Kategori: Tanggamus

  • Viral di Facebook, Batik Mentari : Sekarang Lagi Pancaroba, Ketika Batuk, Pilek Jangan Dulu Buru-buru ke Puskesmas

    Viral di Facebook, Batik Mentari : Sekarang Lagi Pancaroba, Ketika Batuk, Pilek Jangan Dulu Buru-buru ke Puskesmas

    Tanggamus (SL) –  Tingkat kenaikan orang terkonfirmasi virus Corona disease di Indonesia semakin melonjak, hingga untuk pencegahan dan menekan penyebaran covid-19 pemerintah sampai harus memberlakukan PPKM Jawa-Bali dan 43 kota lainnya non-Jawa.

    Lain halnya dengan salah satu akun Facebook Batik Mentari PKL yang lagi viral selama 6 hari sudah di like oleh 12.912 pengunjung dan dibagikan oleh netizen sebanyak 90.331 kali dan 12.927 komentar.

    Dalam akun Facebook-nya dia menjelaskan bahwa sekarang mulai masuk musim pancaroba atau dalam hitungan Jawa di sebut (mongso sepuluh).

    Mongso sepuluh akan banyak orang yang akan mengalami sakit seperti gejala terpapar virus corona disease. Seperti  batuk pilek, meriyang, panas, hilang penciuman dan perasa.

    “Monggo bisa disebarluaskan kepada keluarga, sedulur, konco dan siapa saja..berhubung sekarang masuk panca roba (mongso sepuluh). Ketika ada gejala pada tubuh seperti batuk, pilek, meriang, panas, hilangnya indera penciuman dan perasa dll.. jangan buru-buru kerumah sakit.. Karena ketika diperiksa pasti akan divonis reaktif bahkan positif covid…

    Sehingga saat divonis pasti kondisi mental jadi down, sehingga kondisi imun tambah melemah… Yang seharusnya bukan covid karena ter sugesti dan takut jadinya di bilang covid. Hati2….

    Monggo langkah ini barangkali bisa dicoba dan bermanfaat :

    1. istirahat total dirumah.

    2. Istirahat/tidur  paling tidak 8 jam.

    3. Minum ramuan jahe, kunir, madu 3x sehari.

    4. Konsumsi bawang putih 1 siung diparut kemudian dimakan/dikunyah selama 10-20 detik baru ditelan,dan minum air putih 2 menit kemudian.

    5. Terapi uap air panas satu siwur taruh dibascom dikasih minyak kayu putih kemudian kemulan brukut sambil menghadap ke bascom tadi selama 15-30 menit.

    6. Makan yang enak, dipaksakan makan walaupun tidak terasa atau tercium..

    7. Minum air kelapa hijau dicampur garam 1 sendok makan madu 2 sendok dan air jeruk nipis 1 buah.

    8. Minum susu kaleng brand/  bisa juga susu kambing…

    9. Berjemur di pagi hari jam 10 pagi selama 15 menit.

    10. Positif thinking (berfikir yang positif)

    11. Berdoa

    Monggo selamat mencoba mudah2 an bermannfaat”, dikutip dari akun Facebook-nya.

    Hal ini dibenarkan salah salah satu warga Pekon Dadisari Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, dia menjelaskan bahwa dirinya sekeluarga sempat mengalami gejala  meriang, panas demam dan hilangnya penciuman dan indra perasa dalam beberapa hari. Ia pun enggan memeriksakan diri ke Puskesmas.

    Dengan isolasi mandiri dan browsing cara penyembuhan  secara penguapan air panas yang di campur minyak kayu putih di sertai makan makanan tinggi protein dan vitamin, akhirnya dia sekeluarga sekarang sudah sembuh.

    “Saya sekeluarga kemarin pernah mengalami seperti gejala covid, badan demam, pegal-pegal, dan yang bikin panik hilangnya penciuman dan rasa di lidah dan itu kami sekeluarga”, ungkap Susi via telepon, Jumat (9/7/2021).

    Lanjutnya, dalam keadaan panik dan takut ke Puskesmas atau rumah sakit kami pun browsing di internet untuk mencari cara penyembuhan yang bisa di lakukan di rumah sambil isolasi mandiri. Dan setelah dapat dengan cara penguapan air panas yang di campur minyak kayu putih lalu dibekam dan dihirup, Alhamdulillah akhirnya sehat.

