Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Pembangunan Taman Pemancingan Agro Wisata Tubaba Disambut Suka Cita

    Pembangunan Taman Pemancingan Agro Wisata Tubaba Disambut Suka Cita

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Pembangunan Taman Wisata Pemancingan yang berlokasi di Taman Agro Wisata Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat(Tubaba) sedang berlangsung. Pembangunan tersebut meliputi Gazebo pemancingan, kolam dan jalan penghubung.

    Pembangunan Gazebo Pemancingan meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan galian dan pondasi, pekerjaan mekanikal electrikal, pekerjaan pengecatan, dan lain lain. Selain dari Gazebo pemancingan, terdapat juga pekerjaan kolam dan jalan penghubung.

    Parto, salah satu pekerja, menjelaskan pembangunan tersebut sudah berlangsung selama seminggu. Mulai dari persiapan, pekerjaan pondasi hingga pemasangan baja ringan, tinggal pemasangan atap.

    “Kami sudah seminggu ini kerja, mulai dari pondasi hingga pemasangan baja ringan. sekarang sudah selesai pemasangan baja ringannya, tinggal pemasangan atapnya lagi,” jelas Parto, Senin, 28 Oktober 2024.

    Rio, selaku pengunjung berharap pembangunan taman pemancingan tersebut bisa dikerjakan dengan baik, sehingga kenyamanan dan banyak azas manfaatnya. “Harapan saya, pembangunan ini bisa dilakukan dengan baik, sehingga kenyamanan dan azas manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh pengunjung,” harapnya. (Fendi/*)

  • Sempat Dibanggakan, Taman Kura-kura Tubaba Kini Terbengkalai

    Sempat Dibanggakan, Taman Kura-kura Tubaba Kini Terbengkalai

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Keindahan Taman Kura-kura yang terletak di Taman Agrowisata Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, kini hanya tinggal kenangan. Fasilitas yang tidak terawat dan minimnya perhatian terhadap kebersihan membuat Taman Kura-kura terlihat terbengkalai.

    Keadaan yang memprihatinkan ini mencerminkan kurangnya perawatan dan pengelolaan yang memadai, sehingga mengurangi potensi taman sebagai tempat rekreasi publik. Diperlukan upaya lebih lanjut untuk menghidupkan kembali taman ini agar bisa bermanfaat bagi masyarakat.

    Andi, salah satu masyarakat Tulang Bawang Barat, menyayangkan taman wisata tersebut tidak terawat dengan baik, sedangkan taman tersebut menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Tubaba. “Sayang banget sih bang, taman yang dulunya menjadi kebanggaan dan tempat favorit kita (Masyarakat) malah tidak diurus. Kan sayang gitu bang,” ujarnya, Senin, 28 Oktober 2024.

    Andi berharap Pemerintah dapat menghidupkan kembali Taman Kura-kura tersebut, agar bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat. “Harapan saya, pemerintah bisa memperbaiki kembali taman Kura-kura itu. Biar bisa jadi taman rekreasi kita lagi,” (Fendi/*)

  • Avanza Hantam Fuso Rusak Parkir Di Jalan Gelap, Tiga Orang Meninggal Dunia

    Avanza Hantam Fuso Rusak Parkir Di Jalan Gelap, Tiga Orang Meninggal Dunia

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Mobil minibus Avanza hantam fuso rusak yang terparkir di jalan gelap dan tanpa tanda di Jalan Lintas Tengah Sumatera KM 30 Kecamatan Pagar Dewa, Tulang Bawang Barat, jumat (25 Oktober 2024).

    Akibat peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut, dilaporkan tiga orang meninggal dunia.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, peristiwa terjadi karena truk fuso terparkir dipinggir jalan dalam keadaan mogok tidak terpasang tanda peringatan.

    “Jadi truk bernopol E 9197 MB berdasarkan keterangan beberapa saksi memang telah berada di lokasi sejak tadi malam, truk itu ditinggal karena mengalami kerusakan. Namun sayangnya saat ditinggal sopir truk tidak memberikan tanda atau peringatan,” katanya.

    kombes Umi menambahkan, karena kondisi gelap serta tidak adanya rambu pemberitahuan di dekat truk itu membuat sopir mobil Avanza bernopol B 1274 FU tidak melihat dan langsung menghantam bagian belakang fuso.

    Dalam peristiwa tersebut kata Umi, ada 3 orang penumpang mobil Avanza yang meninggal dunia.

    “Ada 3 orang meninggal dunia, 1 luka berat dan 4 lainnya luka ringan,” ucapnya.

