Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Disdik Tubaba Sosialisasikan 3 M

    Disdik Tubaba Sosialisasikan 3 M

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dalam rangka upaya menekan angka penyebaran Covid 19, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mulai berlakukan Edukasi 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dengan Video di setiap Sekolah melalui proyektor.

    Hal itu dikatakan Kepala Disdik Tubaba Budiman Jaya, hal tersebut digelar berdasarkan surat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 77106/A.A7/EP/2020 tentang Pelaksanaan Edukasi 3M tanggal 09 September 2020 lalu.

    “Dengan adanya surat tersebut, maka mulai hari ini kita instruksikan kepada seluruh sekolah agar memasang Proyektor di salah satu titik Sekolah, yang mana sekitar 15 menit sebelum masuk kelas, siswa-siswi diberikan Edukasi melalui video tayangan dari Kementerian yang dapat diakses pada halaman website https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/.,” ungkapnya.

    Edukasi tersebut, sebagai upaya meningkatkan kesadaran dimasyarakat terkhususnya siswa-siswi kita untuk tetap patuhi protokol kesehatan dan bahaya akan Virus Corona. “Dan juga perlu kita tegaskan, jika ada siswa-siswi yang masih tidak patuh terhadap 3M tersebut, maka akan diberikan teguran ataupun sanksi kedepannya.disamping itu juga pihak Sekolah juga harus terus memantau,menyediakan dan menyiapkan alat-alat protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan juga Masker cadangan jika ada murid yang lupa membawa,” tuturnya. (Angga)

  • Tracing Pasien Riwayat Pulang Dari Jakarta Dua Warga Kibang Tri Jaya Tubaba Positif Covid-19

    Tracing Pasien Riwayat Pulang Dari Jakarta Dua Warga Kibang Tri Jaya Tubaba Positif Covid-19

    Tulang Bawang Barat (SL)-Hasil rapid test reaktif dua pasien isolasi RSUD Tulangbawang Barat (Tubaba) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan swab Labkesda Provinsi Lampung, tanggal 9 September 2020. Mereka adalaah hasil tracing pasin ke 12, dengan riwayat pulang dari Jakarta.

    Kepala Dinas Kesehatan Tubaba, Majril, S.Kep, Ns, MM., ia mengatakan konfirmasi positif Covid-19 tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan swab oleh Labkesda Provinsi Lampung, kemarin 9 September 2020.

    “Kedua pasien tersebut yakni Tn.S (45) dan Ny.E (41), warga Kibang Tri Jaya, Kecamatan Lambu Kibang. Mereka merupakan orang tua dari RS (22), pasien ke-12 (P-12) terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya, dan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta,” kata dia, Kamis 10 September 2020.

    Majril menjelaskan, ketiga pasien saat ini dalam perawatan oleh tim medis di ruang isolasi RSUD Tubaba. “Selanjutnya akan kita lakukan tracking terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien ke-13 (P-13) dan pasien ke-14 (P-14),” ujarnya.

    Majril juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di kabupaten Tubaba untuk tetap menjaga kesehatan, baik diri pribadi dan keluarga, dengan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menerapkan protokol kesehatan”ujarnya “Mengingat akhir-akhir ini penyebaran penularan Covid-19 semakin meningkat dan jumlah kasus positif semakin bertambah,” ungkapnya

    “Bagi warga masyarakat yang tidak berkepentingan, kami harap untuk menunda bepergian ke luar wilayah yang masuk ke dalam daftar zona merah, sebagai upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegasnya,

    “saya juga menambahkan terkait penetapan penambahan dua orang pasien terkonfirmasi positif (+) Covid-19/sars cov2 positif tersebut, pihaknya juga menunggu rilis resmi gugus tugas penanggulangan Covid-19 Provinsi Lampung,” Tuturnya. (Angga)

  • Pelajar SD Dibunuh Pacar Ibunya Yang Cemburu Mayat Terikat di Pohon Sawit Pake Kaos SMKN Menggala

    Pelajar SD Dibunuh Pacar Ibunya Yang Cemburu Mayat Terikat di Pohon Sawit Pake Kaos SMKN Menggala

    Tulang Bawang Barat (SL)-Cemburu dengan janda, As (25) Warga Tiyuh Kibang Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, nekad menghabisi pelajar SD, Erlangga Ahmad Dani (8) Warga Tiyuh Bumi Asih, Kecamatan Gunung Terang, anak kekasihnya. Korban dianiaya dan lehernya dijerat tali tambang dan terikat di pelepah sawit dengan ketinggian 130 cm.

