Kategori: Tanggamus

  • Jadikan Isra Mi’raj Momen Untuk Tingkatkan Ketaqwaan

    Jadikan Isra Mi’raj Momen Untuk Tingkatkan Ketaqwaan

    Tanggamus (SL) – Peringatan Isra Mikraj hendaknya menjadi pedoman bagi setiap pribadi khususnya prajurit TNI Komando Distrik Mikiter (Kodiim) 0424 untuk lebih meningkatkan ketaqwaan pada Allah SWT.  Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 0424 Letkol Arh. Anang Hasto Utomo pada saat peringatan Isra Mikraj di Aula Jenderal Sudirman, Rabu (25/4).

    Dandim menyampaikan, bahwa hendaknya peringatan Isra Mikraj jangan hanya dijadikan rutintas saja, namun dijadikan pedoman, salah satu  pedoman untuk meningkatkan ketaqwaaan kepada Allah SWT menurut Dandim yakni meningkatkan shalat lima waktu yang merupakan perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW serta diamanatkan untuk seluruh umatnya.

    “Karena sholat merupakan tiang agama yang bisa membuat kehidupan sehari hari kita semakin baik, menjadikan, menjadikan sholat sebagai kewajiban, menjadikan Sholat sebagai kebutuhan, menjadikan sholat sebagai kehidupan seorang muslim, dan Sholat adalah sebagai bukti kesyukuran seorang muslim,”Kata Dandim

    Sementara itu dalam ceramahnya Ustad KH. Mutoyib menyampaikan, Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa perjalanan Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam dari Makkah menuju Baitul Maqdis (Al Aqsa) di Palestina yang disebut dengan Isra’. Dan dari Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) menuju langit ke Sidratul Muntaha yang disebut dengan Mi’raj.

    “Peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kapan kepastian terjadinya peristiwa Isra’ Mi’raj tidak disebutkan dalam hadits-hadits shahih, sehingga terdapat perbedaan diantara ulama tentang kapan hari, bulan dan tahun terjadinya peristiwa Isra,”ujarnya.

    Sedangkan pendapat lainnya dari  beberapa pendapat ulama tentang waktu terjadinya peristiwa Isra’ Miraj antara lain, menurutnya Isra’ dan Mi’raj terjadi di tahun pertama ketika beliau diangkat sebagai Nabi, pendapat lainnya Isra’ dan Mi’raj terjadi lima tahun setelah Nabi Muhammad diutus sebagai Nabi.

    ” Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa perjalanan Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam dari Makkah menuju Baitul Maqdis (Al Aqsa) di Palestina yang disebut dengan Isra’. Dan dari Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) menuju langit ke Sidratul Muntaha yang disebut dengan Mi’raj. Peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam,”tandasnya.

    Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasdim 0424 Tanggamus Mayor Inf Suhada Erwin, Pasilog, Pasiintel, Danramil sert anggota Jajaran Kodim 0424 Tanggamus dan Perwakilan Ibu-Ibu persit cabang Kodim 0424/Tanggamus. (Hardi)

  • Marak Praktik Pungli Tukar Lahan Register 28 Tanggamus

    Marak Praktik Pungli Tukar Lahan Register 28 Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Praktik dugaan pungutan liar dan tukar menukar lahan hutan Register 28 dusun XII Way Tebu, Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus terbongkar. Kasus ini melibatkan oknum Kepala Pekon Gisting Atas (Bambang Febrianto) dan pejabat pensiunan Dinas PU Pengairan Tanggamus (Jumali) selaku ketua tim, terkait tukar menukar lahan.

    Sadi warga setempat kepada Medinas Lampung mengungkapkan, penarikan dana tersebut langsung dilakukan oleh ketua tim dan panitia. Tanah mereka (lahan, red) akan di margakan dengan cara tukar menular dengan lahan yang ada di Lampung Barat. Janjinya, akan disertifikatkan, namun ada biaya Konvensasinya Rp. 2.000 (Dua Ribu Rupiah) Per-Meter, dengan hitungan Rp 20 Juta per-hektar.