    Saat ini kata Umi, anggota Satlantas Polres Tulang Bawang Barat masih melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan sopir truk tersebut.

    “Tim masih melakukan pencarian terhadap sopir truk maupun pemiliknya,” tandasnya. (Red)

  • PWI Tubaba Gelar Kunjungan dan Workshop di Dewan Pers

    PWI Tubaba Gelar Kunjungan dan Workshop di Dewan Pers

    Jakarta, sinarlampung.co – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, mengadakan kunjungan dan workshop di Dewan Pers, Jakarta, pada Rabu (9/10/2024).

    Rombongan yang terdiri dari 45 wartawan dipimpin langsung oleh Ketua PWI Tubaba, Dedi Priyono, S.H., dan disambut oleh Asep Setiawan, anggota Dewan Pers yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi.

    Acara yang berlangsung di Aula Dewan Pers ini fokus pada edukasi jurnalistik serta wawasan mengenai peran pers, terutama dalam menghadapi Pilkada serentak 2024 yang akan digelar di Kabupaten Tubaba.

    Dalam sambutannya, Asep Setiawan menyampaikan apresiasinya kepada PWI Tubaba atas dedikasi mereka dalam meningkatkan profesionalitas jurnalistik.

    “Kami Dewan Pers sangat bangga dengan teman-teman wartawan dari PWI Tubaba yang selalu punya agenda khusus dalam meningkatkan profesionalitas sebagai jurnalis di daerah,” ujar Asep Setiawan.

    Asep juga menekankan pentingnya peran pers dalam menjaga keseimbangan informasi serta menghindari penyebaran hoaks menjelang Pilkada.

    Ia berharap wartawan dapat menyajikan berita yang berimbang dan menjaga situasi tetap kondusif.

    “Pers harus profesional, menyajikan berita yang berimbang dan tidak hoaks. Menjaga situasi tetap kondusif dan aman melalui informasi yang disajikan. Rencana UKW (Uji Kompetensi Wartawan) yang akan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Tubaba kami sambut baik dan segera kami tindak lanjuti,” tambah Asep.

    Ketua PWI Tubaba, Dedi Priyono, S.H., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dewan Pers yang selalu memberikan ruang bagi wartawan PWI Tubaba untuk berdiskusi dan mengembangkan wawasan.

    Menurut Dedi, kunjungan ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap dua tahun sekali sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme wartawan.

    “Agenda Kunjungan dan Workshop di Dewan Pers sudah menjadi agenda rutin setiap dua tahun sekali. Kegiatan ini untuk meningkatkan profesionalisme wartawan PWI Tubaba dan wawasan pers yang langsung diberikan oleh Dewan Pers,” ujar Dedi Priyono.

    Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi kinerja pers di Tubaba dan Provinsi Lampung pada umumnya. (Red)

  • PT. AMP ID Express Diduga Lakukan Intimidasi dan Pelanggaran Hak Pekerja

    PT. AMP ID Express Diduga Lakukan Intimidasi dan Pelanggaran Hak Pekerja

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – PT. Amartha Manunggal Prima (AMP), sebuah perusahaan layanan jasa pengiriman di bawah naungan ekspedisi ID Express, diduga melakukan tindakan intimidasi dan pelanggaran hak-hak pekerja. Beberapa mantan pekerja mengeluhkan penghapusan gaji dan dana deposit yang seharusnya menjadi hak mereka, serta ketiadaan kontrak kerja yang jelas.

    Eki, seorang warga Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), yang telah bekerja sebagai kurir ID Express selama dua tahun, mengungkapkan bahwa dirinya dikeluarkan dari perusahaan tanpa penyelesaian dana deposit sebesar Rp3.000.000. Selain itu, ia juga mendapatkan ancaman dari perusahaan terkait tagihan sebesar Rp1.600.000 yang menurutnya seharusnya bisa dikompensasikan dengan dana deposit yang tertahan.

    “Saya siap bayar tagihan itu, tapi bagaimana dengan uang deposit saya yang digantung oleh perusahaan? Saya sudah dikeluarkan, tetapi perusahaan malah mengancam akan membuat berita acara bahwa saya melarikan uang tagihan,” ungkap Eki.

    Ami, mantan kurir ID Express lainnya di Tubaba, mengaku mengalami hal serupa. Ia menyatakan bahwa perusahaan masih menahan dana deposit sebesar Rp3.000.000 setelah dirinya dikeluarkan. Meskipun telah mencoba berkomunikasi dengan pihak HRD, hingga kini ia belum mendapatkan tanggapan.

