Kategori: Tanggamus

  • GOR Mini Ratu Tanggamus Rp17,5 Miliar Baru Diresmikan Bupati Ternyata Belum Rampung Dan Sudah Rusak?

    GOR Mini Ratu Tanggamus Rp17,5 Miliar Baru Diresmikan Bupati Ternyata Belum Rampung Dan Sudah Rusak?

    Tanggamus (SL)-Pembangunan Gedung Olah Raga (Gor) Mini, di Pedukuhan Tulung Langok, Pekon Kotaagung Kampung, Kota Agung, Tanggamus, yang dibangun dengan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus, dan dua kali APBD Tanggamus total Rp17,5 miliar, sarat dengan penyimpangan dan korupsi. Gedung diberi nama GOR Ratu Tanggamus itu diresmikan oleh Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani pada Kamis 2 Juni 2022 lalu itu, kini kondisinya memprihatinkan, Sabtu 26 Juni 2022.

    Kondisi dalam gedung bagian belakang masih terbuka, dan puluhan titik bocor.

    Data sinarlampung.co menyebutkan gedung yang dibangun tahap pertama tahun 2019 dengan nilai Rp11,5 miliar melalui Dinas Pariwisata Tanggamus, bersumber dari DAK, untuk pembangunan GOR type B. Kemudian tahun 2020 ditambah Rp2,5 Miliar, Lalu tahun 2021 dianggarkan kembali Rp3,5 miliar, juga melibatkan Dinas Pemuda dan Olah raga, dan PUPR Tanggamus.

    Namun kondisinya saat ini selain bagian belakang gedung yang belum rampung, lebih dari 30-an titik atap bocor. Belum semua tapa gedung tertutup, kesannya mirip misbar (gerimis bubar,red). Bahkan air menggenang hampir diseluruh bagian tengah, hingga sudut bagian dalam gedung, hingga tangga penontot, saat hujan deras Sabtu 25 Juni 2022 sore. Kondisi gedung itu tidak seperti gedung baru dengan anggaran yang pantastis itu.

    Bangunan GOR Mini tampak depan.

    Wartawan yang mendatangi langsung gedung itu juga menemukan tidak semua toilet berfungsi, dan lantai tengah gedung retak seribu. Aspal bagian kanan gedung hanya dibuat latasir, itu hanya sepanjang gedung bagian kanan. Penutup tiang agar terlihat mewah itupun, hanya sampai empat tiang dari depan. Masih ada tiga tiang lainnya, yang masih berbentuk semen cor, dan bangunan bagian belakang seperti tidak dilanjutkan.

    Pecah seribu lantai juga terjadi ditempat duduk penonton atau tribun, dan lantai keramik kamar mandi juga banyak yang pecah berantakan. Dari 24 kamar mandi dan toilet tidak berfungsi, lampu penerangan di beberpa titik juga mati tidak berfungsi. Padahal dalam waktu dekat gedung itu akan digunakan Polres Tanggamus untuk rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara.

    Petugas penjaga bangunan GOR Ratu, Nuhyin membenarkan adanya kerusakan-kerusakan fisik bangunan. Dia mengaku selaku pengawas bangunan, dan yang selama ini melakukan perawatan serta menjaga aset bangunan tersebut. “Iya tahun pertama memang kerangka gedung hingga atap Rp11,5 miliar, lalu tahap ke 2 Rp2,5 miliar, dan tahap ketiga tahun 2021 kemarin Rp3,5 miliar. Saya memang sengaja menunggu hujan, agar dapat terlihat dimana titik-titik yang bocor. Saya dari rekanan, kalo dari pengelolas dinas belum ada,” kata Nuhyin, di lokasi GOR ratu.

    Nuhyin membenarkan bahwa Pembangunan GOR Ratu tersebut tidak rampung dalam satu tahun anggaran, melainkan hingga tiga tahun anggaran. Anggaran tahun kedua dan ketiga menggunakan sumber anggaran dari APBD Kabupaten. “Ya memang diremikan Ibu Bupati, saat bersamaan dengan pelantikan pengurus Koni,” katanya.

    Sebelumnya, Kamis 2 Juni 2022 lalu, bangunan GOR Ratu secara resmi diresmikan pemakaian oleh Bupati Dewi Handajani. Saat peresmian, Dewi Handajani juga sempat mengingatkan pelaksana pekerjaan proyek itu, untuk segera memperbaiki kebocoran gedung itu.

