Kategori: Tanggamus

  • Pj. Bupati Tanggamus dan Kadis BMBK Provinsi Lampung Tinjau Jembatan Gantung Way Umbar dan Sejumlah Pembangunan Jalan di Kecamatan Kelumbayan

    Pj. Bupati Tanggamus dan Kadis BMBK Provinsi Lampung Tinjau Jembatan Gantung Way Umbar dan Sejumlah Pembangunan Jalan di Kecamatan Kelumbayan

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Pj Bupati Tanggamus, Dr Mulyadi Irsan, meninjau lokasi jembatan gantung Umbar. Kedatangan Mulyadi Irsyan untuk memastikan kondisi sebenarnya yang dialami masyarakat, Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus. Mulyadi Irsan, didampingi Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung Taufiqurohman, Camat Kelumbayan Derius Putrawan dan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Tanggamus Bowo Nugroho, mendatangi ke lokasi jembatan gantung, dan jembatan permanen yang telah dibangun.

    Pj. Bupati melihat kondisi jembatan gantung yang rusak, sekaligus berdialog dengan Kepala Pekon Umbar, Azmi Yazi, Tokoh Masyarakat, Samsudin serta aparat pekon dan warga masyarakat setempat. Dalam kesempatan itu, Samsudin, yang juga mantan Kepala Pekon Umbar, menerangkan bahwa di tahun 2018 Pemkab Tanggamus melalui Dinas PUPR telah membangun jembatan di Lokasi tersebut. Namun beberapa hari sebelum diserah terimakan, jembatan itu hanyut diterjang banjir.

    Selanjutnya pasca banjir, BNPB yang dibantu oleh para relawan membangun jembatan darurat agar warga masyarakat dapat melintasi sungai Way Umbar. “Dikarenakan setiap tahunnya jembatan tersebut selalu diterjang banjir sehingga jembatan selalu mengalami kerusakan. Oleh karenanya pada tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Tanggamus telah membangun jembatan permanen yang lokasinya berjarak sekitar 500 meter ke hilir dari jembatan gantung tersebut,” kata Samsudin.

    Dengan kondisi jalan yang baru dibuka, jalan masih becek dan sulit untuk dilalui ketika musim hujan. “Hanya saja memang akses menuju jembatan baru tersebut jalannya jika hujan masih becek. Jaraknya juga sedikit lebih jauh dibandingkan melalui jembatan gantung,” katanya.

    “Sehingga masyarakat enggan menggunakan jalur tersebut. Apalagi, jika musim panas titik sungai yang berada di lokasi jembatan gantung masih dapat dilalui oleh kendaraan bermotor, sehingga warga lebih memilih menggunakan jalur tersebut dibandingkan melalui jembatan yang baru,” katanya.

    Samsudin berharap agar Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pekon dapat melanjutkan pembangunan jalan tersebut, sehingga masyarakat dapat menggunakan jalan atau akses tersebut dengan lancar.

    Kepala Pekon Umbar Azmi Yazi menambahkan bahwa sejak jembatan pengganti dibangun, pihaknya telah membuka akses badan jalan yang baru dengan panjang 600 meter. Dikatakan jalan itu juga menjadi akses bagi warga 4 Dusun di wilayah Kecamatan Umbar, bahkan juga ke Pekon Marga Mulya, Kecamatan Kelumbayan Barat. Namun dikarenakan kondisi Covid 19 maka peningkatan pembangunan jalan belum dapat diteruskan.

    Azmi berharap agar kedepan Pemkab Tanggamus dapat membantu dalam meningkatkan pembangunan jalan tersebut, sehingga masyarakat dapat menggunakannya dengan baik. “Karena keterbatasan dana desa, maka kami berharap bantuan dari pemerintah daerah, untuk meningkatkan kondisi jalan tersebut, sehingga masyarakat dapat menggunakannya dengan baik dan lancar,” harap Azmi.

    Menyikapi hasil diskusi tersebut, Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menyampaikan bahwa berdasarkan pengamatannya di lokasi serta hasil diskusi dengan pemangku kepentingan. Bahwa memang menjadi dilema ketika jembatan gantung yang ada untuk diperbaiki kembali.

    Karena dikhawatirkan akan rusak kembali, dikarenakan debit air yang tinggi dan membawa material kayu sehingga menjadi penyebab kerusakan jembatan, tapi di satu sisi anak-anak kita membutuhkan akses untuk menuju ke sekolah.

    “Ini yang menjadi perhatian, bahwa kedepan hasil diskusi bersama pemangku kepentingan, tidak efektif untuk memperbaiki jembatan yang ada. Sehingga hasil kesepakatan bersama, antara pemerintah kabupaten, masukan dari provinsi (Dinas BMBK), dari Camat, Kakon dan tokoh masyarakat. Kita akan meningkatkan kondisi perkerasan terhadap akses ruas jalan yang sudah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Tanggamus,” jelas Pj. Bupati.

