Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Pelaku Bacok Pelanggan Lokalisasi di Tiyuh Candra Mukti Kerap Mengirim Ancaman Keluarga Korban Minta Pelaku Ditangkap

    Pelaku Bacok Pelanggan Lokalisasi di Tiyuh Candra Mukti Kerap Mengirim Ancaman Keluarga Korban Minta Pelaku Ditangkap

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co-Suryadi (37), warga Tiyuh Sumber Rejo, Kecamatan Tumijajar, terduga pelaku pembacokan pelanggan lokalisasi, milik Jahri di Tiyuh Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Rabu 17 April 2024 malam sekira pukul 21.00 belum tertangkap. Peristiwa itu mengakibatkan Liyan (56) warga Desa Gunung Katun Tanjungan, kecamatan Tulang Bawang Udik, terkapar bersimpah darah.

    Baca: Cemburu PSK Idola Diboking Suryadi Bacok Pelanggan Lokalilasi Tiyuh Candra Mukti

    Keluarga besar korban meminta agar aparat kepolisian segera menangkap pelaku. Pasalnya, diduga pelaku sudah kerap memberikan ancaman akan membunuh korban, hingga melakukan pembacokan. “Pelaku ini aslinya warga Lampung Utara, tapi mereka pindah ke Tubaba beberapa waktu lalu,” kata Dian salah satu anak korban.

    Ancaman pembunuhan yang berakhir dengan penganiayaan berat hingga menyebabkan sejumlah luka di tubuh Lyn terjadi pada 18 April 2024 yang lalu. Korban menderita luka sejumlah tempat yakni di leher sekitar 20 cm, luka di lengan tangan yang nyaris putus, dan luka di punggung belakang sekitar 30 cm. Luka di punggung korban ini hampir saja merobek paru-paru korban.

    Dian anak kedua korban berharap agar aparat kepolisian dapat sesegera mungkin menangkap pelaku. Karena tindakan pelaku yang terjadi di Tiyuh Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, itu sangat tidak manusiawi. Sebab terduga pelaku telah merencanakan pembunuhan terhadap orang tuanya. “Pelaku ini sudah merencanakan pembunuhan terhadap orang tua kami,” katanya.

    Desakan penangkapan terhadap pelaku menurut Dian, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami tidak menginginkan pihak keluarga melakukan tindakan di luar jalur hukum yang berlaku lantaran pelaku tidak kunjung menyerahkan diri,” katanya.

    Dian juga berharap agar pihak keluarga terduga pelaku dapat kooperatif untuk menyerahkan pelaku kepada aparat kepolisian. Sebab saat ini keluarganya khusus masyarakat Gunung Katun sangat geram atas tindakan pelaku yang berencana membunuh korban.

    Peristiwa ini sendiri bermula ketika pelaku bertemu dengan korban di salah satu kontrakan bersama dengan wanita yang diduga menjadi kekasih tersangka. “Kalau memang wanita itu bener, gak mungkin dia berada di kontrakan itu bersama laki-laki lain. Seharusnya pelaku bertanya dulu kepada wanita itu. Dalam peristiwa ini kami juga menduga pelaku yang sudah beristri ini ada dendam lain dengan korban. Sebab dia sudah mempersiapkan senjata tajam jenis parang dari rumahnya,” kata Dian. (Red)

  • Minim Ambulance, Puskesmas Totomulyo Tubaba Kerap Kelimpungan Layani Pasien

    Minim Ambulance, Puskesmas Totomulyo Tubaba Kerap Kelimpungan Layani Pasien

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Totomulyo, Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tampaknya kekurangan armada transfortasi penting seperti mobil ambulance. Pasalnya, Puskesmas setempat hanya mengandalkan satu unit ambulance saja.

    Kepala Puskesmas Totomulyo, Bandarudin mengaku prihatin dengan keadaan ini. Ia mengatakan ambulance yang tersedia di Puskesmas Totomulyo memang terdapat dua unit. Namun, yang beroperasi hanya satu unit saja, satu lagi rusak parah.

    “Sebanyak dua unit mobil ambulance yang ada di Puskesmas Totomulyo yang ada untuk saat ini, namun hanya satu yang beroperasi atau digunakan, dikarenakan satu unit sudah rusak parah dan perlu perbaikan atau memungkinkan bisa diganti,” keluh Bandarudin, Selasa, 11 Juni 2024.

