Kategori: Tanggamus

  • Nanda Apriyanto Butuh Perhatian Khusus Dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus

    Nanda Apriyanto Butuh Perhatian Khusus Dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus

    Tanggamus (SL)-Pemuda 25 tahun itu bernama Nanda Apriyanto, putra pasangan Irin dan Rodiyati warga Pekon Antar Brak Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus butuh perhatian khusus.

    Pemuda ini disabilitas jenis Parkinson sejak lahir membuatnya terkadang menjadi sasaran bullying teman-teman di Kampungnya hingga ia tidak berani melanjutkan sekolahnya.

    Disabilitas yang disandangnya adalah gangguan motorik pada kedua tangannya yang membuat tangannya selalu bergetar sehingga susah memegang benda.

    Mirisnya, hingga usianya beranjak dewasa ia tidak pernah dipernah melihat ayah ibunya bahkan ia ditinggalkan setelah divonis penyakit tersebut, beruntung kasih sayang sang paman Lamhari dan bibinya Siti Suriah menegarkan hidup hingga usia ini.

    Bahkan demi berbakti kepada paman dan bibinya, ia ingin bekerja untuk mereka. Namun apalah daya kaki yang menopang tubuhnya juga tidak kuasa.

    Pun demikian, selagi nafasnya masih berhembus ia akan terus berdoa kepada ayah ibunya walaupun sekedar melihatnya telah dewasa.

    Kepada Allah, SWT. Tuhan Yang Maha iapun selalu berdoa untuk kesehatan paman dan bibinya, yang telah mencurahkan kasih sayang hingga ia tegar.

    Kini nanda berharap bantuan kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi dirinya demi membantu mengurangi beban keluarga yang merawatnya, sebab selama ini baru sekali ia menerima bantuan beras 10 kilogram.

    Ditemui dikediamannya, Lamhari selaku pamannya mengatakan bahwa Nanda Apriyanto dirawatnya sejak bayi, dengan kondisi disabilitas.

    “Saya rawat sejak bayi. Orang tuanya pindah ke Lampung Tengah. Dia bisa bicara sedikit. Dia juga enggak sekolah cuma mengaji,” kata Lamhari, Senin 21 Juni 2021.

    Lamhari mengaku, bahwa orang tua Nanda tidak pernah memberikan walaupun sekedar uang jajan kepadanya. Hal sama juga pemerintah yang baru sekali membantu beras 10 kilogram.

    “Orang tuanya belum pernah kirim uang, kalo pemerintah sudah pernah sekali beras 10 kilogram,” jelasnya.

    Nanda yang didampingi Kepala Pekon Antar Brak dan pamannya saat ditanyakan apakah berharap bantuan pemerintah, bibirnya berucap malu. Namun akhirnya ia berucap.

    “Mau duit,” ucap bibirnya dengan tersipu.

    Ketika ditanyakan apakah dia berniat untuk sekolah, kembali Nanda tersipu dia mengaku malu karena sudah dewasa. “Malu udah gede, udah 25 tahun,” tandasnya. (Hardi)

  • Pohon Pisang di Pekon Banjar Sari Berbuah Dua Tandan dengan Lima Jantung

    Pohon Pisang di Pekon Banjar Sari Berbuah Dua Tandan dengan Lima Jantung

    Tanggamus (SL)-Pohon pisang berbuah dua tandan dengan lima jantung terjadi di pekon Banjar Sari Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus  menjadi  tontonan masyarakat dan viral di media sosial, Minggu 20 Juni 2021. Setelah viral dimedia sosial warga yang  penasaran  mendadak ramai mendatangi lokasi ingin menyaksikan secara langsung keunikan pohon pisang tersebut.

    Pohon pisang milik Prasiman tumbuh di lahan pekarangan miliknya tepat di pinggir jalan di pekon Banjar Sari.
    Sekilas masyarakat yang melintas tidak melihat namun setelah ramai di bicarakan  banyak yang datang ke lokasi untuk melihat secara langsung.

