Tanggamus, sinarlampung.co-Dugaan korupsi pengadaan mobil Ambulan dan Puskesmas Keliling Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus Rp9,5 Miliar semakin menguat. Selain tidak jelas keberadaan mobil yang dibeli, etalase Produk di E-Katalog Tanggamus terbaca Nihil. Rekanan dan lokasi pembelian mobil ambulance dan pusling diduga kuat fiktif, dan rekayasa spesifikasi teknis.
Baca: Pematank Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi Anggaran Ambulan dan Mobil Puskesmas Keliling Rp11 Miliar Dinkes Tanggamus
Baca: Pengadaan Mobil Ambulan dan Puskesmas Keliling Rp11 Miliar 2024 Dinas Kesehatan Tanggamus Sarat Dikorupsi?
Data wartawan menyebutkan Dinas Kesehatan Pemkab Tanggamus Tahun Anggaran 2024 melakukan kegiatan pengadaan 5 unit mobil Ambulance Transport dengan nilai total pagu anggaran sebesar Rp3,5 milyar, dengan sistem E-Purchasing. Selain mobil Ambulance Transport, Dinas Kesehatan Pemkab Tanggamus juga melaksanakan kegiatan pengadaan 9 unit mobil Puskesmas Keliling (Pusling), dengan total pagu anggaran sebesar Rp5,49 milyar.
Jika berpedoman dengan pagu tersebut, harga satuan mobil ambulance transport senilai Rp700 juta per unit. Sedangkan nilai satuan Pusling sebesar Rp610 juta per unit. Harga satuan tersebut diperkirakan termasuk pajak.
Sekretaris Dinas Kesehatan, Bambang Nurwanto, pada 25 Juli 2024 lalu, menyatakan bahwa pihaknya telah merealisasikan pengadaan mobil Ambulance dan Pusling tersebut, dan mengaku tidak mendapat keuntungan sepeserpun. “Dinas kesehatan telah selesai merealisasikan mobil Ambulance Transport dan Pusling, tahun Anggaran 2024, tanpa mendapatkan keuntungan apapun,” kata Bambang, yang diketahui sebagai PPK dalam pengadaan Ambulance dan Pusling.
Bambang yang juga selaku PPK, menjelaskan bahwa semua prosedur sudah dilalui. “Prosedur sudah kita ikuti dari awal perencanaan sampai penentuan Pemenang Tender. Dan saya sendiri seleku Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPk). Ada pun yang kita Lelang diantaranya Pengadaan Mobil Pusling sebanyak 9 unit, ada pun satuan harganya Rp610.000.000,- per-unitnya,” katanya.
Lalu, kata Bambang, pengadaan Mobil Ambulance sebanyak 5 unit, adapun satuan harganya Rp699.000.000,- per-unitnya. “Ada pun merk Mobil yang kita butuhkan pasti sudah kita tentukan yaitu Mobil Mitsubishi Triton baik Mobil Ambulance atau pun Mobil Puslingnya. Dalam hal ini saya Mohon jangan di tulis di media ya Mas, karena ini sudah saya sampaikan dengan Kepala Dinas dan pesan Kepala Dinas mohon betul jangan di tulis di Koran ya Mas, Pesan Kepala Dinas,” Katanya.
“Dinas kesehatan telah selesai merealisasikan mobil Ambulance Transport dan Pusling, tahun Anggaran 2024, tanpa mendapatkan keuntungan apapun,” kata Bambang.
Sebelumnya, Kasubag Kepegawaian dan Umum Dinkes Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Jauhari, yang mengaku perpanjangan tangan dari Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat, pada 19 Juli 2024 , juga menjelaskan jika pengadaan mobil Ambulance Transport dan Pusling sudah direalisasikan oleh pihaknya. “Dari 26 UPTD Puskesmas se Kabupaten Tanggamus, yang mendapatkan Mobil tersebut sebanyak 12 UPTD Puskesmas. Untuk UPTD Bulok Sukamara, dapat 2 unit mobil yaitu 1 unit Ambulance dan 1 unit Pusling,” katanya.
