Kategori: Tanggamus

  • Dukungan Publik terhadap Otonomi Baru Cukuh Bandakh Lima Terus Disosialisasikan

    Dukungan Publik terhadap Otonomi Baru Cukuh Bandakh Lima Terus Disosialisasikan

    Tanggamus, sinarlampung.co – Pejabat Pengurus Daerah Otonomi Baru (DOB) Cukuh Bandakh Lima (CBL) saat ini terus melakukan sosialisasi kepada warga di lima kecamatan yang tergabung dalam wilayah CBL, yaitu Kecamatan Bulok, Limau, Cukuh Balak, Kelumbayan, dan Kelumbayan Barat. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat memahami bahwa pembentukan DOB CBL dilakukan demi kesejahteraan mereka. Kegiatan sosialisasi ini dimulai pada hari Senin, 24 Februari 2025.

    Pembentukan DOB CBL merupakan aspirasi masyarakat di lima kecamatan tersebut, yang telah dikabulkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2024. Pemerintah pusat menilai bahwa Kabupaten Tanggamus membutuhkan pemekaran wilayah untuk mempermudah pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, dengan adanya DOB, pembangunan dapat menjangkau daerah pelosok, tidak hanya terfokus pada ibu kota Kabupaten Tanggamus saja.

    Setelah DOB CBL resmi terbentuk, para pengurus dan pejabatnya akan terus melakukan sosialisasi dengan mengadakan kunjungan kerja serta pertemuan dengan masyarakat di lima kecamatan tersebut. Sosialisasi ini dilakukan dalam enam klaster lokasi yang telah ditentukan.

    Ketua Presidium Pengurus Harian DOB CBL, Rusli Shoheh, mengungkapkan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan saat ini bertujuan untuk menyosialisasikan kehadiran DOB CBL kepada masyarakat. “Hampir satu tahun sejak terbentuknya DOB CBL, sudah ada tim presidium kecil beserta pengurus dan pejabat yang telah ditetapkan,” ujarnya.

    Rusli Shoheh menambahkan bahwa pemekaran wilayah CBL akan membawa dampak positif bagi masyarakat. “Pertama, pemekaran ini akan membuka lapangan kerja baru. Kedua, akses pendidikan dan layanan kesehatan akan lebih mudah dijangkau. Semua ini akan bermanfaat bagi kemajuan warga CBL. Kami akan terus berjuang demi kesejahteraan masyarakat. Pemekaran ini lahir dari rasa kami karena hampir tiga dekade Kabupaten Tanggamus belum mengalami kemajuan seperti yang diharapkan,” demikian.

    Niat tulus ini mendapat sambutan dari anggota DPRD Tanggamus, Herlan Adiyanto, yang memberikan dukungan terhadap terbentuknya DOB CBL.

    “Kami sangat mendukung pembentukan daerah otonomi baru ini. Namun, kami juga ingin mendengarkan penjelasan dari tim kecil presidium DOB CBL agar mengetahui masyarakat sejauh mana kemajuan yang telah dicapai,” ujarnya. (Masda)

  • Innova Reborn Kades Diduga Tabrak Lari dan Diteriaki Maling Kepala Pekon Way Manak Safrudin di Massa di Pringsewu

    Innova Reborn Kades Diduga Tabrak Lari dan Diteriaki Maling Kepala Pekon Way Manak Safrudin di Massa di Pringsewu

    Pringsewu, sinarlampung.co-Sebuah mobil Toyota Innova Reborn dengan plat nomor BE-1493-JD yang dikemudikan Safrudin, Kepala Pekon Way Manak, Kecamatan Pugung, Tanggamus, menjadi sasaran amuk massa di wilayah Jati Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.

