Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Andika Hipnotis Ribuan Warga di Pesta Rakyat Ardjuno Tubaba

    Andika Hipnotis Ribuan Warga di Pesta Rakyat Ardjuno Tubaba

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Suasana di Pesta Rakyat Ardjuno di Tulang Bawang Barat (Tubaba) semakin meriah dengan kehadiran Andika Mahesa, vokalis terkenal yang akrab disapa “Babang Tampan”.

    Kehadirannya berhasil memikat ribuan warga yang hadir dalam acara tersebut. Tidak hanya tampil menghibur dengan lagu-lagu hitsnya, Andika juga memberikan ajakan kepada masyarakat Tubaba untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pilgub Lampung 2024 mendatang.

    Dalam acara yang dihelat di Lapangan Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Lampung Timur, Andika Mahesa mengajak masyarakat Tubaba untuk mendukung pasangan calon nomor urut 1, Arinal Djunaidi dan Sutono.

    Berita Terkait: Selain Infrastruktur, Arinal Bakal Bangun Pelabuhan di Mesuji

    Ia menyampaikan bahwa keduanya merupakan sosok yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak baik dalam memimpin daerah. Menurut Andika, pengalaman Arinal Djunaidi sebagai gubernur menjadi salah satu alasan penting untuk terus mendukung kepemimpinannya.

    “Saya mengajak semua masyarakat Tubaba untuk bersama-sama memilih pasangan nomor urut 1, Pak Arinal Djunaidi dan Pak Sutono. Mereka adalah pemimpin yang berpengalaman dan sudah terbukti memberikan yang terbaik untuk Lampung. Mari kita pilih pemimpin yang sudah teruji, demi kemajuan daerah kita,” kata Andika di hadapan antusias ribuan warga Tubaba Selasa (12/11/24) malam

    Ajakan ini disambut meriah oleh warga yang turut hadir, terutama para penggemar Andika yang sudah lama menantikan penampilan sang idola. Para pengunjung pun terlihat menikmati alunan musik dan aksi panggung Andika yang penuh sesemangat.

    Sebelumnya, dalam sambutan Mantan Gubernur Lampung 2019-2024, Arinal Djunaidi menyampaikan bila Ardjuno terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung pada Pilkada 27 November 2024, ia bersa pasangannya Sutono akan memperbaiki infrastruktur jalan dan membantu petani karet dan singkong di Tubaba.

    Arinal menyampaikan, produksi padi pada masa kepemimpinannya meningkat satu juta ton dengan total produksi padi Lampung 3 juta ton. Sehingga Lampung menjadi nomor lima pengahasil padi terbesar di Indonesia.

    Dalam kesempatan itu, Arinal Djunaidi mengajak masyarakat Tubaba agar datang ke TPS mencoblos dirinya dan Sutono serta turut memberikan pilihan kepada calon bupati dan wakil bupati Tubaba Nomor urut 1, Novriwansyah Jaya-Nadirsyah (NoNa). (*)

  • Baru Bergerak Ketika Ada Laporan, Inspektorat Tubaba Dinilai Kerdilkan Produk Pers Soal DD 93 jadi Bancakan

    Baru Bergerak Ketika Ada Laporan, Inspektorat Tubaba Dinilai Kerdilkan Produk Pers Soal DD 93 jadi Bancakan

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co Sentral Investigasi Korupsi Akuntabilitas dan HAM (SIKK-HAM) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menilai Inspektorat Tubaba kurang memahami tugas dan fungsi Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan seolah tutup mata terkait pemberitaan DD 93 Tiyuh Tubaba yang diduga sarat penyimpangan oleh oknum.

    SIKK-HAM menyoroti soal pernyataan Inspektorat Tubaba yang akan bergerak setelah dugaan tersebut ada laporan resmi dan tidak menjadikan pemberitaan beberapa media sebagai acuan. Sehingga sikap ini dianggap mengkerdilkan produk pers berbadan Hukum yang merupakan Pilar ke 4 demokrasi sebagai kontrol sosial, memperkuat demokrasi, turut mencerdaskan kehidupan bangsa, serta berperan dalam upaya menegakkan supremasi hukum.

