Kategori: Tanggamus

  • Seorang Remaja Tewas Tersambar Petir Saat Bermain di Sawah

    Seorang Remaja Tewas Tersambar Petir Saat Bermain di Sawah

    Tanggamus (SL) – Rian Deni (15) bin Nurdin Sabangun, remaja di dusun 4 Sukajaya, Pekon Sukamerindu, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, tewas tersambar petir saat bermain hujan-hujanan bersama rekan-rekan nya di sawah, (Jumat, 16 Desember 2022).

    Kejadian berawal saat hujan disertai suara gemuruh guntur. Seusai sholat Jum’at antara pukul 13.30 WIB, Rian Deni beserta rekannya sedang asik main di sawah didekat rumahnya, tiba-tiba tersambar petir. Rian Deni sempat di bawa ke puskesmas setempat naas nyawanya tidak dapat ditolong.

    Orang tua korban beserta keluarga besarnya sangat berduka atas kejadian tersebut. Jenazah korban Rian Deni (alm) langsung di makamkan malam ini. (Wisnu)

  • Warga Pekon Petaikayu Ulu Belu Tak Pernah Rasakan Pembangunan Kabupaten Tanggamus

    Warga Pekon Petaikayu Ulu Belu Tak Pernah Rasakan Pembangunan Kabupaten Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Pembangunan di Tanggamus melalui program RATU, nampaknya belum dirasakan masyarakat di Pekon Petaikayu, Kecamatan Ulu belu. Terlihat unggahan video dari akun Facebook Bundasmi dengan judul “Mengadu Pada Siapa, Ini Kenyataan Fakta di Lapangan”, Rabu, 14 Desember 2022..

    Dalam video terlihat perjuangan sejumlah anak sekolah harus melewati jalan dengan kondisi memprihatinkan, seperti kubangan lumpur. Mereka nampak bergantian melewati kubangan lumpur dan saling bahu-membahu mendorong motor yang terjebak dalam kubangan lumpur.

    Diketahui jalan itu merupakan jalan penghubung antar dusun di Pekon Petaikayu. Dalam cuitannya Bundasmi meminta video yang di upload untuk dishare, di cuitan lain Bundasmi mengatakan “Semoga cepat terealisasi sabar ya. ini siswa -siswi SDN 1 petai kayu dan SMPN satap Ulubelu, tanggamus Lampung.”

    Nampak jelas dalam Vidio itu kondisi jalan belum tersentuh pembangunan, jangankan aspal onderlagh pun belum ada. Sementara di wilayah tersebut ada salah satu anggota DPRD kabupaten Tanggamus.

    Dilansir dari serikandinews.com dikatakan pada musim penghujan, saat ada orang sakit dan harus dibawa ke ruma sakit, sering terhenti karena harus mendorong mobil agar bisa melanjutkan perjalanan dan waktu tempuh menjadi lama.

    Wahyudi.s.kom.Akt. selaku aparat pemerintahan pekon setempat berharap pemerintah daerah kabupaten Tanggamus segera melakukan pembangunan di wilayahnya. “Harapan kami semoga pemerintah daerah segerah melirik wilayah kami dan mendengarkan keluhan kami selama ini, semoga apa yang kami sampaikan ini dapat terdengar di telinga pemerintah, ujarnya.

    Dituturkan Wahyudi, dengan adanya hal seperti ini, masyarakat berharap agar segera diperbaiki/dibangun jalan yang halus agar anak kami tidak kesusahan pergi/pulang sekolah. (Wisnu*)

  • Buaya Way Semaka Kembali Memakan Korban

    Buaya Way Semaka Kembali Memakan Korban

    Tanggamus (SL) – Kembali buaya way Semaka memakan korban, kali ini Mujirah (56) warga Pekon Banjar Sari, kecamatan Wonosobo, Tanggamus harus dilarikan RSUD Batin Mangunang Tanggamus akibat diterkam buaya sepanjang 3 meter di lengan kirinya, (Jum’at, 9 Desember 2022).

