Kategori: Tanggamus

  • Pemprov Lampung Bersama Disdag Gelar Pasar Murah di Kota Agung

    Pemprov Lampung Bersama Disdag Gelar Pasar Murah di Kota Agung

    Tanggamus (SL) – Pemprov Lampung melalui Dinas Perdagangan menggelar pasar murah bersubsidi, Senin (4/6) di Lapangan Pekon Tanjung Anom Kecamatan Kotaagung Timur.

    Sejumlah kebutuhan pokok seperti minyak goreng, telur ayam, beras, gula pasir, terigu hingga daging sapi dijual dalam pasar murah tersebut tentunya dengan harga yang sangat terjangkau.

    Pjs Gubernur Lampung Didik Suprayitno dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Lampung Ferynia mengatakan, pasar murah digelar untuk menyikapi fenomena kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok selama bulan Ramadan utamnya saat menjelang hari raya Idul Fitri. Untuk itu perlu diantisipasi dalam bentuk kegiatan pasar murah.

    “Kegiatan pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga murah dibandingkan dengan harga pasar,” ujarnya.

    Dilanjutkan Ferynia bahwa kegiatan pasar murah merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahunnya oleh Pemprov Lampung yang bekerjasama dengan pemerintah kabupaten. “Saya menilai kegiatan ini sangat tepat sebagai salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat berpenghasikan rendah untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” kata Ferynia seperti mengutip perkataan Pjs Gubernur.

    Dijelaskan Ferynia bahwa Tanggamus merupakan salah satu dari lima kabupaten yang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan pasar murah. Adapun kupon yang dibagikan untuk masyarakat 12 pekon se Kecamatan Kotaagung Timur sebanyak 2.870 dengan rincian kupon beras 200, gula pasir 670, minyak goreng 900, telur 700 dan tepung terigu 400 lembar.

    “Semua komiditi diberi subsidi Rp3.000 sehingga untuk beras kemasan 5 kg yang tadinya dijual 50 ribu per 5 kg menjadi Rp35 ribu per 5 kg,minyak goreng dijual Ro7. 000 liter, gula Rp8. 000/kg dan tepung terigu Rp6. 000/kg,” terangnya.

    Sementara itu Pj Bupati Tanggamus Zainal Abidin mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Lampung yang sudah memilih Tanggamus sebagai salah satu tempat digelarnya pasar murah. “Ya, kami ucapkan terimakasih atas gelaran pasar murah ini, yang mana sangat membantu masyarakat, harapannya kalau bisa untuk titik lokasi ditambah lagi,” ujar Zainal. (Rls)

  • Legal Tanggamus OBH di Bidang Hukum Bersifat Mandiri dan Independen

    Legal Tanggamus OBH di Bidang Hukum Bersifat Mandiri dan Independen

    Tanggamus (SL) –  Jelang pilkada Kabupaten Tanggamus, lembaga Advokasi Lampung, kantor cabang Kabupaten Tanggamus, melalui rilisnya, Nomor :01/PS/VI/2018/LEGAL TGMS, menyatakan sikap “Kami dari lembaga advokasi Lampung (LEGAL) Tanggamus yaitu organisasi bantuan hukum (OBH) yang bergerak dibidang penegak hukum dan advokasi masyarakat Tanggamus yang bersifat mandiri dan independen serta tidak terlibat kedalam politik praktis”.

    “Garis perjuangan kami adalah peduli terhadap kemaslahatan rakyat dan pembangunan kabupaten Tanggamus. Secara kelembagaan netral. Namun,  bila ada yang dukung – mendukung secara pribadi tidak mengatas namakan organisasi, sah-sah saja, sebab setiap pengurus mempunyai hak untuk menentukan pilihannya masing-masing,” ungkap Ketua LEGAL Tanggamus, Dian Meiliyandi, Senin 04 Juni 2018.

    Menyikapi dinamika dan praktik penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati Tanggamus, LEGAL Tanggamus juga menyatakan sikap, pertama mengajak kepada masyarakat tanggamus untuk menggunakan hak politiknya yaitu hak pemilih sesuai dengan asas luber,jurdil serta tidak money politik.

