Kategori: Tanggamus

  • Puskesmas Ulu Belu Dibangun di Tanah Wakaf Pemakaman

    Puskesmas Ulu Belu Dibangun di Tanah Wakaf Pemakaman

    Tanggamus (SL) – Proyek pembangunan Puskesmas Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, sumber dana APBD Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, sebesar Rp.4.094.000.000, diduga dibangun diatas tanah makam atau tanah wakaf pemakaman umum. Rabu 02 November 2022.

    Disampaikan tokoh adat Pekon setempat, Nuriman bahwa, Puskes tersebut dibangun di atas tanah wakaf pemakaman umum milik warga. Selaku tokoh adat cukup memahami persis tanah yang ditempatkan untuk proyek bangunan puskesmas yang di laksanakan oleh CV Putri Kembar Sejahtera.

    “Sebenarnya warga Pekon Gunung Sari keberatan dan tidak setuju Puskesmas itu dibangun di atas tanah wakaf. Karena lokasi pemakaman warga hanya tinggal 10 meter persegi, kalau ada warga kami yang meninggal mau dimakam kan dimana. Bahkan beberapa hari yang lalu ada warga Pekon Gunung Sari ini meninggal dan kesulitan untuk mencari lahan pemakaman”.ungkapnya.

    Dirinya bersama warga, merasa kecewa tindakan oknum Pj Kepala Pekon Irvan Suharto, yang membuat keputusan sepihak tanpa musyawarah dengan warga, atas penggunaan tanah wakaf tersebut.

    “Saat itu, mantan Pj Kepala Pekon Irvan Suharto mengundang empat orang kandidat calon Kepala Pekon, lalu di buat perjanjian bahwa siapa saja yang nantinya terpilih, maka bertanggungjawab atas pengadaan lahan untuk makam”.ulas Nuriman.

    Dilain pihak, Wakil Ketua Badan Hippun Pemekonan (BHP) Desa/Pekon Gunung Sari, Rizal membenarkan adanya proyek pembangunan Puskesmas tersebut, tetapi dari pihak BHP sendiri tidak pernah diundang dalam musyawarah terkait tanah atau lahan makam yang digunakan.

    “Jangankan untuk tanda tangan surat persetujuan pembangunan Puskesmas di tanah pemakaman milik Warga, di undang pun tidak pernah. jadi kami sangat keberatan Puskesmas itu di bangun di atas tanah pemakaman itu”.tegas Rizal.

    Dilain pihak, mantan Pejabat (Pj) Kepala Pekon Gunung Sari, Irvan Suharto membantah terkait pengakuan tokoh masyarakat tersebut. Menurutnya, saat dirinya menjabat Pj Kakon, masyarakat dan aparat pekon beserta ketua BHP serta jajarannya di undang dan hasil rapat secara keseluruhannya setuju, bahwa lahan atau tanah pemakaman di gunakan untuk membangun puskesmas.

    “Dan perjanjian dengan 4 calon kakon diwaktu itu, siapa saja yang terpilih, menjadi Kepala Pekon, maka akan mengganti tanah makam itu dengan cara di anggarankan dari dana desa, dan semua setuju,”kata Irvan.

    Diwaktu berbeda, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus yang menjadi perpanjangan tangan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, belum ada satupun pihak yang mau memberikan keterangan. (Red)

  • Dua Warga Pekon Wayjaha Duel di Tempat Umum Satu Orang Mengalami Luka Tusuk

    Dua Warga Pekon Wayjaha Duel di Tempat Umum Satu Orang Mengalami Luka Tusuk

    Tanggamus (SL)- Beredar di grup WA dua buah video berisi dua pria yang belum diketahui identitasnya. Mereka baku hantam di Jalan Simpang Wayjaha Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, (Sabtu, 29 Oktober 2022, malam)

    Warga setempat juga hanya dapat menonton perkelahian tersebut bahkan mengabadikan kejadian dari jarak jauh, lantaran diduga salah seorang diantaranya menguasai senjata tajam. Amatan pada video pertama durasi 30 detik, seorang pria berbadan kecil berusaha melayangkan tendangan kepada pria berbadan besar.

    Keduanya akhirnya terjatuh ke aspal dan seorang warga berusaha mendekat dan melerai perkelahian tersebut, namun kedua pria tampak menikmati amarah mereka masing-masing. “Orang wayjaha itu yah, yang ngangkot itu ayahnya dion. Tau enggak,” kata suara dibalik video tersebut.

