Kategori: Tanggamus

  • Cantiknya Raflesia Arnoldii yang Mekar di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

    Cantiknya Raflesia Arnoldii yang Mekar di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

    Tanggamus (SL) – Bunga raflesia Arnoldi mekar dan tumbuh subur di TNBBS BPTN 1 Semaka Resort Sukaraja atas Tanggamus, Lampung.

    Bunga rafflesia arnoldii ditemukan pertama kali pada 1818, oleh dua pria asal Inggris bernama Dr. Joseph Arnold dan Sir Thomas Stamford Raffles, di hutan tropis Sumatera.

    Diperkirakan ada 33 spesies bunga Rafflesia di seluruh dunia, 14 diantaranya tumbuh di Indonesia, yang mana 11 jenisnya tumbuh di Pulau Sumatera. Selain tumbuh di Indonesia, bunga ini juga ditemukan tumbuh di Semenanjung Malaya, Thailand dan Filipina.

    Bunga raflesia Arnoldi kini sedang mekar dan tumbuh subur di TNBBS BPTN 1 Semaka Resort Sukaraja atas Tanggamus, Rabu 11 Agustus 2021.

    Raflesia Arnoldi yang mekar di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Rabu, 11 Agustus 2021.

    Tidak hanya satu ada 4 bunga yang sedang mekar dan mulai layu dan rata-rata berukuran diameter 80 cm.

    Ada tiga lokasi tempat tumbuhnya bunga Raflesia Arnoldi di TNBBS  wilayah perbatasan Kabupaten Tanggamus dengan Kabupaten Pesibar yang terdekat ada di lokasi tidak jauh dari pos jaga TNBBS masuk 30 meter dari jalan lintas barat.

    Menurut Zubaidi Kepala Resot Sukaraja atas TNBBS ada juga  4 bunga raflesia Arnoldi dalam 15 hari kedepan akan mekar dan beberapa calon bunga dalam jangka waktu 4 hingga 7 bulan kedepan akan mekar.

    “Kisaran bulan Juli – Agustus 2021 sudah ada 4 bunga Raflesia Arnoldi yang mekar di TNBBS ini rata-rata berukuran diameter 80 cm dan sekitar 3 lagi menurut perkiraan akan mekar kisaran 15 hari kedepan”, jelasnya saat di lokasi bunga raflesia Arnoldi.

    “Untuk ukuran bunga raflesia Arnoldi yang akan mekar kisaran 3 bulan hingga 4 bulan bahkan 7 bulan mendatang masih banyak bermunculan”, terangnya.

    Banyak pengunjung baik dari dalam dan luar daerah yang mau  berkunjung melihat keindahan bunga langka dan terbesar di dunia ini, terpaksa harus kecewa dan putar balik, pasalnya pihak Balai TNBBS menutup lokasi tersebut terkait dengan pandemi covid-19 dan PPKM guna mencegah krumunan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.

    Melansir dari Library of Congress (loc.gov), bunga Raffllesia Arnoldii dikenal sebagai bunga tunggal terbesar di dunia. Bunga ini memiliki kisaran diameter 70 hingga 110 cm. Beratnya bisa mencapai 10 kilogram.

    Rafflesia arnoldii bisa ditemukan di ketinggian 35 hingga 600 meter di atas permukaan air laut. Menurut Agus Susatya dalam buku Rafflesia: Pesona Bunga Terbesar di Dunia (2011), bunga ini biasanya berwarna oranye hingga oranye tua dan mengeluarkan bau busuk untuk mengundang serangga. (Hardi)

  • Lapas Kelas IIB Kotaagung Kerjasama SUPM Lakukan Pelatihan Budidaya Ikan Tawar Bagi Warga Binaan

    Lapas Kelas IIB Kotaagung Kerjasama SUPM Lakukan Pelatihan Budidaya Ikan Tawar Bagi Warga Binaan

    Tanggamus (SL) – Lapas Kelas IIB Kotaagung berkerjasama dengan Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri (SUPM) Kotaagung melakukan kegiatan pembukaan pelatihan budidaya ikan air tawar bagi warga binaan pemasyarakatan Lapas Kotaagung, di aula setempat, Senin, 09 Agustus 2021.