    Kemudian, mengecam barang siapa yang menghilangkan hak pilih seorang,itu sebagai perbuatan yang melanggar ham.Sebab demokrasi yang kita bangun merupakan bentuk penghormatan terhadap hak asasi manusia.

    Mendukung KPU Tanggamus melaksanakan penyelenggaraan pilkada yang jujur, adil dan transparan serta demokratis secara konstitusional sehingga pilkada tanggamus tahun 2018 ini menjadi ajang pemilihan yang berkualitas dan bermartabat demi kemajuan Kabupaten Tanggamus.

    Lalu,tidak mendukung pasangan calon manapun (netral). Namun, akan sikap mendukung siapapun pasangan calon yang terpilih nantinya selanjutnya akan mengawasi visi, misi dan program kerja kami berjanji mengambil sikap baik melakukan audiensi atau cara lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang undangan.

    Serta mengapresiasi kepada pers dan insan pers di Tanggamus, yang selama ini telah menunjukkan sikap netralitasnya pada pilkada serentak 2018, sebab pers adalah salah satu dari 4 pilr demokrasi yang tugasnya melakukan pengawasan koreksi dan sarana menyangkut kepentingan umum serta ikut memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

    Saat di hubungi via whatSapp, Sekretaris LEGAL Tanggamus, Dodi Kusuma P, mengungkapkan bahwa, jangan sampai masyarakat pada hari H tidak hadir atau tidak ikut serta dalam pesta demokrasi tersebut, karena tolak ukur untuk  Tanggamus, 5 tahun kedepan serta keikut sertaan masyarakat Tanggamus. (rls)

  • Hari Pancasila di Polres Tanggamus Kapolres Irup Dan Bacakan Amanat Presiden

    Hari Pancasila di Polres Tanggamus Kapolres Irup Dan Bacakan Amanat Presiden

    Tanggamus (SL) – Polres Tanggamus menggelar upacara memperingati Hari Lahir Pancasila. Upacara dipimpin Kapolres AKBP I Made Rasma, membacakan amanat Presiden RI, di Lapangan Mapolres Tanggamus, Jumat (1/6/18). Hadir para Pejabat Utama, Personil Polres,. Kapolsek dan anggota Polsek Jajaran serta Aparatur Sipil Negara (ASN) Polres Tanggamus.

    Dalam sambutan Presiden disebutkan sebentar lagi kita akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Selama 73 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologiideologi lain yang berusaha menggesernya. “Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Insya Allah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

    Sungguh Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia. Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.

    Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

    Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya. Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi.

    Sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin.

    Semangat berbagi antar anak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan. Kita harus berbagi dengan memperkuat etos kepedulian, welas asih, dan saling menghargai dengan penuh empati. Bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

    Dengan modal semangat dan energi kebersamaany kita akan mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi. Kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh.

    Saya yakin semangat berprestasi itu tertanam kuat di dada para atlet kita untuk mengibarkan bendera merah putih di Asian Games dan Asian Para-games yang diselenggarakan tahun ini. Saya yakin semangat berprestasi ini juga membara di seluruh lapisan masyarakat dan di seluruh jenis profesi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, negeri yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur.

    Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni inl harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Marilah kita terus amalkan warisan mulia para founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia.

    Negara manapun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bineka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotongroyongan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhinneka tunggal ika, dalam bertoleransi serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

    Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para founding fathers atas warisan luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila yang kita nikmati saat ini. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada generasi-generasi berikutnya yang telah menanamkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya. (rls/wsn)

     

  • SDN 1 Pekon Kota Batu “Terbakar” Diduga Konsleting Listrik?

    SDN 1 Pekon Kota Batu “Terbakar” Diduga Konsleting Listrik?

    Tanggamus (SL) – Diduga konsleting listrik mengakibatkan kebakaran di salah satu SDN 1 Pekon Kota Batu Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus, Jumat (1/6/18) pukul 18.45 Wib.

    Akibat kejadian juga membuat kemacetan dilokasi, petugas Polsek Kota Agung bersama anggota Sat Lantas Polres Tanggamus terlihat mengurai kemacetan.