    Tampak Samping

    Namun, hingga jelang akhir bulan, belum juga di perbaiki. Rekanan hanya akan menambal yang bocor dengan tambalan jenis tambal seng. Padahal kondisi itu dikeluhkan pengunjung, karena banyak yang bocor. Atas hal itu, Bupati Tanggamus Dewi Handajani langsung menegur rekanan. “Itu atap ada yang bocor, mohon segera perbaiki. Bahkan saya lihat banyak kebocoran dibeberapa titik,” kata Dewi Handajani usai acara pelantikan Ketua KONI Tanggamus.

    Pada pembangunan tahap pertama, Senin, 23 Desember 2019 lalu, Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM Syafii S.Ag didampingi Kapolres Tanggamus AKBP OCT. Hesmu Baroto, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Arman Aris Sallo, juga meninjau langsung ke lokasi Pembangunan GOR Mini yang digadang-gadang sebagai sarana-prasarana olahraga terbesar di Tanggamus.

    Kata Kadis Pariwisata

    Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Tanggamus Hj. Retno Noviana Damayanti ST.MM  didampingi oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) GOR Mini Ari Yudha. Az.S.T.MT mengatakan bahwa, Pembangunan GOR mini tipe B itu telah selesai dilakukan pembangunannya untuk di tahap pertama, kemudian untuk anggarannya sendiri didapat dari dana alokasi khusus (DAK) Tahun 2019 bantuan dari Kementerian RI.

    “Pembangunan tahap pertama ini telah selesai dilakukan, adapun terakhir dilakukan penyelesaian pemasangan atap, dan tahap II nanti fokus finising dan Landscape. Kemudian pembangunan tahap III akan dilakukan pemasangan Pagar, Gapura, Taman, serta halaman untuk Parkir. Adapun tahap II akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang dengan menggunakan dana dari APBD Daerah Tanggamus,” kata Retno.

    Pembangunan tahap II akan difokuskan bagi kelengkapan gedung, lantai serta fasilitas penunjang dan lain sebagainya. Untuk sistem pembangunan memang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Program ini adalah implementasi demi mewujudkan 55 Aksi program bupati dan wakil bupati Tanggamus.

    “Nanti juga akan dilakukan pembangunan jalan seperti pelebaran arah jalan masuk ke dalam GOR, namun pihaknya bakal terlebih dahulu akan melakukan komunikasi dengan Kodim 0424 karena apabila nanti akan dilakukan pelebaran sebagaian lahan Tanah itu masih milik Makodim 0424 Tanggamus,” kata Retno, waktu itu.

    Hal yang sama pernah disampaikan kepada Dinas Pemuda dan Olah Raga Tanggamus, Suyanto, yang memastikan pembangunan tahap III di tahun 2021 sudah selesai. Pembangunan GOR tahap III difokuskan pada bagian dalam serta sebagian dinding gedung bagian luar, lalu pembangunan lapangan seperti lapangan basket maupun bulutangkis. “GOR Ratu nantinya bisa digunakan oleh cabor yang tidak butuh lapangan lebar seperti bola voli, bola basket, bulu tangkis, karate, judo, pencak silat dan tenis meja,” kata Suyanto.

    Adapun tahapan pembangunan yang masih akan dilaksanakan menurutnya, ialah beberapa lapangan olahraga untuk di luar GOR, lalu tempat parkir dan taman. Pengerjaannya sendiri akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus. “Ada beberapa pembangunan lagi yang akan dilakukan, secara teknisnya Dinas PUPR yang tahu pasti, kapan akan segera dilakukan,” ujar Suyanto. (Red)

  • Alpukat WayLean  Komoditi Unggulan Pekon Wayilahan Tanggamus

    Alpukat WayLean Komoditi Unggulan Pekon Wayilahan Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Buah alpukat sudah tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia, bahkan hampir semua orang suka akan buah yang satu ini. Selain kaya akan manfaatnya untuk kesehatan buah alpukat dapat meningkatkan perekonomian Masyarakat.

    Pekon Way Ilahan ,kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus merupakan salah satu pekon yang tergabung dengan komunitas Rumah Alpukat Nusantara Indonesia (RANI).

    ” Kami sudah mampu membudidayakan alpukat dari penangkaran bibit hingga pemasarannya melalui komunitas RANI dan sampai sekarang cukup berhasil dalam membantu perekonomian masyarakat kita disini” terang Winarno (motivator RANI setempat).