    “Saat itu kami sebelumnya rapat sosialisasi di gedung serba guna (GSG) Pekon gisting atas, yang di hadiri Polres Tanggamus. Kepolisian Sektor Talang Padang, terkait proses Tukar Menukar Lahan Kawasan register 28 seluas 102 Ha yang ditempati warga Dusun Way Tebu Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, Lampung kami pun sepakat dengan program itu,” ungkap Sadi yang juga salah satu pengarap hutan kawasan diregister 28,” kata Sadi, Rabu (25/04).

    Setelah ditunggu selama tiga tahun, sampai saat ini juga belum ada kejelasan terkait masalah tersebut. Sadi tidak mengetahui apakah itu benar atau tidak, tetapi yang jelas mereka sudah melakukan pembayaran dengan cara cicil/panjer yang dibuktikan memakai kwitansi.

    Dirinya dan warga sekitar menyayangkan janji yang diberikan ekpada mereka. Warga pengarap merasa ditakut-takuti Jumali, agar mereka cepat melunasi sisa pembayaran konvensasi itu, caranya seperti menagih hutang.

    “Kalau kalian tidak mau menyelesaikan pembayaran proses dan pembelian lahan konvensasi, saya akan bawa polisi dan kalian pergi dari sini. Padahal, kami sudah membayar dengan cara menyicil/panjer, bahkan ada beberapa pengarap sudah lunas, tapi ko kami dipaksa dan di takut-takuti seperti itu,“ kata Sadi menirukan ucapan Jumali.

    Dikonfirmasi, Ketua Tim Jumali membenarkan tentang adanya pembelian lahan konvensasi Dusun XII Way Tebu, dengan biaya Rp. 2.000/meter. Dengan hitungan per hektar Rp. 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah), jelasnya, Ketika dijumpai dirumah Dinas Pekerjaan Umum Pekon Gisting Atas, Tanggamus, belum lama ini.

    Diakui Jumali untuk pembayaran konvensasi tukar menukar lahan itu dikenakan biaya Rp. 20.000.000/hektar untuk masyarakat pengarap, namun untuk pembayaran hanya direalisasikan Rp. 17.500.000/hektar (Tujuh Belas Juta Lima Ratus Rupiah), sisanya dari Rp. 20.000.000 juta itu biaya oprasional kami kesana kemari,diakuinya.

    Ketika akan dikonfirmasi, Kepala Pekon Gisting Atas, Bambang Febrianto, sedang tidak ditempat dan menghindari media.(mds/nt)

     

  • Karantina Pertanian Untuk Menjamin Kualitas Eksport Pertanian

    Karantina Pertanian Untuk Menjamin Kualitas Eksport Pertanian

    Tanggamus (SL) – Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian Banun Harpini menyebutkan layanan karantina untuk menjamin keamanan dan kesehatan produk pertanian agar dapat diterima negara tujuan ekspor terus meningkat, khususnya di Karantina Lampung.

    “Dari tahun ke tahun, ekspor baik produk segar tumbuhan dan hewan menunjukan angka peningkatannya,” kata Banun di sela acara peluncuran perdana Pisang Mas Tanggamus ke Cina, hari Selasa (24/4) di Lampung. Selasa (24/4).

    Banun menyebutkan untuk produk hewan berupa Bat Guano, atau kotoran kelalawar sangat diminati Cina dan USA dengan jumlah ekspor meningkat dari 18 ton di tahun 2015 dan menjadi masing- masing 36 ton di tahun 2016 dan 2017. Sementara untuk tumbuhan, terdapat 68 jenis produk pertanian dengan komoditas Palm Kernel Meal merupakan komoditas ekspor terbesar, dan disusul kopi biji,tetes tebu, RBD Palm stearin, nenas irisan, karet lempengan, Palm kernel meal, nenas sirup, kelapa bulat dan buah pisang.

