Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Polres Tubaba Bersama Pemkab Gelar Deklarasi Damai Pilkatiyuh Serentak

    Polres Tubaba Bersama Pemkab Gelar Deklarasi Damai Pilkatiyuh Serentak

    Tulang bawang barat (SL)-Polres dan Pemerintah daerah Tulang Bawang Barat melaksanakan deklarasi damai pemilihan langsung dan serentak Kepala Tiyuh dari 9 Kecamatan 69 Tiyuh (Desa) yang akan diikuti 215 Calon Kelapa Tiyuh se-Tulang Bawang Barat, 09 Desember 2021 mendatang.

    Selain Bupati Umar Ahmad, Kapolres, dan Jajaran Forkopimda, para Kapolsek, Para Camat, para Ketua Panitia Pilkatiyuh dan 215 Calon kepala tiyuh. Deklarasi damai dilaksanakan di Gedung Sesat Agung Islamic Center Tulang Bawang Barat,  Rabu 17 November 2021.

    Kapolres Tubaba AKBP Sonhut P Silalahi mengatakan kegiatan deklarasi damai Pilkati serentak Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2021. Kepada seluruh kontestan untuk selalu menjaga ketertiban dan situasi kondusif di masyarakat dimasa pandemi ini.

    “Saya selaku Kapolres Tulang Bawang Barat bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan tersebut dan saya juga mangajak seluruh calon katiyuh agar menjaga situasi tersebut agar berjalan dengan lancar dan kondusif,” tegasnya.

    Kapolres juga meminta kepada seluruh calon katiyuh agar selalu menjaga silaturahmi kepada rekan rekan calon lain yang ada di tiyuh masing masing sehingga permasalahan sekecil apapun dapat teratasi dengan baik.

    “Saya juga mengajak kepada bapak, ibu semua untuk selalu membantu dalam kelancaran vaksinasi terhadapan masyarakat kabupaten Tulang Bawang Barat sehingga program vaksin pemerintah kita dapat menyeluruh ke masyarakat kabupaten Tulang bawang barat,” harapnya.

    Sementara, Bupati Tulang Bawang Barat Ir. Umar Ahmad. mengatakan bahwa kepada seluruh calon kepala tiyuh untuk selalu menjaga kerukunan dan silaturahmi. “Kepada satu sama lainnya agar tidak terjadi kegaduhan di Bumi Ragem Sai Mangei Wawai yang kita cintai ini,” kata Umar.

    Dalam pemilihan ini, Umar mengajak semuanya yang hadir untuk menanamkan mental siap untuk kalah jangan hanya untuk mental siap untuk menang. “Sehingga ketika bapak, ibu, saudara hanya siap untuk menang, ketika terjadi kekalahan makan yang bersangkutan akan melakukan hal hal kegaduhan,” katanya.

    Maka dari itu, Umar mengimbau kepada seluruh komponen untuk selalu menjaga ketertiban dan kondusif diwilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat ini. “Semoga hal-hal tersebut selalu dipedomani untuk kita semua agar terciptanya situasi yang aman dan sejuk,” pungkasnya. (Angga/Red)

  • Sengketa Lahan Lima Keturunan Bandar Dewa PTUN Gelar Sidang di Lahan HGU PT HIM

    Sengketa Lahan Lima Keturunan Bandar Dewa PTUN Gelar Sidang di Lahan HGU PT HIM

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dengan menerapkan protokol kesehatan, PTUN Bandar Lampung menggelar sidang di tempat/lokasi (Descente) terkait gugatan masyarakat 5 (lima) keturunan Bandardewa atas perpanjangan HGU PT HIM, Senin 15 November 2021.

    Sekira pukul 09.30 WIB, Hakim Ketua Yarwan SH MH yang didampingi dua hakim anggota memimpin Sidang di lokasi lahan sengketa di Tulangbawang Barat. Selama proses persidangan majelis hakim fokus memeriksa lokasi yang masuk dalam materi gugatan.