    Safrudin sempat jadi bulan-bulanan warga. Beruntung sebagia tokoh warga datang dan menghentikan amukan massa yang terus berdatangan dengan membawa kayu dan bambu. Bahkan peristiwa itu juga direkam warga yang kemudian beredar luas di media sosial. Vidio itu memperlihatkan kondisi mobil yang rusak dan seorang pria yang babak belur dikerumuni warga.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan Saprudin sang pengemudi mobil itu diduga terlibat dalam insiden tabrak lari, yang kemudian memicu pengejaran. Saat pengeharan beredar kabar bahwa kendaraan tersebut terlibat dalam aksi pencurian, hingga memancing kemarahan warga.

    Dalam sebuah pesan suara yang beredar, disebutkan bahwa kendaraan melintas di Pringsewu sebelum akhirnya mengambil jalur menuju Ambarawa. Warga yang mendengar adanya pencurian mobil langsung melakukan pengejaran hingga akhirnya mobil tersebut terperosok ke selokan di Pekon Jati Agung.

    Rekaman video lainnya menunjukkan ratusan warga ikut dalam pengejaran. Beberapa orang terlihat membawa pentungan kayu, sementara seorang lainnya mencoba menenangkan massa agar tidak melanjutkan aksi kekerasan, mengingat pengemudi sudah dalam kondisi babak belur.

    Berdasarkan informasi dari warga, pengemudi mobil yang menjadi korban amukan massa diketahui bernama Safrudin, Kepala Pekon Way Manak, Kecamatan Pugung, Tanggamus. “Infonya tabrak lari, tapi pas dikejar malah diteriakin maling,” ujar warga Way Manak.

    Warga Way Manak, lainnya juga membenarkan bahwa pria yang menjadi korban merupakan kepala pekon mereka. Namun, hingga kini belum ada keterangan pasti mengenai kronologi kejadian. “Itu kepala pekon kami. Untuk kronologis lengkapnya kami belum tahu, karena kejadian itu tadi malam. Dari informasi yang beredar, awalnya ada tabrakan, lalu diteriaki maling dan akhirnya dimassa warga,” kata warga lainnya.

    Menabrak Mobil Cold Diesel di Pos Lantas

    Informasi lain menyebutkan Mobil Innova itu kabur setelah menabrak truk Colt Diesel BE-8915-ZF dengan pengemudi Suhadi (56), warga Gisting, Tanggamus.

    Kendaraan melaju dari Jalan Mawar I Pringsewu Timur menuju Jalan Ahmad Yani. Mobil nyelonong dengan kecepatan tinggi sehingga menghantam truk Colt Diesel di dekat Pos Lantas.

    Meski menabrak truk, Innova langsung tancap gas. Pelarian itu memancing amarah warga hingga melakukan pengejaran beramai-ramai di ruas jalan rusak. Mobil Innova akhirnya oleng hingga nyungsep di selokan Pekon Jatiagung. Kondisi mobil ringsek parah bagian depan dan bodi samping penyok.

    Sekretaris Pekon Jatiagung Isnat Yanwar membenarkan keberadaan mobil Innova nyungsep di selokan dekat persawahan. Informasi warga, kendaraan itu melaju kencang di jalanan rusak sehingga mengalami kecelakaan di tikungan sawah. Kasus ini sedang diselidiki Polsek Pringsewu Kota. Polisi mengamankan kedua kendaraan. Pemilik truk Colt Diesel mendatangi polsek guna meminta pertanggungjawaban sopir Innova atas kerusakan kendaran. Truk mengalami kerusakan bagian pintu dan lampu. (Red)

  • Pekon Way Gelang Gelar Musdesus Ketahanan Pangan, Fokus pada Pengembangan BUMDes Perikanan

    Pekon Way Gelang Gelar Musdesus Ketahanan Pangan, Fokus pada Pengembangan BUMDes Perikanan

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Pemerintah Pekon Way Gelang menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Ketahanan Pangan di Balai Pekon setempat pada Jumat, 21 Februari 2025.

     

    Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (KEPMENDES PDT) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Program Ketahanan Pangan.

