Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Sekdakab Tulang Bawang Barat Bantah Informasi Terkait Bupati Umar Ahmad Jalani Isolasi di RSUD Abdoel Moeloek

    Sekdakab Tulang Bawang Barat Bantah Informasi Terkait Bupati Umar Ahmad Jalani Isolasi di RSUD Abdoel Moeloek

    Tulang Bawang Barat (SL) – Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) membantah pernyataan Sekdaprov Lampung terkait pemberitaan Bupati Umar Ahmad yang sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Bandar Lampung.

    Sebelumnya pernyataan Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto seusai pelaksaan rakor tentang penanganan covid-19 beberapa waktu lalu yang tidak dihadiri tiga bupati, menuai banyak perhatian masyarakat Lampung khususnya Tubaba, terkait peryataan tentang Bupati Tubaba Umar Ahmad yang menjalani isolalasi di RSUDAM akibat terpapar covid-19.

    Hal tersebut sontak dibantah langsung oleh Sekdakab Tubaba Novriwan Jaya, ia mengatakan bahwa ada kesalahpahaman mengenai informasi yang beredar tersebut.

    “Isu pak Umar yang diisolasi itu tidak benar, mungkin saja sekdaprov-nya salah info, dan juga kondisi Pak Umar sehat saat ini. Pak Umar hanya menjalani isolasi mandiri di rumah”, katanya saat dikonfirmasi awak media sinarlampung.co, Kamis, 29 Juli 2021.(angga)

  • Tiga Bupati Positif Covid-19, Budi Utomo dan Umar Ahmad di RSUDAM, Saply Isolasi Mandiri

    Tiga Bupati Positif Covid-19, Budi Utomo dan Umar Ahmad di RSUDAM, Saply Isolasi Mandiri

    Bandar Lampung (SL) – Tiga Bupati di Lampung terkonfirmasi positif covid-19. Mereka Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, Bupati Lampung Utara Budi Utomo, dan Bupati Mesuji H Saply TH.

    Umar Ahmad dam Budi Utomo kini menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), sementara Safly isolasi mandiri di rumah.

    Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto menyatakan tiga bupati yang sedang menjalani isolasi lantaran terpapar Covid-19 sehingga tidak dapat hadir dalam rakor penanganan Covid-19 di Mahan Agung, Senin 26 Juli 2021.

    “Bupati Lampung Utara Budi Utomo dan Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad isolasi di RS Abdoel Moeloek. Sedangkan Bupati Mesuji Saply TH yang menjalani isolasi mandiri. Dari perwakilan yang diutus mereka menyampaikan bahwasanya bupati tengah menjalani isolasi mandiri,” kata Fahrizal seusai rakor dengan Gubernur Lampung.

    Sekdakab Lampura Lekok, membenarkan bahwa Bupatinya Budi Utomo sedang menjalani isolasi di RSUDAM. “Pak bupati sedang isolasi di RSUDAM, kita berharap semoga beliau lekas sembuh, sehat kembali sehingga bisa beraktivitas seperti semula,” katanya. (red)

  • Pemilihan Kepala Tiyuh Serentak di Tubaba, Petahana Sujono Ikut Kembali

    Pemilihan Kepala Tiyuh Serentak di Tubaba, Petahana Sujono Ikut Kembali

    Tulang Bawang Barat (SL)- Pemilihan Kepala Tiyuh (desa) serentak di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang nantinya akan digelar pada November 2021 mendatang, petahana Sujono akan ikut kembali meramaikan bursa calon Kepala Tiyuh (Desa) Mulyo Sari Kecamatan Batu Putih.

    Sujono putra ketiga dari enam bersaudara pasangan bapak Juri dan ibu Ratun yang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana serta memiliki seorang istri bernama Sri Wahyuni. Sujono sehari-harinya mengabdikan dirinya sebagai seorang Kepalo Tiyuh Mulyo Sari.

    Untuk membangun tiyuh halaman yang lebih maju ke depan dan untuk kesejahteraan masyarakat, dalam keterangannya Sujono mengatakan akan mencalonankan diri kembali di pemilihan kepalo tiyuh serentak yang akan digelar November 2021 mendatang. Tentunya, untuk melanjutkan berbagai program yang telah dilaksanakan selama operasi Kepalo Tiyuh (Katiyuh) periode 2015-2021.