    Kasi Binadik dan Giatja Aryo Pratama Wijaya Kusuma mengatakan, kegiatan ini bertujuan membantu warga binaan pemasyarakatan mengembangkan dan mempersiapkan diri  kembali ke masyarakat yang mana secara letak geografis Kabupaten Tanggamus sangat mendukung untuk melakukan pembudidayaan ikan air tawar sebagai bentuk bekal Warga Binaan setelah bebas.

    “Pentingnya fungsi kegiatan kerja produksi maka Lembaga Pemasyarakatan diharuskan memiliki pelatihan kegiatan kerja dan produksi yang tidak hanya berfungsi sebagai pengisi waktu luang selama menjalani masa pidana saja, namun juga harus berorientasi pada pembangunan SDM dan hasil produk yang berkualitas, berdaya saing serta berkesinambungan”, ujar Aryo.

    “Sebagai bentuk nyata program kemandirian kegiatan kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kotaagung TA 2021, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kotaagung akan menyelenggarakan pelatihan bidang budidaya perikanan yang dilaksanakan selama 5 hari kerja dengan jumlah peserta 20 orang yang semuanya diikuti oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Kotaagung yang telah bersertifikasi”, Kata Yanuar Rahman selaku Kasubsi Kegiatan Kerja.

    Sementara Wakil Kepala SUPM N kotaagung Kurman mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada warga binaan Pemasyarakatan guna mengembangkan dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat.

    “Warga Binaan Pemasyarakan (WBP) yang mengikuti pelatihan budidaya ikan air tawar dapat memberikan pengajaran kepada WBP yang belum memiliki pengalaman”, katanya.

    Dalam pelatihan budidaya ikan air tawar kali ini lebih mengedepankan ikan nila sebagai prioritas dalam pembudidayaan. (Wisnu)

  • Air Panas Napal Gilih, Destinasi Wisata Alam Tersembunyi dan Masih Alami di Kabupaten Tanggamus

    Air Panas Napal Gilih, Destinasi Wisata Alam Tersembunyi dan Masih Alami di Kabupaten Tanggamus

    Salah satu pesona keindahan dari air panas Napal Gilih di Kabupaten Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Destinasi wisata alam air panas Napal gilih yang tersembunyi di balik bukit kaki gunung Tanggamus terletak di antara lereng gunung Tanggamus Pekon Way Panas Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus.

    Tempat wisata alam yang belum tersentuh pembangunan ini berjarak 20 KM dari pusat Kota Agung Tanggamus, dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 4 sampai di pemandian air panas pertama, akan tetapi untuk menuju pemandian kedua, dan ketiga di Napal Gilih pengunjung dapat mengendarai kendaraan roda 2. Untuk menuju napal gilih pengunjung harus extra hati-hati karena jalan yang curam dan licin .

    Dapat dipastikan rasa lelah dan capek di perjalanan akan musnah begitu pengunjung sampai di lokasi air panas Napal gilih, keindahan alam yang alami, air yang jernih, suara kicau burung dan gemercik air akan membayar rasa capek dan lelah di perjalanan.

    Setiap hari libur destinasi wisata Way Panas Napal gilih kerap dan ramai di kunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar kota, muda mudi umumnya yang mendominasi wisatawan air panas napal gilih.

    Aji Mada dan kawan-kawan wisatawan asal Wonosobo dan Semaka berwisata alam di air panas napal gilih, dia mengaku walaupun perjalanan yang cukup melelahkan namun semua itu terbayar saat sampai di lokasi, alam yang indah, udara yang bersih, kicau burung yang merdu serta gemericik air yang menambah kesempurnaan wisata air panas napal gilih.

    “Untuk mencapai tempat wisata air panas napal gilih serombongan harus berjuang melawan medan jalan yang cukup terjal dan licin, namun semua itu terbayar begitu sampai di lokasi”, ungkapnya.

    Lanjutnya, keindahan alam yang tersembunyi di kaki gunung Tanggamus yang masih alami, angin sepoi-sepoi, udara yang bersih, suasana yang sejuk, kicau burung yang merdu serta gemericik air panas yang mengalir menambah kesempurnaan keindahan alam ciptaan Allah yang kuasa.

