Tanggamus, Sinarlampung.co – KPU sebagai lembaga layanan kepada pemilih dan peserta pemilu, sehingga sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Sementara KPUD Tanggamus terkesan tertutup dan tidak mengedepankan Keterbukaan Informasi Publik.
Yuliar Baro ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) DPD Tanggamus mengatakan dalam Penyelenggaraan Kegiatan Launching Peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung serta Penetapan Maskot dan Jungle Pilkada 2024 yang digelar pada hari senen 27 Mei 2024 lalu. Kegiatan tersebut ditengarai telah menghabiskan anggaran senilai Rp. 799 juta. Rabu 29 Mei 2024.
“Terbongkarnya cara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tanggamus dalam menghabiskan dana sebesar hampir menyentuh 800 juta tersebut yakni dengan menyerahkan semua kegiatan kepada pihak ketiga. hal tersebut disampaikan oleh Khairul Anwar kabag keuangan KPUD tanggamus”. Terangnya.
Masih menurut Baro, Khairul menjelaskan hal tersebut saat dirinya mendatangi kantor KPUD Tanggamus.
” Terkait dana hibah dari pusat yang nilai 799 juta itu kita tidak pegang ya. karena semua dana itu kita serahkan kepada pihak ketiga, jadi semua urusan dan keperluan serta kebutuhan sudah tanggungjawab pihak ketiga yaitu PT. Mahardika Kreatif Event Organizer.” Imbuhnya menirukan ucapan khairul.
Bahkan Khairul Anwar mengatakan kepadanya KPUD tidak membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan.
” Oh, kalau rincian maupun kopelan catatan pengeluaran secara rinci tidak ada di kami,” kata Khairul.
Dengan adanya pernyataan Kabag keuangan KPU, Baro ketua (LPKNI) DPD Tanggamus mersa tidak puas. Karena hal tersebut sama halnya dengan menutup informasi untuk publik.
” Seharusnya pihak KPU bisa membeberkan item per item perihal penggunaan anggaran 799 juta tersebut. bila hanya mengatakan sudah ada pihak ketiga yang mempertanggungjawabkan , hal itu sama saja buang selah, ya sudah nanti kita cek sama pihak PT . Mahardika biar semua clear n clean,” ucap Yuliar baro.
Disisi lain saat Sinarlampung.co mendatangi kantor KPUD Tanggamus untuk mengkonfirmasi, Khairul Anwar kabag keuangan KPUD tanggamus tidak ada di tempat, di telpon tidak menjawab dan di WA tidak membalas sementara komisioner KPUD Tanggamus dengan DL. (Wisnu/*)
Tanggamus, Sinarlampung.co-STEBI Tanggamus melaksanakan Kunjungan Industri di Omah Oblong, Jalan Jambon RT 01/RW 19 Baturan, Trihanggo Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), selama 3 hari. Kunjungan industri merupakan salah satu program pendidikan yang bertujuan untuk membentuk generasi masa depan dalam mengenal budaya industri (Industrial Culture), melaksanakan disiplin kerja, sekaligus mengenal industri manufaktur.
Kunjungan ini dilaksanakan oleh 40 mahasiswa STEBI didampingi langsung oleh Riky Renaldo selaku dekan. Omah Oblong itu sendiri merupakan pusat produksi oleh-oleh kaos khas Jogjakarta. Dengan mengikuti kegiatan kunjungan industri, peserta diharapkan akan memiliki kemampuan analitik dan rekayasa kreatif, inovatif, dan mandiri.
Selain itu, juga memiliki integritas kepribadian dan keilmuan yang tinggi, serta termotivasi untuk mengikuti terus perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. “Kunjungan ini untuk mengembalikan kreatif dalam dunia desain dan UMKM di Jogyakarta yang bisa di bawa ke daerah Lampung khususnya Tanggamus.” Ucap Riky
Omah Oblong terbuka untuk menjalin bekerjasama dengan semua instansi di luar Jogjakarta dengan ketentuan harus mengikuti pelatihan selama 3 bulan terlebih dahulu.
Dalam pelaksanaan Kunjungan Industri tersebut mahasiswa diberikan penjelasan bagaimana Omah Oblong ini berdiri hingga menjadi besar sekarang ini.
Mereka juga diajak melihat langsung proses produksi kaos yang biasa dipasarkan sebagai oleh-oleh khas jogjakarta. Seluruh mahasiswa mengikuti kegiatan dengan sangat antusias. dan tentunya banyak pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan dari kunjungan industri tersebut. (Wisnu)
Tanggamus, Sinarlampung.co-Peluncuran Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus Tahun 2024. Dengan Maskot “SILUMBA” yang mengandung makna langsung, Umum, Bebas dan Rahasia. Bertempat di Lapangan Tangsi Kecamatan Talang Padang. Senin 27 Mei 2024.