    Mulyadi juga meminta agar Camat, Pemerintah Pekon dan Dinas PUPR berkoordinasi dalam upaya peningkatan jalan dimaksud. Agar kondisi jalan menjadi lebih baik, sehingga masyarakat dapat menggunakannya dengan nyaman dan aman.

    Sedangkan terhadap jembatan gantung yang lama, karena sudah menjadi asset pekon dan kondisinya juga rusak, maka Pj. Bupati meminta agar jembatan itu dibongkar oleh Pemerintah Pekon. Usai meninjau jembatan dan jalan di Pekon Umbar, Pj. Bupati Tanggamus beserta rombongan melanjutkan peninjauan ke lokasi pembangunan jalan provinsi (Ruas Kiluan – Simpang Umbar), di Pekon Penyandingan.

    Jalan ini sendiri dibangun dengan struktur beton (rigid pavement) dengan panjang 1.200 meter. Camat Kelumbayan Derius Putrawan, menerangkan bahwa sebelumnya lokasi jalan ini saat musim hujan selalu terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 cm, sehingga sangat mengganggu aktivitas warga, khususnya anak sekolah. Apalagi jalan tersebut merupakan satu-satunya akses dari 4 pekon ke sejumlah fasilitas umum, seperti SMP, SMA, puskesmas, pasar, TPI dan kantor kecamatan.

    “Alhamdulillah tahun ini jalannya sudah dibangun, sehingga warga dan siswa tidak lagi terhalang banjir dan tentunya juga lebih lancar karena jalannya sudah mulus. Harapannya kedepan jalan-jalan yang masih rusak dapat juga segera dibangun. Salah satunya adalah jalan menuju Teluk Kiluan dan Gigi Hiu, jalan ini selain sebagai jalan penghubung antar pekon, juga mendukung pariwisata Lampung, sehingga jika jalannya bagus maka transportasi lebih lancar, wisatawan makin banyak yang berkunjung, dan tentunya perekonomian masyarakat akan meningkat,” tandas Derius.

    Selanjutnya rombongan meninjau pembangunan pondasi borepile pada bahu jalan di ruas jalan yang sama di Pekon Paku, Kecamatan Kelumbayan. Dimana sebelumnya kondisi bahu jalan dan sebagian tanah pada badan jalan mengalami longsor, sehingga dikhawatirkan badan jalan yang berupa struktur beton yang telah menggantung mengalami patah.

    Mengakhiri kunjungannya, Pj Bupati dan rombongan Kembali meninjau pembangunan jalan kabupaten di Ruas Perbatasan Pesawaran – Jatiringin, Pekon Lengkukai, Kelumbayan Barat, jalan sepanjang 2 km ini telah selesai dibangun dan dalam kondisi baik. (Wisnu)

  • Dialog Terbuka Mirza-Jihan: Prioritaskan Infrastruktur dan Kesejahteraan Petani di Ulu Belu

    Dialog Terbuka Mirza-Jihan: Prioritaskan Infrastruktur dan Kesejahteraan Petani di Ulu Belu

    Tanggamus, sinarlampung.co – Calon Gubernur Lampung nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal, menggelar dialog terbuka bersama warga di Pekon Datarajan, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus. Acara yang diinisiasi oleh Relawan GAS dan kelompok tani setempat ini disambut dengan antusias oleh para petani dan masyarakat lokal.

    Muhlis Basri, tokoh masyarakat Ulu Belu, membuka acara dengan mengajak warga untuk mendukung pasangan nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal dan dr. Jihan Nurlela. “Mari kita dukung calon yang benar-benar peduli dengan kebutuhan petani dan kemajuan desa kita,” ajaknya dengan semangat.

    Dalam kesempatan tersebut, Rahmat Mirzani Djausal, yang akrab disapa Mirza, mengawali dialog dengan pantun khas: “Daun salam daun nanas, yang jawab salam saya, hutangnya lunas.
    Jalan-jalan ke Ulu Belu, ingin sekali berlama-lama.
    Kalau ingin Lampung maju, Mirza-Jihan kita dukung bersama.”

    Mirza menyampaikan, pentingnya memperbaiki infrastruktur di Lampung, khususnya di desa-desa. “Saya menerima banyak keluhan dari warga Ulu Belu. Banyak yang bilang, ‘Pak Mirza, Ulu Belu ini tolong diperhatikan kalau jadi gubernur.’ Infrastruktur menjadi prioritas utama, terutama untuk mendukung kesejahteraan petani kopi dan lada di sini. Keinginan bapak ibu adalah keinginan saya. Saya hadir untuk mendengar langsung dan memastikan program kami sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Mirza menyampaikan bahwa dukungan dari Presiden Prabowo Subianto akan menjadi kunci pembangunan di Lampung. “Bulan Februari lalu, bapak ibu memilih Pak Prabowo, dan kini beliau telah menjadi presiden. Beliau memprioritaskan pembangunan di Lampung. Jika saya terpilih, kami akan memanfaatkan dukungan ini untuk membangun desa-desa, menambah subsidi kuota pupuk, serta membangun pabrik pupuk organik di Lampung,” jelasnya.