    Sementara itu, SH, mantan pekerja yang tidak ingin disebutkan identitasnya, mengatakan bahwa dirinya harus menunggu lebih dari dua bulan untuk mendapatkan kejelasan terkait uang depositnya. Setelah mengancam akan melaporkan perusahaan kepada pihak kepolisian, akhirnya depositnya dikembalikan.

    “Saya sudah keluar dari perusahaan sejak bulan Juli, tapi deposit saya baru diberikan setelah saya mengancam akan melaporkan masalah ini ke polisi,” ujarnya.

    Dalam tanggapannya, Dian Purnomo, atasan langsung ID Express Cabang Tubaba, mengakui bahwa tidak ada kontrak kerja tertulis antara perusahaan dan pekerja. Ia juga menegaskan bahwa pekerja yang telah dikeluarkan tidak berhak menuntut sisa gaji maupun deposit sebelum membayar tagihan yang dikenakan. “Tidak ada yang akan dia terima, baik sisa gaji maupun deposit, kecuali dia melunasi tagihan tersebut,” kata Dian.

    Kasus ini menimbulkan pertanyaan serius terkait pelaksanaan hak-hak pekerja di PT. AMP ID Express. Para pekerja mengeluhkan ketiadaan kontrak kerja, tidak adanya BPJS Ketenagakerjaan, serta pemotongan gaji untuk deposit yang tidak jelas mekanismenya. Sejumlah pekerja juga mempertimbangkan untuk melaporkan perusahaan kepada aparat penegak hukum atas dugaan penggelapan dana deposit. (Efendi/*)

  • Polemik Belanja DLHD Tubaba Jadi Tantangan APH Baru

    Polemik Belanja DLHD Tubaba Jadi Tantangan APH Baru

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co –Polemik dugaan mark-up dan pengadaan fiktif dalam 12 paket pengadaan barang dan jasa di Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) diperkirakan akan menjadi ujian bagi Aparat Penegak Hukum (APH), terutama Polres dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tubaba yang baru dilantik. Masyarakat mendesak agar kedua lembaga hukum ini segera mengusut tuntas kasus tersebut dan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam realisasi anggaran tersebut.

    Berita Terkait: Inspektorat Segera Panggil DLHD Tubaba

    Direktur Cabang Sentral Investigasi Korupsi Akuntabilitas dan HAM (SIKK-HAM) Tubaba, Merizal Yuli Saputra, menegaskan bahwa pemberitaan media dapat menjadi langkah awal bagi APH untuk memulai penelusuran.

    “Kejari Tubaba harus proaktif mengusut masalah ini. Ini bukan delik aduan, jadi Kejari bisa langsung bergerak. Pemberitaan media bisa menjadi salah satu catatan perhatian publik,” tegas Merizal.

    Menurutnya, APH harus lebih tanggap terhadap situasi ini karena kasus tersebut juga melibatkan nama Bupati Tubaba. Jika dibiarkan, hal ini dapat merusak citra pemerintah daerah serta menjadi contoh buruk bagi organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya di Kabupaten Tubaba.

    “Kami menunggu gebrakan dari Kepala Polres dan Kepala Kejari yang baru. Ini adalah ujian untuk menuntaskan dugaan penyimpangan tersebut dan membuka permasalahan ini secara terang agar tidak menimbulkan spekulasi liar di masyarakat,” tambahnya.

    Dugaan Skandal Belanja DLHD Tubaba

    Sebelumnya, sejumlah dugaan penyimpangan dalam 12 paket pengadaan barang dan jasa di DLHD Tubaba semakin menguat. Pengadaan yang melibatkan pihak ketiga, seperti dalam kasus swakelola jasa konsultansi, berawal dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Tubaba dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Namun, kontrak kerja dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak jelas.

    Salah satu paket pekerjaan, yaitu pemeliharaan alat berat excavator serta belanja jasa operator alat berat, menimbulkan kecurigaan. Alat berat tersebut dilaporkan dalam kondisi rusak, sehingga kuat dugaan belanja untuk pemeliharaan dan operator alat berat tersebut fiktif.

    Berita Terkait: Skandal Belanja Barang dan Jasa DLHD Diduga Libatkan Bupati Tubaba

    Ni Made Sri Karni Valopi, Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian DLHD Tubaba, menjelaskan bahwa pengadaan belanja untuk petugas kebersihan melibatkan 65 tenaga honorer DLHD. Namun, untuk pengadaan lainnya, ia menyarankan agar menanyakan langsung kepada kepala bidang yang bertanggung jawab.