Hadir dalam acara, Ketua KPU Provinsi Lampung yang di wakili oleh Antonius, Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri Kotaagung, Ketua Pengadilan Agama Kota Agung, Ketua KPU Tanggamus, Ketua Bawaslu Tanggamus, Ketua Persit Kartika Chandra, Sekertaris KPU Provinsi Lampung, Ketua TP-PKK Tanggamus, Para Anggota KPU Tanggamus, Sekertaris KPU Tanggamus, Instansi Vertikal, pimpinan BUMN/BUMD, Pimpinan Partai Politik, Para Kepala OPD, Para Camat, Para PKK dan PPS Tanggamus, Insan Pers, Tokoh Masyarakat, Agama, Adat dan Pendidik.
Acara Launching tersebut juga menghadirkan group musik Band (Kipas tua) serta bintang tamu artis dari Jawa Timur/Pantura (Happy Asmara), hal ini menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat Tanggamus.
Yuliar Baro ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) DPD Tanggamus, mengecam keras KPUD Tanggamus yang menghadirkan Group Band asing dan artis Pantura. Selain terkesan menghambur-hamburkan uang sementara kondisi keuangan Tanggamus sedang tidak baik-baik saja dan acara tersebut tidak mengangkat seni budaya lokal.
“Saya sangat sedih dan juga sakit hati atas perhelatan acara ini, bukan dari segi anggaran yang saya soroti, tapi dari budaya dan kearifan lokal sangat diinjak-injak oleh penyelengara. bagaimana tidak, inikan Tanggamus, Lampung bung, kok bisa ngundang band yang gak ada pakai bahasa indonesia sedikitpun.” kecam Yuliarbaro.
Masih Ketua LPKNI menambahkan bahwa tambah sedih dan sakit hati ketika dirinya sudah menegur dan menyampaikan usulan kepada group band tersebut agar diselingi dengan bahasa indonesia karena yang hadir tidak semuanya orang suku jawa.
”Tadi saya sudah tegur, karena penyampaian dengan bahasa jawa itu agar diselingi dengan bahasa indonesia, baik dalam penyampaian dan lagu-lagu yang di nyanyikan oleh vokalis bandnya maupun bintang tamunya semua lagu jawa tidak ada kearifan lokal sama sekali, dari awal sampai akhir acara dipikirnya kami ini manggelen semua,” tambahnya
“Saya berharap kedepannya ,siapa pun , instansi apapun, Lembaga Pemerintahan apa saja yang mengadakan acara dengan mengundang grup musik, tolong lah kita saling menghargai, alangkah banyaknya grup musik yang lain, yang mahir berbahasa indonesia. kalau satu dua lagu lagu daerah jawa okelah namanya hiburan, tapi kalau 100% lagunya jawa semua apa gak bikin rancu dan mengundang kegaduhan di bumi Begawi Jejama yang kita cintai ini.” tutupnya. (Wisnu/*)
Tanggamus, sinarlampung.co-Hujan deras mengguyur menyebabkan sejumlah wilayah daerah di Tanggamus dilanda bencana banjir dan tanah longsor, sejak Jum’at-Sabtu 24-25 Mei 2024. Banjir dan longsor setidaknya melanda 19 Pekon (Desa,red) tersebar di Kecamatan Airnaningan, Pulaupanggung, Pugung, Ulubelu, Talangpadang, Wonosobo, Kota Agung Timur hingga Kecamatan Kota Agung Barat.
Warga dan petugas mencari korban tertimbun
Selain perkebunan, rumah, dan aksen jalan, empat petani di kabarkan hilang tertimbun longsor bersama rumahnya. Tiga tiga warga ditemukan tewas tertimbun tanah longsor, satu masih dalam pencarian.
Longsor di Perkebunan Saungnaga, pada Jumat malam, 24 Mei 2024, mengakibatkan satu korban mengalami luka-luka, dan satu warga belum ditemukan. Material longsor menimbun satu rumah gubuk menyebabkan warga bernama Sabra (57), dari Pekon Sindangmarga, Kecamatan Pulau Panggung, mengalami luka robek di siku sebelah kiri, luka robek di kepala atas, dan luka lecet di bagian muka. Bisdiansyah Putra (30) merupakan putra dari Sabra, ditemukan sudah meninggal dunia.