    Prasiman  tidak menyangka taman pisang yang berbuah dengan lima jantung akan viral, diapun tidak memagar lokasi itu dan mempersilahkan warga gratis untuk melihat atau mefoto pohon pisang miliknya. Dalam tiga hari mulai viralnya fenomena ini, setiap harinya lebih dari sepuluh orang yg datang untuk melihat atau foto foto.

    “Pohon pisang ini dulu buahnya seperti biasa cuma satu, tapi sekarang ada dua tandan dan lima jantung,  saya sih tidak bilang sama orang, namun karena ada di pinggir jalan jadi sekarang pada tau. Setelah viral di media sosial tiap hari nya banyak orang yang melihat, dalam seharinya lebih dari sepuluh orang, dan saya persilahkan dan gratis.” .” Ungkapnya, Minggu 20 Juni 2021.

    Fenomena unik yang tejadi pada pohon pisang milik Prasiman menjadi perhatian warga banjar sari dan sekitarnya banyak warga yang penasaran ingin menyaksikan langsung fenomena unik tersebut. Sopiyatun bersama warga lainnya yang penasaran dengan pohon pisang itupun datang ke lokasi.

    Dia mengatakan bahwa fenomena buah pisang dengan empat tanda pernah di lihatnya dulu di bandar Lampung, kali ini justru lebih unik satu pohon pisang dengan dua tandan dan dua jantung di satu tandan dan tiga jantung di tandan satu nya. “Dulu saat saya sekolah pernah melihat keunikan pisang dengan empat tandan, namun justru ini lebih unik dua tandan berjjantung lima baru kali ini saya melihatnya,” tutupnya. (Hardi)

  • LAN Kabupaten Tanggamus Ikuti Turnamen Bola Voli

    LAN Kabupaten Tanggamus Ikuti Turnamen Bola Voli

    Tanghamus (SL)-Pemuda Kecamatan Wonosobo menggelar turnamen voli persahabatan di tengah Pandemi Covid 19. Karena masih dalam suasana pandemi, turnamen digelar dengan sejumlah pembatasan.

    Turnamen voli ini mempertemukan 13 tim dari 5 kecamatan antara lain Kecamatan Wonosobo, Semaka, Bandar negeri semuong dan Kota agung timur kabupaten Tanggamus. Turnamen digelar dalam waktu sehari selesai dengan sistem gugur. Pembatasan jumlah tim yang bertanding itu untuk menghindari terjadinya kerumunan

    “Karena di tengah pandemi, kompetisi persahabatan ini digelar untuk menjalin silahturahmi antar atlit yang selama ini vacum, dengan tetap mematuhi prokes dan pembatasan, ” tutur Dedi ketua penyelenggara.

    Bukan hanya pemain, penonton pun diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker. Penyelenggara juga menyediakan fasilitas cuci tangan untuk mendukung kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

    Dedi berdalih even ini tidak melanggar protokol kesehatan. Kegiatan diadakan dengan mematuhi 3 M yang dianjurkan pemerintah.

    Pada kesempatan ini LAN Kabupaten Tanggamus turut mengirimkan 2 timnya mengikuti turnamen ini. Kempatan ini sebagai ajang silaturahmi dan sosialisasi kesehatan serta partisipasi LAN Tanggamus dalam kegiatan-kegiatan yang positif.

    ” Kegiatan ini justru diadakan dalam rangka sosialisasi kesehatan ke masyarakat, serta upaya memerangi Covid 19 selain itu kita juga mensosialisasikan bahayanya narkoba bagi masyarakat,” terang Hi. Budi Hartono

    Perlawanan terhadap Covid yakni dengan mengondisikan tubuh agar selalu gembira melalui kegiatan olahraga yang menyehatkan. Sehingga imunitas diharapkan terjaga untuk melawan serangan virus.

    ” Selain itu, penyelenggaraan even semacam ini juga dinilai dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat dan ini menunjukkan ke halayak umum bahwa LAN Tanggamus ada dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan,” tandas Budi.