    Hadir lengkap para pihak yang bersengketa serta kuasa hukum Penggugat (5 keturunan Bandardewa), Tergugat I (BPN RI), Tergugat II (BPN Tubaba) dan Tergugat II Intervensi (PT HIM). Namun tidak tampak satu pun aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten hingga kepala Ttiyuh (Desa) setempat.

    Sidang juga dihadiri ratusan masyarakat, dikawal sekitar 60 petugas Polisi. Diakhir Sidang, Ketua majelis hakim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan aparat kepolisian yang telah berhasil menjaga kondusifitas keamanan selama jalannya persidangan.

    “Terimakasih kepada semua pihak dan aparat kepolisian atas terjaganya situasi keamanan yang kondusif selama proses persidangan hari ini,” kata Yarwan SH MH.

    Sidang perkara No: 39/Pdt.G/2021/PTUN. BL itu akan dilanjutkan pada hari Senin (22/11), dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi.

    Usai Sidang, ketua Tim Kuasa Hukum Ahli Waris 5 Keturunan berkenan memberikan keterangan persnya. Dalam keterangannya, Joni Widodo SH MH menyampaikan bahwa pada Sidang Pemeriksaan Setempat tersebut, penggugat telah berhasil menunjukkan objek sengketa yang merupakan bagian dari HGU No 16.

    Pada intinya, rinci Joni Widodo, hasil Sidang Setempat tadi berjalan sesuai dengan dalil Penggugat, yang mengatakan bahwa HGU No 16 PT HIM berada di Tiyuh Ujung Gunung Ilir, Panaragan, Menggala Mas, Bandardewa.

    Sedangkan apa yang telah Tergugat Intervensi II (PT HIM) dan Tergugat II (BPN Tubaba) yang mengatakan bahwa obyek yang digugat oleh Para Penggugat sebenarnya HGU No 27.  Akan tetapi, mereka lupa bahwa HGU No 27 berada di Tiyuh Penumangan, Panaragan Jaya, Ujung Gunung Udik, yang telah terungkap dalam sidang Pemeriksaan Setempat tadi.

    Terungkap fakta bahwa HGU No 16 berada sesuai dengan Tiyuh-Tiyuh yang ada di HGU No 16. “Jadi klaim Tergugat Intervensi dan Tergugat II yang mengatakan bahwa obyek yang para Penggugat gugat seharusnya HGU No 27 adalah tidak benar,” papar Joni Widodo.

    “Insyaa Allah, pada sidang lanjutan hari Senin (22/11) para penggugat akan menghadirkan 3 – 5 saksi fakta yang akan memperkuat dalil gugatan,” sambung dia.

    Joni Widodo optimis pihaknya akan memenangkan gugatan. “Kami berkeyakinan para penggugat dapat memenangkan gugatan ini,” kata Joni Widodo.

    Untuk itu, dirinya mohon doa dari masyarakat dan seluruh komponen ahli waris lima Keturunan Bandardewa agar tetap menjaga kondusifitas seperti selama ini. “Demi kesuksesan bersama,” pungkas Joni Widodo.

    Terpisah, salah satu ahli waris lima keturunan Bandardewa Arieyanto Wertha SH MH mewakili kuasa ahli waris 5 keturunan Bandardewa Ir Achmad Sobrie MSi yang kini tengah terbaring di Rumah Sakit menyampaikan tanggapannya terhadap kinerja kuasa hukum tergugat I, tergugat II dan tergugat II Intervensi dalam mengikuti persidangan ditempat PTUN Bandar Lampung.

    Menurut dia terkesan berusaha mengalihkan alamat objek perkara namun kesulitan mengikuti sejarah dan perkembangannya. “Tak ubahnya seperti vocal group asal bunyi. Mereka berkeyakinan suara mereka merdu, padahal bagi orang yang mengerti musik, justru suara mereka fals,” kata Arieyanto melalui pesan elektronik, Selasa (16/11).

    Sebagai ilustrasi lanjutnya, bagaimana bisa terjadinya objek HGU disatu hamparan bisa terdapat tiga Nomor HGU, begitu pula pada hamparan lainnya juga terdapat tiga HGU dengan nomor yang sama.