Longsor terparah di Kecamatan Air Naningan dan Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus, Jumat 24 Mei 2024 sore. Lokasi longsor perkebunan Talang Sumber Jaya 3, Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan. “Pencarian dilakukan oleh tim gabungan SAR di dua lokasi dengan cara manual dibantu masyarakat setempat,” kata Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansyah, Senin 27 Mei 2024.
Bandir Bandang Kecamatan Talang Padang. Petugas evakuasi warga
Deden mengatakan berdasarkan pendataan Basarnas Lampung, korban tewas di Kecamatan Ulu Belu atas nama Bisdiansyah (30), ditemukan sekitar 10 meter dari lokasi logsor. Disusul korban longsor di Kecamatan Air Naningan, yaitu bapak dan anak atas nama Sopiyan (54) dan Dafik Iswanto (29), warga Dusun Air Kubang Timur. “Korban bapak dan anak ini ditemukan sekitar 150 meter dari lokasi gubuk perkebunan mereka yang terkena longsor,” kata Deden
Menurut Deden satu korban lain atas nama Sariyadi, lokasi di perkebunan di Kecamatan Air Naningan yang masih dalam pencarian tim SAR gabungan. “Ada satu korban longsor belum ditemukan hingga Senin pagi ini. Pencarian korban atas nama Sariyadi di lokasi longsor di Kecamatan Air Naningan masih terus dilanjutkan,” ujarnya.
Deden menyebutkan, titik longsor di dua lokasi itu berada di area perkebunan dengan akses menuju lokasi kejadian cukup sulit dan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua. Maka proses evakuasi dilakukan secara manual.
Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan, bersama Forkopimda,Komandan Koramil Talangpadang Kapten Rio Antomi, Kapolsek Talangpadang Iptu Bambang, mengunjungi rumah duka.
Berikut daftar daerah terdampak Longsor dan Banjir
Pekon Sukarame, Kecamatan Talangpadang.
Longsor terjadi dan banjir sejak Jum’at-Sabtu 24-25 Mei 2024 malam sekira pukul 20.00Wib. Material tanah longsor menutupi akses jalan, tepatnya di Tanjakan Gintung atau diatas Danau Trabasan, perbatasan antara Pekon Datarajan dan pekon Talangjawa, Kecamatan Pulau Panggung. Akibatnya kendaraan roda 4 maupun roda 2 tidak bisa melintas, bahkan beberapa tiang PLN roboh dan perkebunan para petani kopi rusak.
Pekon Gunungtiga, Kecamatan Ulubelu.
Banjir di Blok 3, Pekon Gunungtiga pada Kamis, 23 Mei 2024, mengakibatkan 8 rumah warga tergenang air , dan 10 Hektare Sawah siap panen tergenang air.
Pekon Sinar Jaya
Satu jembatan gantung (Muarabungur), penghubung Pekon Sinarjawa dan Datarlebuay terputus, kemudian puluhan rumah warga di Dusun Sukoharo, Bungur 2, dan Bungurjaya tergenang air.
Pekon Sinarpetir, Kecamatan Talangpadang.
Tepatnya di Dusun 1 dan 2, mengakibatkan 36 ekor kambing milik Sumiono hanyut, ikan di kolam milik Ngadiman terbawa banjir, perlengkapan sekolah milik Safei rusak, Peralatan Rumahtangga beserta pakaian milik Jemahat hanyut.
Pekon Sinarbanten, Kecamatan Talangpadang.
Di Dusun Tengsek, banjir mengakibatkan 26 rumah warga tergenang air dan rusak. Berdasarkan keterangan korban, Air dari sungai meluap dengan ketinggian mencapai leher orang dewasa.
Pekon Sukanegeri Jaya, Kecamatan Talangpadang.
Di Dusun 2, RT 4, terdampak banjir mengakibatkan 3 rumah warga rusak parah.
Pekon Sukamerindu, Kecamatan Talangpadang.
Banjir mengakibatkan 1 rumah warga hanyut, 1 pabrik pembuatan tahu (Home Industri) rusak dan 1 rumah warga rusak parah
Pekon Sinarsemendo, Kecamatan Talangpadang.
Pasca hujan terjadi kebakaran rumah milik Sri Roliana (62), yang diduga akibat konsleting listrik dari dampak banjir. Rumah milik Ruhimat (63), rusak parah dan bagian dapurnya hanyut terbawa arus, Sabtu, 25 Mei 2024, pukul 3.00Wib.
Pekon Talangpadang, Kecamatan Talangpadang.