    Turnamen bola voli ini diikuti 13 tim putra dari lintas kecamatan di kabupaten Tanggamus. Antusiasme para tim peserta tidak melihat hadiah yang diberikan tetapi silahturahmi dan persahabatan yang di utamakan

  • Dua Pengunjung Pantai Labuhan Pekon Badak Tewas Tenggelam

    Dua Pengunjung Pantai Labuhan Pekon Badak Tewas Tenggelam

    Tanggamus (SL)-Dua pengunjung pantai Labuhan Pekon Badak Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus tenggelam dan ditemukan meninggal dunia, Kamis 17 Juni 2021 sore.

    Kedua korban merupakan kabupaten Pringsewu bernama Nabila Daputri (18) alamat Dusun Bangunrejo RT. 03 RW. 05 Kecamatan Banyumas dan Nabil Krastiyan Danu (21) alamat Dusun Pemenang 3 RT. 03 RW. 02 Pekon Pamenang Kecamatan Pagelaran.

    Kapolsek Limau Polres Tangamus AKP Oktafia Siagian, SH mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi peristiwa kedua korban tenggelam terjadi pada sekitar pukul 16.10 Wib.

    “Mendapat informasi tersebut, bersama Koramil Cukuh balak, Polair Kota Agung, TNI-AL, Tagana, Aparat pekon serta masyarakat nelayan setempat segera melakukan pencarian,” kata AKP Oktafia Siagian, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.

    Kapolsek mengungkapkan, tim gabungan bersama warga akhirnya dapat menemukan korban Nabila Saputri dalam keadaan meninggal dunia (MD) pada pukul 17.00 Wib.

    Kemudian pada pukul 17.30 Wib, kembali berhasil ditemukan korban Nabil Krastiyan Danu juga dalam keadaan MD.

    “Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Antarabrak guna dilakukan pemeriksaan medis,” ungkapnya.

    Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, sebelum kejadian. Kedua korban berkunjung ke rumah saudaranya di Pekon Badak Kecamatan Limau.

    Selanjutnya, pada pukul 14.30 Wib, mereka mengunjungi pantai Labuhan Pekon Badak dan keduanya berenang, namun saat berenang itu, kedua korban terbawa ombak ke tengah laut sekitar 100 M dari bibir pantai sehingga tenggelam.

    “Saksi menerangkan bahwa sebelum berenang rombongan sudah diingatkan oleh masyarakat setempat agar tidak berenang dilaut,” jelasnya.

    Ditambahkan Kapolsek, berdasarkan hasil pemeriksaan medis Puskesmas Pekon Antarbrak Kecamatan Limau, di tubuh kedua korban tidak diketemukan luka, korban murni meninggal tenggelam.

    Kemudian, keluarga korban menolak untuk diotopsi dan menerima kejadian terhadap kedua korban murni musibah tenggelam.

    Selanjutnya, kedua korban diserahkan kepada Sunardi selaku keluarganya untuk dibawa ke rumah duka. Jenazah Nabila Daputri dibawa ambulance Pekon badak, sedangkan jenazah Nabil Krastiyan Danu dibawa oleh ambulanc Pekon Tanjung jaya.

    “Menurut keterangan Sunardi, hubungan kedua korban sudah tunangan bertunangan. Jenazah kedua korban pada pukul 19.20 Wib diberangkatkan dari Puskesmas Antar Brak, Limau menuju rumah duka,” pungkasnya.(Hardi)

  • Disdukcapil Kabupaten Tanggamus Berikan Pelayanan Perekaman e-KTP Keseluruh Pekon

    Disdukcapil Kabupaten Tanggamus Berikan Pelayanan Perekaman e-KTP Keseluruh Pekon

    Tanggamus (SL)-Demi mempermudah masyarakat dalam melakukan perekaman e-KTP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tanggamus memberikan pelayanan perekaman e-KTP ke pekon-pekon di kabupaten setempat, Kamis 17 Juni 2021.

    Pada kesempatan ini Pekon Sukabumi dijadikan induk tempat perekaman dari 6 pekon di kecamatan Talangpadang.

    “Kali ini perekaman di lakukan di pekon Sukabumi, sebelumnya di pekon Talangpadang kemudian Kali Bening untuk Kecamatan Talangpadang kami membagi di 4 Pekon yang terdekat dari pekon lainya,” kata Camat Talangpadang Agustam Hamid.