    “Sehingga, hal itu merupakan tantangan bagi Aparat Penegak Hukum (APH) mulai dari Kepolisian Resort (Polres) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tubaba yang baru saja dilantik dalam menyikapi permasalahan tersebut. Kami Sanksi dengan Inspektorat, mengapa mengeluarkan statement menunggu laporan tertulis, seharusnya berita ini bisa menjadi acuan dasar pintu gerbang bagi pihak penyidik atau APH melakukan pemeriksaan mengkroscek kebenaran dari pemberitaan tersebut,” kata Direktur SIKK-HAM Tubaba, Merizal Yuli Saputra, Rabu, 6 November 2024.

    Berita Terkait: Soal Dugaan Penyimpangan DD Publikasi di Tubaba, Inspektorat Tunggu Laporan Resmi

    Merizal meneruskan, pemberitaan media seharusnya menjadi dasar inspektorat atau penegak hukum melakukan penyelidikan. “Jadi tidak perlu inspektorat mengeluarkan statemen Nunggu Laporan Tertulis, kalau yang datang masyarakat yang datang mengadukan dengan lisan itu yang di butuhkan laporan tertulis,” tegasnya.

    Merizal tak memungkiri baik Inspektorat maupun APH bertindak atas laporan tertulis. Namun dia menegaskan bahwa produk jurnalis merupakan laporan tertulis berbadan hukum, dilengkapi dengan legalitas Perusahaan yang bisa dipertanggungjawabkan. “Kalau dalam aturan memang benar inspektorat bertindak berdasarkan laporan tertulis, itu berlaku untuk masyarakat dan kelompok masyarakat,” ujarnya.

    “Produk Jurnalis, baik dari media cetak, media online bisa dipertanggungjawabkan. Sebab, ada nama penulis, ada notarisnya, ada redaksinya, ada nama perusahaan, ada badan hukum yang diatur dalam undang-undang. Jelas PT-nya, jelas notarisnya, badan hukumnya jelas. Lebih jelas daripada masyarakat yang biasa laporan,” lanjutnya.

    Menurutnya, karya jurnalistik merupakan laporan tertulis yang berbadan hukum. “Kalau badan hukum yang melapor dia pakai nama badan hukumnya, ada nama Badan Hukumnya, ada nama penulisnya, diuraikan fakta dan datanya, Dugaan Pelanggarannya, akibat pelanggaran yang di lakukan, kan jelas lebih detail kan Media. Seharusnya Inspektorat menghargai tulisan Media karena dia pilar ke 4 Demokrasi. tolong hargai itu karena jurnalis tidak di atur untuk ngelapor,” cetusnya.

    Menurut Merizal, sangat tidak elok seorang Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) memberikan statement hanya menunggu laporan tertulis. “Produk jurnalis seharusnya dihargai dong jangan dianggap sampah lebih berharga laporan, karena dia dicetak, bisa dipertanggungjawabkan, ada nama penulis, ada nama perusahaan, ada nama yang edit, ada legalitas perusahaannya yang diatur dalam undang-undang. Jadi, lucu kalau inspektorat hanya menunggu laporan dan menganggap lebih berharga laporan, kalau selalu seperti ini berarti peran media di kerdilkan,” kata dia.

    Di lain sisi, Merizal meminta Aparat Penegak Hukum (APH) baik dari pihak Polres dan Kejari Tubaba untuk melakukan penelusuran terkait dengan pemberitaan ini sebab, hal itu dinilai merupakan tantangan bagi APH yang baru dilantik.

    “Harapannya baik Polres ataupun Kejari bisa bertindak sebab kalau semuanya diam hanya menunggu laporan sangat tidak baik bagi negara ini, bisa mencoreng Citra Penegakan Hukum dan melemahkan Kepercayaan Publik,” urainya.

