Kategori: Tanggamus

  • Kegiatan Reses Sosper dan Wasbang DPRD Tanggamus 2023 Fiktif Termasuk Perjas Rp3,1 Miliar

    Kegiatan Reses Sosper dan Wasbang DPRD Tanggamus 2023 Fiktif Termasuk Perjas Rp3,1 Miliar

    Tanggamus, sinarlampung.co-Meski kasus dugaan korupsi perjalanan Dinas Fiktif di DPRD Tanggamus mandek di Kejati Lampung. Kini Sekretariat DPRD Tanggamus diduga kembali terlibat skandal anggaran alias kegiatan fiktif bernilai miliaran rupiah. Temuan itu tercatat pada Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (LHP BPK RI).

    Temuan BPK Perjas Fiktif tahun 2023 Rp3,1 miliar

    LHP BPK tahun 2024 kembali menemukan anggaran tak sesuai mencapai ratusan juta atas kegiatan di DPRD Tanggamus tahun 2023. Temukan BPK RI kali ini soal pertanggungjawaban belanja kegiatan dan hononarium narasumber anggota DPRD menyerap aspirasi masyarakat (reses), sosialisasi peraturan (Sosper) dan wawasan kebangsaan (Wasbang) pada Sekretariat DPRD sebesar Rp927 juta lebih.

    Anggaran dan realisasi reses, Sosper dan Wasbang Anggota DPRD dilakukan pertahap. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan oleh BPK RI secara uji petik atas bukti pertanggungjawaban dan wawancara kepada PPTK dan Pendamping, serta konfirnasi kepada Penyedia Jasa sesuai nota pembelian pada dokumen pertanggungjawaban diketahui banyak permasalahan.

    Temuan itu soal staf pendamping tidak melaksanakan pendampingan lapangan kegiatan reses dan hanya berperan sebagai perantara penyaluran dana untuk kegiatan Sosper dan Wasbang. Pada setiap tahap pelaksanaan kegiatan reses, Sosper dan Wasbang Sekretariat DPRD mengeluarkan SPT yang memerintahkan Staf di Sekretariat DPRD untuk melaksanakan pendampingan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Reses, Sosper dan Wasbang pada masing-masing Anggota DPRD serta menyusun SPJ dan menyerahkan SPJ tersebut kepada PPTK.

    Hasil pemeriksaan pada pelaksanaan kegiatan reses, Sosper dan Wasbang yang dilaksanakan oleh 17 Anggota DPRD diketahui bahwa terdapat sepuluh orang staf pendamping yang tidak melaksanakan pendampingan lapangan pada setiap acara kegiatan yang dilaksanakan Anggota DPRD dengan alasan lokasi kegiatan yang jauh atau sulit didatangi.

    Selanjutnya pada saat penyusunan SPJ, pendamping mengumpulkan nota pemesanan, nota pembelian, dan daftar hadir serta tanda terima penggantian transport peserta yang telah disiapkan oleh penyedia jasa dan atau tim lapangan Anggota DPRD untuk diserahkan kepada Bagian Persidangan Sekretariat DPRD. pencairan dana kegiatan Sosper dan Wasbang dilakukan dengan mekanisme non tunai kepada staf pendamping.

    Berdasarkan pemeriksaan pada 17 staf pendamping diketahui bahwa sebanyak sembilan orang staf pendamping hanya sebagai perantara penyaluran dana Sosper dan Wasbang. Dana yang masuk ke dalam rekening pada sembilan orang staf pendamping tersebut langsung ditransfer atau diberikan secara tunai kepada Anggota DPRD. Kemudian untuk kebutuhan pendukung kegiatan Sosper dan Wasbang dikelola sendiri oleh Anggota DPRD dan tim lapangan masing-masing.

    Terdapat delapan penyedia jasa tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan Reses tersebut dan hanya meminjamkan data nama, NPWP dan rekening untuk pencairan dana reses. Pencairan dana kegiatan reses dilakukan dengan mekanisme non tunai kepada penyedia jasa untuk masing-masing tahapan kegiatan reses.

    Kemudian atas dana yang masuk ke dalam rekening penyedia jasa ditransfer atau diberikan secara tunai kepada Anggota DPRD atau tim lapangan Anggota DPRD. Kemudian, alokasi dana kegiatan Sosper tidak mempertimbangkan sasaran peserta, perkembangan peraturan dan kondisi keuangan daerah kegiatan Sosper dilakukan dua kali oleh seluruh Anggota DPRD dengan anggaran jumlah peserta sebanyak 200 orang dalam setiap pelaksanaan kegiatan Sosper.

    Hasil pemeriksaan dokumen pertanggungjawaban diketahui bahwa Anggota DPRD melakukan sosialisasi atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Terminal. Dengan alokasi anggaran biaya transport peserta untuk 200 orang maka kegiatan Sosper ini kurang tepat sasaran untuk memberikan dampak bagi peningkatan pembangunan Kabupaten Tanggamus. “Pertanggungjawaban belanja kegiatan Reses, Sosper dan Wasbang tidak sesuai dengan kondisi senyatanya sebesar Rp736 juta lebih,” tulis LHP BPK RI.

    BPK RI melakukan konfirmasi secara uji petik atas pembelian snack kotak sesuai nota pembelian pada dokumen pertanggungjawaban dan diketahui bahwa pihak restoran tidak menyediakan snack kotak, pihak restoran hanya diminta untuk menandatangani nota dan dokumen pertanggungjawaban oleh Tim Anggota DPRD karena restoran tersebut telah terdaftar Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) dengan Pemkab Tanggamus untuk kepentingan pembayaran pajak restoran daerah.

