Kategori: Tanggamus

  • Heboh! Kakon Sumanda Diduga Hamili LC, Ratusan Warga Geruduk Balai Pekon Tuntut Mundur

    Heboh! Kakon Sumanda Diduga Hamili LC, Ratusan Warga Geruduk Balai Pekon Tuntut Mundur

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Suasana panas dan emosi warga meledak di Balai Pekon Sumanda, Kecamatan Pugung, Tanggamus, Jumat malam (11/4/2025). Ratusan warga dari berbagai lapisan memadati balai pekon, menuntut Kepala Pekon (Kakon) mereka, Muhidin, segera mundur dari jabatannya. Aksi ini dipicu tudingan skandal asmara yang menyeret nama sang Kakon dengan seorang wanita asal Pekon Pungkut, yang diduga berprofesi sebagai pemandu lagu (LC).

    Muhidin dituding telah menjalin hubungan gelap hingga menyebabkan kehamilan dan kelahiran anak di luar nikah dengan wanita tersebut. Yang makin memperparah situasi, Muhidin disebut-sebut masih berstatus sebagai suami sah dari istri pertamanya. “Kepala Pekon sudah mencoreng martabat kami. Dia tak layak lagi memimpin. Perzinahan ini bukan hanya soal moral, tapi soal kehormatan pekon. Kami minta Pak Bupati, Saleh Asnawi, segera mencopot Muhidin!” tegas seorang tokoh agama

    Tak hanya tokoh agama, para pemuda pekon pun angkat suara. Mereka menilai tindakan Muhidin sebagai bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan masyarakat. “Kalau warga biasa berbuat salah langsung disanksi, kenapa ini pemimpin bisa seenaknya? Kami pemuda tidak terima, kami minta dia segera dicopot!” ujar seorang pemuda dengan nada geram.

    Menyikapi ledakan emosi warga, Badan Hippun Pemekonan (BHP) atau BPD Pekon Sumanda langsung menggelar pertemuan darurat. Dalam berita acara yang disusun resmi dan ditandatangani sejumlah anggota BHP dan tokoh masyarakat, mereka menyatakan mendukung penuh aspirasi warga agar Muhidin diberhentikan dari jabatannya.

    Disebutkan bahwa Muhidin telah melanggar norma agama, tidak transparan kepada masyarakat, dan tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala pekon. Berita acara tersebut ditandatangani oleh Ketua BHP Nandang Setiawan di atas materai, bersama anggota lainnya seperti Erhom, Muhaidir Ahman, Suliyati, Jarsiah, Muhdi, serta tokoh masyarakat Suwandi, AB Qodik, dan Mulyadi.

    Aksi warga nyaris berujung ricuh, namun berhasil diredam berkat kesigapan aparat dari Polsek Pugung yang berjaga di lokasi. Hingga berita ini diturunkan, Muhidin belum memberikan pernyataan resmi terkait tudingan dan desakan mundur yang ditujukan padanya. Situasi di Pekon Sumanda masih tegang, dan masyarakat menanti sikap tegas dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus. (Munir)

  • Kantor BPP Cukuh Balak Terbengkalai, Petani Harapkan Fungsi Pelayanan Diaktifkan Kembali

    Kantor BPP Cukuh Balak Terbengkalai, Petani Harapkan Fungsi Pelayanan Diaktifkan Kembali

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Bangunan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cukuh Balak yang berlokasi di Pekon Banjar Manis, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, kini dalam kondisi tidak difungsikan dan tampak terbengkalai. Padahal, gedung ini diharapkan menjadi pusat pelayanan dan informasi bagi para petani di wilayah tersebut. Minggu, 6 April 2025

    Bangunan yang dibangun dengan anggaran negara ini terlihat tidak terawat. Rerumputan dan semak liar memenuhi halaman, menandakan sudah lama tidak digunakan untuk aktivitas pertanian ataupun pelayanan publik.

    Warga setempat menyayangkan kondisi tersebut, mengingat mayoritas masyarakat di Cukuh Balak menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Gedung BPP yang berada di sisi jalan raya ini sejatinya bisa menjadi tempat strategis bagi petani untuk mendapatkan pendampingan dan solusi pertanian.

