Kategori: Tulang Bawang Barat

  • H Aristusyah SAg Siap Majukan Olahraga Tiyuh Pulung Kencana

    H Aristusyah SAg Siap Majukan Olahraga Tiyuh Pulung Kencana

    Tulang Bawang Barat (SL)-Salah satu calon kepalo Tiyuh (desa, bahasa Lamung,Red) Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), H Aristusyah, SAg, akan fokus memajukan olahraga. Karena menurut Aris, sektor olahraga sangat dibutuhkan terutama bagi para pemuda.

    “Jika saya terpilih dan diberi amanah warga untuk menjadi Kepalo Tiyuh Pulung Kencana, saya akan mengaktifkan kegiatan olahraga di Tiyuh ini,” katanya, kepada sinarlampung.com, Minggu (26/8/2018).

    Aristusyah memaparkan, membangun sarana olahraga sangatlah penting, selain menyehatkan badan. Olahraga sangat mendukung berbagai hal positif karena olahraga sangat berpengaruh pada kesehatan Warga. “Bukan itu saja, semangat olahraga selalu mengedepankan sportivitas, adu ketangkasan, adu gesit, dan adu strategi, semua dilakukan dengan semangat yang positif. Jadi semangat yang positif ini sesungguhnya sangat penting di kembangkan melalui olahraga,” katanya.

    Dirinya juga berkomitmen untuk membangun sarana dan prasarana olahraga sesuai dengan kebutuhan warga. Pria ramah ini menambahkan, kesehatan adalah hak semua orang. Maka olahraga sebagai salah satu kegiatan yang menyehatkan. Itulah sebapnya pembangunan olahraga di tiyuh/desa sangat penting di lakukan. (Robert)

  • Tiyuh Tirta Makmur Bangun Onderlah Jalan Desa

    Tiyuh Tirta Makmur Bangun Onderlah Jalan Desa

    Tulang Bawang Barat (SL) – Dana desa Cermin ke-II tahun 2018 Tiyuh Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah (Tbt), Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) prioritaskan pada peningkatan akses jalan lingkungan sampai dengan Onderlagh.

    Hal tersebut dikatakan Kepala tiyuh/kampung Tirta Makmur Sapto Suhendar bahwasannya kegiatan melalui anggaran dana desa (DD) tahap II tahun 2018 dialokasikan pada peningkatan jalan lingkungan desa (onderlagh) sepanjang 990 meter.

    “Dana desa tahun 2018 tahap ke-II kita alokasikan pada akses peningkatan jalan lingkungan sampai dengan Onderlagh dengan volume panjang 990 meter,lebar 3 meter yang lokasi nya terletak di RK 01 sampai dengan RK 06 dengan anggaran sebesar Rp.317,000,000″ katanya kepada Sinarlampung.com, dibalai Tiyuh setempat pada Jum’at,24/08/2018

    Pembangunan peningkaktan jalan lingkungan desa sampai dengan onderlagh ini, sebelumnya hasil dari pada musyawarah mufakat warga dan aparatur tiyuh yang nantinya juga masyarakat sekitaran yang mengerjakan itu” bebernya.

    Selain itu,tambah Sapto “selain DD adapun alokasi dari anggaran padat karya yang kita alokasikan pada pembuatan siring tanah sepanjang 1500 meter dengan nilai anggaran Rp.35,000,000,00” paparnya.

    “Saya berharap tentunya kepada seluruh unsur elemen masyarakat tiyuh tirta makmur khususnya,bisa menjaga serta mengawasi sekaligus bersama-sama mengawal,merawat hasil daripada pembangunan-pembangunan yang ada didesa kita agar bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat  tiyuh yang saya pimpin saat ini”tuturnya, (angga).

  • Bupati Tubaba Tinjau Lokasi Keindahan Wisata Jurang Seribu

    Bupati Tubaba Tinjau Lokasi Keindahan Wisata Jurang Seribu

    Tulang Bawang Barat (SL) – Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, SP tinjau lokasi keindahan wisata Jurang Seribu di Tiyuh/Desa Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), tepatnya dibelakang kantor Camat TBT, Kamis (23/08/18) sekira pukul 13:00 WIB.