    Berdasarkan pemeriksaan dokumen lebih lanjut serta permintaan keterangan secara uji petik kepada staf pendamping dan penyedia jasa untuk 17 Anggota DPRD, diketahui dokumen pertanggungjawaban disusun dengan menyesuaikan anggaran yang tersedia, bukan berdasarkan pelaksanaan kegiatan riil di lapangan.

    Terdapat Kegiatan reses yang tidak dilaksanakan sesuai enam titik kegiatan pada Pekon (desa) berdasarkan jadwal yang telah disusun oleh Badan Musyawarah, namun dilaksanakan secara gabungan baik dengan sesama kegiatan reses maupun digabung dengan kegiatan Sosper dan atau Wasbang.

    Kemudian, terdapat kegiatan reses, Sosper dan Wasbang yang tidak dilaksanakan dengan mengundang peserta sesuai dokumen pertanggungjawaban, untuk pengisian daftar hadir dan tanda terima penggantian uang transport disiapkan oleh tim lapangan DPRD.

    Nota pembelian yang dilampirkan dalam dokumen pertanggungjawaban bukan nota asli dari penjual. Snack kotak disiapkan oleh masyarakat setempat, namun pada dokumen pertanggungjawaban menggunakan nota penyedia yang telah bekerja sama dengan Pemkab Tanggamus untuk memudahkan proses penyusunan SPJ.

    Lalu, terdapat uang penggantian biaya transport yang tidak diberikan secara langsung kepada peserta, namun diberikan melalui Kepala Ranting Partai pada masing-masing pekon sesuai Dapil Anggota DPRD; Jadwal kegiatan Reses I, Sosper dan Wasbang I dan Wasbang II yang waktunya relatif berdekatan yaitu pada bulan Maret dan April 2023 sehingga beberapa Anggota DPRD melaksanakan kegiatan tersebut secara gabungan.

    Namun biaya dipertanggungjawabkan secara terpisah pada masing-masing realisasi kegiatan sesuai anggaran dan untuk setiap pelaksanaan kegiatan reses, Sosper dan Wasbang wajib melampirkan bukti dokumentasi sebanyak 20 foto kegiatan, namun bukti dokumentasi tersebut tidak memiliki keterangan waktu maupun lokasi kegiatan
    terlaksana. “Lebih lanjut, berdasarkan hasil pemeriksaan belanja honorarium narasumber atau pembahas, moderator, pembawa acara, dan panitia pada Sekretariat DPRD tidak sesuai ketentuan sebesar Rp190 juta lebih,” tulis LHP BPK RI.

    Berdasarkan LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tanggamus Tahun 2022 (Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan) Nomor 34B/LHPIXVIIL.BLP/0S/2023, mengungkapkan adanya permasalahan antara lain pembayaran honorarium narasumber pada empat OPD tidak sesuai ketentuan sebesar
    Rp810 juta lebih.

    Yaitu pembayaran honorarium narasumber internal pada dua OPD tidak sesuai ketentuan sebesar Rp166 juta lebih, pembayaran honorarium narasumber internal pada Sekretariat DPRD tidak sesuai ketentuan sebesar Rp160 juta lebih. Pembayaran honorarium narasumber internal tidak sesuai ketentuan sebesar Rp5 juta lebih. Pembayaran honorarium narasumber yang berasal dari luar satuan kerja perangkat daerah penyelenggara tidak sesuai ketentuan sebesar Rp1.5 juta lebih.

    Kelebihan pembayaran atas honorarium narasumber Anggota DPRD pada kegiatan Sosper sebesar Rp642 juta lebih. “BPK memerintahkan kepala OPD terkait dalam merencanakan anggaran belanja untuk honorarium memedomani ketentuan dan memproses kelebihan pembayaran honorarium sebesar Rp1.4 miliar lebih kepada pihak-pihak terkait sesuai ketentuan dan menyetorkan ke kas daerah,” demikian petikan LHP BPK RI.

    Perjas Fiktif Rp3,1 Miliar

    Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Lampung menemukan Belanja Perjalanan Dinas Pada Sekretariat DPRD Kabupaten Tanggamus tidak sesuai kondisi senyatanya sebesar Rp 3.186.991.015,00. Dalam Laporannya BPK menyebutkan, sama seperti tahun sebelumnya, berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukkan masih terdapat kelemahan dan ketidakpatuhan dalam realisasi belanja perjalanan Dinas pada tahun 2023.

    Terdapat pertanggungjawaban biaya penginapan tidak sesuai kondisi senyatanya sebesar Rp 2. 876.242.300,00. “Sebanyak 113 pelaksana perjalanan Dinas tidak menginap di Hotel sesuai bukti pertanggungjawaban sebesar Rp 1. 281.779.800,00 sehingga biaya penggantian atas penginapan tidak berhak diberikan kepada pelaksana perjalanan Dinas terkait dan tarif penginapan dan jumlah hari menginap tidak sesuai dengan data pengunjung hotel atas 64 pelaksana perjalanan Dinas sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp 1.594.462.500,00 ” Tulis BPK.

    Selanjutnya BPK menemukan, terdapat perjalanan Dinas kunjungan kepada instansi terkait tidak sesuai kondisi senyatanya sebesar Rp 129.314.411,00. Juga terdapat pertanggungjawaban bukti biaya trasnport tidak sesuai kondisi senyatanya sebesar Rp 170.914.304,00.