    “Untuk diketahui bahwa selama dalam mediasi yang dilakukan berbagai instansi yang kompeten, termasuk di dalamnya komisi II DPR RI dan Komnas Ham ketika itu, yang ada hanya HGU Nomor 16,” ungkapnya.

    Setelah dalam kurun waktu 40 tahun, lanjut Arieyanto, kami mengajak PT. HIM untuk menyelesaikan sengketa ini dengan cara musyawarah mufakat, selalu dan selalu kami dipaksakan untuk menempuh jalur hukum. Dengan amat terpaksa jalur hukum harus kami tempuh melalui PTUN Bandarlampung.

    Pada saat pembuktian, sambung dia, bak petir disiang bolong, tiba-tiba BPN memunculkan HGU Nomor 27 yang katanya, HGU dimaksud letaknya di KM 133 s/d KM 139. Padahal, jelas-jelas di dalam HGU Nomor 27 disebutkan secara jelas dan meyakinkan obyeknya terletak di Desa Penumangan, Panaragan Jaya dan Ujung Gunung Udik. Sementara HGU Nomor 16 nyata dan pasti obyeknya terletak di desa Ujung Gunung Ilir, Panaragan, Menggala Mas dan Bandardewa.

    “Kemudian pada saat Majelis Hakim dan para pihak melakukan peninjauan lapangan, lagi-lagi kami dikagetkan dan harus menahan diri. Bagaimana tidak, BPN kembali membuka peta dan mengatakan bahwa tanah yang digugat oleh lima keturunan KM 133 s/d 139 juga ada di HGU Nomor 81,” tutup Arieyanto yang juga Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Lampung. (fn1)

  • PWI Tulang Bawang Barat  Bertolak Ke Pra-Prorwanas

    PWI Tulang Bawang Barat Bertolak Ke Pra-Prorwanas

    Tulang Bawang Barat (SL)-Rombongan Safari Jurnalistik 2021 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulang Bawang Barat, bertolak menuju Pra-Pekan Olahraga wartawan nasional (Porwanas) di Yogyakarta, dan kunjung studi di Monumen Pers Nasional di Solo Jawa Tengah. Robongan dilepas Kepala Dinas Kominfo Eri Budi Santoso, atas nama Bupati Umar Ahmad, Selasa 9 November 2021.

    “Bupati Tubaba titip pesan kepada teman-teman Wartawan PWI Tubaba Jaga kekompakan, kebersamaan dan utamakan kesehatan serta tetap disiplin Protokol kesehatan,” kata Eri Budi Santoso menyampaikan pesan Bupati Tubaba Ir.H.Umar Ahmad,SP.

    Menurut EB sapaan akrab Kadis Kominfo Tubaba itu, Bupati Tubaba berharap PWI dapat terus memperkenalkan bumi Ragem Sai Mangi diseluruh Nusantara, terutama pusat-pusat strategis dunia kewartawanan.

    “Teman-teman tidak hanya sekedar membawa nama baik organisasi PWI sebagai wadah organisasi profesi wartawan, tapi juga membawa nama baik daerah Tubaba. Selamat melaksanakan Safari Jurnalistik 2021 semoga sukses dan kembali dengan sehat selamat” kata EB.

    Ketua PWI Tubaba Edi Petra Zulkarnain, menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Tubaba terutama Bupati Tubaba yang selalu mendukung dan memotivasi PWI Tubaba. “Ada dua agenda utama yang akan dilaksanakan di kegiatan Safari Jurnalistik 2021 PWI Tubaba,” kata Edi.

    Pertama menghadiri dan mensukseskan kegiatan Pra Porwanas bersama PWI Lampung dan kedua kunjungan studi di Monumen Pers Nasional untuk mendorong terwujudnya Museum Pers di Tubaba.