    Potensi yang besar di bidang pariwisata , Namun sangatlah di sayangkan wisata air panas Napal gilih hingga sekarang belum di lirik oleh Pemkab Tanggamus.

    Wisatawan yang datang mereka mengaku mengetahui wisata air panas Napal gilih lewat medsos yang di posting oleh beberapa pemuda pekon Way Panas.

    Warga pun berharap agar Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus dapat menjadikan air panas Napal gilih menjadi salah satu obyek pariwisata di Kabupaten Tanggamus dan segera dibangun sarana prasarana dan jalan akses menuju wisata air panas Napal gilih.

    “Kami berharap kepada dinas terkait di Pemkab Tanggamus agar dapat menjadikan air panas Napal gilih menjadi salah satu obyek wisata di Tanggamus, serta membangun sarana jalan menuju lokasi wisata, sehingga di harapkan akan menambah pendapatan warga pekon Way Panas”, Harap Ibham Cholid selaku tokoh masyarakat. (Hardi)

  • Sambut HUT RI, Lapas Kotaagung Lakukan Gotong Royong Bersama Warga Binaan

    Sambut HUT RI, Lapas Kotaagung Lakukan Gotong Royong Bersama Warga Binaan

    Tanggamus (SL) – Lapas Kotaagung melakukan kegiatan gotong royong bersama seluruh petugas Lapas Kotaagung dan warga binaan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Sabtu, 07 Agustus 2021.

    Kegiatannya antara lain membersihkan lingkungan di dalam maupun di luar Lapas, pengecatan halaman lapangan upacara, pemasangan rumbai-rumbai, umbul-umbul, spanduk dan berbagai ornamen hiasan di depan kantor Lapas Kotaagung secara bergotong-royong, kompak dan bahu-membahu dibawah pimpinan langsung Kalapas Kelas IIB Kotaagung.

    Beni Nurrahman selaku Kalapas Kotaagung mengungkapkan kegiatan gotong royong ini diinisiasi oleh Bapak Kadivpas Lampung, Farid Junaedi.

    “Kegiatan gotong royong ini sebagai wujud penyambutan terhadap Hari Kemerdekaan dimana 17 Agustus adalah hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia hari tersebut dibacakannya Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang merupakan tonggak awal yang menjadi dasar pengakuan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) oleh dunia internasional”, paparnya.

    Tambah Beni bahwa di bulan Agustus ini menjadi bulan yang istimewa dan penuh berkah bagi warga binaan di seluruh Indonesia termasuk di Lapas Kotaagung. Pasalnya, para warga binaan mendapatkan Remisi 17 Agustus sehingga warga binaan mendapatkan pengurangan masa pidananya.

    Dengan mengenang dan menghormati jasa-jasa pahlawan kemerdekaan serta meneladani semangat para pahlawan dalam merebut kemerdekaan NKRI.

    “Pemasangan berbagai urnamen hiasan ini bukan hanya merupakan bentuk ceremoni peringatan semata, namun menegaskan dan sebagai wujud penghormatan seluruh Pegawai Lapas Kotaagung atas segala perjuangan para pahlawan kusuma bangsa serta sekaligus menunjukkan kekompakan dan kebersamaan seluruh pegawai Lapas Kotaagung dalam mengisi kemerdekaan ini sebagai Aparatur Sipil Negara Insan Pengayoman yang harus mampu memberikan dharma bhaktinya kepada negara dan masyarakat“, pungkas Beni. (Wisnu)

    )

  • Gempa 5,5 SR Goncang Tanggamus, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa 5,5 SR Goncang Tanggamus, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    Tanggamus (SL) – Tanggamus digoncang gempa. Menurut BMKG bahwa gempa berkekuatan magnitudo 5.5 tepatnya pada 06 Agustus 2021 pukul 18:08:15 WIB , pusat gempa dengan lokasi :6.43 LS 104.58 BT.

    Pusat gempa berada di tengah laut, kedalaman 10 km, dengan jarak 106 km Barat Daya dari Ibukota Tanggamus. Dalam informasi BMKG itu disebutkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun gempa juga dirasakan masyarakat di wilayah Kabupaten Pringsewu, Bandar Lampung, Pesawaran.

