Kategori: Tanggamus

  • Waspada Ada Lubang di Jembatan Way Batu Jalan Lintas Barat Pekon Tanjung Jati

    Waspada Ada Lubang di Jembatan Way Batu Jalan Lintas Barat Pekon Tanjung Jati

    Tanggamus (SL)-Sambungan Jembatan Way Batu di ruas Jalan Lintas Barat, di Pekon Tanjung Jati, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus berlubang, dan membahayakan pengguna jalan. Selain berpotensi menimbulkan kecelakaan, ada kekhawatiran jembatan amblas. Pasalnya lubang jalan itu tepat di sambungan, jembatan dengan badan jalan, Selasa 23 Mei 2022.

    Warga yang melintas mengatakan tidak jarang lubang itu memicu pengendara untuk banting setir ke badan jalan, dan rawan kecelakaan jika ada kendaraan di depannya. Ata bisa saja terpental karena lubang lumayan besar. “Dulu lubang itu pernah di tambal atau diurug oleh petugas Satlantas Tanggamus untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Namun sampai sekarang dari dinas PUPR Tanggamus belum ada perhatian yang serius,” kata warga tak jauh dari lokasi.

    Dilokasi jembatan terlihat lubang memanjang hingga rangkaian besi jembatan terlihat. Kendaraan yang melintas di jembatan tersebut pun berusaha menghindar mengambil jalur yang berlawanan agar tidak terperosok kedalam lubang. “Saya kalo melintas juga was was mas. Saya khawatir maka menghindari lubang ambil jalur lawan arah karna takut pas melintas dilubang as roda saya patah,” kata sopir truk yang melintas.

    Para sopir truk yang melinas di Jalinbar itu berharap jembatan tersebut segera di perbaiki agar supir-supir lintas barat nyaman saat melintas. “Setiap Minggu saya lewat sini sudah berapa kali lewat belum juga diperbaiki. Ini siapa yang tanggung jawab, pemerintah Kabupaten atau provinsi segera dong memperbaiki agar kendaraan yang melintas merasa nyaman. Jangan nunggu korban dulu,” ujarnya.

    Warga Pekon Tanjung Jati, lainnya, mengaku heran dengan kondisi jalan jembatan yang rusak itu tidak mendapat perhatian. Padahal setiap hari orang-orang dinas, dan pejabat Tanggamus melintasi lubang di jalan itu.

    “Tapi kok sepertinya cuek. Apa harus ada korban jiwa dulu baru diperbaiki ini memang jalan provinsi. Tapi setidaknya dinas PUPR Tanggamus kan bisa berkomunikasi dengan dinas PUPR Provinsi agar lubang tersebut segera di perbaiki,” katanya. (Red)

  • Gitar Tunggal Sebagai Budaya Asli Lampung.

    Gitar Tunggal Sebagai Budaya Asli Lampung.

    Tanggamus (SL) – Dalam melestarikan adat budaya lampung, khususnya pertunjukan gitar tunggal nampak meriah dalam acara hajat khitanan Muhammad Dzikri putra Anton dan Elizabet warga Pekon Banjar agung udik Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus. (Minggu, 2 Mei 2022)

    Gitar Tunggal yang dilaksanakan sebelum Hari H acara hitanan yang disambut sangat antusias segenap warga Pugung, dimeriahkan oleh artis lampung Erwinardo dan kawan-kawan, serta khusus artis pugung Heri, memeriahkan khitanan putra pertama dari bapak Anton dan Elizabet Muhammad Dzikri warga gang Pelita Pekon Banjar agung udik.

    H.Yuhendri kepala Pekon Banjar Agung,  di sela-sela acara mengatakan

    ” gitar tunggal ini sangat bagus mendidik generasi muda agar cinta budaya daerah sendiri, juga lebih mengenal adat budaya khas lampung khususnya adat lampung pepadun yaitu lampung pubian, artinya acara ini dapat melestarikan budaya asli lampung.” Ujarnya

    Selain H.Yuhendri juga sangat menyambut positif acara gitar tunggal seperti ini, selain hiburan warga pugung juga sebagai pendidikan bagi generasi muda sebagai langkah awal agar cinta adat dan budaya yang tentunya diharapkan acara adat asli lampung senantiasa bisa lestari, karena generasi muda senantiasa tertanam cinta budaya sendiri, disaat adat dan budaya kita mulai pudar diera zaman semakin maju tentunya budaya asing juga sudah dikenal generasi muda kita.