    Adapun tujuan negara ekspornya hampir keseluruh penjuru dunia, atau tepatnya ke 78 negara. Mulai dari Amerika Serikat, Selandia Baru, Uzbekistan hingga negara-negara di Timur Tengah. Hal ini sejalan dengan data yang dilansir BPS tentang data ekspor pertanian naik 20,01%. Namun share-nya masih sangat kecil, hanya 1,81%, karena masih lebih besar industri olahan. Ekspor pertanian yang cukup besar sarang burung, kopi, jagung, dan tanaman obat.

    Banun menyampaikan, jajarannya terus meningkatkan kerjasama dengan negara-negara tujuan ekspor khususnya dalam harmonisasi peraturan perkarantinaan. Sebagai tools trade, peraturan SPS (sanitary and phytosantary) menjadi tools perdagangan yang strategis dalam era non-traffif barries, kebjiakan tanpa tarif. Indonesia dapat turut ambil bagian dalam kancah perdagangan produk pertanian global sepanjang mematuhi aturan perkarantinaan di negara tujuan ekspor.

    Sementara, untuk pendamping kepada pelaku ekspor produk pertanian, Badan Karantina Pertanian lakukan terobosan berupa layanan karantina elektronik, layanan inline inspection dan fasilitasi ekspor produk pertanian.

    Dilain pihak, dilaporkan terjadinya peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap aturan perkarantinaan yakni melaporkan hewan dan tumbuhan yang dilalulintaskan kepada petugas Karantina Pertanian di pintu masuk dan keluar antar area atau provinsi. Dari data pengawasan dan penindakan (wasdak) Karantina Lampung angka penangkapan daging celeng di Wilayah Kerja Bakauheni tahun 2015 mencapai 38 ton, tahun 2016 sebesar 20 ton dan di tahun 2017 di angka 14 ton. Banun berharap kerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat dapat terus ditingkatkan agar produk pertanian kita terjaga keamanan dan kesehatannya sehingga memasok pangan sehat baik untuk Indonesia maupun dunia.

    Narasumber : Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian | Kementerian Pertanian

  • Untuk Menciptakan “Kamseltibcar Lantas” Polres Tanggamus Gelar Operasi Patuh 2018

    Untuk Menciptakan “Kamseltibcar Lantas” Polres Tanggamus Gelar Operasi Patuh 2018

    Tanggamus (SL) – Polres Tanggamus akan menggelar operasi Patuh 2018. Operasi digelar secara serentak di seluruh Indonesia, bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas).

    Operasi akan dilaksanakan 26 April hingga 9 Mei 2018, merupakan bagian dari persiapan menghadapi Ramadhan dan arus mudik lebaran 2018 di wilayah hukum Polres Tanggamus, dengan target operasi tersebut yakni yang penindakan tidak menggunakan helm standar, kendaran roda empat tidak menggunakan safety belt, melampaui batas kecepatan, mengemudi sambil mabuk, pengendara dibawah umur, menggunakan handphone saat berkendara dan pengendara yang melawan arus.

    Hal itu dikatakan Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si saat memimpin pelaksanaan latihan pra operasi (Latpraops) Patuh 2018, di Aula Wirasatya Polres Tanggamus, Selasa (24/4) siang.

    “Operasi ini fokus menekan fatalisasi terhadap korban kecelakaan lalu lintas,” kata AKBP I Made Rasma didampingi Wakapolres Kompol M. Budhi Setyadi, SIK. MM.

    Lanjutnya, selain itu diharapkan dapat terciptanya publik trust/kepercayaan publik terhadap polri guna sehingga tercipta opini positif terhadap Polri khususnya Polres Tanggamus. “Maka laksanakan dengan sebaik-baiknya dengan keikhlasan,” tegasnya.

