisari dan Banyurip begadang untuk berjaga-jaga, khawatir akan banjir ,dan sesekali mengungsi di keluarga di Pekon lain yang jauh dari lokasi tanggaul tersebut.

    Seperti yang di alami Sudirman, warga dusun Tampang Pekon Dadidari Kecamatan Wonosobo, “Sudah 2 bulan ini saya kalau hujan malam gak bisa tidur, berjaga-jaga takut banjir, anak dan istri pernah saya ungsikan.., pak” ungkap Dirman ,Rabu(7/11/18) di kediamannya.

    “Kami berharap agar pemerintah Kabupaten Tanggamus segera memperbaiki tanggul yang nyaris putus itu, kalau boleh usul maunya itu di bronjong pakai batu, agar kuat. Kami sangat was-was apalagi ini mulai masuk musim penghujan.” imbuh Dirman.

    Tanggul yang nyaris putus akibat luapan banjir tersebut belum lama di perbaiki, karena sebelumnya juga sudah putus akibat banjir tahun lalu.  Pembangunan tanggul yang lebih kuat dan segera sangat di harapkan masyarakat, karena jika tanggul ini putus maka akan mengancam 5 pekon di bawahnya, yaitu Pekon Banyu Urip, Dadisari, Dadirejo,Kalirejo,dan Karang Anyar, termaduk mengancam sekitar 140 hektar tanaman padi yang sudah mulai menguning. (hardi)

  • Irjen Purwadi Kunjungan Kerja Ke Polres Tanggamus

    Irjen Purwadi Kunjungan Kerja Ke Polres Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Disambut Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIzk. M.Si. dan jajar hormat anggota Polres Tanggamus, Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si tiba di Mapolres setempat, Rabu (7/11/18) sekitar pukul 10.45 Wib.

    Kedatangan Kapolda Irjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Lampung serta rombongan pejabat utama (PJU) Polda guna kunjungan kerja (kunker) ke Mapolres Tanggamus.

    Selain jajar hormat, Polisi cilik menyambut Kapolda dengan pengalungan bunga. Kemudian riuh anggota Polres menyambut rombongan dengan sebuah lagu sambutan.

    Tidak sampai disitu, tarian siger pangunten menyambut rombongan serta penyerahan sekapur sirih. Selanjutnya rombongan disambut jajaran Forkopimda Tanggamus dan Pringsewu.

    Saat ini kegiatan masih berlangsung, Kapolda Lampung didampingi Kapolres Tanggamus melaksanakan tatap muka bersama Forkopimda, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan purnawirawan Polri di Aula Wirasatya Mapolres.

    Menurut Kabag Ops Kompol Bunyamin, SH. Kegiatan Kapolda meliputi tatap muka dengan para tokoh, memberikan tali asih di masjid Polres Tanggamus, pelantikan kelompok sadar Kamtibmas (Pokdar Kamtibmas) dan arahan kepada anggota Polres Tanggamus dan jajarannya.

    “Direncanakan setelah sholat dzuhur akan dilaksanakan pemberian tali asih kepada warga kurang mampu, dilanjutkan pelantikan Pokdarkamtibmas dan arahan kepada anggota,” tandas Kompol Bunyamin disela kegiatan. (hrd/Nn)

  • Banjir Bandang Terjang Pekon Paku Klumbayan Sekolah Dan Dua Rumah Rusak

    Banjir Bandang Terjang Pekon Paku Klumbayan Sekolah Dan Dua Rumah Rusak

    Tanggamus (Sl) – Sungai Way Paku meluap mengakibatkan Banjir Bandang, usai hujan deras mengguyur Pekon Paku, Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus, Selasa (6/11/2018). Akibatnya jalan penghubung ke Kecamatan lumpuh total tertimbul material longsor dan pepohonan.

    Dua unit rumah, mili Hamzani dan Hardiansyah, nyaris hanyut terbawa derasnya aliran sungai.

    Hujan deras sejak pukul 16.00-22.00. Sungai Way Paku dan mulai meluap sekitar pukul 22.30 malam dan menggenangi permukiman warga Pekon Paku, itu juga merusak pasilitas sekolahan SD Negeri Paku. Dua unit rumah, mili Hamzani dan Hardiansyah, nyaris hanyut terbawa derasnya aliran sungai. Sehingga kondisi rumah sangat mengkhawatirkan. Jika datang banjir susulan dipastikan dua rumah itu akan terseret arus.

    Sekdes Pekon Paku,  Zidhanudin Bakri mengatakan banjir bandang disebabkan sungai Way Paku meluap, pasca hujan deras . “Kondisi saat ini selain Rumah Warga dan Gedung Sekolah mengalami kerusakan ringan juga Jalan penghubung ke Kecamatan lumpuh total tertimbul material longsor dan pepohonan,” katanya.

