Kategori: Tanggamus

  • Pjs. Gubernur Didik Buka Musrenbang Kabupaten Tanggamus

    Pjs. Gubernur Didik Buka Musrenbang Kabupaten Tanggamus

    Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno Membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Aula Islamic Center, Kota Agung, Tanggamus, Selasa (13/3/18)

    Tanggamus (SL) – Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2019 Kabupaten Tanggamus tahun 2018 di Aula Islamic Center, Kota Agung, Tanggamus, Selasa (13/3/2018).

    Musrenbang yang bertema “Pemerataan Pembangunan Infrastruktur, Pelayanan Publik, dan Pariwisata untuk pertumbuhan yang Berkualitas” itu akan berangsung 3 hari dari tanggal 13 sampai 15 Maret 2018.

    Didik menyampaikan selamat sekaligus bangga karena Musrenbang RKPD Tanggamus merupakan kedua yang tercepat di Provinsi Lampung. Ini merupakan bukti dari komitmen seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Tangamus untuk melibatkan partisipasi masyarakat dalam rangkaian proses perencanaan dengan menjaring seluruh aspirasi dan keinginan masyarakat.

    “Meskipun musrenbang selalu dilaksanakan setiap tahun, namun Pemprov berharap kita tidak terjebak pada rutinitas sehingga hanya sekedar memenuhi kewajiban melaksanakan rangkaian proses perencanaan. Akan tetapi kita harus mampu memanfaatkan momentum ini benar-benar untuk mendengarkan kebutuhan masyarakat dan seluruh stakholder pembangunan sehingga akan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Didik.

    Menurut Didik, untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan nasional, termasuk tujuan dan sasaran pembangunan Provinsi Lampung, diperlukan kontribusi dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga Desa/Kelurahan. Oleh karena itu koordinasi, sinergi, partisipasi dan kontribusi antar jenjang pemerintahan menjadi kunci keberhasilan bersama.

    Didik menyampaikan banyak prestasi yang telah diraih oleh Pemprov Lampung dalam kurun waktu 2014-2017 yang ditunjukkan dengan perbaikan beberapa indikator makro antara lain, peningkatan indeks daya saing Provinsi Lampung naik menjadi peringkat ke-11 nasional dari sebelumnya peringkat ke-18 dan 14, penurunan angka kemiskinan dari 14,35 tahun 2015 menjadi 13,04 tahun 2017, peningkatan IPM dari 66,42 tahun 2014 menjadi 67,65 tahun 2016, pertumbuhan ekonomi selalu diatas 5 % dan selalu diatas rata-rata nasional serta, dan laju inflasi yang terkendali dari 4,65 tahun 2015 menjadi 3,02 tahun 2017.

    “Hal tersebut adalah bukti dari keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, untuk itu saya berpesan agar penyusunan RKPD tahun 2019 benar-benar memperhatikan kondisi dan data- data makro serta memformulasikan program yang tepat dan memberikan daya ungkit yang kuat, sehingga Kabupaten Tanggamus mampu menjadi penopang laju pembangunan bagi Provinsi Lampung,” ujarnya.

    Pemerintah Provinsi Lampung bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung suksesnya pencapaian 5 (lima) prioritas nasional tahun 2019. Kelima Prioritas itu: Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar, Pengurangan Kesenjangan Antar wilayah melalui penguatan Konektivitas dan Kemaritiman, Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Industri, dan Jasa Produktif, Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air, serta Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu Tahun 2019.

    “Tahun 2019 merupakan tahun terakhir periode pembangunan 2014-2019 di Kabupaten Tanggamus dan Provinsi Lampung, maka proses perencanaan harus mampu menengok kembali sasaran dan target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Kita harus fokus untuk menyelesaikan agenda pembangunan untuk mencapai target dan harapan seluruh masyarakat, baik di Kabupaten Tanggamus maupun Provinsi Lampung pada umumnya,” kata Didik.