    Adapun tujuan peninjauan Bupati Umar Ahmad serta wakil Bupati Fauzi Hasan, dan Kepala badan perencanaan pembangunan daerah (BAPPEDA Tubabar) Novriwansyah,yang turun meninjau lokasi tersebut,karena melihat viralnya diwilayah tersebut di media sosial (medsos) yang di postingkan oleh salah satu pemuda Panaragan dengan keindahan yang alami (natural).

    ”kita turun ke lokasi ini langsung karena, melihat viralnya para pemuda dan pemudi Panaragan yang berfhoto-fhoto di lorongan yang rindang karena kayu-kayu rawa yang sangat alami,” ungkap Umar Ahmad kepada kepala Tiyuh/Desa Panaragan Saibun Muin saat dikutip SinarLampung.com yang sedang berbincang-bincang di lokasi tersebut.

    Umar juga mengatakan, tempat itu sangat indah jika di buat tempat wisata untuk menambah icon Tubabar. ” kalau saya lihat, tempat ini bagus kalau kita bangun tempat wisata, karena di sekelilingnya masih banyak pepohonan yang tumbuh dengan sendirinya (natural), tinggal pemilik wilayah sini yang kira-kira siap atau tidak untuk di bangun,” paparnya.

    Bupati dibumi ragem sai Mangei Wawai ini berharap, untuk kemajuan daerah harus perlu dukungan bersama masyarakat setempat serta pemuda-pemudi tubaba ” kalau pemilik lokasi ini bisa mendukung kita untuk di buat salah satu icon wisata tubaba,dari pemkab selalu menunggu,”Lanjut umar.

    Sementara itu, Saibun Muin selaku Kepala Tiyuh Panaragan mengatakan, ia sangat mendukung jika dari pemkab setempat mau membangun di wilayahnya. ” saya sangat mendukung sekali kalau rawa ini akan dibuat tempat wisata, dan saya akan berupaya untuk berkoordinasi dengan warga Panaragan serta pemuda-pemudi menindak lanjuti persoalan ini. Mudah-mudahan warga yang memiliki wilayah ini bisa mendukung pembangunan yang kita maksud ini, ” bebernya.

    ” karena, jika ada wisata di Tiyuh kita ini yang pastinya, bisa menambah lapangan pekerjaan buat warga di sekitar sini, misalnya, usaha parkiran kendaraan mobil/motor, berjualan es dan lain sebagainya yang kira-kira menghasilkan uang,” jelasnya di lokasi rawa tersebut. (angga)

  • Kadisdik Tubaba Resmikan Tutup KKN Kebangsaan dan Resmikan Rumah Baca Tiyuh Tirta Makmur

    Kadisdik Tubaba Resmikan Tutup KKN Kebangsaan dan Resmikan Rumah Baca Tiyuh Tirta Makmur

    Tulangbawang Barat (SL)-Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), meresmikan pembukaan rumah Baca Timur, yang terletak di Tiyuh Tirta Makmur, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT).  Rumah baca digunakan untuk kalangan masyarakat umum setempat. prakarsa mahasidwa KKN, Kamis, (23/08/2018).

    Peresmian rumah baca timur yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Amrullah, Kepala Tiyuh Tirta Makmur Sapto Suhendar, Anggota dewan DPRD komisi C Paisol S.H, serta Bhabinkamtibmas ,Tiyuh Tirta Bripka Yelva Desembri, dan masyarakat setempat.

    Kepala Dinas Pendidikan Kab Tubaba, Amrullah mengatakan bahwa mengawali pisah sambut Kuliah Kerja Nyata(KKN) kebangsaan tahun 2018, dirinya atas nama Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, yang berhalangan hadir.

    “Karena ini saya menyampaikan pesan serta mewakili Bupati Umar ahmad S.p sangat mengapresiasikan Kinerja Mahasiswa-Mahasiswi KKN kebangsaan di Tiyuh Tirta Makmur, yang mampu melihat permasalahan dilapangan khususnya bidang pendidikan anak serta mampu memberikan suport ilmu lewat membaca,” katanya

    Menurut Amrullah, dengan adanya Gedung rumah baca Timur ini, adalah wujud nyata nilai-nilai penting dari gerakan mahasiswa-mahasiswi KKN yang dapat dijadikan salah satu rangkaian satu kesatuan gagasan kepedulian untuk anak bangsa khususnya di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai ini. “Yang nantinya bisa meningkatkan Motivasi kinerja yang lebih berinovasi, kratif dan berwawasan tinggi dan mampu menggerakan peran orang tua arti dari mendapatkan Ilmu dengan gemar membaca,” ujarnya.