Menurut Jauhari, sumber pendanaan pengadaan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ditanya merk dan tipe mobil ambulance transport dan Pusling, Jauhari menjelaskan mobil Pusling dan Ambulance Transport itu bermerk Mitsubishi Strada Triton 4×4. “Ambulance transport berjenis singgle cabin, kalau Puskesmas Keliling jenis double cabin,” ujar Jauhari.
Keterangan Jauhari berbanding terbalik dengan keterangan Kepala UPTD Puskesmas Bulok Sukamara, Rohayati, pada Selasa 30 Juli 2024. “Puskesmas kami dapat 2 mobil Ambulance, yang satunya ini dan yang satu lagi ada di Puskesmas,” kata Rohayati, ditanya usai kegiatan Sosialisasi Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan TB Paru, di Kantor Kecamatan Bulok.
Saat di tanya terkait anggaran pengadaan mobil Ambulance dan spesifikasi teknis mobil tersebut, Rohayati mengatakan, dirinya tidak mengetahui. “Terkait anggaran kurang paham, kitakan cuma nerima aja dan jenis mobilnya saya juga nggak tahu. Cuma, mobil itu ambulance, bukan Pusling. Kalau Pusling, sejak saya masuk di sini tahun 2020 lalu, kondisinya sudah rusak parah, jadi kami kembalikan ke Dinas,” katanya.
Tentang perlengkapan mobil dan kapan mobil Ambulance diterima, Rohayati menyatakan jika mobil tersebut terdapat perlengkapan rujuk pasien. “Ada bed, kursi dan obat-obatan, kemudian diterimanya sejak akhir bulan Mei 2024 lalu,” ujarnya.
Data lain menyebutkan, rincian Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2024, menurut Provinsi/Kabupaten/Kota menyebutkan bahwa Pemkab Tanggamus mendapat alokasi anggaran Kesehatan dengan sub total sebesar Rp21 miliar lebih.
Dalam dokumen yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Republik Indonesia tidak merinci penggunaan DAK tersebut. Namun setidaknya menguatkan keterangan Jauhari, bahwa pengadaan mobil Ambulance Transport dan Pusling bersumber dari DAK Kemenkes RI.
Harga Dimark-up
Nilai per unit Rp700 juta untuk Ambulance Transport dan Rp610 juta per unit untuk Pusling, itu mirip harga yang ditawarkan sebuah vendor. Berdasarkan daftar harga dari Dealer mobil Mitsubishi PT. Lautan Berlian Utama Motor, menawarkan mobil Mitsubishi Triton dalam 6 tipe berbeda, dan dengan harga yang bervariasi.
Harga dan tipe dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Singgle Cabin GLX 4×3 MT dengan harga Rp.305.000.000
2. Singgle Cabin HDX 4×4 MT dengan harga Rp.395.500.000
3. Double Cabin HDX 4×4 MT dengan harga Rp.438.450.000
4. Double Cabin GLS 4×4 MT dengan harga Rp.454.400.000
5. Double Cabin Exceed 4×4 MT dengan harga Rp.493.700.000
6. Double Cabin Ultime 4×4 AT dengan harga Rp.526.350.000
Harga tersebut belum termasuk biaya modifikasi menjadi kendaraan Ambulance dan Puskesmas Keliling, karena ada tambahan biaya karoseri dan kelengkapan peralatan medis. Mengutip dari laman Ambulansia.com, menampilkan daftar harga modifikasi ambulance berikut spesifikasi teknis Ambulance berbasiskan Mitsubishi Triton. Harga modifikasi Ambulance Mitsubishi Triton dibagi 2 tipe. Yakni Transport dengan harga Rp187.035.000, dan Transport 105 dengan harga Rp175.380.000.