    Andi Kurnia, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLHD Tubaba, mengakui bahwa pekerjaan penyusunan dokumen daya dukung dan daya tampung lingkungan dilakukan melalui kerja sama dengan ITERA. Namun, ia tidak dapat menjelaskan secara detail kontrak kerja antara DLHD dan pihak penyedia.

    Di sisi lain, Hartawan, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, mengaku bahwa alat berat excavator memang telah lama rusak dan seharusnya menjalani perbaikan besar. Namun, anggaran tetap diajukan untuk pemeliharaan dan belanja jasa operator alat berat.

    Dugaan Mark-Up dan Pengadaan Fiktif

    Investigasi lapangan menunjukkan adanya sejumlah indikasi ketidaksesuaian dalam penggunaan anggaran. Sebagai contoh, belanja untuk petugas kebersihan diduga tidak sesuai dengan jumlah tenaga kerja dan gaji yang diberikan. Selain itu, beberapa pengadaan barang, seperti plastik sampah, keranjang sampah, dan peralatan lainnya, tidak ditemukan di lapangan.

    Beberapa petugas kebersihan pasar mengaku bahwa sampah di pasar hanya diangkut dua hingga tiga kali seminggu, sehingga sering kali menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap. Pengangkutan sampah yang tidak maksimal ini juga diperkirakan karena kurangnya jumlah petugas kebersihan yang terlibat.

    Wanto, salah seorang petugas kebersihan pasar, mengungkapkan bahwa ia dan rekan-rekannya digaji oleh DLHD sebesar Rp850.000 per bulan, dan tenaga kebersihan pasar berjumlah sekitar 23 orang. Namun, jumlah ini jauh lebih sedikit dari yang dilaporkan dalam anggaran pengadaan.

    Dengan berbagai temuan ini, masyarakat berharap aparat penegak hukum yang baru dapat menuntaskan dugaan kasus ini demi menjaga transparansi dan akuntabilitas anggaran di Kabupaten Tulang Bawang Barat. (Efendi/Tim)

  • Inspektorat Segera Panggil DLHD Tubaba

    Inspektorat Segera Panggil DLHD Tubaba

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Inspektorat Tulang Bawang Barat (Tubaba) berjanji akan memanggil pihak Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) yang di tetapkan minggu depan untuk dimintai klarifikasi terkait pemberitaan atas dugaan 12 paket pengadaan bermasalah.

    “Ini kan masih sifatnya pemberitaan, Minggu depan kita panggil pihak Dinas untuk klarifikasi,” kata Muslim, Irbansus V Bidang Investigasi Inspektorat Tubaba diruang kerjanya, Rabu, 25 September 2024.

    Diberitakan sebelumnya, dugaan Permasalahan Dua Belas (12) Paket Pengadaan Barang dan Jasa di Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Semakin Kuat.

    Pasalnya, Swakelola Belanja Jasa Konsultansi Berorientasi Layanan-Jasa Studi Penelitian dan Bantuan Teknik adalah Pengadaan Penyusunan Dokumen Daya Dukung Daya Tampung yang melibatkan pihak ketiga (Penyedia) merupakan tindak lanjut dari Memorandum Of Understanding (MOU) Bupati Tubaba dan ITERA. Namun, Kontrak Kerja Pelaksanaan Kegiatan Belanja tersebut tidak Jelas.

    Baca: Skandal Belanja Barang dan Jasa DLHD Diduga Libatkan Bupati Tubaba

    Sementara, Pengadaan Langsung Paket Pekerjaan Petugas Kebersihan dalam pelaksanaan kegiatan melibatkan Tenaga Honorer DLHD. Sedangkan, Paket Pekerjaan Pemeliharaan Excavator dan Paket Belanja Jasa Tenaga Ahli (Operator Alat Berat) dalam pelaksanaan tidak jelas sebab, Alat Berat Eksavator milik DLHD Tubaba dalam keadaan Rusak sehingga Kuat Dugaan Belanja Jasa Operator Alat Berat terindikasi mengarah pada Dugaan Fiktif. (Efendi/Tim)

  • Skandal Belanja Barang dan Jasa DLHD Diduga Libatkan Bupati Tubaba

    Skandal Belanja Barang dan Jasa DLHD Diduga Libatkan Bupati Tubaba

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Dugaan Permasalahan Dua Belas (12) Paket Pengadaan Barang dan Jasa di Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Semakin Kuat. Pasalnya, Swakelola Belanja Jasa Konsultansi Berorientasi Layanan-Jasa Studi Penelitian dan Bantuan Teknik adalah Pengadaan Penyusunan Dokumen Daya Dukung Daya Tampung yang melibatkan pihak ketiga (Penyedia) merupakan tindak lanjut dari Memorandum Of Understanding (MOU) Bupati Tubaba dan ITERA. Namun, Kontrak Kerja Pelaksanaan Kegiatan Belanja tersebut tidak Jelas.