    Sementara Kepala Tiyuh Tirta Makmur, Sapto menambahkan bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih kepaada KKN Kebangsaan, yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Lampung , UIN Sumatra Utara (medan), Universitas Sriwijaya, Palembang, Universitas Veteran Pembangunan Nasional Jakarta, Universitas Hasanudin (Makassar), Universitas Maritim Raja Ali Haji Batam,

    “Yang telah memberikan banyak gagasannya kepada Desa mereka. Dan yang sejauh ini memperhatikan kekurangan permasalahan dari Tiyuh kami, serta juga menilai bahwa anak-anak merupakan anak-anak yang cerdas dan perlu menambah ilmu untuk membaca buku, sehingga kami mengusulkan serta berkoordinasi dengan KKN kebangsaan untuk memberikan fasilitas Rumah Baca Timur,” katanya.

    Kepala Tiyuh berharap kepada kepada dinas pendidikan Tubaba agar nantinya bisa membantu memberikan berbagai macam fasilitas buku untuk dijadikan ilmu bagi kalangan anak-anak maupun kalangan orang dewasa yang membacanya. (angga).

  • APBD-P Tubabar Segera Disahkan, Perda “Ngutang” Rp12 M ke PT SMI Dicabut

    APBD-P Tubabar Segera Disahkan, Perda “Ngutang” Rp12 M ke PT SMI Dicabut

    Tulang Bawang Barat (SL)-DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) sepertinya bakal menyetujui rancangan APBD- Perubahan yang diajukan eksekutif Tulang Bawang Barat. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Tubaba Busroni usai rapat dengar pendapat (hearing) dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), membahas APBD-P tahun 2018.

    “Untuk pembahasan hering terkait APBD-P tahun 2018 ini, kita anggap sudah klir.Yang jelas tidak ada penambahan dana di APBD perubahan,kita cuma ril-kan yang ada saja. Semua sudah kita bahas rinci,” kata Busroni , usai hearing di ruang rapat Komisi C, Selasa (21/09/2018).

    Selanjutnya, menurut dia, DPRD Tubaba akan menjadwalkan rapat paripurna untuk penandatanganan nota kesepahaman/ memoranmdum of understanding (MoU) pengesahan APBD-P tahun 2018.

    “Ya, akan kita jadwalkan rapat paripurna, hari Kamis besok (23/08/2018) untuk MoU APBD-P,” ungkapnya. Dia menambahkan, selain membahas APBD-P, pada hearing tersebut DPRD bersama OPD Tubaba juga membahas upaya peningkatan realiasi pendapatan asli daerah (PAD).

    Sebelumnya, DPRD dan Pemerintahan Tulangbawang Barat sepakat menarik kembali pemberlakuan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pinjaman Daerah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Kesepakatan penarikan pemberlakukan perda tersebut dilakukan melalui rapat paripurna di DPRD, Rabu (15/08/2018) lalu.

    Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad mengatakan, rapat paripurna tersebut sebagai tindak lanjut hasil rapat koordinasi antara kementerian yang membidangi ekonomi, kementerian dalam negeri dan PT SMI. “Hasil rapat koordinasi antara kementerian terkait dengan pihak PT SMI memutuskan, peraturan daaerah tidak lagi menjadi salah satu syarat perjanjian pinjaman daerah,” kata bupati.

    Selanjutnya, kata bupati, sebagai pengganti perda tersebut, pemerintah daerah diwajibkan mengajukan rancangan peraturan daerah dan peraturan daerah tentang APBD dan APBD-Perubahan.

