Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Maulida Gelar Sosialiasi Perda No. 1 Tahun 2019 Tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika

    Maulida Gelar Sosialiasi Perda No. 1 Tahun 2019 Tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika

    Tulang Bawang Barat (SL)-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung dapil 6, Maulida Zauroh gelar sosialisasi peraturan daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiftif lainnya, di gedung Aula Pondes Hidayatul Mubtadiin (MhM) Daya Murni, Minggu (26/01/20).

    Hadir dalam acara tersebut dr. Edi Winarso, Kasat Narkoba Polres Tubaba AKP Eden Panjaitan, serta ratusan tamu undangan lainnya.

    Dalam sambutannya, Maulida Zauroh menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi peraturan daerah ini terkait tengtang bahayanya narkoba di Lampung.

    “Bicara soal Narkoba adalah berbicara soal problematika yang sangat memprihatinkan di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung. Bagaimana tidak, saat ini peredaran narkotika di tanah air sangat luar biasa, bisa dilihat hampir setiap hari selalu ada pemberitaan tentang kasus narkoba,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, lanjutnya, dibawah kepemimpinan gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan anggota DPRD Provinsi Lampung, gencar melakukan Sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.

    Hadir sebagai narasumber bidang kesehatan dr. Edi Winarso yang menyampaikan pengarahan akan bahayanya narkoba dari sisi medis. Menurutnya, narkoba adalah narkotika dan obat/bahan berbahaya. Sedangkan napza ialah narkotika dan zat adiktif.

    “Narkoba itu sangat mengerikan, karena dapat mengakibatkan kerusakan fisik/badan, kerusakan/psikis, gangguan kehidupan sosial dan kematian,”ungkap ketua IDI Kabupaten Tubaba ini.

    Edi menambahkan, bahwa gangguan pada otak dan sistem syaraf seperti kematian sel otak, kehilangan daya pikir dan logika, kehilangan daya ingat serta tidak bisa berfikir jernih.

    Tidak hanya itu, efek lainnya adalah dapat menyebabkan gangguan pada jantung dan pembuluh darah yang mengakibatkan takanan darah naik drastis hingga pembuluh darah pecah dan stroke. Kemudian bisa mengakibatkan keseimbangan cairan/dehidrasi seperti lupa makan dan minum serta menurunnya fungsi semua organ.

    Pada kesempatan yang sama, Kasat Narkoba Polres Tubaba AKP Nasir Eden Panjaitan saat memberikan keterangan tentang bahaya narkoba di bidang hukum menyampaikan bahwa ia menyambut gembira atas dikeluarkannya  perda dari pemerintah provinsi Lampung tentang bahaya narkoba.

    Menurutnya, di Kabupaten Tubaba ini masih banyak kasus-kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang lainnya.

    “Alhamdullilah, selama Polres Tubaba  berdiri sudah ada 11 pengguna maupun pengedar yang sudah berhasil kita amankan.  4 diantaranya masih di polres, sisanya sudah kami kirim  ke LP,” ujarnya.

    Pada kesempatan itu, Nasir  menghimbau kepada masyarakat agar mau melakukan giat memberantas narkoba dengan melaporkan kepada polisi bila ada penyalah gunaan narkoba di sekitar mereka.

    “saya berharap kepada setiap masyarakat, agar dapat berperan aktif dengan melaporkan semua tindak kejahatan terutama yang berkaitan dengan narkoba. Mengingat nerkoba jenis apapun sangat membahayakan masyarakat, terutama kaum pemuda. Jangan  takut terhadap ancaman apapun, karena kami akan rahasiakan  identitas pelapor,” himbaunya. (Robert)

  • Umar Ahmad Serahkan Tropi Bergilir di Event Milad ke-24 SMK Muhammadiyah Tumijajar

    Umar Ahmad Serahkan Tropi Bergilir di Event Milad ke-24 SMK Muhammadiyah Tumijajar

    Tulang Bawang Barat (SL)-Bupati Tulang Bawang Barat , Umar Ahmad menyerahkan tropi bergilir pada acara penutupan event akbar milad ke-24 SMK Muhammadiyah Tumijajar, di Dayamurni, Senin (27/01/20).

    Hadir dalam acara tersebut Kadis Pendidikan Provinsi Lampung, Kadis Pendidikan Tubaba dan Wakapolres Tubaba.