     

    Musyawarah tersebut dipimpin oleh Ketua Badan Hippun Pekon (BHP) Herliansyah dan dihadiri oleh Kepala Pekon Jahri, jajaran BHP, pihak Kecamatan Kota Agung Barat, kepala dusun, tokoh adat, tokoh agama, serta tamu undangan lainnya. Fokus utama diskusi adalah menentukan langkah strategis dalam penguatan kemandirian pangan di Pekon Way Gelang.

     

    Dalam musyawarah ini, peserta sepakat membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bernama Adan Jejama yang akan bergerak di bidang perikanan air tawar. Sebagai langkah awal, 20 persen dari Dana Desa tahun 2025 akan dialokasikan untuk mendukung usaha pembesaran ikan nila.

     

    Kepala Pekon Way Gelang, Jahri, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan pergeseran fokus pembangunan desa dari infrastruktur ke sektor ekonomi produktif.

    “Tahun 2024 kita fokus pada pembangunan fisik seperti rabat beton dan jalan usaha tani. Sementara pada 2025 ini, kita diarahkan untuk membentuk BUMDes yang bergerak di bidang pembesaran ikan nila,” ujarnya.

     

    Jahri juga menegaskan kesiapan pemerintah pekon dalam memfasilitasi pembentukan BUMDes, termasuk penyediaan lahan usaha.

    “Kami sudah memiliki wacana lokasi untuk pembuatan kolam. Jika regulasi memungkinkan, kami siap membeli lahan sebagai aset Pekon,” tambahnya.

     

    Ketua BHP, Herliansyah, menyampaikan dukungannya terhadap program ini dan berharap usaha perikanan yang dikelola BUMDes dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

    “Alhamdulillah, program ini sudah tersusun dengan baik. Harapan kami, usaha perikanan ini bisa berkembang dan memberikan dampak positif bagi warga Way Gelang,” katanya.

    Sementara itu, Pendamping Desa (PD) Toni mengapresiasi langkah inovatif Pekon Way Gelang dalam mengembangkan BUMDes berbasis perikanan. Ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan yang transparan dan profesional.

    “Penyertaan modal sebesar 20 persen dari Dana Desa harus dikelola dengan baik karena diawasi banyak pihak. Program ini bertujuan mendukung swasembada pangan nasional dan program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden,” jelasnya.

     

    Selain itu, Toni menekankan pentingnya legalitas dalam operasional BUMDes.

    “Kami harap pengurus segera melengkapi dokumen legalitas. Usaha ini harus dikembangkan dengan baik dan tidak boleh bercabang agar tetap fokus,” pungkasnya.

     

    Dengan terbentuknya BUMDes Adan Jejama, Pekon Way Gelang siap mengembangkan sektor perikanan air tawar sebagai langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan. Musdesus ini menjadi awal dari upaya pemberdayaan ekonomi desa yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (Wisnu)

     

  • Hengki Asnari Buay Pernong Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Tanggamus

    Hengki Asnari Buay Pernong Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Tanggamus

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Panglima Penggittokh Alam Tanggamus, Hengki Asnari Buay Pernong, SH, MHum, mengucapkan selamat atas pelantikan H. Muhammad Saleh Asnawi dan Agus Suranto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus periode 2025-2030. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025, dan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya atas nama pribadi dan Panglima Penggittokh Alam Tanggamus mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan Bupati-Wakil Bupati Tanggamus masa tugas 2025-2030. Semoga amanah dalam menjalankan tugas demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hengki.

     

    Sebagai Panglima Adat Paksi Pak Sekala Brak, Kepaksian Pernong, Hengki menegaskan komitmennya untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan Kabupaten Tanggamus di bawah kepemimpinan yang baru.

    “Tentunya kami akan mengawal kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Bupati dan Wakil Bupati yang baru. Kami berharap setiap kebijakan yang diambil benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat,” terangnya.