    Dikatakan setelah berhasil menjadi juara tingkat Provinsi Lampung komunitas RANI Wayilahan sepakat memberi nama “Alpukat WayLean”.

    “Nama awal adalah Ersadi karena ini merupakan produk lokal dari Pekon Wayilahan kami sepakat memberi nama Alpukat Way Lean sesuai dengan nama pekonnya, hal ini kami kukuhkan setelah menang juara 3 dan harapan 1 pada kontes alpukat tingkat Provinsi Lampung di tahun 2018.” Katanya

    “Alpukat WayLean” kini menjadi aset pekon dan primadona pekon Wayilahan, dengan 15 anggota komunitas RANI sebagai pembudidaya bibit mampu menjangkau seluruh kabupaten kota di Lampung dalam pemasaran bibit.

    “Alhamdulillah sampai saat ini Alpukat WayLean ini sudah mencapai kurang lebih 15 ribu pohon bibit yang kami distibusikan keseluruh kabupaten/kota di Lampung ini sesuai dengan pesanan dan insyaallah kedepan bertambah lagi”. Imbuhnya.

    Dalam upaya membatu meningkatkan perekonomian masyarakat, warga Pekon Wayilahan wajib menanam 2 sampai 5 pohon di halaman rumah.

    “Menurut data kami, warga Pekon disini sudah menanam sekitar 3.500 pohon, Baik di halaman rumah maupun di kebun mereka. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengangkat ekonomi kerakyatan, perlu di ketahui hasil panen buah alpukat sifatnya berkala dan kontinyu, maka dalam pemasaran buah alpukat kami baru mampu memenuhi kebutuhan lokal belum bisa memenuhi kebutuhan luar daerah,” pungkasnya.

    Di sisi lain Yadi warga setempat mengatakan warga Wayilahan meresa terbantu dengan adanya Alpukat WayLean.

    “Bibit Alpukat WayLean di tanam kurang lebih umur 18 bulan maksimal Tiga Tahun sudah mulai belajar berbuah dengan bobot buah bisa mencapai hingga 1,5kg/buah dan perkilo mencapai Rp 30.000 kilogram untuk pasaran lokal, setelah menanam Alpukat WayLean secara tidak langsung sudah membunyai pohon uang karena tidak ada musiman mereka juga mendapatkan penghasilan secara berkala juga dari menjual buahnya,” Terang Yadi.

    Komunitas RANI pekon Wayilahan berharap kepada pemerintah daerah inovasi Alpukat WayLean dapat di kembangkan di Tanggamus.

    “Alpukat WayLean merupakan salah satu komoditi unggulan dan tidak memerlukan proses panjang hanya butuh buah, petik dan jual, Kami berharap mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah dalam inovasi ini karena dapat membatu meningkatkan perekonomian masyarakat dan kami juga akan berupaya mewujudkan Pekon Wayilahan menjadi salah satu destinasi wisata kebun alpukat hasil karya warganya sendiri,”harap Winarno.

    Saat ini komunitas RANI Wayilahan sedang mempersiapkan Program Berbagi 1000 bibit pohon alpukat WayLean kepada pondok pesantren, TPA, TPQ, guru ngaji bahkan untuk tempat-tempat Ibadah.(Wisnu)

  • Kelompok UEP Alamanda Penyandang Disabilitas Siap Terima Order

    Kelompok UEP Alamanda Penyandang Disabilitas Siap Terima Order

    Tanggamus (SL)-Berkat bantuan kementerian tenaga kerja RI dengan program Tenaga Kerja Mikro Mandiri yang diterima LKS Alamanda berupa modal dan alat usaha kini telah terbentuk kelompok Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk penyandang disabilitas.

    “Melalui bantuan itu kami membentuk kelompok UEP dan terus berupaya meningkatkan kemandirian dan ekonomi produktif bagi 20 orang penyandang disabilitas binaan kami,” kata Roswati ketua LKS Alamanda (Jum’at, 24 Juni 2022).

    Menurut Roswati, kemandirian penyandang disabilitas patut didorong supaya mereka tidak menghadapi masalah diskriminasi, persoalan identitas, relasi sosial dan aksesibilitas serta aspek lainya. “Siapa lagi kalau bukan kita warga Tanggamus yang memperhatikan dan memberdayakan mereka,” katanya.