    Nampak Luka gigitan buaya yang cukup serius, bahkan petugas puskesmas terdekat tidak sanggup untuk menanganinya dan harus dirujuk ke RSUD Batin Mangunang setelah mendapatkan pertolongan pertama.

    Peristiwa terjadi sore hari saat Mujirah sedang mencuci pakaian dan mandi di sekitar Sungai Way Semaka.

    Buaya muara berukuran tiga meter menggigit tangan kirinya dan sempat di bawa oleh buaya sekitar 10an meter, namun ada akar tempat bergantung hingga dilepas oleh buaya. Akibat kejadian itu korban mengalami luka gigitan serius.

    Setelah terlepas Mujirah dengan dibantu warga setempat bergegas ke tepian sungai. Terlihat luka yang parah dan bercak darah berceceran di sekitar lokasi kejadian .

    Peristiwa seperti yang di alami Mujirah  sudah sering terjadi walupun belum menelan korban jiwa, sampai saat ini belum ada tindakan dari instansi terkait, yang ada hanya himbauan kepada masyarakat. (Wisnu).

  • Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2022 Kacabjari  Tanggamus Bagikan Stiker

    Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2022 Kacabjari Tanggamus Bagikan Stiker

    Tanggamus (SL) – Dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia tahun 2022 yang jatuh pada hari jumat tanggal 09 Desember 2022. Cabang Kejaksaan Negeri Tanggamus melakukan kegiatan sosialisasi pembagian stiker anti korupsi di sekitaran kantornya, diantaranya ke Kantor Pekon (Sinar Semendo) dan Kantor KUA Talang Padang.

    Merryon Hariputra, S.H., M.H. selaku Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Tanggamus memimpin langsung kegiatan itu dan di dampingi seluruh jajaran dengan mengangkat tema “Indonesia Pulih Bersatu Berantas Korupsi”.

    Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Tanggamus kepada awak media menyampaikan bahwa, melawan korupsi bukan hanya tanggung jawab Aparat Penegak Hukum saja, melainkan butuh peran serta masyarakat.
    ” Dalam pemulihan perekonomian di Indonesia pasca pandemi covid-19, kami sangat mengharapkan peran aktif masyarakat di dalam kita memerangi korupsi di wilayah kita ini ” ungkap Meryyon.

    Dilain sisi masyarakat menyambut baik kegiatan ini hal ini disampaikan Junizar sekertaris desa pekon Sinarsemendo.
    ” kami sangat berterima kasih kepada pak kacabjari dan jajarannya yang telah berkunjung ke kantor pekon kami, tentunya harapan kami bukan hanya stiker anti-korupsi tapi arahan dan petunjuk petunjuknya. Dengan harapan dalam kami melaksanakan pembangunan di Pekon (desa) tidak akan melanggar peraturan ‘ tuturnya. (Wisnu).

  • Dinas Kesehatan Tanggamus Angkat Bicara Adanya Dugaan Monopoli BLUD

    Dinas Kesehatan Tanggamus Angkat Bicara Adanya Dugaan Monopoli BLUD

    Tanggamus (SL) – Dinas Kesehatan kabupaten Tanggamus angkat bicara dengan adanya dugaan monopoli penggunaan dana BLUD di puskesmas-puskesmas yang ada di Tanggamus. (Rabu, 7 Desember 2022)

    Melalui sekertaris tim pembina BLUD Nasrullah mengatakan sebagai penguasa dan pengguna anggaran dana BLUD sepenuhnya ada di masing-masing KUPTD Puskesmas.
    “Kami sebagai tim pembina dan puskesmas bukan OPD, kami hanya memberikan rambu-rambu dalam pengelolaan dana BLUD sepenuhnya tanggung jawab ada di kepala puskesmas masing-masing, ” ujar Nasrullah.

    Imbuhnya ” memang terkadang KUPTD Puskesmas berbeda-beda dalam menghadapi rekan-rekan media maupun lembaga, mereka tidak dapat memberikan keterangan yang riil dan banyak dari mereka terkesan takut, sah-sah saja anda mempertanyakan penggunaan dana BLUD kepada mereka jangan pula di lepas ke dinas.”