    Masyarakat Pekon Paku, sangat berharap agar pamerintah terkait segera  mengambil langkah nyata dan bertindak untuk segera memberonjong bantaran sungai Way Paku I dan way paku II. “Jika tidak segera diberonjong dikahwatirkan akan menelan korban, baik jiwa maupun material rumah, ” ujar Zidhan.

    Kekhawatiran ini cukup beralasan mengingat musim penghujan sudah mulai. “Jadi memang uluran tangan pamerintah sangat kami harapkan untuk melakukan normalisasi sungai way paku I dan Way paku II,” katanya. (wsn /iyan)

  • Wabup Tanggamus Tinjau Banjir Wonosobo Janji Perbaiki Aliran Tanggul

    Wabup Tanggamus Tinjau Banjir Wonosobo Janji Perbaiki Aliran Tanggul

    Tanggamus (SL)-Wabup Tanggamus Hi AM Syafi’i, S.Ag, meninjau lokasi banjir, dan tanggul Way Liwok, Kecamatan Wonosobo, yang nyaris jebol. Wabup memastikan akan mengirim lata berat untuk memperbaiki tanggul sungai, agar dapat mengatasi banjir.

    “Prinsip untuk kepentingan masyarakat, Pemkab siap menurunkan alat berat untuk langkah normalisasi sungai yang ada di Kecamatan Wonosobo. Dengan catatan sudah ada persetujuan dari warga setempat untuk melintasi lahannya, mengingat lokasi yang cukup jauh dari jalan raya dan sulit untuk dilalui alat berat,” kata Am Syafii di lokasi banjir.

    Wabup didampingi, Asisten lll Firman Rani, Kepala Bappeda Hendra Wijaya, Kadis Kominfo Sabaruddin, Kabid Cipta Karya Dinas PU, dengan di dampingi Camat Wonosobo Edi Fahrurozi MM. meninjau lokasi banjir di Way Liwok, Kecamatan Wonosobo dan Way Belu, Kecamatan Kota Agung Barat Rabu (7/11).

    Menurut Wabup, penanggulangan sementata, untuk lokasi yang berada di Way Belu, akan dilakukan normalisasi skala ringan. “Pemkab akan mengupayakannya, namun untuk skala besar harus berkoordinasi dengan Provinsi, karena sungai tersebut merupakan tanggung jawab Provinsi,” katanya.

    Wabup juga menghimbau kepada warga untuk tetap waspada, terutama yang kediamannya berada di bantaran sungai. “Masyarakat harus selalu waspada di musim penghujan ini. Agar terhindar dari resiko banjir yang terjadi,” himbaunya. (hardi)

  • Bocah Tewas Tersengat Listrik Saat Coba Hidupkan TV

    Bocah Tewas Tersengat Listrik Saat Coba Hidupkan TV

    Tanggamus (Sl) – Muhammad Fajri Bin Yosrizal, anak 12 tahun, tewas tersengat listrik saat akan mengidupkan televisi,  di rumahnya,  Pekon Way Gelang Kecamatan Kota Agung Barat, Tanggamus, komplek warga pindahan asal Muara Indah Kota Agung, Senin (5/11/18) malam.

    Diduga korban tersengat listrik, ketika memegang kabel yang mengelupas,  saat hendak menonton televisi dirumah orang tuanya, yang dikontrakan kepada Anhar (32), yang itu kosong.

    Korban ditemukan tergeletak depn tv, dan tangan tak jauh dari kabel yang mengelupas.

    Korban diketemukan pertama kali oleh saksi Anhar, sekitar pukul 19.00 Wib. Anhar yang baru pulang kerumah, suasana rumah gelap. Kemudian menghidupkan lampu listrik, dan melihat korban sudah tergeletak diatas tanah lantai dalam keadaan sudah meninggal dunia, dengan luka bakar di jari tangan kirinya.

    Kapolsek Kota Agung AKP Syafri Lubis mengatakan, Polsek mendapat laporan dari masyarakat, setelah mendapat informasi kejadian ada anak tewas tersengatnya listrik. Pihaknya langsung mendatangi TKP, mengevakuasi korban ke RSUD Batin Mangunang dan meminta keterangan sejumlah saksi.

    “Korban diketemukan pertama kali oleh saksi Anhar (32), yang mengontrak rumah milik ayah korbn, sekitar pukul 19.00 Wib dengan luka bakar di jari tangan kirinya,” kata AKP Syafri Lubis mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si, Selasa (6/11) pagi.

    Lanjutnya, saksi Anhar merupakan pengontrak rumah orang tua korban, saat kejadian ia tidak berada dirumah. “Ketika saksi Anhar pulang kerumah, saat itu situasi sangat gelap kemudian menghidupkan lampu listrik, namun tanpa diduga melihat korban sudah tergeletak diatas tanah lantai dalam keadaan sudah meninggal dunia,” katanya.