    Ketua DPRD Tulangbawang Barat Busroni pada rapat paripurna menyampaikan, hasil pembahasan panitia khususu DPRD setempat memutuskan penarikan penerapakan Perda Pinjaman Daerah mulai diberlakukan sejak tanggal 15 Agustus 2018. “Hasil pembahasan panitia khusus DPRD Tulangbawang Barat terhadap hasil rapat koordinasi kementerian terkait dan PT SMI, memtuskan sepakat menarik kembali penerapan peraturan dareah tentang pinjaman daerah, terhitung mulai hari ini, 15 Agustus 2018,” kata Busroni.

    Perda pinjaman itu sempat disahkan pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tulang Bawang Barat, dipimpin ketua DPRD kabupaten Tubaba Busroni.SH dan seluruh anggota DPRD tubaba yang dihadiri oleh wakil bupati tubaba Fauzi Hasan SE.MM,Sekda Kabupaten Tubaba  Herwan Sahri,K apolsek Tulang Bawang Udik, Dandim,Forkofimda  dan seluruh Camat Se-Tubaba.(11/1/2018)

    Dalam sambutan, Bupati Tubaba, Hi.Umar Ahmad SP, yang disampaikan,Wakil Bupati Tubaba Fauzi Hasan.SE.MM Terlebih dahulu saya menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada DPRD tubaba yang telah berkenan memberikan persetujuan atas pinjaman daerah sebagai bahan pertimbangan menteri dalam negeri atas pinjaman daerah kabupaten tubaba kepada PT.Sarana Multi Insfratruktur (Persero) untuk menunjang program pembangunan di Kabupaten Tubaba.

    Pinjaman daerah dari PT.Sarana Multi Insfratruktur dimaksud untuk membiayai pembangunan 3 (tiga) Ruas jalan utama yang merupakan bagian dari jalan lingkar yaitu jalan Mulya asri-pasar tempel dengan biaya Rp: 12.202.000.000,- ( Dua belas milyar dua ratus dua juta rupiah), jalan kagungan ratu-simpang Karta dengan biaya Rp: 17.726.000.000,- (Tujuh belas milyar tujuh ratus Dua puluh enam juta Rupiah),jalan Simpang panaragan-kagungan ratu dengan biaya Rp: 19.183.000.000,- (sembilan belas milyar seratus delapan puluh tiga juta Rupiah).”Jelasnya

    Selain untuk pembangunan ke 3 (tiga) ruas jalan tersebut,pinjaman ini juga akan dipakai untuk membangun pasar pulung kencana dengan anggaran Rp. 79.460.000.000′- (tujuh puluh sembilan milyar empat ratus enam puluh juta rupiah), total pinjaman adalah sebesar Rp.128.571.000.000,- (seratus dua puluh delapan milyar lima ratus tujuh puluh satu juta rupiah) bersifat non revolving dengan suku bunga  sebesar 2% (dua persen), dan jangka waktu selama 5 (lima) tahun termasuk masa tenggang. (robert/jun)

  • Kapolres Tulang Bawang Tandatangani Tiga Prasasti di Momen Hari Raya Idul Adha 1439 H

    Kapolres Tulang Bawang Tandatangani Tiga Prasasti di Momen Hari Raya Idul Adha 1439 H

    Tulangbawang Barat (SL) -Kapolres Tulang Bawang menandatangani tiga prasasti di Momen Hari Raya Idul Adha 1439 H, usai melaksanakan sholat Idul Adha bersama warga masyarakat, di lapangan Mapolres Tulang Bawang.

    Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, SIK, M.Si juga mengundang warga masyarakat menuju ke rumah dinas dalam acara open house.

    Diacara open house ini, warga berbaur dengan aparat Polres.  Mereka duduk dan makan secara bersama-sama tanpa ada rasa canggung dalam merayakan Idul Adha 1439 H.

    Disela-sela acara open house, Kapolres menandatangi 3 prasasti yang disaksikan langsung oleh Pejabat Utama Polres, Kapolsek jajaran dan personel Polres dan polsek serta warga masyarakat.

    Dalam sambutannya, Kapolres mengatakan, di momen hari raya ini, saya secara simbolis akan menandatangi 3 prasasti, yang nantinya akan sangat bermanfaat untuk personel polres dan warga masyarakat yang ada di sekitar.