    Merizal kembali menegaskan bahwa publikasi media sudah cukup menjadi sinyal kuat bagi Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bergerak. “Polres dan Kejari Tubaba tidak boleh diam. Ini bukan delik aduan yang menunggu laporan. Pemberitaan sudah cukup jadi bahan untuk bergerak dan membuktikan bahwa mereka serius dalam menegakkan hukum,” tegasnya. (Efendi/Tim)

  • Soal Dugaan Penyimpangan DD Publikasi di Tubaba, Inspektorat Tunggu Laporan Resmi

    Soal Dugaan Penyimpangan DD Publikasi di Tubaba, Inspektorat Tunggu Laporan Resmi

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Inspektorat masih menunggu laporan resmi secara tertulis terkait pengelolaan belanja Publikasi Tiyuh yang bersumber dari Dana Desa (DD) 93 Tiyuh di Tubaba tahun 2023 yang diduga jadi bahan bancakan.

    “Buat laporan tertulis kalau kamu orang punya persepsi seperti itu, temuannya apa nanti kita pelajari,” kata Inspektur Pembantu (Irban) V Bidang Investigasi Inspektorat Tubaba, Muslim, pada Selasa, 5 November 2024.

    Berita Sebelumnya: Dinilai Langgar Aturan, Peran APDESI dan Forum Lintas Organisasi yang Ikut Kelola DD untuk Publikasi di Tubaba Jadi Sorotan

    Ketika dimintai keterangan hasil pemeriksaan inspektorat Tubaba terkait Pengelolaan belanja Publikasi yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2023. Muslim menerangkan bahwa anggaran publikasi Tiyuh tersebut secara keseluruhan terealisasi.

    Namun dirinya tidak bisa menjelaskan secara rinci dengan alasan hal itu merupakan kewenangan Irban lainnya yang membidangi. “Secara keseluruhan terealisasi, yang jelas kita melihat itu terealisasi, artinya uang itu tidak digunakan untuk kepentingan kepala Tiyuh. Kalau yang saya periksa Itu kan beda beda ya, dari masing masing medianya juga ada,” ucapnya sembari berlalu. (Efendi/Tim)

  • Dinilai Langgar Aturan, Peran APDESI dan Forum Lintas Organisasi yang Ikut Kelola DD untuk Publikasi di Tubaba Jadi Sorotan

    Dinilai Langgar Aturan, Peran APDESI dan Forum Lintas Organisasi yang Ikut Kelola DD untuk Publikasi di Tubaba Jadi Sorotan

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Keterlibatan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dan Forum Lintas Organisasi dalam pengelolaan dana publikasi yang bersumber dari Dana Desa (DD) 93 Tiyuh di Tulang Bawang Barat (Tubaba) mendapat sorotan Pengamat Pengadaan Barang dan Jasa, Adrian. Ia mempertanyakan peranan dua unsur terkait dalam pengelolaan dana jasa publikasi media tahun anggaran 2023 di kabupaten setempat yang diduga sarat penyimpangan.

    “Yang jadi pertanyaan, ini Ketua Lintas Organisasi dan APDESI selaku apa di dalam pengelolaan Dana Desa? Kalau dia selaku PA, selaku PPK, selaku PPTK, atau selaku KPA, its oke ! Ini kan bukan selaku apa-apa,” kata Adrian pada Minggu, 2 November 2024.

    Adrian menegaskan bahwa pengelolaan belanja dana desa merupakan kewenangan dan tanggung jawab penuh Pengguna Anggaran (PA), dalam hal ini kepala desa, bukan Ketua Lintas Organisasi ataupun Ketua APDESI. Menurutnya, sangat tidak elok apabila pengelolaan belanja publikasi yang bersumber dari Dana Desa dikelola oleh pihak-pihak yang bukan pemilik kewenangan dan mengesampingkan fungsi Kepala Tiyuh selaku Pengguna Anggaran (PA) itu sendiri.

    “Ketua Lintas Organisasi dan APDESI dalam belanja dana desa selaku apa bisa menentukan media mana saja yang layak dan pantas mereka selaku apa dalam pengelolaan dana itu, membelanjakan dana yang sepatutnya memang bukan tanggung jawab dan wewenangnya itu yang dipertanyakan,” ucap Adrian.