    “Tapi bukan itu saja kami tetap makan  makanan yang tinggi protein dan vitamin walaupun di mulut waktu itu gak ada rasa”, tutupnya.

  • Rutan Dan Lapas Kota Agung Teken MoU Dengan Kodim Dan Polres Tanggamus

    Rutan Dan Lapas Kota Agung Teken MoU Dengan Kodim Dan Polres Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kota Agung dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Agung menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0424 Kabupaten Tanggamus dan Polres Tanggamus di Aula Rutan Kota Agung, Kamis 08 Juli 2021.

    Penandatanganan itu dilakukan langsung oleh Karutan Kota Agung Akhmad Sobirin Soleh, Kalapas Kota Agung Beni Nurrahman,  Dandim 0424 Tanggamus Letkol Arman Aris Sallo, serta Kasatres Narkoba Polres Tanggamus Iptu Deddy Wahyudi.

    Selain itu juga dilakukan peresmian Pos Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) gerbang utama Rutan setempat.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas sinergitas yang selama ini sudah terjalin baik, antara Rutan dan Lapas Kota Agung dengan Kodim 0424 Tanggamus dan Polres Tanggamus,” kata Sobirin.

    Selain itu, Beni Nurrahman Kalapas Kota Agung menyebut, perjanjian kerjasama ini sudah dilakukan sejak lama. “Pada prinsipnya, perjanjian kerjasama ini sudah kita laksanakan dari jaman dahulu, namun hari ini kita formalkan dalam bentuk MoU dengan harapan sinergitas dapat kita tingkatkan dimasa yang akan datang,” terang Beni.

    Ditempat yang sama Dandim 0424 Tanggamus Arman Aris Sallo dalam sambutannya, sangat mengapresiasi kegiatan ini. diharapkan kedepan koordinasi harus terus dilakukan terutama bidang keamanan dan ketertiban.

    “Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Rutan dan Lapas Kota Agung hari, semoga dengan adanya MoU ini koordinasi antara Rutan, Lapas, Kodim dan Polres dikabupaten tanggamus terus di tingkatkan serta melanjutkan apa yg menjadi komitmen kita dibidang keamanan dan ketertiban,” ujar Aris.

    MoU itu memfokuskan pada sektor Pengamanan, Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta pembinaan bagi WBP Rutan Maupun Lapas Kota Agung.(Wisnu)

  • Rumah Kakek Subirman Di Renovasi Dinas PUPR Tanggamus

    Rumah Kakek Subirman Di Renovasi Dinas PUPR Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Subirman (Jebir) tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Matanya terus berkaca-kaca. Mimpi kakek berusia 60 tahun itu untuk memiliki rumah yang layak huni segera terwujud.

    Semenjak kecil Subirman (Jebir) tinggal di rumahnya yang bisa dibilang sudah tak layak huni, bersama enam orang anggota keluarganya, mereka hidup ala kadarnya sebagai buruh tani.

    Warga Pekon Sridadi, Kecamatan Wonosobo, kabupaten Tanggamus ini, mengaku tak bisa berbuat apa-apa ketika anak-anaknya beranjak dewasa. Subirman harus tinggal di sawah dengan bangunan rumah seadanya.

    “Semenjak nikah sudah tinggal di sini, dari tahun 80an. Kondisi rumah kayak gini udah lama, tapi saya nggak punya uang buat betulinnya, ditambah setelah anak pertama saya menikah saya dan anak-anak yang lain harus pindah di gubuk area persawahan,” kata Subirman (Jebir), saat ditemui di rumahnya, Jum’at 8 Juli 2021.

    Menurutnya hal ini dilakukan selain untuk mempermudah dalam mengawasi lahan sawah garapannya juga rumah pokok di tempati keluarga baru anak pertamanya.

    Mimpi kakek berusia 60 tahun itu untuk memiliki rumah yang layak huni segera terwujud. Kini harapan Subirman (Jebir) dan keluarganya untuk tinggal di tempat yang layak bisa dirasakannya dalam waktu beberapa waktu ke depan.