    Kapolres menambahkan, cara bertindak dalam pelaksanaannya yaitu 50% represif/penindakan, 25 preemtif, 25 preventif/pencegahan. “sesuai tujuan operasi yaitu terciptanya situasi lalu lintas aman tertib lancar pada lokasi rawan laka, mengurangi pelanggaran dan kemacetan, serta meningkatkan tertib, patuh dan disiplin masyarakat tentang berlalu lintas,” tandasnya.

    Sementara, usai Latpraops Kabag Ops Kompol Aditya Kurniawan, SH. S.IK mengungkapkan dalam operasi Patuh 2018, Polres Tanggamus akan mengerahkan sebanyak 39 Personil. Operasi juga melibatkan TNI serta instansi terkait, sebelum pelaksanaan juga telah dilakukan sosialisasi kegiatan tersebut.

    “Untuk kegiatan sosialisasi operasi patuh Krakatau 2018, sudah dipasang baleho, banner serta melalui media sosial,” pungkasnya. (hardi)

  • Alergi Kepada Wartawan, Sekda Tanggamus Akan Panggil Kadiskes Sukisno

    Alergi Kepada Wartawan, Sekda Tanggamus Akan Panggil Kadiskes Sukisno

    Tanggamus (SL) – Sikap Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus, Sukisno, yang terkesan alergi terhadap beberapa awak media/wartawan segera disikapi Sekertaris Daerah (Sekda) Tanggamus, Andi Wijaya. Sukisno, kata Andi,akan dipanggil secara khusus dan pihaknya akan memberikan teguran.

    “Ya saya akan adakan panggilan khusus kepada Kepala Dinas Kesehatan, Sukisno, agar untuk kedepannya tidak ada lagi kejadian seperti ini, seperti yang diberitakan beberapa media dan media online”, katanya saat ditemui diruangan kerjanya, Senin, (23/04/18).

    Mengenai pejabat yang alergi wartawan atau susah untuk ditemui, dirinya akan memberi himbauan dan memberi pengarahan kepada pejabat yang ada dilingkungan Kabupaten Tanggamus Begawi Jejama.

    “Karena kita ini dengan media adalah mitra tanpa adanya media kita tidak bisa mendapatkan informasi informasi diluaran sana,” kata Andi.

    Sukisno selaku Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus, yang di anggap alergi terhadap wartawan banyak keluhan keluhan yang terlontar dalam bahasa seperti yang dikatakan beberapa media, seperti kepala biro harian bongkar post (Ardi), dan kepala biro harian haluan lampung (Anton)

    “Iya memang kalau Kepala Dinas Kesehatan itu susah untuk ditemui, entah kenapa, setiap kami ingin menghadap ingin konfirmasi ataupun silahturahmi, tidak pernah bisa bertemu, ada ada saja alasan, bapak sedang sibuklah, sedang dinas luarlah, sedang rapatlah, itu laporan yang selalu kami terima dari Staff nya”.

    Selain ramai keluh keluhan dari beberapa awak media, banyak serangan netizen dari pemberitaan online yang berjudul.

    “Kadis Kesehatan Tanggamus Alergi Wartawan, Pj. Bupati Kurang Pencerahan”.

    dan dilanjut dengan judul, ” Belum Sampai Tiga Bulan Menjabat Pj. Bupati, Zainal Abidin, Banyak Pejabat Alergi Wartawan.

    kemudian berkelanjutan judul, Kadis Kesehatan Tanggamus Alergi Wartawan Diserang Netizen”. Yang saat ini juga sedang menjadi sorotan Netizen sejak beberapa hari yang lalu.

    Berikut komentar serangan netizen,

    @Sudah hampir 5 tahun jadi kadis gak pernah namuin wartawan di ruang kerjanya, komentar Junaidi Yazed, dan dilanjut dari kalangan netizen.

    @Anton Haluan,  Ya emang alergi banget ..tu kadis.

    @Peri Petir, Tul,tul,,,btulll.

    @Sahirun Lpg, Emang sifat bapak itu sejak dulu gt… gaya gak kenal…hee.