    “Untuk itu kami berharap pemerintah daerah dapat mendukung dan memberdayakan mereka kami juga berharap kepada pemerintah daerah adanya bantuan alat usaha berupa tambahan mesin jahit,,” imbuhnya.

    Diketahui sebelum adanya bantuan mereka melakukan pekerjaannya di rumah masing-masing, adapun bantuan yang diterima dari kementerian hanya 3 buah mesin jahit, 1 buah mesin obras, 1 buah mesin bordir serta alat jahit lainnya. Sementara selama ini keberadaan dan kemampuan penyandang disabilitas yang tergabung dalam kelompok UEP Alamanda belum banyak di ketahui Kalayak ramai.

    “Dengan kemampuan dan keterampilan yang di miliki kelompok UEP Alamanda penyandang disabilitas dalam menjahit, kami pun berharap instansi-instansi lainnya yang mempunyai pesanan baju seragam dapat menggunakan jasa mereka, untuk kualitas tidak diragukan lagi, untuk bukti silahkan datang ke kantor kami,” tutup Roswati.

    Sementara hasil karya kelompok UEP Alamanda berupa tas hasil keranjinan tangan mereka dan ketrampilan menjahit tidak diragukan lagi. “Alhamdulillah kami dapat order jahitan baju seragam sekolah dasar dan SMP di Tanggamus,” ujar Sarohman salah satu penyandang disabilitas.

    Menurutnya kelompok UEP Alamanda siap menerima pesanan jahitan baik untuk perorangan dan partai besar (konveksi). “Kami siap menerima orderan dari perorangan maupun dari instansi-instasi dalam parti besar, baik itu baju seragam, celana, kaos, jaket maupun kemeja,” katanya,

    Lks Alamanda beralamat di Pekon Gisting atas, blok 13, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. (Wisnu).

  • “Bukit pasir” Destinasi Wisata Kuliner di Tanggamus

    “Bukit pasir” Destinasi Wisata Kuliner di Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Tanggamus terkenal akan sumberdaya alam laut seta keindahan pemandangan alam pegunungannya yang memiliki banyak destinasi wisata.

    Tak lengkap rasanya, jika berkunjung ke Tanggsmus ini tanpa singgah di Cafe & Resto Bukit Pasir yang berada di Jl. Samudra, kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus untuk mencoba makanan khas laut (seafood) dengan masakan khas Lampung. Pasalnya, makanan khas Lampung ini kerap dikenal pedas dan menggugah selera.

    Cafe & Resto Bukit Pasir sangat pas untuk memanjakan perut dengan makanan khas Lampung. Di restoran ini, ada dua pilihan tempat makan yang bisa dipilih. Yakni, duduk di kursi atau lesehan di saung-saung yang ada di tengah taman.

    Di dari iatas bukit pengunjung bisa menikmati indahnya pemandangan alam laut, perbukitan dan pegunungan, disiang hari pemandangan pantai teluk semaka dan bukit barisan bagian Selatan, diutara disuguhkan pemandangan gunung Tanggamus terlihat jelas keindahannya serta aktifitas para nelayan dan kesibukan n layan di TPI dan pelabuhan Kota Agung juga dapat di lihat dari Cafe & resto Bukit Pasir.

    Terlebih saat petang tiba suasana yang di sajikan akan lebih indah melihat disisi barat tengelamnya matahari, dimalam hari pun tidak kalah menarik ditambah adanya sarana karaoke untuk keluarga bersantai ataupun rekan-rekan kerja, tidak perlu diragukan lagi, sebab makanan yang dihidangkan terkenal lezat dengan harga terjangkau.

    Cafe & resto Bukit Pasir salah satu destinasi wisata kuliner yang ada di Tanggamus dan sangat di rekomendasikan untuk di kunjungi. (Wisnu)

  • Keluarga Prasejahtera di Talang Padang Butuh Perhatian Pemerintah dan Uluran Tangan Para Dermawan

    Keluarga Prasejahtera di Talang Padang Butuh Perhatian Pemerintah dan Uluran Tangan Para Dermawan

    Tanggamus (SL)- Rahma (69) dan Heriyanto (40) merupakan ibu dan anak warga dusun Bandongan, pekon Talang Padang, kecamatan Talang Padang, Tanggamus membutukan uluran tangan dan pemerintah.