    Subirman (Jebir) mendapat bantuan renovasi rumah tidak layak huni dari program PUPR Bidang Perumahan kabupaten Tanggamus. “Alhamdulillah, terimakasih kepada ibu Bupati yang telah memberikan bantuan bedah rumah kepada keluarga kami, akhirnya saya dapat tinggal berdampingan dengan keluarga besar, yang selama 15 tahun berjauhan,” pungkasnya.

    Progam bantuan bedah rumah di kabupaten Tanggamus melalui Dinas PUPR telah banyak di realisasikan, diakui masih banyak warga Tanggamus yang belum dapat menikmati dan mendapatkan bantuan bedah rumah.

    “Ya memang program ini berjenjang, setiap tahunnya Pemda melalui Dinas PUPR dan kami harapkan warga yang belum mendapatkan bantuan ini untuk bersabar menunggu giliran,” tutur Ariyuda Kabid perumahan.

  • Kadis PMD dan Direktur RSUD Batin Mangunang Dilantik Bupati Tanggamus

    Kadis PMD dan Direktur RSUD Batin Mangunang Dilantik Bupati Tanggamus

    Tanggamus (MDSnews) – Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani melantik Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang Kotaagung di ruang rapat utama sekretariat daerah Kabupaten Tanggamus, Rabu 07 Juli 2021.

    Pelantikan tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Tanggamus Nomor: 821.2/667/43/2021 dan Nomor 821.2/672/43/2021 tentang pemberhentian, pemindahan, dan pengangkatan pegawai negeri sipil dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi pratama dan administrator dilingkungan Pemkab Tanggamus.

    Adapun pejabat yang dilantik adalah Arpin sebagai Kepala Dinas PMD dan Direktur RSUDBM Kotaagung dr.Meri Yosepa menggantikan dr.Benson P.Ginting yang dicopot bupati. Arpin sendiri sebelumnya adalah Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Tanggamus. Dirinya terpilih sebagai Kepala Dinas PMD setelah mengikuti rangkaian seleksi terbuka JPTP yang dilakukan Maret lalu. Sedangkan dr.Benson berdasarkan keputusan bupati kini beralih menjadi fungsional dokter madya pada UPT Puskesmas Wonosobo.

    Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani dalam arahannya meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk menjaga amanah dengan baik dan bekerja dengan penuh tanggungjawab serta dapat menunjukkan kinerja terbaik.Amanah ini harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT, pimpinan dan juga masyarakat Tanggamus. Mutasi dan promosi adalah hal yang biasa tentunya dilakukan sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,”ujar Dewi Handajani.

    Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Sekdakab Tanggamus Hamid H. Lubis, Asisten Bidang Ekobang Sukisno, Asisten Bidang Administrasi Jonsen Vanisa dan Kepala BKPSDM Tanggamus Aan Derajat.(Hardi)

  • Bangunan SD Negeri 1 Garut, Kecamatan Semaka Harus Segera Di Perbaiki

    Bangunan SD Negeri 1 Garut, Kecamatan Semaka Harus Segera Di Perbaiki

    Tanggamus (SL)-Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Garut, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus sangat memperhatinkan untuk proses belajar mengajar di ruang kelas. Pasalnya, atap yang terbuat dari asbes sudah retak dan banyak yang bocor, di tambah lagi langit – langit plapon yang sudah lapuk bergantungan ibarat gedung kosong dalam film horor, Rabu 7 Juli 2021.

    Hal ini tentunya sangat membahayakan buat Guru maupun peserta didik saat belajar tatap muka dimulai. Kekhawatiran ini masuk akal jika sewaktu waktu atap dan langit-langit plafon yang sudah lapuk bisa runtuh dan menimpa anak-anak yang sedang belajar di kelas.

    Menurut Empan, Ketua Komite SDN 1Garut mengungkapkan, bahwa sekolah tersebut di bangun dengan menggunakan dana DAK sejak tahun 2000 yang lalu hingga sekarang belum pernah tersentuh rehap ,bahkan ada ruang kelas 1 yang dikosongkan  karena kerusakannya terlalu parah.

    “Bangunan SDN 1 Garut itu di bangun tahun 2000 dengan anggaran dana Dak jaman itu masih BP3 belum komite, semenjak di bangun hingga sekarang belum pernah di rehap,” ujarnya.