    “Kita akan banyak belajar untuk kegiatan ini. Terimakasih dan bangga kami sampaikan kepada pemerintah daerah dan seluruh pengurus PWI Tubaba atas terlaksananya Safari Jurnalistik 2021. Semoga kegiatan ini sukses dan kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT.” katanya. (Red)

  • Mengaku Utusan Kapolres dan Pemilik Prestashop Iwan TB Pasang Badan Untuk Lanjutkan Pembangunan

    Mengaku Utusan Kapolres dan Pemilik Prestashop Iwan TB Pasang Badan Untuk Lanjutkan Pembangunan

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, sepertinya dipandang sebelah mata oleh pihak owner Prestashop. Pasalnya, pihak Owner menunjuk Iwan TB, warga yang mengaku sebagai keluarga besar, dan mengaku atas Perintah Kapolres Tubaba untuk mengamankan kembali pembangunan Pertashop di kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

    “Nama saya Iwan TB, jadi saya sedikit bercerita bahwa saya mendapat mandat dari Polres Tubaba untuk menjaga stabilitas dan Keamanan Tulang Bawang Barat secara khusus melalui Kasat-kasat yang ada terutama Kasat Intel. Untuk menjaga Kondusifitas, keamanan, dan kenyamanan masyarakat Tulangbawang Barat. Termasuk pembangunan ini.” Kata Iwan TB kepada wartawan di lokasi pembangunan, Senin 8 November 2021 pukul 13.16 Wib.

    Menurut Iwan TB, dirinya akan punya pergerakan di PT HIM, sebenarnya minggu-minggu yang lalu sudah dihancurkan PT.HIM itu dengan massa-massa nya. Tapi dia berbicara tanggung jawab dengan Kapolres bahwa dirinya siap mengcounter apa yang menjadi keinginan Kapolres.

    “Nah termasuk ini, karena ini punya keluarga saya, pak Hi Putra Umar manggil saya menerangkan bahwasanya pak Apri selaku owner Pertashop ini keponakan dia, istri pak Apri ini diambil keponakan pak Putra Jaya Umar. Makanya saya turun kesini, saya tidak pernah main-main lokal seperti ini. Jadi ini punya keluarga besar saya dan saya diminta mereka.” kata Iwan TB.

    Terkait hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Tubaba Yantoni mengatakan DPRD Tubaba telah mengeluarkan rekomendasi untuk pemberhentian pembangunan tersebut beberapa bulan lalu. Dan itu bukan tanpa alasan, selain jarak Prestashop sangat berdekatan, juga pihak pengusaha belum mengantongi izin baik dari pemerintah daerah hingga izin lingkungan diantara warga sekitar.

    “Dari pembangunan Pertashop ini perlu kita lihat dari dampak positif dan negatif nya. Sisi positifnya membantu kelangkaan BBM kita disini, tapi sisi negatifnya itu yang sangat dikhawatirkan. Sebab, Pertashop ini menyimpan bahan peledak pada tabungnya. Ini perlu pembenahan, dan izin tersendiri karena berbicara sisi keselamatan masyarakat banyak.” Kata Yantoni.

    Kapolres Bantah Pengakuan Iwan TB

    Sementara Kapolres Tubaba AKBP Sunhot P. Silalahi membantah pengakuan Iwan TB yang datang ke lokasi, dan menyatakan berdasar perintah Kapolres. Sunhot mengaku tidak punya hubungan dan tidak punya kepentingan apa-apa di pembangunan Pertashop itu.

    “Ownernya siapa saya tidak tahu. Itu nanti akan kita selidiki, silahkan dikutip saya benar-benar tidak tahu masalah itu. Iwan TB itu siapa? Saya saja tidak kenal. Saya terimakasih dengan rekan-rekan PWI sudah mau klarifikasi hal tersebut hari ini, itu kan jual-jual nama saja, tidak ada saya memberikan rekomendasi,” kata Kapolres.