    Salah satu tokoh pemuda Pekon Banjar Agung Udik, Irawan,SE saat diacara  juga menanggapi acara adat dan budaya lokal asli lampung harus terus dipertahankan agar lestari, juga ditanamkan pada anak-anak kita sebagai generasi penerus senantiasa mencintai adat dan budaya asli kita lampung.

    “Cinta akan adat dan budaya agar senentiasa lestari generasi muda harus senantiasa tertanam agar cinta budaya lokal,” terangnya.(Wisnu/rls)

  • M Syafi’i Tinjau Posko Bantuan Banjir di Kota Agung

    M Syafi’i Tinjau Posko Bantuan Banjir di Kota Agung

    Tanggamus (SL)-Wakil Bupati Tanggamus Hi. A.M Syafi’i. S. Ag meninjau Posko Kesehatan nelayan di Dusun Kapuran Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kotagagung yang terdampak banjir rob, Jum’at malam 20 Mei 2022.

    Turut hadir Kabid pencegahan kesiapsiagaan BPBD Rusdi, Camat Kotaagung Erlan Deni Saputra, Lurah Pasarmadang Dede Chandra, Korpos Basarnas Hendra Wahyu, Anggota Tagana, Anggota PMI, Anggota dan RAPI lokal II Kotaagung Tanggamus Selain meninjau Posko Kesehatan rob Wabup juga memberikan bantuan kepada rekan-rekan yang piket .

    Hi. A.M. Syafi’i. S. Ag mengatakan, Kepada masyarakat RT. 16 Kapuran harus selalu Waspada karena takut hal-hal yang tidak di inginkan maka harus di antisipasi. “Banjir rob terparah di Kapuran Kelurahan Pasarmadang, ada empat rukun tetangga terdampak yaitu RT 16, RT 10 ,14 dan 9, total ada 210 kepala keluarga (KK) yang terdampak maka dari itu warga harus siap dan selalu waspada,”kata Wabup.

    Upaya yang sudah dilakukan Pemkab Tanggamus terhadap banjir rob yakni dengan mendirikan posko darurat bencana didalamnya terdapat petugas kesehatan yang stanby untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga. “Terimakasih kepada rekan-rekan relawan dari RAPI, Tagana dan PMI yang melaksanakan tugas piket malam ini, jangan lupa jaga kesehatan.

    Untuk Sekolahan SDN 3 Kapuran Kelurahan pasar Madang Kotaagung pemerintah Kabupaten Tanggamus akan mengambil langkah-langkah supaya tidak membahayakan Anak-anak dalam kegiatan belajar mengajar,” tutup Wabup. (Wisnu)

  • Korupsi Dana Desa ASN Tanggamus Yang Jadi Pj Kepala Pekon Digiring ke Penjara

    Korupsi Dana Desa ASN Tanggamus Yang Jadi Pj Kepala Pekon Digiring ke Penjara

    Tanggamus (SL)-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus menjebloskan mantan pejabat (Pj) Kepala Pekon (Kakon) Sinar Mancak, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus Johan (52) ke pejara. Johan menjadi penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kotagagung selama 20 hari terhitung dari Rabu 18 Mei 2022 hingga 6 Juni 2022, atas sangkaan tidak pidana korupsi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pekon (APBP) Tahun Anggaran 2019.

    Kepala Kejari Tanggamus Yunardi mengatakan, bahwa proses penyidikan dimulai sejak tahun 2019 lalu. Dan penahanan Johan berdasarkan surat perintah penahanan PRINT-07/L.8.19/05/2022 tanggal 18 Mei 2022. “Tim Penyidik Kejari Tanggamus melakukan penahahan terhadap tersangka berdasarkan alat bukti yang cukup,” kata Yunardi saat konferensi pers di gedung Kejari Tanggamus, Kamis 19 Mei 2022.