    Kapolsek menjelaskan berdasarkan pemeriksaan di TKP, korban diduga akan menghidupkan tv dan salon, dengan memegang salah satu kabel diduga ada titik yang terkelupas. Di TKP juga ditemukan dua salon berada dilantai.

    “Di TKP terdapat kabel panjang sekitar 2 meter dan salon diduga korban memegang kabel yang terkelupas saat memasukan kabel ke terminal yang berada di dinding,” jelas AKP Syafri Lubis.

    Berdasarkan keterangan saksi lain Aceng (34), yang bertetangga rumah ayah korban yang dikontrakan, bahwa korban telah menginap di rumah selama sehari. “Korban dateng pada Minggu (4/12) pukul 16.00 Wib, malam Senin menginap dirumahnya. Namun Senin (5/11) pagi saksi sudah berangkat kerja Parkir sehingga tidak mengetahui kegiatan korban selanjutnya,” terangnya.

    Ditambahkan Kapolsek, berdasarkan keterangan paman korban, Hasbi (30) warga Muara Indah Kelurahan Baros Kota Agung, pada Minggu (4/11) ia mengetahui korban meminta uang kepada neneknya kemudian pergi.

    “Korban sempat meminta uang kepada neneknya Hasimah (70) yang beralamat di Muara Indah, kemudian setelah diberi Rp5 ribu korban pergi,” pungkasnya.

    Saat ini jenazah korban telah dimakamkan di pemakaman umum Komplek Muara Indah Kecamatan Kota Agung Tanggamus. (hrd/Nn)

  • Wakil Bupati Tanggamus Hadiri Pelantikan 5 Pejabat Kepala Pekon

    Wakil Bupati Tanggamus Hadiri Pelantikan 5 Pejabat Kepala Pekon

    Tanggamus (SL) – Wakil Bupati Tanggamus, Hi. AM. Syafi’i, mewakili Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, melantik 5 (lima) Pejabat Kepala Pekon di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Tanggamus, Selasa pagi (6/11).

    Turut hadir Pj. Sekdakab Hamid Heriansyah Lubis, M.Si., Plt. Asisten Bidang Pemerintahan Jonsen Vanisa, SE., MM., Inspektur Faturrahman, SH., Kabag Pemerintahan Robin Sadek, SSTP., M.Si., Camat Talang Padang Yulinarti, Camat Kota Agung Syarief Zulkarnaen dan Camat Pematang Sawa Agus Somad.

    Dalam sambutannya Wabup meminta para Penjabat Kepala Pekon agar bekerja dengan ikhlas dalam melaksanakan amanah sebagai Penjabat Kepala Pekon. Wabup juga berharap sinergitas antara Pemkab dan Pekon harus diikhtiarkan dengan baik. “Pemda ada 55 aksi dan tren dana desa akan naik terus, ini harus dikelola dengan baik sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Wabup. Lebih lanjut Wabup menambahkan pembangunan harus direncanakan dengan skala prioritas dan menghindari pembangunan yang nilai manfaatnya kecil.

    Adapun Penjabat Kepala Pekon yang dilantik adalah Yusar Jaya Negara sebagai Pj. Kakon Negeri Agung Kecamatan Talang Padang, Ali Imron sebagai Pj. Kakon Kedamaian Kecamatan Kota Agung, Muryani sebagai Pj Kakon Karang Agung dan Hasan Basri sebagai Pj Kakon Tulung Asahan Kecamatan Semaka, serta Muradi sebagai Pj Kakon Pesanguan Kecamatan Pematang Sawa.(rls/wsn)

  • Pembangun Rumah Sakit Islam di Tanggamus Mulai Dilanjutkan, 2019 Berfungsi

    Pembangun Rumah Sakit Islam di Tanggamus Mulai Dilanjutkan, 2019 Berfungsi

    Tanggamus (SL) – Rencana memiliki Rumah Sakit Pusat Kesehatan Umum  Islam di  Gisting Tanggamus sudah sejak lama.  Pada tahun 1983, Muhammadiyah Gisting sempat membentuk panitia pembangunan klinik Muhammadiyah, akan tetapi belum bisa terwujud.

    Pada tahun 2015, sesuai dengan keputusan Musyawarah Cabang Muhammadiyah Kecamatan Gisting dibentuklah panitia pembangunan Rumah Sakit Pusat Kesehatan Umum Muhammadiyah Gisting.

    Peletakan batu pertama dilakukan pada bulan September tahun 2015. Pada saat pengecoran tiang pancang sempat di hadiri Ketua MPR RI Zulkipli Hasan, dan Bupati Tanggamus Priode 2013 – 2018 Bambang Kurniawan ST.
    Pembangunan Rumah Sakit itu terus berlanjut sampai sekarang.