    Kemudian BPK menemukan, hari perjalanan Dinas tidak sesuai dengan kondisi senyatanya sebesar Rp 10.520.000,00. BPK menyimpulkan, permasalahan tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran perjalanan Dinas pada sekretariat DPRD Tanggamus sebesar Rp 3.186.991.015,00. yang direkomendasikan untuk dikembalikan ke Kas Daerah.

    Sekretaris DPRD Tanggamus, Andi Dermawan belum merespon konfirmasi wartawan, meski telah dihubungi berulang. (Red)

  • Pondok Taman Wisata Bukit Nyampiw Terbengkalai dan Jadi Sarang Mesum

    Pondok Taman Wisata Bukit Nyampiw Terbengkalai dan Jadi Sarang Mesum

    Tanggamus, Sinarlampung.co- Ketua DPD Pekat IB Tanggamus Ushrul Munir, pertanyakan Legalitas taman wisata bukit Nyampiw yang terletak di kawasan hutan lindung register 32, Pekon Talangjawa, kecamatan Pulau Panggung Tanggamus.

    Dikabarkan Taman Wisata bukit Nyampiw dibangun menggunakan dana desa dan belum mengantongi ijin, kondisinya saat ini di terlantarkan oleh pihak pengelolanya. Nampak Bangunan-bangunan pondok ditengah hamparan rumput liar.

    “Tempat ini belum ada ijinnya, Hal ini yang membuat kita miris banyak bangunan pondok yang terbengkalai dan ditumbuhi rumput liar, bahkan ada indikasi di jadikan tempat mesum oleh orang yang tidak bertanggungjawab, sementara menurut keterangan yang di himpun pembangunan tempat ini sumber dana berasal dari ADD, kalaupun benar keterangan yang kami terima alangkah borosnya Pekon Talangjawa ini, kenapa negara, uang rakyat di hambur hambur kan untuk pembangunan yang tidak jadi skala prioritas,” ujarnya.

    Melihat situasi dan kondisi taman wisata bukit Nyampiw Ushrul berharap pihak terkait khususnya Polhut segera menertibkan bangunan- bangunan liar disana. “Saya mohon kepada Petugas Polhut dan pihak yang berwenang, untuk segera menertibkan gubuk-gubuk itu, karena dapat mengudang kejahatan dan tindakan asusila,” ujarnya.

    Sindu, anggota Polhut wilayah KPH Batu Tegi, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pekon setempat ” Sudah kita sampaikan dengan kepala pekon nya, bahwa mereka akan segera membongkar sendiri bangunan yang ada di sana berikut pagarnya, coba nanti saya akan komunikasi lagi dengan pihak pekon.

    Feri Elpison, Kakon Talangjawa membenarkan keberadaan taman wisata bukit Nyampiw yang belum memiliki ijin “Benar memang taman wisata ini belum ada ijinnya karena belum ada kesepakatan dengan Gapoktan Rimba Jaya karena mereka yang menguasai SHT register 32, sementara dari pihak Polhut sangat mendorong dan mendukung adanya destinasi wisata ini, dan benar saat ini kami biarkan sembari nunggu adanya kesepakatan.” Terangnya melalui sambungan telepon Rabu, 23 Oktober 2024.

    Feri membatah tegas jika pembangunan destinasi wisata tersebut menggunakan ADD, dikatakan itu semua hanya rumor belaka. “Itu hanya rumor saja..! Saya tegaskan sekali lagi. Karena tidak dana DD yang kita anggarkan untuk pengelolaan wisata bukit Nyampiw..! Dan jelas tidak tercantum di APBDes tahun 2024” ucapnya.

    Dikatakan Pengembangan destinasi wisata itu murni keinginan masyarakat dan bukan skala prioritas pembangunan Pekon Talangjawa.

    “Taman wisata ini kemauan masyarakat, adapun bangunan yg sudah ada itu dananya bersumber dari swadaya dan donatur. Pengembangan destinasi wisata itu, Murni tujuannya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, mengurangi pengangguran, serta memajukan kebudayaan. Atas dasar itulah masyarakat sangat mendukung kegiatan itu.” katanya. (wisnu/Red)

  • Beradu Visi Misi dan Program Kerja, Debat Terbuka Pilkada Tanggamus Berlangsung Meriah dan Kondusif

    Beradu Visi Misi dan Program Kerja, Debat Terbuka Pilkada Tanggamus Berlangsung Meriah dan Kondusif

    Tanggamus, Sinar ampung.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanggamus menggelar Debat Publik pertama calon bupati dan calon wakil bupati Tanggamus dalam pelaksanaan Pilkada 2024 Rabu 23 Oktober 2024 di Aula Islamic Center,Kota Agung.

     

    Dalam debat publik pertama ini diikuti pasangan calon (Paslon) Nomor 1 Hj Dewi Handajani-dr.Ammar Sirajuddin dan Paslon Nomor Urut 2 H.Moh.Saleh Asnawi-Agus Suranto.

     

    Debat Publik yang mengambil tema Transformasi Pembangunan Tanggamus tersebut dimoderatori oleh Irsan Murhan dengan tim panelis Prof. Dr. Sudarman, M.Ag, Prof. Rudi, S.H., LL.M., LL.D dan Dr. Topan Indrakarsa, S.H,M.H.

     

    Komisioner KPU Tanggamus, Habibi mengatakan,Debat publik merupakan bagian dari tahapan pilkada tahun 2024 dan salah satu mandat regulasi PKPU Nomor 13 tahun 2024 yang dimana KPU memfasilitasi paslon dalam kampanye dengan metode debat publik.