    “Saya pastikan belum pernah melihat kantor ini aktif sebagaimana mestinya. Tidak ada aktivitas penyuluhan ataupun pelayanan untuk petani. Sayang sekali jika dibiarkan terus seperti ini,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

    Pihak media telah berupaya menghubungi Guntur, Kepala UPT BPP Cukuh Balak melalui sambungan seluler untuk meminta konfirmasi terkait kondisi tersebut. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan ataupun jawaban dari pihak terkait.

    Masyarakat petani Kecamatan Cukuh Balak berharap agar Dinas Pertanian Kabupaten Tanggamus dapat memperhatikan kondisi ini. Mereka berharap kantor BPP bisa segera difungsikan kembali sebagaimana mestinya, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi para petani dan mendorong kemajuan sektor pertanian di daerah ini. (S’Kheir)

  • Dua Wisatawan Tenggelam Terbawa Arus di Pantai Umbar Satu MD

    Dua Wisatawan Tenggelam Terbawa Arus di Pantai Umbar Satu MD

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Pada H+3 Idul Fitri 1446 H, tragedi memilukan terjadi di Pantai Umbar, Dusun Umbar, Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus. Dua wisatawan asal Desa Bunut Sebrang, Kecamatan Way Ratai, Pesawaran, tenggelam terbawa arus saat berenang di muara pantai, Rabu, 2 April 2025, sekitar pukul 13.30 WIB.

     

    Korban yang diketahui bernama Casmita (45) dan Irwan (17) tengah berwisata bersama keluarga besar di pantai tersebut. Pukul 13.00 WIB, mereka mulai berenang di muara pantai, namun karena arus yang deras, kedua korban terbawa arus dan tenggelam.

     

    Irwan berhasil diselamatkan oleh warga setempat dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Sementara itu, Casmita terbawa arus ke tengah laut dan belum ditemukan hingga pukul 17.30 WIB pada hari yang sama.

     

    Tim Basarnas, Tagana Tanggamus Wilayah Timur, Babinsa, serta masyarakat nelayan setempat, didukung oleh anggota DPRD (Romzi Edi) dan Pemerintah Pekon Umbar, langsung melakukan pencarian korban. Pencarian dilakukan secara manual dengan menggunakan perahu nelayan dan penyisiran pantai.

     

    Namun, akibat hujan lebat dan gelapnya kondisi, pencarian di jalur laut dihentikan sementara. Tim terus melanjutkan penyisiran pantai bersama keluarga korban yang dibagi menjadi dua tim.

     

    Pada keesokan harinya, sekitar pukul 06.30 WIB, korban Casmita ditemukan dalam keadaan mengapung di tengah Teluk Umbar. Korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

     

    Peristiwa ini mengingatkan kita akan bahaya arus laut yang tak terduga, serta pentingnya kewaspadaan saat berwisata di kawasan pantai. (Masda)

  • 164 Warga Binaan Rutan Kelas IIB Kota Agung Terima Remisi Idul Fitri 2025

    164 Warga Binaan Rutan Kelas IIB Kota Agung Terima Remisi Idul Fitri 2025

    Tanggamus, sinarlampung.co – Sebanyak 164 warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kota Agung, Banten, menerima remisi khusus (RK) Idul Fitri 2025. Pemberian remisi ini merupakan apresiasi bagi warga binaan yang telah menunjukkan perilaku baik dan berpartisipasi aktif dalam program pembinaan selama menjalani masa hukuman.

    Kepala Rutan Kelas IIB Kota Agung, Enang Iskandi, menjelaskan bahwa remisi diberikan berdasarkan penilaian objektif terhadap perilaku dan perkembangan setiap warga binaan.

    Dari total 164 penerima remisi, sebanyak 73 orang memperoleh pengurangan masa tahanan selama 15 hari, 87 orang mendapat remisi 30 hari, dan 4 orang lainnya menerima remisi 1 bulan 15 hari. Namun, tidak ada warga binaan yang mendapat remisi yang langsung membebaskan mereka (RK II).