    Dalam sambutannya, Umar Ahmad mengapresiasi berbagai karya dan kemajuan yang diraih oleh SMK Muhammadiyah Tumijajar.

    “Saya berharap agar ada upaya lebih maksimal untuk meningkatkan kualitas sekolah sehingga produknya akan meningkat pula,” ungkapny.

    Di sela sambutan, Umar Ahmad juga mengutarakan gagasan Pesantren Tubaba yaitu program untuk belajar kepada arsitek, seniman dan ahli-ahli lainnya. (Robert)

  • Empat Ruas Jalan Provinsi di Tubaba Yang Dilintasi JTTS Rusak Parah, Perlu Perbaikan dan Pelebaran Jalan

    Empat Ruas Jalan Provinsi di Tubaba Yang Dilintasi JTTS Rusak Parah, Perlu Perbaikan dan Pelebaran Jalan

    Tulang Bawang Barat (SL)-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mendesak Pemerintah provinsi Lampung segera memperbaiki jalan rusak menuju pintu tol yang berada di wilayah kabupaten setempat.

    Ketua Fraksi Parti Nasdem Tubaba S. Joko Kuncoro mengatakan bahwa ruas jalan provinsi di Tubaba yang dilintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang sudah banyak terdapat kerusakan cukup parah dan perlu dilakukan pelebaran serta perbaikan di wilayah utara.

    “Kami berharap, ruas-ruas jalan provinsi di Tubaba menuju pintu-pintu tol menjadi prioritas pembangunan Pemprov Lampung tahun 2020 ini. Perbaikan tersebut meliputi pelebaran jalan dan perbaikan rutin” katanya kepada awak sinarlampung.com di ruang kerjanya, Senin (27/01/2020).

    Ruas jalan provinsi di Tubaba yang memiliki akses ke pintu tol JTTS tersebut yakni ruas Gerbang Tol Gunung Batin Lampung Tengah-Daya Sakti Tubaba-Tata Karya Lampung Utara, ruas Gerbang Tol Menggala-Panaragan Tubaba-Tajab Way Kanan, ruas Gerbang Tol Lambu Kibang Tubaba-Tajab Way Kanan, dan ruas Gerbang Tol Way Kenanga Tubaba-Way Kanan.

    “Di empat ruas jalan provinsi ini kondisi jalannya banyak yang rusak, dan tergolong sempit untuk simpangan dua kendaraan sehingga harus diperlebar. Apalagi di ruas jalan tersebut mulai dipadati kendaran lantaran banyak yang akan keluar masuk tol. Ruas terparah yang perlu perbaikan segera berada di ruas Gerbang Tol Way Kenanga menuju Kabupaten Waykanan, ” jelasnya.

    Joko juga meminta Pemprov segara melakukan pelebaran ruas jalan dari jalan Lintas Sumatera dan Lintas Timur menuju 4 gerbang tol tersebut.

    “Jalan menuju gerbang tol itu tidak layak, sebab selain banyak yang rusak juga sempit, terlebih jika kendaraan-kendraan tronton dan kontainer melintas, kendaraan lain harus mengalah dengan turun dari badan jalan agar tidak saling benturan,” jelas Joko.

    Wakil Ketua Komisi II DPRD Tubaba itu juga berharap kepada Fraksi Partai Nasdem Provinsi Lampung agar mendorong Pemprov Lampung memprioritaskan perbaikan empat  ruas jalan provinsi menuju empat gerbang tol JTTS yang berada di wilayah Kabupaten Tubaba tersebut.

    “Hal ini juga perlu perhatian serius dan memerlukan dorongan dari Fraksi Nasdem Provinsi Lampung, sehingga harapan masyarakat dan pengguna jalan di empat ruas tersebut dapat terealisasi secepatnya” (Angga)

  • Kembangkan Kopi Khas Tubaba, SMK 01 Muhamaddiyah Tumijajar Buka Kantin “The Coffe”

    Kembangkan Kopi Khas Tubaba, SMK 01 Muhamaddiyah Tumijajar Buka Kantin “The Coffe”

    Tulang bawang barat (SL)-Kembangkan kopi khas Tubaba, SMK 01 Muhammadiyah Kecamamatan Tumijajar, Kabulaten Tulang Bawang Barat kenalkan produk unggulan kopi melalui kantin the coffe yang terletak  area sekolah.