    Mayat korban ditemukan di areal perkebunan sawit, Kamis 3 September 2020 siang, dan mengeger warga Tiyuh Bojong Dewa Kecamatan Pagar Dewa, Tulang Bawang Barat. Mayat Erlangga ditemukan seorang karyawan PT BMM bernama Joko Sulistiyo yang melihat ada sesosok mayat yang ditutup pelepah sawit di bawah pohon yang akan dipanen. Joko melaporkan Kepala Tiyuh Bujung Dewa Bapak Safri, dan Polres Tulang Bawang Barat.

    Hasil penyelidikan Polisi, kurang dari 24 jam Tim Tekab 308 Satreskrim Polres Tulangbawang Barat berhasil mengungkap pelaku pembunuh dan menangkap pelaku, yang ternyata memiliki hubungan asmara dengan ibunya. Dari hasil olah tempat kejadian perkara polisi menemukan buah tali, pelepah sawit untuk menutupi jasad korban, dan kaus bertuliskan SMKN 1 Menggala.

    Kapolres AKBP Hadi Saepul Rahman melalui Kasat Reskrim Iptu Andre Tri Putra, mengungkapkan, setelah melakukan identifikasi terhadap mayat anonim pada Kamis 3 September 2020 kemarin, Tim berhasil mengindentifikasi korban dengan indentitas pelajar bernama Erlangga Ahmad, warga Tiyuh Bumi Asih Kecamatan Gunung Terang.

    Korban tewas dalam kondisi ada tali tambang mengikat di leher mayat dan terikat di pelepah sawit dengan ketinggian 130 cm dari tanah, dan terdapat darah dari mulut dan hidung korban. “Banyak kejanggalan dalam luka mayat anonim tersebut, ditemukan ada luka lebam di perut dekat pusar, luka lebam dipaha kanan luka lecet di perut, luka di mulut yang mengeluarkan darah dan terdapat tinja di celana mayat tersebut,” kata Andre Tri Putra.

    Setelah melakukan identifikasi terhadap korban, Tim kemudian melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi setempat. Sekira pukul 20.00 Wib team tekab 308 polres Tubaba mengamankan terduga pelaku bernama As (25) Warga Tiyuh Kibang Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang.

    “Setelah kita lakukan penyidikan dan introgasi terhadap terduga pelaku, akhirnya tersangka mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban dengan cara menjerat leher korban menggunakan tali tambang lalu di kaitkan ke batang sawit kemudian bahu korban ditekan hingga tali mengencang dan korban kehabisan nafas.”  kata Andre.

    Menurut Kasatreskrim motif sementara pembunuhan adalah karena pelaku yang memiliki hubungan asmara dengan ibu korban merasa sakit hati dan cemburu. Pasalnya ibu korban suka keluar malam dan memiliki hubungan asmara sama laki-laki lain. “Pelaku berikut barang bukti telah kita amankan dan dibawa kepolsek Tulangbawang Tengah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka pelaku.” katanya. (Angga)

  • Novriwan Jaya Plh Sekdakab Tulang Bawang Barat Herwan Sahri Non Job?

    Novriwan Jaya Plh Sekdakab Tulang Bawang Barat Herwan Sahri Non Job?

    Tulang Bawang Barat (SL)-Kepala bagian pembangunan pemerintah daerah (Bappeda) Kabupaten Tulang Bawang Barat Novriwan Jaya, ditunjuk sebagai pelaksana tugas hariaan (PLH) Sekertaris Daerah, menggantikan posisi Herwan Sahri yang berakhir pada 02 September 2020 kemarin.

    Wakil Bupati Tulang Bawang Barat Fauzi Hasan yang mengadiri rakor prajabatan Esellon II dan III mengatakan status PLH akan ditinjau selama 10 hari kedepan sebelum ditetapkan perjabatanya (PJ). PLH memiliki kewengan hanya administrasi, selanjutnya dalam tinjauan 10 hari akan diberlakukan status PJ-nya yang bisa memiliki kewenangan sama halnya sekda definitif. Untuk Herwan Sahri belum memiliki jabatannya sampai nanti ada arahan,” kata Fauzi usai rakor diruang rapat utama kantor Bupati.