    Sementara menurutnya semua pengajuan perencanaan oleh Puskesmas di tahun 2021 85% di realisasikan oleh dinas khusunya di obat-obatan.
    “Semua ajuan dari puskesmas hampir semua terealisasi khususnya untuk obat-obatan 85%, jadi jika ada pembelanjaan obat jumlahnya tidak banyak, jikapun ada kekurangan mereka juga tidak asal belanja harus memalui mekanisme yang berlaku walaupun dalam bentuk e- katalok,” ujarnya

    Dari pernyataan Nasrullah dapat di katakan dr. Linda selaku KUPT Puskesmas Pasar Simpang memang terkesan ada yang ditutup-tutupi dalam penggunaan dana BLUD. Pasalnya pihaknya tidak mau menjawab dan memberikan keterangan kepada tim media saat di konfirmasi.
    “Kalo Perihal realisasi anggaran dana BLUD itu, kami setiap bulannya sudah memberikan laporan dengan dinas kesehatan jadi silahkan untuk bapak-bapak menanyakan langsung untuk berapa-berapa rinciannya, karna kemarin juga kami sudah berkordinasi dengan kejaksaan apapun tentang dana tersebut, kami tidak berhak memberitahukannya kecuali bapak-bapak sekalian ada surat dari kepala dinas kami untuk meminta kami menjelaskannya” jawab dr. Linda pada tim media.

    Berdasar keterangan dari pihak dinas kesehatan tim media selanjutnya akan mengkonfirmasi ke inpektorat dan kejaksaan negeri Tanggamus terkait intervensi dalam keterbukaan  informasi publik seperti yang di katakan dr. Linda. (Wisnu)

  • Terkesan Adanya Praktik Monopoli Dinas Kesehatan Tentang Dana BLUD di Tanggamus

    Terkesan Adanya Praktik Monopoli Dinas Kesehatan Tentang Dana BLUD di Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Tujuan diterapkannya BLUD adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan UPTD Puskesmas merupakan pengelola dan penguna dana BLUD secara mandiri walaupun dalam perencanaan tetap berkoordinasi dengan dinas kesehatan. (Selasa, 6 Desember 2022)

    Sebagai kontrol sosial media dan lembaga dapat memantau Perealisasiannya dan diharapkan semua puskesmas dapat memberikan keterbukaan informasi publik baik kepada media, lembaga maupun masyarakat yang sudah tertuang dalam Undang-undang No.14 tahun 2008.

    Namun keterbukaan informasi publik tidak begitu di indahkan oleh dr. Linda selaku KUPTD Puskesmas Pasar Simpang. Pasalnya saat ditemui tim media yang hendak mengkonfirmasi realisasi dana BLUD di tempatnya pihaknya Enggan menjawab dengan dalih sudah berkoordinasi dengan dinas dan kejaksaan.
    “Jika ingin melihat SPJ kami, silahkan tanya langsung kedinas atau ke kejaksaan, karena kami seluruh puskesmas yang ada di Tanggamus sudah melakukan koordinasi dengan mereka dan dikatakan jika ada yang menanyakan hal ini harus ke mereka,” ungkapnya.

    Sementara beberapa puskesmas lain yang sudah di konfirmasi mereka sangat terbuka tanpa ada yang mereka tutup-tutupi hal ini berbanding terbalik dengan UPT Puskesmas Pasar Simpang, beberapa pertanyaan terkait realisasi dana BLUD dr Linda selalu melempar ke dinas kesehatan.
    “Terkait realisasi BLUD silahkan tanya langsung ke dinas karena kami setiap bulan sudah melakukan pelaporan nya, kami tidak ada hak untuk menjawabnya.” Imbuhnya.

    Bahkan menurut keterangan dr Linda pihak puskesmas terkesan di monopoli oleh dinas kesehatan dalam pengelolaan dana pengrealisasian dana BLUD.
    “Mulai dari perencanaan dan pengrealisasian kami selalu berkoordinasi dengan dinas,” pungkasnya.