    Kantin yang dilounching 14 Desember tahun 2019 itu dibangun sebagai salah satu upaya untuk memyiapkan lulusan sekolah yang siap kerja sekaligus dijadikan metode pembelajaran sekolah.

    Kepala SMK 01 Muhamaddiyah Syamsul Hidayat mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan salah satu upaya metode belajar siswa dan melahirkan sebuah produk yang dapat dijadikan sebagai sistem pelajaran untuk siswa dalam jurusan tataboga serta sebagai pembentukan karakter entrepreneur.

    “Kita buka Cafe ini pada 14 Desember 2019 dengan nama “The Coffee”. Cafe ini membuat dan menjual kopi asli Lampung hasil olahan sendiri dengan cara disangrai secara tradisional. Karena cita rasanya yang khas dan rasanya lebih lezat,” kata Syamsul didampingi Ansyori selaku Konsultan Cafe, Senin (27/01/2020) pukul 12.55 Wib.

    Selain Kopi, lanjut Syamsul, berbagai makanan pendamping juga ada seperti bakery, brownies dan pizza yang disajikan dan dikelola oleh management kecil yang  terdiri dari guru dan siswa-siswi. Sehingga mulai dari pembuatan, packing dan penjualan semua diajarkan.

    “Adapun brand semua produk olahan SMK, namanya diawali dengan TO ME, seperti TO ME Coffee, TO ME Bakery, dan lainnya dengan harga yang  terjangkau. Untuk kopi bungkus 200 gram rp 20 ribu dan per gelasnya dihargai lima ribu rupiah. Sedangkan harga kue berkisar lima ribuan dan pizza seharga tujuh ribuan,” jelasnya.

    Cafe dibuka untuk  umum, sehingga tidak hanya diperuntukkan bagi siswa-siswi, bahkan beberapa anggota polres pun sudah berkunjung dan memesan di The coffe.

    “Sampai saat ini, produk yang kita buat sudah ada yang dijual ke luar daerah. Sehingga besar pula harapan, agar kedepannya  bisa terus berkembang. Tidak hanya di tata boga, tetapi di bidang lainnya seperti untuk otomotif,” tuturnya. (Angga)

  • Kawinkan Pohon Anggur Lokal dan Ukraina, Kurniawan Manfaatkan Halaman Rumah dan Pupuk Kandang

    Kawinkan Pohon Anggur Lokal dan Ukraina, Kurniawan Manfaatkan Halaman Rumah dan Pupuk Kandang

    Tulang Bawang Barat (SL)-Memanfaatkan sebidang tanah, Kurniawan, Warga Tiyuh Penumangan Baru, Kecamatan Tulang Bawang Tengah sukses kembangkan budidaya tanaman anggur Ukraina. Dari 40 jenis, lima jenis anggur, yakni Ninel, Nizina, Akademik, Transfiguration dan Jupiter yang dikembangkan.

    “Ada 40 jenis semuanya namun yang saya kembangkan saat ini hanya lima jenis, proses awalnya saya iseng tanam 8 bibit disamping rumah, 2-3 bulan mulai berbunga sampai berbuah matang dan panen 3-4 bulan dan menghasilkan kurang lebih 30-50 Kg waktu itu,” kata Kurniawan saat berbincang – bincang dengan sinarlampung.com, Senin 27/01/2020.

    Karena itu, Kurniawan kemudian mencoba mengembangkan dengan sambung pucuk. “Selanjutnya saya kembangkan dengan cara sambung pucuk (grafting) antara anggur lokal dengan jenis anggur Ukraina, alhamdulilah sekarang sudah berjumlah 40 batang mas, kalau masa umur tanamannya sampai ratusan tahun tergantung perawatannya, pupuknya kita manfaatkan kotoran ternak kambing,” terangnya.

    Sebagai petani yang berhasil sukses kembangkan budidaya anggur di Tubaba tidak sedikit wisatawan yang berkunjung baik dalam atau luar daerah untuk sekedar berselfi dan mencicipi buah anggur tersebut. “Sudah banyak yang kesini untuk selfi bahkan mencicipi, kalau dijual saat ini kita belum bisa mas, karena ini buahnya belum banyak matang dan sudah banyak habis kemarin, disini kita jual bibit dan pesananya siap tanam, harganya 200 ribu perbatang,” katanya.