    “Mengikuti bursa menjadi bakal calon pilkati bukan karena orang lain tapi atas dasar niat yang kuat dari hati saya sendiri. Untuk siap mengabdi, membangun dan memajukan tiyuh, karena ada yang harus dibenahi serta dievaluasi kembali agar lebih baik. Sebab, tak ada sosok pemimpin yang sempurna, karena pasti akan selalu ada kekurangan dibalik kelebihannya. Karena itu pula, saya ingin kembali memperbaiki diri”, ungkap Mas sujono Rabu (15/07/2021) lalu.

    Lebih lanjut dikatakan Jono, apabila lolos dari proses pencalonan dan masuk sebagai calon Kepala Tiyuh (Desa), Jono dengan senyum mengatakan bahwa dalam permainan politik itu ada yang kalah dan ada yang menang, itu sudah menjadi hal yang sanggat lumrah. Tentunya bagi yang ikut dalam Pilkati mendatang mempunyai program-program yang berbeda-beda, namun semua sama, yakni demi memajukan tiyuh dan mensejahterakan masyarakat khususnya di Tiyuh Mulyo Sari ini.

    “Mari kita sama-sama jual program kita kepada masyarakat, ini kan baru bakal calon, nanti kan ada tahapan yang harus ditempuh, semoga kita semua siapapun yang akan ikut menjadi bakal calon semoga selalu diberikan kesehatan dan lolos dari semua tahapan-tahapan yang dilalui, baik tingkat Tiyuh (desa) dan kabupaten”, papar Sujono.

    Diketahui Sujono sudah mulai mengaulati dan terjun di Pemerintahan Tiyuh sejak tahun 2014 hingga 2021 sebagai Katiyuh Mulyo Sari. Dengan tekad yang kuat Sujono selalu dan ingin kembali mengabdikan untuk membangun dan memajukan Tiyuh Mulyo Sari kedepannya agar lebih baik.

    “Mohon doa restu dan dukungannya kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, agar di bursa pemilihan calon Katiyuh dapat berjalan dengan lancar, sukses dan damai. Nantinya siapa pun yang menjadi Kepala Tiyuh terpilih, semoga dapat mengemban amanah masyarakat dan memajukan Tiyuh Mulyo Sari menjadi tiyuh yang tangguh, terdepan dalam segala hal, dan menjadi lebih baik dalam mensejahterahkan masyarakat dan menjalankan tugas sebagai Kepala Tiyuh yang baru”, pungkasnya. (Mardi)

  • Nelayan Tradisional Sungai Way Kiri dan Way Kanan Tulang Bawang Barat Keluhkan Maraknya Ilegal Fishing Strum Ikan

    Nelayan Tradisional Sungai Way Kiri dan Way Kanan Tulang Bawang Barat Keluhkan Maraknya Ilegal Fishing Strum Ikan

    Tulang Bawang Barat (SL)-Masyarakat nelayan tangkap ikan tradisional, Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang, resah akibat maraknya kegiatan Ilegal Fishing di aliran sungai Way Kiri dan Way Kanan. Hampir setiap hari banyak masyarakat nakal melakukan penangkapan ikan secara ilegal dengan cara menyetrum. Bahkan aktivitas itu sudah berlangsung sejak lama dan terkesan di biarkan oleh aparat, termasuk Kepolisian dan Dinas Perikanan.

    “Tolong kami pak, Sungai ini adalah salah satu sumber pendapatan kami. Bagaimana kami bisa menghidupkan keluarga kami jika kegiatan penyetruman ikan di sungai way kiri ini di biarkan. Kami harus lapor kemana lagi kalau laporan yang sudah-sudah tidak ada tanggapannya,” ujar TN warga, yang menjadi salah satu nelayan tradisonal di sungai tersebut, Senin 28 Juni 2021, diamini warga lainnya.

    Nelayan lainnya MR, juga meminta agar penyetruman ikan segera di tindak, karena ilegal Fishing itu melanggar hukum, karena juga merusak lingkungan dan habitan sungai. “Saya sebenarnya takut pak bercerita, Karena pernah kejadian ada yang melaporkan kegiatan penyetruman ke aparat Tiyuh dan malamnya para oknum tersebut mengancam akan merusak semua alat tangkap ikan milik kami,” keluh MR.