    Kapolsek Kota Agung AKP Syafri Lubis mengungkapkan, awal kebakaran diketahui oleh beberapa warga yang melintas dijalan Lintas Barat Kota Batu,

    “Anggota menerima informasi melihat TKP dan menghubungi pemadam kebakaran, sudah banyak warga yang berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api terus membesar,” ungkap AKP Syafri Lubis mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si.

    Lanjutnya, dalam waktu 30 menit petugas Damkar datang dan mengambil tindakan memedamkan api, “Dalam tempo 40 menit kebakaran berhasil dipadamkan. Seluruhnya pemadam berjumlah 3 unit masih dilokasi guna pendinginan,” jelasnya.

    Ditambahkan Kapolsek, untuk sementara dari pihak kepala sekolah Hanipah, S.Pd belum bisa menghitung jumlah kerugian fisik serta belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. (hrd/Nn)

  • Polsek Wonosobo Gelar Open Turnamen Futsal

    Polsek Wonosobo Gelar Open Turnamen Futsal

    Tanggamus (SL) – Polsek wonosobo menggelar open turnamen futsal merebutkan piala bergilir Kapolsek Wonosobo yang di selenggarakan di lapangan futsal  posek Wonosobo.

    Kejuaraan ini  bertemakan “Campion Ramadan Cup Polsek Wonosobo” yang di ikuti 16 Clup  futsal dari kecamatan Wonosobo dan  Semaka. Dan sudah di buka secara langsung oleh Kapolsek Wonosobo pada tanggal 20 mei 2018 yg lalu.

    Kegiatan olah raga futsal ini di adakan oleh Polsek Wonosobo sebagai kegiatan rutin setip tahunnya selain merebutkan Piala Kapolsek Wonosobo dan hadiah untuk pembinaan ,kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan bibit-bibit unggul di bidang olah raga juga untuk memberikan  peluang bagi pemuda untuk menyalurkan bakatnya, dari pada hanya  diam dan melakukan tindakan yang kurang produktif di bulan Ramadhan ini.

    “Kegiatan ini adalah kegiatan rutin polsek wonosobo dalam rangka menciptakan  hubungan baik kepolisian dengan masyarakat khususnya pemuda, sehingga  mereka dapat menyalurkan hobi dan bakatnya dalam olah raga, serta punya kegiatan dan tanggung jawab sehingga akan tercipta suasana yang kondusif di bulan Ramadhan ini.” ujar Iptu.Andre Tri Putra S.Ik.MH Kapolsek Wonosobo kepada awak media ,(31/5/18) di kantornya.

    Di tempat yang sama Lilik ketua panitia kegiatan ini menjelaskan bahwa pertandingan ini di laksanakan  dengan sistim setengah permainan, mengingat waktunya yang singkat dengan target tanggal 6 Juni 2018 sudah masuk final. “Sistim pertandingan ini kami buat  setengah permainan  pak, sengaja di persingkat karena tanggal 6 Juni nanti sudah sekesai.” tutupnya,(30/5/18). (hrd/wsn)

  • Proyek Penyediaan Air Baku Puluhan Milyar Tak Berfungsi di Tanggamus

    Proyek Penyediaan Air Baku Puluhan Milyar Tak Berfungsi di Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Warga Pekon Sukaraja Kecamatan Semaka kecewa dan keluhkan proyek senilai puluhan milyaran rupiah berasal dari APBN untuk penyediaan air baku pelaksanaan jaringan pemanfaatan air Way Mesuji Sekampung, diwilayah mereka yang hingga kini tidak berpungsi.

    Seperti yang di sampaikan Wawan, salah satu warga Pekon Sukaraja Kecamatan  Semaka menyatakan sangat kecewa karena setelah selesai pembangunan proyek penyediaan air baku tersebut hanya  seminggu air mengalir kisaran di akhir tahun 2016.Dan setelah itu hingga kini bangunan tersebut kosong tidak ada airnya sama sekali.

    “Kami sangat kecewa, karena kami hanya merasakan air selama seminggu dari proyek penyediaan air baku mesuji ini pak. Itupun sudah lama sekitar akhir tahun 2016 setelah itu kosong sampai sekarang”.Tuturnya kepada awak media dikediamannya Pekon Sukaraja Senin ( 29/5/18).