    Dengan harapan masyarakat yang belum melakukan perekaman agar segera melakukan perekaman di masing-masing pekon terdekatnya.

    “Kepada pemerintah Kabupaten Tanggsmus kami ucapkan banyak terima kasih, karna sudah memberikan pelayanan termudah bagi masyarakat,” tambah Camat.

    Hal senada si sampaikan Kepala pekon Sukabumi Sakron Alaina. ” Terima kasih kepada dinas capil, karena telah mempermudah warga kami dalam melakukan perekaman daln pembuatan e-KTP, serta kepada masyarakat khususnya yang ada di Kecamatan Talangpadang agar segera melakukan perekaman ,” tansasnya.ucapnya.

    Pada kesempatan yang sama Margianto mewakili dinas capil mengatakan, tujuannya untuk memudahkan masyarakat di Kabupaten Tanggamus, dalam melakukan perekaman. “Kami siap memberikan pelayanan di balai Pekon terdekatnya masing masing, juga bagi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP segera perekaman, karna sanksi nya bila tidak melakukan perekaman data akan di non aktifkan.”ucap Margianto.

    KUPT Capil kecamatan Talang Padang Wahyudi YS mengatakan, sangat mengapresiasi kepada Kadis DukCapil kabupaten Tanggamus, yang telah meluncurkan program ini, dengan begitu masyarakat kecamatan Talangpadang sangat terbantu.  (Wisnu)

  • LSM KBPT Minta Penjelasan Persyaratan Peralihan HGU PT Tanggamus Indah Ke Pemkab Tanggamus

    LSM KBPT Minta Penjelasan Persyaratan Peralihan HGU PT Tanggamus Indah Ke Pemkab Tanggamus

    Tanggamus (SL)– Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Keluarga Besar Pemuda Tanggamus (KBPT), kembali meminta penjelasan persyaratan peralihan HGU PT Tanggamus Indah ke pemerintah Kabupaten Tanggamus serta persyaratan permohonannya, Kamis 17 Juni 2021.

    Hal itu setelah PT Tri Purnama Putra mengklaim lahan yang sedang dalam proses pengembangan mendapatkan HGB dari Pemda Tanggamus.

    “Kami melayangkan surat ke BPN Tanggamus untuk mengklarifikasi alih fungsi lahan tanah tanah HGU ke HGB pada lahan tanah seluas 917,60 Ha yang terletak di pekon Kampung Baru, Tanjung Anom dan Kota Agung, Kecamatan Kota Agung Timur, kabupaten Tanggamus,” terang Sanip sesaat keluar dari kantor BPN, Kamis 17 Juni 2021.

    Lanjutnya tanah HGU milik PT Tanggamus Indah beralih fungsi ke HGB PT Tri Purnama Putra sejak tahun 2006 dengan luas 30 Ha.

    “Tanah HGU PT Tanggamus Indah sesui dengan sertifikat no 4 Tahun 1991, dengan peta lokasi tanggal 9 Juni 1989 no. 12/1989 seluas 917,60 Ha. Apakah sudah memenuhi prasyarat yang diatur oleh PPRI No. 40 tahun 1996 tentang HGU dan HGB dan hak pakai atas tanah pada bagian ke 7 tentang HGU pasal 34 no. 2.,” Tambahnya.

    Pada kesempatan ini LSM KBPT meminta jawaban secara tertulis dari pihak BPN Tanggsmus. “Dengan harapan masyarakat mengetahui kebenaran asal usul kepemilikan lahan tanah tersebut, apakah persyaratan yang diatur oleh peraturan menteri negara atau Kepala Badan pertanahan Nasional Nomor 9 tahun 1999 tentang tata cara pemberian dan pembatalan hak atas tanah negara dan hak pengelolaannya pada bagian ke-4 tentang pemberian hak guna bangunan diatur dalam pasal 33l,34,36,37,38 dan 39,” pungkas Sanip.