    “Saya berharap kepada pemkab bisa memberi dukungan dan distribusinya guna mengembangkan budidaya tanaman ini, dan semoga kedepannya menjadi tambahan destinasti wisata kebun anggur di ragem sai mangi wawai,” katanya. (Angga)

  • Penganut Ortodoks Rusia Bersahadat Bikin Gempar Pagar Dewa

    Penganut Ortodoks Rusia Bersahadat Bikin Gempar Pagar Dewa

    Tulangbawang Barat (SL) – Pagelaran Megalithic Millenium Art menjadi momen sejarah bagi warga Tiyuh Pagar Dewa.  Seorang ortodoks Rusia bernama Moris Sakhaia, yang baru beberapa hari berada di kampung itu, mengejawantahkan hidayah yang diterimanya.

    Ia bersahadat, menyebut tiada Tuhan selain Allah dan meyakin Muhammad sebagai rasul utusanNya. Peristiwa melenggapi suasana mistik Megalithic Millenium Art yang digelar Pemkab Tulangbawang Barat sepanjang akhir pekan lalu.

    Persaksian shahadat Moris dilakukan di depan ratusan masyarakat Pagar Dewa. Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad  juga ada di sana, yakni  di Makam Haji Minak Pati Pejurit Hidayatullah. Shahadat berlangsung khitmad, dituntun Ketua Federasi Adat Megou Pak Tulangbawang, Hermani. SP. Ia melakukan persaksiannya dengan menggunakan sarung bercorak kotak-kotak khas Indonesia, berkemeja batik lengan pendek, dan berkopiah motif batik pula.

    Moris Sakhaia adalah salah satu rombongan turis asal Rusia yang sengaja datang untuk menyaksikan Megalithic Millenium Art di Pagar Dewa, yakni sebuah kecamatan yang dikenal memiliki banyak benda pusaka. Orang Rusia bershahadat di Pagar Dewa ini adalah kali pertama terjadi dalam sejarah Tulangbawang Barat bahkan mungkin Indonesia. Moris telah menjeput hidayahnya, justru jauh dari kota asalnya.

    “Semoga Moris mengabarkan kepada dunia, bahwa ia telah menemukan kedamaian di sebuah desa di Indonesia. Semoga pula, Moris yang bershahadat makin meneguhkan keislaman seluruh warga Pagar Dewa,” ujar Hermani. SP, tokoh Adat Megoh Pak Tulangbawang. (Angga)

  • Bronjongan Porak Poranda, Inspektorat Tubaba Segera Periksa Kades Mercu Buana

    Bronjongan Porak Poranda, Inspektorat Tubaba Segera Periksa Kades Mercu Buana

    Tulang Bawang Barat (SL)-Inspektorat segera menindak lanjuti dugaan buruknya kualitas kontruksi bangunan bronjong dan gorong-gorong yang menggunakan Dana Desa Tahun 2019, yang terindikasi dikerjakan asal jadi. Kondisi saat ini porak-poranda di Tiyuh Mercu Buana, Kecamatan Way Kenanga, Tulang Bawang Barat.

    Inspektur pembantu (Irban) ll Erawan, mendampingi inspektur inspektorat Tubaba, Perana Putera menegaskan pihaknya memang sudah mengetahui pemberitaan dari disejumlah awak media mengenai ambrolnya pembangunan bronjong dan gorong-gorong tiyuh marcu Buana akibat terjangan air pada sabtu malam minggu (18/01/2020) kemarin,

    “Jika Sarno Kepalo Tiyuh itu terbukti melakukan kecerobohan dan menyalahi aturan dalam pelaksanaan pembangunan bronjong dan gorong-gorong seperti yang diberitakan, maka kita ambil sikap tegas dan akan segera kita lakukan pemanggilan terhadap kepala Tiyuhnya,” katanya.