    “Serta dengan pertimbangan Pasal 21 Ayat 1 KUHAP dimana tersangka dikhawatirkan akan melarikan diri, merusak dan menghilangkan barang bukti serta mengulangi tindak pidana,” kata Yunardi, didampingi Kepala Seksi Pidsus Wisnu Hamboro dan Kasi Intelijen Yogie Verdika

    Johan adalah ASN di Pemkab Tanggamus, saat menjabat sebagai Pj Kakon tahun 2019 mengelola APBP senilai Rp1,1 miliar lebih. Dana tersebut pada pokoknya digunakan untuk kegiatan pembangunan, operasional pemerintah pekon dan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan pekon.

    Dana tersebut telah terealisasi sepenuhnya dengan dibuat surat pertanggungjawaban (SPj). “Namun dalam pengelolaan APBP tersebut aparatur pekon lain termasuk badan hipun pemekonan (BHP) tidak dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan.

    “Sehingga dengan tidak diawasinya pelaksanaan APB Pekon Sinar Mancak muncul penyimpangan dan pelanggaran hukum yang diduga mengarah pada perbuatan tindak pidana korupsi dengan munculnya kerugian keuangan negara,” terang Kajari.

    Berdasarkan hasil perhitungan Inspektorat Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor : 786/2993/19/2021 tanggal 31 Mei 2021, ada kerugian keuangan negara senilai Rp144.803.386. “Terhadap tersangka sudah diberi kesempatan pada tahun 2019 untuk mengembalikan kerugian negara, namun hingga September 2021 tidak ada niat baik, lalu dilanjutkan proses penahanan,” ujar Yunardi.

    Terhadap tersangka, lanjut Yunardi disangkakan dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1) huruf b UU RI No. 31/ 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU RI No. 20 / 2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. “Tersangka diancam dengan hukuman penjara maksimal 20 tahun,” kata Kajari. (wisnu/red)

  • Eksekusi Rumah dan Lahan di Tanjakan Sedayu Sempat Mendapatkan Perlawanan

    Eksekusi Rumah dan Lahan di Tanjakan Sedayu Sempat Mendapatkan Perlawanan

    Tanggamus (SL)-Eksekusi lahan yang di kuasai tergugat Supardi alias Pardi, berupa sebuah rumah, warung dan lahan seluas 700an meter yang dimenangkan penggugat Bonasir alias Kusir, di tepi jalan areal Tanjakan Sedayu, Dusun Sridadi, Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, sempat ricuh, akibat perlawanan tergugat, Rabu 18 Mei 2022.

    Eksekusi pembokaran oleh Pengadilan Negeri kota Agung, berdasarkan Putusan pengadilan, Yang di Menangkan Oleh Kusir, yang sebelumnya sudah Terbit Surat Peritah Pengosongan Rumah, itu dikawal ketat Personel Polres Tanggamus yang dibackup Dit Sabhara Polda Lampung dan Brimob, personel TNI Kodim 0424 Tanggamus dan personel kesehatan serta satu alat berat eskavator.

    Saat petugas Pengadilan Negeri membacakan putusan pengadilan sekaligus melakukan eksekusi, sempat bersitegang dengan Supardi beserta anak dan keluarganya. Namun pengamanan Polres Tanggamus melerai sehingga eksekusi tetap berlangsung.

    Jalan lintas Sumatera Lintas Barat, Sedayu, hingga sempat macet akibat sebuah mobil truck yang melintang yang diduga digunakan untuk sabotase menghalagi kendaraan dari kedua arah. Dengan mengunakan alat berat akhirnya truck yang menghalangi jalan digeser dalam waktu 30 menit arus lalu lintas kembali normal.

    Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhi Whidharyadi, mengatakan pihaknya hanya melakukan pengamanan jalannya proses eksekusi oleh pengadilan. “Kami di sini hanya pengamanan berdasarkan Surat Perintah Pengadilan Negeri Kota Agung. Dan kita bersukur bahwasanya pelaksanaan eksekusi berjalan lancar, kondusif dan kopratif,” kata Kapolres.