    Bandarudin menambahkan, sebanyak 20 desa yang menggunakan jasa ambulance. Kecamatan Gunung Terang sebanyak 10 desa dan Kecamatan Batu putih sebanyak 10 desa. Minimnya armada yang tersedia kerap membuat petugas Puskesmas kelimpungan.

    Kendati demikian, Bandarudin sangat mengharapkan bantuan alat transportasi pengangkut pasien gawat darurat tersebut. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat di Puskesmas setempat dapat berjalan lancar dan maksimal.

    “Kiranya ada unit ambulance yang ada di rumah sakit yang tidak digunakan bisa dipinjamkan atau dipindahkan ke UGD Puskesmas Rawat Inap Mangku Ponet Totomulyo,” harapnya. (Efendi/*)

  • Ungkap Dugaan Mark Up Proyek Sekdakab Tubaba ‘Macet’ di Inspektorat

    Ungkap Dugaan Mark Up Proyek Sekdakab Tubaba ‘Macet’ di Inspektorat

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co Inspektorat Tulang Bawang Barat (Tubaba) hingga detik ini belum menentukan langkah terkait tindak lanjut isu dugaan penyimpangan anggaran di Sekretariat Daerah Kabupaten Tubaba.

    Berulang kali pihak Inspektorat mengatakan bahwa isu dugaan mark up sembilan paket pengadaan barang dan jasa di Sekdakab Tubaba tahun anggaran 2023 itu baru bisa digarap setelah ada perintah pimpinan.

    Terakhir belakangan, sejumlah awak media di Tubaba kembali menanyakan terkait tindak lanjut isu dugaan tersebut kepada Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) V, Bidang Investigasi Inspektorat Tubaba, Muslim.

    Sama halnya dengan jawaban-jawaban sebelumnya, Muslim lagi-lagi belum mendapatkan penugasan untuk melakukan pemeriksaan. Padahal dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Inspektur.

    “Koordinasi sudah, saya masih menunggu penugasan dari pimpinan untuk melakukan pemeriksaan di bagian umum,” kata Muslim di ruang kerjanya, Kamis, 6 Juni 2024.

    Berita Terkait: Inspektorat Sebut Audit Pengadaan Barang dan Jasa Sekdakab Tubaba Hanya Bersifat Umum

    Diketahui juga, Inspektorat sebelumnya berjanji akan memanggil PPK dan PPTK kegiatan pengadaan barang dan jasa Sekdakab Tubaba Tahun Anggaran 2023 untuk dimintai klarifikasi.

    Namun, hingga kini pemanggilan untuk klarifikasi tersebut belum jelas hasilnya, dengan alasan Kepala Bagian Umum masih izin. “Kabag Umum masih izin,” ujar Muslim. (Efendi/Tim)

  • Bintek Kepala Tiyuh Diduga Ajang Korupsi Dana Desa DPRD Tulang Bawang Barat Kordinasi Ke Jaksa?

    Bintek Kepala Tiyuh Diduga Ajang Korupsi Dana Desa DPRD Tulang Bawang Barat Kordinasi Ke Jaksa?

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co-Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepala Tiyuh (Kepala Desa, Bahasa Lampung,red) asal Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) diduga dijadikan dalih untuk bancaan menguras anggaran dana desa. Pasalnya, meski belum lama melakukan Bintek bersama Kejaksaan Negeri di Tulang Bawang Barat, para Kepala Desa kembali mengikuti kegiatan Bintek di Bandar Lampung dengan materi yang sama, pada Tanggal 1-3 Mei 2024 lalu, dengan mengunakan anggaran dana desa.

    Kegiatan Bintek dengan penyelenggara atas nama Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sriwijaya (P3SRIWIJAYA) dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi pada pengelolaan keuangan desa tahun 2024 di Kota Bandar Lampung pada 01-03 Juni 2024 lalu itu berpotensi sarat masalah. Karena sebelumnya sudah dilaksanakan Bintek yang sama dengan Kejaksaan.

    Padahal sebelumnya ada instruksi Direktorat Jenderal (Dirjen) Kementerian Desa yang disampaikan melalui pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulang Bawang Barat beberapa bulan yang lalu. “Iya mas, kegiatan diikuti sekitar 97 Kepala Tiyuh asal Tubaba. Materinya sama dengan Bintek sebelumnya. Apa nggak pemborosan anggaran. Bintek kok jadi ajang bisnis, ini pake dana desa loh,” kata salah satu peserta kepada sinarlampung.co.

