Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Warga Tiyuh Chandra Mukti Ancam Akan Tutup Jalan Jika Tidak Segera Perbaiki Jalan Dua

    Warga Tiyuh Chandra Mukti Ancam Akan Tutup Jalan Jika Tidak Segera Perbaiki Jalan Dua

    Tulangbawang Barat (SL)-Dampak ambrolnya jembatan penghubung yang berada di Tiyuh Candra Mukti menuju Tuyuh Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah kabupaten Tubaba, mengakibatkan arus transportasi terhambat.

    jalan dua yang rusak akibat digunakan sebagai pengalihan jalan

    Pasalnya, kendaraan yang melintas di jalan utama tersebut harus dialihkan ke jalan dua, sehingga jalan yang tidak semestinya digunakan untuk kendaraan yang bermuatan lebih, harus menanggung beban tonase hingga mengakibatkan jalan dua rusak parah. Demikian diungkapkan kepalo Tiyuh Candra Mukti, Marsudi Hasan kepada Sinarlampung.com, Senin (30/7/2019).

    “Karena jembatan tersebut ambrol, maka lalulintas kendaraan di arahkan ke jalan pengalihan, yakni jalan dua. Akibatnya, jalan yang telah kami lapen sepanjang 500 meter rusak parah,” ujarnya.

    Ia menambahkan, jalan Tiyuh yang semestinya hanya mampu dilewati kendaraan roda dua harus menanggung beban melebihi tonase akibat dijadikan jalan pengalihan dan dilintasi kendaraan besar seperti truk, fuso bahkan tronton.

    Untuk itu, Marsudi meminta kepada dinas terkait untuk memperbaiki jalan dua yang telah rusak tersebut. Dan  jika jalan tidak segera diperbaiki, makan jalan dua tersebut akan ditutup warga.

    “Kami minta dinas terkait untuk dapat memperbaiki, kalau tidak segera diperbaiki warga akan menutup jalan tersebut dan saya selaku kepalo Tiyuh tidak mampu mencegah keinginan warga,” kata Marsudi melalui pesan WhatsApp.

    Diketahui, jalan dua yang telah dibagun berikut drainasenya telah rusak parah akibat jalan tersebut dijadikan jalan alternatif saat jembatan itu dibangun. Dan pembangunan yang memerlukan waktu cukup lama, dikwatirkan akan semakin membuat jalan dua  rusak parah. “Untuk itulah jalan dua harus segera diperbaiki’” ujarnya.  (Robert).

  • SMK Muhammadiyah Tumijajar Seminar Pareting Nasional

    SMK Muhammadiyah Tumijajar Seminar Pareting Nasional

    Tubaba (SL)-Dalam rangka mewujudkan siswa berprestasi dengan mengedepankan karakter SMK Muhammadiyah Tumijajar (SMK MUTU) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menggelar Seminar Parenting Nasional, Sabtu (27/7/2019). Hadir dalam seminar tersebut, orangtua siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta siswa SMK MUTU.

    Seminar yang mengusung tema “Pendidikan Karakter Anak dan Orang Tua” itu menghadirkan DR. Marlock atau lebih akrab disapa Gus Mar sebagai pembicara. Sebagai motivator nasional Gus Mar sangat peduli pada pelajar SMK dan aktif dalam Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI).

    Kepala SMK MUTU, Syamsul Hidayat, S.Pd.I, mengatakan, saat ini sekolah dihadapkan pada persoalan remaja yang semakin kompleks, dan ini bukan hanya menjadi tantangan pihak sekolah namun menjadi tanggung jawab semua pihak, terutama peran orang tua dalam pendidikan karakter di rumah.

    ”Itu sangat penting untuk memotivasi anak agar berprestasi. Makanya dalam hal ini sangat dibutuhkan pemahaman tentang peran dan motivasi orang tua dalam pendidikan karakter anak,”ujarnya.

    Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan oleh SMK MUTU, salah satunya adalah dengan memberikan pendampingan kepada siswa dan orang tua melalui kegiatan Seminar Parenting tersebut. “Intinya, tujuan kita mengadakan seminar motivasi pendidikan karakter ini adalah untuk membentuk karakter siswa dan memotivasi orang tua untuk pendidikan anaknya yang lebih baik,” ulasnya.

    Melalui upaya pendampingan tersebut, pihak sekolah menginginkan adanya perubahan mindset atau pola pikir orang tua siswa mengenai pendidikan anaknya di masa mendatang demi terwujudnya kemampuan para pelajarnya, baik sofskill ataupun hardskill.

    “Perkembangan zaman membuat pelajar SMK dituntut terus berubah dan berinovasi agar dapat bersaing di dunia usaha dan dunia industri. Apalagi SMK saat ini menjadi salah satu solusi yang dapat menjadi modal dalam berwirausaha nantinya,”tandasnya.

    Dengan adanya seminar ini, pihaknya ingin peserta didik semakin termotivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh, agar mereka berprestasi dan bisa bersaing nantinya. Melalui kegiatan ini, Syamsul juga mengajak semua pihak, terutama para guru dan orang tua siswa agar terus memberikan motivasi kepada anak-anak bahwa pendidikan dan prestasi sangat penting untuk menentukan masa depan mereka.