    Selanjutnya, pada video kedua berdurasi 50 detik. Tampak mereka berhasil dilerai dan sejumlah petugas kepolisian telah berada di lokasi dan tampak dua alas kaki diduga milik kedua pria yang berkelahi.

    Mirisnya, pria berbadan kecil tampak memegangi perutnya dan terlihat di sekitar seperti ceceran darah diduga karena dia mengalami luka tusuk dan selanjutnya dibawa oleh seorang anggota polisi.
    “Itu lawannya dibawa kesana tuh,” terdengar suara dalam video ketika polisi memegangi pria yang tertusuk.

    Saat dikonfirmasi awak media prioritas.id
    Kapolsek Pugung Ipda Ori Wiryadi membenarkan peristiwa perkelahian dua warga tersebut terjadi di Wayjaha Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus “Benar (kejadian perkelahian). Untuk sementara masih dalam penyelidikan,” kata Ori melalui sambungan telfon.

    Sambungnya, kedua warga yang terlibat merupakan warga Pekon Wayjaha Kecamatan Pugung. Namun ia belum dapat menjelaskan identitas mereka.

    Ori menjelaskan, bahwa pihaknya telah membawa korban yang mengalami luka tusuk ke Rumah Sakit. “Korban sudah kami bawa ke Puskesmas dan dirujuk RS Abdoel Molek Bandar Lampung. Namun untuk lebih jelasnya akan disampaikan selanjutnya,” tutupnya.

    Salah seorang warga yang sempat melihat kejadian tersebut hanya mengatakan tempat tinggal mereka tanpa menyebut nama “Orang dua pak, senggel pak. RT sebelah sini sama RT pojok sana,” kata pria berbaju hitam menjelaskan kepada polisi yang bertanya.

    Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan pihak terkait, perihal pemicu perkelahian, identitas maupun akibat baku hantam di lokasi tersebut. (Wisnu/ rilis)

  • Anggaran Rp3,1 Miliar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tanggamus Sarat Korupsi?

    Anggaran Rp3,1 Miliar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tanggamus Sarat Korupsi?

    Tanggamus (SL)- Anggaran paket pengadaan barang dan jasa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tanggamus dengan total nilai mencapi Rp3,198 miliar, diduga sarat di korupsi. Anggaran itu terbagi menjadi 36 paket kegiatan, dengan indikasi penggelembungan anggaran hingga miliaran.

    Atas temuan itu, Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Mahasiswa Lampung ((LSM KOMA) meminta aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti dugaan penyimpangan anggaran pada pekat kegiatan fisik hingga anggaran administrasinya. “Yang menjadi dugaan Mark-up oleh oknum Dinas Damkar Kabupaten Tanggamus seperti kegiatan Swakelola Belanja Jasa Tenaga Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Rp2,5 miliar lebih,” kata Ketua Koma Andika.

    Menurutnya, ditujukan untuk Anggota Tenaga Kontrak Sukarela (TKS) Petugas Pemadam Kebakaran, guna Tunjangan Resiko Tinggi Anggota, Jasa Piket Anggota Pemadam Kebakaran, yang dipecah menjadi 3 kali pencairan. “Dimana masing-masing dengan nomor kode: 29711042– Rp1.512.000.000,-– Rp816.000.000,-– Rp253.000.000,” katanya.

    Andika menjelaskan jika hal itu terus diabaikan aparat pengak hukum, baik Polri, Kejaksaan, yang ada di Tanggamus, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan asumsi yang negatif dikalangan masyarakat Tanggamus. “Jangan sampai citra penegak hukum terkesan mandul dengan kasus kasus dugaan korupsi yang ada di Tanggamus,” katanya.

    Andika juga meminta Bupati Tanggamus mengambil sikap dan melakukan evaluasi terhadap anggaran Dinas Pemadam Kebakaran terrsebut. “Bupati diminta bersikap. Dan melalui Inspektorat, agar dapat mengaudit administrasi birokrasi di dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tahun anggaran 2022, yang berindikasikan KKN itu,” katanya.