    “Kalau kita lihat untuk ruang kelas1,2,dan 3 itu cukup menghawatirkan ,sebagian besar atap asbes sudah retak dan plapon udah jebol.” Tandasnya.

    Lanjutnya,Selain gedung SDN 1 Garut sudah 3 tahun kekurangan tenaga didik Guru karena guru yang ada sebelumya sudah 4 orang pensiun.

    Usaha pengajuan rehap kedinas pendidikan kabupaten Tanggamus setiap tahunnya pihak sekolah selalu menyampaikan permohonan, bahkan di musranbang tingkat pekon seslalu di usulkan.Namun dengan alasan muridnya masih di bawah 100 orang maka hingga sekarang tidak ada realisasi anggaran rehap gedung.tutupnya.

    Salah satu warga Garut yang tidak mau namanya di sebutkan kepada sinarlampung.co mengatakan  akibat bangunan Sekolah yang sudah rusak parah/tidak layak huni tidak sedikit orang tua wali warga Garut dalam beberapa tahun kebelakang memih memasukkan anaknya di selah SDN tetangga pekon.

    “Kami merasa dianak tirukan oleh Bupati, banyak rumah tidak layak huni hingga sekolah belum juga di rehap, wajarlah kalau orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah tetangga karena takut runtuh atap sekolah itu.”ketusnya.

    Saat hendak di konfirmasi oleh sinarlampung.co Kepala sekolah SDN 1 Garut Kecamatan Semaka tidak ada di kantor. (Hardi)

  • Keluarga Prasejahtera di Kecamatan Bulok Tanggamus Butuh Perhatian Pemerintah

    Keluarga Prasejahtera di Kecamatan Bulok Tanggamus Butuh Perhatian Pemerintah

    Tanggamus (SL)-Jasmaun (74) bersama istri dan tiga anaknya tinggal di sebuah gubuk papan berukuran kecil dan berlantai tanah sempit dan kumuh serta jauh dari kata sehat. Satu keluarga prasejahtera ini merupakan wargaPekon Sukanegara RT 02 RW 02 Dusun Suka Waras Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus butuh perhatian pemerintah kabupaten Tanggamus.

    Selain rumah yang tidak layak huni itu, keluarga tersebut tidak memiliki tempat mandi, cuci, kakus (MCK) karena keterbatasan ekonomi. Pasalnya, Jasmaun sehari-harinya tidak memiliki penghasilan tetap, tidak memiliki kebun ataupun sawah.

    Bantuan pemerintah memang diterimanya berupa BPNT, sebab PKH milik Dumenah selaku istri Jasmaun, saat ini sudah tidak berfungsi lagi.

    Mirisnya  ketiga anaknya putus sekolah di bangku SD sebelum lulus. Hal ini di sebabkan karena  faktor ekonomi keluarga di samping  jarak tempuh sekolah sangat jauh yang menjadi alasan putus sekolah ketiga anaknya.

    Karena faktor perekonomian yang lemah kedua anaknya juga mengalami  gizi buruk (stunting) saat balita sehingga pertumbuhannya tidak normal di usai yang telah beranjak dewasa.

    Kepada sinarlampung.co Jasmaun menyampaikan guna kebutuhan keluarga sehari-hari sebagai buruh tani dia harus banting tulang Kepada orang yang membutuhkan tenaganya dengan  upah atau penghasilan yang tidak menentu.

    “Sebagai buruh tani saya hanya mengandalkan tenaga saya untuk bekerja pada orang yang membutuhkan, namun tidak pasti kadang ada kadang tidak,” katanya saat ditemui dikediamannya, Selasa 6 Juli 2021.

    Lanjutnya, dia berharap agar pemerintah terkait dapat membantu keluarganya, khususnya kedua anaknya yang mengalami gizi buruk. harapnya.

    Juhenik selaku Kadus Suka Waras Pekon Sukanegara Kecamatan Bulok membenarkan bahwa Jasmaun mempunyai tiga anak, namun dua anaknya mengalami gizi buruk.

    “Dua anaknya yang mengalami gizi buruk bernama Rohanah (21) dan Nurmayani (18),” kata Juhenik.