    Sementara, Pengadaan Langsung Paket Pekerjaan Petugas Kebersihan dalam pelaksanaan kegiatan melibatkan Tenaga Honorer DLHD. Sedangkan, Paket Pekerjaan Pemeliharaan Excavator dan Paket Belanja Jasa Tenaga Ahli (Operator Alat Berat) dalam pelaksanaan tidak jelas sebab, Alat Berat Eksavator milik DLHD Tubaba dalam keadaan Rusak sehingga Kuat Dugaan Belanja Jasa Operator Alat Berat terindikasi mengarah pada Dugaan Fiktif.

    Ni Made Sri Karni Valopi. Kasubbag Umum& Kepegawaian selaku Bendahara Barang didampingi Sekretaris DLHD Tubaba di ruang kerjanya beberapa hari belakangan ini menjelaskan, bahwa pengadaan belanja petugas kebersihan merupakan tenaga Honorer DLHD yang terikat dengan perjanjian Kontrak dengan jumlah jumlah 65 orang Tenaga Honorer.

    “Itu petugas Honorer jumlahnya 65 orang berikut 3 petugas kebersihan di Sekretariat untuk belanja yang lain Kurang paham Coba teknisnya tanya ke bidang, bidang yang memahami, pak Gusron, Pak Sahrin, Apa Pak Andi”kelitnya Made.

    Sementara, Andi Kurnia, S.T., M.T, Kabid Tata Lingkungan mengaku bahwa Swakelola Belanja Jasa Konsultansi Berorientasi Layanan-Jasa Studi Penelitian dan Bantuan Teknik melibatkan pihak Ketiga yaitu ITERA. yang merupakan tindak lanjut dari Memorandum Of Understanding (MOU) antara Bupati Tubaba dan ITERA.

    ” Penyusunan Dokumen Daya Dukung Daya Tampung, yang menyusun itu kita kerjasama dengan ITERA makanya masuk Swakelola tingkat 2 karena dimungkinkan memakai pihak akademisi Universitas” Beber Andi

    Ketika dimintai keterangan kontrak kerja DLHD Tubaba dengan Pihak penyedia Andi tidak bisa menjelaskan secara rinci hanya beralasan bahwa hal itu menindaklanjuti MOU Bupati dan ITERA yang di lanjutkan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

    ” Kita kan sudah punya MOU dengan ITERA, Secara keseluruhan itu di tindak lanjuti dengan PKS antara Kepala Dinas dengan ITERA, sebelumnya sudah ada MOU. Punya MOU antara Rektor dengan Bupati” Urainya.

    Ketika kembali di tegaskan kejelasan Kontrak Kerja serta spesifikasi kegiatan belanja tersebut. Andi tidak bisa menjelaskan secara gamblang dengan alasan kegiatan tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga.

    ” Ada PKSnya, kegiatan pembuatan Dokumen Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan, disitu kan saya juga ga terlalu tau teknis ini ya secara teknisnya gitu kan, kalau saya bisa menjelaskan secara teknisnya benar gitu, gua yang ngerjain kalau gua udah paham bener” Elak dia dengan nada agak bergetar.

    Terpisah, Hartawan. Kabid Pengelolaan Sampah. Selasa.(24/9/2024). Mengaku bahwasanya Pemeliharaan Alat Berat dan Belanja Jasa Operator Alat Berat terealisasi.
    Namun anehnya alat berat tersebut dalam keadaan rusak.

    ” Sebenarnya kalau maunya kita kayak alat berat itu kita sampai hearing di dewan kita liat dari usianya memang itu harusnya sudah rehab besar, cuma kita tau saja kondisi pemerintah”Kata Hartawan

    Ketika dimintai keterangan alasan DLHD menganggarkan belanja operator alat berat sementara Alat Berat tersebut dalam keadaan rusak Hartawan berdalih tetap beroperasi tiap minggunya.

    ” Sebelum saya kecelakaan kemarin memang sudah terealisasi beberapa kali, tiap Minggu kerjanya operator ya satu cuma ada Helpernya” elak dia dengan nada ragu.

