Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Oknum Kepala KUA di Tubaba Nyaris Cabuli Bocah 12 Tahun Asik Raba-Raba Kepergok Ibu Kandung Korban

    Oknum Kepala KUA di Tubaba Nyaris Cabuli Bocah 12 Tahun Asik Raba-Raba Kepergok Ibu Kandung Korban

    Tulang Bawang Barat (SL)-Oknum Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Tulang Bawang Barat, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap Bunga (12), anak sahabatnya. Aksi 25 Maret 2021 lalu itu sempat dipergoki ibunya yang baru pulang dari rumah tetangganya.

    AT, Ibu korban menceritakan 25 Maret 20201, dirinya baru pulang dari membantu tetangga yang hendak melaksanakan hajatan. Diakaget melihat anaknya dilecehkan oleh A di kediamannya. “Kejadian itu tanggal 25 maret, saya lagi rewang di tempat tetangga, sedangkan suami lagi keluar, di rumah posisi sepi,” kata ATm Selasa 20 April 2021 lalu.

    “Saya memang agak merasa gelisah waktu masih rewang. Jadi saya pulang, sesampainya di rumah saya melihat A lagi meraba-raba anak saya. Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, karena A ini melihat saya dia langsung pulang buru-buru dan saya tanya sama A, dia bilang mencari suami saya,” lanjutnya.

    Setelah A pergi, dirinya mengintrogasi anaknya. Namun, anaknya menangis dan mengakui bahwa dirinya telah dilecehkan oleh A. “Saya tanya sama anak saya kamu diapain tadi, dia jawab saya di raba-raba, saya bilang sama anak saya kenapa kamu diam saja?,” Ucap AT.

    Menurut AT, anak bilang ke takut kalau mau menjerit, “Pas kejadian itu kakaknya ada di kamar tidur jadi nggak tahu, suasana rumah emang sepi gak tau bagaimana Aitu masuk,” ujarnya.

    Setelah beberapa hari dari kejadian tersebut, dirinya dipanggil oleh RT setempat untuk mengklarifikasi persoalan tersebut.  “Sudah pernah saya dipanggil pak RT, sebenarnya suami saya yang harus jalan (bertindak), cuma karena suami saya tidak mau maka saya yang jalan ke rumah A,” ungkapnya.

    Sesampainya di rumah A, AT mengaku tidak bisa menahan emosi dan langsung memarahi A. “Saya ngomong gini, apa perasaan kamu apabila anak kamu diperlakukan seperti itu. A sempat tidak mengakui perbuatan itu terhadap anak saya, tapi setelah saya minta keterangannya A mengakui perbuatannya terhadap anak saya, dia ngomong khilaf,” tuturnya.

    “Kemarin A dari rumah kami, dia minta maaf tapi saya masih tidak terima, anak saya psikologisnya terganggu sampai saat ini, pas ada polisi kemarin aja dia nagis ketakutan,” ucapnya.

    Kakak korban juga mengatakan, dirinya tidak terima atas kejadian yang menimpa adiknya. Maka dirinya akan melakukan langkah sehingga A mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “Saya tidak terima adik saya dilecehkan seperti itu, saya akan tuntut dia untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah dia lakukan kepada adik saya, karena adik saya trauma sampai dia gak mau ngomong lihat orang asing pun takut,” kata kakak korban.

    Terpisah, A Oknum Kepala KUA yang diduga pelaku pencabulan tersebut mengakui perbuatannya namun sudah berdamai. “Sudah selesai (damai). Sudah tidak ada permasalahan lagi, sudah ya jangan disebarkan,” singkatnya saat ditemui di depan Pasar Panaragan Jaya, Rabu 21 April 2021. (red/net/*)

  • BAIN HAM RI Desak Polda Lampung Usut Dugaan Penggelapan Sewa Alat Berat PUPR Tulang Bawang Barat

    BAIN HAM RI Desak Polda Lampung Usut Dugaan Penggelapan Sewa Alat Berat PUPR Tulang Bawang Barat

    Tulang Bawang Barat (SL)-Organisasi Badan Advokasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN HAM RI) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) meminta Polda Lampung mengusut dugaan penggelapan uang sewa alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulang Bawang Barat.