    Juhenik menambahkan, selama ini keluarga Jasmaun memang mengeluh dengan keadaan rumah yang tidak layak huni dan ia sangat berharap bantuan pemerintah. (Hardi).

  • LSM KBPT Pertanyakan BPN Tanggamus Keluarkan Sertifikat Hak Pribadi Atas Tanah HGU Untuk PT Tri Purnama Putra

    LSM KBPT Pertanyakan BPN Tanggamus Keluarkan Sertifikat Hak Pribadi Atas Tanah HGU Untuk PT Tri Purnama Putra

    Tanggamus (SL)-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)  Keluarga Besar Pemuda Tanggamus (KBPT) melalui Ketuanya Munsanip Amran kembali melayangkan surat ke BPN Tanggamus melalui surat dengan No. 30/DPD-KBPT/TGMS/VII/2021.

    Hal itu menanggapi penjelasan BPN Tanggamus tentang prasyarat peralihan HGU PT Tanggamus Indah ke pemerintah daerah kabupaten Tanggamus yang di ajukan LSM KBPT melalui surat no 24/ DPD-KBPT/TGMS/2021, tertuang dalam surat balasan resmi tertanggal 28 Juni 2021 dengan no surat HP.20.01/435-1806/VI/2021.

    Dalam surat balasan BPN Tanggsmus dijelaskan, proses pendaftaran pelepasan yang diajukan PT Tanggamus Indah kepada Pemda Tanggamus seluas 17 Hektar sudah memenuhi syarat sesuai peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 40 tahun 1996, tentang Hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak atas tanah, pasal 17 ayat (1) ” hak guna usaha dihapus karena: c. Dilepaskan secara sukarela oleh pemegang haknya sebelum jangka waktu berakhir”. Hak guna bangunan atas nama PT Tri Purnama Putra sudah memenuhi syarat sesuai dengan peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 40 tahun 1996, tentang Hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak atas tanah, BAB III pemberian hak guna bangunan pasal 19 sampai dengan pasal 24.

    Musanip menjelaskan, dari pengakuan Asrani Merawi (Aang) direktur PT Tri Purnama Putra, bahwa PT Tanggamus Indah menyerahkan tanah kepada pemerintah Daerah seluas 30 Ha. Namun, pada kenyataanya  PT Tanggamus Indah hanya memberikan tanah seluas 17 Ha ke Pemda. “Lalu yang 13 Ha dari mana asalnya dan siapa pemilik tanah tersebut,” tanya Musanip.

    Musnip menyebut, berdasarkan sertifikat HGU No. 4 tahun 1991 peta lokasi No. 12/1989 tanggal 9 Juni 1989, HGU PT Tanggamus Indah berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Pada tahun 2006 BPN Tanggsmus menerbitkan 3 sertifikat HGB atas nama PT Tri Purnama Putra. Sertifikat tanah HGB No. 89 seluas 10 Ha, Sertifikat tanah HGB No. 90 seluas 5 Ha, Sertifikat tanah HGB No. 91 seluas 10 Ha.

    “Kami selaku LSM-KBPT mempertanyakan tanah yang mana yang telah di sertifikatkan oleh BPN Tanggamus dan tanah 5 Ha yang belum disertifikatkan, tanah tersebut di klaim milik PT Tri Purnama Putra, itu yang kami tanyakan,” tambah Munsanip.

    Sementara lanjut dia, hasil kerja pansus DPRD kabupaten Tanggamus tahun 2000, dengan nomor surat laporan No. 02/Pansus PT TI/VIII/2000, tanggal 22 Agustus 2000 menerangkan bahwa tanah HGU PT Tanggamus Indah telah diperjual-belikan oleh direktur PT Tanggamus Indah Setiawan Nata Wirya seluas 6,238 Ha dan 40 Ha kepada masyarakat umum berikut lokasi pasar. Tanah tersebut telah disertifikatkan oleh BPN Tanggsmus atas nama pribadi hak milik masing-masing pembeli.