    Berdasarkan undang-undang no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik dan PPRI no 71 tahun 2001 pasal 2 ayat 2 tentang peran serta masyarakat dan LSM untuk memperoleh jawaban tentang persyaratan pengajuan yang dilakukan PT Tri Purnama Putra sehingga mendapat sertifikat HGB. (Wisnu)

  • Peringatan Hari Bhayangkara Ke-75: Polres Tanggmus Vaksinasi Masyarakat Sekitar Mapolres

    Peringatan Hari Bhayangkara Ke-75: Polres Tanggmus Vaksinasi Masyarakat Sekitar Mapolres

    Tanggamus (SL)-Dalam rangka memeriahkan hari Bhayangkara ke-75, Polres Tanggamus menggelar bhakti sosial dengan memberikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat serta lansia yang berdomisili di sekitar Mapolres, Kamis 17 Juni 2021.

    Vaksinasi dipimpin oleh Dokter Klinik Urusan Kesehatan Polres, dr. Risdiyanto didampingi oleh Paur Kesehatan (Paurkes) Bripka Teguh Cahyadi dengan vaksinator personel Urkes Pengatur TK I, Heni Susilowati.

    Pantauan dilokasi lapak vaksin yakni di Aula Paramasatwika, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK., Kabag Ops Kompol Bunyamin, SH. MH., Kabag Sumda Kompol IGK. Wibawa.

    Dari hasil vaksin tersebut, sejumlah masyarakat mengaku senang atas vaksinasi gratis yang dilaksanakan Polres Tanggamus dan hingga berakhirnya kegiatan seluruh masyarakat dalam kondisi yang baik tanpa kendala apapun.

    Kabag Ops Kompol Bunyamin mengungkapkan, vaksinasi yang digelar pihaknya dalam rangka Hari Bhayangkara ke 75, kepada masyarakat dan Bhayangkari Polres yang belum divaksin, hal itu setelah Polres Tanggamus mendapatkan alokasi 100 dosis vaksin Biofarma.

    “Polres Tanggamus mendapatkan 100 dosis vaksin, kemarin terpakai 50 vaksinasi kepada personel tertunda vaksisin dan hari ini diberikan kepada bhayangkari, masyarakat dan lansia di sekiar Mapolres,” ungkap Kompol Bunyamin usai kegiatan.

    Kabag memastikan, masyarakat berantusias mengikuti vaksinasi sebab mereka sadar bahwa vaksinasi sangat penting dalam pencegahan Covid-19.

    “Kemarin kami berkunjung ke balai pekon dan pangkalan ojek guna mensosialisasikan, dan masyarakat sangat antusias datang vaksin,” ujarnya.

    Kesempatan itu, Kabag menghimbau masyarakat agar tidak terpapar Covid-19 dengan mensukseskan program pemerintah yaitu vaksinasi massal dan tidak takut untuk vaksin.

    “Mari bersama-sama mengikuti vaksin guna mencegah Covid-19, karena vaksin ini aman dan halal,” tandasnya.

    Sementara itu, seorang Lansia bernama Kukuh yang mengikuti vaksin berharap atas dirinya yang divaksin dapat mencegah Covid-19. “Saya sudah vaksin yang pertama di Polres, tidak terasa. Harapannya supaya kita sehat dan tidak kena Corona,” kata Kukuh.

    Kesempatan itu, Kukuh mengucapkan terima kasih kapada Polri yang telah melaksanakan vaksinasi sebab sangat membantunya masyarakat lainnya.

    “Terima kasih kepada bapak Kapolri, bisa membantu masyarakat seperti kami untuk mendapatkan vaksin secara gratis sehingga memberi manfaat kepada kami semua,” tegasnya.

    Ditempat sama, Kepala Dusun 1 Pekon Kampung Baru, Diki Romansyah yang juga mengikuti vaksin dengan membawa sejumlah warganya setelah ia mendapatkan sosialisasi Polres Tanggamus bahwa mengadakan vaksin di Polres.

    “Kemarin polisinya memberitahukan kepada masyarakat bahwa akan ada vaksin. Makanya saya ikut sama istri dan keluarga lainnya,” ucapnya.