    Informasi BAIN HAM RI menyebutkan bahwa Carut marutnya pinjam pakai alat berat jenis Motor Grader, yang ternyata di lapangan disewakan itu diduga dikedalikan oknum Anggota DPRD Tulang Bawang Barat. “Ya, berdasarkan hasil penelusuran, kami mendapatkan informasi jika alat berat itu disewakan oleh oknum anggota DPRD. Padahal di Dinas PUPR mereka hanya meminjam,” ungkap Ketua DPD BAIN HAM RI Tubaba, Zulkarnaen, SH,  didampingi Ketua Bidang OKK, Ari Irawan, Kamis 22 Aprl 2021.

    Menurut Zulkarnaen meminta penegak hukum khusunya Polda Lampung bisa masuk untuk mengusut tuntas persoalan sewa alat berat itu. “Jika melihat sistem non administrasi yang diterapkan oleh Bidang Bina Marga Dinas PUPR Tubaba dalam pengelolaan alat berat ini, tentunya sudah sangat terbuka bagi penegak hukum untuk menyelidiki, atensi kami kepada Polda Lampung,” ujarnya.

    Polda Lampung menurut Zulkarnaen, bisa mengusut secara menyeluruh. “Alat berat motor Grader itu hanya sebagian kecil persoalan sewa alat berat di Dinas PUPR Tubaba,” tukasnya.

    Terkait hal itu, Ketua Komisi III DPRD Tubaba, Paisol, enggan berkomentar. Paisol berdalih sedang berada di luar daerah. “Minta tanggapan ke Anggota Komisi III lain saja,” katanya singkat.

    Sebelumnya diberitakan lensalampung.com, dua Unit alat berat jenis Motor Grader Atau Grader Milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulang Bawang Barat, yang lama tak terlihat ternyata beroperasional di wilayah Kecamatan Gunung Agung dan Sekitarnya. 18 April 2021.

    Berdasarkan hasil penelusuran wartawan ternyata alat berat ini bekerja berpindah pindah tempat di seputaran Kecamatan Gunung Agung. Kepalou Tiyuh menyebutkan pemakaian alat itu gratis mereka sewa untuk meratakan jalan provinsi.

    Kepalo Tiyuh Tunas Jaya, menyatakan bahwa mereka terbantu oleh alat berat tersebut untuk meratakan jalan provinsi. ”Pak Joko Kuncoro (Anggota DPRD Tubaba) bantu kami untuk dandan jalan poros arah mekar jaya. Itukan enggak ada anggarannya kami kan swadaya jadi sistem pembayarannya kita membelikan minyak, ngasih operator makan dan bayar operatornya,” kata Yani.

    “Bayar operatornya itu Rp250 ribu sehari, minyaknya (Solar subsidi) itu 3 jerigen terus uang makan Rp100 ribu sehari. Total sehari itu habislah 1 juta, disini selama 2 hari kerja, jalannya parah benar itu mas yang arah mekar jaya itu.” katanya,

    Sumino Kepala Tiyuh Tri Tunggal Jaya juga mengaku mengeluarkan uang dari dana desa tahun 2021 ini melalui dana talangan lantaran anggaran untuk sewa Grader tersebut dianggarkan dalam tahap kedua nanti. “Untuk pengerjaan yang makai alat berat gleder itu banyak titiknya ada yang meratakan lapangan sepak bola.” katanya.

    “Ada jalan yang arah ke makam dan arah jalur 2 ini, itu menggunakan anggaran dana desa di tahap 2 dan itu kita pakai dana talangan dulu karena alatnya sudah di gunung agung kita sekalian make.”Ungkapnya saat dimintai tanggapan dirumahnya.