    “Kami mempertanyakan apa dasarnya pihak BPN Tanggsmus menerbitkan sertifikat hak milik pribadi, dimana jelas-jelas tanah tersebut milik negara yang dimohon HGU oleh PT Tanggamus Indah, sekali lagi kami mohon kepada kepala BPN Tanggsmus untuk memberi penjelasan tertulis agar masyarakat dapat mengetahui kebenarannya,” pungkasnya. (Wisnu)

  • 179 Keluarga Penerima Manfaat di Way Panas Tanggamus Terima BLT Dana Desa

    179 Keluarga Penerima Manfaat di Way Panas Tanggamus Terima BLT Dana Desa

    Tanggamus (SL) – Pekon Way Panas Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus membagikan BLT DD tahap dua kepada 179 KPM, Selasa (6/7/2021).

    Pembagian BLT DD tahap kedua dibagikan secara tunai di balai Pekon dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

    Dari  179 KPM yang tersebar di 4 dusun pekon Way Panas yang terdiri dari dusun 1 sebanyak 48 KPM, dusun 2 sebanyak 49 KPM, dusun 3 berjumlah 46 KPM dan dusun 4 terdiri dari 36 KPM.

    Pembagian BLT DD secara tunai sekarang menjadi tren di kalangan pemerintah pekon di kecamatan Wonosobo, hal ini untuk menunjukkan kepada publik bahwa penyaluran dana BLT DD secara transparan tanpa ada potongan.

    Kepala Pekon Way Panas Hadi Barto kepada sinarlampung.co mengatakan bahwa pemerintah pekon way panas sudah dua jali tahapan pembagian BLT DD dengan pola secara tunai dengan tetap mengedepankan prokes.Hal tersebut di lakukan untuk transparansi agar semua masyarakat luas dapat menyaksikan.

    “Hari ini kami membagikan atau menyalurkan pembagian BLT DD tahap kedua untuk 179 KPM, penyaluran pertama dan kedua kita sampaikan secara tunai agar semua dapat menyaksikan transparasi kami dalam bekerja”, ucapnya.

    Masih katanya, dari 179 KPM yang menerima BLT DD itu dari 4dusun yang ada di pekonkami, dan pembagian ini juga di saksikan langsung oleh pihak kecamatan Wonosobo,babinsa, Babinkamtibmas, pendaping desa dan lembaga masyarakat.

    Yoga warga Way Panas dari dusun 1 mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur karena saat pandemi sekarang ini baginya sangat sulit untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dengan adanya BLT DD ini tentunya sangat membantu keluarga nya dalam kebutuhan pokok .

    “Saya sangat terbantu sekali dengan ada nya BLT DD ini.Terus terang di pandemi covid ini sangatlah susah buat kami selaku petani untuk mencari penghasilan, tapi Alhamdulillah dengan adanya blt ini kami merasa terbantu.”

    Pembagian BLT DD tahap kedua di pekon Way Panas di hadiri oleh Isman Hadi ,SE selaku Sekcam Wonosobo, Brigpol S.Samsuri Babinkamtibmas, Serka Cik Yansyah dari Babinsa Wonosobo, dan beberapa pendamping desa kecamatan Wonosobo.(Hardi)

  • Rutan Kelas IIB Kota Agung Razia Kamar Hunian WBP Dan Temukan Barang Terlarang

    Rutan Kelas IIB Kota Agung Razia Kamar Hunian WBP Dan Temukan Barang Terlarang

    Tanggamus (SL)-Rumah Tahanan Negara (rutan) Kelas IIB Kota Agung melakukan razia kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP), Senin, 05 Juli 2021.

    Hal itu guna meminimalisir terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban serta dalam upaya mendukung Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di lingkungan Rutan Kota Agung.

    Kepala Rutan Kota Agung Akhmad Sobirin Soleh didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Boy Naldo mengatakan, razia itu merupakan bentuk keseriusan Rutan Kelas IIB Kota Agung dalam mendeteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban sekaligus komitmen untuk memberantas peredaran gelap narkoba didalam Rutan.

    “Ini merupakan komitmen kita bersama yang telah kita buat untuk mengantisipasi peredaran Gelap Narkoba dan Deteksi Dini Gangguan Keamanan dan Ketertiban,” ujar Sobirin.

    Sobirin menyebut, pihaknya menemukan 3 unit handphone, 7 buah headset, 5 buah charger, 7 buah sendok besi, 3 buah silet, 2 buah gunting kuku, 2 buah obeng, 1 buah rokok elektrik, dan 1 buah botol parfume.