    Kondisi proyek senilai puluhan milyaran rupiah berasal dari APBN untuk penyediaan air baku pelaksanaan jaringan pemanfaatan air Way Mesuji Sekampung, diwilayah Pekon Sukaraja, Kecamatan Semaka, Tanggamus yang hingga kini tidak berpungsi.

    Begitu juga sama halnya dengan pengakuan Edi, salah satu warga lain di Pekon Sukaraja  dia membenarkan  bahwa masyarakat kecewa dengan hasil proyek penyedian air baku mesuji ini yang tidak menghasilkan air sesuai dengan harapan mereka, apalagi sebagian besar masyarakat sudah mengeluarkan biaya untuk membeli pipa paralon ataupun selang guna mengalirkan air dari bak pembagian sampai kerumahnya.Hal tersebut sangat wajar karena keadaan air di Pekon Sukaraja tidak jernih alias berwarna kekuningan.

    Banyu ngalir cuma seminggu  terus macet tekan sak iki iku bener pak, pedalo warga keneki wes do tuku paralon ,selang go nyambungke banyu tekan omah, ora titik dwet jane tapi pye meneh banyu macet tekan sakiki wong pemerintahe meneng wae, (Air mengalir hanya sepekan, lalu macet berhenti hingga kini. Itu benar loh pak, padahal warga disini sudah membeli paralon, selang untuk menyambungkan air agar sampai di rumah. Tidak sedikit uangnya, tapi mau bagaiman lagi air tidak mengalir hingga sekarang, dan Pemerintah diam saja,)”. Jelas Edi dengan bahasa jawa Rabu,(30/5/18) kepada awak media di rumahnya.

    proyek senilai puluhan milyaran rupiah berasal dari APBN untuk penyediaan air baku pelaksanaan jaringan pemanfaatan air Way Mesuji Sekampung, diwilayah Pekon Sukaraja, Kecamatan Semaka, Tanggamus yang hingga kini tidak berpungsi.

    Berbeda dengan Bowo ketua kelompok pemeliharaan dan pemanfaatan air baku mesuji sedayu, dia menjelaskan setelah peresmian dan serah terima sekitar bulan Desember 2016, air mengalir sampai meluap hingga tiga bulan . “Air mengalir hingga tiga bulan, wong saya yang mengendalikan
    pembagiannya sehari Sukaraja sehari Sedayu dan seterusnya”.tutupnya saat di tenui di kediamannya di Pekon Sukaraja Rabu,(30/5/18).

    Program pelaksaan penyediaan air baku mesuji sekampung sedayu sukaraja dikerjakan  oleh Satuan Unit Pelaksana (UPT) Departemen Pekerjaan Umum Propinsi Lampung  melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) di bawah  Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung yang di atur dalam Undang-Undang No. 7  Tahun 2004 yang mengamanatkan BBWS untuk mewujudkan pengelolaan dan pendaya gunaan air yang adil,merata dan berkelanjutan.

    Yang selanjutnya di atur dalam Permem PU No.26/PRT/M/2006 tentang peruahan atas  Permen PU No.12/PRT/M/2006 tentang susunan  organisasi dan tata kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya air yang meliputi perencanan ,pelaksanaan kontruksi, operasi dan pemeliharaan.(hrd)

  • Polres, TNI dan Organisasi di Tanggamus Siap Amankan Kelancaran Arus Mudik dan Arus Balik

    Polres, TNI dan Organisasi di Tanggamus Siap Amankan Kelancaran Arus Mudik dan Arus Balik

    Tanggamus (SL) – Sebanyak 300 personel gabungan melibatkan POLRI (Polres Tanggamus), TNI, Pol -PP, Dishub serta organisasi keagamaan dan organisasi kepramukaan akan turut mengamankan selama arus mudik dan arus balik saat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah di Kabupaten Tanggamus.

    Ini tertuang dalam rapat antara, Polres Tanggamus, Pemkab Tanggamus dan Pemkab Pringsewu usai pelaksanaan rapat sektoral di Aula Aryaguna Polres Tanggamus, Rabu (30/5).

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanggamus Andi Wijaya didampingi Oleh Kapolres Tanggamus serta Kasdim ketika selesai rapat mengatakan bahwa, Pihak Pemerintah daerah siap mendukung dalam pelaksanaan pengamanan dalam menyambut hari raya idul fitri, serta mendukung apa yang menjadi program pemerintah terutama dalam rangka memberikan rasa aman, nyaman untuk masyarakat disaat hari raya nanti.