Rumah warga rusak parah terkena banjir di Dusun Sukamandi II terdapat 12 Rumah, Dusun Pekon Lom terdapat 2 Rumah, Dusun suka mandi III terdapat 11 rumah, kondisi rusak parah. Kemudian Dusun Kampung Duren 1 rumah milik Yadi (60) rusak parah. Dusun Peneongan RT/RW 001/006, 1 rumah milik Wawan (65), hanyut tidak tersisa. Dusun Kebunpisang 1 rumah rusak parah.
Pekon Kayangan, Kecamatan Kota Agung Barat.
Dipekon Kayangan, 47 rumah terdampak Banjir.
Pekon Belu, Kecamatan Kota Agung Barat.
Banjir merendam 50 Rumah.
Pekon Negarabatin, Kecamatan Kota Agung Barat.
Sebanyak 22 Rumah terendam banjir, satu rumah rusak parah dan roboh.
Pekon Banjarmasin, Kecamatan Kota Agung Barat.
Dilaporkan ada 400 Rumah warga terdampak banjir.
Pekon Sukabanjar, Kecamatan Kota Agung Timur (Kotim).
Sungai Way Batu Balai meluap menutup sebagian badan jalan dan tergerus banjir yang membawa material berupa kayu dan batu yang menutupi badan jalan. Kerugian material bahu jalan tergerus air dan Perkebunan warga yang ada di dekat aliran sungai mengalami kerusakan.
Pekon Campangturus, Kecamatan Wonosobo.
Jembatan penghubung antara Pekon Campangturus dan Pekon Sumurtujuh, Kecamatan Wonosobo putus.
Pekon lain, terdampak adalah Pekon Airabang, Kecamatan Ulubelu, Pekon Sinarjawa, Kecamatan Airnaningan, Pekon Tanjung Heran, Kecamatan Pugung. (Red)
Tanggamus, sinarlampung.co – Sebanyak enam desa di Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus terendam banjir akibat hujan deras yang melanda daerah setempat pada Jumat, 24 Mei 2024, malam. Banjir yang disebabkan meluapnya sungai Way Tuba itu merendam puluhan rumah warga di enam desa tersebut.
Banjir juga menyebabkan rusak beratnya sejumlah rumah warga yang berada di bantaran sungai serta jembatan di Desa Sukamerindu.
Enam desa yang terendam banjir, antara lain Desa Suka Negeri Jaya, Talang Padang, Sinar Semendo, Sinar Banten, Sinar Petir, dan Desa Sukamerindu. Ketinggian air bervariasi mulai dari 60 sentimeter hingga 1 meter.
Kepala Desa Sukamerindu, Sofiyan, menyatakan bahwa banjir tersebut mengakibatkan sejumlah rumah rusak berat, dengan delapan rumah terkena dampak paling parah. Warga masih berupaya membersihkan material akibat banjir.
Menurut Sofiyan, banjir kali ini tergolong sangat parah dibandingkan dengan banjir beberapa tahun sebelumnya. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Tanggamus segera memperbaiki jembatan di desanya yang rusak akibat banjir, karena jembatan tersebut sangat vital sebagai akses utama penghubung antardesa.
Tujuh Warga di 2 desa Terjebak Banjir
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak tujuh warga di dua desa di Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, , terjebak banjir setelah hujan deras melanda desa tersebut selama lima jam. Ketujuh warga tersebut berhasil dievakuasi oleh Tim SAR menggunakan perahu karet dan tali penyelamat.
Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansyah mengatakan, banjir tersebut terjadi di Desa Sinar Banten dan Desa Sinar Petir, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus.
“Banjir di Desa Sinar Banten setinggi sekitar 1 meter dengan kondisi arus deras,” kata Deden melalui keterangan tertulis, Sabtu siang.
Di desa ini, tim SAR mendapatkan laporan ada empat orang warga yang terjebak banjir di dalam rumah. Derasnya arus air membuat keempat warga itu tidak bisa menyelamatkan diri. Empat warga itu adalah Eka (38), Fares (5), Nabila (10) dan Siti (60).
“Empat warga ini berhasil dievakuasi menggunakan tali safety dan perahu karet ke lokasi pengungsian sementara,” katanya.
Tim SAR juga mengevakuasi tiga orang warga yang terjebak banjir di Desa Sinar Petir yakni, Abdullah (52), Yuli (40) dan Faiz (12).
Deden mengatakan, dari hasil pemantauan banjir mulai surut pada Sabtu, 25 Mei 2024, sekitar pukul 03.00 WIB. Para warga yang sempat mengungsi telah kembali rumah masing-masing dan melakukan pembersihan dibantu aparat desa setempat.