    “Kalau yang masukan alat kesini itu pak Joko Kuncoro itu,untuk pembayaran saya bayarnya sama sopir (operator grader) beli minyaknya, anggaran sekitar Rp20 juta bayar langsung dengan sopirnya. Kalau kerja disini ada 8 hari. Pokoknya perhari itu ketemu Rp1 juta untuk beli minyaknya terus bayar sopir dan uang makannya.” Terang Sumino.

    Kepala Tiyuh Jaya Murni Sukatun juga mengatakan hal yang sama. ”Kalau saya hanya memakai alat itu cuma empat hari saja, dan saya disuruh membayar operatornya tiga ratus lima puluh ribu rupiah minyaknya saya beli sendiri dan sayapun tanggung rokok serta makan operatornya,pokoknya di gelobalkan semua itu jumlah uangnya Rp1 juta per hari.” Kata dia.

    Untuk penggunaan alat tersebut, lanjut Sukatun, ialah melalui salah satu Anggota DPRD Tubaba. ”Untuk alat itu Saya langsung bicara sama pak Joko bahwa saya mau pinjam alat untuk ngebetulin jalan poros dan kata pak Joko kamu punya duit apa enggak,saya di suruh pak Joko untuk bayar operator nya,pada saat alat itu kerja juga di awasi oleh pak Joko.”Jelasnya.

    Salah seorang operator grader mengaku jika pekerjaan di tiyuh- tiyuh pembayaran langsung ke orang yang membidangi di Dinas PUPR Tubaba. ”Kalau untuk pembayaran terserah mau sama kita enggak apa-apa. Mau langsung ke kantor juga enggak masalah. Kalau untuk pemakaian Tiyuh-Tiyuh saya enggak tahu, itu bos yang tahu karena pembayarannya sama bos.” Ucapnya. (Rls/red)

  • Sepuluh Raperda dan Tiga Usulan Inisiatif DPRD Kabupaten Tubaba Masuk Pembahasan Propemperda 2021

    Sepuluh Raperda dan Tiga Usulan Inisiatif DPRD Kabupaten Tubaba Masuk Pembahasan Propemperda 2021

    Tulang Bawang Barat (SL)-Bagian hukum kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menggelar rapat pembahasan tentang rancangan raperda dalam program pembentukan peraturan daerah (Propemperda),Rabu 21 April 2021.

    Kepala Bagian Hukum Budi Sugiyanto mengungkapkan bahwa ada 13 item termasuk tiga inisiatif perda dari DPRD setempat yang masuk rapat pembahasan mengenai penjelasan kesiapan dalam penyusunan perda oleh tim dinas pemrakarsa.

    “Sebelumnya pembahasan perda ini perintah oleh bupati untuk dapat dibahas oleh organisasi perangkat daerah (OPD) selaku pemrakarsa agar membentuk tim menyusun setiap rancangan perda instansti dinas tertentu”katanya saat dikonfirmasi sinarlampung.co usai rapat.

    Lalu, akan dilakukan pembuatan dan penyelarasan naskah akademik dilakukan oleh tim pembahasan (bagian hukum) dan mengikut sertakan perangkat daerah yang melaksakan fungsi dan pengembangan daerah dalam hal ini di badan perencanana dan pem bangunan(bappeda) setempat”Ujarnya.

    Adapun hasil pembahasan Perda dinas pemerkasa diantaranya ” (1) Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat,(2) Rencana Pembangunan Industri Kabupaten,(3)Pertanggung Jawaban Keuangan Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun Anggaran 2020,(4) Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Nomor 22 Tahun 2014 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
    (5) Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum,
    (6.)Pedoman Penerapan Disiplin Dan Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 pada Tatanan Normal Baru.

    (7)Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah,(8) Kawasan Perkotaan,(9) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun Anggaran 2021,(10) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun Anggaran 2022.