Menariknya, di laman e-katalog.lkpp.go.id pada etalase produk Kabupaten Tanggamus, tidak menemukan produk berupa mobil Ambulance Transport maupun mobil Pusling. Dari 21 item jenis produk di etalase tersebut, tidak ada produk Ambulance maupun Pusling.
Dalam laporan sebuah laman resmi, pengadaan mobil Ambulance Transport dan Pusling Dinkes Pemerintah Kabupaten Tanggamus dilakukan dengan sistem e-purchasing. Saat penelusuran ditemukan sebuah vendor PT. Sinna Karya Utama menawarkan mobil Ambulance Transport berbasis Mitsubishi TRITON 2.5L SC HDX-L (4X4) ditawarkan dengan harga Rp650 juta.
Terdapat juga vendor lainnya yang memberi harga penawaran lebih tinggi. Untuk Puskesmas Keliling (Pusling), di laman e-katalog.lkpp.go.id, media ini menemukan sebuah vendor PT. Sarana Motor yang menjual mobil Pusling Mitsubishi Triton 2,5 L Double Cabin HDX 4×4 MT dengan harga penawaran Rp609.500.000.
Masih di laman yang sama, vendor lainnya, Duta Anugrah Nusantara, menawarkan mobil Puskesmas Keliling berbasiskan Mitsubishi Triton Singgle Cabin 4×4 dengan harga penawaran Rp632.350.000. Terdapat juga vendor lainnya yang memberikan harga penawaran lebih mahal, namun dengan tipe berbeda.
Sementara itu, laman LPSE Kabupaten Tanggamus tidak buka dibuka. Setiap kali coba di klik, yang tampil justru tulisan “koneksi anda tidak pribadi”. Bahkan pada laman etalase e-katalog Kabupaten Tanggamus tidak ada vendor yang menawarkan mobil Ambulance dan Pusling.
Tender Kocok Bekem Keberadaan 14 Unit Mobil Ghaib
Hingga belum diketahui dimana keberadaan mobil yang disebut dinas sudah dibagikan itu. Tidak pernah terlihat lima unit Mobil Ambulance dan sembilan unit Mobil Pusling di Kabupaten Tanggamus itu. “Bagaimana Kabupaten kita akan maju jika tidak adanya Transparansi dalam pengelolaan Anggaran yang ada di PEMDA Kabupaten Tanggamus. Seperti Proyek Pengadaan Mobil Ambulance dan Mobil Pusling untuk melayani Masyarakat sesuai Kebutuhannya di korupsi,” kata salah seorang tokoh Tanggamus.
Dia menyatakan banyak Perusahaan sekelas PT dan juga CV yang berdomisili di Propinsi Lampung sangat susah untuk mengakses Server yang di tayangkan oleh LPSE Kabupaten Tanggamus tentang tender dari Dinas Kesehatan dalam Pengadaan Mobil Ambulance dan Mobil Pusling itu. “Ini saya sinyalir adanya kocok bekem dari Dinas Kesehatan sendiri atau lebih tepatnya sudah di setting mana Perusahaan yang mereka akan menangkan dalam Tender Proyek Pengadaan Mobil Ambulance dan Mobil Pusling di Tahun Anggaran 2024 ini,” katanya.
Seharusnya Proses Lelang Tender Pengadaan Mobil Ambulance dan Mobil Pusling adakan Pengumuman baik di media Cetak atau pun media elektronik supaya masyarakat tau tetapi tender dari Dinas Kesehatan tidak seperti biasanya. “Yang kita ketahui, dengan adanya Kontropersi dari semua kalangan masyarakat di sinyalir adanya proses lelang Tender Pengadaan Mobil Ambulance dan Mobil Pusling itu sudah di Tentukan lebih awal siapa yang akan di menangkan atau lebih tepatnya Sudah di kondisikan siapa Pemenang Tender Tersebut,” katanya. (Red)