    Selain itu dalam penanganan limbah B3 dr. Linda memberi keterangan berbelit-belit dalam menunjukkan TPS nya.
    “Untuk limbah B3 kami sudah melakukan pengelolaan sesuai dengan SOP, dan untuk TPSnya kita ada yang di bekas puskesmas, jika kedapatan banyak limbahnya dan di belakang pun ada,” ucap dr. Linda

    Saat di tanya keberadaan salah satu ruangan yang ada di antara dapur dan ruangan pemeriksaan dr. Linda langsung memangil kepala TU dan memberikan keterangan berbeda.
    “Itu memang gudang sebagai TPS limbah B3 kami, memang berda di dalam ruangan tapi selalu kami kunci, menurut kami itu aman kok,” ucap kesling

     

  • Lembaga Garuda Sakti Soroti Realisasi Dana BLUD UPT Puskesmas Rantau tijang

    Lembaga Garuda Sakti Soroti Realisasi Dana BLUD UPT Puskesmas Rantau tijang

    Tanggamus ()- Setelah beberapa kali tim media hendak mengkonfirmasi tentang realisasi Pengelolaan dan penggunaan anggaran dana BLUD di UPTD Puskesmas Rantau tijang, kecamatan Pugung, Tanggamus, pada kesempatan ini Vera Lesmana .SKm selaku KUPTD di dampingi kepala TU, Bendahara dan pejabat kesling bersedia untuk di konfirmasi. (Senin, 6 Desember 2022).

    Diketahui pagu anggaran BLUD tahun 2021 sesuai SIPD di UPTD Puskesmas Rantau tijang sebesarnya kurang lebih 1,5 Milyar yang di benarkan kepala TU, namun hal ini di sangkal oleh bendahara, karena dana BLUD yang mereka terima hanya 1 milyar.
    ” Ya memang menurut SIPD sebesar 1,5 Milyar tapi riil yang terealisasi hanya 1,017 milyar itupun termasuk Silpa tahun 2020 sejumlah kurang lebih 123 juta,” terang Bendahara.

    Masih menurut keterangan bendahara dari dana BLUD yang terealisasi di bagi menjadi 3 bagian
    “Dari total 1,017 milyar itu 60% untuk jasa pelayanan, 20% untuk operasional dan 20% untuk obat, BLHP dan belanja alkes. Ditahun 2021 kita banyak belanja di alkes karena covid yang nominalnya lebih besar, 600 sekian untuk Jasper, jasa medis yang bekerja sama dengan BPJS,” imbuh bendahara yang di saut oleh KUPTD.

    Pada tahun 2021 UPTD Puskesmas Rantau tijang membeli obat senilai hampir 50 juta
    “Untuk obat kami sudah dapat dari dinas kesehatan dan akan membeli di luar jika si dinas tidak ada stoknya, semua obat yang ada habis terpakai dalam tahun anggaran bahkan bisa kurang dan kami anggap sesuai dengan estimasi pasien kita yang per bulannya mencapai 7000 orang baik di dalam puskesmas ini ataupun di luar (pustu-pustu dan posyandu-posyandu). Lebih jelasnya tanya ke bagian obat disini saya sebagai bendahara hanya membayar sesuai ajuan mereka” Terang bendahara dan Vera.

    Sementara untuk anggaran perjalan dinas Ditahun 2021 ditiadakan karena adanya covid namun tetap di anggarkan dengan alasan agar dana tersebut dapat di pergunakan.