    Data sinarlampung.co menyebutkan cara menangkap ikan dengan menggunakan alat setrum dapat membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan merusak lingkungan. Dampak dari penggunaan alat tangkap setrum antara lain:

    Penggunaan alat tangkap ikan setrum dapat menyebabkan ikan-ikan kecil mati, sehingga populasi ikan bisa menjadi punah. Penggunaan alat tangkap ikan setrum berakibat sumber makanan ikan akan mati dan akan berimbas juga pada kelangsungan hidup ikan itu sendiri. Dan penggunaan alat tangkap ikan setrum dapat menghancurkan telur-telur ikan sehingga dikhawatirkan akan terjadi kelangkaan spesies ikan.

    Bukan hanya membahayakan lingkungan, menyetrum ikan juga berbahaya langsung bagi manusia. Si penyetrum sendiri berisiko tersengat aliran listrik dari alatnya. Kejadian pencari ikan dengan setrum tewas akibat tersengat alatnya sendiri sudah terjadi di beberapa tempat. Sadar akan bahaya metode itu, pemerintah sudah melarangnya lewat Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

    Larangan yang dimaksud terdapat dalam Pasal 8 ayat (1) UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, yang berbunyi: Setiap orang dilarang melakukan penangkapan ikan dan/atau pembudidayaan ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat dan/atau cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia.

    Ada sanksi pidana bagi pelanggar Pasal 8 ayat (1) sebagaimana tercantum dalam Pasal 84 ayat (1) UU Perikanan yang berbunyi: Setiap orang yang dengan sengaja di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan penangkapan ikan dan/atau pembudidayaan ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat dan/atau cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp1.200.000.000,00 (satu miliar dua ratus juta rupiah). (Red)

  • Dugaan Pungli Prona Gratis Polres Tubaba Panggil Panitia dan Perangkat Tiyuh Karta  Raharja

    Dugaan Pungli Prona Gratis Polres Tubaba Panggil Panitia dan Perangkat Tiyuh Karta  Raharja

    Tulang Bawang Barat (SL)-Polres Tulangbawang Barat (Tubaba) segera memeriksa kasus dugaan pungutan liar pembuatan Sertifikat Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) Gratis, proram PTSL, senilai Rp500 ribu persetifikat yang melibatkan aparatur Tiyuh (desa,red) dan panitia PTSL Karta Raharja, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kamis 24 Juni 2021.

    Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Hadi Saeful Rahman mengatakan, pemanggilan dijadwalkan Kamis 24 Juni 2021, oleh Unit Tipikor Reskrim Polres Tubaba.  “Unit Tipikor Reskrim yang melakukan proses  dan melakukan pemanggilan pihak pihak terkait,” kata hadi.

    Menurut Hadi, kasus pungli, apalgi program Sertifikat Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) Gratis yang menjadi program Presiden, tersebut harus segera ditangani serius dengan tindakan, “Sehingga perlu tindak lanjuti dengan melakukan pemanggilan untuk proses klarifikasi terhadap pihak terkait. Kalrifikasi awal adalah Panitia dan Perangkat Tiyuh yang terlibat terlebih dahulu, untuk kemudian dilakukan pengembangan lanjutan kembali,” katanya. (Red)

  • Pemkab Tubaba akan Kembangkan Kawasan Perkotaan Berbasis Budaya

    Pemkab Tubaba akan Kembangkan Kawasan Perkotaan Berbasis Budaya

    Tulang Bawang Barat (SL)–Pemerintah kabupaten Tulang Bawang Barat terus melakukan percepatan pengembangan perkotaan di zona strategis. Referensi pengembangan perkotaan terus di gali dari beberapa model yang sudah mengalami kemajuan bahkan belajar dari kemajuan kota – kota besar,baik nasional maupun internasional.