    “Maksud dari kegiatan debat publik ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada paslon dalam memberikan informasi kepada masyarakat, yaitu visi misi dan program kerja saat terpilih nanti sebagai bupati dan wakil bupati Tanggamus,”ujar Habibi.

     

    Dilanjutkan Habibi bahwa debat publik juga ditujukan kepada pemilih baik yang hadir langsung atau menyaksikan melalui tayangan televisi maupun live streaming YouTube.

    “Dengan debat publik ini KPU memberikan kesempatan kepada masyarakat, sehingga apa yang disampaikan oleh calon,yang tadinya ragu-ragu tidak ragu lagi serta yakin dalam menentukan pilihannya,”ucap Habibi.

     

    Masih kata Habibi bahwa KPU Tanggamus selaku penyelenggara berharap pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Tanggamus dapat berjalan dengan aman,damai, tertib dan sejuk.

    “Sehingga siapapun terpilih bisa menjadi saudara kita semua,kita juga berdoa kepada Allah SWT, pelaksanaan debat berjalan lancar,”pungkas Habibi.

     

    Paslon 1 Hj.Dewi Handajani-dr.Ammar Siradjuddin yang mendapat giliran pertama menyampaikan visinya yaitu Tanggamus Bersahabat yaitu Kabupaten Tanggamus yang

    agamis, mandiri, unggul, sejahtera bersih, amanah dan hebat.

     

    Untuk mewujudkan visi tersebut, Paslon DAMAR menjalankan enam misi

    1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif, berlandaskan Pancasila & UUD 1945, menjunjung tinggi hukum demi menjamin hak-hak rakyat bersih serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), mengedepankan keberadaban, berahlak dan menyelenggarakan layanan publik berkualitas dengan transformasi digital.

     

    2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Agamis, sehat, cerdas, unggul, berkarakter dan berdaya Saing.

     

    3. Mewujudkan pekon sebagai titik berat pembangunan bagi kehidupan sosial yang religius dan ekonomi kerakyatan yang berlandaskan pemberdayaan masyarakat, kesetaraan gender,kemitraan,gotong royong dan Bhinneka Tunggal Ika

     

    4. Mengembangkan Inovasi Sektor Pertanian, Perikanan & UMKM, dengan Dukungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

     

    5. Meningkatkan serta memantapkan sarana & infrastruktur secara berkelanjutan & berkualitas yang berkeadilan & merata.

     

    6. Meningkatkan kemandirian ekonomi melalui pembangunan & pengelolaan sumber daya alam serta sektor pariwisata berbasis kemasyarakatan & potensi lokal secara berkelanjutan.

     

    Sedangkan Paslon 2. H.Moh.Saleh Asnawi-Agus Suranto dalam penyampaiannya di hadapan panelis, pendukung dan tamu undangan, membawa visi Tanggamus Menuju Jalan Lurus Perubahan BERSAMA (Berdaya, Sejahtera, Adil, Maju dan Bermartabat)

     

    Visi tersebut kemudian dijabarkan dalam lima misi untuk pembangunan Tanggamus

    1. Kualitas Hidup:

    Melalui pemberdayaan generasi produktif, penguatan jaringan sosial, budaya, dan ekonomi untuk kesejahteraan dan lapangan kerja

     

    2. Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal

    Yang berdaya dengan orientasi saing pasar domestik dan internasional, serta memperkuat Infrastruktur ekonomi..

     

    3. Pemerataan Pembangunan

    Dari desa hingga kota dengan menyediakan infrastruktur dasar yang merata dan pembangunan potensi lokal. program Pembangunan berbasis potensi lokal

     

    4. Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik

    Dengan transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik, dan reformasi birokrasi meningkatkan pelayanan. untuk efisiensi Prlayanan.

     

    5. Peningkatan Kemanan dan Ketertiban.

    Dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan. Lingkungan serta memperkuat kapasitas aparat keamanan untuk menjaga stabilitas dan ketertiban daerah.

     

    Usai penyampaian visi misi dari Paslon dilakukan sesi tahapan pendalaman visi misi. Di segmen ini, para Paslon menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh panelis yang tertulis di dalam sebuah amplop yang sudah tersegel.

     

    Pertanyaan dari panelis terhadap paslon, mulai dari permasalahan infrastruktur, pengelolaan dana desa, program kesehatan dan pendidikan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Tanggamus.

     

    Debat publik tersebut berlangsung selama kurang lebih 2 jam setengah dengan total 6 segmen.

     

    Paslon 1 Hj.Dewi Handajani-dr.Ammar Siradjuddin dalam closing statementnya yang disampaikan oleh Ammar Sirajuddin menyampaikan komitmen dari paslon Damar untuk melanjutkan pembangunan berkualitas di Kabupaten Tanggamus bukan hanya jargon semata tetapi sudah dirumuskan dalam langkah nyata yang kami rangkum dalam visi misi,program unggulan dan program aksi untuk lima tahun ke depan.

    “Kita terus berinovasi dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan yang efektif berlandaskan Pancasila dan UUD 45 menjunjung tinggi hukum dan memastikan pemerintahan yang bersih dari KKN,”ujar Ammar

     

    Dilanjutkan Ammar dalan bidang pendidikan, Paslon 1 meluncurkan program Tanggamus pintar, memberikan bantuan seragam gratis agar semua anak bersekolah layak dan mendapat pendidikan berkualitas karena pendidikan adalah kunci menciptakan SDM yang agamis,cerdas dan berdaya saing, melanjutkan program beasiswa yang tidak hanya ditujukan kepada SD SMP tapi juga untuk masyarakat miskin yang ingin lanjut ke sekolah menengah atas atau perguruan tinggi melalui program beasiswa asik.