    Berita Terkait: DD Tahun 2023 di Tubaba Diduga Jadi Bahan Bancakan

    Adrian menerangkan bahwa hingga saat ini belum ada regulasi yang mengatur tentang Pengelolaan Dana Desa yang belanjanya di realisasikan melalui APDESI maupun Lintas Organisasi. “Ada tidak regulasi yang mengatur Anggaran Dana Desa itu di realisasikan melalui APDESI atau terkait Pemanfaatan ataupun Penyerahan Dana? Penggunaan dana oleh Ketua Lintas ataupun APDESI, bukan kepala Desa itu sendiri selaku Pengguna Anggaran? Seharusnya pengguna anggaran yang berhak belanjanya ke mana, ke media mana bukan diarahkan atau di tentukan, jangan cuma dananya diserahkan, tau-tau dapat SPJ saja,” sesalnya.

    Selanjutnya, Adrian mempertanyakan kejelasan Surat Pertanggungjawaban dari belanja tersebut. “Bagaimana dengan SPJ Dana publikasi tersebut, yang bertanggung jawab menerima uang itu siapa dari setiap tiyuh-nya. Sebab yang wajib bertanda tangan dalam penerimaan dana publikasi harus media yang berbadan hukum, tanda tangan dan stempel, bermaterai 10.000,” katanya.

    Adrian kembali menegaskan bahwa apabila pembayaran belanja publikasi di 93 Tiyuh tersebut melalui APDESI bukan perusahaan media yang berbadan hukum maka hal itu melanggar aturan. “Berarti APDESI yang harus bertanda tangan di kuitansi pengeluaran. dan itu melanggar peraturan, mengapa inspektorat diam, polisi diam,” pungkasnya. (Efendi/Tim)

  • Petani Karet di Indraloka Tubaba Bersatu Dukung Ardjuno

    Petani Karet di Indraloka Tubaba Bersatu Dukung Ardjuno

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Calon Gubernur Lampung Nomor 1, Arinal Djunaidi, mengadakan dialog dengan petani karet di Tiyuh Indraloka Jaya, Way Kenanga, Tulang Bawang Barat, Selasa, 5 November 2024. Dalam kesempatan tersebut, Arinal menyatakan komitmennya untuk memajukan sektor perkebunan, khususnya industri karet, di Provinsi Lampung.

    Arinal Djunaidi berencana menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menciptakan contoh pengembangan karet di daerah ini. Ia juga mengapresiasi kontribusi Darmadi, seorang pengusaha pengepul karet, yang telah banyak membantu masyarakat sekitar.

    Sebagai Gubernur Lampung periode 2019-2024, Arinal bertekad untuk memaksimalkan potensi di bidang perkebunan. Sebelumnya, ia telah berhasil mengoptimalkan sektor pertanian, sehingga produksi padi Lampung menduduki peringkat kelima di Indonesia.

    “Komoditas seperti singkong, karet, dan sawit harus semakin baik di Lampung. Ini akan menjadi fokus saya jika saya diberikan kepercayaan oleh rakyat Lampung untuk menjadi Gubernur,” ujar Arinal.

    Arinal juga berjanji akan membangun jalan dari pintu tol Way Kenanga, Mesuji, hingga Tubaba. Ia mengajak masyarakat untuk mengingatkan dirinya melalui surat mengenai pembangunan tersebut.

    Dalam acara tersebut, Darmadi, sebagai pengusaha, mengajak masyarakat Tiyuh Indraloka Jaya untuk memberikan suara kepada Cagub Nomor 1, Arinal Djunaidi-Sutono (Ardjuno), serta Bupati Tubaba NoNa. “Mari kita dukung Pak Arinal sebagai Gubernur Lampung dan Bupati Tubaba nomor 1,” ajak Darmadi penuh semangat.

    Darmadi berharap agar pemerintah yang akan datang dapat memberikan perhatian lebih pada sektor pertanian, termasuk kemungkinan subsidi pupuk. Menurutnya, kondisi petani karet masih sulit, terutama bagi penderas karet. Sebagai bentuk bantuan, Darmadi telah memberikan bibit karet kepada masyarakat senilai Rp1 miliar.