    Mirza juga menegaskan komitmennya untuk mendukung program gizi nasional dengan memastikan tersedianya susu, telur, ikan, dan ayam bagi masyarakat. “Pak Prabowo ingin bahan pangan ini dibeli langsung dari petani dan peternak lokal, agar ekonomi masyarakat desa semakin kuat. Untuk itu, perlu ada peternakan sapi perah, dan saya rasa Ulu Belu sangat cocok untuk itu,” tambahnya.

    Sebagai penutup, Mirza mengingatkan warga tentang pentingnya partisipasi dalam Pilkada pada 27 November mendatang. “Pulang dari sini, saya harap kalian mengajak tetangga dan keluarga untuk memilih nomor 2. Namun, kita harus tetap menjaga kerukunan. Siapa pun yang terpilih, itu adalah kehendak Allah SWT,” tegasnya.

    Acara ini berlangsung dengan semangat, mencerminkan harapan besar warga Ulu Belu terhadap pasangan Mirza-Jihan. Sebelum meninggalkan lokasi, Mirza secara simbolis memberikan contoh pupuk cair organik yang akan dibagikan kepada masyarakat, serta menyerahkan hadiah berupa sepeda kepada salah satu peserta yang berhasil menjawab pertanyaannya.

    “Ini pertanyaan sulit,” candanya, “siapa calon wakil gubernur yang maju bersama saya di Pilgub Lampung 2024?” Salah satu peserta berhasil menjawab dengan benar dan dapat membawa pulang sepeda sebagai hadiah. (*)

  • Jembatan Umbar Ternyata Bantuan Kelompok Masyarakat, Pj Bupati Akan Perhatikan Keluhan Warga

    Jembatan Umbar Ternyata Bantuan Kelompok Masyarakat, Pj Bupati Akan Perhatikan Keluhan Warga

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsyan merespon keluhan masyarakat Dusun Sukajadi, Desa Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, terkait rusaknya jembatan gantung yang dibangun tahun 2019 itu.

    Baca: Lapor Pak Mulyadi Irsyan, Jembatan Gantung Umbar Kelumbayan Rusak Berat, Dua Tahun Ratusan Warga Terislokasi Anak-Anak Tak Bisa Sekolah?

    “Jadi jembatan sudah dibangun permanen oleh Pemkab Tanggamus. Artinya jembatan rusak yan diberitakan terebt sudah diganti. Memang jembatan yang sudah rusak itu belum dibersihkan, karena masih menjadi aset pusat. Namun masalah ini tetap akan menjadi perhatian Pemkab Tanggamus, untuk dipelajari permasalahan yang ada di lapangan,” kata Mulyadi Irsyan, menanggapi keluhan warga soal jembatan gantung itu.

    Mulyadi Irsyan menjelaskan berdasarkan laporan dari Dinas terkait, menyebutkan bahwa jembatan tersebut memang sudah tidak layak lagi untuk diperbaiki, karena setiap musim hujan selalu diterjang banjir dan rusak.

    “Pada tahun 2021 Dinas PUPR telah membangun jembatan pengganti yang berjarak kurang lebih 500 meter ke hilir dari jembatan lama. Bahkan Pemerintah Pekon Umbar telah membuka ruas jalan baru ke arah jembatan pengganti dengan panjang sekitar 600 meter. Namun saat ini badan jalan masih dalam kondisi tanah dan membutuhkan perkerasan lebih lanjut,” katanya.

    Sebelumnya untuk diketahui jembatan gantung sederhana ke-12 di Dusun Sukajadi, Desa Umbar, Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus itu diresmikan Vertical Rescue Indonesia (VRI) Lampung. Jembatan gantung yang memiliki bentang 80 meter tersebut dibangun sebagai salah satu kegiatan dalam Gerakan 1.000 Jembatan Gantung Lampung Untuk Indonesia itu diresmikan Sabtu 5 Januari 2019.

    Pembangunan jembatan gantung oleh relawan peduli bersama VRI Lampung itu adalah sebagai bentuk kepedulian Relawan Peduli kepada masyarakat Dusun Sukajadi, Desa Umbar yang wilayahnya terkena banjir beberapa waktu lalu.

    Beberapa lembaga dan komunitas yang tergabung dalam Gerakan Relawan Peduli tersebut, yakni Komunitas Lampung Outdoor Community Peduli, DCAB-ID Komunitas Mobil Dobel Cabin Lampung, Asosiasi Pengusaha Mobil Lampung, SMAN 2 Bandar Lampung, SMKN 5 Bandar Lampung.