     

    Hengki berharap kepemimpinan H. Muhammad Saleh Asnawi dan Agus Suranto dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

    “Semoga dengan kepemimpinan pasangan ini, Kabupaten Tanggamus lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya. Pembangunan di segala sektor harus lebih ditingkatkan agar Tanggamus semakin maju dan berkembang,” harapnya.

     

    Di akhir pernyataannya, Panglima Hengki mengajak seluruh masyarakat Tanggamus untuk mendukung dan mengawal kepemimpinan baru demi terwujudnya visi pembangunan daerah.

    “Mari kita bersama-sama mengawal dan mendukung kinerja Bupati dan Wakil Bupati yang baru. Dengan kebersamaan dan kerja sama semua elemen masyarakat, kita wujudkan Tanggamus yang lebih baik sesuai dengan jargonnya: ‘Jalan Lurus Membangun Tanggamus’,” pungkasnya. (Wisnu)

  • DPC GRIB Jaya Tanggamus Layangkan Dumas ke Polres Terkait Dugaan Ujaran Kebencian oleh Ketua DPC APDESI

    DPC GRIB Jaya Tanggamus Layangkan Dumas ke Polres Terkait Dugaan Ujaran Kebencian oleh Ketua DPC APDESI

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Dugaan ujaran kebencian dan penyebaran berita hoaks yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Pekon sekaligus Ketua DPC APDESI Tanggamus versi Kemendagri berbuntut panjang. Pada Rabu, 19 Februari 2025, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GRIB Jaya Tanggamus secara resmi melayangkan surat Pengaduan Masyarakat (Dumas) ke Polres Tanggamus.

     

    Ketua DPC GRIB Jaya Tanggamus, Nusirwan, menyatakan bahwa langkah tersebut diambil setelah melakukan koordinasi dengan jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GRIB Jaya. Dumas dilayangkan terhadap saudara Mirza, atas unggahannya di grup WhatsApp Kepala Pekon se-Kabupaten Tanggamus yang diduga mengandung muatan penghinaan serta provokasi yang meresahkan anggota GRIB Jaya.

    “Kami membuat Dumas terhadap saudara Mirza karena unggahannya telah mencederai nama baik GRIB Jaya dan menimbulkan kegaduhan di internal organisasi kami. Unggahan tersebut dianggap provokatif dan memiliki muatan penghinaan serta pelecehan,” tegas Nusirwan.

     

    Nusirwan menjelaskan bahwa berdasarkan konten dan konteks unggahan tersebut, terdapat dugaan kuat adanya niat buruk (mens rea) untuk menyerang kehormatan, harga diri, dan mencemarkan nama baik organisasi GRIB Jaya. Oleh karena itu, pihaknya berharap Polres Tanggamus dapat mengusut tuntas kasus ini.

    “Dengan Dumas ini, kami berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kebenaran dari dugaan kami. Jika terbukti adanya kesengajaan dan ditemukan pelanggaran hukum dalam unggahan tersebut, kami berharap pelaku ditindak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Kami, GRIB Jaya Tanggamus, akan mengawal terus laporan ini hingga tuntas,” pungkas Nusirwan.

     

    Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat UU ITE Pasal 27 ayat 3 melarang penyebaran informasi elektronik yang mengandung muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Tanggamus belum memberikan keterangan resmi terkait tindak lanjut laporan dari GRIB Jaya Tanggamus. Perkembangan selanjutnya dari kasus ini akan terus dipantau.(Wisnu)

  • Siswa/i SMP Al Qolam Gelar Persami, Sambut Ramadhan dengan Semangat Pramuka

    Siswa/i SMP Al Qolam Gelar Persami, Sambut Ramadhan dengan Semangat Pramuka

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Puluhan siswa SMP Al Qolam yang tergabung dalam Pramuka Penggalang menggelar Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) di halaman sekolah yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta, Terbaya, Kec. Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung 35384. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H.

     

    Guru sekaligus Pembina Pramuka SMP Al Qolam, Rola Kurniawan, S.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ekstrakurikuler yang sudah berjalan dengan lancar di sekolah.