    Ditemui usai membuka Musrenbang, Didik memuji tema dari Musrenbangng Tanggamus kali ini.
    “Kesan pertama yang saya peroleh dari Tanggamus ini yaitu daerah yang tenang, infrastruktur jalannya bagus. Melalui ini semoga pembangunan kabupaten ini bisa tercapai sesuai dengan arti dari Musrenbang yaitu membangun
    sesuai logo yang dimiliki oleh Kabupten Tanggamus Begawi Jejama (bekerja sama),” kata Didik.

    Bukan hanya itu, Tanggamus memiliki kopi dengan kualitas rasa yang dapat bersaing dengan kopi nasional bahkan internasional. “Kopi tanggamus itu berbeda dari kopi aceh dan luwak. Mungkin kalau penggemar kopi tahu sekali bahwa kualitas tekstur rasa yang dimiliki Kopi Tanggamus ini pas. Kalau misalnya kita bisa memproduksi hasil alam seperti ini, pemasarannya juga harus bisa lebih pesat,” ujarnya.

    Sementara itu, Pj. Bupati Tanggamus Zainal Abidin mengtatakan kegunaan Musrenbang Kabupaten Tanggamus tahun 2018 ini adaah sebagai acuan dalam penyusunan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Tanggamus 2019. Sasaran yang ingin dicapai yaitu tercapainya perencanaan pembangunan yang optimal dengan memadukan berbagai aspirasi masyarakat.

    Dengan APBD Rp1,64 triliun, Kabupaten Tanggamus memiliki 20 Kecamatan 299 pekon dan 3 kelurahan dengan jumlah Penduduk sebanyak 600 ribu jiwa. “Oleh karena itu Kegiatan Musrenbang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 13 sampai 15 maret 2018 ini dapat bersinergi dan pembangunan bisa terwujud baik anggaran tanggamus provinsi maupun pusat,” kata Zainal.

    Pemerintahan Daerah telah menegaskan bahwa RKPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu) tahun, sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJKMD) dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (RSPD) yang merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional dan dilakukan dengan pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, atas-bawah (top down) dan bawah-atas (bottom up).

    “Rancangan RKPD yang telah dibahas dalam rangkaian forum Musrenbang mulai dari tingkat Pekon/Kelurahan sampai dengan Musrenbang tingkat kabupaten ini, disusun berpedoman pada RPJMD, dapat memperoleh hasil yang maksumal dan memperoleh sasaran pembangunan yang telah dicanangkan,” tutupnya. (Humas Prov)

  • Warga Temukan Kebun Ganja Tumbuh Subur di Gunung Tanggamus

    Ladang Ganja di Gunung Tanggmus (Foto/Dok/Jun)

    Tanggamus (SL) – Diduga kebun Ganja yang berisi kurang lebih 250 batang, ditanam dikebun yang berada diatas gunung seluas 400 m persegi, ditanah milik Kadar Warga Kandis Pekon Tanjung Jati Kecamatan Kota Agung Timur Tanggamus.

    Pohon ganja kurang lebih 250 batang dengan ukuran yang paling tinggi 2 meter sedangkan yang kecil 15 cm.

    Ladang Ganja di Gunung Tanggmus (Foto/Dok/Jun)

    Penemuan berdasarkan informasi dari masyarakat sewaktu memikat Burung. Pelaku yang menanam Pohon Tersebut Belum Diketahui, (*)

  • Drainase Tak Cukup Tampung, Air Genangi Jalan Lintas di Tanggamus

    Drainase Tak Cukup Tampung, Air Genangi Jalan Lintas di Tanggamus

    Air Genangi Jalan Lintas di Tanggamus, Senin 05/03/2018

    Tanggamus (SL) -.Jalan lintas barat (Jalimbar) ruas Pekon (Desa,red bahasa lampubg) Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus Lampung, tergenang air dari drainase di beberapa titik. Genangan terparah terletak pada perbatasan Pekon Gisting Bawah dan Gisting Atas.