    Polres Tanggamus dan Polsek jajaran bergerak cepat melakukan pemantuan wilayah pasca gempa yang terjadi bersamaan dengan waktu magrib wilayah Kota Agung, Jumat, 06 Agustus 2021.

    Berdasarkan keterangan Kasubbag Humas Polres Tanggamus Iptu M. Yusuf, SH bahwa pihaknya telah memantau secara keseluruhan wilayah, dinyatakan seluruhnya dalam kondisia aman kondusif.

    “Secara keseluruhan, situasi aman. Tidak ada laporan kerusakan,” kata Iptu M. Yusuf mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.

    Sambungnya, pantauan wilayah perairan juga tidak ada kondisi mencurigakan seperti Dermaga 2 Kota Agung di Kelurahan Pasar Madang, Pantai Saumil wilayah Polsek Wonosobo, pantai wilayah Pematang Sawa, Pantai Wilayah Limau dan Cukuy Balak.

    “Pantauan petugas lapangan yang memeriksa kondisi pantai, seluruhnya dalam kondisi normal,” tegasnya.

    Kesempatan itu, Iptu M. Yusuf mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik maupun waspada menunggu petugas berwenang yang memberikan informasi.

    “Kami imbau masyarakat tetap tenang, hingga saat ini Kabupaten Tanggamus aman dan kondusif,” tutupnya.

    Sementara itu, menurut Roni salah seorang buruh yang bekerja di pelabuhan dermaga 2 Kota Agung, ia mengaku merasakan adanya gempa namun tetap beraktifitas seperti biasa.

    “Dari pagi sampe malem ini disini, saya kerasa ada gempa tadi waktu di warung. Lumayan, mungkin 5 skalarichter,” kata Roni.

    Roni memastikan, pasca gempa tidak ada kenaikan maupun penurunan air laut, semua tampak normal. “Saya rasa 1 satu kali, cuma lama sekitar 5 detik. Tetapi laut juga normal jadi kami kerja seperti biasa,” tandas buruh angkut tersebut.

    Untuk diketahui, guncangan gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung bersamaan dengan waktu magrib. (Hardi)

  • Cegah Banjir, Kepala Pekon Banjarnegara Adakan Jumat Bersih Bersama Warga Sekitar

    Cegah Banjir, Kepala Pekon Banjarnegara Adakan Jumat Bersih Bersama Warga Sekitar

    Tanggamus (SL) – Wahyudi Kepala Pekon Banjarnegara, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, bersama aparaturnya melakukan kegiatan gotong royong dalam tema Jumat bersih pada Jum’at,6 Agustus 2021.

    Gotong royong dipusatkan di depan pasar Banjarnegara yang beberapa hari yang lalu mengalami longsor akibat menumpuknya sampah. Yang menggambat aliran sungai sehingga terjadi banjir di waktu hujan.

    Kegiatan gotong royong ini dilaksanakan atas inisiatif Wahyudi selaku Kepala Pekon Banjarnegara.

    “Ini suatu bentuk kepedulian kami sebagai aparat, melihat beberapa hari yang lalu setelah terjadi hujan semalaman pekon kami mengalami banjir dan longsor disini. Kami bersama warga dan aparat secara bergantian di setiap Jumat bersih melakukan gotong royong,” ungkapnya.

    Wahyudi juga mengharapkan kepada seluruh warganya untuk berpola hidup sehat dan bersih.

    “Setelah kejadian kemarin saya berharap kepada masyarakat Banjarnegara khususnya yang tinggal di bantaran sungai untuk tidak membuang sampah di daerah aliran sungai, supaya tidak ada lagi penyumbatan yang mengakibatkan banjir ,” tambahnya.

    Sementara untuk menanggulangi longsor pihak pekon sudah mengajukan proposal bantuan.

    “Untuk memperbaiki longsoran ini kami sudah membuatkan proposal bantuan untuk penalutan ke pihak BPBD Tanggamus, dan mungkin dalam waktu dekat segera akan terealisasi, itu harapan kami supaya tidak terjadi lagi pengikisan akibat hujan deras,” tutupnya.