    Sementara itu, Tim Kampanye Ardjuno, Umar Ahmad, mengimbau masyarakat untuk memilih Arinal Djunaidi-Sutono dalam Pilgub yang akan digelar pada 27 November 2024. Ia menegaskan bahwa Arinal sudah berjanji untuk membangun jalan dari pintu tol Way Kenanga hingga Tubaba.

    “Pada tanggal 27 November, kami meminta masyarakat untuk memilih dan memenangkan Ardjuno dalam Pilgub Lampung. Arinal Djunaidi adalah satu-satunya Gubernur yang berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat, terutama petani, melalui program Petani Berjaya,” kata Umar.

    Mantan Bupati Tubaba ini menambahkan bahwa Provinsi Lampung membutuhkan pemimpin yang berpengalaman. Arinal Djunaidi telah terbukti sebagai pemimpin yang mampu menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan perekonomian daerah. Meskipun di awal kepemimpinannya dihadapkan pada tantangan nasional akibat Covid-19, Arinal berhasil membangun infrastruktur di Provinsi Lampung, sehingga banyak ruas jalan kini dalam kondisi baik.

    Dialog antara Arinal Djunaidi dan petani karet juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi dari FPDIP, Budhi Condrowati, Solihin, serta anggota Tim Ardjuno lainnya seperti Donal Haris Sihotang dan Yandri Nazir. (*)

  • DD Tahun 2023 di Tubaba Diduga Jadi Bahan Bancakan

    DD Tahun 2023 di Tubaba Diduga Jadi Bahan Bancakan

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Belanja publikasi di 93 Tiyuh Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun 2023 diduga terjadi penyimpangan. Pada tahun ini, setiap Tiyuh di Tubaba menganggarkan sekitar Rp15.000.000 dari DD untuk kegiatan belanja publikasi. Namun pengelolaan belanja publikasi oleh Pemerintah Tiyuh dipusatkan pada satu koordinator, yaitu Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI).

    Melalui APDESI, dana publikasi Tiyuh tersebut difokuskan pada forum lintas organisasi yang kemudian mendistribusikannya kepada organisasi-organisasi yang tergabung dalam forum tersebut.

    Padahal, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Tubaba telah mengeluarkan Pengumuman Nomor: 480/776/II.15/TUBABA/2023 tentang Pemeringkatan Media Massa untuk Kerjasama Diseminasi Informasi Tahun Anggaran 2023. Dalam surat pengumuman tersebut dinyatakan bahwa perusahaan media massa yang sudah mendapatkan Hanya dapat melakukan kerjasama penyebaran informasi melalui proses belanja jasa pemeringkatan melalui mekanisme e-purchasing di aplikasi e-katalog Kabupaten Tulang Bawang Barat.

    Dijelaskan bahwa hasil verifikasi, validasi, dan pemeringkatan perusahaan media massa ini menjadi referensi utama, termasuk bagi Pemerintah Tiyuh se-Kabupaten Tubaba, dalam pelaksanaan diseminasi informasi melalui media massa untuk Tahun Anggaran 2023.

    Kondisi ini dianggap tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, terutama pada Bab IV tentang Etika Pengadaan Barang/Jasa. Pasal 7 ayat (1) mengatur bahwa semua pihak yang terlibat dalam pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika sebagai berikut:

    (c) tidak saling mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang berakibat pada persaingan usaha tidak sehat;
    (e) menghindari dan mencegah terjadinya konflik kepentingan antar pihak terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat dalam pengadaan barang/jasa.
    Beberapa aparatur Tiyuh mengakui bahwa belanja publikasi Tiyuh dipusatkan pada satu koordinator, yaitu APDESI. Kemudian, melalui APDESI, proses publikasi belanja tersebut diteruskan ke Forum Lintas Organisasi yang terdiri dari 10 organisasi pers untuk menentukan perusahaan penyedia yang tergabung dalam forum tersebut sebagai pemenang dalam belanja tersebut.