    Kepala Dinas Damkar Alkat yang dikonfirmasi wartawan terkait dugaan tersebut hanya menyatakan bahwa itu ada persoalan, alias aman-aman saja. “Aman,” katanya. (Red)

  • Jembatan Penghubung di Sumberejo Butuh Perhatian Serius

    Jembatan Penghubung di Sumberejo Butuh Perhatian Serius

    Tanggamus (SL) – Kondisi jembatan penghubung kecamatan Sumberejo menuju pekon kemuning sangat memprihatikan, nyaris putus dan dikabarkan sudah memakan korban luka parah akibat terjatuh.
    Lambatnya Pemda Tanggamus dalam merespon keluhan warga maka, warga sudah pernah memperbaiki secara swadaya, namun akibat intensitas curah hujan yang begitu lebat belakangan ini mengakibatkan tergerusnya pondasi jembatan dan membuat jembatan tersebut putus kembali. Masyarakat hanya bisa berharap dan berharap adanya jembatan permanen.

    Pantauan beberapa awak media melihat rombongan BPBD kabupaten Tanggamus mendatangi lokasi. Cahyo menjelaskan kedatangan tim pada saat ini hanya memantau dan mengukur jembatan yang putus.
    “selanjutnya akan kami laporkan pada atasan, terkait realisasinya, kita tunggu proses verifikasi kedepan.” Ujarnya (28 Oktober 2022)

    Di lokasi nampak pula wakil bupati Tanggamus Hi Syafi’i, turut memantau jembatan yang putus tersebut namun enggan memberikan tanggapan dan statmen kepada kontibutor TVRI, di lapangan.
    ” Kan sudah tadi sama rekan yang lain.” Katanya.

    Edi Triyanto alias pungut kakon Kemuning, hanya bisa berharap agar segera jembatan tersebut di bangun atau di realisasikan.
    “kami hanya berharap jembatan ini segera di realisasikan untuk memudahkan akses anak-anak sekolah dan menunjang perekonomian masyarakat kita disini,” harapnya. (Wisnu)

  • Zulki Qurniawan Berikan Bantuan Kepada Warga Gunungtiga Terdampak Banjir

    Zulki Qurniawan Berikan Bantuan Kepada Warga Gunungtiga Terdampak Banjir

    Tanggamus (SL) – Jajaran pengurus PAC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kecamatan Ulu Belu menunjukan kepedulian kepada masyarakat di pekon Gunungtiga, kecamatan Ulu belu yang terdampak bencana beberapa waktu lalu.

    Pemberian bantuan tersebut di sampaikan oleh Reza pahlepi wakil ketua PAC Pulau Panggung setelah mendapat intruksi dari sekretaris DPC PKB Tanggamus Zulki Qurniawan,SE sebagai komitmennya peduli korban bencana banjir yang terjadi di dapilnya dapil 4 yaitu kecamatan Ulu belu. (Selasa, 25 Oktober 2022).

    Bantuan yang diberikan PAC PKB Ulu Belu sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Bantuan yang diberikan berupa sembako, yang diserahkan langsung kepada warga terdampak banjir. Pada pemberian bantuan itu didampingi Hendi Antoni kepala Pekon Gunungtiga, Babinsa dan warga setempat.

    “Ini wujud kepedulian kami bagi warga terdampak banjir di Pekon Gunungtiga kemarin. Sebab, bencana itu mengakibatkan 24 rumah jebol dan tidak dapat ditempati karena diterjang banjir. Bantuan ini kami berikan untuk meringankan beban masyarakat serta mereka dapat menjalani aktivitas seperti sedia kala,” ungkap Reza Pahlepi wakil ketua PAC Pulau Panggung.

    I“Pemberian bantuan yang kami lakukan itu untuk memotivasi warga terdampak agar bisa segera bangkit,” tambahnya.

    Agar proses pemberian tersebut tetap sasaran, PAC PKB Pulau Panggung menggandeng pengurus PAC PKB Ulu Belu dan Kepala Pekon setempat. Dengan demikian, informasi yang didapat mengenai warga terdampak yang membutuhkan akan tepat sasaran. “Makanya dalam pemberian bantuan itu kami didampingi jajaran pengurus PAC PKB Ulu Belu dan kepala pekon, jadi dipastikan penerimaan bantuan tepat sasaran,” pungkasnya

    Sementara melalui pesan WhatsApp Zulki Qurniawan,SE mengatakan, pemberian bantuan tersebut sesuai dengan komitmennya di wilayah dapil 4 kecamatan Ulu Belu, pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk dari aksi melayani yang diberikan oleh pengurus PKB.