    “Prasasti yang pertama untuk Mess Wira Satya, kedua untuk Gedung Apotek Klinik dan ketiga Indomaret Polres Tulang Bawang Wira Satya,” ujar AKBP Raswanto.

    Lanjutnya, untuk Mess Wira Satya yang telah selesai pembangunannya dan akan segera ditempati oleh personel Polres Tulang Bawang, saya mengambil konsep agar personel polri yang ada, secara maksimal bisa berada di dalam kesatrian sehingga tidak perlu lagi untuk mengontrak diluar.

    “Mess ini dibangun sebanyak 20 unit, yang mana setiap unitnya terdapat dua kamar, sehingga bisa ditempati oleh 4 orang personel Polri yang masih bujangan dan personel yang berada jauh dari istri serta keluarganya.” Pungkas AKBP Raswanto. (Robert)

  • Brigpol Harianto Bimbing Minat Baca Anak Lumbu Kibang

    Brigpol Harianto Bimbing Minat Baca Anak Lumbu Kibang

    Tulangbawang Barat (SL)-Inilah ekspresi kepedulian, membantu orang lain dengan menciptakan kepada Anak sekolah cinta Kepada Buku, Sikap empati tidak hanya dapat merasakan kesulitan orang lain, tetapi juga mengekspresikan kepedulian dan mencoba melakukan sesuatu untuk hal-hal yang bersifat positif.

    Seperti yang dilakukan Brigpol Harianto. Polisi yang kesehariannya berdinas di Bhabinkamtibmas Polsek Lambu Kibang ini, berhasil meningkatkan Cinta minat baca anak di lingkunangan Dia Tinggal.

    Melalui Griya Baca Komunitas Harapan Jaya, Tiyuh atau Desa Indraloka Jaya, kecamatan Way Kenanga, Brigpol Harianto, mengimplementasikan gagasan anak agar mencintai buku,  karena buku merupakan jendela dunia). “Selama ini saya di luar jam kerja selalu menghabiskan waktu bersama anak-anak di sekitarnya dengan mengajak membaca, ” katanya.

    Dan, katanya, Dia bersama istrinya membangun kios membaca. “Memang saya bersama istri sediakan kios kecil  di depan rumah yang kurang lebih memiliki buku 250 buah dengan berbagai Isi buku, mulai dari buku pengetahuan alam, sosial, sejarah, buku cerita anak, Agama, dan masih banyak lainya,” Ungkapnya.

    Ide dan tindakan cemerlang ini, sudah kami jalankan mulai dari beberapa Bulan Lalu. Menurut Brigpol Harianto, ia juga membina anak yatim piatu, anak nakal agar mereka menjadi yang lebih baik. Agar nantinya tidak salah pergaulan sehingga membuat mereka terjerumus ke hal yang negatif. “Harapan saya siapa saja yang ingin membantu untuk menambah refrensi di persilahkan,”pungkasnya. (Robert)

  • Praktisi Hukum Kritisi Dugaan Penyimpangan Sewa Gedung KUD Tiyuh Kencana

    Praktisi Hukum Kritisi Dugaan Penyimpangan Sewa Gedung KUD Tiyuh Kencana

    Tulang Bawang Barat (SL)-Praktisi hukum, Sodri Helmi SH., MH, kritisi kisruh dana sewa gedung Koperasi Unit Desa (KUD) Tiyuh Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat, bernilai ratusan juta. Pengurus KUD akan melaporkan kasus itu penegak hukum. Pasalnya selain tidak transfaran pembayaran uang sewa bertahun tahun itu tidak pernah dilaporkan dalam setiap RAT, dan pengurus tidak pernah terlibat.

    Gedung KUD, aset Tiyuh Kencana, itu sebelumnya selama lima tahun disewa oleh Pemda Tulangbawang Barat untuk kantor DPRD Tulangbawang Barat, dengan nilai sewa Rp60 juta pertahun. Kini sudah berjalan empat tahun, Gedung KUD itu disewa untuk kantor KPU Tulangbawang Barat dengan nilai sewa Rp50 juta pertahun, dan sudah berjalan empat tahun, dengan total pemasukan Rp200 juta.