    Sebelumnya sudah terjadi genangan dan longsor pada bahu jalan. Meski kini telah ditimbun namun tidak selesaikan permasalahan air yang memenuhi kubangan di sisi jalan sebelah kiri dari Kota Agung.

    Akibatnya air meluap ke jalan, sedangkan drainase tidak cukup menampung air yang volumenya tinggi. Di itu sudah tetdapat gorong-gorong yang menghubungkan sisi kanan dan kiri jalan untuk jalur air. Namun sekarang kondisinya sudah tersumbat dan tertutup.

    “Selama dari jaman Belanda sampai sekarang tidak ada perawatan akhirnya gorong-gorong di bawah tersumbat. Inginnya dibuat jembatan jadi air bisa mengalir,” ujar Hadiyanto, warga Pekon Gisting Bawah, Senin 05/03/2018.

    Ia mengaku, apabila tidak dibangun jembatan maka sampai kapan pun setiap hujan, air akan terus meluap ke jalan. Sebab di bagian atas ada aliran air dari gunung dan volumenya meningkat saat hujan. “Ini sudah diketahui oleh PU Provinsi waktu perbaikan bahu jalan, tapi belum ada tindakan. Inginnya dibuat jembatan,” ujar Hardiyanto.

    Akibat kondisi itu maka laju kendaraan tersendat, bahkan sepeda motor banyak yang terhenti karena mesinnya mati atau nyaris jatuh karena arus air cukup kuat. Lambatnya laju kendaraan juga sebagai upaya agar air tidak mengenai warga-warga yang berteduh di pinggir jalan. Kemudian banyak juga bebatuan seukuran kepalan tangan yang berhamburan ke jalan akibat terbawa air.

    Kondisi seperti itu terjadi juga di tiga titik lainnya, yakni di jalinbar ruas Dusun Kembang Kantil akibat drainase sempit. Lalu di depan Gereja Santo Pius IX karena ada pertemuan saluran air dari sebelah utara dan ada gorong-gorong yang tersumbat. Lalu di sekitar depan Pasar Gisting dengan panjang sekitar 300 meter akibat trotoar tersumbat. Kondisi itu terus terjadi sampai pada jalinbar ruas Pekon Kuto Dalom.

    Ada beberapa warga coba membuang sampah di saluran drainase tapi itu percuma sebab volume air yang mengalir tinggi. Belum lagi drainase yang tertutup trotoar dan ada sampah di dalamnya. Semua itu tetap menghambat air dan akhirnya meluap ke jalan.

    Sekretaris Dinas Perhubungan Suroyo yang turun ke lokasi mengaku, masalah di ruas ini sudah dilaporkan ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU, namun belum ada jawaban. “Masalah ini sudah dilaporkan tapi belum ada tindaklanjut, kami sebagai pihak daerah hanya bisa melaporkan sebab ini jalan negara,” ujarnya. (suaralampung.com)

  • Rektor UNHAN Dukung Tanggamus Sebagai Kawasan Industri Pertahanan

    Rektor UNHAN Dukung Tanggamus Sebagai Kawasan Industri Pertahanan

    Rektor Universitas Pertahanan Mayjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto

    Bandarlampung (SL)-Rektor Universitas Pertahanan Mayjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto menyatakan pihaknya mendukung kawasan Tanggamus sebagai lokasi pembangunan industri pertahanan. Pasalnya, Tanggamus dinilai memiliki sumber daya alam (SDA) yang potensial untuk pengembangan sejumlah pabrik yang memproduksi alat-alat pertahanan Indonesia, yang akan dipindahkan ke Lampung. Hal itu diungkapkan Yoedhi Swastanto pada acara Kunjungan Kerja Dalam Negeri (KKDN) Unhan ke Provinsi Lampung, Senin (26/2/2018) di Ruang Abung Balai Keratun.