    “Kami juga akan meningkatkan pelayanan kesehatan melalui dokter pekon, memberikan pelayanan akses kesehatan kepada seluruh warga tanpa terkecuali, kami memastikan setiap warga Tanggamus mendapat akses pelayanan kesehatan disertai penguatan SDM kesehatan dan fasilitas kesehatan lainnya seperti puskemas posyandu program kesehatan promotif, preventif dan kuratif dan pencegahan penyakit menular,” imbuhnya

     

    “Lalu terkait isu sosial kami akan meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam menangani masalah kesejahteraan sosial hingga masyarakat Tanggamus terpenuhi kebutuhan materil dan spiritual dma sosial untuk hidup layak dan mengembangkan diri,” pungkasnya.

     

    Sementara closing statement Paslon 2 mengungkapkan siap membawa masa depan Tanggamus lebih baik lagi. Karena menurutnya dalam 15 tahun terakhir program yang ada di Kabupaten Tanggamus cenderung menyentuh masalah.

    “Kami hadir untuk perubahan nyata, yang menyentuh setiap lapisan masyarakat bukan segelintir orang, jalan lurus menuju perubahan bersama adalah visi kami untuk membangun Tanggamus yang berjaya, sejahtera adil maju dan bermartabat dan yang paling penting bersih dari KKN ,kami siap membawa Tanggamus ke masa depan lebih baik lagi dengan komitmen keadilan tranparansi dan kesejahteraan, pemerintahan yang bersih untuk semua,” pungkas Saleh.

     

    Acara Debat Publik pertama ini berjalan dengan lancar dan aman tanpa terkendala. Hal ini berkat adanya dukungan semua pihak, utamanya dari aparat keamanan Polres Tanggamus dan Kodim 0424/Tanggamus.(Wisnu/*)

  • Luput Dari Pengawasan Dua Bocah Tewas Tenggelam di Pantai Kiluan

    Luput Dari Pengawasan Dua Bocah Tewas Tenggelam di Pantai Kiluan

    Tanggamus, sinarlampung.co-Dua bocah, Pajar Agung (6) dan Dika (7), ditemukan tewas akibat setelah tenggelam saat sedang berenang di Dermaga Apung, Pantai Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Senin 14 Oktober 2024.

    Kasat Polairud Polres Tanggamus Iptu Zulkarnain mengatakan, awalnya kedua anak tersebut bermain di pantai sekira pukul 16.00 WIB saat kondisi air laut sedang surut. Namun, sekitar pukul 17.00 WIB, tiba-tiba air laut mulai pasang dan menyebabkan kedua korban terseret arus dan tenggelam.

    Warga beserta keluarga korban segera melakukan pencarian dan satu jam kemudian keduanya ditemukan tak jauh dari dermaga apung dalam kondisi tak bernyawa. Korban semula akan dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, namun keluarganya menolak dan membawanya pulang ke rumah duka. “Jasad korban langsung dibawa untuk dimakamkan,” kata Kasat, Selasa 15 Oktober 2024.

    Kasat mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak anaknya, terutama saat berada di area yang berpotensi membahayakan seperti pantai. (red/*)

  • Wartawan di Tanggamus Tewas Dalam Kecelakaan Tragis 

    Wartawan di Tanggamus Tewas Dalam Kecelakaan Tragis 

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Wartawan Trikora Post bernama Yuliansyah (30) mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Barat (JALINBAR), jalur 2 kelurahan Kuripan, Kota Agung, Tanggamus. Rabu 16 Oktober 2024.

     

    Insiden maut ini terjadi ketika Yuliansyah hendak menjalankan aktifitas sebagai jurnalis dengan mengendarai sepeda motor beat nopol B 5873 FHD dari arah Wonosobo, sesampainya di dekat depot bakso Ninuk secara tiba-tiba datang sebuah mobil Xenia nopol BE 1782 C0 dari arah Gisting yang tak terkendali sehingga tabrakan tidak terelakan.

     

    Menurut beberapa keterangan saksi mata di TKP mobil Xenia mengalami pecah ban belakang sebelah kiri, diduga sopir mengantuk dan tidak dapat mengendalikan mobilnya. Akibat tabrakan tersebut sepeda motor korban terseret hingga masuk parit dan mobil Xenia rusak parah di bagian depan.

     

    Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan segera di larikan ke RSUD Batin Mangunang, Yuliansyah dinyatakan meninggal dunia saat tiba di RSUD. Dan kini jenazah Yuliansyah sudah dibawa pulang keluarganya untuk di makamkan.

     

    Hingga berita ini diturunkan pihak Polantas polres Tanggamus masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan yang merenggut nyawa seorang jurnalis Tanggamus yang di kenal ramah dan aktif meliput kegiatan serta peristiwa di kabupaten Tanggamus. Selain itu Yuliansyah dikenal sebagai orang yang ramah mudah bergaul dan aktif di berbagai lembaga jurnalis.