    Warga sangat mendukung kegiatan yang dilakukan aparat pekon tersebut.
    “Saya sangat berterimakasih kepada seluruh aparat pekon karena sudah menunjukan kerja nyatanya dengan bergotong-royong, dan kami warga siap bahu membahu dalam mengantisipasi banjir di musim penghujan ini dan kami berjanji tidak akan membuang sampah di bantaran sungai,” kata Iin. (Wisnu)

  • Jembatan Penghubung Kecamatan Pematang Sawa Tanggamus Ambruk, Akses Jalan Terputus Total

    Jembatan Penghubung Kecamatan Pematang Sawa Tanggamus Ambruk, Akses Jalan Terputus Total

    Tanggamus (SL) – Jembatan penghubung Kecamatan Pematang Sawa di Pekon Guring ambruk usai di lewati fuso bermuatan tiang listrik, Kamis, 4 Agustus 2021. Jembatan tersebut merupakan akses jalan satu-satunya menuju ibukota Kecamatan Pematangsawa dan beberapa pekon lainnya di kecamatan Pematang Sawa.

    Menurut Apriantoni warga Way Guring kepada Sinarlampung.co mengatakan ambruknya jembatan penghubung tersebut terjadi saat dilintasi kendaran R6 Fuso warna orange nopol BE-8712-UQ yang mengangkut material PLN (tiang jaringan PLN) sebanyak 65 batang dengan berat -+ 13 ton.

    “Tadi malam sekitar jam 22.00 WIB mobil fuso bermuatan tiang listrik melintas di jembatan, dan terdengar suara keras dibarengi ambrolnya jembatan itu, dan warga pun banyak yang keluar rumah untuk melihat kejadian tersebut”, jelasnya.

    Untuk mengangkat kendaraan yang terjebak di jembatan tersebut, pagi harinya material tiang listrik kemudian di evakuasi dengan menggunakan alat berupa mobil khusus untuk menurunkan material tiang listrik, dan selanjutnya mobil dapat diangkat.

    “Pagi harinya material tisng listrik sebanyak 65 batang kemudian dievakuasi menggunakan mobil khusus yang di datangkan oleh pihak PLN guna menarik mobil fuso yang terjebak di jemban”, tandasnya.

    Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, dan kerugian material berupa jembatan penghubung yang rusak berat dan tidak dapat dilintasi pengendara baik R2 dan R4 terputus total.

    Akibatnya akses mau dan akan kantor Kecamatan Pematangsawa, Puskesmas Waynipah Kec. Pematangsawa dan SMPN 1 Pematangsawa terputus total untuk kendaraan roda 4. Hanya kendaraan roda 2 yang dapat melintas melewati jalan alternatif di pinggir pantai itu pun jika lautnya tidak pasang. (Hardi)

  • Dua Warga Dilaporkan Menyerobot Dua Kapling Tanah Milik AKBP Prasetya Oni

    Dua Warga Dilaporkan Menyerobot Dua Kapling Tanah Milik AKBP Prasetya Oni

    Bandar Lampung (SL) – Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya terlibat sengketa dua kapling tanah seluas 600 meter persegi dan 300 meter persegi dengan dua warga di Bandar Lampung. Kasusnya dilaporkan oleh Rudi Gunawan, yang diduga makelar tanah dengan tuduhan penyerobotan lahan sejak 24 Februari 2021 lalu.

    Budi Riski, Kuasa hukum dua warga, Deviana dan Najamudin, membenarkan bahwa kedua kliennya dilaporkan ke polisi lantaran diduga menyerobot tanah.

    “Ya benar keduanya klien kami yakni Deviana dan Najamudin, dilaporkan atas tuduhan menyerobot tanah seluas 600 dan 300 meter persegi milik Kapolres Tanggasmus AKBP Oni Prasetya, kasusnya masih lidik,” kata Budi Riski.

    Menurut Budi, keduanya dilaporkan oleh seorang pria bernama Rudy Gunawan. Laporan tersebut tertuang dalam nomor laporan polisi LP/B/469/II/2021/LPG/Resta Balam Tanggal 24 Februari 2021.

    Dalam perkara tersebut, kata Budi, dua kliennya telah memiliki bukti Akte Jual Beli (AJB) tahun 1984. Kemudian tidak lama, tanah milik kliennya tersebut telah terbentuk sertifikat atas nama Oni Prasetya yang diterbitkan tahun 1996.