Kerugian Capai Ratusan Juta
Banjir juga menyebabkan kerugian materil hingga ratusan juta rupiah. Selain merendam dan menghanyutkan rumah warga, puluhan hewan ternak kambing milik warga dilaporkan hilang.
Kapolsek Talang Padang AKP Bambang Sugiono mengatakan, banjir melanda beberapa pekon di Kecamatan Talangpadang, menyebabkan kerugian material cukup besar.
Adapun rincian pekon dan kerugian yang tercatat hingga saat ini yakni Pekon Talangpadang di Dusun Suka Mandi 2, terdapat 12 rumah hanyut dan di Dusun Suka Mandi 3 terdapat 8 rumah rusak.
Lalu, Pekon Sinar Banten di Dusun Tengsek 2 rumah hanyut, 26 rumah terendam. Di Dusun Jaga Baya15 rumah terendam dan Dusun Harapan Jaya 5 rumah terendam.
Kemudian, Pekon Suka Negeri Jaya Dusun 2 terdapat 3 rumah terendam. Pekon Sinar Petir terdapat 2 rumah rusak di bagian dapur terbawa arus. Lalu, 36 ekor kambing di dusun 1 hilang dan 2 kolam ikan terendam.
Selanjutnya di Pekon Negeri Agung terdapat 2 rumah rusak di bagian dapur terbawa arus air. Serta Pekon Sukamerindu terdapat 3 rumah rusak berat dengan kerugian yang perkiraannya mencapai sekitar Rp250 juta.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi menyebabkan kerugian yang besar bagi warga,” kata AKP Bambang Sugiono mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, Sabtu 25 Mei 2024. (***)
Tanggamus, sinarlampung.co-Proyek Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Higienis (TPIH) Kota Agung, Tanggamus, Rp9,8 miliar sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2023, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung, tetap amburadul dan rusak. Menanggapi kerusakan sejak Januari 2024 pihak DKP selalu berdalih masih masa pemeliharaan, dan tanggung jawab lima perusahaan sebagai pelaksana.
Proyek TPIH dan sekitar itu berulang rusak. Proyek DKP Lampung yang bersumber dari DAK tahun 2023 Rp9,8 miliar, dan ditengarai sarat korupsi. Nilai tersebut dipecah hingga menjadi beberapa paket pekerjaan dengan rekanan yang berbeda.
CV Wira Bumi Perkasa (WBP) mengerjakan Pelaksana Turap Penahan Tanah (Revitmen) senilai Rp5,2 miliar, CV Sang Jaya Abadi (SJA) Pelaksana Drainase dan Jalan Rabat Beton senilai Rp1,2 miliar, CV Affika Karya Mandiri (AKM) Pelaksana Tempat Pemasaran Ikan Higienis senilai Rp1,8 miliar, CV Sukajaya Makmur (SM) dan CV Rizki Mahaputra (RM) sebagai Pelaksana Jaringan Instalasi Listrik dan IPAL senilai Rp1,67 miliar.
Ketua GEPAK Lampung, Wahyudi menilai hampir setiap kerusahan pada royek yang baru dikerjakan, DKP selalu menyebut masa perawatan. Masa perawatan selalu jadi alasan pada setiap kerusakan ketimbang menjadikan proyek tersebut berkualitas. “DKP harus tetap bertanggungjawab, PPK harus bertanggungjawab, konstruksi bangunan dari pematangan dan pemadatan lahan bermasalah,” kata Wahyudi, kepada wartawan Senin 20 Mei 2024.
Menurut Wahyudi, dengan adanya kerusakan yang berulang selama masa perawatan, pihaknya meyakini ada unsur kesengajaan dalam menyalahi aturan atau menyalahi spesifikasi pekerjaan. “Dapat dipastikan ada unsur pidana dengan sengaja mengurangi volume pekerjaan yang tujuannya mendapatkan keuntungan besar pada proyek itu,” ujar Yudi.
Selain soal amblesnya tanah di lokasi, bahwa struktur bangunan TPI juga membahayakan lantaran ada garis retak memanjang mengelilingi gedung dengan jumlah puluhan. Aneh keretakan gedung ditutup dengan cat. “Tidak bisa dengan hanya dicat harunya bongkar ulang itu,” ucapnya.