    “Saya sebagai sekertaris DPC PKB Tanggamus dan juga anggota DPRD dari dapil 4 memiliki kewajiban untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa bencana dan menyadari bahwa mereka bisa segera bangkit.” Katanya. (wisnu)

  • Bupati Tanggamus Hadiri Tasyakuran Kepala Pekon Tekad

    Bupati Tanggamus Hadiri Tasyakuran Kepala Pekon Tekad

    Tanggamus (SL)- Kepala Pekon Tekad, kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus Tuti Arifin yang di lantik beberapa waktu yang lalu, mengadakan tasyakuran di kediamannya bertepatan dengan hari ulangtahunnya yang ke- 44. (Selasa, 25 Oktober 2022)

    Diketahui Tuti Arifin adalah istri dari tokoh masyarakat Pekon Tekad dan juga mantan Kepala Pekon Tekad 3 periode. Dalam tasyakuran ini Tuti dengan sengaja mengundang Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handayani didampingi kepala dinas PMD Arpin.

    Turut hadir dalam acara itu Zulki anggota DPRD Tanggamus, Uspika kecamatan Pulau Panggung, APDESI kecamatan Pulau Panggung dan rekan Kepala Pekon lainnya, kaSPLP beserta dewan guru, para ustadz dan ustadzah, tokoh masyarakat dan masyarakat.

    Kehadiran bupati Tanggamus di sambut dan di iringi kesesian kuntau khas Semendo yang semuanya di lakukan oleh kaum perempuan.
    ” Saya merasa bangga dan terharu karena di sambut dengan ibu-ibu yang ahli memainkan pedang disini namanya kuntau saat turun dari panggung sampai tempat duduk yang telah disediakan, suatu kehormatan dimana bupatinya permpuan dan kakonnya perempuan yang memperagakan kuntau semuanya juga perempuan,” ungkapnya

    “Sebuah anugrah dimana hari ini di acara tasyakuran ini bertepatan dengan hari ulang tahun Bu kakon, saya ucapkan panjang umur dan semoga amanah dalam menjalankan tugas kedepan” imbuh Bupati

    Di akhir sambutannya Bupati Tanggamus berpesan kepada seluruh tamu yang hadir untuk tetap waspada terhadap Covid-19
    ” Kita semua harus tetap waspada karena Covid-19 belum berakhir, untuk itu saya pribadi mohon maaf kepada seluruh masyarakat Tanggamus karena pembangunan belum dapat terlaksana secara maksimal karena anggaran banyak di gunakan untuk penanganan Covid-19 dan saya berharap Bu Tuti kedepan akan lebih baik dan lebih sukses dari pak Agus,” pungkasnya.

    Sementara Tuti Arifin yang di wakili Agus cik dalam sambutannya menekankan untuk tidak lagi terkotak-kotak dan ini saatnya bersatu untuk membangun pekon Tekad lebih maju.
    “Pada kesempatan ini saya mewakili Bu kakon mengajak seluruh masyarakat Pekon Tekad bersatu membangun pekon kita dan bukan kita untuk terkotak-kotak mari kita bersatu dan saya berpesan pada bu kakon janganlah bangga karena saat ini belum saatnya untuk bangga karena masih banyak beban tugas di cintai rakyatnya. ” ungkapnya.

    Saat ini Agus cik telah menjadi tokoh masyarakat dan pengusaha sukses di Pekon Tekad dan diketahui telah banyak berbuat untuk masyarakat.
    ” Alhamdulillah semoga panjang umur dan amanah dalam menjalankan tugasnya untuk Bu kakon sekaligus istri saya tercinta, dan ada sedikit rejeki yang telah kami berikan kepada masyarakat di berbagai tempat dan insyaallah kedepan untuk pekon tekat saya pribadi berniat tetap membangun tanpa harus mengandalkan dana desa,” pungkasnya. (Wisnu)

  • 12 Rumah di Pekon Gunungtiga Ulu Belu Terendam Banjir Setinggi 1,5 Meter

    12 Rumah di Pekon Gunungtiga Ulu Belu Terendam Banjir Setinggi 1,5 Meter

    Tanggamus (SL) – Akibat intensitas curah hujan yang tinggi beberapa wilayah di Tanggamus mengalami bencana alam banjir. Kali ini 12 rumah terendam banjir di Pekon Gunungtiga, Kecamatan Ulu belu, Kabupaten Tanggamus warga mengharapkan bantuan, (Senin, 24 Oktober 2022).