    Maupun tiga usulan Inisiatif DPRD Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR), Pariwisata Berbasis Ekonomi Kreatif dan Pembentukan Peraturan Daerah” terangnya.

    Selanjutnya, akan dilaksanakan agenda untuk nanti dilakukan pembahasan di sidang rapat paripurna DPRD setempat setelah dilaksanakan pemantapan oleh tim pembahasan(bagian hukum)” tuturnya.(Angga)

  • DPW Partai NasDem Minta Semua Kader Suseskan Program E-Digital

    DPW Partai NasDem Minta Semua Kader Suseskan Program E-Digital

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Lampung meminta seluruh pengurus dan kader partai di semua tingkatan untuk menyukseskan program e-digital untuk keanggotaan partai untuk menargetkan menjadi partai modern berbasis teknologi.

    “Program e-KTA ini wajib disukseskan semua pengurus dan kader. Termasuk fraksi di DPRD,”Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPW Partai NasDem Lampung, Fauzan Sibron saat menghadiri rapat koordinasi daerah khusus (Rakordasus) DPD Partai NasDem Tulangbawang Barat (Tubaba), di Sesat agung islamik center, Minggu 11 April 2021.

    Fauzan mengatakan program e-digital untuk keanggotaan tersebut menjadi program partai disemua provinsi dan kabupaten/kota, dengan program itu semua anggota partai disemua tingkatan sudah terdaftar secara online dan bisa diakses pengurus partai disemua tingkatan.

    “Sekarang kalau ada masyarakat mau bergabung dengan partai NasDem bisa dilakukan secara cepat melalui program e-digital ini melalui genggaman android. Kedepan, semua kader Nasdem wajib melek teknologi karena kedepan Nasdem menjadi partai modern berbasiskan teknologi,”ucapnya

    Selain program tersebut, Fauzan juga meminta Pengurus DPD Partai NasDem Tubaba untuk terus berjuang untuk kepentingan masyarakat. Bahkan, dia juga memerintahkan lima anggota fraksi di DPRD setempat, untuk mendukung kepemimpinan Umar Ahmad.

    “Secara tegas saya sampaikan bahwa partai NasDem adalah partai pendukung pemerintah. Artinya, di Tubaba juga wajib mengikuti perintah partai ini, meskipun pemimpinnya bukan kader NasDem,”kata dia.

    Sesuai dengan taget partai, kata dia, partai NasDem menargetkan memenangkan pemilu 2024. Untuk mencapai target tersebut, DPW, DPD, DPC dan DPRT harus bekerja keras guna mencapai target yang diinginkan, dengan tetap mengedepankan kekompakan.

    “Saya bangga dengan Tubaba yang saat ini memiliki perwakilan lima kursi di DPRD dengan mendudukan salahsatu kader kita menjadi wakil ketua DPRD, dan Untuk pemilu kedepan, Nasdem harus meraih lebih dari lima kursi dengan target kursi ketua DPRD dan kursi bupati serta wakil bupati,”kata Fauzan.

    Menanggapi program partai tersebut, Ketua DPD Partai NasDem Tubaba, Joko Kuncoro mengatakan seluruh pengurus dan kader disemua tingkatan siap menjalankan seluruh perintah program partai dengan target memenangkan pemilu 2024.

    “Untuk program e-digital (KTA) keanggotaan partai sudah berjalan. Bahkan, kami DPD juga mendukung penuh semua program pembangunan di kabupaten ini,”kata dia.

    Rakordasus tersebut, selain dihadiri pengurus DPW, DPD, DPC dan DPRT juga dihadiri pengurus Pemuda Batak Bersatu (PBB) Tubaba yang sekaligus menyatakan bergabung dengan partai NasDem. Hal tersebut ditandai dengan disematkannya atribut partai Nasdem kepada dua perwakilan anggota PBB di kabupaten setempat.(Angga)

  • Jalin Silaturahmi, Komunitas Gembong-Q Jemur Gelar Jemur Bonsai Dan Ngopi Bareng 

    Jalin Silaturahmi, Komunitas Gembong-Q Jemur Gelar Jemur Bonsai Dan Ngopi Bareng 

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dalam rangka menjalin silaturahmi Komunitas Gerombolan bonsai kaleng -kaleng (Gembong-Q) kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar jemur bonsai dan ngopi bareng, Minggu 11 April 2021.