    Juru sita pengadilan Wahyu Kardiansyah AMD bersyukur Eksikusi berjalan lancar, ”Syukur alhamdulilah Eksikusi pengosongan lahan berjalan dengan lancar dan adapun selanjutnya lahan tersebut akan di serahkan kembali kepada pihak pemohon bapak Kusir,” jelasnya.

    Supardi, yang kalah di Pengadilan mengaku menyesalkan putusan pengadilan Negeri Kota Agung, “Saya sangat menyesalkan putusan pengadilan negeri Kota Agung. Kok pemohon ini bisa dimenangkan. Karena di tahun 1994 itu masuk dalam wilayah Wonosobo, akan tetapi di tahun 1994 itu wilayah Semaka. Berati sangat salah karena dalam surat itu Wonosobo, inikan Semaka, ada apa dan kenapa ini. Dan tetap sampai di mana pun akan saya ajukan gugatan lagi karena itu hak kita,” katanya tandasnya. (wisnu/red)

  • Refalina Anggraini Sembilan Tahun Putri Petani Penderita Kangker Tulang Butuh Bantuan Berobat Ke Jakarta

    Refalina Anggraini Sembilan Tahun Putri Petani Penderita Kangker Tulang Butuh Bantuan Berobat Ke Jakarta

    Tanggamus (SL)-Refalina Anggraini (9), warga Pekon Wonoharjo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Tanggamus, terbaling lemah dengan dignosa  mengalami kanker tulang. Kedua orang tuanya Sentot Tri prsetyo dan Rina Indra Wati,  sehari-hari sebagai buruh tani. Setiap jelang malam keduanya harus mengompres kedua kaki putri tunggalnya, dengan mendengarkan rintihan kesakitan Refalina.

    Ngatimin, paman Refalina bercerita, ponakannya mengalami pembengkakan  di bagian kaki sebelah kanan diatas lutut, pada beberapa bulan yang lalu. “Awalnya ponakan saya hanya merasakan nyeri di bagian kaki. Kami tidak menyadari adanya penyakit yang ada pada anak kami, karena di kampung biasanya hanya keseleo awalnya kami urutkan gak juga ada perubahan,” kata Ngatimin, Kamis, 12 Mei 2022.

    Keluarga, kemudian membawa putrinya berobat ke dokter anak setempat, untuk mendapatkan perawatan. Karena peralatan kurang memadai, lalu dirujuk ke  Rumah Sakit di Pringsewu. “Setelah diurut tidak ada perubahan kami membawa ke dokter anak, mungkin karena peralatan atau alasan tertentu dokter hanya meminta membawa ke ruma sakit yang ada dokter ortopedi, bahkan dokter tersebut tidak memberikan obat,” kata Ngatimin.

    Sebulan yang lalu, Refalina di bawa ke rumasakit Mitra Husada hanya berobat jalan, karena pihak rumah sakit akan memberikan hasil laboratoriumnya dan menunggu dokter ahli ortopedi. Dari hasil rontgen, dan hasil lab Refalina divonis mengalami tumor atau kanker ganas, sehingga dokter dan pihak rumasakit memberi rujukan ke rumahsakit Fatmawati di Jakarta untuk ditangani lebih serius.

    Tapi, kendala pun kembali dialami Sentot dan istrinya, selama ini dirinya dan keluarga hanya bermodalkan Kartu Indonesia Sehat, untuk pengobatan anaknya, sementara sebagai buruh tani dirinya kesulitan untuk membawa Refalina ke rumahsakit Fatmawati di Jakarta.

    Pekon Siapkan Ambulan Desa

    Kepala Pekon Wonoharjo, Daryanto sempat datang melihat warganya itu, dan memberikan sumbangsihnya dengan mempersilahan pengunaan ambulance pekon untuk membawa Refalina ke Jakarta. “Kami sebagai kepala pekon dan aparat akan mefasilitasi Refalina untuk di bawa ke rumasakit di Jakarta dengan ambulance Pekon untuk meringankan beban biaya dan akan mencarikan donatur untuk biaya perrjalanan dan membatu keluarga di yang menunggu di sana nanti,” kata Daryanto.