Wahyudi juga mengecam sikap DKP Lampung yang terkesan lari dari tanggung jawab atas hasil proyek dengan total nilai Rp9,8 miliar itu, dengan menyalahkan rekanan. “Kalo rekanan tidak tanggung awabkan an ada penegak hukum. Pihak dinas jangan lari dari tanggung jawab. Terutama Pejabat Pembuat Komitmen yang paling bertanggung jawab, termasuk kuasa anggaran,” kata Wahyudi.
Wahyudi mengaku pihaknya akan mengawal persoalan proyek uang negara Rp9,8 miliar itu hingga diproses oleh aparat penegak hukum. “Kita akan kawal dan laporkan kepenegak hukum. Karena terlihat jelas dugaan korupsi. Sampai ke KPK pun saya akan kawal, karena ini menyangkut pertanggungjawaban miliaran uang negara,” katanya.
Ketika dikonfirmasi, pihak DKP Lampung seperti bulan bulan sebelumnya berdalih tanggung jawab rekanan. “Masih dalam masa pemeliharaan juga. Silahkan langsung hubungi Kabid Pak Zainal di kantor, saya sedang ibadah umroh,” kata Kepala DKP Lampung Liza Yuderni, melalui pesan WhatsApp.
Kabid Tangkap Zainal, saat dihubungi wartawan tidak merespon dan menjawab konfirmasi wartawan. (Red)
Tanggamus, sinarlampung.co – Kakek Sugandi (58) menjadi korban pembacokan oleh tetangganya, Amrudison (52). Peristiwa ini terjadi di Dusun Talang Sembilan, Pekon Ulu Semong, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, pada Jumat, 10 Mei 2024.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, peristiwa pembacokan berawal dari keributan antara korban dengan anak pelaku. Korban yang membawa bambu nyaris menyenggol anak pelaku. Kemudian, keduanya terlibat cekcok.
“Tak terima, anak pelaku pulang ke rumahnya dan mengambil senapan angin. Warga yang melihat keributan itu melerai keduanya,” ujar Umi.
Tak lama, lanjut Umi, pelaku pun datang dan turut menyaksikan keributan anaknya dengan korban. Hal itu memancing amarah pelaku dan langsung menyerang korban dengan sebilah golok.
“Akibatnya, korban mengalami luka bacok pada punggung, tangan dan kaki. Sementara pelaku langsung melarikan diri ke Lampung Barat,” tambah Umi.
Polisi yang telah mengetahui keberadaan pelaku langsung melakukan penangkapan. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan pada Sabtu, 11 Mei 2024, dini hari. Saat ini pelaku ditahan di Mapolres Tanggamus dan dijerat Pasal 351 KUHPidana. (Red/*)
Tanggamus, sinarlampung.co-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus menaikkan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) CT Scan senilai Rp13,4 miliar, dan mesin Anestesia senilai Rp1 miliar lebih RSUD Batin Mangunang Kotaagung, ke tingkat penyelidikan. Mantan Direktur mengkir dari jadwal pemeriksaan lanjutan, Senin 6 Mei 2024.
Dalam kasus itu, penyidik Kejaksaan Negeri Tanggamus telah memeriksa Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang Kotaagung, Meri Yosepa yang saat ini menjabat Sekretaris Dinas P3A-KB Kabupaten Tanggamus, kemudian Marizan (PPTK Pengadaan Alkes CT Scan), Diyana Indayani (Bendahara RSUD), dan Esterlina Ginting (PPTK Limbah RSUD).
Kajari Tanggamus Nurmajayani, melalui Kasi Pidsus Kejari Tanggamus, Ari Chandra Pratama mengatakan perkembangan kasus dugaan korupsi pengadaan Alkes CT-Scan dan Anestesi yang saat ini menjadi fokus pemeriksaan masih dalam proses, dan sudah naik ke tingkat penyelidikan.
“Hari ini, dugaan kasus korupsi Alkes CT Scan dan Mesin Anestesia RSUD Batin Mangunang Kotaagung statusnya dinaikan ketingkat penyelidikan,” kata mantan Kasi Intel Kejari Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, Senin 6 Mei 2024.
Ari Chandra membenarkan, Senin 06 Mei 2024 ini Mantan Direktur RSUD Batin Mangunang Kotaagung, Meri Yosepa dijadwalkan akan diperiksa kembali oleh penyidik Kejari. Namun, Meri yang saat ini masih menjabat Sekertaris DPPPA Dal Duk dan KB kabupaten Tanggamus tidak hadir.
“Iya, seharusnya Senin 6 Mei 2024 kemarin, Meri Yosepa diperiksa kembali. Tapi, dia tidak datang alasannya surat sprint pemanggilan baru datang. Padahal, staf kita mengantarnya, Jumat 3 Mei 2024 lalu,” katanya.