    “Alhamdulillah dalam razia ini tidak ditemukan Narkoba. Sedangkan untuk barang-barang terlarang lain kami sita kemudian di musnahkan. Bagi WBP yang di ketahui mempunyai barang terlarang tersebut akan dikenai sanksi dari administrasi sampai tidak di perkenankan menerima kunjungan,” tutupnya. (Wisnu)

  • Kabupaten Tanggamus Di Guncang Gempa Bumi Berturut-turut

    Kabupaten Tanggamus Di Guncang Gempa Bumi Berturut-turut

    Tanggamus (SL)-Kabupaten Tanggamus di cecar gempa bumi berturut-turut. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 181 kali gempa yang terjadi di wilayah Tanggamus, Lampung, sepanjang Kamis 1 Juli 2021 hingga Jumat 2 Juli 2021 pagi.

    “Dari kemarin, Kamis 1 Juli 2021 sampai Jumat 2 Juli 2021) pagi ini, kita mencatat 181 gempa dengan 10 kali gempa dirasakan. Gempa yang terjadi bervariasi dari Magnitudo 1,1 hingga 4,6,” kata Anton Sugiharto, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Lampung Utara.

    Kejadian gempa di Tanggamus Lampung ini disebut termasuk gempa swarm. Menurut Anton gempa swarm adalah serangkaian aktivitas gempa dengan Magnitudo relatif kecil dengan frekuensi kejadiannya yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang relatif lama di wilayah sangat lokal.

    “Kalau tingkat kebahayannya karena ini (kekuatan gempa) relatif kecil, memang biasanya tidak berdampak terhadap sekitar. Pada saat ini juga kami tidak melihat adanya laporan kerusakan terkait dampak gempa tersebut,” ungkap Anton.

    Namun demikian, tentu tetap harus diwaspadai karena tidak memungkinan potensi gempa susulan masih tetap bisa terjadi dan itu yang mesti diwaspadai.

    Anton menjelaskan, bahwa di Provinsi Lampung ada dua sesar atau patahan lempeng bumi yang aktif. Pertama, Sesar Lokal yang membentang dari Tarahan hingga Natar.

    Sementara yang kedua dan juga masih aktif yaitu Sesar Semangko. Sesar Sumatera ini memiliki 19 segmen dan membentang 1.900 kilometer dari Aceh hingga Lampung.

    Kejadian gempa yang terjadi di Tanggamus, Lampung, sepanjang kemarin hingga hari ini, kata Anton, dipicu karena adanya aktivitas Sesar Semangko Barat.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal Semangko Barat,” kata Anton.

    “Meningkatnya aktivitas kegempaan yang terjadi di Tanggamus tentunya patut diwaspadai. Gempa signifikan yang terjadi tersebut dapat menjadi alarm bahwa zona gempa di sepanjang patahan besar Sumatera aktivitasnya meningkat,” jelas Anton.

    Anton mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Kasubbag Humas Polres Tanggamus Iptu M. Yusuf, SH mengungkapkan, hasil patroli dan video udara diketahui wilayah perairan Kabupaten Tanggamus terpantau aman dan kondusif.

    Untuk memastikan kerusakan dan korban gempa, Polres Tanggamus melakukan kroscek kelokasi dekat pantai diwilayah kota agung dengan menggunakan dron udara.Dari pantauan udara bangunan-bangunan tinggi juga tidak ada perubahan maupun keretakan sehingga dipastikan tidak ada kerusakan.

    “Hasil pantauan wilayah pantai dan pantauan udara dipastikan tidak ada kerusakan maupun korban,” ungkap Iptu M. Yusuf mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK, Jumat 02 Juli 2021

    Sambungnya, hal itu juga seiring dengan tidak adanya laporan masyarakat yang masuk ke Polres Tanggamus maupun Polsek jajaran.

    “Untuk sementara, dari warga Tanggamus tidak ada yang melaporkan kerusakan. Namun kami akan terus memantau melalui Polsek jajaran,” ujarnya.

    Kasubbag Humas kembali menghimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. “Masyarakat agar tetap tenang, waspada tidak percaya berita atau gambar hoax melalui media sosial. Tetap mengacu kepada informasi BMKG dan pemerintah,” tandasnya.(Hardi)