    Randy, selaku perwakilan masyarakat dan Keluarga Sumri yang sebelumnya ingin membuka Pertashop di lokasi tersebut tapi tidak diperbolehkan karena dipakai jarak 5 KM, tapi tiba-tiba ini malah dibangun mereka tanpa jarak. “Disini ada kawan-kawan pedagang juga, jika merujuk pada Rekomendasi dari Bapak DPRD pak Paisol dan Yantoni itu akan dihentikan sampai ada titik jelas,” kata Rendy.

    Menurut Randy, pada prinsipnya pihak keluarganya dan pedagang tidak melarang siapapun yang mau berusaha di Tulang Bawang Barat, tetapi harus taat aturan. “Yang kami tuntut adalah omongan awal mereka yang menyampaikan aturan dengan jarak 5 Km itu, tetapi kenapa malah mereka bangun dengan jarak lebih kurang 3 Km.” katanya. (Angga)

  • Lantas Polres Tubaba Siapkan Gelar Perkara Kasus Kecelakaan Yang Tewaskan Bocah 10 Bulan

    Lantas Polres Tubaba Siapkan Gelar Perkara Kasus Kecelakaan Yang Tewaskan Bocah 10 Bulan

    Tulang Bawang Barat (SL)-Satlantas Polres Tulang Bawang Barat segera melakukan gelar perkara terkait laka lantas beberapa waktu lalu, yang mengakibatkan korban Aldafi Anggara balita 10 bulan meninggal dunia, pasca operasi. Hingga saat, kedua pihak saling klaim tidak bersalah dan merasa benar dalam insiden tersebut.

    Kasat Lantas Tubaba Iptu Suarjono Suryaningrat, menatakan pihaknya sudah kembali melakukan reka ulang kecelakaan tersebut, di TKP. “Hari ini sudah kita lakukan reka ulang kembali sekitar Pukul 09.00 Wib di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan dalam reka ulang tersebut kita memanggil kedua belah pihak berikut saksi kejadian.” Kata Kasat Via telepon Sabtu 6 November 2021.

    Dari hasil keterangan yang diperoleh dari kedua belah pihak dan saksi saat dilakukan reka ulang TKP. Kedua belah pihak berikut saksi sebelumnya tidak sesuai dan mis komunikasi saat penyampaian keterangan di Polres. “Keterangan berubah beubah, dan merasa saling benar,” kata Kasat.

    Karena itu, dari hasil reka ulang hari ini, akan dilanjutkan pada gelar perkara, pada hari Senin 8 November 2021 mendatang. “Senin, kami akan undang kembali kedua belah pihak berikut saksi untuk dilakukan gelar perkara di Polres. Sehingga, nantinya akan diputuskan kesimpulan dari Lakalantas yang terjadi tersebut, untuk terus diproses sesuai aturan hukum, atau mungkin ada upaya perdamaian,” katanya. (angga)

  • Bayi 10 Bulan Terlibat Lakalantas Wafat, Orang Tua Desak Sopir Ditangkap Polantas Akan Reka Ulang

    Bayi 10 Bulan Terlibat Lakalantas Wafat, Orang Tua Desak Sopir Ditangkap Polantas Akan Reka Ulang

    Tulang Bawang Barat (SL)-Darwin (23), ayah kandung Aldafi Anggara, Balita 10 bulan, yang menjadi korban kecelakaan lalulintas waktu lalu, meminta Polres Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, segera menangkap Driver Mobil Pick Up Gran Max inisial S (42), yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

    Darwin, warga Tiyuh (Desa) Karta Tanjung Selamat Rk 01-Rt 10 merupakan pemekaran Tiyuh Kartaraharja, Kecamatan Tulangbawang Udik, mengungkapkan hal itu, saat mengunjungi Sekretariat PWI Tubaba, usai melapor di Polres setempat Jumat 5 November 2021 sekitar pukul 14.30 Wib.

    Menurut Darwin, hingga saat ini, pihak pemilik Mobil Pick Up Grand Max dan terduga pelaku Driver belum ada itikad baik terhadap keluarga korban. “Karena itu, saya selaku ayah kandung korban minta keadilan yang seadil adilnya dari pihak kepolisian, agar segera mengamankan Driver sebagai terduga Pelaku utama. Bahkan atas kejadian ini kami mohon perhatian khusus dari Kapolda Lampung.” Kata Darwin.