    “Kita juga dibantu oleh organisasi kepramukaan, Palang Merah Indonesia (PMI) maupun dari organisasi masyarakat (Ormas), termaksuk dari forum keagamaan yang akan nantinya turut mengamankan selama hari raya umat islam,” Ujar Andi Wijaya.

    Serta Pemkab juga berharap pada masyarakat agar bisa juga memberikan bantuan dan dukungannya sehingga antara pemkab dan juga kepolisian bisa bersinergi dengan masyarakat untuk turut menjaga keamanan selama hari raya tersebut berlangsung.

    “Jika globalnya, Kurang lebih 300 personel yang akan kita terjunkan diantaranya, Pihak Kepolisian, TNI, POL -PP, Dinas Perhubungan, Organisasi Masyarakat, dan Organisasi Kepramukaan dan lain-lainnya,” Ucap Sekda.

    Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma juga menambahkan bahwa, untuk antisipasi kejahatan jalanan seperti Pungli, begal, jambret dan lain sebagainya agar jangan sesekali mengusik keamanan diwilayah polres tanggamus, karena pihak kepolisian akan bertindak tegas kepada para pelaku kejahatan tersebut, terutama Pungli yang sering terjadi pada pengguna yang melintasi jalinbar, dirinya menghimbau untuk menghentikan aktivitas tersebut, karena pihaknya akan melakukan penindakan bukan lagi himbauan yang akan kepolisian lakukan.

    “Stop pungli, hentikan segera karena nanti bukan lagi himbauan yang akan kita berikan tapi tindakan tegas yang akan kita lakukan, dan juga pada para pelaku-pelaku begal yang mengganggu pengguna jalan raya,” tandas AKBP I Made Rasma.

    Sementara itu Dandim 0424 Tanggamus yang diwakili Kasdim Mayor Inf Erwin Suhada menegaskan bahwa Kodim akan mendukungsepenuhnya penyelenggaraan kesiapan Pengamanan Perayaan Idul Fitri di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu.

    “Kodim siap mendukung terciptanya situasi yang aman dalam pelaksanaan hari raya idul fitri 1439 H,” pungkasnya. (Wsn/nn)

  • Banyak Mama Muda (Mahmud) Bersetatus Janda Di Tanggamus

    Banyak Mama Muda (Mahmud) Bersetatus Janda Di Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Jumlah mama muda berstatus janda di Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu dari Tahun ketahun terus meningkat, tercatat pada tahun 2017 yang lalu di Tanggamus ada 594 kasus dan di Pringsewu ada 643 kasus gugatan perceraian yang diterima Pengadilan Agama Kabupaten Tanggamus.

    Kasus perceraian didominasi oleh pasangan muda yang baru memiliki anak satu atau dua anak, dengan alasan faktor ekonomi lemah dengan jumlah 411 kasus dan tidak ada keharmonisan 396 kasus. Hal tersebut diungkapkan oleh Abdul Baril Basith, MH. Humas Pengadilan Agama Tanggamus saat dijumpai di kantornya, rabu – (30/5/18)

    Menurut Abdul kebanyakan gugatan cerai diajukan oleh pihak perempuan (cerai gugat) ada 777 kasus dengan alasan ekonomi lemah menjadi faktor utama pertikaian menyebabkan keretakan bahtera rumah tangga. “Kebanyakan yang mengajukan gugatan perceraian adalah pihak perempuan dengan alasan faktor ekonomi lemah,” jelasnya.

    Dari pihak Pengadilan Agama sendiri dalam setiap kasus gugatan perceraian telah melakukan mediasi kekeluargaan untuk menyelesaikan perkara kasus gugatan perceraian bahkan disetiap tahapan persidangan sebelum inkrah selalu dimediasikan dahulu. Namun sampai saat ini baru bisa menekan angka perceraian 10% dari 1318 kasus yang diajukan ke Pengadilan Agama.