    Lalu ada Goweser Lampung Komunitas Sepeda Lampung, Telkomsel, Satrio Multi Tansindo, Taruna Siaga Bencana, Rakata Cycling Club, Tribal Trial Bikers Adventure Lampung, Trapac Trail Adventure Panjang Community, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, LP3UI, IIBF, dan Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana.

    Saat peresmian, Abidin (50), warga Dusun Sukajadi menyatakan bahwa masyarakat membutuhkan akses jembatan untuk berbagai kegiatan, seperti pergi ke kebun, mengangkut hasil tani, dan akses menuju sekolah bagi anak-anak.

    “Jembatan ini sangat penting untuk kami pak, terutama untuk jalan anak-anak sekolah, sebenarnya kemarin sudah dibangunkan oleh pemerintah, tapi kena banjir. Alhamdulillah ini dibangunkan lagi oleh para relawan. Saya sangat berterima kasih,” ujarnya.

    Koordinator Vertical Rescue Indonesia Lampung Muhammad Kariskun mengatakan bahwa pembangunan jembatan gantung sederhana tersebut dilakukan bersama-sama secara gotong royong dengan masyarakat setempat. Pembangunan dilakukan selama 6 hari, mulai dari tanggal 31 Desember 2018 hingga tanggal 5 Januari 2019.

    Setelah diresmikan, jembatan kemudian diserahkan kepada masyarakat setempat agar dapat dipergunakan sesuai dengan peruntukannya. Dalam peresmian tersebut selain dihadir oleh perwakilan dari berbagai komunitas yang tergabung dalam Relawan Peduli, turut hadir juga Kepala Desa Umbar, Camat Kelumbayan, dan Wakil Bupati Tanggamus H AM Syafi`i.

    “Jembatan itu kami yang membangun. Namun sayangnya memang tidak ada perawatan dari Desa atau pekon dan warga disana. Jika memang nanti ada temen-temen relawan kembali peduli, kita akan perbaiki lai jembatan itu,” kata Kordinator Relawan Peduli Abah Yus. (Red)

  • Pelayanan Publik Kabupaten Tanggamus Lolos ke Zona Hijau Opini Kualitas Tertinggi 2024

    Pelayanan Publik Kabupaten Tanggamus Lolos ke Zona Hijau Opini Kualitas Tertinggi 2024

    Jakarta, sinarlampung.co-Ombudsman RI merilis hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024 terhadap kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah. Ombudsman mengatakan ada peningkatan jumlah penyelenggara layanan yang masuk Zona Hijau atau memperoleh Opini Kualitas Tertinggi dan Tinggi di 2024 dibandingkan dengan 2023, termasuk Kabupaten Tanggamus.

    Kabupaten Tanggamus di nomor urut 164 dengan nilai 90,84, Hijau, Nilai A,

    “Ya benar. Alhamdulillah hasil penilaian ombudsman untuk Tanggamus Meraih Hijau untk tahun 2024 dengan kualitas tertinggi. Dimana tahun 2023 lalu masih Zona kuning,” kata Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsyan, Kamis 14 November 2024 malam.

    Mulyadi Irsyan menjelaskan Pelayanan publik yang baik memenuhi beberapa asas, seperti kepentingan umum, Kepastian hukum, Kesamaan hak, Keseimbangan hak dan kewajiban, Profesional, Partisipatif, Persamaan perlakuan, Keterbukaan, Akuntabilitas, Ketepatan waktu. “Unit Pelayanan Publik adalah satuan kerja di lingkungan instansi pemerintah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

    Sementara Pengumuman hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024 terhadap kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah, disampikan Ombudsman RI di Hotel Le Meridien Jakarta, Kamis 14 November 2024. “Hasil penilaian kepatuhan tahun 2024 secara nasional menunjukkan tren positif, terlihat dari meningkatnya jumlah pada Zona Hijau dan turunnya jumlah pada Zona Kuning dan Merah,” ujar Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, di Hotel Le Meridien Jakarta.

    Dia mengatakan hasil penilaian tahun 2021 hingga 2024 menunjukkan mutu pelayanan publik yang disediakan oleh berbagai penyelenggara mengalami peningkatan yang signifikan. Dia mengatakan hal itu terbukti dari lonjakan jumlah penyelenggara yang meningkat pada Zona Hijau, yakni dari 179 penyelenggara pada 2021 menjadi 494 pada 2024. “Capaian ini adalah buah dari komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan untuk menghadirkan pelayanan publik yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Najih.

    Najih menjelaskan terdapat 587 entitas yang dinilai pada tahun 2024. Hasilnya, yang masuk Zona Hijau dengan Kualitas Tertinggi sebanyak 337 entitas (57,41%), Zona Hijau dengan Kualitas Tinggi sebanyak 157 (26,75%), Zona Kuning dengan kualitas sedang sebanyak 70 entitas (11,93%), Zona Merah dengan Kualitas Rendah sebanyak 14 entitas (2,39%), dan Kualitas Terendah sebanyak 9 entitas (1,53%).