    Rektor Yoedhi Swastanto mengungkapkan Unhan akan melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk melihat potensi Tanggamus terutama ditinjau dari aspek akademisnya. “Hasil penelitian, ini akan kita serahkan ke Kementerian Pertahanan sebagai bahan masukan, apakah daerah Tanggamus relevan atau tidak untuk dijadikan sebagai daerah industri pertahanan,” ujarnya.

    Menurut Rektor Unhan ini, kebijakan pemerintah pusat untuk merelokasi sejumlah industri pertahanan di luar Pulau Jawa merupakan langkah untuk memperkuat industri pertahanan dan sesuai dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang mengarahkan pembangunan Indonesia secara merata. “Prinsip dasarnya adalah untuk membangun pertahanan yang tangguh tidak bisa terpusat tapi harus disebarka. Harus ada perubahan paradigma seperti yang disampaikan Pak Jokowi. Jangan Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Artinya penyebaran dimana-mana,” ujarnya.

    Sementara itu, Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno melalui Plt. Sekretaris Daerah Lampung Hamartoni Ahadis mengungkapkan suatu kehormatan karena Lampung dipilih sebagai tempat KKDN Unhan.

    Ia mengatakan, sejak 2016 Pemerintah Provinsi Lampung telah melakukan MoU dengan Unhan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Lampung khususnya dalam pertahanan negara dan bela negara. “Melalui MoU ini ASN Pemprov Lampung berkesempatan untuk mengikuti pendidikan yang diselenggarakan Unhan,” ungkapnya.

    Sedangkan Pj. Bupati Tanggamus Zainal Abidin mengungkapkan harapannya agar industri pertahanan dibangun di Tanggamus. Sebab, Tanggamus memiliki topografi laut yang dalam, sehingga cocok untuk dijadikan kawasan industri pertahanan.

    Menurut Zainal, pembangunan industri pertahanan tersebut akan memberikan efek ganda bukan hanya bagi Tanggamus tapi juga daerah di sekitarnya. “Kami sangat mendukung karena pembangunan industri ini akan mengembangkan wilayah Tanggamus. Industri Tanggamus akan memberikan multiplier effect bagi pembangunan lain di Tanggamus seperti UMKM, koperasi, pusat pariwisata bahkan wilayah-wilayah lain sekitar Tanggamus juga akan berkembang,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, Rektor Yoedhi Swastanto juga menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dengan beberapa pihak yakni Kabupaten Tanggamus, Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan PT. Daya Radar Utama (DRU).

    KKDN Unhan berlangsung dari tanggal 25 Februari hingga 2 Maret 2018, dengan rombongan yang berjumlah 65 orang. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan di Provinsi Lampung, di antaranya Unhan Mengajar, juga melakukan penelitian ke Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU&PR), Itera, melakukan seminar Nasional Bela Negara di Universitas Lampung. (Red)

  • AKBP Alfis Suhaili : Pers Penting Untuk Pembangunan

    AKBP Alfis Suhaili : Pers Penting Untuk Pembangunan

    Foto bersama dengan seluruh wartawan yang menghadiri upacar Hari Pers Nasional dan Hari Gizi Nasional (Foto/Dok/Zal)

    TANGGAMUS (SL)-Peran pers sangat penting dalam membantu pemerintah untuk memajukan dan mengembangkan negara. Hal itu disampaikan pada upacara bulanan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke 34 dan Hari Gizi Nasional (HGN) ke 58, di lapangan Pemerintah Tanggamus, Senin (29/2).

    Dalam Amanat Bupati yang dibacakan Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili menyampaikan bahwa, fungsi pers sangatlah penting dalam pembangunan bangsa dari era sebelum hari kemerdekaan berlangsung. Ini dapat dikaitkan dengan perkembangan pers yang semakin maju dibandingkan dengan zaman dahulu sebelum hari pers nasional diperingati.