    Menurutnya, penyuluh hukum yang diberikan pihak P3SRIWIJAYA terhadap puluhan Kepala Tiyuh tentang pencegahan tindak pidana korupsi itu juga menjadi salah satu program unggulan yang diselenggarakan oleh pihak APH di setiap Tiyuh di Tulang Bawang Barat.

    “Kok kenapa harus digelar kembali oleh pihak P3SRIWIJAYA dengan isi materi yang sama dengan program APH di Tubaba. Apalagi, kegiatan itu juga dilaksanakan jauh diluar daerah Tulang Bawang Barat. Kita ke Bandar Lampung. Tapi dihadiri pak Pj Bupati dan pejabat Tulang Bawang Barat,” katanya

    Menanggapi al itu, Ketua Komisi I DPRD Tulang Bawang Barat, Yantoni, mengatakan bahwa ada indikasi pihak penyelenggara bimtek tersebut minim dalam memperhatikan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis (Juklak dan Juknis) sehingga kegiatan itu dinilai kurang efisien. “Kalau memang itu dilakukan diluar daerah tapi narasumbernya dari daerah kita, Tulang Bawang Barat, itu kan janggal?, jadi secara etikanya kan gak masuk,” kata Yantoni, Rabu 5 Juni 2024.

    Menurut Yantoni, pihaknya berencana akan melakukan monitoring sesuai dengan tupoksi pengawasan DPRD Tulang Bawang Barat. “Kita akan segera berkoordinasi bersama pihak Kejari Tulang Bawang Barat, untuk membedah akar permasalahan tersebut. Kita juga akan monitoring secara internal, dan jika nantinya perlu dilakukan hearing dengan pihak-pihak terkait, kita akan gelar itu,” kata Yantoni.

    Sementara, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tulang Bawang Barat Junaidi Farhan, kegiatan Bimtek yang digelar pihak P3SRIWIJAYA dan diikuti ekitar 97 Kepala Tiyuh, dengan anggaran ratusan juta di Kota Bandar Lampung pada beberapa hari yang lalu itu kuat dugaan merupakan program titipan dari salah satu pihak atau oknum yang tidak bertanggungjawab.

    “Pihak penyelenggara (EO) di kegiatan itu tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Karena mereka hanya menawarkan program. Ibaratnya begini, EO itu selaku pedagang yang menawarkan barang dagangannya, nah para peserta kegiatan (Kepala Tiyuh) ini selaku pembelinya. Hemat saya, para peserta ini gak mungkin berani beli tanpa ada yang memerintah atau menunggangi mereka untuk membeli dagangan Program yang ditawarkan EO. Yang memerintah atau yang punya hajat ini siapa, nah ini yang perlu dibongkar,” ujar Juanidi kepada Wartawan di Tulang Bawang Barat, Rabu, 05 Juni 2024.

    Menurut Junaidi, hadirnya Penjabat (Pj) Bupati, dan para pemegang Jabatan Pimpinan Tinggi Aparatur Sipil Negara (JPTP) dilingkupi Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat pada acara tersebut tentunya juga dapat menimbulkan anggapan negatif dari masyarakat.

    Pasalnya, merujuk pada skala prioritas penggunaan anggaran DD, kegiatan yang telah digelar tersebut berada diluar koridor program yang seharusnya diselenggarakan oleh pihak Pemerintah Tiyuh. Hal itu sudah pasti lebih dipahami oleh pihak Pemkab maupun pihak Aparat Penegak Hukum (APH).

    “Pemkab juga gak boleh bicara hadir disitu hanya sebatas memenuhi undangan pihak EO. Para peserta yang ikut juga tentunya memiliki izin yang dilakukan Apdesi melalui surat tembusan kepada Pemda. Pemkab jelas tahu kalau kegiatan itu diluar program sekala prioritas. Kenapa mereka hadir bahkan ada Pj Bupati. Artinya, dengan hadirnya Pj Bupati dan beberapa Kadis disitu, kegiatan tersebut diizinkan mereka. Kok bisa ya mereka memberikan izin,” katanya.