    Perencanaan Pengembangan wilayah dan penataan perkotaan sudah mulai dilakukan sejak 2013 lalu, realisasi dari masterplan pengembangan dan penataan perkotaan Panaragan dimulai pada tahun 2014 dibangun Tugu payung di Simpang Panaragan, untuk ruang terbuka hijau dibangun Taman sehati di lapangan merdeka panaragan dan beberapa lokasi di Tubaba.  Pengembangan letter S relief megow Pak, tugu ratow besanding, kompleks islamic center dan kompleks rumah budaya uluan nurik dan pada tahun 2020 dibangun tugu batu di simpang panaragan.

    Iwan Mursalin (Kadis PUPR) mengatakan, Pemkab Tulang Bawang Barat melalui Dinas PUPR Tubaba menyiapkan beberapa masterplan di kawasan kawasan strategis seperti Q forest, kawasan Timur Laut, Tugu Nol Tubaba,Pengembangan Kawasan Transmigrasi, pengembangan Kawasan Pusaka/bersejarah. “Semua perencanaan ini menjadi investasi program jangka menengah baik dalam prioritas APBD Kabupaten maupun untuk usulan pendanaan APBN melalui Dirjen Cipta Karya,” katanya.

    Pada tahun 2020 dinas pupr mengembangkan RTH pada Simpang Tiga Panaragan dengan Merealisasikan sebagian Rencana Pengembangan kawasan persimpangan panaragan, adapun kegiatan Meliputi Penatanaan Dan Pelebaran Jalan, Pembangunan Saluran Drainase serta pemasangan Ornamen Kinetik Burung Garuda yang direncanakan sejak tahun 2017 baru bisa realisasi tahun 2020.

    Selanjutnya tahun 2021, dinas pupr juga melakukan Peningkatan Kapasitas jalan ruas tugu Rato – Tugu Panaragan dan jalan protokol yang merupakan pokok bagian dari percepatan pengembangan perkotaan Tubaba.

    Ditempat terpisah Kabid Perencanaan dinas Pupr Tubaba, Sadarsyah menambahkan pihaknya tetap focus dalam pengembangan perkotaan tulang bawang tengah dengan merealisasikan perencanaan yang sudah ada serta mengklarifikasi perihal lokasi pembangunan.

    “Kami ingin mengklarifikasi berita di sebuah website berita yang menanyakan perihal Pembangunan tugu simpang panaragan tahun 2014 yang menelan anggaran Rp. 1 Milyar dalam tulisan itu menanyakan lokasi pembangunannya, perlu kami sampaikan pembangunan tugu simpang panaragan yang dimaksud adalah tugu payung panaragan,” ungkap Sadarsyah.

    Perencanaan dan pembangunan tugu simpang panaragan dilakukan pada masa kepemimpinan Alm. Pak Robinsyah sebagai Kepala Dinas Pupr Tubaba yang juga menjadi kick off dimulai nya pembangunan pengembangan perkotaan tubaba.

    Untuk rencana pembangunan tugu nol belum realisasi karena keterbatasan anggaran dan masih masuk dalam investasi program jangka menengah, terkait lokasi pembangunan dari semua perencanaan pengembangan perkotaan bisa berubah menyesuaikan perkembangan wilayah dan ketersediaan anggaran.

    Konsultasi Perencanaan ruang terbuka hijau yang tayang di LPSE pada 8 Maret 2020 yang disoal dalam tulisan website tersebut itu merupakan konsultasi rencana untuk pembangunan RTH pada Pasar pulung kencana, demikian semoga bisa membantu mencerahkan pihak pihak yang belum jelas,’ tutup Sadar.(Angga)

  • Rekening Mantra Hilang Sejak Satu Tahun Lalu, Tayem Tanyakan Janji Petugas Yang Akan Mengurus

    Rekening Mantra Hilang Sejak Satu Tahun Lalu, Tayem Tanyakan Janji Petugas Yang Akan Mengurus

    Tulang Bawang Barat (SL)-Sudah setahun lebih salah satu warga Tiyuh Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat mengeluhkan keberadaan program bantuan sosial manfaat sejahtera (Mantra).

    Dari hasil penelusuran pendiri lembaga swadaya masyarakat Forum Komunikasi Pemberantasan Korupsi (LSM FKPK) dan awak media sinarlampung.co mengkonfirmasi warga penerima mantra seperti yang dikatakan Tayem janda dua anak yang tidak memiliki rumah mengungkapkan bahwa dirinya pernah menerima mantra ditahun 2020.