    Kegiatan yang mengusung tema “Satu Hobi Satu Hati” tersebut diikuti ratusan peserta yang dilaksanakan di Tugu Pahlawan Tiyuh Penumangan kecamatan Tulang Bawang Tengah.

    Daryantoni Ketua pelaksana mengatakan, kegiatan itu sebagai upaya untuk selalu menjaga silaturahmi sesama pecinta bonsai,kita ajak masyarakat tubaba serta mengundang para hobi bonsai dari kabupaten tulang bawang untuk ngopi bareng dan jemur bonsai bersama-sama.

    “Acara jemur bonsai bareng ini, kita juga tetap mematuhi protokol kesehatan, serta berterima kasih kepada warga setempat yang ikut berntusias menyaksikan pameran bonsai,” tuturnya.(Angga)

  • Ombudsman RI Perwakilan Lampung Kunjungi Tulang Bawang Barat

    Ombudsman RI Perwakilan Lampung Kunjungi Tulang Bawang Barat

    Tulang Bawang Barat (SL)-Rombongan Ombudsman RI Perwakilan Lampung mengunjungi Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam rangka koordinasi Pelaksanaan Program “Ombudsman Masuk Desa”.

    Rombongan yang dipimpin dan tiba sekitar pukul 10.00 Wib oleh Nur Rahman Yusuf, S.Sos. itu disambut langsung oleh Bupati Tubaba di komplek Tiyuh Uluan Nughik, Panaragan Jaya, Selasa 06 April 2021.

    Tujuan kedatangan Ombudsman RI Perwakilan Lampung ke Tubaba dalam rangka pengenalan Ombudsman kepada masyarakat, sosialisasi pelayanan publik, peningkatan kapasitas aparatur tiyuh dan membuka ruang konsultasi bagi masyarakat.

    “Ombudsman merupakan sarana bagi masyarakat untuk dapat melaporkan segala bentuk aduan mengenai barang milik publik, jasa milik publik, maupun pelayanan publik. Kami menjembatani apa yang menjadi keresahan dan pengaduan dari masyarakat, karena sebetulnya itu merupakan masukan yang berharga. Walaupun mungkin dalam penyelesaian masalahnya Ombudsman tidak bisa mengintervensi keputusan yang akan diambil oleh lembaga yang bersangkutan,” ujarnya.

    Komitmen Kepala Daerah menjadi sangat penting, karena informasi dan aduan ini harus terdistribusi ke Dinas terkait. Dan yang lebih penting adalah memastikan Kepala OPD dan jajarannya merespon dengan cepat apa yang menjadi keluhan masyarakat.

    Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik menjadi sangat krusial. Hal ini dapat menunjukkan tingkat kepercayaan kepada pemimpin daerah yang sedang saat ini sedang menjabat. Ketika masyarakat puas, tidak mustahil akan dipilih kembali oleh masyarakat.

    Dalam konteks pelayanan publik, regulasi dan tata cara pelaporan dan penyelesaian masalah harus disosialisasikan, sehingga pemahaman masyarakat meningkat. Standar pelayanan harus ada kepastian agar masyarakat tidak bingung dan menimbulkan banyak pertanyaan. Selama ini, proses standar pelayanan masyarakat tidak jelas, tidak terukur dan yang lebih bahaya lagi, tidak terpublikasikan dengan baik.

    Bupati Tubaba mengharapkan sinergi ini dapat terus berjalan, sehingga Ombudsman dapat menemani perjalanan Tulang Bawang Barat menuju Tubaba.