    Selain indikasi pemborosan anggaran, kata Junaidi, kegiatan Bintek itu berpotensi merugikan keuangan negara. Apalagi kegiatan itu digelar diluar daerah Bumi Ragem Sai Mangi Wawai dan hanya memakai narasumber pihak APH melalui para petinggi Kepolisian Polres Tulang Bawang Barat.

    “Jadi wajar jika timbulnya persefsi negatif oleh masyarakat. Kenapa mesti digelar di Bandar Lampung tidak di Tubaba saja. Jika digelar di daerah sendiri banyak asas manfaatnya dan lebih mengedepankan keterbukaan informasi publik. Jadi, jika muncul dugaan korupsi atau pemborosan anggaran itu hal yang wajar dan perlu dibongkar,” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Tiyuh Kabupaten Tulangbawang Barat (DPMT-Tubaba) tegaskan Dana Desa (DD) Tahun 2024 tidak boleh untuk keperluan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) maupun pembuatan/pembangunan Kantor Kepala Tiyuh (Desa).

    Hal tersebut ditegaskannya saat rapat koordinasi penyelarasan program dan kegiatan dengan pemerintah tiyuh tahun anggaran 2024. “Berdasar petunjuk pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tubaba, Dana Desa tidak diperbolehkan untuk keperluan kegiatan Bimtek Kepala Tiyuh,” ucap Sofyan Nur, di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), pada Selasa, 21-November-2023.

    Selain itu lanjut Sofyan Nur, pihak tiyuh tidak diperbolehkan menggunakan DD untuk pembangunan kantor kepala tiyuh, balai yiyuh atau tempat ibadah, kecuali Tiyuh yang berstatus desa mandiri dapat menggunakan DD untuk rehabilitasi atau perbaikan ringan kantor Kepala Tiyuh atau Balai Tiyuh.

    “Itupun dengan ketentuan maksimal 10 persen dari total pagu anggaran. Diputuskan melalui musyawarah tiyuh dan disertai dengan berita acara keputusan musyawarah Tiyuh dan termasuk kegiatan Bimtek tidak boleh menggunakan DD TA. 2024,” katanya. (Red)

    Bintek April 2024

    Pada April 2024 lalu, Penjabat (Pj) Bupati Drs. M. Firsada, juga membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Smart Village, yang diikuti seluruh Kepala Tiyuh dan Kelurahan dengan dalih upaya mendukung pengembangan tiyuh atau desa di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menuju Smart Village. Acara yang diadakan di Balai Hotel Kurnia, Bandar Lampung, Minggu 28 April 2024.

    Dalam sambutannya, M. Firsada menekankan pentingnya penerapan konsep smart village sebagai solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat tiyuh. “Melalui program smart village yang digagas oleh Pemprov Lampung ini kita berupaya untuk memberdayakan tiyuh-tiyuh kita agar mampu bersaing secara digital dan menghadapi tantangan dalam era seperti sekarang ini,” ujarnya.

    Bimtek yang diikuti oleh para kepala tiyuh dan perangkat tiyuh tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep Smart Village, termasuk implementasi teknologi informasi dan komunikasi di tingkat tiyuh. “Peran Pemprov Lampung dalam pengembangan dan aplikasi smart village terus dilakukan, diantaranya dengan memberikan dana bantuan khusus kepada seluruh tiyuh dan kelurahan di Tubaba sebesar Rp6 juta guna pelaksanaan Bimtek progam smart village,” katanya.

    Menyadari pentingnya keterlibatan semua pihak, M. Firsada juga mengajak para peserta untuk aktif berpartisipasi dalam menyusun rencana aksi yang akan diimplementasikan di masing-masing tiyuh. “Saya berharap melalui acara Bimtek ini, para peserta dapat mengembangkan gagasan-gagasan kreatif dalam mewujudkan tiyuh-tiyuh pintar atau smart village yang berdaya saing,” tutur Pj. Bupati. (Red)

  • Gubernur Lampung Targetkan Beberapa Ruas Jalan di Tubaba Rampung November

    Gubernur Lampung Targetkan Beberapa Ruas Jalan di Tubaba Rampung November

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menargetkan ruas jalan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), seperti Ruas jalan SP Tujok-Panaragan Jaya, Bandar Sakti-Daya Murni, Penumangan-Tegal Mukti, dan Daya Murni-Gunung Batin akan rampung di bulan November tahun ini.