    “Karena Kepalo langsung dengan APDESI, silakan sampeyan ke ketuanya saja, Pak Hendarwan. Untuk teknisnya, Kepalo dengan APDESI, kemudian APDESI yang melanjutkan ke Forum Organisasi,” kata Taryono, Sekretaris Tiyuh Mulya Jaya, Sabtu, 24 Juni 2023, di ruang kerjanya.

    Senada dengan Taryono, Kepala Tiyuh Penumangan, Zaikuddin, menyatakan bahwa belanja publikasi Tiyuh dipusatkan pada APDESI dengan mekanisme pembayaran melalui bendahara Tiyuh kepada APDESI dengan nominal sekitar Rp12 juta per Tiyuh. “Itu kan Rp12 juta per Tiyuh dek, Rp10 juta untuk organisasi dan Rp2 juta untuk yang independen, yang dibangun melalui Pak Marsudi, Bendahara APDESI,” kata Zaikuddin.

    Zaikuddin menjelaskan, anggaran publikasi Tiyuh sebesar Rp12 juta per Tiyuh tersebut dialokasikan Rp10 juta untuk organisasi dan Rp2 juta untuk pihak independen yang tidak tergabung dalam organisasi, dengan pembayaran melalui Bendahara APDESI.

    Ketika dimintai keterangan tentang peran APDESI dalam pengadaan belanja publikasi Tiyuh, beberapa aparatur Tiyuh mengaku kurang memahami karena pengelolaan melibatkan langsung Kepalo Tiyuh, APDESI, dan ketua organisasi terkait. “Saya tidak paham itu karena itu ranahnya Kepalo dengan APDESI dan APDESI dengan mereka, saya tidak paham. Sampeyan memilih ke Pak Hendarwan,” ujar Taryono.

    “Kami tidak tahu peran APDESI sebagai apa. Yang kami tahu organisasi publikasi, ya kami ikut saja,” tambah Zaikuddin, Selasa, 6 Juli 2023, di ruang kerja. (Efendi/Tim)

  • Rahmat Mirzani Djausal dan Istri Terima Gelar Adat Tertinggi dari Perwatin Megou Pak Lampung

    Rahmat Mirzani Djausal dan Istri Terima Gelar Adat Tertinggi dari Perwatin Megou Pak Lampung

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co-Calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bersama istrinya, Purnama Wulansari, menerima gelar adat tertinggi dari Perwatin Megou Pak. Gelar Suttan Rajo kepada Rahmat Mirzani Djausal, dan istrinya dianugerahi gelar Suttan Ratu Pembina.

    Gelar adat disampaikan oleh Herman Artha selaku Suttan Kuasa Marga, dan disaksikan oleh para tokoh adat Lampung dan seluruh Perwatin, dalam upacara adat Begawi di kediaman tokoh adat Megou Pak, Herman Artha, Selasa 29 Oktober 2024.

    Gelar adat itu juga sekaligus menandai Rahmat Mirzani Djausal dan Purnama Wulansari sebagai anak angkat dari keluarga besar Megou Pak, dengan ikatan Seangkenan Warey atau saudara angkat bersama Wahyu Agus Saputra, yang menyandang gelar Suttan Sampurna Jaya, Ketua Federasi Adat Megou Pak Tulang Bawang.

    Dalam kesempatan ini, Mirza mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. “Gelar ini adalah kehormatan besar bagi kami sekeluarga, sebuah amanah yang akan kami junjung tinggi. Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan ini dengan baik, serta selalu menjunjung nilai-nilai luhur yang ada dalam adat dan budaya Lampung,” ungkapnya.

    Mirza dan Wulan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tokoh adat yang hadir dan menyaksikan prosesi Begawi yang berlangsung penuh makna. Dengan gelar yang mereka emban, pasangan ini menyatakan kesiapan mereka untuk terus berperan dalam melestarikan adat istiadat serta budaya masyarakat Lampung.