    Sementara. Firman. Kadis DLHD Tubaba ketika dimintai tanggapan enggan berkomentar dengan alasan hal itu merupakan urusan Kabid yang membidangi. “Levelnya jangan ke saya”kelitnya sembari berlalu. (Efendi/Tim)

  • Pilkada Tulang Bawang Barat Novriwan-Nadirsyah Nomor 1 Kotak Kosong Urut 2

    Pilkada Tulang Bawang Barat Novriwan-Nadirsyah Nomor 1 Kotak Kosong Urut 2

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co-Pasangan Calon Bupati Tulang Bawang Barat, Novriwan Jaya-Nadirsyah mendapatkan nomor urut satu, dengan melawan kotak kosong dinomor urut dua, hasil pengundian nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), di Kantor Sekretariat KPU Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Senin 23 September 2024 Pukul 20.30 WIB.

    Novriwan Jaya-Nadirsyah dengan istilah Nona datang dengan mengenakan baju serba putih serta memakai kopiah ke Kantor KPU didampingi ketua dan kader 11 partai politik pengusung, para relawan dan simpatisan pendukung Cinta Tulang Bawang Barat.

    Ketua KPU Yudi Agusman mengatakan, rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut paslon Bupati dan Wakil Bupati Tubaba merupakan bagian dari tahapan Pilkada tahun 2024. “Dari hasil pengundian nomor urut, pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Tubaba, Novriwan Jaya dan Nadirsyah mendapatkan nomor urut 1. Sedangkan kotok kosong (Koko) secara otomatis mendapatkan nomor urut 2. Dan setelah ini tahapannya adalah pelaksanaan kampanye yang dimulai tanggal 25 September 2024 hingga 23 November 2024,” kata Yudi.

    Sementara itu, setelah pengundian nomor urut, pasangan Novriwan Jaya dan Nadirsyah mengungkapkan terima kasih kepada berbagai pihak terutama penyelenggara Pemilu baik itu KPUD, Bawaslu, Polres, Kejaksaan, TNI, Pemerintah Kabupaten Tubaba dan seluruh elemen masyarakat yang telah melaksanakan seluruh tahapan Pilkada dengan baik sampai dengan tahapan malam hari ini.

    “Saya berharap mudah-mudahan proses Pilkada di Kabupaten Tubaba sampai dengan pemilihan tanggal 27 November nanti dapat berjalan dengan baik lancar aman tanpa ada kendala apapun. Sehingga Kabupaten Tubaba akan melahirkan pemimpin yang legowo, satria dan dapat mengemban amanah masyarakat,” harapnya.

    Novriwan menambahkan, pada kesempatan ini juga menghimbau kepada semua lapisan masyarakat mari pada tanggal 27 November 2024 nanti korbankan waktu 1 sampai 2 jam saja mari kita berbondong-bondong ke TPS untuk menentukan langkah pembangunan Kabupaten Tubaba 5 tahun yang akan datang. (Red)

  • PJ Bupati Firsada Sebut Juleha Lindungi Umat Dari Hal Haram

    PJ Bupati Firsada Sebut Juleha Lindungi Umat Dari Hal Haram

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – PJ Bupati Tulang Bawang Barat M. Firsada mengatakan keberadaan Juleha mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota berperan melindungi umat dari hal yang haram khususnya dari hewan.

    “Artinya, dijamin kehalalannya,” ujar Firsada dalam Pelantikan DPD Juleha Tulang Bawang Barat Masa Bhakti 2024-2026 dan Pelatihan Juru Sembelih Halal Berbasis Kompetensi di Pondok Pesantren Modern Al-Furqon, Sabtu, 21 September 2024.

    Firsada meneruskan, pemerintah dan instansi terkait serta organisasi masyarakat saling sinergi dalam rangka mewujudkan tersedianya makanan halal terutama hasil sembelihan di seluruh lapisan masyarakat.

    “Peraturan pemerintah saat ini sudah jalan, mulai dari perundang-undangan, peraturan kementrian Kesehatan, dan lainnya. Dinas Peternakan dan Hewan disetiap daerah memiliki Rumah Potong Hewan (RPH) yang terus melakukan pembinaan. Selama ini hanya berkomunikasi dengan takmir masjid terutama hari raya ldul Adha,” tambahnya.

    Firsada mengakui pemerintah merasa terbantu dengan adanya Juleha. Menurutnya, Juleha berdasarkan singkatannya mudah diingat dan familiar bagi muslim. Dia pun mengapresiasi Lampung.

    “Saya berharap, Juleha dapat berkembang, anggotanya semakin banyak, dan masyarakat semakin tahu bahwa Juleha menerapkan pemotongan halal dan hewan yang sehat sehingga masyarakat terlindungi dari ancaman penyakit hewan seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” imbuhnya.