    Diki mengaku, bahwa ia mengikuti vaksin atas kesadarannya sendiri mengikat kesehatan sangat penting khususnya mencegah Covid-19. “Saya mau sendiri, agar bisa melindungi diri sendiri dan orang lain dari Covid-19,” ujarnya.

    Diki selaku Kepala Dusun juga mengajak warganya untuk mensukseska vaksinasi massal tersebut. “Ayo kita ikuti vaksinasi massal sesuai dari arahan pemerintah,” tandasnya.(Hardi)

  • Potret Kemiskinan Di Kabupaten Tanggamus: Satu Keluarga Di Antarbrak Tinggal Disebuah Gubuk Kecil Dan Tak Layak

    Potret Kemiskinan Di Kabupaten Tanggamus: Satu Keluarga Di Antarbrak Tinggal Disebuah Gubuk Kecil Dan Tak Layak

    Tanggamus (SL)-Potret kemiskinan masyarakat warga Kabupaten Tanggamus kembali muncul ke permukaan, setelah sebelumnya bujangan 50 tahun di Kecamatan Semaka penyandang disabilitas yang merawat ibunya seorang diri dengan penghasilan Rp20 ribu.

    Kali ini warga Pekon Antarbrak Kecamatan Limau bernama
    Nurhudin (59) selaku kepala keluarga yang tinggal ber-enam terdiri dari istri dan 4 anak di gubuk yang berukuran 4×6 meter tanpa kamar tempat tidur.

    Terlihat di rumah Nurhudin, rumahnya hanya dibatasi setengah dinding dan berlantai tanah, beratap genteng, rumah kecil yang jauh dari kata sehat, bahkan daun jendelanya pun sudah hampir copot dari dindingnya.

    Tampak juga pakaian berserakan diatas dinding papan rumah karena tak memiliki lemari. Bahkan tempat tidur beralaskan tikar mereka diatas tanah tanpa semen berdekatan langsung atau menyatu dengan dapur tempat istri Nurudin memasak untuk keluarga itu.

    Selain rumah yang tidak layak huni itu, tempat mandi cuci kakus (MCK) sangat tidak sehat, begitu juga untuk penerangan rumah, Nurhudin hanya mengandalkan listrik dengan menyalur PLN tetangganya.

    Parahnya lagi, di usia senjanya. Nurhudin harus merawat dua anaknya yang butuh perlakukan khusus atau disabilitas karena menderita down sindrom alias idiot.

    Kedua putra Nurhudin bernama Andrian Saputra (22) dan Agil Man (16) mengalami keterbelakangan mental sehingga tidak bisa mengikuti pelajaran disekolah seperti teman-temannya, dikarnakan keduanya malu dengan teman sebayanya.

    Untuk menghidupi keluarganya, Nurhudin sebagai petani kebun kopi dengan penghasilan tidak menentu, terkadang sehari-harinya dia juga sempatkan untuk upahan apa saja yang bisa menghasilkan uang, agar keluarganya dapat memenuhi pangan keluarganya.

    Ditemui dikediamannya, Nurhudin berharap kepeda pemerintah dapat membantu pengobatan kedua putranya atau memberikan bantuan selaku disabilitas kepada kedua putranya tersebut.

    Selain itu juga, Nurhudin berharap agar keluarganya mendapatkan bantuan bedah rumah layak huni sehingga keluarganya merasa nyaman dalam menjalani hidup sehari-hari.

    “Anak saya dua enggak bisa apa-apa, jadi enggak sekolah. Kalo bantuan dari Pemerintah itu ada PKH, tapi yang lain juga bedah rumah jug belum,” kata Nurhudin.

    Sementara itu, menurut keterangan Kepala Pekon Antar Brak Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus Viendra Sari bahwa memang benar Nurhudin memunyai empat anak namun dua anaknya tidak bisa bicara karena penyakit down sindrom.

    Viendra Sari yang bersedia mengantarkan tim ke rumah Nurhudin bersama aparat pekonnya juga memberikan bantuan kepada keluarga keluarga tersebut.