    ” Kami sedang mendalami penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk kondisi kendaraan dan sopir xenia” ujar Iptu Ridwan Kasatlantas Polres Tanggamus (Wisnu/*)

  • Sistem SIPD Bermasalah Tukin dan Gaji Honor PHL RSUD Batin Mangunang Tertunda 

    Sistem SIPD Bermasalah Tukin dan Gaji Honor PHL RSUD Batin Mangunang Tertunda 

    Tanggamus, Sinarlampung.co – PNS dan Pegawai Harian Lepas honorer RSUD Batin Mangunang Kota Agung mengeluh Tukin dan gaji mereka selama 2 bulan belum terbayarkan.

     

    Bahkan salah satu dari mereka meluapkan kekesalannya dalam cuitan di grup Facebook PORTAL (Persatuan Orang Tanggamus Lampung) dengan narasi ” Miris.. PNS RSUD Batin Mangunang Kota Agung, Tanggamus, Lampung sampai hari ini sudah 2 bulan belum menerima tunjangan kinerja… Dan PHL honorer RSUD Batin Mangunang Kota Agung, Tanggamus, Lampung sampai dengan tanggal ini 14-10-2024 belum menerima gaji bulan Oktober 2024 kasihan mereka sudah bekerja maksimal melayani masyarakat tapi hak mereka belum di bayarkan, sedangkan mereka semua butuh makan buat keluarganya. Tolong pemangku kebijakan yang ada di pemerintah kabupaten Tanggamus di tindak lanjuti trmksh, tabik pun”

     

    Salah satu pegawai PNS RSUD Batin Mangunang yang enggan disebut namanya saat di temui awak membernarkan keluhan yang ada dalam cuitan tersebut.

    ” Iya pakde Tukin kami belum cair” ujarnya

     

    Hal senada di ucap oleh tenaga honorer RSUD Batin Mangunang

    “Iya bang benar gaji honor belum di bayar sampai hari ini dah 2 bulan lagi, bakal cari hutangan lagi saya” terangnya

     

    Sementara Marizan bendahara RSUD Batin Mangunang saat di konfirmasi membernarkan hal tersebut dan hal itu disebabkan adanya masalah dalam sistem.

    ” Benar adanya hal tersebut, itu hanya 1 bulan bukan 2 bulan, di awal bulan kemarin di item pembelanjaan kami ada beberapa rekening harus di ubah dalam perubahan, diawal bulan kami gercep, tidak ada jeda kami giring terus dan langsung kami ubah dalam SIPD Pemda, namun rupanya ada kendala dalam SIPD tersebut sehingga temen-teman Pemda harus ke Kemendagri karena ada sistem yang error dan itu bukan hanya milik RSUD namun semua OPD mengalaminya. Alhamdulillah sudah selesai, hari Jumat kemarin SPJ kita sudah kita sampaikan ke Pemda untuk dicairkan dan kemarin informasi dari Pemda mereka sudah ke bank insyaallah hari ini bisa di cairkan” terangnya

     

    Marizan juga mengatakan bahwa dana untuk pembayaran honor PHL sudah ready.

    ” Untuk dana kami sudah ready hanya ada kendala dalam sistem sehingga tertunda dalam pembayaran dan insyaallah hari ini bisa di transfer ke rekening masing-masing penerima” pungkasnya. (Wisnu)

  • Dewi Handayani Kampanye Blusukan di Kecamatan Wonosobo 

    Dewi Handayani Kampanye Blusukan di Kecamatan Wonosobo 

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Calon Bupati Tanggamus nomor urut 1 Dewi Handayani menggelar kampanye di Kecamatan Wonosobo. Dengan blusukan di 5 pekon (desa) Pekon Soponyono, Wonosobo, Sumurtujuh, Banjarsari dan Pekon  Karanganyar. Kamis, 10 Oktober 2024.

     

    Ratusan warga masyarakat tampak antusias menyambut dan memberi dukungan kepada paslon nomor urut 1 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

     

    Dalam penyampaiannya Bunda Dewi mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada mendatang dan memaparkan berbagai pencapaiannya selama menjabat Bupati proiode 2018-2023.

    ” Di masa jabatan saya kemarin, ibu bapak mengetahui bahwa kita semua terdampak pandemi covid 19, sehingga banyak anggaran terpangkas, hal ini membuat beberapa program tertunda, namun bukan berarti tidak ada pembangunan, terbukti sampai saat ini masyarakat telah merasakan salah satu program yaitu dengan adanya satu ambulance untuk satu pekon, hal ini bukan merupakan  janji-janji dan omon-omon saja, bisa kita lihat dan terbukti masyarakat 299 Pekon (desa) sudah merasakan untuk kegiatan-kegiatan sosial karena mobil itu juga merupakan mobil sosial kemasyarakatan,” ujarnya

     

    Pada kesempatan itu bunda Dewi juga berharap dukungan dan doa restu kepada masyarakat Tanggamus untuk menjadi bupati agar dapat menyelesaikan program-program yang tertunda dan belum terlaksana.

    “Saya mencalonkan diri kali ini bukan merupakan dinasti, perlu di ketahui bahwa menjadi bupati itu juga ada masanya dan kali ini adalah kesempatan terakhir saya untuk mencalonkan diri menjadi bupati, maka di kesempatan kedua ini saya bersama bapak Amar Sirajuddin mohon doa restu dan dukungannya untuk dapat menuntaskan program-program yang tertua tersebut. Dan program unggulan Paslon DAMAR adalah MANJA INDAH (Pemantapan Jalan Dan Infrastruktur Daerah), imbuhnya.