    “Jadi kita juga bingung, klien saya punya bukti AJB tapi tiba-tiba sudah ada sertifikat atas nama Kapolres Tanggamus itu,” kata dia.

    Budi menambahkan dalam perkara tersebut seharusnya pihak korban dalam hal ini Oni Prasetya yang melapor ke Polresta Bandar Lampung. Bukan Rudi yang sebagai makelar tanah.

    Oni Prasetya membenarkan adanya laporan itu. Menurutnya, saat ini perkara penyerobotan tersebut sedang ditangani oleh Polresta Bandar Lampung.

    “Yang nangani Polresta Bandar Lampung,” kata Oni saat dikonfirmasi, Selasa 27 Juli 2021, dilansir dari idnesw.id.

    Oni tidak menjelaskan kronologi dalam perkara tersebut. Namun dia berharap ada jalan keluar setelah adanya laporan itu. “Kita sesuai prosedur saja ya. Semoga saja ada jalan terang untuk permasalahan tersebut bagi kita semua ya,” kata dia. (idnews/red)

  • Dugaan Pemotongan Bantuan UMKM Pekon dan Kecamatan Pugung Saling Lempar

    Dugaan Pemotongan Bantuan UMKM Pekon dan Kecamatan Pugung Saling Lempar

    Tanggamus (SL)-Program penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM bersumber dari pusat. Hal ini merupakan strategi pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional untuk membantu pelaku usaha mikro agar bertahan dan bangkit di tengah pandemi Covid-19. Bantuan ini merupakan dana hibah, bukan pinjaman atau kredit.

    Sangat disayangkan bantuan BPUM/BLT-UMKM kuat dugaan dikorupsi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Pasalnya bantuan yang semestinya diterima oleh para pelaku UMKM di tahun 2020 itu sebesar Rp2,4 juta, namun pada kenyataannya sejumlah penerima hanya mendapatkan kurang dari setengahnya.

    Kepada sinarlampung.co, Al Amin dan Sarta warga Pekon Suka Maju Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, mengeluh karena dana tersebut tidak sesuai dan masih adanya pemotongan.

    “Setahu kami dana tersebut Rp2,4 juta, tapi kami hanya menerima Rp1 juta, itupun belum termasuk jasa kepada aparat pekon yang telah membantu pengajuan sebesar Rp100 ribu. Jadi saya hanya menerima Rp900 ribu”, ucap Al Amin di kediamannya, Senin, 26 Juli 2021.

    Al-Amin pun mengaku setelah mendapatkan uang BPUM ia tak lagi mendapatkan BLT, padahal selama ini ia merupakan keluarga penerima manfaat (KPM). “Selama ini saya salah satu penerima BLT tapi semenjak mendapatkan BPUM, saya tidak lagi mendapatkan BLT dengan alasan dari kepala pekon bahwa yang sudah mendapatkan BPUM tidak lagi mendapatkan BLT, ” tambahnya

    Hal serupa dialami Sohri warga Pekon Kayu Ubi Kecamatan Pugung. “Benar saya hanya menerima bantuan BPUM sejumlah satu juta rupiah, dan bukan hanya saya teman saya yang lain juga hanya menerima satu juta rupiah”, tutur Sohri.

    Dengan adanya temuan ini terjadi saling lempar tanggungjawab baik dari pihak pekon maupun kecamatan. Terlihat saat dikonfirmasi mereka saling tuding.

    Udyani Sekdes Kayu Ubi mengatakan tidak tau menau soal nominal bantuan yang diberikan kepada warga. “Saya juga tidak tau mengenai bantuan yang diberikan hanya 1 juta. Sementara bantuan itu kan sejumlah Rp2,4 juta, yang menginformasikan datangnya bantuan itu dari pihak kecamatan, “jelas sekdes.

    Sementara Badrudin Kepala Pekon kayu ubi menjelaskan jika bantuan yang diberikan kepada warganya hanya Rp1 juta. “Memang warga kami hanya menerima bantuan dari BPUM itu 1juta. Saat itu kami mengajukan 54 keluarga pemilik UMKM, namun yang terealisasikan hanya empat orang yang masing masing mendapatkan satu juta rupiah, itupun diambil dari dana Pekon yang di SPJ kan“, Jelas Kakon Kayu Ubi, Rabu, 28 Juli 2021.