    “Ekstrakurikuler Pramuka di sekolah kita sudah aktif dan terus berkembang. Dengan adanya Persami, kami berharap dapat mengenalkan dan mengharumkan nama SMP Al Qolam di tengah masyarakat,” ujarnya, Minggu (16/2/2025).

     

    Persami ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti api unggun, perlombaan, serta yel-yel yang semakin menyemarakkan suasana malam. Tak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih kemandirian siswa, membentuk karakter yang tangguh, jujur, terampil, serta meningkatkan kreativitas dan inovasi generasi muda.

     

    Kepala SMP Al Qolam, Robin Afandi, S.IP., menekankan bahwa kegiatan Pramuka memberikan banyak manfaat bagi para siswa, terutama dalam hal pengetahuan dan keterampilan yang tidak diperoleh di kelas.

    “Alhamdulillah, melalui wadah Pramuka ini, kita dapat membentuk generasi emas yang berlandaskan iman dan takwa. Semoga semangat ini tetap terjaga dalam menyambut bulan suci Ramadhan, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Dasa Dharma Pramuka,” tuturnya.

     

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam lingkungan sekolah dan masyarakat, serta mengaplikasikan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari. (Wisnu)

  • Ketua DPC Ormas GRIB Jaya Tanggamus Geram, Kecam Dugaan Ujaran Kebencian oleh Ketua APDESI

    Ketua DPC Ormas GRIB Jaya Tanggamus Geram, Kecam Dugaan Ujaran Kebencian oleh Ketua APDESI

    Tanggamus, sinarlampung.co – Ketua DPC Ormas GRIB Jaya Kabupaten Tanggamus, Nusirwan, mengecam keras dugaan ujaran kebencian yang disebarkan oleh Mirza, Kepala Pekon Negara Batin, yang juga menjabat sebagai Ketua APDESI Kabupaten Tanggamus. Pernyataan kontroversial tersebut mencuat setelah unggahan Mirza di grup WhatsApp Kepala Pekon Kabupaten Tanggamus pada Jumat (14/2/2025).

     

    Dalam unggahannya, Mirza membagikan foto surat edaran yang mencatut nama Prabowo Subianto, yang disebut-sebut mengundurkan diri dari kepengurusan Ormas GRIB pada 2022. Unggahan itu disertai dengan caption yang dinilai provokatif: “Tolong share ke seluruh masyarakat luas, jangan sampai ormas tersebut jadi merajalela.”

     

    Pernyataan ini langsung menyulut reaksi keras dari Nusirwan.

    “Ini maksudnya apa? Saya tidak terima! Ini jelas ujaran kebencian! Kami akan ribut soal pernyataan Mirza ini!” tegas Nusirwan saat dikonfirmasi pada Sabtu (15/2/2025).

     

    Ia menegaskan bahwa informasi yang disebarkan Mirza adalah hoaks dan menyesatkan. Nusirwan juga menjelaskan bahwa hubungan antara Ketua Umum dan Pembina GRIB Jaya tetap harmonis hingga saat ini.

    “Foto itu kejadian tahun 2022, dan faktanya sampai sekarang Ketua Umum serta Pembina GRIB Jaya masih baik-baik saja, tidak ada masalah. Kami dari DPC GRIB Jaya telah berkoordinasi dengan DPD dan DPP untuk menindaklanjuti permasalahan ini,” tegasnya.

     

    Sekretaris Jenderal GRIB Jaya, H. Zulfikar, SE, GG, turut menggelar konferensi pers pada 15 Februari 2025 untuk meluruskan isu yang berkembang. Ia menegaskan bahwa Prabowo Subianto tidak pernah menjadi bagian dari kepengurusan GRIB Jaya, dan surat yang beredar adalah palsu.