    “Kkita akan rapat bersama staf, selanjutnya kita langsung berupaya ber-komunikasi terhadap kepalo tiyuhnya guna meng- klarifikasi adanya pemberitaan disejumlah Awak media, hari ini, kita langsung komunikasikan, kita akan mempelajari dulu permasalahan itu sebatas mana tingkat kesalahannya, apakah kerusakan itu mutlak faktor alam dan apakah ada unsur kelalaian dalam konsep pematangan rencana pembangunannya ” tegasnya

    Selain itu, lanjut Erawan, Tim Inspektoran segera turun ke lapangan untuk mempelajari data datanya dibawah, “Kita akan analisa, setelah kita krosscheck ke lokasi, semua fisik pembangunan yang berkenaan dengan Dana-Desa pada tahun 2019, akan kita lakukan tinjau ulang sekaligus melakukan pemeriksaan terhadap Sarno, TPK nya serta perangkat tiyuh lainnya untuk dimintai keterangan,” kata Erawan

    Setelah, dilakukan pemeriksaan, jika ditemukan kesalahan yang fatal, maka tidak bisa diberi toleransi lagi, ataupun dilakukan pembinaan, “Maka hasil pemeriksaan akan kita koordinasikan ke aparat penegak Hukum, (APH),” katanya.

    Terkait Polres Tubaba, juga berjanji akan melakukan langkah koordinasi dengan pihak inspektorat Tubaba, Erawan mengaku belum mengetahui upaya koordinasi pihak polres Tubaba dengan inspektorat. “Sepertinya belum ada koordinasi. Nanti saya tanya dan cek kepada pimpinan. Karena kemarin saya tidak ada di kantor, jadi saya enggak tahu kalau sudah atau belum koordinasi dari pihak Polresnya. Teman-teman media pasti akan kami beri penjelasan dari hasil investigasi kami di lapagan nanti, makanya hari ini kita mengklarifikasi dulu kita akan kumpulkan keterangan terlebih dahulu,” ujarnya. (Angga)

  • DPRD Tubaba Investigasi Kasus Bronjong Ambrol di Tiyuh Mercu Buana

    DPRD Tubaba Investigasi Kasus Bronjong Ambrol di Tiyuh Mercu Buana

    Tulangbawang Barat (SL) – Ketua Komisi l Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menyoal ambrolnya pembangunan bronjong dan gorong-gorong Tiyuh Mercu Buana, Way kenanga yang terindikasi gagal dalam pematangan perencanaan konstruksi pembangunan sehingga mengakibatkan ambrol dan porak poranda akibat hujan deras pada Sabtu malam minggu (18/1/2020).
    Dikatakan oleh Yantoni, Komisi l DPRD Tubaba, dirinya dan bidang lintas komisi , Rabu (22/1/2020) akan turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi proyek yang dibangun menggunakan Dana-Desa (DD) 2019 tersebut.
    “Besok pagi kami turun ke lapangan. Kami akan lakukan investigasi mendalam,” katanya, Selasa (21/01/2020).
    Dia menegaskan, penggunaan anggaran Dana-Desa (DD) yang dikelola oleh  kepala tiyuh wajib dipertanggungjawabkan. Dan menjadi  kewajiban  masyarakat, Polri, Inspektorat, dan DPRD mengawasinya.
    Dikabarkan, pihak Tiyuh akan menganggarkan perbaikan bronjong dan gorong-gorong yang ambruk pada anggaran DD tahun ini. Hal ini dipersoalkan Yantoni yang tetap meminta harus penjelasalan sebab musabah ambrolnya.
    “Kita harus periksa, apakah ada pelanggaran di sana. Tidak bisa begitu saja menganggarkan kembali pada dana desa berikutnya,” tegasnya. (angga)
  • Polres Tulang Bawang Barat Akan Selidiki Abrolnya Bronjongan dan Gorong Gorong Desa Marcubuana

    Polres Tulang Bawang Barat Akan Selidiki Abrolnya Bronjongan dan Gorong Gorong Desa Marcubuana

    Tulang Bawang Barat (SL)-Polres Tulang Bawang Barat (Tubaba) akan selidiki prpyek pembangunan Beronjong dan gorong-gorong, yang terindikasi dikerjakan asal jadi oleh Kepalo Tiyuh (desa,red)  Marcubuana, Kecamatan Way Kenanga. Proyek diduga langsung ditangani Kepala Tiyuh Sarno.

    Baca: Diduga Kualitas “Buruk” Bronjongan Dana Desa Tiyuh Mercu Buana Porak Poranda Kena Hujan

    Pembangunan beronjong dan gorong-gorong ber-ukuran 8 x12 meter tersebut dianggarkan oleh pemerintah Tiyuh setempat melalui Dana-Desa (DD) sebesar Rp 77,558.000,- pada Tahun 2019. Kualitas tidak menggunakan Besi penyangga (Besi Cor) sehingga belum sempat dirasakan oleh masyarakat bangunan tersebut sudah porak poranda dan roboh, saat hujan Sabtu 18 Januari 2020 malam Minggu.