    Pasalnya keduanya dalam keadaan sakit dan hanya bisa berbaring di tempat tidur sederhana dirumah yang sangat sederhana jauh dari kata layak huni. Mereka hanya mengandalkan Andi Irawan (45) anak pertama dan seorang single parents.

    Kepada sinarlampung.co Heryanto yang sedang rebahan di ruang tengah rumahnya mengatakan dirinya tidak memiliki biaya untuk berobat.

    ” Sudah tiga bulanan saya seperti ini karena keterbatasan biaya saya berobat ya alakadarnya saja, kasihan Abang yang juga harus merawat ibu,” ujarnya.(Rabu, 22 Juni 2022)

    “Saya hanya berharap kepada pemerintah dapat membantu kesembuhan saya dan meringankan perawatan ibu saya,” imbuhnya.

    Di dalam bilik yang pencahayaan kurang dan pengap nampak nenek Rahma terlihat kurus kering hanya terbaring diam.

    “kalau ibu sudah lama sakit sudah tidak bisa apa-apa hanya tiduran aja, untuk kebutuhan makan harus saya suapi dan keperluan MCK harus saya gendong, bahkan kalau tidak ketahuan apa-apa diatas kasur,” kata Andi

    Dengan keterbatasan ekonomi dan hanya seorang diri dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari Andi hanya mampu merawat ibu dan pengobatan adiknya semampunya. Dirinya mengaku tidak mampu membawa Keduanya ke puskesmas maupun rumasakit.

    ” Karena keadaan saya hanya bisa merawat ibu dan adik saya semampu saya mau ke puskes gak ada biaya apalagi rumasakit bang, saya mohon kepada pemerintah untuk dapat membantu meringankan beban saya dalam merawat dan menyembuhkan adik saya,” tutupnya.

    Di lain pihak Aswin sekdes setempat meminta maaf kepada keluarga Andi dan awak media, pihaknya mengaku salah dan teledor dalam hal ini.

    “Saya mewakili kepala pekon mohon maaf karena keteledoran kami selama ini, setelah mengetahui kami pun sudah berupaya memberikan BPJS gratis dan Alhamdulillah hari ini sudah selesai bahkan sudah aktif selain dari itu kami sudah mengajukan ke dinas PUPR untuk mendapat bantuan RTLH, Alhamdulillah juga rumah bang Andi masuk dalam program tersebut,” terang Aswin

    Dikatakan pula pihak pekon akan menggalang donasi dan mencari bantuan sosial dari semua pihak.

    “Pada kesempatan ini saya mohon ijin kepada bang Andi untuk melakukan kegiatan donasi dan mencari bantuan dari Lembaga-lembaga sosial yang ada di Tanggamus. Perlu di ketahui data sudah kami serahkan ke LKS Alamanda dan basnas Tanggamus, insyaallah segala upaya kita bersama sampai ke bupati bahkan kementrian sosial,” pungkasnya.

    Sementara kepala KUPT Puskesmas Talang Padang dr. Eka Priyanto tidak berada di tempat dan saat di hubungi via telepon, dirinya sedang ada pertemuan.

    Dalam program bupati Tanggamus dengan 55 aksinya terkesan hanya jargon belaka, salah satu program bupati adanya homecare lansia nampak tidak berjalan di Talang Padang.

    ” Selama ini belum ada bang dari kesehatan yang Dateng kerumah, untuk menengok apalagi mengobati ibu saya,” terang Andi. (Wisnu)

     

     

     

     

  • Oknum Dokter Yang Diduga Kumpul Kebo Dengan Pegawai KUA di Tanggamus Terancam Dipecat?

    Oknum Dokter Yang Diduga Kumpul Kebo Dengan Pegawai KUA di Tanggamus Terancam Dipecat?

    Tanggamus (SL)-Oknum dokter ASN Puskesmas di Puskesmas Siringbetik, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, Fj, yang terlibat sekandal kumpul kebo dengan Rz pegawai KUA Kecamatan Bandar Negri Sumuong (BNS), Tanggamus, terancam sanksi pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil (ASN).

    Baca: Sedang Proses Gugat Cerai Oknum Dokter dan Pegawai KUA di Tanggamus Terlibat Skandal Kumpul Kebo

    Baca: Kemenag Tanggamus Periksa Oknum ASN Yang Diduga Terlibat Skandal Dengan Oknum Dokter Puskesmas

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tanggamus, Aan Derajat mengatakan apabila keduanya terbukti melakukan perselingkuhan, akan dijatuhi hukuman berat sampai pada pemberhentian sebagai pegawai negeri sipil. “Saat ini keduanya masih dalam pembinaan Inspetorat dan BKPSDM dalam proses izin perceraian,” kata Aan Derajat kepada wartawan, Selasa 21 Juni 2022.