    “Kita berharap seminar ini akan memotivasi siswa demi terbentuknya karakter siswa yang yang santun, mandiri dan kreatif, sesuai dengan visi sekolah,” harapnya. (Robert)

  • Insiden Polisi Dengan Wartawan Tubaba, Kapolres Tuba Minta Maaf

    Insiden Polisi Dengan Wartawan Tubaba, Kapolres Tuba Minta Maaf

    Tulang Bawang Barat (SL)-Pengamanan Internal Polri (Paminal) Polda Lampung melakukan pengusutan terkait Insiden Anggota Polisi berpakaian preman yang diduga melakukan tindakan arogan terhadap wartawan di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi menyampaikan permohonan maafnya melalui ponsel.

    “Sampaikan permohonan maaf saya karena belum bisa bertemu langsung dengan kawan-kawan wartawan, baik di Tulangbawang maupun di Tubaba, karena saya  hendak berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji,”ujar AKBP Syaiful Wahyudi melalui ponselnya, Jum’at siang (26/7/2019) pukul 11.30 WIB.

    Selain memohon do’a kepada awak media atas keberangkatannya ke tanah suci, Kapolres Tulang Bawang itu juga meminta maaf atas insiden yang terjadi di Tugu Naga Kabupaten Tubaba antara Anggota Restik Polres Tulang Bawang dengan Wartawan SKH Kupas Tuntas dan SKH Medinas Lampung.

    “Saya bukan tidak menghargai profesi kawan-kawan, namun untuk saat ini saya sampaikan permohonan maaf saya mewakili kelima anggota saya atas insiden kemarin. Saya berharap agar hubungan antara Kepolisian dengan Insan Pers tetap terjaga dengan baik,”ucapnya.

    Namun demikian, dirinya juga mempersiapkan momentum agar antara insan pers dapat berjumpa bersama dengan anggota kepolisian Polres Tulangbawang.

    “Nanti, saat serah terima jabatan Wakapolres dan Kasat Reserse Kriminal serta anggota lainnya yang dimutasi, saya rasa itu adalah momen yang tepat untuk kita berjabat tangan,”janjinya.

    Sementara, IR Wartawan SKH Kupas Tuntas dan SY wartawan SKH Medinas Lampung bersama seorang rekannya telah memenuhi panggilan Paminal Polda Lampung di ruang Provost Polres Tulang Bawang.

    Didampingi Edi Zulkarnain, Ketua PWI Tubaba, Ari Irawan, Irawan wartawan SKH Kupas Tuntas Tubaba, Ketua Forum Wartawan Media Harian Tubaba, Arfani, Ka. Biro SKH Medinas Lampung di Tubaba, Samsuri Amin, Ka. Biro SKH Bongkar Post, Bendahara Forum Wartawan Media Harian Tubaba, Redaktur Media Inspiratif Wardi Saputra, Sekretaris Forum Wartawan Media Harian Tubaba dan Wartawan SKH Medinas Lampung di Tubaba Sapri Yadi .

    “Saya berharap tidak ada lagi insiden seperti ini dikemudian hari. Karena selama ini hubungan antara Kepolisian dengan Insan Pers sudah cukup baik, mari kita rajut kembali hubungan kemitraan ini dengan tanpa batas,”harap Edi Zulkarnain Ketua PWI Tubaba didampingi IPTU Bobby Yulfia, Kasat Narkoba Polres Tulang Bawang. (Robert)

  • Lima Pria Mengaku Anggota Sat Narkoba Polres Tulang Bawang “Umpat” Wartawan di Tubaba

    Lima Pria Mengaku Anggota Sat Narkoba Polres Tulang Bawang “Umpat” Wartawan di Tubaba

    Tulangbawang Barat (SL)-Lima oknum anggota Polres Tulang Bawang berpakaian preman bersikap arogan, dan mengumpat dua wartawan Biro Tulang Bawang, dari Harian Kupas Tuntas dan Wartawan Medinas Lampung, dan rekanny, saat tugas liputan, di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Rabu 24 Juli 2019.

    dua wartawan baju coklat dan kemeja hijau medinas Lampung), di antara lima polisi

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00, di Tugu Ratto Nago Busanding atau Tugu Naga Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten, Lima oknum Anggota Polres Tulangbawang tersebut terus memaki dan membentak-bentak wartawan meskipun telah menunjukkan identitas serta mengenakan pakaian seragam media.

    Para anggota Polisi itu mengku terganggu karena ditanya oleh Sapriyadi, wartawan Medinas Lampung, dengan dalih tidak sopan. “Kami lagi pengintaian. Orang ini (Sapriyadi ) melintas lalu kembali lagi menanyakan dengan nada keras,” kata oknum Anggota itu, dengan nada tinggi. dan menyeebut mereka dipimpin oleh Toni.

