Tulang Bawang Barat (SL)-Kepala Bagian Hukum Sekretariat Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Sofyan Nur, mengatakan keributan yang terjadi di salah satu ruangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) pada Selasa pagi, antara Sekertaris dan Pimred Media Tipikor, adalah akibat percobaan pemerasan.

Sofyan Nur menyatakan kejadian tersebut bermula adanya kejadian yang menurutnya memang sudah berbuntut panjang, yang dimana diduga pelaku atau pelapor (pimred media Tipikor) melakukan proses pemerasan yang menurut pengakuan kawan-kawan BPKAD saat dikonfirmasi oleh pihak Kabag Hukum.
“Atas dugaan itu yang bersangkutan ini meminta sejumlah uang yang nominal disebutkan mereka sebesar Rp50 juta. Nah awalnya tidak ditanggapi oleh pihak BPKAD karena ASN itu mengeluarkan uang harus jelas,” kata Sofyan Nur, kepada wartawan diruang kerjanya, Selasa, (17/09/19).
Sofyan Nur menjelaskan menurut keterangan dari BPKAD bahwa Pimred Media Titikor Yantoni, sudah sering menghubungi, Ainudin Salam, Sekretaris BPKAD Tubaba dengan tetap pada permintaan mereka. Bahkan dari keterangan yang dia peroleh dari BPKAD Tubaba, Yantoni cs sampai mengeluarkan kata-kata kasar. “Jangan mati dulu Ainudin itu kalau belum ketemu saya, itu menurut hasil konfirmasi bersama pihak BPKAD Tubaba,” jelas Sofyan
“Yang jelas tidak akan pernah terjadi kalau tidak ada interaksi antara kedua belah pihak. Gak mungkin tiba-tiba berdiri langsung di tonjok,” katanya.
Kanit Reskrim Polsek Tulang Bawang Tengah (TBT) Ipda Beni mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima laporan korban atas nama Yantoni, terkait adanya dugaan tindak pidana yang terjadi di lingkungan Pemda Tubaba. Dan Tim Polsek langsung melakukan olah TKP dengan melakukan visum terhadap Korban.
“Saat menerima laporan anggota kami memeriksa ke rumah sakit untuk visum guna melengkapi pemeriksaan awal pelapor. dan sebagian anggota penyidik dan SPKT berikut saya yang memimpin kita olah TKP untuk mengumpulkan apa yang bisa menjadi petunjuk kami dalam menangani kasus ini,” Ucapnya
Untuk perkembangan selanjutnya pihaknya akan memberitahukan kepada Kabag Humas serta para pejabat Pemda Tubaba. “Kami meminta rekan-rekan media memberikan waktu dan ruang untuk kami bekerja profesional transparan dan akuntabel,” katanya. (Red)