    Jenika Anggraini, istri Darwin, ibu kandung korban menceritakan bahwa pasca kejadian tersebut, korban Aldafi Anggara Balita 10 bulan mengalami pendarahan di kepala, hingga batok kepala korban mengalami keretakan. Sementara dirinya hanya luka lebam sedikit saja.

    “Dari kejadian itu anak saya dirawat 7 hari di Rumah Sakit Muhammadiyah Metro. Selama dirawat pihak terduga pelaku yang menabrak kami tidak pernah sekali pun mengunjungi kami hingga saat ini,” katanya.

    Pasca kejadian itu kata dia, Aldafi Anggara telah pulang ke pangkuan ilahi, meninggal dunia, bahkan pihak terduga pelaku juga tidak pernah menghubungi baik via telepon sekalipun.

    “Saya sudah lapor ke Polisi secara resmi, dan kami pun sudah ke Polres untuk menceritakan kronologis kejadian, Keluarga besar kami berharap kepada pihak kepolisian agar dapat menegakkan keadilan seadil-adilnya.” Harapnya.

    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tubaba Iptu Suarjono Suryaningrat, saat dikonfirmasi wartawan via Telepon menjelaskan bahwa sebelumnya pada hari Senin (01/11/2021) lalu pihaknya telah meminta keterangan dari pengemudi mobil. “Dan keesokan nya kita juga telah memanggil 2 orang saksi warga sekitar yang melihat kejadian.” Katanya

    Berdasarkan hari ini sesuai dengan laporan polisi Nomor: LP/8/383/XI/2021/SPKT SATLANTAS/POLRES TULANG BAWANG BARAT/POLDA LAMPUNG tanggal 01 November 2021, pihaknya kembali memanggil dari pihak korban, terdiri dari Pengemudi dan nenek yang dibonceng untuk dimintai keterangan.

    “Berdasarkan hasil penyelidikan yang kita lakukan dengan meminta keterangan dari masing-masing pihak tersebut, ternyata tidak ada yang sinkron. Semua memiliki versi cerita yang berbeda-beda. Oleh karenanya, kita belum dapat menyimpulkan apakah pihak dari Mobil Pick Up atau Motor yang salah disini,” katanya.

    Untuk itu lanjut dia, besok Sabtu 6 November 2021, pihaknya memutuskan akan menggelar Reka Ulang Kejadian pukul 08-09 : 00 Wib, dengan memanggil semua pihak bersangkutan, agar dapat diketahui mana pihak yang salah mana yang benar, untuk kemudian ditindaklanjuti dan diproses secara hukum. (Angga)

  • Kunjungi PWI Tulang Bawang Barat Juniardi Juga Diskusi Soal Penguatan Pers

    Kunjungi PWI Tulang Bawang Barat Juniardi Juga Diskusi Soal Penguatan Pers

    Tulang Bawang Barat (SL)-Bakal Calon Ketua Persatuan wartawan indonesia (PWI) Lampung Juniardi, SIP., M.H mengajak pengurus PWI Kabupaten Tulang Bawang Barat terus membangun budaya musyawarah, dan kebersamaan dalam menjaga nama baik profesi oragnisasi PWI.

    Hal itu diungkap Juniardi, saat berdialog dengan pengurus PWI Tubaba, di Balai Wartawan Prof Bagir Manan, Selasa 2 NOvember 2021. “Tulang Bawang Barat ini punya khas sendiri, kompak dalam segala hal, termasuk kalo tidak hadir yang tidak hadir semua. Hadir satu hadir semua, seperti diacara Poriswo,” kata Juniardi, disambut tawa anggota dan pengurus PWI Tubaba.

    Mantan Ketua komisi informasi publik (KIP) Lampung yang menjabat sebagai Wakil ketua bidang pembelaan wartawan PWI lampung sejak 2016 ini menyebutkan bahwa kunjungannya ke PWI Tubaba dalam rangka bersilahturahmi serta mendeklarasikan dirinya untuk siap berkompetisi maju sebagai calon ketua PWI Provinsi Lampung periode 2021-2026.