    “Ini aneh, pengurus tidak tahu soal pemasukan sewa gedung aset KUD. Bahkan ada kabar pembayar sewa masuk ke rekening pribadi kepala Tiyuh. Seharusnya KUD punya rekening koperasi. Keluar masuk keuangan yang menjadi penghasilan KUD dilaporkan setiap tahun, dan harus dipertanggung jawabkan dihadapan RAT, bukan menggunakan rekening pribadi,” kata Sodri Helmi SH., MH, praktisi hukum Indonesia Geshindo Lampung, kepada Sinarlampung.com pada Rabu (15/8/18).

    Meski Tiyuh Kencana itu sudah menjadi dua Tiyuh, yaitu Tiyuh Mulya Jaya dan Mulya Kencana, tetapi aset itu tetap menjadi satu kesatuan dengan nama KUD Tiyuh Kencana. Apalagi Koperasi itu di atur dalam Undang-Undang Perkoperasian. Kopersai berdasar azas musyawarah, kekeluargaan dan gotong royong.

    “Dengan relatif dalam kepengurusan tersebut ada badan pengawas dan badan pengelolanya. Termasuk KUD  yang terletak di Tiyuh Mulya Kencana itu. Salah besar jika adanya transaksi yang menggunakan rekening pribadi. Itu patut di pertanyakan dan di curigai,” katanya

    Sebenarnya, kata Sodri,  jika ada transaksi keuangan itu bukan pada Badan Pengawas melainkan pada pihak pengelola, “Lah ini kok yang transaksi badan pengawas pakai rekening pribadi lagi”, kata Sodri yang meyakini telah terjadi kesalahan prosedural, tentang transaksi keuangan dengan rekening atas nama pribadi.

    Semestinya lanjut Sodri Helmi, KUD harus ada rekening sendiri karena koperasi itu berbadan hukum yang telah di atur agar tidak terjadi perdebatan antar tata kelola. “Kalau kita lihat dari berita sebelumnya, itu dana sewa gedung di KUD kok dibagi dua antara Tiyuh Mulya Kencana dan Tiyuh Mulya Jaya. Mulya Kencana merupakan desa induk dari Mulya Yaya,” katanya.

    Harusnya, dilihat kapan pemecahan Tiyuh Mulya Jaya itu dari Tiyuh Mulya Kencana, “Apakah mungkin sudah punya rumah tangga sendiri, punya dana Tiyuh sendiri atau pemerintahan sendiri kok bisa punya aset bersama disini. Yang kita khawatirkan adalah akan tumpah tindih anggaran. Bahkan bisa juga terbalik Tiyuh Mulya Kencana ada aset juga di Tiyuh Mulya Jaya,” katanya.

    Sodri Helmi juga meminta Kepada dua Tiyuh yang terkait adanya permasalahan sewa gedung KUD jangan buang badan, “Ini ada mekanisme yang harus kita taati. Jangan seolah-olah  merasa punya pribadinya Kepalo Tiyuh Mulya Kencana dan Mulya Jaya, makanya ada kebimbangan antara mereka ini apakah KUD ini milik anggota atau milik tiyuh,” katanya.

    Seharusnya, lanjut Sodri, saudara Totok dan saudara Lukman tahu status KUD itu, apakah KUD ini hak pribadi, hak tiyuh atau hak bersama, “Kalo dia punya KUD maka kita lihat siapa yang punya kewenangan, siapa yang punya hak dan siapa yang punya kewajiban. Kalo dia aset Tiyuh, maka kita lihat KUD terletak di Tiyuh mana dan siapa yang mempunyai kewenangan serta tanggung jawabnya. Kalo DPRD yang dulu dan sekarang di sewa oleh KPU mereka tidak salah karena sudah bayar. Untuk kedepan kita berharap berhati-hati untuk bertransaksi dalam bayar sewa gedung tersebut,” katanya. (Robert)

  • Oktober mendatang Tubaba Adakan PILKATI Serentak

    Oktober mendatang Tubaba Adakan PILKATI Serentak

    Tulang Bawang Barat (SL) – Pelaksanaan Pemilihan calon kepala tiyuh/kampung (Pilkati) diadakan serentak di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dan sudah memasuki tahap verifikasi berkas calon.