    “Jalan-jalan ruas yang ada di Kabupaten Tubaba akan segera di perbaiki. Jalan ruas SP Tujok-Panaragan Jaya, jalan ruas Bandar Sakti-Daya Murni, jalan ruas Penumangan-Tegal Mukti, jalan ruas Daya Murni-Gunung Batin dan Jalan ruas Adi Jaya-Cahyo Randu InsyaAllah rampung di bulan November tahun ini,” jelas Arinal dalam sambutannya di acara pengajian akbar, Jumat, 31 Mei 2024.

    Diwaktu yang sama, Arinal juga mengeluhkan kondisi jalan yang sempit dan banyak yang berlubang. Sehingga membuat dirinya kesal dan emosi saat melintasi jalan tersebut.

    “Tadi pagi saya ke Pagar Dewa, mau patah rasa pinggang saya, akhirnya saya emosi, ini tidak boleh terlalu lama, tahun depan harus sudah saya bangun,” ujarnya. (Efendi/*)

  • Gubernur Lampung Hadiri Pengajian Akbar di Tubaba

    Gubernur Lampung Hadiri Pengajian Akbar di Tubaba

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi di dampingi PJ Bupati Tubaba M. Firsada menghadiri pengajian akbar yang diselenggarakan di Lapangan Gor Kagungan ratu Kecamatan Tulang Bawang Udik(TBU), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).

    Dalam sambutannya, Arinal Djunaidi menyampaikan, perekonomian di Lampung terbaik di Sumatera, salah satunya beras. Penghasil beras terbesar di Sumatera ada di Lampung.0

    “Hasil beras mencapai 3,2 juta ton/tahun. Bahkan beras beras tersebut banyak dikirim ke provinsi-provinsi lain yang membutuhkan,” ujar Arinal dalam sambutannya, 31 Mei 2024.

    Diwaktu yang sama, Arinal juga menjelaskan jalan-jalan ruas yang ada di Kabupaten Tubaba akan segera di perbaiki. Jalan-jalan tersebut meliputi, jalan ruas SP Tujok-panaragan Jaya, Bandar sakti, jalan ruas Penumangan, rekontruksi jalan ruas Daya Murni-Gunung Batin dan Jalan ruas Adi Jaya-Cahyo Randu.

    “Untuk perbaikan jalan-jalan tersebut InsyaAllah rampung di bulan Oktober-November tahun 2024,” jelas Arinal. (Efendi/*)

  • Meski Harga Bahan Pokok Normal Pedagang di Tubaba Tetap Mengeluh

    Meski Harga Bahan Pokok Normal Pedagang di Tubaba Tetap Mengeluh

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar Panaragan Jaya dan Pulung Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) stabil, dari naik turunnya harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tersebut tidak terlalu signifikan.

    Berdasarkan pantauan salah satu pihak media, harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Tubaba terpantau normal. Belum ada lonjakan yang berarti, bahkan ada beberapa bahan pokok yang mengalami penurunan.

    Harti, salah satu pedagang sayur mayur di Kabupaten Tubaba tepatnya di pasar Panaragan Jaya, ketika ditemui mengatakan bahwa harga kebutuhan pokok seperti bawang merah dan cabai merah mengalami penurunan. Sedangkan harga cabai rawit, bawang putih masih diharga normal.

    “Harga cabe merah dan bawang putih malahan turun, cabai merah dari harga Rp 48.000/kg turun menjadi Rp 45.000/kg, bawang merah dari harga Rp 45.000/kg turun menjadi Rp 38.000/kg. Sedangkan harga bawang putih Rp 36.000/kg dan harga cabai rawit Rp 25.000/kg masih di harga normal,” ucap harti, Kamis 30 Mei 2024.

    Di waktu yang sama, Harti juga mengaku mendapatkan pasokan kebutuhan pokok tersebut dari Kota Metro.

    “Saya mendapatkan pasokan cabai, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan cabai merah itu dari Metro melalui agen,” katanya.

    Harti mengeluhkan, belakangan ini pasar sepi pembeli, sehingga penghasilannya menurun. Dia berharap ke depannya akan lebih banyak pembeli.

    Di tempat terpisah, Tober salah satu pedagang sayur mayur di pasar Pulung Kencana. menjelaskan bahwa harga bahan pokok cukup stabil/normal dan ada beberapa yang mengalami kenaikan dan penurunan.