    “Pernah dapat bantuan mantra ditahun 2020 hanya sekali penarikannya ditanggal 08 Januari 2020,” katanya.

    Tayem mengungkapkan, Petugas Tiyuh yang mengurus mantra mengatakan bahwa rekening mantra miliknya hilang.

    “Kata petugas nya nanti di urus kembali, dan hingga sampai saat ini belum ada kabar dari petugasnya,” bebernya.

    “Saya berharap kepada pemerintah atau desa untuk memikirkan nasib orang susah seperti kami mas, saya ini janda anak bujang saya kerja upahan buat batako dan anak gadis saya kerja sebagai pembantu rumah tangga, kami juga berharap untuk aparatur desa agar kami didata untuk masuk di penerima BLT,apalagi program mantra saya sudah setahun lebih belum ada kabar dari petugasnya,” tuturnya. (Angga)

  • Pos tanpa judul 185517

    Tulang Bawang Barat (SL) – Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) H. Umar Ahmad, S.P ikut memperingati hari Pancasila di ruang rapat bupati, Selasa, 01 Juni 2021, pukul 07:15 WIB. Peringatan tersebut dengan mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan serentak secara virtual melalui zoom meeting dan dihadiri oleh seluruh unsur pemerintahan se-Indonesia dan duta besar negara.

    Hadir pada kegiatan tersebut Ketua DPRD Tulang Bawang Barat Ponco Nugroho, Dandim 0412 / LU Letkol Inf Harry Prabowo, Wakapolres Tri Hendro Prasetyo, Kajari Tulang Bawang diwakili Plh Kajari Deby Ristian, Asisten I Bayana, Asisten II Nakhoda dan Asisten III Rasidi. Tampak juga Kaban Kesbangpol Marwasi, Kadis Disnakertrans Gustami, Kasat Pol PP Rudi Riansyah serta seluruh pejabat teras Pemkab Tulang Bawang Barat.

    Umar Ahmad bersama forkopimda dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kompak mengenakan pakaian adat daerah. Seluruh pejabat Tulang Bawang Barat yang mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila menggunakan pakaian adat Lampung Tulang Bawang Barat dan mengikuti protokol kesehatan covid-19.

    Sementara dalam pidatonya, Presiden RI, Joko Widodo, mengajak masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan pentingnya nilai-nilai Pancasila dikehidupan.

    Selain itu, Jokowi juga mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, profesional, generasi muda Indonesia, dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju yang dicita-citakan. (Adv/Angga)

  • Tekab 308 Polres Tubaba Tangkap Guru Ponpes Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur

    Tekab 308 Polres Tubaba Tangkap Guru Ponpes Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur

    Tulang Bawang Barat (SL)-Sungguh miris yang dialami santri yang masih belajar dipondok pesantren sebut saja Bunga (15), yang dicabuli pria berinisial

    Team Opsnal Tekab Polres Tulang Bawang Barat telah berhasil menangkap MFA (27) pelaku pencabulan anak dibawah umur sejak 2019 lalu.

    Penangkapan itu berdasarkan LP/B/211/V/2021/SPKT/POLRES TULANG BAWANG BARAT/POLDA LAMPUNG, tanggal 31 Mei 2021.

    Adapun saksi-saksi yang mengetahui kejadian, inisial AHUM dan AH warga Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat.

    Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saepul Rahman melalui Kasat Reskrim Iptu Andre Tri Putra mengatakan, bermula kejadian pencabulan anak dibawah umur, Pada hari Jum’at, 07 Mei 2021 pkl 16.30 wib di Kantin Pondok Pesantren yang ada di kabupaten setempat telah terjadi pencabulan terhadap anak dibawah umur.