    “Remisi ini diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Enang. Ia juga menambahkan bahwa pemberian remisi diharapkan dapat menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan menjalani kehidupan yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat.

    Pemberian remisi ini menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan setiap kali momen hari besar keagamaan, termasuk Idul Fitri. Remisi adalah salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam memperbaiki kualitas pembinaan di lembaga pemasyarakatan.

    Salah satu warga binaan yang menerima remisi, AD, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. “Saya sangat bersyukur atas remisi ini. Saya berjanji akan terus memperbaiki diri dan menjalani hidup yang lebih baik setelah saya bebas nanti,” ujar AD.

    Rutan Kelas IIB Kota Agung juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pembinaan melalui berbagai program pelatihan keterampilan, pendidikan agama, serta kegiatan sosial lainnya. Program-program tersebut diharapkan dapat membantu warga binaan memperoleh bekal yang lebih baik untuk kehidupan mereka setelah bebas, sehingga dapat kembali ke masyarakat dengan kontribusi positif. (Wisnu)

  • Krisis LPG 3 Kg di Tanggamus, Warga Keluhkan Harga Melonjak Jelang Idul Fitri

    Krisis LPG 3 Kg di Tanggamus, Warga Keluhkan Harga Melonjak Jelang Idul Fitri

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat di Kabupaten Tanggamus menghadapi krisis LPG 3 kg yang semakin parah. Kelangkaan terjadi merata di seluruh wilayah, baik di tingkat pangkalan maupun warung. Kondisi ini memaksa warga membeli gas melon dengan harga tinggi, mencapai Rp30.000 hingga Rp40.000 per tabung, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

     

    Situasi ini memicu kekecewaan berbagai pihak, termasuk Ketua Yayasan Penelitian Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat (YPPKM), Adi Putra Amril. Ia menilai Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Tanggamus, Retno Novia Damayanti, gagal mengatasi permasalahan yang berulang setiap tahun. Sabtu, 29 Maret 2025.

     

    Adi bahkan mencurigai adanya dugaan permainan dalam distribusi LPG.

    “Setiap tahun masalah ini terjadi, tetapi Dinas Koperindag tampaknya tidak belajar dari pengalaman. Seharusnya ada langkah antisipasi agar tidak terjadi lonjakan harga dan kelangkaan seperti ini,” ujarnya.

     

    Menurut Adi, langkah Koperindag yang mengajukan permohonan tambahan kuota LPG 3 kg ke PT Pertamina Regional Lampung belum cukup untuk mengatasi permasalahan ini. Ia mendesak dinas terkait untuk turun langsung ke lapangan guna memastikan distribusi LPG berjalan adil dan tidak hanya mengandalkan laporan bawahan.

    “Jangan hanya bicara tanpa tindakan nyata. Pangkalan dan agen yang menjual di atas HET harus diberi sanksi tegas,” tegasnya.

     

    Adi juga menegaskan bahwa jika Retno tidak mampu mengatasi krisis ini, sebaiknya ia mundur dari jabatannya.

    “Bupati Tanggamus harus mengambil langkah tegas, bahkan mempertimbangkan mengganti Kadis Koperindag agar masyarakat tidak terus-menerus dirugikan,” tambahnya.

     

    Sementara itu, saat dikonfirmasi sinarlampung.co melalui pesan WhatsApp, Retno Novia Damayanti menjelaskan bahwa distribusi gas elpiji merupakan wewenang Pertamina. Ia menyebutkan bahwa alokasi kuota LPG 3 kg untuk Kabupaten Tanggamus tahun 2025 sebesar 12.790 MT (Metrik Ton) masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat.

    “Untuk menghadapi hari raya ini, Pemda Tanggamus sudah berupaya berkoordinasi dengan Pertamina melalui surat resmi maupun komunikasi telepon guna meminta penambahan kuota. Beberapa hari lalu, tambahan kuota telah didistribusikan ke beberapa kecamatan, meskipun jumlahnya masih belum mencukupi,” jelasnya. Minggu, 30 Maret 2025

     

    Retno menambahkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan pangkalan untuk menjual LPG langsung kepada masyarakat dengan sistem satu rumah tangga satu tabung. “Untuk sementara ini, penjualan ke warung kami batasi dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat langsung,” pungkasnya.