    Penilaian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara kepada pelaksana layanan, wawancara pengguna layanan, observasi ketampakan fisik dan pembuktian dokumen pendukung standar pelayanan. Sedangkan waktu penilaian dilakukan pada bulan Mei hingga September 2024.

    Berikut Kementerian, Lembaga hingga Pemerintah Provinsi yang mendapat nilai tertinggi:

    Penganugrahan Predikat Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024

    Tingkat Kementerian

    1. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: 93,33
    2. Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah: 92,18
    3. Kementerian Luar Negeri: 89,39
    4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi: 88,67
    5. Kementerian Komunikasi dan Informatika: 88,37

    Tingkat Lembaga

    1. Badan Pusat Statistik: 94,99
    2. Badan Pengawas Obat dan Makanan: 94,94
    3. Badan Narkotika Nasional: 93,22
    4. Lembaga Perpustakaan Nasional Indonesia: 90,09
    5. Lembaga Sensor Film Indoensia: 88,45

    Tingkat Pemerintah Provinsi

    1. Pemprov Sulawesi Utara: 98,63
    2. ⁠Pemprov Jawa Tengah: 98,21
    3. ⁠Pemprov DI Yogyakarta: 97,22
    4. ⁠Pemprov Bali: 96,94
    5. ⁠Pemprov Riau: 96,47

    Tingkat Pemerintah Kota

    1. Kota Magelang: 99,61
    2. ⁠Kota Surakarta: 99,14
    3. ⁠Kota Yogyakarta: 98,91
    4. ⁠Kota Surabaya: 98,59
    5. ⁠Kota Pasuruan: 98,22

    Tingkat Pemerintah Kabupaten

    1. Pemkab Wonogiri: 99,71
    2. ⁠Pemkab Sukoharjo: 99,36
    3. ⁠Pemkab Tuban: 99,03
    4. ⁠Pemkab Rembang: 98,90
    5. ⁠Pemkab Tulungagung: 98,73. (Red)

  • KPU Tanggamus Putuskan Debat Publik Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus di Pilkada 2024 di Tiadakan 

    KPU Tanggamus Putuskan Debat Publik Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus di Pilkada 2024 di Tiadakan 

    Tanggamus, Sinarlampung..co – Debat publik ke dua merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan kampanye dan dijadwalkan 15 November 2024 di Gedung Fasilitas Utama (GFU) Islamic Center Kota Agung, namun urung terlaksana di karenakan adanya usulan dari para paslon

     

    KPU Tanggamus melakukan rapat koordinasi dengan mengundang Bawaslu Tanggamus, Polres Tanggamus dan Liaison Officer (LO) Paslon Bupati Tanggamus Nomor urut 1 dan Paslon Bupati Tanggamus nomor urut 2. Pada Kamis 14 November 2024

     

    Dari rakor tersebut kemudian , Komisioner KPU Tanggamus melakukan rapat pleno dan memutuskan bahwa debat ke dua ditiadakan. Keputusan tersebut tertuang dalam Pengumuman KPU Tanggamus Nomor 744/PL.02 4-Pu/1800/2024 Tentang Pelaksanaan Kampanye Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus tahun 2024.

    “Berdasarkan kesepakatan bersama antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanggamus, dan Liaison Officer pasangan Calon Bupati Tanggamus Nomor urut 1 dan Nomor urut 2,masing-masing bersepakat bahwa untuk Kampanye dengan metode Debat Publik dilaksanakan satu kali,” isi surat pengumuman yang ditandatangani Ketua KPU Tanggamus Edy Berdiansyah.

     

    Komisioner KPU Tanggamus Habibi, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa debat publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus di Pilkada 2024 hanya dilakukan satu kali. Alasan diputuskannya debat publik hanya satu kali, karena adanya aspirasi dari masing-masing paslon.

    “Masing-masing paslon melalui LO nya mengirimkan surat ke KPU Tanggamus pada tanggal 12 November 2024. Dalam surat tersebut, para paslon meminta agar debat publik hanya dilakukan satu kali,” ujarnya

     

    Habibi,  mengatakan tidak masalah apabila debat publik hanya dilakukan satu kali dan tidak melanggar aturan. Ada kemungkinan Paslon lebih memilih untuk menggunakan waktu kampanye untuk bertemu langsung dengan masyarakat.

    “Debat publik ini adalah salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Paling banyak tiga kali, jadi bisa satu kali, atau kalau tidak ada anggaran, tidak mengadakan juga tidak apa-apa, Mungkin agar lebih efektif dan efesien, sehingga lebih memilih kampanye dengan metode lain. Tidak apa-apa, itu hak dari paslon,” pungkas Habibi. (Wisnu/*)

  • Pj Sekda Tanggamus Terkesan Menghindar, Diduga Alergi Terhadap Wartawan

    Pj Sekda Tanggamus Terkesan Menghindar, Diduga Alergi Terhadap Wartawan

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanggamus, Ir. Suaidi, M.M, akhir-akhir ini dinilai sangat sombong serta berlebihan dan sepertinya alergi terhadap keberadaan wartawan.