    Menurut Fauzi hasan mengenai Pemkab Tubaba akan segera melakukan seleksi terbuka untuk mengisi jabatan kosong. “Adapaun status Herwan sahri yang saat ini belum diketahui jabatannya masih ada peluang mengikuti seleksi tersebut, namun pastinya butuh proses karena harus menyelenggarakan uji kompetensi dulu bagi para pelamar,” tuturnya. (Angga)

  • Polres Tulang Bawang Barat Minta Polwan Pandai Membagi Waktu

    Polres Tulang Bawang Barat Minta Polwan Pandai Membagi Waktu

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dengan tema Polwan Siap Wujudkan Kamtibmas kondusif Masyarakat semakin produktif, Polres Tulang Bawang Barat menggelar kegiatan syukuran di hari jadi Polwan ke-72, di hotel Brugo Cottage kelurahan Panaragan Jaya.

    Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Kapolres AKBP Hadi Saepul Rahman S,IK, Ketua Bhayangkari Cabang Polres Tubaba Ny. Dina Hadi S,R, Waka Polres Kompol Tri Hendro Prasetyo SH Wakil Ketua Bhayangkari Ny. Eka Tri Prasetyo, Kabag Sumda Kompol Marijan A,md beserta Ny. Marijan dan jajaran polres tubaba.

    Kapolres AKBP Hadi Saepul Rahman S,IK dalam sambutannya mengatakan, selaku Kapolres mengucapkan Selamat Hari Jadi Polwan Ke-72 tahun 2020, semoga semakin profesional dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat,

    “Di usia Polwan yang sudah terbilang cukup ini hendaknya para Polwan bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, sehingga tidak terjadi ketimpangan. Pekerjaan dapat berjalan lancar dan keluarga tetap harmonis,” ungkap Kapolres

    Kegiatan yang berlangsung seperti pemotongan tumpeng oleh bapak Kapolres, potongan pertama diberikan kepada Briptu Desti Ria Sari dan Pemotongan tumpeng berikut nya diberikan kepada Bripda Maya, tiup lilin dan pemotongan kue oleh ketua bhayangkari Cabang Polres Tulang Bawang Barat, potongan kue pertama diberikan kepada Briptu Okti, kedua diberikan kepada Briptu Sindi dan Bripda Lita dan acara di lanjutkan ramah tamah. (angga/**)

  • Rehab Empat Ruang Kelas SDN 1 Penumangan Baru Rp567 Juta Diduga Bermasalah

    Rehab Empat Ruang Kelas SDN 1 Penumangan Baru Rp567 Juta Diduga Bermasalah

    Tulang Bawang Barat (SL)-Pembangunan ruang Perpustakaan dan rehap empat ruang kelas di Sekolah Dasar Negri (SDN 1) Penumangan Baru, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020, dengan nilai sekitar Rp567 juta, diduga bermasalah. Dan ditengarai merugikan negara.

    Pasalnya, pada pembangunan ruang perpustakaan dan rehab empat ruang kelas yang menelan dana ratusan juta rupiah tersebut, sebagian menggunakan material bekas pakai. Dan di bagian atap, diduga tetap menggunakan kayu bekas pada bangunan lama.

    Hj. Kurniawati, Kepala SDN 1 Penumangan Baru, saat dijumpai di lokasi pembangunan, menyangkal penggunaan material bekas pada pembangunan gedung perpustakaan, dan penggunaan kayu bekas pada rehab empat ruang kelas.

    “Itu saya beli baru semua, tidak ada yang bekas, jadi jangan sembarangan kalau ngomong. Saya sudah bekerja keras mati-matian agar pembangunan sekolah ini mendapatkan hasil yang bagus, dan untuk atapnya kita gunakan rangka baja semua,” katanya.

    Disinggung soal fungsi Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) dalam pelaksanaan pembangunan di sekolah itu, Kurniawati enggan berkomentar. Ia pun tidak bisa menyebut siapa saja Panitia Pembangunan Sekolah, sehingga muncul dugaan tidak dilibatkannya panitia dalam proses pembangunan di SDN 1 Penumangan Baru.