    “Minggu lalu dan minggu ini untuk harga bahan pokok cukup stabil, hanya saja ada beberapa yang mengalami kenaikan dan penurunan. Untuk pasokan juga sangat banyak/tidak mengalami kelangkaan,” jelas Tober.

    Untuk harga cabai merah dari harga Rp 40.000/kg naik menjadi Rp 48.000/kg, bawang merah dari harga Rp 50.000/kg turun menjadi Rp 45.000/kg. Sedangkan harga cabai rawit dan bawang putih masih di harga normal. Cabai rawit Rp 30.000/kg dan bawang putih Rp 38.000/kg.

    Senada dengan Harti, Tober juga mengeluh karena penghasilannya menurun akibat sepi pembeli pada minggu ini. (Efendi/*)

  • Arinal Salurkan Bantuan Desa Baznas ke Puluhan Mustahik di Tubaba

    Arinal Salurkan Bantuan Desa Baznas ke Puluhan Mustahik di Tubaba

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyalurkan program bantuan Desa Baznas Sektor Peternakan di Kampung Menggala, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Kamis, 30 Mei 2024.

    Total ada sebanyak 35 Mustahik di Kampung Menggala, Kecamatan Manggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang yang terbagi di Dusun Gunung Pemalang, Dusun Margajaya dan Dusun Marga Sakti.

    Kepada para mustahik akan diberikan bantuan berupa kandang koloni atau kandang kelompok sebanyak 5 unit, di mana masing-masing kandang kelompok akan terdapat 25 ekor kambing betina dan 3 ekor kambing jantan sehingga ternak kambing yang dibagikan pada kegiatan ini berjumlah 155 ekor.

    Selain itu, diberikan juga bantuan pakan konsentrat sebanyak 9,3 ton, obat dan vitamin sebanyak 5 paket serta akan dilakukan bimbingan teknis kepada para mustahik penerima manfaat dari kegiatan ini.

    Program Desa Baznas di Kabupaten Tulang Bawang ini merupakan program kedua setelah launching perdana di Desa Madu Koro Baru, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 1 April 2024 yang lalu dan saat ini telah melahirkan 11 ekor kambing.

    Dalam sambutannya, Gubernur Arinal menyampaikan bahwa Program Desa Baznas merupakan perwujudan kepedulian antar sesama, dari zakat profesi ASN Pemerintah Lampung.

    Gubernur Arinal mengatakan bahwa Program Desa Baznas ini berasal dari dana zakat, infaq dan shodaqoh yang dikelola oleh Baznas sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

    Ia menuturkan bahwa pemanfaatan dan distribusi zakat, infaq dan shodaqoh bukan dalam bentuk uang tunai namun dalam bentuk zakat produktif berupa fasilitas dan sarana prasarana pendukung dalam beternak.

    Menurutnya, cara ini akan menciptakan keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah masyarakat.

    Gubernur Arinal mengutarakan bahwa peternakan merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, khususnya di wilayah pedesaan.

    Ia melanjutkan sektor pertanian dan peternakan memiliki peran penting dalam menunjang ketahanan pangan dan ekonomi daerah, yang dapat menjadi sumber pendapatan, menciptakan lapangan kerja, pemanfaatan sumber daya lokal, diversifikasi ekonomi serta pemberdayaan sosial.

    “Sehingga tepat rasanya bila Program Desa Baznas sektor peternakan diterapkan di wilayah pedesaan, dengan dukungan lingkungan, semangat gotong royong dan pakan hijauan yang memadai yang diharapkan dapat menunjang pertumbuhan kambing untuk berkembang dengan baik,” ujarnya.

    Pj. Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Arinal atas dilaksanakannya Program Desa Baznas di Kampung Menggala ini.

    “Kami merasa sangat berbangga dan berterima kasih kepada Pak Gubernur atas inisiasi program Desa Baznas, Alhamdulillah di desa ini ada tujuh kepala keluarga yang akan menerima manfaat Program Desa Baznas secara simbolis, semoga bisa memberikan dorongan, dan mudah-mudahan program ini menyebar ketempat-tempat lainnya,” ujarnya.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti dalam laporannya menerangkan bahwa Program Desa Baznas sektor Peternakan ini merupakan ide dan gagasan dari Gubernur Arinal yang bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Lampung melalui zakat produktif.