    Menurut Aan saat ini masih keduanya masi dalam proses pemeriksaan oleh instansinya, dan atasannya langsung yang akan memanggil tindakan kepada yang bersangkutan. “Kemudian hasilnya nanti akan diserahkan ke Inspektorat dan BKPSDM Tanggamus” katanya.

    Sebelumnya sang oknum dokter wanita Fj masih proses cerai, bertugas di Puskesmas Siringbetik, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, diduga sudah serumah dengan Rz, pegawai KUA Kecamatan BNS. Sementara WH, suami dokter mengatakan gugatan cerainya masih dalam proses di Pengadilan Agama Kabupaten Tanggamus.

    WH yang juga salah seorang pejabat di Pemda Tanggamus itu menuntut pihak kompeten memberi sanksi jika dugaan tersebut terbukti, dan berharap yang Fj diproses sesuai aturan yang berlaku, termasuk laki-lakinya Rz juga mendapatkan sanksi dari instansinya, kantor Kementerian Agama (Kemenag).

    Menurutnya, Rz itu semestinya lebih paham dan tahu proses hukum yang berlaku. Karena kalau mereka sudah menikah, sementara perceraiannya belum ada putusan pengadilan. “Apabila belum menikah, tapi sudah tinggal bersama, mereka diduga kumpul kebo, alangkah tidak beradapnya seorang pegawai Kantor Urusan Agama melakukan hal tersebut,” katanya. (Red)

  • Incumbent Marga Mulya Maju Kembali Dalam Pilkakon  Serentak Tanggamus

    Incumbent Marga Mulya Maju Kembali Dalam Pilkakon Serentak Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Pemilihan kepala Pekon (Pilkakon) serentak di kabupaten Tanggamus pada tahun 2022 akan diikuti sebanyak 68 Pekon dari 18 Kecamatan, diperkirakan akan digelar pada Kamis 7 Juli 2022 mendatang. Dalam Pilkakon mendatang salah satu incumbentdari pekon marga mulya Kecamatan Kelumbayan Barat  Muzani akan melanggang untuk ikut kompetisi kembali dengan di deretan no urut 4.

    “Untuk pengambilan nomor urut sudah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2022 Alhamdulillah mas, saya tetap menggunakan nomor yang sama nomor urut di periode pertama saya dulu mencalonkan diri mendapatkan nomor urut 4,” ujarnya.

    Majunya kembali dirinya lantaran keinginan yang diminta oleh masyarakat, dikarenakan programnya incumben sebagai kepala pekon belum selesai akibat tertunda pandemi covid-19.

    “Saya kembali maju sebagai calon kepala Pekon untuk yang kedua kalinya Karena saya belum menuntaskan program-program pada periode pertama dikarenakan hampir 2 tahun lebih pandemi covid-19 menerpa tanah air kita,”ucapnya kepada awak media saat ditemui di kediamannya pada, Senin 20 Juni 2022

    Ia juga menambahkan, atas izin Allah dan dukungan masyarakat serta kepercayaan atas amanah terhadap dirinya untuk memimpin pekon ini kembali. Muzani berkomitmen untuk menuntaskan programnya baik dari bidang keagamaan, sosial, budaya dan ekonomi.

    Hal itu bertujuan untuk mencapai Pekon Marga Mulia ke depan lebih Aman damai maju dan sejahtera, lanjutnya jika di periode pertama kemarin saya fokus ke infrastruktur baik yang melalui dana desa maupun yang melalui pemerintahan daerah untuk di periode kedua jika kembali mendapatkan mandat dirinya akan menampung seluruh aspirasi masyarakat dan fokus kepada peningkatan ekonomi di bidang pertanian peternakan dan insyaallah pariwisata.

    Dari 4 calon kepala Pekon yang maju di Pekon Marga Mulya, Muzani berharap pemilihan nanti mengharapkan kepada warga masyarakat marga mulya untuk dapat menjaga nama baik pekon terutama bisa menjaga dalam pemilihan dalam situasi yang aman damai dan kondusif lancar sehingga bisa mengedukasi masyarakat untuk berdemokrasi dan menjunjung persatuan dan kesatuan.