     

    Meski demikian, kelangkaan LPG masih menjadi kendala, dan masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah efektif untuk menormalkan pasokan serta menindak tegas pihak yang mempermainkan harga. (Wisnu/*)

  • Mahasiswa STEBI Tanggamus Berbagi Takjil, Tebar Kebahagiaan di Bulan Ramadhan

    Mahasiswa STEBI Tanggamus Berbagi Takjil, Tebar Kebahagiaan di Bulan Ramadhan

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Dalam semangat kepedulian dan kebersamaan di bulan suci Ramadhan, Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Tanggamus menggelar aksi sosial berbagi takjil kepada masyarakat.

     

    Kegiatan yang berlangsung di depan kampus STEBI Tanggamus, Jl. Soekarno Hatta, Terbaya, Kec. Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, ini melibatkan seluruh mahasiswa, khususnya pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ratusan paket takjil dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas menjelang waktu berbuka puasa.

     

    Ketua STEBI Tanggamus, Riki Renaldo, mengungkapkan bahwa aksi ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga bentuk kepedulian sosial dan kebersamaan dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan.

    “Kegiatan ini bukan hanya tentang berbagi makanan, tetapi juga berbagi kebahagiaan dan keberkahan Ramadhan. Kami berharap aksi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa,” ujarnya.

     

    Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat sosial mahasiswa STEBI Tanggamus.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap sesama. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi banyak orang,” tambahnya.

     

    Masyarakat yang menerima takjil menyambut baik aksi sosial ini dan memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tergerak untuk berkontribusi dalam aksi sosial dan keagamaan.

     

    Acara berlangsung lancar dan penuh kehangatan, mencerminkan nilai-nilai kebersamaan yang diajarkan dalam Islam. STEBI Tanggamus berencana untuk terus menggelar kegiatan sosial serupa di masa mendatang, terutama selama bulan Ramadhan yang penuh berkah. (Wisnu)

  • GRIB JAYA DPC Tanggamus Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Solidaritas dan Komitmen Organisasi

    GRIB JAYA DPC Tanggamus Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Solidaritas dan Komitmen Organisasi

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Keluarga Besar Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB JAYA) DPC Tanggamus menggelar acara buka puasa bersama di Rumah Makan Bukit Pasir, Sabtu (22/3/2025).

     

    Kegiatan ini menjadi momentum mempererat silaturahmi serta mengokohkan solidaritas organisasi. Lebih dari 100 pengurus dan anggota hadir dalam acara tersebut, termasuk ketua, jajaran pengurus pimpinan anak cabang (PAC) di 20 kecamatan, serta pengurus Srikandi DPC dan PAC GRIB JAYA Tanggamus.

     

    Ketua DPC GRIB JAYA Tanggamus, Nusirwan, dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang berbuka puasa bersama, tetapi juga bentuk penguatan rasa persaudaraan dan komitmen organisasi. “Ini adalah momen untuk memperkuat persaudaraan, membangun komitmen, serta menyatukan visi demi kemajuan GRIB JAYA Tanggamus,” ungkapnya.

     

    Nusirwan juga menegaskan pentingnya satu komando dalam kepengurusan PAC di seluruh Tanggamus.

    “GRIB JAYA Tanggamus sudah terbentuk di 20 kecamatan. Maka dari itu, kita harus solid, terus berkoordinasi, dan berkolaborasi dalam setiap tindakan. DPC GRIB JAYA akan selalu mendukung kebijakan yang diambil setiap PAC demi kepentingan masyarakat. Selepas Idulfitri, kita akan merumuskan program kerja yang akan dijalankan bersama,” tegasnya.

     

    Usai berbuka puasa, acara dilanjutkan dengan sesi perkenalan dari jajaran PAC yang hadir. Ketua PAC Kota Agung Barat, Jonlie, menekankan pentingnya pemberdayaan anggota di masing-masing PAC.