    Kasat Reskrim Iptu Adri Gustam, mendampingi Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saepul Rahman mengatakan sesuai arahan Kapolri dan Kabareskrim, terkait Penanganan informasi atau aduan masyarakat tentang adanya dugaan tindak pidana Korupsi Dana Desa (DD), Kapolres Tubaba, melalui Kasat Reskrim nantinya akan lakukan klarifikasi dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) ke Inspektorat setempat.

    Menurut Gustam, terkait pemberitaan di media mengenai dugaan gagalnya perencanaan dan Pengerjaan kontruksi fisik bangunan beronjongan dan Gorong-gorong di Tiyuh Mercu Buana, Kecamatan Way Kenanga, itu dirinya akan segera berkordinasi kepada APIP. “Sesuai arahan pimpinan Polri, Nantinya kami akan lakukan klarifikasi dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) ke Inspektorat setempat,” kata Andri Gustam kepada sinarlampung.com pada Senin (20/1/2020).

    “Kita akan lakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan APIP dalam hal ini Inspektorat Tubaba, hal tersebut sesuai arahan kapolri dan kabareskrim terkait penanganan informasi atau aduan adanya dugaan tindak pidana korupsi Desa -Desa (DD) di setiap wilayah, termasuk kabupaten Tubaba kita akan tindak lanjuti ,” katanya,

    Terpisah Sarno, Kepalo Tiyuh Marcu Buana saat dihubungi awak sinarlampung.com melalui telepon cellulernya, pada senin (20 /1/2020) membenarkan titik kerusakan bangunan beronjong dan gorong-gorong tersebut disebabkan diterpa derasnya luapan Air hujan,

    “Ia mas, bangunan beronjong tersebut sudah ambruk roboh yang kita anggarkan melalui Dana-Desa tahun 2019 sebesar 77.558.000 kurang lebih. Dan bagunan gorong-gorong drenase itu ambrol karena ambruk roboh karena hujan lebat airnya meluap pada sabtu malam Minggu kemaren. Terkait luasnya 8×12 meter, kami lagi mau kordinasi dengan pihak inspektorat Tubaba terkait kerusakan pembangunan tersebut,” katanya. (Angga)

  • Diduga Kualitas “Buruk” Bronjongan Dana Desa Tiyuh Mercu Buana Porak Poranda Kena Hujan

    Diduga Kualitas “Buruk” Bronjongan Dana Desa Tiyuh Mercu Buana Porak Poranda Kena Hujan

    Tulang Bawang Barat (SL)-Kualitas bangunan bronjongan di RT 004 RK 01 dari realisasi anggaran Dana Desa tahun 2019 Senilai Rp77,5 juta, Tiyuh Mercu Buana, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) buruk. Kondisi saat ini jebol dan rusak, akibat luapan sungai, pasca hujan deras, tiga jam, Minggu 19 Januari 2020.

    Dari pantauan media sinarlampung.com bersama Roni, Anggota Komisi II DPRD Tubaba, di lokasi proyek bronjongan, diduga penyebab ambrolnya bangunan bronjong itu disebabkan terjangan arus air sungai sehinngga fisik bangunannya terbawa arus.

    “Bronjongn ambrul dan morat maritnya diterjang air, hujan lebat disini semalam. Semula sudah saya duga kalau bangunan itu tidak akan bertahan bila hujannya lebat dan lama. Kwalitasnya kurang, sangat disayangkan anggaran sebesar itu tidak sesuai dengan kokohnya bangunan,” ugkap Roni, Minggu 19/01/2020.

    Roni juga meminta kepada pihak tiyuh untuk segera memperbaiki kerusakan tersebut, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan. “Saya berharap kepada aparatur tiyuh untuk mematangkan perencanaan sebelum membangun, jangan anggaran besar kwalitasnya kurang, dan saya meminta segera diperbaiki bangunan itu, sebelum kerusakan nya semakin parah, ini kan sudah musim penghujan,” katanya.

    Kepala Tiyuh dan Aparatur Desa belum menanggapi terkait kerusakan bronjongan dana desa tersebut. Dikonfirmasi sinarlampung.com, mereka memilih diam. (Angga)