    Menurutnya Demokrasi bukan untuk perpecahan melainkan suatu kebebasan dalam memilih untuk itu siapapun yang akan terpilih adalah pilihan yang terbaik dari warga. Tentunya kita harus dukung, saya juga tidak merasa baik apabila memang ada yang lebih baik dari saya yaitu hak prerogatif dari masyarakat sendiri. Karena saya juga hanya manusia biasa lebih dan kurangnya inilah saya adanya dan soal perbedaan pilihan itu haknya masyarakat. (Red)

  • Menuju Wayilahan Sehat dan Sejahtera Bersama Winarno

    Menuju Wayilahan Sehat dan Sejahtera Bersama Winarno

    Tanggamus (SL)-Antusias warga masyarakat Pekon Wayilahan, kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus untuk mendukung calon Kepala Pekon incumbent  nomor urut 2 Winarno, terus mengalir, kini dukungan datang dari kaum milenial dan grup senam emak emak pekon setempat

    Antusias emak-emak untuk mendukung calon Kepala Pekon incumbent tidak diragukan lagi. Dengan membawa serta keluarga dalam kegiatan senam bersama Winarno sekaligus bertamasya  di taman wisata Lentana Garden, kecamatan Gisting, Minggu, 19 Juni 2022.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua tim senam emak-emak, Srikandi dari Wayilahan Juminah, menurutnya, dukungan dari berbagai element masyarakat baik kaum muda maupun dari kalangan Ibu-ibu terus mengalir, dukungan tersebut merupakan wujud dari keinginan masyarakat Pekon Wayilahan yang ingin calon incumbent duduk kembali dan membuat Pekon lebih maju lagi bahkan prestasi melebihi pekon-pekon lainya yang ada di Tanggamus.

    “Kami dari grup senam Srikandi, Ibu Ibu dari Wayilahan berkomitmen untuk memenangkan Winarno calon nomor urut 2, karena sa’at ini pekon kami butuh sosok pemimpin yang benar benar dekat dengan rakyat,” tutur Juminah kepada awak media.

    Sementara itu, Calon incumbent asal Wayilahan Winarno mengucapkan terimakasih sekali kepada seluruh warga masyarakat Pekon Wayilahan yang sudah mendukung dirinya untuk maju kembali di perhelatan pemilihan kepala pekon untuk kedua kalinya.

    “Saya juga mengucapkan terimakasih sekali kepada ibu-ibu yang begitu antusias dan berkomitmen untuk memenangkan saya di pilkakon ini,” ucap Winarno.

    “Saya juga sangat mengapresiasi sekali kepada tim pemenangan nomor urut 2 yang begitu gigih tanpa mengenal lelah terus berjuang siang maupun malam untuk bersatu memenangkan nomor 2 jadi juara. Mudah mudahan lelah kita jadi berkah dan perjuangan kita bisa jadi ibadah, menuju Wayilahan Bersatu ‘Bersama mewujudkan kesejahteraan masyarakat”. ” pungkas Winarno.

    Selesai acara senam di lanjutkan dengan rekreasi dan berenang bersama anak-anak. Kegiatan senam bersama Winarno nampak harmonis dan meriah. (wisnu)

  • Kemenkes RI Kirim Bantuan Untuk Pasangan Lansia Miskin di Wonosobo

    Kemenkes RI Kirim Bantuan Untuk Pasangan Lansia Miskin di Wonosobo

    Tanggamus (SL)-Pasang lansia, Sarbani (66) dan Partinem (62), warga Pekon Dadirejo, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, mengaku bahagia dengan kehadiran perwakilan Kementerian Sosial RI yang di dampingi LKS Alamanda, ke kediamnnya. Mereka juga disambut Kepala Pekon bersama perangkatnya, dan BHP setempat, Minggu, 19 Juni 2020.

    Perwakilan Kementerian Sosial Halimeh, dan Ketua LKS Alamanda Roswati dalam agenda memberikan bantuan dan melihat langsung keadaan pasangan lansia itu. “Dengan adanya pemberitaan sinarlampung.co beberapa hari yang lalu ibu menteri mengutus kami untuk menindaklanjuti dengan melihat langsung keadaan warga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang ada disini,” kata Halimeh.