    @Harjasa chaca, Yg pasti klo kadis sudah enggan ketemu awak media biasanya brmasalah.

    @Jukman Efendi, apa sebab ko alergi ya dinas.

    @Raja Agung, Knapa harus elergi dngan wartawan… bukan kah wartawan itu murapakan MITRA…. yg harus jga di dengar saran dan kritiknya….

    @Kisairi Sahri, Karna dia merasa dirinya udah hebat, senantara pelayanan Puskesmas dn Rumah sakit daerah blm melaksanakan pelayanan secara Prima kpd masyarakat.

    @Winda Kurniati S, Betul x,,,kadis kesehatan itu,,pilih2,,

    @Ir Wandi Suralagga,  Kali wartawannya bawa virus yg bisa nularin penyakit makanya dia takut alergi…

    Hihihi…

    @Ir Wandi Suralagga,  Kmaren  di puskesmas batubrak bulok ada 10 warga keracunan makanan..

    Mohon jadi atensi kita..

    @Khori Kasim,  PANTAU TERUS, ADA PENYAKITNYA KITA SAMA SAMA NGOBATINNYA.

    Terpisah, ketika ingin dikonfirmasi Zainal Abidin selaku Pj. Bupati Tanggamus belum bisa dimintai tanggapan. “Bapak sedang lagi ada tamu, tunggu saja dibawah bang, nanti saya panggil, kata Reza ajudan Pj. Bupati.Senin,(23/04/18).

    Sekitar kurang lebih 1 jam menunggu panggilan dari Reza ajudan Pj. Bupati Tanggamus Zaimal Abidin belum jaga ada panggilan atau perintah untuk menghadap. (Hendri/MDs3)

  • Menyusul Cavendis, Pisang Mas Tanggamus Masuki Pasar Ekspor

    Menyusul Cavendis, Pisang Mas Tanggamus Masuki Pasar Ekspor

    Tanggamus (SL) – Untuk pertama kalinya, pisang Mas Tanggamus asal Lampung diekspor untuk ke luar negeri. Komoditas ini digadang menjadi komoditas unggulan baru menyusul jenis pisang Cavendish yang telah diekspor ke Korea, Cina, Jepang dan Timur Tengah sejak tahun 1993 yang lalu. Pisang Mas Tanggamus, kini dapat melenggang ke pasar buah ke Cina, sebanyak 61 ton jenis pisang ini diluncurkan ekspor perdananya, hari Selasa (24/4) di Tanggamus, Lampung.

    Sebanyak 275 petani asal desa Sumbermulyo, kecamatan Sumber Rejo, Kabupaten Tanggamus yang tergabung dalam kelompok Tani Hijau Makmur berhasil membudidayakan pisang Mas yang sesuai dengan kebutuhan ekspor. Mudjianto, Ketua Kelompok Tani Tani Hijau Makmur menyampaikan bahwa usaha tani yang dilakukan bersama anggota kelompoknya merupakan sinergi kemitraan dengan PT Great Giant Pinneapple. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang telah sukses mengantarkan jenis pisang Cavendish memasuki pasar di 4 negara sejak beberapa tahun silam. Dari data ekspor menunjukan tren peningkatan, tercatat di tahun 2017 volume ekspor pisang Cavendish asal Provinsi Lampung berjumlah 14.757 ton dan triwulan pertama tahun 2018 berjumlah 5.581 ton.

    Saat ini luas lahan pisang Mas Tanggamus yang dikelola secara kemitraan adalah 210 ha, dan akan terus ditingkatkan menjadi 300 ha ditahun 2018, 600 ha di tahun 2019 dan tahun 2020 seluas 1.000 ha. Welly Sugiono, Direktur Urusan Hubungan Pemerintahan PT GGP juga menyampaikan bahwa dengan luas lahan tersebut diharapkan terus terjadi penIngkatan produksi dari 137 ton tahun 2017 dan naik bertahan hingga 20.000 ton di tahun 2020. “Saat ini produksi masih untuk pasar domestik dan terus dialokasikan hingga 75% pisang Mas Tanggamus ini untuk ekspor, agar petani mendapat nilai tambah,” jelas Welly.