    “Besarnya organisasi bergantung pada manajemen kita masing-masing. Saya pribadi, dengan izin Ketua DPC, berencana membuka lapangan kerja bagi jajaran dan anggota PAC Kota Agung Barat. Saya juga berharap bisa bersinergi dengan PAC Semaka, BNS, dan Wonosobo dalam menjalankan program ini,” ujarnya.

     

    Senada dengan itu, Ketua PAC Wonosobo, Yulyanto, menekankan pentingnya penataan manajemen organisasi.

    “Saya berharap setiap PAC memiliki kantor sekretariat yang aktif. Karena organisasi kita besar, sekretariat harus ada piket bergilir yang melibatkan jajaran DPC dan PAC,” ucapnya.

     

    Sementara itu, Ketua PAC Talang Padang, Jamaat, mengusulkan agar rapat koordinasi rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

    “Selain mempererat silaturahmi, rapat ini bisa menjadi wadah untuk berbagi pendapat dan menyampaikan aspirasi dari setiap PAC di Tanggamus,” ujarnya.

    Hadirnya seluruh elemen organisasi, dari tingkat cabang hingga anak cabang, mencerminkan kekompakan GRIB JAYA dalam membangun sinergi dan memperkuat peran sosial di masyarakat.

     

    Dengan semangat kebersamaan, GRIB JAYA DPC Tanggamus terus berkomitmen menjadi organisasi yang solid, progresif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Acara ditutup dengan yel-yel penuh semangat: “GRIB… Jaya! GRIB… Jaya! GRIB… Jaya, Jaya, Jaya!” (Wisnu)

     

  • Gangguan Kabel di Pematang Sawa, Pemadaman Listrik Berhari-hari Akibat Medan Sulit dan Cuaca Buruk

    Gangguan Kabel di Pematang Sawa, Pemadaman Listrik Berhari-hari Akibat Medan Sulit dan Cuaca Buruk

    Tanggamus, sinarlampung.co – Pemadaman listrik di delapan pekon Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, telah mengganggu aktivitas ekonomi dan layanan kesehatan warga. ULP PLN Kota Agung membenarkan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh kerusakan kabel mvetic di kawasan hutan yang sulit dijangkau.

     

    Heru, bagian teknis ULP PLN Kota Agung, menjelaskan bahwa gangguan terjadi pada Minggu lalu. Pihaknya telah berupaya melokalisir masalah hingga malam hari, namun akses yang sulit memaksa pekerjaan ditunda.

    “Hingga malam hari kami belum menemukan titik gangguan karena lokasi berada di hutan dan jalan tidak bisa dilalui kendaraan setelah hujan deras. Akhirnya, kami putuskan untuk melanjutkan perbaikan keesokan harinya,” ujarnya.

     

    Pada hari kedua, perbaikan kembali tertunda akibat hujan lebat dan medan yang sulit.

    “Kami mencoba melacak titik gangguan yang jaraknya sekitar 3 km, tetapi hujan deras menghambat pencarian,” tambahnya.

     

    Setelah tiga hari pencarian, tim akhirnya menemukan titik gangguan dan memperbaikinya pada Selasa siang. “Sekitar pukul 13.00, listrik sudah kembali normal. Sebenarnya, jika akses jalan lebih baik, perbaikan bisa selesai lebih cepat,” ungkap Heru.

     

    Senada dengan itu, Egi, petugas PLN UP3 Pringsewu, menjelaskan bahwa medan sulit dan cuaca buruk menjadi tantangan utama.

    “Jika ada gangguan di sana, pasti butuh waktu lama. Medannya berat, jaringan kabel mvetic sulit diperbaiki, dan pencarian titik gangguan harus dilakukan manual,” tulisnya melalui pesan singkat.