    “Terima kasih atas penyambutan, lengkap ada wanhat, ketua dan pengurus harian, dan anggota, serta seluruh jajaran anggota PWI tubaba. Sebentar lagi habis masa kepengurusan kami, saya meminta maaf apabila ada salah selama menjadi pengurus, dan juga dalam kesempatan ini saya meminta dukungan serta do’a restu kepada kawan-kawan semua,“ kata Juniardi.

    Juniardi, mengakui ikut merasa bangga kepada jurnalis yang ada di Tubaba, “Selama menjabat sebagai pengurus belum pernah menangani kasus wartawan yang terjerat hukum atau menjadi korban kekerasan dalam pekerjaan jurnalistik khususnya di tubaba. Hanya ada kecil kecilan, dan langsung tuntas,” katanya.

    Juniradi memastikan bahwa dirinya juga siap menampung aspirasi serta kritikan dari kawan-kawan untuk saling memperkuat dan memperjuangkan profesi berjunalistik yang lebih baik. Selain diskusi soal Konferprov, Juniardi juga berdiskuis soal pers dan uu pers, bersama pengurus PWI Tubaba.

    Ketua PWI Tubaba Edi Zulkarnaen, didampingi jajaran kepengurusan PWI Tubaba menyambut hangat kedatangan Juniardi, di balai wartawan Profesor Bagir Manan. “Terimaksi terima kasih atas kunjungannya bang jun (sapaan). Meski ini yang pertama, semoga kunjungannya ini semakin mempererat silahturahmi sekaligus meningkatkan kapasitas wawasan ilmu berjunalistik antara pengurus PWI Provinsi Lampung dengan pengurus dan anggota PWI Tubaba,” katanya. (Gandhi)

  • Sekdakab Tubaba Pimpin Pelaksanaan PPKM Berbasis Mikro

    Sekdakab Tubaba Pimpin Pelaksanaan PPKM Berbasis Mikro

    Tulang Bawang Barat (SL) – Sekdakab Tulang Bawang Barat Novriwan Jaya memimpin jalannya rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan PPKM berbasis mikro serta pelaksanaan dan capaian vaksin di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang berlangsung di ruang rapat bupati setempat, Senin, 25 Oktober 2021.

    Turut hadir pada kegiatan tersebut, Forkopimda, Asisten I, II, III, Inspektorat, Kepala BPBD, Kadis Kesehatan, Kadis Kominfo, Kepala DPMT, Kadis Pendidikan, Kadis Sosial, Kepala Disdukcapil, Kepala Dispora, Kadis Koperindag, Kasat Pol PP, Kepala BPKAD, Kabag Tapem dan seluruh Camat Kabupaten Tulang Bawang Barat.Sekda menegaskan agar seluruh jajaran terkait pelaksanaan vaksin saling berkoordinasi dan menyamakan data pencapaian vaksin, baik data yang secara manual maupun data secara online yang ada di daerah dengan provinsi.

    “Kita harus terus mensosialisasikan atau meluruskan terkait tentang animo masyarakat terhadap vaksin yang akhir-akhir ini kurang baik, yang kedepannya dihawaritkan akan mengurangnya keiinginan masyarakat untuk melakukan vaksin yang mana vaksin yang bagus itu memang harus ada efeknya, justru yang tidak ada efeknya itu harus kita pertanyakan. Sebagai contohnya kita minum obatpun harus ada rekasinya atau anak bayi yang divaksin polio, cacarpun setelahnya pasti ada efek demam, justru itu yang bagus”, tegas Sekda.