    “Sejauh ini penyelenggaraan pelaksanaan bakal Calon kepala tiyuh sudah dalam tahap verifikasi perlengkapan berkas peserta yang lulus, dan sudah memenuhi syarat lulus tes” kata Somad yang menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten  Tubaba Somad SP sekaligus sebagai sekretaris panitia dalam pelaksanaan Pilkati pada saat ditemui diruang kerjanya, Rabu kemarin 14/08/2018.

    Pemilihan ini nantinya akan dilaksanakan di 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Tujuh kecamatan ini meliputi Kecamatan Tumijajar dengan (5) Tiyuh, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (3) Tiyuh, Kecamatan Gunung Agung (1) Tiyuh, Kecamatan Gunung Terang (1) Tiyuh, kemudian Kecamatan Way Kenanga (2) tiyuh, Kecamatan Batu Putih (5) Tiyuh dan Kecamatan Lambu Kibang (2) Tiyuh.

    “Sebelumnya peserta pendaftaran calon kepala tiyuh dibuka untuk umum dengan syarat harus memenuhi 100 point diantaranya tiap calon peserta harus mempunyai peran sebelumnya sebagai aparatur tiyuh kita kasih nilai 15 poin kemudian lulus ujian pilihan ganda 65 poin dan ujian essay 25 poin”, terangnya.

    Pemilihan kepala tiyuh serentak ini, akan diselenggarakan pada tanggal 10 Oktober 2018 mendatang, panitia juga terus mensosialisasikan kepada para calon untuk tidak bertindak melanggar peraturan seperti tindakan money politik.

    “Kami berharap dalam pilkati serentak ini dapat berjalan sesuai dengan peraturan perundang undangan, bersaing secara sehat, dan legowo nantinya” tuturnya. (angga)

  • Sumur Bor PUPR Tulangbawang Barat di Keluarahan Daya Murni Sejak Dibangun Hingga Kini Tak Fungsi

    Sumur Bor PUPR Tulangbawang Barat di Keluarahan Daya Murni Sejak Dibangun Hingga Kini Tak Fungsi

    Tulang Bawang Barat (SL)-Sumur Bor bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), dikeluhkan masyarakat. Paslanya sumur bor  di Kelurahan Daya Murni, Lingkungan 4, Rt 1/Rw1, Kecamatan Tumijajar, itu tidak berfungsi.

    Hal ini dikatakan Suharto (46) warga setemat bahwasannya bantuan sumur bor dari Dinas terkait mulai dari awal pekerjaan hingga saat ini tidak berfungsi sebagai mana mestinya. ungkapnya. Rabu (15/8/18). “Sumur bor ini mas dari selesai pekerjaan hingga saat ini tidak berfungsi. terbukti ketika selesai pengerjaan kami mencoba untuk mengalirkan ke rumah warga, namun hasilnya tidak sampai dirumah warga, air menghilang karena paralon bocor,” papar harto.

    Lebih lanjut kata Suharto, “Bukan itu saja mas, listrik rumah saya yang katanya mau dibayar hingga saat ini tidak dibayar. Padahal mereka mengunakan siang malam dari awal memotong besi hingga mengelas,” ungkapnya.

    Terkait plang bener pekerjaannya sendiri, tambahnya, dari mulai dikerjakan hingga selesai memang tidak ada. sedangkan untuk pompa airnya saat itu mengunakan sanyo saja.

    “Alat membantu pendorong air mengunakan mesin sanyo saja mas hingga detik ini alat pompa air tidak ada. Karena itu saya dan warga setempat memang mau melaporkannya kedinas terkait paska tidak ada perbaikan dari pekerja, namun dikarenakan kami hanya warga biasa bigung untuk melaporan hal ini kesiapa,” cetusnya.

    Dari pantauan sinarlampung.com dilapangan, nampak bangunan yang dibangun pada Tahun 2016 tersebut tidak terawat. Mulai dari atap yang berhamburan, lantai pecah bahkan pemasangan paralon-pun terkesan asal terpasang. Tak hanya itu saja,  didalam gudang tidak ada alat pemompa air sebagai alat utama berjalannya sumur bor tersebut (Robert)