    “Hari ini bentuk sinergi antara pemerintah, Juleha, alim ulama, dan komponen masyarakat dalam rangka menerapkan penyembelihan halal. “Saya berpesan pada Juleha, tetap menjunjung tinggi ukhuwah lslamiyah, wathoniyah, dan basariyah untuk menjaga negara kita tetap menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelas Firsada.

    Juleha mengadakan pendekatan pada masyarakat dengan cara mengajak secara halus, mengingatkan yang kurang, melengkapi yang belum ada sehingga kita benar-benar kompak dibawah naungan NKRI, imbuh Firsada.

    “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, acara ini secara resmi saya nyatakan dibuka,” pungkas PJ Bupati.

    Pada kesempatan yang sama, Kyai Muhyidin Pardi pemilik Pondok Pesantren Modern al-Furqon berujar, pelatihan Juleha menyadarkan kita betapa pentingnya melakukan sesuatu dengan ilmu. Ilmu yang didapat pada pelatihan ini berdasarkan standar secara syari dan kesehatan hewan sehingga tidak merugikan umat.

    “Pelatihan tidak cukup hari ini saja karena masyarakat masih membutuhkan. Ini merupakan gebrakan awal, diharapkan Juleha melakukan pelatihan sampai di tingkat desa”, tutup Kyai Muhyidin yang mulai mendirikan al Furqon sejak 1973.

    Juleha adalah ujung tombak atas penentu kehalalan dan penghasil daging yang ASUH. Juleha memastikan pelaksanan penyembelihan hewan memenuhi syariat Islam, dan Standar Kompetensi Kerja Indonesia (SKKNI) Juru Sembelih Halal.

    Kemudian, Saluddin Ketua DPW Juleha Provinsi Lampung mengatakan, Pelantikan DPD Juleha Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Pelatihan Juleha Berbasis Kompetensi yang di selenggarakan di Pondok Pesantren Modern al Furqon di Tubaba hari ini, menunjukkan keseriusan DPW Juleha Provinsi Lampung menjadi ujung tombak atas penentu kehalalan dan penghasil daging yang ASUH, tegas Saluddin.

    “Peran Juleha sangat penting dalam memastikan pelaksanan penyembelihan hewan memenuhi syariat Islam, dan Standar Kompetensi Kerja Indonesia (SKKNI) Juru Sembelih Halal di wilayah Provinsi Lampung khusunya Kabupaten Tulang Bawang Barat”, ucap Saluddin.

    Hal lain, Juru Sembelih Halal (Juleha) berperan penting dalam proses penyembelihan hewan yang menjadi salah satu bahan baku makanan halal. Peran Juleha dalam sertifikasi halal makanan dan minuman meliputi menjamin bahwa penyembelihan hewan dilakukan sesuai dengan syariat Islam dan ketentuan perundang-undangan, menghasilkan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal dan memastikan bahwa proses penyembelihan memenuhi aspek kehalalan dan kesejahteraan hewan, papar Saluddin.

    “Juleha memiliki peran penting lainnya dalam rantai ekosistem halal di Indonesia. Maka Juleha harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam melakukan proses penyembelihan”, pungkas Saluddin.

    Tak hanya itu, Ketua DPD Juleha Kabupaten Tulang Bawang Barat, Wiwid Didik Anggara mengajak, mari kita lebih kompak dan tetap berjuang dalam syiar sembelih halal untuk menyiapkan dan menyajikan bahan makanan terutama yang disembelih dari anggota Juleha.

    Wiwid berharap, In syaa Allah, pelatihan Juleha yang akan datang ada para donatur yang siap berdakwah pada Juleha sehingga kitab bisa menyajikan hewan yang lebih besar seperti sapi atau kerbau, harap pemilik Rumah Sunat Modern MU.

    “Terimakasih yang tak terhingga pada Pimpinan Pondok Pesantren Modern al Furqon Kyai Muhyidin Pardi telah mempersiapkan segalanya mulai dari tempat, tenda, dan lainnya dengan maksimal yang bisa kita lihat dan rasakan. Terimakasih juga pada Baznas Tubaba serta para pendukung terselenggaranya acara ini”, tutup Wiwid.

    Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Juru Sembelih Halal Kabupaten Tulang Bawang Barat

    Pelantikan Pengurus DPD Juleha Kabupaten Tulang Bawang Barat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Wilayah Juru Sembelih Halal Provinsi Lampung Nomor : 006/ Jlh/ Dpw-Lpg/ Ix/ 2024 Tentang Penetapan Dewan Pimpinan Daerah Juru Sembelih Halal Kabupaten Tulang Bawang Barat Periode 2024 – 2026.