     

    Dikatakan Manja Indah tidak hanya terkait masalah jalan tapi juga jembatan gorong-gorong irigasi dan infrastruktur lainnya yang  bermanfaat untuk kemajuan daerah dan juga kesejahteraan masyarakat pungkasnya. Selain itu, pasangan Dewi-Ammar juga mengusung program unggulan “Satu Dokter untuk Satu Desa”

    “Karena Kesehatan adalah prioritas utama, kami (DAMAR) akan memastikan setiap pekon memiliki dokter untuk melayani masyarakat secara lebih cepat dan merata, secara kebetulan pak Amar berprofesi sebagai dokter spesialis,” terang Bunda Dewi

     

    Bunda Dewi mengajak masyarakat tetap menjaga kondusifitas tidak terpancing isu-isu negatif dalam masa kampanye ini.

    “saya berharap kepada seluruh warga masyarakat, agar tidak terprovokasi terhadap berita-berita bohong atau isu yang beredar di berbagai media sosial. Tetap jaga kekompakan dan kebersamaan demi kemajuan Kabupaten Tanggamus,” pungkasnya. (Wisnu)

  • PJ Gubernur Lampung Resmikan TPI Kota Agung Yang Proyek Pembangunan Bermasalah?

    PJ Gubernur Lampung Resmikan TPI Kota Agung Yang Proyek Pembangunan Bermasalah?

    Tanggamus, sinarlampunga.co-Pj Gubernur Lampung Samsudin meresmikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higienis di Pelabuhan Perikanan Kotaagung. Meski pembangunan proyek bernilai puluhan miliar itu sarat dengan masalah. Didampingi Penjabat (Pj) Bupati Tanggamus Dr Ir Hi. Mulyadi Irsan MT, Pj Gubernur juga sempat menyerahkan bantun, Jumat, 4 Oktober 2024.

    Baca: Proyek DKP Lampung Rp9,8 Miliar di TPIH Kota Agung Sarat Dikorupsi?

    Baca: Mega Proyek di Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Lampung Berujung Pelaporan ke KPK

    Pj Gubernur dan Pj Bupati dan memberikan bantuan makanan tambahan Balita Stunting, pelayanan posyandu dan pelayanan kesehatan serta berbagai bantuan lainnya. Pj Gubernur berharap dengan Peresmian TPI tersebut, pengelolaan hasil tangkapan ikan nelayan akan semakin baik. “Dengan begitu, pendapatan para nelayan, mulai dari pemasaran atau penjualan ikan, akan semakin meningkat,” kata Samsudin

    Samsudi berharap keberadaan gedung TPI Higienis ini, akan membuat nyaman para pembeli. Karena, Ikan yang dibeli adalah ikan yang berkualitas baik dan higienis, bermanfaat untuk kesehatan. Dengan begitu secara pendapatan, TPI ini akan menjadi tempat perputaran ekonomi dan pendapatan bagi Provinsi dan Kabupaten Tanggamus.

    Pj Gubernur juga berharap TPI ini dapat dikelola dengan baik agar menjadi efek yang besar bagi pembangunan, khususnya di Kabupaten Tanggamus dan umumnya di Provinsi Lampung. “Karena potensi laut kita khususnya  Lampung belum dioptimalkan. Potensinya besar karenanya harus kita optimalkan dengan sebaik baiknya,” ucap Samsudin.

    Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan mengatakan, kabupaten ini belum optimal memanfaatkan potensi pesisir.  Di mana, Tanggamus memiliki 202 Km panjang garis pantai Teluk Semaka. Sementara jika dilihat dari kondisi ekonomi di Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus masih tergolong rendah. “Nah, ini menjadi koreksi dan upaya kita kedepan bahwa ekonomi Tanggamus itu harus di kontribusi dari Pesisirnya,” ujarnya.

    Menurut Mulyadi, selama ini dari pesisir belum begitu maksimal. Melalui inovasi Gempita (Gerakan Membangun Pesisir Tanggamus), semua aspek ekonomi, sosial hingga tatakelola pemerintahannya ditingkatkan. Karena kemiskinan itu bercokol di wilayah pesisir. “Dengan adanya TPI higienis ini, diharapkan dapat memberikan penguatan terhadap upaya pendapatan masyarakat nelayan,” ungkap Mulyadi Irsan.

    Jadi komitmen kecamatan Pesisir dari Kelumbayan, Cukup Balak, Limau, Kotaagung Timur, Kotaagung Pusat sampai ke Kecamatan Pematang Sawa harus berkontribusi terhadap ekonomi masyarakat. “Kita ingin petakan, semuanya mempunyai aktivitas, setiap pesisir itu tidak ada yang boleh kosong . Selama ini, itu dibiarkan. Karenanya kedepan akan dicari strategi,” ujarnya. (Red)

  • Kejati Diminta Usut Dugaan Korupsi Perjas Rp3 Miliar di Inspektorat Tanggamus

    Kejati Diminta Usut Dugaan Korupsi Perjas Rp3 Miliar di Inspektorat Tanggamus

    Tanggamus, sinarlampung.co-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (Ketum DPP) Persatuan Duta Pena Indonesia (PWDPI), M Nurullah minta kepada kejaksaan Tinggi Lampung agar segera mengusut kasus dugaan korupsi anggaran perjalanan dinas Rp3 miliar di Kantor Inspektorat Tanggamus. Kasusnya melibatkan Kepala Inspektorat yang pura-pura cuti satu bulan, tapi tetapu gunakan tunjungan dan fasilitas mobil dinas.