    “Bapak Prabowo Subianto tidak pernah menjadi pengurus organisasi GRIB Jaya. Surat yang tersebar ini hoaks dan bertujuan untuk melemahkan organisasi serta memisahkan GRIB Jaya dengan Pak Prabowo. Surat ini juga menggunakan kop dan cap Partai Gerindra, padahal GRIB Jaya tidak ada hubungannya dengan Partai Gerindra. Jika memang benar, seharusnya Pak Prabowo membuat surat atas nama pribadinya,” jelasnya.

     

    Menurutnya, penyebaran informasi palsu ini dapat menimbulkan keresahan di masyarakat dan mencoreng nama baik organisasi. Oleh karena itu, GRIB Jaya akan mengambil langkah tegas terkait penyebaran hoaks tersebut.

     

    Sementara itu, Mirza akhirnya angkat bicara terkait unggahannya di grup WhatsApp. Ia mengaku tidak memiliki maksud tertentu dalam membagikan unggahan tersebut dan hanya meneruskan pesan yang ia terima dari grup lain.

    “Saya tidak ada maksud lain, hanya sekadar meneruskan unggahan dari grup lain ke grup APDESI. Selain itu, saya juga tidak pernah menambahkan caption apa pun dalam unggahan tersebut,” ujarnya saat ditemui di rumahnya. Senin, 17 Februari 2025

     

    Namun, klarifikasi ini belum meredakan kemarahan pihak GRIB Jaya, yang tetap menganggap tindakan Mirza sebagai bentuk provokasi dan penyebaran informasi yang menyesatkan.

     

    Hingga berita ini diturunkan, pihak GRIB Jaya masih berkoordinasi untuk menentukan langkah hukum selanjutnya guna menyikapi kasus ini. (Wisnu)

  • Pasien BPJS Diduga Ditolak Rawat Inap di RS Panti Secanti, Keluarga Kecewa

    Pasien BPJS Diduga Ditolak Rawat Inap di RS Panti Secanti, Keluarga Kecewa

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Seorang pasien BPJS Kesehatan kelas 1 diduga mengalami penolakan saat hendak menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting, pada Sabtu (15/2/2025) dini hari. Keluarga pasien merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit yang dianggap tidak konsisten dalam memberikan informasi.

     

    Wahyu, yang datang bersama Ushrul Munir, membawa anaknya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit dalam kondisi demam tinggi. Namun, menurut Ushrul, pihak rumah sakit tidak mengizinkan anaknya untuk menjalani rawat inap dengan alasan tidak memenuhi kriteria BPJS.

    “Saya sudah ke bagian loket untuk mengurus administrasi, tetapi dokter jaga menyatakan bahwa anak saya tidak memenuhi syarat untuk rawat inap menggunakan BPJS,” ujarnya.

     

    Keluarga pasien mengaku mendapat informasi yang berbeda dari tenaga medis di rumah sakit. Seorang perawat menjelaskan bahwa pasien yang tidak dalam kondisi gawat darurat disarankan untuk rawat jalan.

    “Untuk rawat inap ada tiga kategori triase, yaitu sangat gawat darurat, gawat darurat, dan tidak gawat darurat. Jika hanya demam satu hari, pasien disarankan untuk rawat jalan, kecuali ada indikasi medis tertentu yang memenuhi kriteria BPJS,” kata Ushrul, menirukan penjelasan perawat.

     

    Sementara itu, dr. Anggi, dokter jaga malam, menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan memiliki standar klaim tertentu untuk rawat inap.

    “Jika pasien anak memiliki riwayat kejang demam lebih dari satu hari, maka bisa dirawat inap dengan BPJS. Namun, dalam kasus ini, karena belum memenuhi indikasi, pasien harus memilih rawat jalan atau menggunakan layanan umum,” jelasnya.

     

    Namun, kebingungan keluarga semakin bertambah ketika pihak rumah sakit tiba-tiba menawarkan kelas perawatan berbeda.

    “Awalnya mereka mengatakan anak saya hanya bisa rawat jalan, tetapi setelah berdebat, mereka menawarkan kelas 2, padahal BPJS saya kelas 1. Ini membingungkan karena awalnya rawat inap ditolak,” ungkap Ushrul.