    “Kalau ketuanya Pak Aris Sutopo, dan saya ini lah yang bertanggungjawab dalam pembangunan SDN 1 Penumangan Baru, jadi tidak usah lah menanyakan yang kesannya mencari-cari, karena saya ini orangnya mudah tersinggung,” cetusnya. (red)

  • Program Pengadaan Pupuk Tai Sapi Rp4 Miliar Petani Penerima Diminta Bayar Rp50 Ribu Pertruk

    Program Pengadaan Pupuk Tai Sapi Rp4 Miliar Petani Penerima Diminta Bayar Rp50 Ribu Pertruk

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat mengadakan program pupuk organik berupa pupuk kandang yang berasal dari kotoran Sapi dengan Rp4 Milliar lebih. Pupuk kotoran sapi itu di berikan kepada kelompok tani kemudian di bagikan kepada para petani yang ada Tulang Bawang Barat, Rabu 12 Agustus 2020.

    Namun, para petani penerima pupuk, diwajibakn membayar Rp50 ribu pertrip, atau setiap satu truk yang diterima petani. Pembagian pupuk organik kotoran sapi itu telah berjalan kepada kelompok tani di Tiyuh Marga Kencana Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kotoran sapi itu untuk digunakan pupuk pada tanaman jagung.

    “Ya pupuk kotoran sapi itu untuk memupuk padi bahkan jagung. Tapi kami harus bayar 50 ribu rupiah per Rit atau mobil. Ini memberatkan kami, apalagi keadaan sekarang ini sangat sulit. Kami sangat keberatan apalagi keadaan sekarang ini semenjak corona atau Covid-19,” kata seorang petani, diamini temaan temannya, di areal perkebunan.

    Menanggapi hal itu, Selamet, Ketua kelompok Tani Usaha Pembangunan mengatakan bahwa kegunaan dana Rp50 ribu per rit atau mobil tersebut adalah, untuk uang makan-minum para pekerja. “Uang itu untuk makan minum pekerja pengangkutan kotoran hewan ke lokasi perkebunan petani, dan itu telah di putuskan melalui musyawarah antar pihak kelompok tani bersama Gapoktan,” katanya. (Red)

  • Ada Proyek Drainase PU Tulang Bawang Barat Siluman dan Asal Jadi di Tiyuh Candra Kencana

    Ada Proyek Drainase PU Tulang Bawang Barat Siluman dan Asal Jadi di Tiyuh Candra Kencana

    Tulang Bawang Barat (SL)-Proyek pembanggunan drainase sepanjang lebih kurang 70 Meter di Tiyuh Candra Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah milik Dinas Pekerjaan Umun (PU) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) diduga siluman. Selain dikerjakan asal asalan dan tidak memiliki papan proyek pengerjaannya.

    ”Kami selaku masyarakat Tiyuh Candra kencana sekaligus Kepalo Tiyuh memang tidak mengetahui jika di Desa saya ada proyek pembanggunan drainase ini. Tiba-tiba saja ada matrial, bahwa akan di bangun drainase. Kabarnya sih dari Dinas PU Tubaba,” kata Kepala Tiyuh Candra Kencana, Saifullah, kepada wartawan, Senin 10 Agustus 2020 lalu.

    Pengamatan wartawan dilokasi pekerjaan, proyek pembanggunan drainase ukuran 60 cm x 40 cm sepanjang 70 Meter, menggunakan satu batukali dan pemasangan antara diinding tanah tidak di beri adukan semen hanya di tempel saja, terlihat asal asal saja.

    Selamet, salah satu pekerja dilokasi pembanggunan drainase tersebut mengaku dirinya hanya disuruh pak Bagor mengerjakan drainase sepanjang 70 Meter, ”Kami hanya pekerja pak. Soal bangunan ini kami tidak tau dari mana, dan hanya disuruh pak Bagor bekerja. Temui aja langsung dianya,” kata Selamet.

    Saat ditemui wartawan dikediamannya, Bagor mengatakan bahwa memang benar jika proyek pekerjaan drainase itu dari Dinas PU Tubaba. ”Saya hanya disuruh orang PU Tubaba untuk mengerjakan drainase tersebut soal anggarannya saya tidak tau. Termasuk papan proyek,” katanya.

    Saat ditanya siapa orang PU, Bagor juga menjawab tidah tahu. “Siapa orang PU saya  juga tidak tau, baik atau tidak kulaitas saya ga tahu,” katanya.