    Dan untuk penanganan limbah B3 sendiri bagian Kesling hanya menyodorkan lembaran SOP penanganannya kepada tim media dan setelah di cek TPSnya ternyata tidak sesuai dengan lembaran SOP nampak rong sampah limbah terletak di luar TPS.
    ” Ya kami menyadari ini tidak sesuai mungkin tahun depan kami akan menganggarkan untuk TPS yang layak dan ini belum ada ijin dari dinas lingkungan hidup, sudah seperti ini keadaanya semenjak saya masuk,” terangnya

    Menanggapi pernyataan-pernyataan tersebut ketua lembaga Garuda Sakti DPW Lampung supriyansyah, SH menduga telah banyak terjadi kejanggalan pada realisasi pengelolaan dan penggunaan dana BLUD di UPTD Puskesmas Rantau tijang.
    “Kami melihat adanya kejanggalan pertama adanya perbedaan yang sangat mencolok antara pagu di DPA dan realisasi penerimaan dana BLUD yang mencapai 500 juta, sementara di tempat lain walaupun ada tidak sebanyak itu, pada pengadaan obat-obatan kami juga dapat melihat secara tidak langsung adanya peran dinas kesehatan dalam pengkondisian di seluruh Puskesmas yang ada dan dalam analisa kami ratusan ribu butir obat itu dapat habis dalam satu tahun anggaran dan apakah mungkin dokter maupun nakes mampu menangani pasien sebanyak 7 ribuan per bulannya di jam kerja,” jelasnya usai melakukan konfirmasi.

    Dikatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dan mengkonfirmasi terkait adanya kejanggalan yang ada di UPTD Puskesmas Rantau tijang dengan inpektorat, dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup.

    ” Mereka Lo yang mengatakan semua kegiatan yang telah terlaksana di tahun 2021 sudah di evaluasi oleh inpektorat dan BPK, menurut mereka itu sudah sesuai karena tidak adanya temuan pelanggan dalam perealisasian dana BLUD, terkait adanya dugaan pengkondisian oleh dinas kesehatan pun kami akan mengkonfirmasi lebih lanjut dan tentunya disini juga kami akan mempertanyakan kepada DLH

    terkait perijinan lingkungan, tidak menutup kemungkinan kami akan lanjutkan ke APH untuk pelaporan menyusul,” pungkasnya.(Wisnu)

  • Jaga Sinergitas Criminal Justice System, Kalapas Kotaagung Temui Kapolres Plringsewu

    Jaga Sinergitas Criminal Justice System, Kalapas Kotaagung Temui Kapolres Plringsewu

    Tanggamus (SL) – Mengawali minggu pertama di bulan Desember, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Kota Agung, Beni Nurrahman menemui Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi guna menjaga sinergitas antar Aparat Penegak Hukum (APH) dalam sistem peradilan pidana (criminal justice system). (Senin, 6 Desember 2022 ),

    Kunjungan ini disambut hangat oleh Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi beserta jajarannya, yaitu Kasat Tahti dan Kasat Reskrim Polres Pringsewu.

    Ada pun hal-hal yang dibahas pada pertemuan santai ini antara lain kerja sama di bidang keamanan dan ketertiban, kelengkapan dan perpanjangan surat penahanan, hingga membahasa tentang pengawalan tahanan.
    “Saya harap pertemuan ini selain menjalin silaturahmi, juga memperkuat sinergitas antar APH khususnya Lapas Kotaagung dan Polres Pringsewu guna mendukung wujudkan tujuan program Back to Basics atau Prinsip Dasar Pemasyarakatan melalui topik-topik diskusi kerja sama yang dibahas hari ini”, ucap Beni.

    Back to Basics adalah sebuah program yang berfungsi untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan dengan strategi yang mengarah langsung pada pelaksanaan tugas pemasyarakatan guna mewujudkan Pemasyarakatan PASTI. (Wisnu*)

  • Lazuardi Haura Gcs Menggelar Festival Budaya Dan Bahasa

    Lazuardi Haura Gcs Menggelar Festival Budaya Dan Bahasa

    Bandarlampung (SL) – Sekolah Lazuardi Haura Global Compassionate yang berlokasi di Jalan Imba Kusuma Sumur Putri Teluk Betung Selatan Bandar Lampung menghadirkan rangkaian acara “Festival Budaya dan Bahasa” dengan tema “Cultural Festival Wonderful Indonesia” dengan menghadirkan orang tua siswa yang dimulai tanggal Senin-Kamis, 25-30 November 2022.

    Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahunnya pada unit PraTK, TK SD dan SMP berlokasi di lapangan Sekolah Dasar Lazuardi Haura Global Compassionate. Adapun tujuan dari kegiatan ini dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk menyalurkan bakat dan minat dan ajang kolaborasi dan sinergi yang dimanifestasikan dalam kegiatan bersama-sama.

    Kesuksesan gelaran festival budaya dan bahasa ini tidak terlepas dari peran, support dan kontribusi penuh dari Ketua Yayasan Dr. Soebyan Bunda Shita Dharmasari, M.H M.Kes atas terselenggaranya acara tersebut. Dukungan juga ditunjukkan oleh Teacher Lili, Kepala TK, Teacher Eka Puspita Indriani selaku Kepala Sekolah SD, Rizky Hesriana Kepala Sekolah SMP di lingkungan Lazuardi Haura Global Compassionate Kota Bandar Lampung.

    “Saya sangat terharu dan bangga atas keberanian dan kekompakan kakak lazuardans dalam menampilkan minat dan bakat kreativitasnya dalam hal menari dan menyanyi ditambah lagi dengan kostum yang mereka gunakan sangat kenal dengan nuansa kedaerahan yang satu ide dengan tema yang diusung “Wonderful Indonesia”. ungkap salah satu orang tua yang hadir dan anaknya berada di unit TK lazuardi Haura Global Compassionate School.

    Di kesempatan yang sama sekolah lazuardi Haura Global Compassionate juga mengadakan penggalangan dana untuk para korban bencana gempa bumi di Cianjur yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Hasil donasi tersebut kemudian akan disalurkan kepada pihak yang membutuhkan dengan bekerjasama dengan pihak ketiga yang menangani masalah bencana alam dan kemanusiaan. (Wagiman*)

  • Pos tanpa judul 209949

    Tanggamus (SL)- Adanya dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa di kabupaten Tanggamus, tim awak media kembali mendatangi kantor pekon Gisting Permai, kecamatan Gisting, Tanggamus dengan maksud mengkonfirmasi penggunaan anggaran dana desa Tahun anggaran 2021- 2022. (Rabu, 30, November 2022).

    Di kantor pekon tim di temui sekdesnya, dan mengkonfirmasi beberapa item diantaranya pengelolaan perpustakaan pekon, pemeliharaan mobil ambulan, insentif petugas kebersihan lingkungan RT, sekretariat satgas penanganan Covid-19 dan masih ada lagi yang lainnya untuk tahun 2021 setiap tahapan muncul anggarannya,
    “Untuk perpus kami dulu ada stafnya sendiri dan mendapatkan insentif per bulanya, sekarang gak ada lagi stafnya, untuk mobil ambulan dari perawatan rutin sampai insentif drivernya kita anggarkan dalam satu tahun, untuk kebersihan kita alihkan ke insentif RT dan sampah biasanya di bakar masing-masing warga di halamannya, Sementara posko Covid-19 ada dikantor pekon relawannya hanya mendapat insentif selama 2 bulan karena setelah itu sampai hari ini kami anggap sudah tidak ada lagi,” ungkap sekertaris desa setempat.

    Pada tahun anggaran 2022 juga terdapat kejanggalan dalam item kegiatan sanggar seni budaya di Pekon tersebut.
    “Kami tidak punya sanggar seni apapun itu bentuknya” pungkasnya.

    Melihat perbedaan data yang di miliki tim dan milik pekon Gisting Permai, selanjutnya tim akan berkoordinasi dengan dinas PMD dan inpektorat guna mencari informasi, karena tidak menutup kemungkinan di item-item lain juga terjadi hal yang sama yang berindikasi sebagai ajang korupsi.

    Sampai berita ini di terbitkan Kamto selaku kepala pekon dan ketua DPK APDESI kecamatan Gisting tidak dapat di hubungi bahkan no HP awak media di blokir olehnya. (Wisnu)