    Hari Jumat, 2 November 2018, Panitia Pembangunan berkumpul bersama  warga yang menjadi donatur pembangunan, di Gedung Rumah Sakit Muhammadiyah Gisting

    Ketua Panitia Pembangunan Yusuf Wibisono dalam paparanya menyampaikan, kegiatan yang dilakukan sekarang adalah, selain meneruskan pembangunan fisik, juga sedang dilakukan melengkapi perizinan.
    Karena bangunan ini terletak di tepi jalan negara, maka izin juga sampai ke Kementerian Perhubungan. Sebagai dasar pengajuan izin adalah, izin prinsip yang sudah dikantongi panitia.

    “Pembangunan lanjutan yang dilakukan saat ini sudah tahap finishing lantai dasar, agar target pada tahun 2019 Rumah Sakit ini dapat beroperasi, Selain itu, panitia juga sedang mengupayakan, ketika pekerjaan bangunan  dapat diselesaikan dan dapat digunakan, Peralatan juga sudah tersedia. Ada beberapa skema yang ditawarkan, diantaranya, sewa peralatan, atau sewa beli, atau kerjasama,” tutup Yusuf Wibisono.

    Salah satu peserta rapat, angota DPRD Provinsi Ir. H. Akhmadi Sumaryanto, kepada awak media menyampaikan, Dalam rapat tadi juga disepakati untuk terus menyampaikan kepada masyarakat umum untuk dapat berdonasi demi terwujudnya rumah sakit tersebut.

    “Selain donasi juga ditawarkan kepada masyarakat dapat menyertakan modalnya untuk pembangunan Rumah Sakit ini, tentunya dengan kesamaan misi pendirian Rumah Sakit ini, yaitu melakukan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya. (hrd/zairi)

  • Tekankan 55 Aksi, Wakil Bupati Tanggamus Sidak Kecamatan Pematang Sawa

    Tekankan 55 Aksi, Wakil Bupati Tanggamus Sidak Kecamatan Pematang Sawa

    Pematang Sawa (SL) – Wakil Bupati AM Syafi’i, melakukan insfeksi mendadak di Kantor Kecamatan Pematang Sawa, Senin(06/11/18). Sidak untuk melihat pelayanan publik di Kecamatan Peamatang Sawa, dan memastikan program 55 aksi dapat ditindak lanjuti oleh jajaran Kecamatan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing masing di Kecamatan.

    Kegiatan atas nama Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, atau Bunda Dewi Serap Aspirasi dan Informasi (BUDE SAR’I), Wakil Bupati Am.Syafi’i didampingi Kasubag protokol Sam’an, yang disambut juga mendadak dari jajaran Kecamatan Pematang Sawa dan Kapolsek Pematang Sawa Ridwansyah, serta para kepala pekon se-pematang sawa .

    “Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat para pejabat di Kecamatan harus sesuai dengan tupoksi masing-masing, sebagai kepala seksi (KASI) ya laksanakanlah tugas sebagai kasi, Sekretaris Kecamatan pun demikian melaksanakan tugas sebagai Sekretaris, ” Kata Wabup

    Selain itu, wabup menyarankan agar di tiap ruangan harus ada slogan RATU (Ramah, Amanah, Tegas dan Unggul) agar para aparatur Kecamatan selalu ingat dan melaksanakan pelayanan RATU pada masyarakat.

    Dan tak kalah penting menjadi sorotan wabup kali ini, agar disepanjang jalan dari tanjungan sampai kecamatan pematang sawa ditanam bunga sehingga menambah keindahan Pematang Sawa. “Bunga menghadirkan keindahan, dan pematang sawa merupakan Barometer dari dua puluh Kecamatan maka saya mengharapkan agar disepanjang jalan Kecamatan harus Indah, bersih, rapih, tertib dan bersih,” Pungkas wakil syafi’i, yang menyempatkan diri menanam pohon di Halaman Kantor Kecamatan Pematang Sawa.

    Sementara camat Agus Somat menanggapi kritikan dari wakil bupati,camat pematang sawa mengatakan akan berupaya untuk membenahi apa yang menjadi catatan. “Kedepan akan kita rombak semua sesuai saran dari wakil bupati.kunjungan ini sangat bagus,ini sebetulnya yang di harapkan,sehingga bupati dan wakil bupati bisa melihat langsung baik fisik gedung, pelayanan maupun anggaran,” kata Agus somad.

    Selain kantor kecamatan, kunjungan dilanjutkan meninjau Puskesmas Rawat Inap Pekon Way Nipah, Kecamatan Pematang Sawa dan peninjauan pembuatan batik di Pekon Betung 1. (rls/Wsn)