    Menurut Halimeh, Kemensos berkoodinasi dengan LKS Alamada untuk mengetahui apa kebutuhan yang di perlukan dan tidakan yang di lakukan setelah melihat langsung pasangan lansia itu. “Kami bekerjasama dan hari ini kita memberikan bantuan berupa, lemari, perlengkapan tidur, susu, pakaian dan lainnya,” katanya.

    Untuk kursi roda belum diberikan karena diutamakan pengobatan untuk Pak Sarbani. “Kursi roda belum, kita utamakan untuk perobatannya dahulu ke dokter spesialis. Sementara untuk ibunya akan kami bawa kerumah sakit untuk mendapatkan penangan lebih intensif,” urainya.

    “Selain itu kami akan membatu untuk renovasi rumah terutama pembuatan MCK karena memang kita dapat lihat bersama semua terpisah antara kakus dan sumurnya semua ada di luar rumah, hal ini tidak layak untuk lansia,” tambahnya.

    Ketua LKS Alamanda Roswati berharap dengan adanya perhatian dan bantuan dari Kemensos ada pihak keluarga yang merawat pasangan lansia ini. “Selain bantuan yang diberikan harus ada peran serta keluarga terutama anak-anaknya untuk merawat kakek nenek ini, tanpa ada yang merawat kesehatan mereka tidak terjaga dan tidak ada yang mendampingi jika mereka akan berobat,” katanya.

    Semehtara pihak pekon sendiri akan memfasilitasi pembuatan RAB renovasi rumah dan mengantarkan berobat menggunakan mobil ambulans pekon. “Kami akan berkoordinasi dengan tukang supaya dapat mengetahui kebutuhan apa saja untuk renovasi rumah dan MCK,” kata Rujito.

    Selain itu, pihak pekon akan memfasilitasi mobil ambulans pekon untuk mereka berobat ke rumah sakit. “Dan juga akan bergotong royong jika semua alat renovasi tersebut sudah siap,” jelas Rujito.

    Dengan adanya bantuan dari Kemensos dan LKS Alamanda keluarga sangat senang dan berterimakasih kepada semua pihak. (Wisnu)

  • Pelaku Penganiayaan Anak di Bawah Umur Diamankan Polsek Talang Padang

    Pelaku Penganiayaan Anak di Bawah Umur Diamankan Polsek Talang Padang

    Tanggamus (SL) – Gerak cepat Polsek Talang Padang Polres Tanggamus Polda Lampung menangkap dan mengamankan seorang tersangka pelaku penganiayaan terhadap anak dibawah umur yang terjadi di wilayah hukumnya.

    Tersangka yang ditangkap berinisial RAF (30), pemuda pengangguran warga Pekon Negeri Agung Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus.

    Kapolsek Talang Padang Polres Tanggamus Iptu Bambang Sugiono, S.H mengungkapkan, tersangka ditangkap atas laporan Nur Hidayati (48) orang tua korban berinisial DY (16) warga Pekon Negeri Agung Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi dikuatkan sejumlah alat bukti, tersangka ditangkap saat berada di rumahnya.

    “Tersangka RAF, ditangkap saat berada di kediamannya sore tadi, Jumat, 17 Juni 2022 sekira pukul 17.00 WIB,” kata Iptu Bambang

    Saat penangkapan tersangka sempat diwarnai perlawanan, namun atas kesigapan petugas akhirnya RAF berhasil ditangkap dan dibawa ke Polsek Talang Padang.

    “Tersangka sempat melawan, lantaran dia merasa membenarkan tindakannya kepada korban, sebab dia mengaku dibuat kesal dan diplototin korban saat kejadian,” ujarnya.

    Sementara itu, berdasarkan keterangan tersangka, ia mengaku kesal ketika hendak berniat mengaji, namun korban menjawab dengan nada kasar bahkan memelototinya.

    “Saya kesal liat dia melotot-melotot saat saya nanya mau ngaji. Sehingga saya khilaf dan melakukan perbuatan tersebut,” kata RAF di Mapolsek Talang Padang.

    RAF juga mengakui kesalahannya dan meminta maaf telah melukai korban.

    “Saya meminta maaf kepada korban dan keluarganya, saya khilaf,” tutupnya

    Atas perbuatannya melakukan penganiayaan terhadap anak dibawah umur, sebagaimana dimaksud dalam bunyi Pasal 80 Jo 76 C undang-undang No 17 Tahun 2016 Tentang PP Pengganti UU No 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas UU No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi UU. (Wisnu/rls)