    “Kami selaku pemerintah pekon, sangat prihatin dengan keadaan bapak Nurhudin dan berupaya mengajukan proposal bedah rumah kepada ibu Bupati, semoga dapat diterima demi membantu bapak Nurhudin agar bisa lebih layak, lebih sehat dan lebih sejahtera kedepannya,” kata Viendra Sari.

    Terkait MCK yang tidak layak di rumah Nurhudin, Viendra mengaku akan menggunakan program desa jambanisasi. “Program jambanisasi akan kami prioritaskan kepada keluarga Nurhudin,” ujarnya.

    Terkait adanya dua putra Nurhudin yang mengalami Disabilitas, Viendra juga berharap kepada Bupati Tanggamus untuk memberikan bantuan.

    “Karena adanya putra bapak Nurhudin adanya yang disabilitas, kami mohon sekali lagi adanya bantuan untuk mereka,” harapnya. (Hardi)

  • Kejari Tanggamus Akan Tindaklanjuti Laporan LSM KBPT Soal Dugaan Pungli PTSL Di Pekon Ketapang

    Kejari Tanggamus Akan Tindaklanjuti Laporan LSM KBPT Soal Dugaan Pungli PTSL Di Pekon Ketapang

    Tanggamus (SL)-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggsmus melalui Intel Kejari Budi Setiawan enggan memberikan keterangan saat di konfirmasi Sinarlampung.co tentang dugaan pungli PTSL di Pekon Ketapang, kecamatan Limau, kabupaten Tanggamus.

    Bahkan, Budi Setiawan meminta untuk menghadirkan pelapor yaitu  LSM KBPT di ruang kerjanya, Senin 14 Juni 2021. “Tahun 2018 saya belum tugas di sini, untuk mendapat jawaban terkait dugaan itu, sebaiknya pelapor di datangkan dan membawa alat bukti sebagai dasar laporan,” terang Budi.

    Kemudian pada Rabu 16 Juni 2021 awak media Sinarlampung.co bersama Sanip yang juga sebagai Ketua LSM KBPT mendatangi Kejari Tanggamus. Namun, Budi Setiawan hanya bertemu dengan Sanip, sementara media menunggu diluar.

    Kepada Sinarlampung.co Sanip menjelaskan, hasil komunikasi dengan pihak kejaksaan, yaitu  menanyakan identitas, dasar bukti pelaporan. “Beliau agak kaget saat saya sodorkan bukti surat pernyataan warga yang menyatakan biaya PTSL asli melebihi dari SKB 3 menteri,” terangnya.

    Padahal, menurutnya, sewaktu laporan LIPAN tahun 2018 fotocopy surat pernyataan tersebut sudah dilampirkan. Sama halnya dengan laporan LSM KBPT.

    “Setelah mendengar penjelasan dari Intel Kejari, Kami LSM KBPT akan mengawal jangan sampai hal yang di alami LSM LIPAN terjadi pada kami dan kami tidak mau lagi ada cemoohan dari masyarakat umum bahwa kami LSM KBPT maupun LIPAN telah menerima suap sehingga laporan kasus kami tidak di tindak lanjuti,” tambahnya.

    Menurut keterangan Sanip pihak Kejari akan segera turun kelapangan untuk menemui warga pembuat pernyataan apakah benar atau tidak setelah itu akan dilakukan penyidikan lebih lanjut.

    Adapun dugaan pungli PTSL yang di lakukan Sirli dan perangkatnya mencapai Rp 405.600.000 dari 975 buku PTSL. “Kami minta apakah laporan kami ini masuk dalam kegiatan pungli apa tidak, jikapun tidak dalam kategori pungli kami mohon ada pernyataan tertulis dari Kejaksaan supaya kami dapat mempertanggung jawabkan dan kami dapat naikan laporan kami ke kejaksaan tinggi provisi lampung,” pungkasnya.