    “Kami berharap proses-proses penyelesaian masalah yang dirangkum oleh Ombudsman dapat diselesaikan tanpa harus melalui jalur hukum. Karena ada beberapa masalah yanh sebetulnya bisa selesai di tingkatan konsultasi saja. Beberapa masyarakat ada juga yang menemui kesulitan tetapi sebenarnya hanya karena ketidaktahuannya mengenai birokrasi. Atau terkadang masyarakat salah sasaran, misalnya laporan kepada instansi vertikal seperti listrik yang seharusnya ke PLN malah masuk ke kita”, kata Bupati Umar Ahmad.

    Terakhir, Nur Rahman Yususf, S.Sos. menambahkan bahwasanya Pemda cukup hanya dengan memiliki keinginan yang kuat saja, itu sudah sangat cukup. Nantinya Ombudsman akan memberi masukan mengenai instrumen apa yang dibutuhkan dalam rangka pengumpulan dan penyelesaian aduan masyarakat ini. (Angga)

  • Warga Keluhkan Pembuangan Limbah Medis Klinik Rawat Inap Panarangan Jaya Medika

    Warga Keluhkan Pembuangan Limbah Medis Klinik Rawat Inap Panarangan Jaya Medika

    Tulang Bawang Barat (SL)-Warga mengeluhkan pembuangan limbah medis yang dilakukan oleh Klinik Rawat Inap Panarangan Jaya Medika, Kelurahan Panarangan Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat.

    Pasalnya, limbah medis yang berupa bekas alat-alat kesehatan tersebut tergolong berbahaya dan beracun (B3). yang berserakan di tempat sampah ditempat sampah Klinik rawat inap tersebut.

    Lokasi pembuangan limbah medis tersebut terungkap saat para pekerja galian dalam pengerjaan pembuatan spiteng dilingkup bangunan klinik tersbut menjelaskan sebelum penggalian lokasi tersebut memang dijadikan tempat pembakaran sampah.

    Pendi selaku pengawas pekerjaan mengatakan, saat dilakukan penggalian dirinya sudah mengarahkan agar pekerja memisahkan antara sampah biasa dan medis,ada bekas suntik, infus dan sebagainya,lalu hasil galian kita bawa kedepan supaya di muat lalu dibuang.

    WAktu penggalian itu saya arahkan agar pekerja memisahkan antara sampah biasa dan medis,” katanya saat dikonfirmasi awak media sinarlampung.co di lokasi klinik.

    Tempat terpisah, Reki selaku warga juga lokasi rumah yang berdampingan dengan klinik tersebut merasa khawatir akan keberadaan limbah medis yang berserakan didepan kliinik.

    “Saya khawatir keberadaan limbah medis itu, bisa mengganngu kesehatan dan keselamatan keluarga saya,khususnya anak-anak kami, seperti jarum -jarum suntik habis pakai yang berserakan yang bercampur samalpah rumah tangga,” terangnya.

    Reki barharap kepada dinas terkait untuk segera menangani limbah medis yang dibuang sembarangan supaya ditindak tegas dan kedepannya pihak klinik untuk mengkhususkan pembuangan limbah medis ditempat yang seharusnya.

    Sementara itu saat dikonfirmasi mengenai pembuangan limbah medis, pimpinan klinik tersebut sedang tidak ditempat.(Angga)

  • Peringati Hari Jadi Ke-12, Tiyuh Gunung Katun Tanjungan Gelar Istiqosah dan Doa Bersama

    Peringati Hari Jadi Ke-12, Tiyuh Gunung Katun Tanjungan Gelar Istiqosah dan Doa Bersama

    Tulang Bawang Barat (SL)-Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Kecamatan Tulang Bawang Udik menggelar Istiqosah dan doa bersama dalam rangka memperingati hari jadinya ke-12, Minggu 04 April 2021.

    kegiatan itu serentak dilakukan di Masjid Minak Rio dan Musholla Darussalam yang diikuti oleh Kepalo Tiyuh serta warga setempat.