    “Adapun dari hasil Pemeriksaan Bunga (korban) pencabulan yang dilakukan pelaku MFA sudah dilakukan sejak tahun 2019 yaitu awalnya kejadian Pertama di Dapur Pondok Pesantres pada tahun 2019 yang diingat anak saya 2 Kali, yang kedua Pada tahun 2019 di Koprasi Pondok Pesantres yang saat ini menjadi Asrama Putri seingat anak saya sebanyak 5 kali, Yang ketiga di Kamar Mandi Asrama Putri Pondok Pesantres tahun lupa seingat anak saya sebanyak 10 Kali, yang keempat di Aula Pesantres, tahun lupa seingat anak saya sebanyak 12 Kali, yang kelima di Kantin Pondok Pesantres tahun 2019 dan tahun 2021 seingat anak saya sebanyak 4 Kali, yang ke enam di Kamar MFA pada tahun 2020 seingat anak saya sebanyak 2 Kali, yang ke Tujuh di kamar mandi rumah pak Kiyai (alm) tahun 2020 seingat saya sebanyak nya 3 kali,” paparnya Kasat Reskrim.

    Pada hari Senin, 31 Mei 2021 sekira 03.00 wib. Team tekab 308 Polres Tulang Bawang Barat di Pimpin langsung saya Kasat Reskrim Polres Tuba Barat IPTU Andre Tri Putra,S.IK,MH, mendapat informasi keberadaan pelaku pencabulan anak dibawah umur, pelaku MFA yang berada di Pondok Pesantren di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat.

    “Setelah mendapatkan informasi tersebut Team Opsnal Tekab 308 Polres Tubaba langsung mengamankan pelaku MFA, kemudian dibawa ke Polres Tulang Bawang Barat untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” cetusnya. (Mardi)

  • SMSI Tubaba Baksos Dan Sambangi Panti Asuhan

    SMSI Tubaba Baksos Dan Sambangi Panti Asuhan

    Tulang Bawang Barat (SL)-Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Tulangbawang Barat gelar bakti sosial dengan menyambangi panti asuhan yatim piatu Ponpes Tubaba Darussalamah di tiyuh Chandra kencana untuk memberikan bantuan dana untuk anak-anak panti.

    Aksi bakti sosial ini dilaksanakan dalam rangka ramadhan dan menyambut idul Fitri 1442 H dengan tema ” indahnya berbagi di bulan Ramadhan”. Selasa 11 Mei 2021.

    Penyaluran dana yang diberikan oleh pengurus SMSI Tubaba tersebut nantinya bukan hanya di yayasan pantia asuhan namun juga di tempat lain dan juga kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

    Dikatakan Sayuti Selalu ketua bidang pengembangan daerah mewakili Ketua SMSI Tubaba, ” hari ini Alhamdulillah kita dari Pengurus SMSI Tubaba mengunjungi ponpes Tubaba Darussalamah, dengan tujuan untuk berbagi kepada anak yatim yang ada di pondok ini” ungkapnya

    ” Bakti sosial seperti ini kita lakukan secara rutin sebagai kegiatan SMSI Tubaba, walaupun bukan di bulan Ramadhan, dan harapan kami agar kegiatan seperti ini kedepannya dapat di tingkatkan” tambanya.

    “Saya selaku pengurus SMSI berserta teman-teman pengurus lainnya berharap agar SMSI Tubaba semakin maju dan selalu eksis. Untuk bantuan dana ini yang kita berikan kepada Anak yatim ini adalah murni dari sumbangan anggota SMSI Tubaba bukan dari pihak ketiga atau dari pemerintah daerah, tegasnya.

    Bantuan langsung di terima oleh pengurus ponpes kiyai Imam Hanafi selaku kepala pondok pesantren Tubaba Darussalamah. Ponpes tersebut adalah khusus untuk para anak yatim yang berjumlah 74 anak-anak yatim.

    Sementara itu, kiyai Imam Hanafi selaku pengelola yayasan panti asuhan mengaku bersyukur dengan bantuan Dana yang disalurkan SMSI Tubaba

    “Kami mengucapkan terima kasih pada SMSI atas bantuan dana ini dan lainnya. Semoga dapat bermanfaat. Ini yang kami pergunakan untuk menghidupi anak-anak sehari-hari”, ungkap Imam

    Imam juga berharap bantuan ini bisa menginspirasi masyarakat atau lembaga lain untuk ikut membantu memenuhi kebutuhan panti selama masa pandemi Covid-19.

    “Semoga akan semakin banyak yang tergerak hatinya untuk membantu, dan untuk SMSI Tubaba semoga semakin maju dan tambah sukses dimasa yang akan datang, doa Imam buat SMSI Tubaba. (Red)