    “Pers memegang peran sangat penting dan vital sekali bagi berbagai aspek kehidupan, diantaranya sebagai sarana komunikasi pembangunan, sarana media penyalur berita dan tidak lupa juga pers bisa dijadikan sebagai sarana pendidikan dan hiburan,” jelas Alfis.

    Untuk itulah, peran pers sangat diutamakan untuk membantu pemerintah dalam memajukan dan mengembangkan negara, dan juga saat ini menjadi media yang terbaik untuk menjadi sarana terbaik dalam menampung segala aspirasi rakyat.

    “Pers dapat memberikan bantuan dan kontribusi dalam membantu memecahkan permasalahan baik dibidang pemerintahan, sosial, kriminal, korupsi dan masih banyak lagi fungngsi dari pers,” terangnya.

    Selanjutnya, Hari Gizi Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 Januari ini, merupakan bagian penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbag. pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangs sehat berprestasi melalui kemandirian keluarga. Dalam HGN Tahun 2018 mengangkat tema “Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi”.

    “Masyarakat perlu memahami pentingnya gizi dan kesehatan bagi ibu hamil dan anak balita untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi kronis, yang disebabkan oleh kemiskinan dan pola asuh tidak tepat, sehingga mengakibatkan kegagalan pertumbuhan, kemampuan kognitif tidak berkembang maksimal, mudah sakit dan berdaya saing rendah,” kata Alfis. (day/zal)

  • Puluhan Ribu Warga Tanggamus Gemakan Sholawat Untuk Mustafa-Aja

    Puluhan Ribu Warga Tanggamus Gemakan Sholawat Untuk Mustafa-Aja

    Shalawat ke 7 Mustafa-Aja

    Tanggamus (SL) – Puluhan ribu syekher mania dan santri yang hadir dalam Lampung Bersholawat jilid 7 di Lapangan Merdeka, Kotaagung Tanggamus, mendoakan yang terbaik bagi pasangan Mustafa-Ahmad Jajuli. Doa dipimpin langsung oleh Habib Syech Assegaf, Sabtu, 3/2/2018 malam.

    “Mustafa bisa menjadi hebat karena kalian, Mustafa bisa menjadi baik karena masyarakatnya yang baik. Dan Insya Allah kedepan masyarakat yang baik dan calon gubernur kita akan mendapat kebaikan-kebaikan,” ucap Habib Syech diamini puluhan ribu jamaah.

    Menurut Habib Syech, Mustafa ditunjuk sebagai ketua Syekher Mania Lampung tak terlepas dari kepedualian dan semangatnya dalam menghidupkan sholawat di bumi Lampung. Ia juga punya komitmen yang tinggi untuk memuliakan para ulama.

    “Pilihlah pemimpin yang memuliakan santri dan ulama. Insya Allah kedepan Lampung bisa lebih baik dan Insya Allah saya titipkan kepada kalian semua, calon saya, saudara saya Mustafa-Aja,” imbuh habib.

    Doa senada juga disampaikan Habib Ayatullah, ulama sekaligus salah satu pengurus pondok pesantren di Lampung. Dia berharap tokoh yang nantinya memimpin Lampung adalah sosok yang mencintai sholawat.

    Pada kesempatan itu, Ia juga mengajak masyarakat agar memilih pemimpin yang mencintai sholawat. Menurutnya orang yang mencintai sholawat berarti mencintai rasulullah yang juga berarti mencintai Allah SWT.

    “Beliau (Mustafa) menjadi ketua syekher mania Lampung diamanahi langsung oleh Habib Syech. Ini karena beliau mempunyai semangat begitu besar membumikan sholawat di Lampung. Jika kita memiliki pemimpin yang cinta sholawat, mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan rahmat kepada kita semua,” ungkapnya.