    SUSUNAN DEWAN PIMPINAN DAERAH JURU SEMBELIH HALAL
    KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
    PERIODE 2024 – 2026
    PEMBINA:
    1. Bupati Tulang Bawang Barat
    2. Ketua DPRD Tulang Bawang Barat
    3. Kepala Kantor Kementerian Agama Tulang Bawang Barat
    4. Kepala Dinas Peternakan Tulang Bawang Barat
    5. Ketua Baznas Tulang Bawang Barat
    6. Ketua DMI Tulang Bawang Barat

    PENASEHAT:
    1. Ketua PC – NU Kab. Tulang Bawang Barat
    2. Ketua PD – Muhammadiyah Kab. Tulang Bawang Barat
    3. Ustadz Sapanudin
    4. Ustadz Drs. A. Wahyudi
    5. Ustadz Nur Hamid, S.Pd., M.Pd.
    6. Ustadz Budi Nur Wahid

    DEWAN SYARI’AH:
    1. Ketua Majlis Ulama’ Indonesia (MUI) Tulang Bawang Barat
    2. Drs. KH. Mahyudin Pardi

    Ketua: dr. Wiwid Didik Anggara
    Wakil Ketua: H. Ikhwan Azhari, S.E.
    Sekretaris: H. Zainal Arifin MZ., S.Ag., MH.
    Wakil Sekretaris: Mulyadi
    Bendahara: Romadhon
    Wakil Bendahara: Sudirman

    BIDANG PENGEMBANGAN DAKWAH, PENDIDIKAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
    Ketua: Asep Mulyana
    Anggota:
    1. Endo Susanto, S.Pd.
    2. Alfian, S.Ag.
    3. H. Subiarno
    4. Ustadz Yusuf
    5. Ustadz Muhtarom
    6. Ustadz Susilo
    7. Ernidi

    BIDANG PENGEMBANGAN USAHA
    Ketua: H. Untung Budi Harsoyo, M.Pd.
    Anggota:
    1. Bahrul Huda
    2. H. Sumar, M.Pd.
    3. Amin Suroyo, M.M.
    4. M. Khalwani
    5. Eko Marjono
    6. Sugandi M.Pd.

    BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT, PUBLIKASI DAN KERJASAMA INSTANSI
    Ketua: H. Warto, S.H.I
    Anggota:
    1. Dedi Priyono, S.H
    2. Inka Erfianto
    3. Sungkowo
    4. Ahmad Rohim
    5. Zubairi
    6. Saefudin Zuhri

    Berdasarkan pantauan dilapangan, setelah acara pelantikan dilanjutkan dengan pelatihan Juleha berbasis kompetensi. Adapun materi yang disampaikan Fiqih Sembelih Halal oleh Ust. Maulana Isanin, Lc, M.A (Dewan Syari’ah DPW Juleha Provinsi Lampung). Peraturan Perundang-Undangan dan Standar Kompetensi Juru Sembelih Halal oleh Saluddin, S.H, M.Si (Ketua DPW Juleha Provinsi Lampung). Kesehatan dan Kesejahteraan Hewan oleh drh. Purnama Edy Santosa (Dosen Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Unila dan DPD Juleha Kota Bandar Lampung).

    Kemudian, Teknik Asah Bilah oleh Slamet Riyadi (Ketua DPD Juleha Kabupaten Lampung Tengah). Tali Simpul Juleha oleh Syaret Efendi (Sekretaris DPD Juleha Kota Metro). Teknik Sembelih Halal dan Butcher oleh Indra Suprayogi (DPD Juleha Kota Metro). Praktek Penyembelihan Ayam oleh Nanot Maryono (DPD Juleha Kota Bandar Lampung), Praktek Penyembelihan Bebek dan Kambing.

    Hadir para tamu undangan Anggota Forkopimda Kabupaten Tulang Bawang Barat, Para Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator Dilingkup Pemkab Tulang Bawang Barat, DPD Juru Sembelih Halal Indonesia se-Provinsi Lampung, Kementrian Agama Tulang Bawang Barat, MUI Tulang Bawang Barat, Baznas Tulang Bawang Barat, Para Lembaga Keagamaan Wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat, dan DPD Juru Sembelih Halal Indonesia se- Provinsi Lampung.

    Peserta pelatihan 100 orang. Sponsor diantarnya, Pondok Pesantren Modern al Furqon, Baznas Tubaba, MUI Tubaba, Sentra Layanana Jasa dan Media Yudistira, dan Rumah Sunat Modern MU dr. Wiwid Didik Anggara. Juga dimeriahkan bazar bilah beserta kelengkapannya dari DPD Juleha se-Provinsi Lampung serta doorprize. (Heny)