    Hal sejalan dengan ungkapan Soleh, bahwa untuk harga, sebelumnya petani menjual pisang dengan harga Rp.1.000,-/ kg untuk pasar domestik namun kini dengan perlakuan khusus untuk ekspor dapat dijual ke koperasi dengan harga Rp. 2.500,-/kg. “Dengan perlakuan guna penuhi persyaratan ekspor, petani bisa mendapat nilai tambah,” kata Soleh, Ketua Koperasi Produsen Hijau Makmur.

    Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Banun Harpini saat melepas ekspor perdana pisang Mas Tanggamus ke Cina ini menyampaikan apresiasi yang tinggi atas bentuk kemitraan yang telah terjalin. “Saya menilai bentuk kemitraan ini sangat strategis dalam rangka pemantapan pembangunan hotrikutura di tingkat petani,” katanya.

    Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, upaya peningkatan pendapatan petani dan negara melalui ekspor berbagai komoditi strategis menjadi hal yang diprioritaskan, jelas Banun.

    Jajaran Badan Karantina Pertanian juga berperan aktif mendorong akselerasi ekspor melalui diplomasi harmonisasi peraturan perkarantinaan di negara-negara tujuan ekspor, memberikan layanan inline inspection, pelayanan sertifikasi jaminan kesehatan tumbuhan (PC-Phytosanitary Certificate) serta memfasilitasi sarana kegiatan ekspor produk pertanian.

    Untuk komoditas ekspor baru, pisang Mas Tanggamus ini secara teknis diberikan pendampingan agar standar mutu pisang dapat memenuhi persyaratan karantina negara tujuan melalui penetapan instalasi karantina tumbuhan yang dikhususkan untuk eskpor komoditas buah pisang segar.

    Keberadaan instalasi karantina tumbuhan memberikan kemudahan serta mendorong percepatan ekspor komoditas pisang dimana kegiatan ekspor dapat langsung dilakukan di kebun atau farm tanpa mengabaikan persyaratan yang diminta oleh negara tujuan.

    Narasumber : Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian | Kementerian Pertanian

    Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Dr. Antarjo Dikin – Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati (mobile phone : +62 813-9915-5774)

  • Polres Tanggamus Dibantu Warga Berhasil Amankan 5 Terduga Pengguna Narkoba

    Polres Tanggamus Dibantu Warga Berhasil Amankan 5 Terduga Pengguna Narkoba

    Tanggamus (SL) – Polsek Talang Padang Polres Tanggamus dibantu warga berhasil mengamankan 5 terduga penyalahgunaan Narkoba di Pekon Landsbaw Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, Selasa (24/4).

    Kelimanya, terdiri dari seorang dewasa RP (23) warga Kecamatan Kota Agung, tiga anak dibawah umur AF (17), PR (17), RO (17) warga Kecamatan Gisting dan seorang perempuan RE (30) alamat Panjang Bandar Lampung, diamankan dinihari tadi sekitar pukul 01.30 berikut barang bukti penyalahgunaan Narkoba berupa 4 klip sisa pakai, 2 korek api, 3 skop, 2 pirex .

    Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, S.IK. M.Si. Kapolsek Talang Padang AKP Yoffie Kurniawan, SH. SE. MH mengungkapkan, para terduga diamankan Bhabinkamtibmas Bripka Wahyu Widagdo dan Brigadir Sutarto dibantu warga setempat.

    “Warga Pekon Landsbaw awalnya curiga dengan keberadaan anak muda disalah satu rumah kemudian warga melakukan pengintaian dan melaporkan kepada kedua Bhabinkamtibmas, setelah dilakukan penggerebekan dan didapati lima orang tersebut sedang mengkonsumsi Narkotika jenis Sabu,” ungkap AKP Yoffi Kurniawan.