    Selanjutnya Sekdakab Tulang Bawang Barat berharap kepada TNI-POLRI, para Camat, Pemerintahan Tiyuh dan dinas terkait agar seluruh elemen masyarakat disosialisasikan efek dari vaksin dan kerja dari vaksin tersebut, jangan sampai tanggapan atau hal-hal yang tidak benar membuat keingiinan masyarakat untuk vaksin menurun bahkan sampai ketakutan.  (Adv)

  • Jelang Akhir Tahun, SMSI Tubaba Gelar Rapat Koordinasi

    Jelang Akhir Tahun, SMSI Tubaba Gelar Rapat Koordinasi

    Tulang Bawang Barat (SL) – Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menggelar rapat koordinasi dalam pembahasan laporan akhir tahun, Sabtu, 23 Oktober 2021.

    Rapat yang diselenggarakan di kediaman bendahara SMSI Tiyuh Penumangan Baru sekaligus dipimpin langsung oleh Ketua SMSI Tubaba Mukkadam memaparkan berbagai program kerja di tahun berikutnya serta menyusun hasil laporan kegiatan di tahun 2021.

    “Kegiatan kita hari ini merupakan rapat koordinasi menjelang akhir tahun yang memang tiap bulannya kita laksanakan dan memang harus kita susun semua laporan kegiatan yang memang sudah jadi kegiatan rutin kita”, jelasnya.

    Selain itu, ia berharap dalam rapat itu mengutamakan kebersamaan yang baik bagi seluruh kepengurusan SMSI, selalu menjaga solidaritas sekaligus kekompakan agar kedepan bisa lebih maju dan lebih baik dari tahun-tahun kemarin.

    “Teruslah bersemangat teman-temanku, dalam membesarkan nama SMSI di Tubaba, Percayalah tidak ada usaha yang menghianati hasilnya”, tuturnya. (Tim/angga)

  • Wakil Bupati Tubaba Hadiri Kegiatan Refleksi Pembangunan Tubaba

    Wakil Bupati Tubaba Hadiri Kegiatan Refleksi Pembangunan Tubaba

    Tulang Bawang (SL) – Wakil Bupati Tulang Bawang Barat Fauzi Hasan, SE.,MM menghadiri kegiatan refleksi pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang berlangsung di home stay Jasa Prima, Tirta Kencana, Selasa, 19 Oktober 2021.

    Dalam sambutannya Wakil Bupati Tulang Bawang Barat mengatakan pembangunan di Tulang Bawang Barat hampir tidak ada permasalahan. Permasalahannya masih bertumpu pada sektor pertanian. Daerah maju itu bisa meningkatkan bertumpunya pendapatan dari sektor pertanian ke sektor industri perdagangan, sudah tentu tidak meninggalkan sektor pertanian artinya ada nilai tambah.

    “Apa yang kita lakukan dengan pembangunan yang ada. Sesuai teori kita membangun dengan yang namanya autonomous Induced Invesment, jadi pemerintah ini membuat investasi baik fisik maupun non fisik khususnya fisik yang bisa memancing Induced Invesment yang diikuti oleh masyarakat. Sebagai gambaran Kabupaten kita ini pelebaran jalan tidak ada ganti rugi kita hanya memperbaiki kembali, bangunan yang terkena pelebaran tersebut. Alhamdulillah sekarang Induced Invesment itu sudah keliatan, investasi ikutannya dipinggir jalan muncul berbagai usaha termasuk hotel ini dan inilah yang kita lakukan”, kata Wakil Bupati Tulang Bawang Barat.

    Selanjutnya Wakil Bupati Tulang Bawang Barat berharap diskusi ini lebih banyak tentunya ke peningkatan SDM. Kemudian kepermasalahan spiritual dan agama. Dan pemerintahan mengucapkan terimakasih jumlah pesantren di Kabupaten Tulang Bawang Barat cukup banyak dan ini sangat membantu pemerintah untuk membentuk kader kader Tulang Bawang Barat yang pada saatnya menjadi SDM yang sangat bermanfaat bagi pembangunan.

    Hadir juga pada kegiatan tersebut, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung, Forkopimda, Ketua MUI Kabupaten Tulang Bawang Barat, Asisten I dan 3 Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kemenag, Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kepala Bagian Kesra, para Camat. (Adv)