     

    Sementara itu, saat ditanya mengenai kompensasi bagi pelanggan terdampak, ULP PLN Kota Agung belum memberikan tanggapan resmi. (Wisnu)

  • Warga Pematang Sawa Keluhkan Pemadaman Listrik Berhari-hari, Ganggu Perekonomian dan Layanan Kesehatan

    Warga Pematang Sawa Keluhkan Pemadaman Listrik Berhari-hari, Ganggu Perekonomian dan Layanan Kesehatan

    Tanggamus, Sinalampung.co – Warga dari delapan pekon di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, mengeluhkan pemadaman listrik yang dilakukan PLN tanpa pemberitahuan sebelumnya. Pemadaman ini terjadi hampir setiap hari, bahkan bisa berlangsung hingga dua hari atau lebih, sehingga mengganggu aktivitas ekonomi serta pelayanan kesehatan masyarakat setempat.

     

    Kepala Pekon Martanda, Sumaryono, menyatakan bahwa masyarakat sangat kecewa dengan layanan PLN yang kerap melakukan pemadaman listrik tanpa jadwal yang jelas. Akibatnya, banyak peralatan elektronik warga mengalami kerusakan, dan kegiatan ekonomi menjadi terganggu, terutama di bulan Ramadan.

    “Pemadaman terjadi tanpa mengenal waktu. Bisa pagi, siang, sore, atau malam, dan durasinya bisa sampai dua hari penuh. Ini sangat merugikan warga yang bergantung pada listrik untuk usaha mereka,” ujarnya.

    Keluhan serupa disampaikan Kepala UPT Puskesmas Pematang Sawa, Ailawati, S.ST., M.Kes., yang menyebut bahwa pemadaman listrik berulang kali menghambat pelayanan kesehatan. Selain itu, obat-obatan dan vaksin yang memerlukan penyimpanan dalam fasilitas pendingin menjadi rusak akibat tidak adanya pasokan listrik.

    “Banyak obat dan vaksin di Puskesmas Rawat Inap yang rusak karena listrik mati hingga berhari-hari. Kami sudah melaporkan hal ini ke pos pengaduan PLN, tetapi belum mendapat tanggapan yang jelas,” ungkapnya.

     

    Upaya awak media untuk mengonfirmasi masalah ini ke posko pengaduan PLN Pematang Sawa juga belum membuahkan hasil, karena nomor kontak yang dihubungi dalam kondisi tidak aktif. Hingga berita ini diterbitkan, warga masih menunggu respons dan solusi dari pihak PLN agar pemadaman listrik tidak terus berlarut-larut. (Wisnu/*)

  • Kakon Pekondoh Salurkan BLT Dana Desa dan Bantuan Intensif untuk Guru Ngaji serta Pengurus Masjid

    Kakon Pekondoh Salurkan BLT Dana Desa dan Bantuan Intensif untuk Guru Ngaji serta Pengurus Masjid

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Kepala Pekon (Kakon) Pekondoh, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, Ahmad Zazani, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) kepada lima Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selain BLT, ia juga memberikan bantuan intensif kepada 10 orang guru ngaji dan pengurus masjid. Penyaluran bantuan ini berlangsung di Kantor Pekon Pekondoh pada Selasa, 18 Maret 2025.

     

    Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Badan Himpunan Pemekonan (BHP) Pekon Pekondoh, Marwazi, Babinkamtibmas Alan P., serta Pendamping Lokal Desa (PLD) Liskori. Dalam sambutannya, PLD menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program ini dan berharap bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat penerima.

    “Semoga bantuan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

     

    Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Zazani menjelaskan bahwa BLT DD yang disalurkan merupakan bagian dari program pemerintah desa untuk membantu masyarakat kurang mampu. Bantuan ini diberikan selama satu tahun, dengan setiap KPM menerima Rp 300.000 per bulan. Pada tahap pertama ini, disalurkan bantuan untuk tiga bulan sekaligus, sehingga masing-masing KPM menerima Rp 900.000.

     

    Selain BLT, pemerintah pekon juga menyalurkan intensif bagi 15 anggota Linmas, sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban di desa.

    “Kami berharap bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya, terutama menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. Semoga dapat membantu meringankan beban masyarakat,” ujar Ahmad Zazani.

     

    Di akhir kegiatan, Ahmad Zazani juga menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah Ramadan kepada seluruh masyarakat.

    “Minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin,” tutupnya. (Masda)