    Dia juga berharap, jika terpilihnya nanti Mustafa menjadi gubernur Lampung, bisa lebih mengayomi para santri dan ulama di seluruh Lampung.

    “Kepedulian beliau terhadap santri begitu besar, seperti menolak program full day school, memberikan bantuan beras kepada Ponpes setiap bulannya dan menaikan insentif para guru ngaji, saya harap perhatian ini terus berkesinambungan,” imbuh habib Ayatullah.

    Sementara itu, Habib Nurul mewakili jamaah, Ia menyatakan siap mendoakan dan mendukung pasangan Mustafa-Ahmad Jajuli dalam Pilkada Juni mendatang.

    “Doa kami Insya Allah mengiringi perjalanan dan perjuangan Pak Mustafa dalam Pilgub Lampung 2018. Pada pelaksanaan Pemilu nanti, kami menginginkan calon pemimpin terbaik dan kami akan mendukungPak Mustafa,” ungkapnya.

    Hadir dalam acara tersebut, Bupati Tanggamus yang juga ketua Syekher Mania Tanggamus, Samsul Hadi berharap melalui sholawat bisa memberikan keberkahan dan kesejahteraan bagi masyarakat Tanggamus.

    “Dengan sholawat, mudah-mudahan bisa memberikan ketentraman bagi masyarakat Tanggamus, khususnya jelang Pilkada, suasana tetap kondusif dan aman. Lewat sholawat kita satukan umat,” ucap Samsul.

    Bisa hadir di tengah para santri dan ulama, Ketua Syekher Mania Lampung Mustafa mengaku sangat bersyukur.  Tak hanya meningkatkan ukhuwah Islamiyah, Ia berharap dengan sholawat mudah-mudahan bisa menghasilkan syafaat.

    Diamanahi sebagai ketua Syekher Mania Lampung oleh Habib Syech, Mustafa yang juga Bupati Lampung Tengah ini menyatakan komitmennya untuk terus membumikan sholawat di bumi Lampung tercinta.

    “Lewat sholawat silaturahmi kita terjalin, dan harapannya momen ini bisa meningkatkan persatuan umat. Kita jaga ukhwuah Islamiyah kita sebagai sesama muslim. Tetapi juga tidak lupa untuk menjaga toleransi antar umat beragama,” pungkasnya.(Red/*)

  • Polisi Jangan Tolak Laporan Warga

    Polisi Jangan Tolak Laporan Warga

    Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana

    Tanggamus ( SL)-Kapolda Lampung Irjen. Pol. Drs. Suntana, M.Si mengingatkan jajaran Anggota Polri tidak tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum dan tidak menolak laporan meaki orang miakin sekalipun yang datang melapor, dan melakukan kewajiban untuk melakukan kongingan

    Hal itu diteaskan Kapolda saat kunjungan kerja Kapolda di Polres! memberilan arahan kepada jajaran Kepolisian Resor (Polres) Tanggamus. Untuk meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan masyarakat.

    “Jangan sampai ada masyarakat yang melapor, yang hanya memakai celana pendek dan bersendal jepit tidak diterima, harus tetap diterima, mungkin habis kerampokan, karena kita sebagai pelayan dan pengayom masyarakat,” katanya, Selasa (30/1).

    Lebih lanjut Sutana mengatakan kemudian tidak ada alasan polres atau polsek menolak laporan karena alasan lokasi kejadian bukan diwilayahnya, sebab masyarakat bisa melapor kemana saja wilayah hukum, hanya nantinya pihak Polres yang mengkoordinasikan,” ujarnya.

    Mantan Wakapolda metro jaya ini juga memberikan arahan kepada jajaran Polres Tanggamus dan Tatap Muka bersama jajaran Forkopimda, Toga, Tomas, Toda, Bhabinkantibmas dan Bhabinsa Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu.