    “Kami pun tidak tau mengenai bantuan bantuan BPUM karena tidak ada sosialisasi dari pihak kecamatan, yang katanya sumber dananya dari pusat yang disalurkan melalui rekening masing masing penerima, tapi kenapa harus dipotong dari dana desa”, tambahnya.

    Saat didatangi di kantornya Sekcam kecamatan Pugung, Zulkarnain mengatakan bahwa ia tidak mengetahui apa pun tentang bantuan UMKM ini. “Yang kami tahu untuk bantuan UMKM ini kami sudah salurkan waktu itu di Pekon Binjai Wangi Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus”, ucap sekcam.

    Dan Camat pugung (Hardasyah) mengatakan pekon maupun kecamatan hanya menyampikan usulan masyarakat. “Masalah yang diterima kami tidak pernah tau dan tidak ada satu orang pun yang laporan, khususnya dengan pihak kecamatan karena dana itu masuk ke rekening penerima”, jelas camat.

    “Tapi sepengetahuan kami bahwa bantuan UMKM itu sendiri bersumber dari bermacam dinas atau pun depertemen ada dari BPBD, Koperindag, ataupun dari Satu Pintu, sebagai leading sektornya. Jadi yang jelas kami hanya mengusulkan”, ucap camat.

    Yurida Kasi Kesra Kecamatan Pugung menjelaskan bahwa bantuan BPUM sejumlah satu juta rupiah itu memang sudah dari awal dikucurkan kepada masyarakat melalui rekening masing-masing pemilik usaha, bukan melalui dirinya namun melalui dinas koperindag yang diberikan bagi pelaku usaha. Sampai berita ini diterbitkan media belum dapat keterangan resmi dari Koperindag Kabupaten Tanggamus. (*/red)

  • Lapas Kota Agung Siapkan Vaksin Covid-19 Untuk Warga Binaan

    Lapas Kota Agung Siapkan Vaksin Covid-19 Untuk Warga Binaan

    Tanggamus (SL) – Sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 dan dengan tujuan menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kotaagung (Lapas Kotaagung) menggandeng Dinas Kesehatan Tanggamus dan UPT Puskesmas Negara Batin melaksanakan vaksinasi terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dosis pertama, Rabu, 28 Juli 2021.

    Kegiatan yang dilaksanakan di aula lapas, pemberian vaksin rencananya akan dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Hal ini dikarenakan jumlah WBP di lapas Kotaagung yang mencapai 401 orang WBP.

    Kepada sinarlampung.co Kepala Lapas Kotaagung, Beni Nurrahman mengatakan selain mendukung program pemerintah vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan diri untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 bagi WBP yang berada di dalam Lapas Kotaagung.

    “Dalam 3 hari ini kami memberikan vaksinasi tahap pertama kepada WBP kami. Hari ini sendiri sudah kami berikan kepada 150 orang, sementara untuk tahap berikutnya akan dijadwalkan kembali”, ujar Kepala Lapas.

    Untuk mendapatkan data dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) WBP, Lapas Kotaagung berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanggamus juga menghubungi keluarga WBP karena data tersebut merupakan syarat utama untuk bisa mendapatkan vaksin covid-19.

    Dalam kesempatan ini, Dokter Pelaksana, dr. Desi memberikan penjelasan kepada WBP mengenai pentingnya vaksin bagi tubuh.
    “Kami memberikan pemahaman kepada narapidana bahwa vaksin COVID-19 itu aman untuk digunakan dan kita juga menerangkan tahapan pemberian vaksin, mulai dari pendataan, screening kesehatan sampai tahap penyuntikan dosis vaksin itu sendiri. Kita juga menjawab kekhawatiran warga binaan terkait efek yang timbul setelah divaksin,” kata Desi.

    Kepala Lapas Kotaagung menyampaikan terima kasih kepada pihak Dinas Kesehatan Tanggamus dan UPT Puskesmas Negara Batin atas koordinasi pelaksanaan kegiatan vaksinasi covid-19 bagi WBP Lapas Kotaagung. “Terima kasih kepada pihak terkait yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan kegiatan vaksinasi covid-19 bagi WBP ini sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar”, tutupnya. (Wisnu)