    Kepalo Tiyuh, Laily Wandanar menyampaikan, bahwa do’a bersama ini dilakukan guna untuk memperingati hari jadi kabupaten tubaba sekaligus di jauhkan dari virus dimasa pandemi.

    “Bersama-sama mari kita do’akan agar Kabupaten Tubaba semakin maju dan sejahtera serta di jauhi dari virus covid-19 khususnya warga masyarakat gunung katun tanjungan”ungkapnya.

    “Saya dan warga tiyuh gunung katun tanjungan memgucapkan selamat Hari jadi Kabupaten Tubaba yang ke-12 untuk menuju tubaba berbudaya,berkarakter dan berdaya saing,” pungkasnya.(Angga)

  • Lomba Pakaian Adat Warnai HUT Ke-12 Tulang Bawang Barat

    Lomba Pakaian Adat Warnai HUT Ke-12 Tulang Bawang Barat

    Tulang Bawang Barat (SL) – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12,Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar lomba pakaian adat Lampung Megow Pak dengan tema “Perempuan Bahagia Tubaba Jaya”.

    Kegiatan yang berlangsung di aula kantor Pemda ini, nampak dihadiri Bupati Umar ahmad, Wakil Bupati Fauzi Hasan, serta Sekretaris Daerah Novriwan Jaya dan diikuti oleh seluruh OPD setempat, Kamis (01/04/2021).

    Bupati Tubaba Umar Ahmad dalam sambutannya mengapresiasi perlombaan sekaligus menyampaikan tentang warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga.

    “Saya yakin apa yang kita lakukan hari ini bukan hanya tersenyum-senyum, akan tetapi pendahulu yang mewariskan budaya kita ini ikut berbahagia dengan apa yang mereka tinggalkan tetap menjadi kebanggaan, maka dari itu kita wajib menjaga dan melestarikannya”, ungkapnya.

    Suasana perlombaan pakaian adat dalam memperingati HUT Tubaba, Kamis (1/04/2021).

    Sementara itu Ketua Panitia penyelenggara Ny.Novriwan Jaya menjelaskan selain dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Tubaba, juga memperkenalkan pakain adat dan juga melestarikan budaya.

    Suasana perlombaan pakaian adat dalam memperingati HUT Tubaba, Kamis (1/04/2021).
    Suasana perlombaan pakaian adat dalam memperingati HUT Tubaba, Kamis (1/04/2021).

    “Dalam memperingati HUT Ke-12 Kabupaten Tubaba, hari ini diadakan perlombaan pakaian adat ini diikuti 58 peserta yang diwakili ibu-ibu pejabat daerah hingga lingkup camat dan desa. Adapun pakaian yang dilombakan diantaranya pakaian adat khas pengantin Megow Pak, Pakaian adat Bebai Tuho, kanduk sebagi sekebar, kanduk sebagi andak tengah, pakaian adat anduk kanduk andak dan pakaian adat mighul”, paparnya.

    Perlombaan yang sudah menerapkan protokol kesehatan tersebut, akan di niliai juri perlombaan oleh Cornelia umar, Hj.Siti rahayau dan Ical ibrahim . (ADV/Angga)

  • Dugaan Intimidasi Terhadap Wartawan, Jajaran Polres Tubaba kunjungi PWI Tubaba

    Dugaan Intimidasi Terhadap Wartawan, Jajaran Polres Tubaba kunjungi PWI Tubaba

    Tulang Bawang Barat (SL)-Menindaklanjuti dugaan kekerasan verbal terhadap Wartawan seluruh jajaran pengurus PWI Tubaba menerima silaturahmi jajaran Polres Tubaba, Rabu 31 Maret 2021.