    Kapolda Irjen. Pol. Drs. Suntana, M.Si juga mengintruksikan jajaran Polres Tanggamus agar tidak terlibat Narkoba, baik sebagai pemakai, apalagi menjadi bandar Narkoba. Karena konsekwensinya jika anggotanya menjadi bandar adalah pemecatan.

    “Jangan ada yang terlibat narkoba, jika menjadi pemakai, akan dikenakan sangsi karena masih termasuk korban. Namun jika ada yang menjadi bandar narkoba, walaupun dengan perasaan tidak enak hati, tapi apa boleh buat akan di pecat, karena jangan karena satu orang, rusak ribuan nama polisi yang baik,” tegasnya. (tgm/*/vie)

  • Tebang Pohon Sonokeling Dalam Kawasan Register Empat Warga Ditangkap

    Tebang Pohon Sonokeling Dalam Kawasan Register Empat Warga Ditangkap

    Para tersangka di Polres Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Tim Gabungan Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tanggamus dan Polisi Kehutanan (Polhut) KPHL Pematang Neba Register 28 Wilayah Gisting dan Pugung menangkap empat pelaku ileggal loging dalam hutan kawasan hutan Register.

    Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, melalui Kasat Reskrim AKP Devi Sujana, menjelaskan keempat orang itu adalah TM (39), LN (26), RD (24) dan MR (35). Mereka ditangkap, Kamis, 25 Januari 2018 sekitar pukul 15.30 WIB berikut barang bukti 4 mesin chainsaw, 2 sepeda motor dan 12 potong kayu sonokeling serta jerigen bahan bakar. “Para pelaku Ileggal Loging ditangkap di Register 28 Pekon Gisting Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus,” kata AKP Devi Sujana, Jumat (26/1) siang diruangkerjanya.

    Pelaku TM dan LN merupakan warga Pekon Napal Kecamatan Bulok Tanggamus, RD (24) warga Pekon Sinar Semendo Kecamatan Talang Padang Tanggamus, dan MR, warga Pekon Sukoharjo Kecamatan Sukoharjo Pringsewu. “Para pelaku saat ini ditahan di Polres Tanggamus guna penyidikan lebih lanjut,” tegasnya.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku terancam Pasal 82 ayat 1 huruf a,b dan c UU Nomor 18 Tahun 2013. “Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (P3H) dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun,” katanya. (nt/*)

  • Demo di Kejati,  JMPD Tuding Bupati dan Sekda Tanggamus Terlibat Pemotongan Honor Pegawai TKS

    Demo di Kejati,  JMPD Tuding Bupati dan Sekda Tanggamus Terlibat Pemotongan Honor Pegawai TKS

    Didi Junaidi (berkacamata) saat orasi di depan Kejati Lampung, Senin (22/1)

    Bandarlampung (SL) -Puluhan orang mengatasnamakan Jaringan Masyarakat Peduli Daerah (JMPD) menggelar unjukrasa di depan Kantor Kejati Lampung. Mereka mendesak Jaksa yang menangani kasus dugaan penerimaan dan pemotongan honor TKS di Tanggamus, di proses hukum secara serius dan tuntas. Pasal ada dugaan pungli Rp35 ribu dari 614 TKS itu juga melibat pejabat di Tanggamus.

    “Pada hari ini, tak henti-hentinya kami turun ke jalan untuk menyatakan sikap Kami. Selaku masyarakat untuk menyuarakan kebenaran dan pencegahan, serta pemberantasan Korupsi di Bumi Lampung yang kita cintai,” kata Direktur JMPD, Didi Junaidi, saat orasi didepan kantor Kejati Lampung.

    Menurut Didi, kasus itu kini sedang berjalan di Kejati Lampung. Bebetapa pejabat Dinas di Tanggamus sudah ada yang dipetiksa jaksa. “Kami akan pantau kasus itu, dan minta kejati tidak main main.” kata Didi, Kepada sinarlampung.com, Senin (22/1).