    “Program Desa Baznas sektor Peternakan ini salah satunya adalah untuk meningkatkan ekonomi atau taraf hidup mustahik, pengembangan keterampilan dan mengurangi kemiskinan dimana nantinya Lampung tetap menjadi lumbung ternak,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan bahwa manfaat dari program ini adalah terciptanya kemandirian ekonomi masyarakat melalui usaha peternakan dan dalam jangka panjang dapat membuka peluang pekerjaan dan menekan angka kemiskinan. (*)

  • Pemkab Tubaba Bakal Salurkan Qurban Para Pegawai

    Pemkab Tubaba Bakal Salurkan Qurban Para Pegawai

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co Idul Adha 2024 mendatang, Pemerintahan Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Setempat bakal menyalurkan Qurban dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Tubaba.

    Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Tubaba melalui Yusrizal Kepala Seksi (Kasi) Bina Kesejahteraan Sosial saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (29/5/2024) mengatakan Pihaknya bakal menyalurkan Qurban dari para ASN sebelum Idul Adha 2024 mendatang.

    “Insyaallah Qurban dari para ASN kita, bakal disalurkan sebelum hari Idul Adha 2024 mendatang. Dan informasi sementara, kita tengah ditahap pematangan pelaksanaan Kegiatan tersebut,” kata Yusrizal.

    Yusrizal melanjutkan, penyaluran tersebut bakal dilakukan pada tiap Kecamatan dan dengan melibatkan pihak Kecamatan masing-masing untuk penyebarannya. Dan saat ini, Pemkab Tubaba tengah mematangkan persiapan guna pelaksanaan Qurban tersebut.

    “Qurban itu merupakan tabungan dari sekitar 400 ASN dari Golongan II dan III wilayah kita. Dan penyaluran dana Qurban tersebut, sesuai rencana dilaksanakan pada tiap Kecamatan dengan melibatkan pihak Kecamatan masing-masing dalam pendistribusian hewan Kurbannya,” terang Yusrizal. (Efendi)

  • Inspektorat Sebut Audit Pengadaan Barang dan Jasa Sekdakab Tubaba Hanya Bersifat Umum

    Inspektorat Sebut Audit Pengadaan Barang dan Jasa Sekdakab Tubaba Hanya Bersifat Umum

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) mengaku audit (Pemeriksaan) yang dilakukan Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Lampung atas 9 Paket Pengadaan Barang dan Jasa di Sekretariat Daerah Kabupaten Tubaba tahun 2023 hanya bersifat umum bukan untuk tujuan tertentu.

    Sehingga Inspektorat Tubaba berjanji akan melakukan Konfirmasi dan Klarifikasi terlebih dahulu kepada PPK dan PPTK 9 Paket Pengadaan Barang dan Jasa di Sekretariat Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Tahun 2023 untuk menentukan langkah selanjutnya.

    “Iya tapikan hasil auditnya secara umum, bukan audit untuk tujuan tertentu kan,” ujar Kepala Inspektur Tubaba,” ujar Prana Putra, di aula Lantai Dua Kantor Pemkab Tubaba, Senin, 27 Mei 2024.

    “Kita klarifikasi dulu, kalau ada indikasi yang perlu kita tindaklanjuti ya kita tindaklanjuti. Ini kan informasi ya bukan pengaduan nanti kalau ada indikasi kita tidak lanjuti saja, kalau dia di tangani oleh APIP dia perbaikan dulu, pengembalian dulu,” tukasnya sembari berlalu.

    Diberitakan sebelumnya, miliaran rupiah paket pengadaan barang dan kasa di Sekretariat Daerah Tubaba Tahun 2023 terindikasi dugaan mark up.

    Berita Terkait: PJ Bupati Sebut Belanja Sekretariat Daerah Tubaba 2023 Telah Diaudit Inspektorat dan BPK

    Sebanyak 9 Paket Pengadaan Barang dan Jasa di Sekretariat Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Tahun 2023 dengan anggaran Milyaran rupiah yang dilaksanakan dengan metode e-katalog diduga kuat tidak sesuai kontrak.

    Pasalnya, dari beberapa Paket Pengadaan di sekretariat Daerah Tubaba dalam pelaksanaan diduga kuat tidak sesuai dengan kontrak. Bahkan dalam menentukan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) diduga kuat melampaui harga yang berlaku di pasaran. (Efendi/Tim)