     

    Hal ini di sampaikan Imron Tara, Ketua DPC AWPI Tanggamus di lobby Kantor Bupati Tanggamus. Saat hendak menemui PJ sekda untuk yang kesekian kalinya.

    ” Saya sudah berapa kali mencoba untuk bertemu namun selalu gagal entah ada apa dengan PJ Sekda Tanggamus ini, apa kah alergi dengan wartawan, sementara saya sudah berkali-kali meminta izin dengan protokol sekretariat Pemda Tanggamus. Selalu berdalih Pj. Sekda tidak ada di kantor bahkan jika ada tidak bisa ditemui.” Ujarnya. Kamis, 14 Nopember 2024.

     

    Menurut Imron Tara, banyak persoalan di Kabupaten Tanggamus ini yang ingin disampaikan kepada Pj. Sekda.

    “Sebagai lembaga kontrol sosial AWPI khususnya ingin melakukan suatu komunikasi terkait netralisme ASN di Tanggamus dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan di selenggarakan pada tgl 27 November 2024 mendatang” imbuhnya.

     

    Dikatakan, selama ini Wartawan bermitra dengan Pemda dan masyarakat di bumi Begawi Jejama, namun sayangnya Pers semakin dikucilkan bahkan tidak bisa ketemu dengan pak Sekda.

    “Mengingat Sekda adalah Ketua Tim TAPD Kabupaten Tanggamus, bagaimana persoalan hibah organisasi dan sistem pembayaran koran satu pintu pada Diskominfo. Persolan ini perlu dibicarakan, namun apa, saya menyayangkan sekali sikap Pj. Sekda kita ini, mungkin Pers dipandang Sekda kecil dan tidak berguna, sehingga membuat pak Sekda harus alergi terhadap kehadiran wartawan di ruang kerjanya,” tutupnya

     

    Sementara hingga berita ini di terbitkan, Ir. Suaidi, M.M, melalui pesan WhatsApp no +62 823-7124-xxxx belum dapat memberi keterangan terkait dirinya alergi terhadap wartawan. (Wisnu/*)

  • Lapor Pak Mulyadi Irsyan, Jembatan Gantung Umbar Kelumbayan Rusak Berat, Dua Tahun Ratusan Warga Terislokasi Anak-Anak Tak Bisa Sekolah?

    Lapor Pak Mulyadi Irsyan, Jembatan Gantung Umbar Kelumbayan Rusak Berat, Dua Tahun Ratusan Warga Terislokasi Anak-Anak Tak Bisa Sekolah?

    Tanggamus, sinarlampung.co-Sejak dua tahun terakhir, ada 100-an kepala keluarga di Pekom Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus terisolasi. Termasuk 50-an pelajar yang harus menyesuaikan arus sungai untuk berangkat sekolah. Pasalnya, jembatan gantung yang melintasi Sungai Lubuk Kejung, rusak berat dan nyaris tak bisa dilewati sejak tahun 2022 lalu.

    Jembatan gantung ini kini bak tempat uji nyali

    Jembatan gantung di Sungai Lubuk Kejung itu dibangun tahun 2019 dibangun pada masa Gubernur Ridho Ficardo dalam “Program 1000 Jembatan Gantung”, Kemudian putus tahun 2022. Dengan jembatan gantun itu warga hanya menempuh beberapa ratus meter ke tiga desa induk, termasuk sekolahan.

    Jembatan ini juga digunakan oleh warga Cukuh Balak yang berkebun di sekitar area tersebut. Kondisi rusaknya jembatan semakin menghambat aktivitas warga, termasuk anak-anak yang biasanya menjadikannya sebagai jalur utama untuk bersekolah.

    Sementara jalan alternatif berupa jalan setapak yang pembangunan secara padat karyanya tak selesai alias mangkrak, dengan jarak dari Desa Umbar harus memutar sekitar 3 sampai 5 kilo meter sampai menyeberang Way Rilau yang ada jembatan beton dekat pesisir pantai.

    “Sudah dua tahun ini dibiarkan. Masyarakat menunggu kepedulian Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irwan, untuk mengecek langsung kesulitan warga pasca putusnya jembatan gantung di Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus ini,” kata warga disana kepada wartawan.

    Menurutnya, ada sekitar 100 kepala keluarga dan ada 50-an pelajar yang tak bisa beraktivitas jika deras arus Sungai Lubuk Kejung. “Kasihan warga terisolasi apalagi jelang musim hujan yang arusnya kerap deras,” katanya, Selasa 12 November 2024.