    “Kami selalu menyarankan dan memfasilitasi antara kedua belah pihak untuk bermediasi terlebih dahulu, dalam setiap kasus gugatan perceraian yang diajukan ke Pengadilan Agama. Namun sampai saat ini baru bisa menekan angka 10% dari sekian banyak kasus,” tutupnya

    Perlu keterlibatan pemerintah daerah dalam menangani besarnya kasus perceraian yang terjadi di Kabupaten Tanggamus ini, apalagi faktor ekonomi yang menjadi alasan utama perceraian dikeluarga yang masih terbilang muda tersebut.(Wsn/nn)

  • Lagi, Dugaan Pungli Insentif Aparatur Pekon Air Kubang Tanggamus

    Lagi, Dugaan Pungli Insentif Aparatur Pekon Air Kubang Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Lagi dugaan Pungli insentif aparatur Pekon terjadi di Pekon air kubang Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus. Selasa 29 Mei 2018.

    Kisruh pembayaran insentif pekon Air Kubang bermula dari laporan masyarakat yang disampaikan pada awak media beberapa waktu lalu.

    Pembayaran insentif aparatur Pekon yang di lakukan oleh kepala Pekon Nonaktif di benar kan oleh Plt. Kepala Pekon Air Kubang Dewan Rudi Hartono di kediaman pada wartawan yang tergabung di Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Tanggamus”bahwa hal itu memang benar adanya”,ungkap Dewan.

    Masih menurut Dewan, pembayaran dana insentif yang di lakukan oleh mantan kepala pekon non aktif ML dan di koordinir langsung oleh bendahara pekon LN via telpon seluler, sedang saat ini ML masih menjalani proses hukum pada perkara OTT Pungli buku nikah dan dalam masa penangguhan penahanan.

    Menurut pengakuan masyarakat pekon pada Tim AJOI saat dikonfirmasi mengatakan, “seluruh perangkat pekon di suruh kumpul di kediaman kepala pekon nonaktif, untuk pembayaran insentif yang di bagikan langsung oleh bendahara LN dan Kepala Pekon Nonaktif (ML)”, ujarnya.

    Saat pembagian insentif Plt. Kepala pekon tidak ada di tempat, ditambah lagi untuk insentif Linmas ada potongan sebesar 5%, tutupnya.

    Terkait permasalahan dugaan Pemotongan/Pungli dana insentif aparatur Pekon diatas hingga berita ini di rilis kepala Pekon air kubang ML non aktif beberapa kali di akan di konfirmasi tidak pernah ada di kediamannya. (tim)

  • Gelombang Tinggi di Tanggamus Rusak Dermaga KPLP dan Belasan Kapal Nelayan

    Gelombang Tinggi di Tanggamus Rusak Dermaga KPLP dan Belasan Kapal Nelayan

    Kota Agung (SL) – Gelombang tinggi, 4 hingga 5 meter, sejak Senin malam hingga Selasa Subuh, 29 Mei 2018, merusak dermaga KPLP dan menghancurkan 15 kapal nelayan di perairan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus.

    Edi Nugroho, kabid di BPBD Tanggamus, mengatakan perahu yang rusak terdiri dari fiber dan kayu. Umumnya lagi angker di Pelabuhan TPI Kotaagung, Pelabuhan Perhubungan, Pantai Kuripan, dan Muara Indah. Dermaga yang rusak merupakan tempat kapal patroli KPLP yang terbuat dari kayu.

    Nur Kholik, nelayan yang perahunya patah, mengatakan kerugian mereka antara Rp40 hingga Rp80 jutaan. “Kalau dihitung dengan kapal baru kerugian antara Rp80 hingga ratusan juta,” katanya.

    Kapal yang rusak berbobot tiga hingga enam grosston. Ada yang pecah berkeping-keping, hingga mesinnya juga hilang. Ada yang mesinnya ditemukan, tetapi kapalnya sudah jadi sampah di tengah laut.

    Gelombang tinggi juga membuat TPI Kotaagung sepi. “Penjualan menjadi menurun karena nelayan tidak berani berlabuh,” kata Upik, salah seorang perdagang.

    Jon, Kepala TPI Tanggamus mengatakan dermaga di tempatnya masih buka. Saat musim seperti itu, banyak nelayan yang melaut, karena dalam cuaca ekstrim ikan banyak. Namun ia meminta mereka berhati-hati.(wsn/rls)