    Pihak pekon akan berkolaborasi dengan LKS Alamada dan Basnas untuk persiapan akomodasinya. “Alhamdulillah tadi berkat kerjasama yang baik kami dengan rekan-rekan media terutama yang tergabung di AJOI, kami sudah mendapat respon dari pak Ibnu Nizar sebagi Ketua Basnasnya dan LKS Alamanda juga sudah memberikan bantuan kepada keluarga Sentot,” tambahnya.

    Sentot dan keluarga berharap kepada pemerintah daerah khususnya Bupati Dewi Handayani, dapat memberikan fasilitas rumah singgah di Jakarta. “Alhamdulillah terimakasih kepada pak Kakon sudah berusaha membantu kami untuk transportasi dan biaya di jalan, tak lupa kepada pihak Basnas dan LKS Alamada, AJPI yang sudah memberi sumbangsihnya untuk pengobatan anak kami,” katanya.

    Selain itu, kata Sentot, mereka berharap dapat bantuan Bupati untuk dapat memberi bantuan fasilitas rumah singgah di jakarta, selama naknya dirawat.  “Kami juga berharap kepada bunda Dewi Sudi kiranya membarikan kami rumah singgah di Jakarta selama Refalina dirawat karena kami jauh dari sanak saudara,” harap Sentot.

    Rencana keluarga akan membawa Refalina ke Jakarta hari Minggu sore dengan keterbatasan biaya. “Kami sepakat dengan kelurga akan membawa Refalina ke Jakarta hari Minggu sore dengan bekal seadanya demi kesembuhan anak kami dan sekalilagi kami berharap ada dermawan yang dapat membantu meringankan beban keluarga kami,” Tutupnya. (Wisnu)

  • Lapas Kota Agung Geledah Kamar Hunia Dan Tes Urine Dadakan WBP Hasilnya Nihil

    Lapas Kota Agung Geledah Kamar Hunia Dan Tes Urine Dadakan WBP Hasilnya Nihil

    Tanggamus (SL) – Kepala Kesatuan Pengamanan Rumah Tahanan Negara Kelas II B Kota Agung beserta jajaran menggelar Penggeledahan insidentil kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan juga test urine bagi WBP pada Kamis 12 Mei 2022. Kegiatan ini dalam rangka mendukung Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di lingkungan Rutan Kota Agung.

    Inspeksi mendadak (sidak) dimulai pukul 09.00 WIB dan dipimpin  oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kota Agung Boy Naldo Mewakili Kepala Rutan Kota Agung Akhmad Sobirin Soleh beserta beserta staf KPR, 3 Taruna, dan Regu Pengamanan yang dibagi ke dalam dua kelompok dengan sasaran blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

    Boy Naldo mengatakan, razia yang dilakukan secara mendadak ini, dilakukan untuk mencegah masuknya benda-benda terlarang seperti narkoba. Terlebih karena selama ini disinyalir cukup banyak peredaran narkoba yang dikendalikan oleh orang yang sedang menjalani hukuman di penjara.

    Namun walaupun tidak menemukan Narkoba Petugas menemukan benda-benda berupa handphone, senjata tajam, sendok, kipas angin Rusak, kompor listrik, ikat pinggang, headset, gunting, charger hp, korek gas, gunting kuku dan kabel terminal yang dilarang ada di dalam kamar hunian.

    Selain melaksanakan Razia, Rutan kota agung Juga melaksanakan Test urine kepada 22 orang WBP. “Selain melaksanakan Razia kita juga melakukan tes urine bagi WBP Rutan Kota Agung alhamdulillah hasilnya negatif Narkoba. Saya berharap para petugas terus dapat memberikan yang terbaik untuk warga binaan didalam Rutan Kotaagung dan saya siap mendukung semua program pemerintah terhadap pemberantasan narkoba mau itu diluar atau didalam Rutan.” Jelas boy. (wisnu/red)

  • Sepekan Lebaran Dua Mayat Ditemukan Mengambang di Sungai Way Seputih dan Pematang Sawa Tanggamus

    Sepekan Lebaran Dua Mayat Ditemukan Mengambang di Sungai Way Seputih dan Pematang Sawa Tanggamus

    Bandar Lampung (SL)-Dua mayat tanpa identitas ditemukan mengambang di aliran sungai di dua tempat berbeda. Satu mayat pria tanpa identitas usia sekitar 45 tahun, mengambang di aliran sungai rawa Pekon Tanjungan, Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus, Sabtu 7 Mei 2022. Jasad seorang lagi ditemukan terapung tanpa busana, di aliran sungai Way Seputih, Senin 9 Mei 2022.