Ari menyatakan, tidak hadirnya mantan Direktur RSUD Batin Mangunang dalam pemeriksaan, maka penyedik akan melanjutkan pemeriksaan, Selasa 7 Mei 2024. “Karena tidak hadir, mantan Direktur RSUD Batin Mangunang) kita jadwalkan kembali pemeriksaan Selasa. Jika tidak juga hadir akan kita layangkan panggilan kedua,” katanya.
Ari menambahkan, selain Meri Yosepa sejumlah pejabat RSUD Batin Mangunang yang terkait pengadaan Alkes CT Scan dan Mesin Anestesia tahun 2022-2023 itu juga akan dijadwalkan pemeriksaan. “Kasus ini, sudah naik ke tingkat penyelidikan maka kami melayangkan surat pemanggilan kepada mantan Direktur RSUD Batin Mangunang,” katanya.
Mantan Direktur RSUD Batin Mangunang, Meri Yosepa saat dikonfirmasi melalui ponselnya, tidak memberikan respon dan tanggapan.
Sempat Diperiksa Lima Jam
Sebelumnya, media Selasa 2 Mei 2024, Kejaksaan Negeri Tanggamus telah memeriksa mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang Kotaagung, Meri Yosepa, terkait dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) CT Scan senilai Rp13,4 miliar, dan mesin anestesia senilai Rp1 miliar lebih yang dialokasikan pada tahun 2022-2023.
Meri Yosepa sempat diperiksa atau diminta klarifikasi selama lima jam oleh tim penyidik Kejari Tanggamus. Meri Yosepa tiba di Kejari Tanggamus sekitar Pukul 10. 00 Wib, dengan menggunakan mobil warna putih merek Expander Cross.
Sempat satu jam menunggu sekira pukul 11. 00 Wib para pejabat RSUD Batin Mangunang bersama mantan Direktur masuk di ruang pemeriksaan Pidsus Kejari Tanggamus. Mereka Meri Yosepa (mantan direktur), Marizan (PPTK Pengadaan Alkes CT Scan), Diyana Indayani (Bendahara RSUD), dan Esterlina Ginting (PPTK Limbah RSUD).
“Hari ini pemeriksaan perdana terhadap pejabat RSUD Batin Mangunang, dan mantan Direktur untuk klarifikasi pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket), dan pengumpulan data (Puldata),” kata Kasi Pidsus Kejari Tanggamus, Ari Chandra Pratama.
Saat keluar dari ruang pemeriksaan, sekitar pukul 16.00 WIB, mantan Direktur RSUD Batin Mangunang, Meri Yosepa dan PPTK Marizan enggan dimintai konfirmasi, dan memilih bungkam dan menghindar wartawan. (Red)
Tanggamus, sinarlampung.co-Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Pemuda Peduli Pembangunan (DPP SP3) Kabupaten Tanggamus menyoal dugaan korupsi anggaran di Dinas Pendidikan Tanggamus. Terutama mata anggaran kegiatan Belanja Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dan kegiatan Visualisasi Potensi tahun 2022-2003 bernilai hingga 3,4 miliar lebih.
Kepada wartawan di Tanggamus, Ketua SP3 Supriansyah menyatakan secara resmi telah menyurati Dinas Pendidikan Tanggamus untuk mempertanyakan terkait anggaran kegiatan Tahun Anggaran 2022 dan 2023 tersebut. “Kami menemukan kejanggalan dalam anggaran yang janggal dan terindikasi di Mark-up, dan kegiatan tidak dilaksanakan alias fiktif,” kata Supriyansyah.
Menurut Supriyansyah, kejanggalan anggaran dua kegiatan dalam 2 Program di dua tahun anggaran, yitu pada Tahun Anggaran 20221 ada Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota, dalam kegiatan, pertama Belanja Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik terdapat kegiatan Visualisasi Potensi dan Hasil Pembangunan Kabupaten Tanggamus Rp250.000.000,- dan Belanja Langganan Jurnal/Surat Kabar/Majalah Rp873.760.000,
“Kemudian Program Pengelolaan Pendidikan, dalam dalam Program ini kami berfokus pada kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan pada Kegiatan Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama serta Pengadaan Peralatan TIK SD.Tahun Anggaran 2023,” katanya.