    Didi menceritakan dari data meteka, bahwa pada tahun 2015 ada hasil moraturium dikeluarkan Bupati Tanggamus, bahwa tidak ada lagi Tenaga Kerja sukarela (TKS). Ternyata diam diam, ada penerimaan sekitar 615 pegawai TKS.
    “Dasar moraturium itulah teribdikasi adanya dugaan kongkalingkang dan KKN dalam proees penerimaan Tenaga Kerja yang berjumlah 614 TKS yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus periode 2017, dengan pola titipan.” kata Didi.

    Bahkan, lanujut Didi, ada temuan dugaan gratifikasi Pungli dalam proses pribadi dan kelompok secara Perekrutan tersebut. “Pungli pada proses penerimaan dan pungli pembayaran honor TKS. Informasi kuat kami, TKD direkrutmen diam diam oleh oknum-oknum, dengan cara pembagian jatah, dan melibatkan Kepala Daerah dan Sekda,” jelas Didi.

    Didi menambahkan bahwa pebuatan itu jelas melawan hukum baik UU ASN, dan UU Tipikor. Untuk itu, pihaknya juga mendesak pihak Kejaksaan Tinggi Lampung selaku Panglima Hukum untuk segera mengusut tuntas Penyalahgunaan wwwenang dan pidana itu secara transparan, dan melibatkan media sebagai kontrol sosial.

    Sementara belum ada keterangan resmi dari Pemda Tanggamus, terkait tudingan LSM tersebut. Pihak Pemda Tanggamus tidak ada yang bersedia membetikan keterangan terkait kasua tersebut. (rls/nt/*)

  • Jabatan Samsul Hadi Berakhir Pemda Tanggamus Belum Ada Plt

    Jabatan Samsul Hadi Berakhir Pemda Tanggamus Belum Ada Plt

    Paripurna habis masa jabatan bupati Tanggamus

    Tanggamus (SL)–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Tanggamus menggelar rapat paripurna pengumuman berakhirnya masa jabatan Bupati Tanggamus periode 2013-2018. Hi Samsul Hadi menjabat bupati priode tercepat, menggantikan Bambang Kurniawan yang tersandung kasus korupsi. Paripurna dilaksanakan di aula utama DPRD, Senin (15/1).

    Rapat dipimpin Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, dihadiri para anggota, Bupati Tanggamus Hi. Samsul Hadi, Sekda Tanggamus Hi. Andi Wijaya, beserta kepala SKPD dan Camat.

    Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan mengatakan bahwa berdasarkan surat Bupati Tanggamus Nomor : 151.3/229/9/2018 tanggal 10 Januari tentang mekanisme pemberhentian Bupati karena berakhirnya masa jabatannya kepada pimpinan DPRD.

    Dan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Pasal 79 ayat (1) dijelaskan bahwa pemberhentian Bupati Tanggamus karena berakhirnya masa jabatan, diumumkan oleh pimpinan DPRD dalam rapat paripurna dan diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Lampung untuk menetapkan pemberhentian.

    “Sebagai tindaklanjut dari surat ini, maka rapat pimpinan DPRD Tanggamus menetapkan, hari ini dilaksanakannya rapat paripurna untuk mengumumkan pemberhentian masa jabatan Bupati Tanggamus periode 2013-2018,” kata Ketua DPRD Tanggamus.

    Selain itu, berdasarkan surat keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.18-37 tahun 2013 dan Nomor 132.18-38 tahun 2013 tanggal 11 Januari 2013 tentang pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus masa jabatan 2013-2018 dan surat keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.18-8700 tahun 2017 tanggal 18 Desember 2017, tentang pengangkatan Bupati dan pemberhentian Wakil Bupati Tanggamus Provinsi Lampung sisa masa jabatan 2013-2018, “Maka berakhirnya periode jabatan Bupati Tanggamus pada tanggal 15 Februari 2018,” katanya. (lp1/nt/*)