    Mayat di sungai Way Seputih, yang juga anonim itu tersangkut jaring ikan milik warga, dan dalam posisi terlentang tanpa mengenakan sehelai busana. Mayat itu ditemukan Kudori (46) warga Seputih Mataram, Lampung Tengah, sekitar pukul 08.50 WIB, saat dirinya hendak mengambil ikan di sungai.

    Merasa takut, Kudori kemudian melaporkan penemuan jasad anonim itu ke perangkat desa Sri Budaya. Bersama perangkat desa dirinya lalu melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Seputih Banyak sekitar pukul 09.40 WIB. Setelah menerima laporan masyarakat pihak kepolisian sektor Seputih Banyak mendatangi Sungai Way Seputih tempat di temukannya jasad mengapung tersebut.

    Kapolsek Seputih Banyak Iptu Chandra Dinata mewakili Kapolres AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan kondisi jasad anonim tersebut mengalami luka lebam di bagian wajah serta mengeluarkan darah dari bagian hidung dan mulutnya. “Di bagian wajahnya lebam sehingga sulit untuk dikenali, dan tidak ada identitas apa pun yang tertinggal dari korban,” kata Chandra Dinata.

    Jasad korban kemudian dibawa Tim INAFIS Polres Lampung ke Rumah Sakit Umum Demang Sepulau Raya untuk dilakukan otopsi. Hingga kini belum ada warga Desa Subing Karya yang kehilangan warganya. Kasusnya masih diselidiki Polres Lampung Tengah.

    Mayat di Pekon Tanjungan Pematang Sawah

    Heri 45, ditemukan mengapung di sungai Pekon Tanjungan.

    Sementara mayat di anak Sungai Pekon Tanjungan, Kecamatan Pematang Sawah, juga dengan jenis kelamin laki, ditemukan warga yang sedang melintas di areal sungai pekon Tanjungan. Saat ditemukan posisi jenazah pria tanpa identitas itu sudah mengambang di tepi sungai. “Pas ditemukan posisinya mengambang.cirinya pakai celana pendek, dan diatasnya ada sarung golok,” kata warga.

    Kepala Pekon Tanjungan, Romli sempat menginformasikan kepada seluruh kepala Pekon, jika ada warga yang kehilangan keluarganya. Penemuan jenazah itu tanpa identitas itu juga sempat menggegerkan warga Pekon Tanjungan. “Pas ditemukan posisinya mengambang. Ciri-cirinya pakai celana pendek, dan diatasnya ada sarung golok,” katanya.

    Diketahui sosok mayat tersebut bernama Heri (45) yang warga Pekon Way Kerap Tanjung Jati, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban diduga sementara hanyut dan tenggelam, sebab saat korban ditemukan oleh warga dalam kondisi tidak bernyawa dan disaksikan oleh Kepala Pekon Tanjungan, Barjani.

    Pada saat itu juga Kepala Pekon Tanjungan dan warga setempat berupaya mengevakuasi korban dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat sekitarnya. Tak berselang lama Kepala Pekon Way Kerap Tanjung Jati, Matrojani beserta saudara dari korban datang dan mengaku bahwa korban adalah warganya. Lalu kemudian korban langsung dievakuasi dan dibawa pulang ke rumah keluarga korban. (Wisnu/Ersyan/red)

  • Pemudik Arus Balik Padati Terminal Kota Agung

    Pemudik Arus Balik Padati Terminal Kota Agung

    Tanggamus (SL)-Ratusan penumpang arus balik dengan tujuan pulau Jawa sejak pagi ramai memadati terminal Kota Agung, dan antri di loket Raja Basa Utama (RBU) Kota Agung, Sabtu, 7 Mei 2022. Pemudik yang akan kembali ke pulau Jawa mulai terlihat ramai sejak Jum’at kemaren.