Kemudian, ada Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota, dalam kegiatan Belanja Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik terdapat Belanja Jasa Pembuatan Video Innovasi Daerah/Profil Potensi Daerah Type: III 1 Ls Rp10 juta. Dan Penyiaran/peliputan TV Durasi 60 Menit 20 Ls Rp400 juta, dan Langganan Jurnal/Surat Kabar/Majalah Rp2.080.460.000 (dua miliar lebih).
“Program Pengelolaan Pendidikan, dalam Kegiatan ini kami juga berfokus pada kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi Pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan PAUD serta Pengadaan Peralatan TIK pada Sekolah Dasaer. Kami melihat ada ketidak wajaran anggaran dalam pelaksanaan Kegiatan sehingga menimbulkan dugaan adanya praktik Korupsi,” ujarnya.
Ketidak wajaran anggaran itu adalah tanpa mempertimbangkan mana kebutuhan Skala Primer dan Sekunder Kabupaten Tanggamus, “Ditengah kondisi daerah sedang dalam keadaan Keuangan yang memprihatinkan, Dinas Pendidikan malah melakukan pemborosan dalam anggaran Kegiatan Belanja Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan jumlah anggaran Rp3.339.360.000,” katanya.
Dalam kegiatan ini terdapat Belanja Jasa Pembuatan Video Innovasi Daerah/Profil Potensi Daerah Type: III 1 Ls Rp.10.000.000,-, Penyiaran/peliputan TV Durasi 60 Menit 20 Ls Rp. 400.000.000,- Langganan Jurnal/Surat Kabar/Majalah Rp. 2.080.460.000,-. Secara keseluruhan kegiatan tersebut meningkat 100 persen lebih dibanding tahun sebelumnya yaitu pada tahun Anggaran 2022 Rp1.498.220.000.
“Kami akan berkoordinasi dan membuat laporan resmi kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar melakukan penyelidikan terkait dugaan Praktik Korupsi yang terjadi di Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus,” katanya. (Red)
Tanggamus, Sinarlampung.co- Berdasarkan laporan Dartik (korban), dengan Nomor Laporan Polisi : LP/GAR/B/04/II/RES.1.8/2024/SPKT/POLSEK WONOSOBO/POLRES TANGGAMUS/POLDA LAMPUNG, tanggal 26 Februari 2024. Polsek Wonosobo bersama Tekab 308 mengungkap kasus Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan pelaku berinisial. Rs warga Pekon Bandar kejadian, kecamatan Wonosobo.
Barang bukti saat penangkapan 1 ( satu ) Buah Kotak Handphone Merk/Type OPPO A17k warna biru laut, dengan imei 1: 863203063839290, Imei 2: 863203063839282. (Milik Korban), 1 ( satu ) Potong Celana Levis Pendek Warna Biru. (Milik Pelaku) dan 1 (satu) Helai Baju Lengan Pendek warna Merah yang bertuliskan Wrangler. (Milik Pelaku).
Sebelumnya pada Senin, 26 Februari 2024 sekira pukul 12.30 Wib, Ruko milik korban bernama Dartik (44) IRT, warga Pekon Kalisari Kec. Wonosobo Kab.Tanggamus, telah terjadi tindak pidana pencurian.
Dikatakan saat menjaga warung korban ketiduran dan terbangun ketika Sri hendak membeli bensin, dengan menjerit membangunkan korban dan mengatakan bahwa ada orang (pelaku Rs) masuk kedalam warung, selanjutnya korban bangun dan melihat Rs sudah lari, satu teman pelaku nunggu di atas motor beat warna hitam di pinggir jalan.
Atas kejadian tersebut Dartik (korban) mengalami kerugian berupa uang sejumlah Rp. 300.000. yang di simpan di dalam laci warung dan satu unit Handphone merk OPPO A17k warna biru laut, dengan total kerugian sekira Rp. 1.900.000, dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Wonosobo Polres Tanggamus.
Mendapati laporan tersebut, Pada hari Rabu tanggal 08 Mei 2024 sekira pukul 00.30 wib Anggota Tekab 308 Polsek Wonosobo Polres Tanggamus bersama Tekab 308 Polres Tanggamus melakukan serangkaian tindakan penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa Pelaku Berada di Pekon Kalirejo Kec. Wonosobo Kab. Tanggamus.
Polisi langsung bergerak menuju lokasi tempat keberadaan pelaku tersebut, dan kemudian berhasil mengamankan pelaku Rs di tempat tersebut. Saat dilakukan interogasi pelaku mengakui bahwa memang benar dirinya telah melakukan Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan (Curat) tersebut dan selanjutnya pelaku dibawa ke Polsek Wonosobo Polres Tanggamus guna penyidikan lebih lanjut. (Wisnu)