    Guna penyelidikan lebih lanjut, saat ini kelima terduga telah dilimpahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polres Tanggamua.

    Kesempatan tersebut, Kapolsek mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga atas informasi dan kerjasama dengan Bhabinkamtibmasnya.

    “Terima kasih dan apresiasi kami terhadap warga pekon Landsbaw yang telah membantu kepolisian dalam memberantas Narkoba,” pungkasnya. (hardi)

  • Aksi Bina Cinta Lingkungan, TNBBS Peringati Hari Bumi

    Aksi Bina Cinta Lingkungan, TNBBS Peringati Hari Bumi

    Margomulyo (SL) – Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) melakukan peringatan Hari Bumi (Earth Day) melalui kegiatan Bina Cinta Lingkungan di  Pekon (Desa) Margomulyo, Kecamatan Semaka, Tanggamus. Peserta pembinaan yang terlibat merupakan pelajar Pramuka SMP Negeri 1 Semaka, sebanyak 70 Orang. Para pembina terdiri dari unsur TNBBS, Mitra Taman Nasional WCS, Yabi, dan Repong, Pihak Kecamatan Semaka, Saka Wanabakti, Paskibra Semaka, dan Masyarakat Pekon Margomulyo, Tanggamus, Minggu 22 April 2018.

    Aksi penanaman dilakukan bersama meliputi penanaman yaitu 200 batang tanaman jenis medang, sebagi upaya pengayaan tanda batas TNBBS, kemudian 200 batang alpukat di lahan Pekon Margomulyo, dan pengenalan persemaian tanaman keras bagi pelajar pramuka.

    Kegiatan ini menjadi ajang sarasehan bagi pihak Kecamatan Semaka, masyarakat Pekon Margomulyo, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Diskusi ringan dilakukan bersamaan dengan kegiatan gotong royong membangun pos jaga tim satgas konflik satwa di Pekon Margomulyo.

    Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Sukaraja, Sasriful Yadi, mengungkapkan bahwa melalui kegiatan pembinaan dan pengenalan langsung kondisi alam sekitar TNBBS kepada pelajar pramuka, maka diharapkan generasi muda akan memiliki pengetahuan serta karakter yang membangun alam, menerapkan nilai-nilai keseimbangan alam pada kehidupannya di masyarakat.

    Vivin Anggoro, Penyuluh Kehutanan TNBBS, sekaligus Pembina Kepramukaan Saka Wanabakti, mengungkapkan bahwa “aksi penanaman di hari bumi ini sebagai sebuah pemicu bagi generasi pelajar di sekitar TNBBS untuk lebih mengenali kondisi alam saat ini, yang memang membutuhkan peran aktif mereka dengan mengajak langsung untuk belajar ke alam terbuka. Kegiatan ini juga mengajarkan keterampilan khusus Krida Sakawana Bakti dalam hal hal yang dibutuhkan untuk pelestarian alam, seperti cara penanaman, pembibitan, sampai pengenalan penanganan konflik satwa”.

    Edy Fahrurrozi, Camat Semaka, memberi apresiasi kepada pihak TNBBS dan masyarakat, ”bahwa terkait kegiatan kegiatan pembinaan pelajar dan aksi cinta lingkungan seperti ini adalah aksi yang mulia, karena memang kita membutuhkan aksi terhadap kondisi alam kita saat ini, tentunya aksi perbaikan, dan tentunya juga berharap kegiatan serupa dapat dilakukan di wilayah Semaka lainnya yang saat ini sedang mengalami konflik dengan gajah sumatera”.