    Pihak PO Raja Basa Utama sudah menyiapkan 15 armada bus serta armada tambahan untuk menghadapi arus balik lebaran tahun ini. Mulai dari armada ukuran sedang sampai armada yang besar.

    Pengelola loket menyebutkan bahwa hingga Sabtu ini, PO sudah memberangkatkan 17 bus dengan jumlah penumpang sekitar 400 orang. Dan diprediski arus balik dengan jumlah penumpang sekitar 300 orang.

    Arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini nampaknya terjadi lonjakan. “Mulai dari kemarin sudah ramai mungkin hari ini puncaknya 17 bus sudah kami berangkatkan dengan tujuan Jakarta dan sekitarnya,” katanya.

    Tahun ini adalah momen mudik lebaran yang di nantikan semua warga Tanggamus dalam perantauan setelah 2 tahun adanya pengetatan PPKM oleh pemerintah. “Alhamdulilah tahun ini kita boleh mudik, sudah hampir 2 tahun kita nggak mudik, kerinduan akan bertemu keluarga terobati dan lihat kampung halaman,” ujar Andi, penumpang asal daerah Wonosobo, Tanggamus.

    Lebaran tahun ini terjadi lonjakan penumpang arus mudik dan arus balik, dan mengharapkan penumpang yang akan menyebrang ke jakarta tetap menerapkan protokol kesehatan. Sepertinya lonjakan penumpang arus balik masih akan terjadi sampai minggu besok karena hari senin kembali bekerja. (Red)

  • Maling Beraksi di Lebaran Pertama di Kota Agung Aksinya Terekam CCTV

    Maling Beraksi di Lebaran Pertama di Kota Agung Aksinya Terekam CCTV

    Tanggamus (SL)-Rumah Bunyani, warga Pekon Kampung Baru, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus, dibobol maling saat ditinggal silahturahmi ke rumah sanak saudaranya, usai sholat idulfitri,  Senin, 2 Mei 2022. Aksi pelaku terekam CCTV, seorang diri dengan mengendarai sepeda jenis vixson.

    Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku masuk halaman rumah seolah akan bertamu dengan mengetuk pintu, melihat keadaan rumah kosong pelaku membuka pintu dengan kuncit T.

    Kepada sinarlampung.co Buyani mengatakan keluarganya saat itu sedang berkunjung ke sanak saudara di lebaran hari pertama ini. “IniKan suasana lebaran ya kita mengunakan momen ini bersilahturahmi dan sekaligus bermaaf-maafan, saat kami keluar semua pintu terkunci, cuma pintu pagar yang terbuka,” katanya.

    Dikatakan saat pulang sekitar pukul 14.30 WIB. Bunyani dan keluarganya kaget melihat pintu rumahnya sudah tidak terkunci lagi. “Jadi ketahuannya itu setelah kami pulang melihat pintu sudah tidak terkunci lagi dan melihat masuk kok berantakan, wah ini instingnya langsung ‘kemalingan,” tambahnya.

    Merasa ada yang tidak beres, langsung langsung memeriksa isi rumah benar saja barang-barang banyak yang raib. “Langsung cek barang-barang wah udah kebobol. Motor Revo, hp Oppo A37, Samsung 2 prime, laptop Accer dan tas ransel warna merah ada uangnya 11 juta dan langsung liat cctv benar kita sudah kebobolan maling,,” jelasnya.

    Atas kejadian tersebut Bunyani mengalami kerugian sebesar 25 juta dan pihaknya sudah melaporkan ke pihak berwajib. “Saya sudah lapor atas peristiwa ini ke polisi, berharap segera di tangkap pelakunya karena untuk wilayah kami dari bulan puasa sampai hari ini gak aman sudah banyak kejadian, mudah-mudahan ini kali terakhir,” katanya. (Wisnu)