    Upacara adat ini dihadiri oleh para tokoh adat dari se-Tubaba dan para tamu undangan lainnya, yang menyaksikan prosesi pemberian gelar dan cakak pepadun yang melambangkan ikatan abadi antara saudara. (Red)

  • Rekonstruksi Jalan Margodadi-Gunung Menanti Ditargetkan Rampung Akhir Tahun

    Rekonstruksi Jalan Margodadi-Gunung Menanti Ditargetkan Rampung Akhir Tahun

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Rekonstruksi Jalan Margodadi-Gunung Menanti yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tulang Bawang Barat ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Proyek ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan alokasi sebesar Rp8,3 miliar. Saat ini, progres pekerjaan telah mencapai 98% dan tengah berlanjut pada tahap pengerjaan bahu jalan.

    Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Tubaba, Iwan Balaw, menyampaikan bahwa rekonstruksi jalan yang dimulai sejak Juni hingga Oktober 2024 telah menunjukkan perkembangan signifikan dan diproyeksikan selesai dalam waktu dekat. “Saat ini pekerjaan sudah mencapai 98 persen. Kami optimis proyek ini akan rampung tahun ini,” ujarnya saat ditemui di ruang kerja pada Senin, 28 Oktober 2024.

    Sementara itu, masyarakat Gunung Menanti turut mendukung penuh penyelesaian proyek ini dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas PUPR. “Kami masyarakat Gunung Menanti sangat berterima kasih kepada Dinas PUPR atas pembangunan jalan ini. Tidak ada kata lain selain terima kasih,” ungkap salah satu warga. (Efendi/*)

  • Puluhan Ribu Masyarakat Tubaba Hadiri Sholawatan Bersama Mirza-Jihan: Tasyakuran Prabowo Presiden dan Peringatan Hari Santri

    Puluhan Ribu Masyarakat Tubaba Hadiri Sholawatan Bersama Mirza-Jihan: Tasyakuran Prabowo Presiden dan Peringatan Hari Santri

    Tulang Bawang Barat, sinaelampung.co-Suasana khidmat menyelimuti Lapangan Pulung Kencana, Tulang Bawang Barat (Tubaba). Puluhan ribu masyarakat berkumpul dalam acara Tulang Bawang Barat Bersholawat, Selasa 29 Oktober 2024

    Acara diselenggarakan dalam rangka tasyakuran atas terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia serta memperingati Hari Santri Nasional. Shalawat dipandu oleh Gus Hafidz dan Gus Azmi dari Majelis Taklim dan Sholawat Syubbanul Muslimin.

    Ketua panitia, M. Fadel, mengatakan semoga kegiatan ini menjadi sarana peningkatan ketakwaan. “Mari kita doakan Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka agar dapat menjalankan pemerintahan dengan baik dan dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tak lupa, kami juga berdoa agar Kyai Rahmat Mirzani Djausal dan dr. Jihan Nurlela dapat memimpin Lampung pada 2025-2030.” katanya.

    Acara menjadi momen spesial dengan hadirnya Rahmat Mirzani Djausal, Calon Gubernur Lampung, yang mengajak masyarakat untuk bersyukur dan terus bersholawat.

    Dalam sambutan, Mirza—sapaan akrabnya—mengingatkan kembali dukungan masyarakat Tulang Bawang Barat yang turut menghantarkan Prabowo ke kursi kepresidenan. “Kepercayaan masyarakat Lampung, khususnya Tulang Bawang Barat, adalah amanah besar. Bapak Prabowo berkomitmen untuk memajukan provinsi Lampung selama lima tahun ke depan, dan Tulang Bawang Barat menjadi salah satu prioritas,” ujar Mirza.

    Mirza mengungkapkan bahwa pembangunan yang dijanjikan tidak hanya menyasar infrastruktur. Namun juga program-program yang pro-petani dan ekonomi masyarakat kecil.

    “Insya Allah, Pak Prabowo akan memenuhi kebutuhan para petani dengan pasokan pupuk yang stabil dan harga panen yang menguntungkan. Mari kita doakan bersama agar beliau diberikan kekuatan untuk mewujudkan janji-janji ini,” ujarnya.

    Jihan Nurlela, yang turut hadir sebagai Calon Wakil Gubernur Lampung, menghangatkan suasana dengan sebuah pantun untuk para santri dan fans Gus Azmi. “Makan seruit di Tulang Bawang Barat, makin bangik pakai sambel cumi. Yang jomblo rajin-rajinlah bersholawat, insya Allah jodohnya mirip Gus Azmi,” ucapnya yang disambut sorakan dan tepuk tangan riuh.