    Bagor menambahkan bahwa dirinya juga mengerjakan tambal sulam tahun 2020 untuk proyek drainase tahun 2015 lalu sepanjang 3000 Meter, ”Karena itu proyek drainase tahun 2015 yang lalu banyak yang rusak. Maka dari itu di tahun 2020 ini saya juga disuruh orang PU Tubaba melakukan tambal sulam juga,” katanya. (zl/red)

  • Dishub Tubaba Bimtek Bersama ITERA

    Dishub Tubaba Bimtek Bersama ITERA

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dinas Perhubungan Tulang Bawang Barat bekerja sama dengan LP3 Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar Bimbingan Teknis Transportasi Sharing Session Perencanaan Moda Moda Angkutan Perkotaan Berbasis Jalan. Bimtek di ikuti oleh seluruh aparatur Dinas Perhubungan Tulang Bawang Barat, di ruang rapat Kantor Dishub, Kamis 13 Agustus 2020.

    Sementara Bintek mengahadirkan Narasumber dari Institut Teknologi Sumatera, yaitu Zenia F Saraswati, ST, MPWK., Goldie Melinda Wijayanti, ST., MT, dan Siti Rahma, ST., MT.

    Kepala Dinas Perhubungan Tubaba Marwan, mengatakan bahwa Bimtek tersebut digelar guna meningkatkan kualitas SDM Perhubungan Darat yang ada di Dinas Perhubungan Kabupaten Tulang Bawang Barat. “Kegiatan itu juga bertujuan sebagai kegiatan positif sekaligus merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke- 75, dengan harapan dengan bertambahnya ilmu maka bertambah juga rasa cinta tanah air dan semangat berkarya di ragem sai mangi wawai ini ” tuturnya. (angga)

  • Umar Ahmad Tanam Bibit Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebunan

    Umar Ahmad Tanam Bibit Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebunan

    Tulang Bawang Barat (SL)-Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) melakukan penanaman perdana melalui program peremajaan kelapa sawit pekebun (PKSP)  guna meningkatkan pertanian kelapa sawit yang produktif dan menghasilkan.  Kegiatan yang tersebar di seluruh kelompok tani se-Tubaba tersebut, kali pertama berlangsung di salah satu Kelompok Tani kelapa sawit Maju Mandiri, Tiyuh Mulya Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah. Senin 10 Agustus 2020.

    Acara dihadiri Bupati Tubaba Umar Ahmad, Kepala Dinas Pertanian Syamsul Komar, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Edi Yanto, Camat Tulang Bawang Tengah Nazarudin, Kepala Tiyuh Mulya Jaya Kusno serta seluruh ketua kelompok perkebunan kelapa sawit se-tubaba.

    Dalam sambutannya Bupati Umar Ahmad mengatakan, di kabupaten Tubaba sawit merupakan hasil bumi ke empat setelah padi ,karet dan singkong yang memiliki wilayah yang cukup luas. “Hari ini kita akan melakukan penanaman perdana Mudah mudahan dengan adanya acara ini harapan kita semua bisa tercapai dan bisa berjalan dengan baik karna memang saya liat air sudah mulai berkurang dengan kurang nya curah hujan di 2 minggu terakhir ini,”kata Umar Ahmad.

    Sejak awal kata Umar sudah diprediksi pihaknya akan adanya program ini karna tubaba ini adalah salah satu kabupaten yang mengirimkan 50 mahasiswa untuk belajar di akademi kelapa sawit yang ada dibekasi mungkin salah satu anak petani sawit di tubaba ada diantra 50 orang itu.

    “Mereka kita berikan bantuan sekolah gratis dibekasi, karna dari data 14 juta hektare itu minimal kita butuh 4 juta orang lapangan belum yang urus pabrik atau managemen kelapa sawit itu sendiri, dan oleh sebab itu pemerintah sangat konsen untuk mengurusi bukan hanya kebun nya tetapi SDM nya juga untuk pengelolaan kelapa sawit,”ujarnya.

    Kadis Pertanian Syamsul Komar usai menanam sawit secara simbolis, bersama bupati menyampaikan, peremajaan sawit adalah sawit yang sudah tidak produktif serta tidak menghasilkan maka pihaknya melakukan program peremajaan kembali.

    “Target kami ditahun ini 500 hektar dan sudah terealisasi 100 hektar, dan untuk bantuan sendiri diserahkan kepada kelompok, diharapkan dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan hasil petani khusus nya petani sawit dapat meningkatkan hasil produksinya serta dapat mensejahterakan petani itu sendiri,” harapnya. (adv/angga/red)