    Menurut Kepala pekon setempat Hendi Antoni Ke-12 rumah tersebut kini tidak dapat di tempati. Akibat air setinggi 1.5 meter menggenangi wilayah tersebut, dan ada sebagian dinding rumah warga nya jebol akibat terjangan air pada waktu siang 14 : 30 WIB.

    “Alhamdulilah tidak sampai menimbulkan korban jiwa, tapi sekarang tidak bisa di tunggu lagi rumahnya ada 12 rumah termasuk rumah kadus. Adapun tingkat kerugiannya dalam satu rumah itu perkiraan jutaan karena perabotan bertebaran kemana-mana,” tutur Toni.

    Atas bencana tersebut, pihaknya sangat berharap, pemerintah daerah kabupaten Tanggamus untuk bisa melihat dan segera memberikan bantuan, khususnya kepada warga yang rumah nya terdampak banjir.

    “Saya berharap, selaku kepala pekon mohon pertolongan dan bantuan dari pemerintah kabupaten Tanggamus, agar warga kami sedang kena musibah banjir segera mendapatkan bantuan, 12 rumah total tidak bisa di tunggu dan mereka penghuninya sementara ini mengungsi,” imbuh nya.

    Toni mengatakan kejadian bencana banjir terjadi secara tiba-tiba siang tadi dengan ketinggian 1,5 meter. “Kedalaman air pada posisi siang kurang lebih 1,5 meter, tapi tidak lama, sekarang pada pukul 16 : 34 WIB posisi nya ada yang sudah mulai surut, tapi gak tau kalau ada hujan malam kemungkinan banjir susulan, ” tuturnya  melalui Voice Note( via Whatshapp) sore. (Wisnu*)

  • Warga Binaan Tampilkan Tausiyah 4 Bahasa dan Sungkeman kepada para Ibu Hiasi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Lapas Kota Agung

    Warga Binaan Tampilkan Tausiyah 4 Bahasa dan Sungkeman kepada para Ibu Hiasi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Lapas Kota Agung

    Tanggamus (SL) – Lapas Kota Agung menggelar peringatan Nabi Muhammad SAW 1444 H untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sebagian besar beragama Islam. (Kamis 20 Oktober 2022.

    Dalam peringatan maulid dihadiri ratusan WBP dan Petugas Lapas Kota Agung dengan mengusung tema, “Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Kecintaan kepada Rasulullah SAW” yang diisi oleh penceramah ustadz Gus Shoni Mustafa Daroeni.

    Sebelum Ustad asal Pondok Pesantren di Lampung Tengah ini memberi siraman rohani. Acara dimulai dengan marawis salawat, kemudian pentas nyanyian Asmaul Husna dan ceramah 4 bahasa (bahasa Arab, Inggris, Indonesia dan Lampung) yang semuanya ditampilkan oleh WBP Taklim Lapas Kota Agung.

    Selanjutnya, beberapa WBP yang mengundang Ibu mereka duduk berbaris untuk dicuci kakinya kemudian WBP tersebut bersujud di kaki ibu mereka untuk memohon maaf mengakui atas kesalahan yang diperbuat hingga suasana haru biru menyelimuti Aula bagi yang menyaksikan, baik WBP lain maupun Petugas.
    “Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi tinggi kepada para warga binaan telah membuat acara Maulid ini dengan sangat baik dan bagus sekali. Jujur, rasa senang sekaligus harus menyelimuti diri saya di setiap acara yang ditampilkan”, ucap Kalapas Kota Agung, Beni Nurrahman.

    Dalam ceramahnya, Ustad Gus Shoni memberi pesan bahwa orang baik bukanlah orang yang selalu bersikap baik di masa lalunya, melainkan orang dengan berbagai kesalahan serta mengakuinya dan kemudian berusaha selalu memperbaikinya untuk masa yang akan datang.
    “Semoga di suasana maulid Nabi Muhammad SAW ini, kita semua mendapat hidayah terutama yang ada di dalam Lapas Kotaagung dan pada akhirnya, di hari akhir nanti kita semua diberi syafaat oleh beliau, aamiin…”, tutup Ustad Gus Shoni dalam ceramahnya. (Wisnu)

  • Proyek Drainase di Talang Lebar Asal Jadi?

    Proyek Drainase di Talang Lebar Asal Jadi?

    Tanggamus (SL) – Proyek Drainase yang ada di wilayah Pekon Talanglebar, Kecamatan Pugung, terkesan asal jadi, pantauan awak media adanya pembangun proyek Drainase yang berasal dari pusat. Senin, 5 September 2022.