    “Peranan satgas desa dan masyarakat sangat penting dalam mengantisipasi interaksi konflik dengan gajah sumatera, dan kami mengapresiasi peranan TNBBS dan Mitra lembaga konservasi seperti WCS, Repong Indonesia dan Yayasan Badak dalam membangun kapasitas masyarakat di Margomulyo dan Sukaraja, kami juga mengharapkan kerjasama yang lebih luas dengan parapihak dalam membangun kebutuhan untuk mitigasi konflik satwa dan manusia, ujar Edy, yang dijuluki Camat Konservasi oleh banyak kalangan konservasi di Lampung.

  • Kapolres Tanggamus Serahkan 20 Unit Motor kepada Bhabinkamtibmas

    Kapolres Tanggamus Serahkan 20 Unit Motor kepada Bhabinkamtibmas

    Tanggamus (SL) – Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, S.IK. M.Si menyerahkan sebanyak dua puluh sepeda motor Kawasaki KLX KEPADA Bhayangkara Pembinaan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) melalui upacara penyerahan di lapangan Mapolres, Senin (23/4/18) pagi.

    Upacara penyerahan juga dihadiri para Kabag, Kasat dan perwakilan Kapolsek jajaran Polres Tangamus dengan terlebih dahulu dilaksanakan pengecekan identitas dan surat kelengkapan kendaraan meliputi STNK dan SIM Bhabinkamtibmas yang akan menggunakan kendaraan tersebut.

    Kapolres AKBP I Made Rasma dalam arahannya meminta Bhabinkamtibmas agar melaksanakan pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat guna mendukung tugas-tugas Kepolisian sehingga berjalan dengan baik.

    “Laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dengan hati, sehingga apa yang kita laksanakan dan sesuai harapan masyarakat,” harap AKBP I Made Rasma.

    Lanjutnya, sengaja tadi dilaksanakan pengecekan surat-surat kelengkapan seperti SIM pemakain kendaraan, sehingga diketahui seluruhnya menggunakan surat-surat lengkap.

    “Polri sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat, berikan contoh yang baik dari hal kecil sekalipun. Dan selaku pimpinan, saya kembali berpesan, anggota Polres Tanggamus tidak terlihat Narkoba” tandasnya. (hardi/mds)

  • Dua Rumah Petani di Kabupaten Tanggamus Terbakar

    Dua Rumah Petani di Kabupaten Tanggamus Terbakar

    Tanggamus (SL) – Dua rumah warga di Pekon Pardawaras Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus terbakar, Senin (23/4) sekitar pukul 08.30, kebakaran terjadi saat penghuni/pemilik rumah sedang bekerja di sawah.

    Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, S.IK. M.Si. Kapolsek Semaka AKP Muji Harjono, SE mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran dua rumah panggung milik Sahri (50) dan milik almarhum Junaidi.

    “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah,” kata AKP Muji Harjono melalui sambungan telfone.

    Lanjutnya, menurut keterangan saksi-saksi, penyebab kebakaran diduga akibat konsleting listrik. “kebakaran diduga terjadi akibat konsleting arus listrik, sehingga api dengan cepat merambat serta menghanguskan bangunan rumah tersebut,” terangnya.
    Menurut keterangan petugas di lokasi Bripka Putra Alam, api berasal dari rumah Sahri, kemudian merambat kerumah almarhum Junaidi.

    Selaian itu terdapat imbas dua rumah bersebelahan dengan rumah terbakar. hanya mengenai dinding dan meteran listrik. Namun segera dapat dipadamkan dan listrik segera di putus PLNKapolsek menjelaskan, saat petugas tiba di lokasi api sudah membesar. Pemadam kebakaran, dibantu personil Polsek Semaka bersama-sama dengan warga berupaya untuk memadamkan api, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.30.

    “Kami bersama anggota dan warga sekitar serta pemadam kebakaran masih di lokasi guna membantu pendinginan,” jelasnya.

    Sementara menurut Kasat Pol PP Tanggamus Yumin, mobil pemadam kebakaran masih dilokasi. “Masih dilakukan pendataan, kerugian belum dapat ditafsir,” pungkasnya. (hardi)