    “Kami banyak dapat laporan tentang dugaan korupsi di Inspektorat Tanggamus, mulai dari Pungutan Liar (Pungli) oleh Kasubag Umum, pemotongan anggaran perjalanan dinas hingga puluhan juta. Total Rp3 miliar anggaran perjas banyak fiktif, hingga korupsi waktu di Inspektorat,” kata Nurullah melalui keterangan tertulisnya kepada sinarlampung.co.

    Menurut Nurullah, dugaan korupsi perjalanan dinas senilai Rp3 miliar lebih dan Tunjungan kinerja kepala Inspektorat, yang kepala Inspektorat saat ini dikabarkan sedang cuti. “Berdasarkan informasi yang terpercaya bahwa, Inspektur tanggamus cuti tidak jelas dalam aturan sejak 22 Agustus sampai 22 November 2024. Cuti tersebut tidak jelas dari aturan apapun, dikarenakan Inspektur tersebut masih dalam keadaan sehat, terbukti saat pesta anaknya di gedung pada tanggal 22 September 2024 lalu, dia hadir,” kata Nurullah.

    Bahkan, selama cuti, oknum Kepala Inspektorat tersebut masih menerima tunjangan kinerja sejumlah Rp40 juta. “Ironisnya lagi selama cuti, mobil dinas Inspektur jenis Inova Zenix, masih dipakai untuk keperluan anaknya honor di Puskesmas Kota Agung. Jika ini benar sudah jelas ini telah menyalahi aturan,” katanya.

    Nurullah menyebut terkait anggaran perjalanan dinas senilai Rp3 miliar lebih diduga telah dikorupsi. Pasalnya berdasarkan data yang diperoleh anggaran tersebut udah habis terpakai. “Dana perjalanan dinas sejumlah Rp3 Milyar kuat dugaan dikorupsi. Pasalnya pada tahun 2023 banyak yang tidak cair karena dinyatakan defisit. Tapi kok bisa berdasarkan data dana itu sudah habis untuk kegiatan perjalanan dinas,” katanya.

    Belum ada tanggapan konfirmasi dari Inspektoran Tanggamus terkait hal tersebut. Dikonfirmasi di kantornya Kepala Inspektorat sedang tidak ditempat. Para pejabat lainnnya enggan di Konfirmasi.    (Red)

  • Aksi Koboi Pencuri Motor Yang Acungkan Pistol di Pahoman Ternyata Gang Curanmor Asal Tanggamus Yang Resahkan Warga Bandar Lampung Dua Sudah Ditangkap

    Aksi Koboi Pencuri Motor Yang Acungkan Pistol di Pahoman Ternyata Gang Curanmor Asal Tanggamus Yang Resahkan Warga Bandar Lampung Dua Sudah Ditangkap

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Tim gabungan Satreskrim Polresta Bandar Lampung dan Polsek Tanjung Karang Barat berhasil menangkap komplotan pencurian motor (Curanmor) asal Kabupaten Tanggamus, yang kerap beraksi di wilayah kota Bandar Lampung. Dua pelaku DVP dan HA ditangkap di sebuah rumah di wilayah Kemiling, Bandar Lampung, pada Minggu 29 September 2024 malam.

    Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Muhammad Hendrik Aprilianto, mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari aksi nekat teman kedua pelaku yang berinisial RN, yang hingga kini masih buron. RN berusaha melakukan percobaan aksi Curas di kawasan Pahoman, Bandar Lampung, dengan menodongkan senjata api saat menaiki ojek online.

    “Keduanya bersama RN berencana beraksi di salah satu kamar indekos di Pahoman. Namun, saat mereka berusaha mencuri motor, kepergok oleh korban dan terjadi perkelahian. Salah satu pelaku kemudian mengeluarkan benda mirip senjata api dan mereka melarikan diri menggunakan ojek online,” kata Hendrik, Rabu 2 Oktober 2024.

    Setelah menerima laporan dari korban, polisi segera bergerak melakukan penyelidikan. Informasi yang diperoleh mengarahkan petugas ke sebuah rumah kontrakan di wilayah Kemiling, Bandar Lampung. “Kami melakukan penggerebekan dan menangkap DVP dan HA. Dari pemeriksaan, keduanya mengakui mengenal RN, dan RN sempat datang ke rumahnya pasca peristiwa di Pahoman tersebut,” ungkap Hendrik.

    Dari keterangan pelaku, diketahui bahwa mereka merupakan bagian dari sindikat pencurian sepeda motor yang beroperasi dari Kota Agung Tanggamus dan telah melakukan aksi selama tiga tahun terakhir. “Di Bandar Lampung, mereka sudah beraksi sebanyak 10 kali. Ada enam orang dalam sindikat ini, masing-masing dengan peran berbeda, dari pengawas hingga pelaksana pencurian,” jelasnya.

    Menariknya, kedua pelaku merupakan residivis kasus pencurian motor dan mengakui bahwa mereka menggunakan senjata saat beraksi. Namun, mereka tidak dapat memastikan apakah senjata api yang mereka gunakan masih aktif atau tidak. Dari penangkapan ini, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk satu set kunci Letter T, pakaian, dompet, dan sepeda motor yang dipakai saat beraksi.

    Penangkapan ini diharapkan dapat menekan angka kejahatan pencurian motor di wilayah Bandar Lampung. Saat ini, pihak kepolisian masih memburu pelaku RN dan berupaya mengungkap lebih dalam jaringan pencurian yang mungkin terlibat dalam aksi kejahatan ini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan segala bentuk kegiatan mencurigakan agar keamanan di lingkungan tetap terjaga. (Red/*)