    Menurut keterangan Dadang salah satu pekerja (tukang) di lokasi, mereka hanya di perintahkan bekerja saja.
    “Kami cuman di suruh kerja aja, kalau masalah kinerja untuk bangunan kami ikuti arahan pengawas,” jelasnya.

    Dikatakan untuk pengawas dirinya tidak mengetahui pasti siapa pengawasnya, karena selalu ganti. “Kami gak tau dimana pengawasnya, kami kurang paham kerena masala nya pengawas nya ganti terus,” Ucap Dadang

    Dadang juga mengatakan untuk adukan semen 7 banding 1, itupun atas perintah pengawas. “Adukan kita pakek 7:1, maksudnya 7 angkong pasir banding 1 sak semen dan itu arahan dari pengawas kita bang,” imbuhnya.

    Ketika di konfirmasi lebih jauh Dadang merasa gugup nampak jawaban yang di berikan kepada awak media berubah-ubah dan terkesan ada yang di tutup-tutupi. Sampai berita ini di terbitkan, awak media belum dapat menemui pengawas dan penanggung jawab proyek tersebut.

    Kuat dugaan proyek Drainase itu adalah proyek siluman dan pengerjaannya asal jadi. Karena tidak adanya papan informasi kegiatan sehingga jenis kegiatan, asal dan besar anggarannya tidak diketahui dan lain. (Wisnu/tim)

  • Balita Penderita Retinoblastoma Butuh Bupati Tanggamus

    Balita Penderita Retinoblastoma Butuh Bupati Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Tanpa di sengaja awak media melihat keluarga kecil yang terdiri dari bapak ibu dan anak balita, di depan salah satu warung makan di wilayah Pekon Sukamerindu, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus. Mereka nampak lelah dan terlihat ada kejanggalan di tubuh si anak balita itu.

    Melihat hal tersebut awak media menanyakan dari mana, mau kemana dan kenapa dengan mata si adik kecil ini, yang nampak riang gembira sambil berlari-lari kecil.
    “Saya Khoirul Anwar, ini istri saya Susi dan anak saya Muhammad Adzriel Rafif, kami dari RSUDAM sudah 15 hari di sana ini akan pulang ke Ulu Belu dan sedang nunggu mobil kawan, udah 4 jam disini kata lagi di Pringsewu,”jawabnya

    Khoirul Anwar seorang buruh tani perkebunan mengatakan anaknya Adzriel divonis mengidap kanker Retinoblastoma yang menyerang bola mata sejak 7 bulan yang lalu dan rutin mengikuti kemoterapi.
    “Sejak 7 bulan yang lalu kami rutin ikut kemo seperti anjuran dokter dan Minggu depan kita tinggal nunggu hasil opserfasi akhir dan penjadwalan operasi.” Imbuhnya.

    Selama ini pengobatan Adzreil mengunakan BPJS dan dikatakan diawal pemberangkatan ke RS Cicendo Bandung banyak bantuan yang diterima seperti dari LKS Alamanda dan BAZNAS Tanggamus serta salah satu anggota dewan yang berdomisili di Ulu Belu.
    ” Alhamdulillah untuk biaya kemo dan perobatan di tanggung BPJS, walupun kami sempat di tolak di Cicendo karena disana kemonya tidak di tanggung BPJS, dan saya ucapkan terimakasih kepada LKS Alamanda dan BAZNAS yang telah membantu kami,” ungkapnya.

    Pada saat ini keluarga Khoirul hendak pulang ke Ulu Belu, karena sudah kehabisan dana selama 15 hari mengikuti kemoterapi di RSUDAM.
    ” Karena hanya saya tulang punggungnya kami pulang dulu cari modal lagi untuk persiapan kemo dan operasi nantinya. Bahkan menurut keterangan dokter setelah operasi anak kami masih harus mengikuti kemo kembali, hal ini yang menjadi pemikiran saya, masa mau minta sama mereka lagi apakah masih dikasih,” ujarnya sambil muram.

    Dengan seorang buruh tani pekebun Khoirul mohon kepada Bupati Tanggamus untuk dapat membantu meringankan bebannya dalam pembiayaan pengobatan anaknya.
    “Saya berharap kepada Bupati Tanggamus dapat membatu keluarga kami dalam pengobatan anak kami, karena saya hanya seorang buruh, mohon maaf atas kelancangan saya, hal ini terpaksa saya ungkapkan.” Pungkasnya. (Wisnu)