    Hadir dalam pertemuan tersebut, Kasat Reskrim Polres Tubaba Iptu.Andre Try Putra, S.IK, MH beserta rombongan, mewakili Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saiful Rahman, S.Ik disambut langsung oleh Ketua PWI Tubaba Edi Petra Zulkarnain, jajaran Dewan Penasehat dan seluruh pengurus dan anggota PWI Tubaba di Balai Wartawan Prof.Bagir Manan, di kawasan Kota Uluan Nughik Kelurahan Panaragan Jaya, pukul 13.30 Wib.

    Ketua PWI Tubaba mengatakan, bahwa kehadiran Kasat Reskrim beserta jajaran anggota Polres Tubaba dalam rangka penyampaian permohonan maaf atas dugaan kekerasan verbal yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polres Tubaba dan berkembang di pemberitaan media.

    “Kami sangat mengapresiasi kehadiran Polres Tubaba. Silaturahmi tersebut pada intinya menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan khilaf yang diduga dilakukan oleh oknum anggotanya sehingga diketahui personal tersebut murni khilafan pribadi,” terang Ketua PWI Tubaba.

    Dijelaskan Edi, secara organisasi PWI Tubaba berhak melindungi anggota atas segala persoalan yang timbul atas tugas-tugas jurnalistik yang dilakukan sesuai ketentuan kode etik jurnalistik dan Undang-undang Pers.

    “Ahmad Sobirin adalah wartawan Lampung Post dan merupakan anggota dan Pengurus PWI Tubaba, kami punya hak melindunginya atas segala tindakan yang timbul selama bertugas. maka dengan pertemuan silaturahmi ini, secara pribadi dan keorganisasian PWI Tubaba dan Polres Tubaba antara Ahmad Sobirin dan anggota polres Tubaba berinisial AC telah saling memaafkan dihadapan seluruh pengurus PWI Tubaba dan Kasat Reskrim,” jelasnya

    Sedangkan Kasat Reskrim Polres Tubaba Iptu. Andre Try Putra, S.IK, MH, juga menyampaikan permohonan maaf bahwa apa yang telah dilakukan dan diucapkan anggotanya murni khilafan pribadi yang tidak disengaja.

    “Terimakasih kepada keluarga besar PWI Tubaba yang telah menerima silaturahmi kami. Sudah kita dengarkan semua penjelasan antara mas Ahmad Sobirin dan AC anggota kami dari Polres Tubaba. Kita ambil hikmahnya, kedepan antara Kepolisian dan teman-teman jurnalis PWI Tubaba akan mempererat kemitraan dan kekeluargaan ini. Kita telah meyakinkan mas Sobirin dengan rasa aman dan namanya bagi dirinya pribadi dan keluarga” Imbuhnya

    Dalam silaturahmi tersebut, AC menyampaikan permohonan maafnya dihadapan dan seluruh pengurus PWI Tubaba bahwa ucapan yang disampaikan merupakan bentuk khilafan pribadi.

    “Saya benar-benar mohon maaf, saya benar-benar khilaf dan ucapan saya spontan di saat itu, tidak ada niat lain murni khilaf. Saya saat itu baru selesai melaksanakan tugas diberapa daerah dalam mengungkap berbagai kasus, sudah beberapa hari kurang istirahat, saya berharap dimaklumi dan mohon maaf. Kedepan kita akan saling menjaga dan memperkuat silaturahmi dan kemitraan antar Polres dan PWI Tubaba” ungkap AC dalam silaturahmi tersebut.

    Sementara itu, Ahmad Sobirin, menyatakan secara pribadi telah mamaklumi reaksi oknum tersebut dan sudah saling memaafkan, dan berharap insiden tersebut tidak terulang kembali menimpa seluruh wartawan dalam menjalankan tugasnya mencari informasi.

    “Namun sebagai anggota PWI dan sebagai wartawan Lampung Post tindak lanjut dari persoalan ini selanjutnya saya diserahkan sepenuhnya kepada lembaga,” ujarnya. (Angga)