    Untuk jalan alternatif, ada jalan setapak yang pembangunan secara padat karyanya tak selesai alias mangkrak. “Kalo dari Desa Umbar berjarak memutar tiga sampe lima kilo meter, untuk sampai menyeberang Way Rilau yang ada jembatan beton dekat pesisir pantai. Silahkan dicek langsung, penjabat bupatinya jangan hanya menerima begitu saja laporan yang baik-baik saja dari anak buah sambil melihat google map,” kata Emil Salim.

    Bagi warga dusun, jembatan tersebut satu-satunya akses menuju Desa Induk Desa Sukajadi, Desa Sukadamai, serta Desa Sabar Menanti. “Ada 50-an pelajar dari dusun menyeberang sungai untuk ke SD 1 Umbar. Jika banjir, anak-anak tak dapat pergi ke sekolah,” kata Emil diamini rekannya Azmi Yazi.

    Jembatan gantung ini dibangun oleh Divisi SAR LP3UI Lampung bersama Vertical Rescue Lampung dan diresmikan pada 5 Januari 2019. Lokasinya menghubungkan Dusun Sukajadi, Dusun Sukadamai, dan Dusun Sabar Menanti di Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan.

    Awalnya, jembatan tersebut bertujuan memudahkan warga, terutama mereka yang tinggal di Dusun Sukajadi atau Lubuk Kejung, untuk menyeberang ke pekon induk. Namun, kerusakan yang terjadi sejak awal tahun 2023 telah membuat jembatan ini tidak lagi layak digunakan.

    Prima, warga Dusun Sukajadi, menyampaikan bahwa jembatan ini adalah akses terdekat dan satu-satunya bagi masyarakat menuju pekon induk, Pekon Umbar. “Kerusakan jembatan sejak awal 2023 telah menyulitkan akses warga. Selama hampir setahun ini, perjalanan menuju pekon induk menjadi sangat sulit,” ujar Prima pada Sabtu, 9 November 2024 lalu.

    Ia menambahkan bahwa jembatan ini memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. “Kami sangat berharap pemerintah, khususnya pemerintah pusat, dapat membangun kembali jembatan ini,” harapnya.

    Kondisi memprihatinkan ini menjadi lebih sulit saat musim hujan tiba. Para pelajar yang hendak ke sekolah kerap mengurungkan niat mereka karena khawatir terjebak banjir dan hanyut saat menyeberang. “Saat banjir keadaan mengancam keselamatan anak-anak dan memutus akses pendidikan mereka. Sebab anak-anak tidak berani menyebrang,” tandasnya.

    Sekretaris Pekon Umbar Safik Ahmad, juga mengharapkan perhatian dari pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten Tanggamus untuk mendukung pembangunan kembali jembatan ini. “Jembatan gantung ini mencakup kebutuhan warga di Dusun 2, Dusun 3, dan Dusun 4. Sangat penting bagi pembangunan di Pekon Umbar,” kata Safik.

    Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pekon, termasuk pengajuan proposal perbaikan. Namun, hingga kini, jembatan tersebut masih belum mendapat perbaikan yang dibutuhkan. Warga berharap segera ada perhatian konkret agar akses vital ini kembali dapat digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari mereka. (Red)

  • Kalapas Kota Agung Beri Penghargaan Kepada Pegawai Terbaik Triwulan III

    Kalapas Kota Agung Beri Penghargaan Kepada Pegawai Terbaik Triwulan III

    Tanggamus, Sinarlampung..co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Agung melaksanakan giat rutin, berupa apel pagi di lapangan setempat, Andi Gunawan, Kalapas sebagai pembina.

     

    Dalam apel ini, Andi memberikan penghargaan kepada pegawai terbaik triwulan III, salah satu petugas pengamanan dan disaksikan oleh pejabat serta staf-stafnya, Senin 11 November 2024.

     

    Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh kalapas kepada Yoseptiawan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan semangat kerja yang baik sebagai Kepala Regu Pengamanan Selama periode Agustus sampai dengan Oktober 2024.

     

    Dalam amanatnya, pembina apel juga turut mengapresiasi kepada para petugas yang konsisten disiplin mengikuti apel pagi dan berpesan untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki berbagai pencapaian hidup yang harus diraih oleh siapa pun tanpa memandang usia.

    “Usia tua atau muda hanyalah angka, tetapi dewasa dan terus lebih baik memiliki proses yang harus dilalui,” ujarnya.

     

    Andi Gunawan juga mengajak seluruh jajaran untuk selalu belajar mengendalikan emosi dan berpikir dahulu sebelum bertindak agar terhindar dari rasa penyesalan di masa mendatang. (Wisnu/*)

  • DPC GRIB Jaya Tanggamus Gelar Rakor dengan Jajaran PAC GRIB Jaya Wonosobo  

    DPC GRIB Jaya Tanggamus Gelar Rakor dengan Jajaran PAC GRIB Jaya Wonosobo  

    Tanggamus, Sinarlampung.co  – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu  Jaya Kabupaten Tanggamus menggelar rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka temu kangen temu kenal dengan pengurus dan anggota PAC GRIB Jaya Wonosobo. Bertempat di pantai Soumil, Pekon Karanganyar, Wonosobo. Sabtu, 9 November 2024.