    Saat hendak di konfirmasi Budi sedang ada tamu. Sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak Kejari Tanggamus. (Wisnu)

  • Sarim Penyandang Disabilitas Hidup Dibawah Garis Kemiskinan Dan Tinggal Di Rumah Yang Tak Layak

    Sarim Penyandang Disabilitas Hidup Dibawah Garis Kemiskinan Dan Tinggal Di Rumah Yang Tak Layak

    Tanggamus (SL)-Sarim (50) seorang penyandang disabilitas warga pekon Sudimoro Bangun, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus harus hidup dibawah garis kemiskinan dan tinggal di dalam rumah tidak layak huni puluhan tahun lamanya.

    Sarim tinggal berdua dengan ibu nya di gubuk yang berukuran 4×6 meter berlantai tanah, beratap genting dan berdinding geribik. Rumah kecil  yang jauh dari kata sehat, bahkan tidak ada daun jendela sehingga sangatlah mudah angin malam berhembus masuk.

    Siang haripun taburan debu tanpa permisi menyeruak masuk bersama udara kedalam rumah dan hal ini tentunya sangat tidak baik untuk kesehatan apalagi di dalam rumah ada seorang lansia yang berusia 80 tahun.

    Selain rumah yang tidak layak huni berdiri menumpang pada tanah keponakannya, untuk keperluan mandi dan kebutuhan air, dia harus meminta air ke sumur tetangga kerena di rumahnya tidak ada sumur, begitu juga untuk penerangan dia menyalur PLN ketetangganya.

    Untuk kebutuhan sehari-hari, Sarim hanya mengandalkan pada satu keahliannya sebagai tukang jahit/vermak, namun itupun dalam seminggu belum tentu ada 1 atau 2 konsumen yang datang.

    Dalam pekerjaannya itu, Sarim juga hanya di bayar hanya Rp20 ribu, dan mirisnya hanya penghasilannya itu untuk kebutuhan dirinya bersama ibunya setiap hari.

    “Kerjaan saya hanya tukang jahit atau permak celana, kalau ada orang yang mermak celana atau baju, rata -rata mereka memberi saya upah Rp20 ribu perjahitan. Itupun belum tentu seminggu ada satu,” kata Sarim ditemui dikediamannya, Rabu 16 Juni 2021.

    Dengan wajah polos, Sarim mengaku di usianya setengah abad ini, dia belum berumah tangga, sebab rasa minder karena tidak normal pada kedua kakinya sejak lahir, ditambah kehidupannya yang miskin dan harus mengurusi ibunya yang jompo, sehingga rasa ingin punya pasangan hanya ada di angan-angan sebagai mimpi hidupnya.

    “Jujur saya pingin punya pasangan, tapi itu hanya angan angan saja, siapa yang mau sama orang cacat, miskin lagi,” ujarnya.

    Dipenghujung kalimatnya, walaupun dia Disabilitas kepada ibunya kehidupannya dipentingkan dan hanya berharap ibunya tetap sehat serta dapat makan. “Untuk sekarang, buat saya yang penting ibu sehat dan bisa makan setiap hari,” tutupnya.

    Sementara itu, Chairul Anam selaku ketua BHP Pekon  Sudimoro Bangun bersama Babinsa Peltu Supandi yang sedang mengunjungi Sarim sangat menyayangkan dan prihatin kepada pemerintah pekon.

    Sebab ada warganya penyandang disabilitas yang hidup dibawah garis kemiskinan baru sekali tersentuh bantuan pemerintah berupa PKH itupun di tahun ini.

    Bahkan keadaannya sangat memprihatikan, yaitu sumur dan PLN dia numpang dengan keponakannya, bahkan tanah yang didirikan gubuk sebagai tempat tinggalnya juga cuma numpang pada keponakannya.

    “Saya sangat prihatin dengan keadaan  mas Sarim dan juga sangat menyayangkan kenapa pemerintah pekon tidak jeli dan tanggap atas warganya yang masih hidup di bawah garis kemiskinan apa lagi dia seorang penyandang disabilitas yang sangat butuh perhatian kita bersama.
    Dia miskin sudah puluhan tahun, tapi bantuan yang dia terima baru sekali di tahun ini yaitu berasal dari PKH  lansia,” bebernya. (Hardi)