     

    Merasa kesulitan mendapatkan layanan rawat inap, Ushrul mengaku kecewa dengan prosedur yang dinilainya berbelit.

    “Saya berharap rumah sakit lebih transparan dan tidak mempersulit pasien BPJS. Anak saya saat itu mengalami demam tinggi dan seharusnya mendapatkan perawatan secepatnya. Jika tetap menggunakan BPJS, kami harus meminta rujukan dari faskes ke dokter anak, sedangkan dokter anak baru ada di hari Selasa,” keluhnya.

     

    Setelah mengalami penolakan, keluarga akhirnya membawa anak mereka ke bidan desa tempat mereka tinggal.

    “Di sana anak saya didiagnosa mengalami infeksi usus dan langsung mendapatkan perawatan yang baik. Alhamdulillah, kondisinya sekarang mulai membaik,” ujarnya.

     

    Suster SR M Gerarda FSGM, Humas Rumah Sakit Panti Secanti, menyatakan bahwa pasien yang dimaksud tidak terdaftar dalam database rumah sakit.

    “Setelah kami koordinasikan dengan petugas yang bertugas malam itu, ternyata pasien tidak terdaftar dalam database kami karena langsung dibawa pulang. Dalam kondisi seperti ini, kami tidak bisa membantu lebih lanjut,” jelasnya.

     

    Namun, pernyataan ini dibantah oleh Ushrul Munir. “Bagaimana kami bisa mendaftar jika permintaan rawat inap sudah ditolak sejak awal? Ini hanya alasan untuk menutupi prosedur yang berbelit,” ujarnya.

     

    Hingga berita ini diterbitkan, keluarga pasien masih berharap ada perbaikan dalam sistem pelayanan BPJS di rumah sakit, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. (Wisnu)

  • GRIB JAYA PAC Pugung Resmi Laporkan Oknum Kepala Pekon Gunung Tiga ke Cabjari Tanggamus

    GRIB JAYA PAC Pugung Resmi Laporkan Oknum Kepala Pekon Gunung Tiga ke Cabjari Tanggamus

    Tanggamus, Sinarlampung.co- – Organisasi Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB JAYA) PAC Pugung secara resmi melaporkan M Hijrah, Kepala Pekon Gunung Tiga, Kecamatan Pugung,, ke Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Tanggamus. Kamis, 13 Februari 2025

     

    Laporan ini terkait dugaan tindak pidana korupsi Dana Desa tahun anggaran 2022, 2023, dan 2024, yang berpotensi menimbulkan kerugian negara hingga ratusan juta rupiah.

     

    Ketua GRIB JAYA PAC Pugung, Subhan, didampingi Sekretaris Nusirwan, menyampaikan laporan tersebut secara langsung di kantor Cabjari Tanggamus, Talang Padang,

    “Kami datang ke Cabjari untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat (Dumas) serta hasil investigasi PAC GRIB JAYA Kecamatan Pugung. Berdasarkan temuan kami, oknum kepala pekon M Hijrah diduga menyelewengkan Penghasilan Tetap (Siltap) aparatur pekon dan BHP tahun anggaran 2024 selama berbulan-bulan. Selain itu, terdapat beberapa item kegiatan pekon yang diduga fiktif dan mark-up anggaran pada tahun 2022, 2023, dan 2024,” ungkap Subhan.

     

    Subhan juga menyampaikan bahwa sebelum melaporkan kasus ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan DPC GRIB JAYA Tanggamus dan mendapat dukungan penuh dari ketua.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Cabjari Tanggamus atas pelayanan yang ramah dan humanis. Kami berharap Cabjari segera memanggil dan memeriksa oknum kepala pekon ini. Jika terbukti ada perbuatan melawan hukum dan merugikan negara, kami berharap proses hukum dapat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.