    Jihan juga mengapresiasi kehadiran para santri dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional. “Insya Allah, ke depan kita memiliki pemimpin yang peduli kepada santri. Bapak Prabowo berkomitmen untuk memberikan nutrisi terbaik bagi anak-anak bangsa, termasuk santriwan-santriwati. Mari kita bangun bersama Provinsi Lampung yang religius, yang dirahmati Allah, bersama ulama dan para kyai,” tuturnya.

    Acara berlangsung hingga malam ini diisi dengan lantunan sholawat yang menggema di seluruh lapangan, membawa suasana yang penuh ketenangan dan kekhusyukan. (rls/*)

  • Rahmat Mirzani Djausal Tekankan Pentingnya Perkuat Peran Pengusaha Lokal

    Rahmat Mirzani Djausal Tekankan Pentingnya Perkuat Peran Pengusaha Lokal

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Dewan Kehormatan BPD Hipmi Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya memperkuat peran pengusaha lokal dalam perekonomian daerah. Hal ini dia sampaikan pada acara pelantikan dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Tulangbawang Barat.

    Dalam kesempatan tersebut, Mirza mengungkapkan keprihatinannya atas dominasi perusahaan asing dan investor luar di berbagai sektor ekonomi strategis, termasuk ekspor komoditas utama Lampung. “Kita punya kekayaan luar biasa, tetapi sayangnya nilai tambah komoditas Lampung lebih banyak dinikmati oleh pihak luar. Sebagian besar transaksi ekonomi di Lampung tidak menguntungkan masyarakat lokal, karena uangnya keluar dan tidak kembali lagi ke Lampung,” ujar Mirza.

    Mirza menyoroti besarnya aliran dana yang keluar dari Lampung, akibat rendahnya keterlibatan pengusaha lokal. Menurutnya, sekitar 75% dari perputaran uang di Lampung justru lari ke luar daerah, menghambat pertumbuhan ekonomi lokal dan membatasi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mirza menekankan bahwa untuk mencapai kemandirian ekonomi, Pemerintah Lampung harus mendukung pengusaha lokal dengan kebijakan yang berpihak kepada mereka.

    “APBD kita Rp8 triliun, tapi hanya sedikit yang benar-benar bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan. Kita butuh kebijakan yang berpihak pada pengusaha lokal untuk mempertahankan nilai tambah komoditas di Lampung,” tambah Mirza.

    Mirza juga menekankan pentingnya sinergi antara pengusaha lokal dengan investor, agar pengusaha muda Lampung dapat berperan lebih besar dalam mengembangkan sektor-sektor unggulan seperti singkong, karet, dan sawit. Dengan dukungan regulasi yang tepat, pengusaha lokal dapat berkembang dan membawa manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat Lampung.

    “Presiden Prabowo memiliki komitmen kuat untuk mendorong penguatan ekonomi daerah dan pengusaha lokal. Saat ini adalah momentum bagi kita di Lampung untuk memanfaatkan kebijakan yang berpihak pada daerah. Jangan sampai generasi muda Lampung hanya menjadi penonton di rumah sendiri. Dengan adanya HIPMI di Tulangbawang Barat, kita harus optimis bisa menggerakkan roda ekonomi lokal,” ujar Mirza.

    Dengan pesan yang penuh semangat, Mirza mengajak generasi muda untuk aktif terlibat, menjalin kolaborasi, dan menciptakan usaha-usaha baru yang dapat mendongkrak perekonomian daerah. Menurutnya, pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta peran pengusaha lokal yang inovatif adalah kunci untuk memajukan Lampung.

    “Selamat bertugas kepada para pengurus BPC HIPMI Tulangbawang Barat yang baru dilantik. Mari bersama-sama membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, dan berdaya saing untuk Lampung yang lebih sejahtera,” tutup Mirza dalam pesannya kepada para pengurus dan anggota HIPMI yang hadir. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pengusaha muda, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah setempat. (*)