     

    Acara dihadiri Nusirwan, ketua DPC GRIB Jaya Tanggamus di dampingi zulhalim (sekjen) yang di ikuti jajarannya, disambut oleh zulyanto ketua PAC GRIB Jaya Wonosobo beserta jajarannya.

     

    Zulyanto dalam sambutannya menyampaikan laporan kegiatan GRIB Jaya Wonosobo serta memperkenalkan jajaran dan anggotanya.

    “Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama pak Fauzi yang telah memberikan tempat kepada GRIB untuk pertemuan ini. Pada kesempatan ini menyampaikan bahwa PAC GRIB Jaya Wonosobo sampai saat ini sudah beranggotakan 60 orang tidak menutup kemiskinan akan bertambah lagi, Karena GRIP merupakan wadah bagi masyarakat khususnya Wonosobo untuk menampung segala aspirasi dalam membela kebenaran” terangnya

     

    Sementara Nusirwan selaku ketua DPC GRIB Jaya Kabupaten Tanggamus menyampaikan ungkapan rasa  terimakasih kepada seluruh pengurus inti  PAC GRIB Jaya Wonosobo menyiapkan tempat dalam untuk koordinasi tersebut.

    “Kita Semua Anggota GRIB Jaya harus satu komando untuk mengedepankan kemajuan dan menjaga Marwah GRIB Jaya, Menjaga nama baik Ketua DPD GRIB JAYA PROVINSI Lampung Dan Satu Komando Ketum Kita Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GRIB Jaya Pak Hercules dan Pembina DPP GRIB Jaya Pak H.Prabowo Subianto, Presiden Kita yang dilantik bulan Oktober 2024 lalu,” ujarnya

     

    Nusirwan juga mengatakan GRIB harus satu komando dari hulu hingga hilir di segala bidang.

    ” Kita satu komando dari hulu sampai ke hilir baik di bidang kemanusiaan, sosial dan lainnya dan kita harus menjalin kerjasama hubungan yang baik dan positif dengan stakeholder,” imbuhnya.

     

    Menyikapi dalam suasana pilkada serentak ketua DPC GRIB Jaya Tanggamus belum menentukan sikap.

    ” Menghadapi Pilkada ini GRIB Tanggamus belum mengambil langkah, nanti setelah pelantikan tanggal 20 mendatang akan kita koordinasikan kembali, sementara silahkan masing-masing secara pribadi mendukung salah satu Paslon, saya tegaskan GRIB Jaya Tanggamus belum memberikan dukungan ke salah satu Paslon. GRIB Jaya Tanggamus tetap menjaga netralitas dalam pilkada ini,” pungkasnya.

     

    Kemudian dilanjutkan dengan Photo bersama seluruh pengurus inti dan anggota GRIB Jaya DPC dan PAC yang hadir dengan penuh nuansa keakraban dan menggaungkan yel-yel  “Satu Komando GRIB Jaya, Jaya, Jaya, Herkules luar biasa” (Wisnu)

  • Ratusan Ikan Melompat ke Tepi Pantai Kota Agung, Warga Berebut Ria

    Ratusan Ikan Melompat ke Tepi Pantai Kota Agung, Warga Berebut Ria

    Tanggamus, sinarlampung.co – Sebuah fenomena langka terjadi di Pantai Kota Agung, Tanggamus, Lampung, pada Selasa malam, 5 November 2024. Ratusan ikan tiba-tiba melompat dari laut menuju tepi pantai, menarik perhatian warga yang segera berebut untuk menangkap ikan-ikan tersebut.

    Video yang beredar menunjukkan warga berusaha mengumpulkan ikan yang memenuhi pinggir pantai. Terdengar suara rekaman yang penuh antusias, menggambarkan suasana heboh dan rasa syukur warga atas fenomena langka ini.

    Tuh ikan tuh Ya Allah naik ke atas, hei ikan apa ini Ya Allah, ikannya naik ke atas Ya Allah lihat tuh. Buruan-buruan, ikan apa ini. Pantai Kota Agung, ikannya naik ke atas gais. Mana plastik, Ya Allah ikannya naik ke atas, semoga berkah Ya Allah, selamet, selamet, selamet. Semoga rezeki Ya Allah,” kata perekam video girang.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengonfirmasi kejadian ini. Ia menyatakan bahwa video ratusan ikan meloncat ke pantai tersebut benar-benar direkam oleh warga di Pantai Kota Agung, Tanggamus, sekitar pukul 19.30 WIB tadi malam.

    Situasi masyarakat tetap kondusif, meskipun fenomena ini menarik antusiasme. “Tidak ada gejolak, kondisi kondusif,” ujar Kombes Umi, sambil menambahkan bahwa penyebab pasti kejadian ini belum bisa dijelaskan. (*)