    Selain itu GRIB Jaya Tanggamus akan mengawal jalannya proses laporan ini dan diharapkan dapat ditindaklanjuti secara transparan demi tegaknya keadilan serta penggunaan Dana Desa yang tepat sasaran. (Wisnu/*)

  • Musrenbang Kecamatan Semaka: Menyusun Rencana Pembangunan Prioritas Tahun 2026

    Musrenbang Kecamatan Semaka: Menyusun Rencana Pembangunan Prioritas Tahun 2026

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan di Balai Pekon Bangun Rejo, Kecamatan Semaka, pada Kamis, 12 Februari 2025.

    Musrenbang ini menjadi ajang strategis untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026 dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk unsur pemerintah, legislatif, serta perwakilan masyarakat.

     

    Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tanggamus turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Buyung Alamsyah (Fraksi PKB), Bunyamin (Fraksi PAN), Didik Setiawan dan Azmi (Fraksi PDIP), serta Doni Sengaji Berisang selaku Kepala Bappelitbang. Hadir pula Atria Antoni, Plt Kabid Cipta Karya Dinas PUPR; Afrizal, Camat Semaka; perwakilan Polsek dan Koramil; serta Kepala Pekon dan BHP se-Kecamatan Semaka.

     

    Camat Semaka, Safrizal, menekankan bahwa Musrenbang bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bagian penting dalam menyusun prioritas pembangunan daerah.

    “Musrenbang tingkat kecamatan ini merupakan kelanjutan dari Musrenbang tingkat pekon yang telah dilaksanakan sebelumnya. Usulan-usulan yang masuk akan kami bahas lebih lanjut di tingkat kabupaten, bahkan hingga provinsi dan nasional,” ujarnya.

     

    Ia juga mengapresiasi kehadiran para anggota DPRD yang aktif mengawal aspirasi masyarakat.

    “Kami bangga memiliki wakil rakyat yang peduli terhadap kemajuan daerahnya. Harapannya, sinergi ini bisa membawa perubahan nyata bagi Kecamatan Semaka,” tambahnya.

     

    Sementara itu, Kepala Bappelitbang, Doni Sengaji Berisang, menegaskan bahwa Musrenbang tingkat kecamatan berperan penting dalam menentukan arah pembangunan Kabupaten Tanggamus.”Hasil Musrenbang ini akan menjadi dasar pengusulan program di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional, terutama terkait infrastruktur seperti jalan provinsi dan nasional,” jelasnya.

     

    Dalam forum ini, sebanyak 22 Kepala Pekon di Kecamatan Semaka mengajukan 74 titik pembangunan. Dari jumlah tersebut, tiga usulan ditetapkan sebagai skala prioritas, yaitu:

    1. Pembangunan jalan penghubung Banjar Negoro – Sukaraja

    2. Pembangunan jalan penghubung Karang Agung – Sidomulyo – Talang Asahan

    3. Normalisasi Sungai Way Kacapura hingga Muara Tanjung Burnai sepanjang 1.000 meter

     

    Buyung Alamsyah, anggota DPRD Tanggamus, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan tiga usulan prioritas ini.

    “Kami, para dewan di Dapil 2, bersepakat untuk mengawal dan memastikan agar usulan-usulan yang menjadi prioritas dapat terealisasi. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami dalam memperjuangkan pembangunan daerah,” tegasnya.

     

    Selain infrastruktur jalan dan sungai, Kepala Pekon Bangun Rejo, Sabar, menyoroti pentingnya pembangunan bronjong sungai guna mengantisipasi bencana banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

    “Banjir besar tahun lalu mengakibatkan kerusakan rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kita harus mengambil langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang,” ungkapnya.

     

    Dengan adanya Musrenbang ini, diharapkan seluruh usulan yang telah dirancang dapat direalisasikan secara bertahap, membawa manfaat bagi masyarakat, serta mendorong kemajuan Kecamatan Semaka dan Kabupaten Tanggamus secara keseluruhan. (Wisnu)