    Ir, wartawan Kupas Tuntas Biro Tulang Bawang Barat mengatakan, awalnya dia datang ke lokasi Tugu Ratto Nago Busanding, karena di hubungi Sapriyadi, yang sedang terlibat cekcok mulut dengan kelima anggota Polisi itu. “Saya datang karena di telepon, dan bertanya kepada Sapriyadi, apa yang terjadi. Saat Sapriyadi menjelaskan, tiba tiba dipotong ucapan saya dan saya ikut di bentak bentak,” kata Ir.

    Ir menjelaskan, awalnya Sapriyadi , Wartawan Medinas Lampung yang sedang bertugas meliput di Kabupaten Tubaba, dalam perjalanan pulang usai liputan pelantikan PC NU Tubaba. Saat melintas di areal Tugu itu, Sapriyadi, melihat ke lima oknum Polisi itu. Karena terlihat asing, dan tidak kenal. Sapriyadi, memutar kendaraannya, mendekati kelima polisi itu. “Mungkin karena orang asing dan tidak kenal, Sapriyadi bertanya dengan kelima anggota polisi berpakaian preman itu, lagi ngapain,” kata Ir.

    Setelah dirinya melontarkan pertanyaan tiba-tiba mereka marah. “Kami berdua dimarah-marahi. Saya sudah tunjukkan kalau saya Wartawan dan juga saya memakai pakaian seragam Medinas Lampung, mereka nggak peduli, dan saya yang tidak suka mereka menggeledah saya tanpa izin dengan saya,” kata dia.

    Seketika itu, Sapriyadi menghubungi IR, Wartawan Media Harian Kupas Tuntas yang bertugas di Kabupaten Tubaba. “Setiba di lokasi, saya awalnya meminta agar Sapriyadi menjelaskan terlebih dahulu pokok perkaranya. Maksud saya kalau memang salah, nanti minta maaf. Tetapi, Sapriyadi baru saja ngomong, Toni langsung memotong pembicaraan Sapriyadi dengan bentakan-bentakan,” kata IR.

    IR menjelaskan jika ia sudah mengenalkan diri jika, diriny merupakan Wartawan Kupas Tuntas yang bertugas di Kabupaten Tubaba. “Mereka tetap saja ngotot, dan saya minta rekan Sapriyadi mengambil gambar, mereka juga mengambil gambar baik foto maupun video. Saya coba telpon pejabat Polri, dan mereka pergi,” urainya.

    Diketahui, lima orang oknum Anggota Polisi berpakaian preman yang mengaku bertugas di Unit Restik Polres Tulangbawang. Mereka mengendarai mobil minibus yang belum diketahui ada atau tidak orang lain didalam mobil tersebut.

    Sememtara menyikapi persoalan sikap arogansi yang dilakukan lima orang oknum anggota polisi Polres Tuba terhadap dua wartawan dari surat kabar harian SKH Medinaslampung dan SKH Kupastuntas yang sedang melaksanakan liputan itu, Kabag Ops Polres Tuba Kompol Edi Syafnur mewakili Kapolres AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan akan menindak lanjuti kasus tersebut, dan segera melaporkan hal itu ke pada Kapolres.

    “Semua laporan yang temen -temen sampaikan akan kami tampung dan akan kami sampaikan kepada pimpinan bapak kapolres, sehubungan beliau lagi ada tugas luar. Nanti kita agendakan duduk bersama karena temen-temen media itu bagian dari mitra polri yang tak bisa dipisahkan,” kata Edi kepada wartawan, Kamis (26/7/2019) pagi.

    Menurut Edi, Jika memang benar perbuatan oknum Anggota polisi yang seperti itu, berbuat arogansi yang dilakukan oknum polisi terhadap dua wartawan tersebut, pasti akan ada proses. “Itu oknum polisi mereka memang anggota baru bertugas dibagian narkoba. Mereka tugas di Polres Tuba pindahan dari polsek. Kita akan berkordinasi kepada pimpinan, jika oknum polisi tersebut telah melanggar kode etik polri maka yang bersangkutan akan kita tindak dan ada sangsinya,” ujar Edi.

    Kabag Ops, atas nama mewakili Kapolres Tulang Bawang meminta maaf atas prilaku oknum anggota itu, “Kami mengaturkan permintaan maaf atas perlakuan yang dilakukan oleh anggota kami. Mewaliki kapolres kami mintak maaf kepada saudara kita, wartawan SKH medinaslampung dan (IR,) wartawan SKH kupastuntas yang telah mengalami insiden kemarin di Tugu Ratto,” katanya. (red)

  • 11 Tiyuh di Tubaba Terima Bantuan Alat Penangkap Ikan Tradisional DKP Lampung

    11 Tiyuh di Tubaba Terima Bantuan Alat Penangkap Ikan Tradisional DKP Lampung

    Tulang bawang barat (SL)-Dinas Perikanan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) melakukan sosialisasi Reviewing (Identifikasi ulang kondisi eksinting dan potensi kekinian) di Balai Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, sekaligus penyaluran bantuan alat Tangkap Ikan Tradisional, Dari Dinas Kelautan dan Perairan Lampung, Kamis (25/07/2019).

    meneima bantuan peralatan taangkap ikan tradisional

    Program yang tersebar di 5 Kabupaten se-Lampung oleh Dinas Kelautan dan perairan Provinsi Lampung melalui DKP Tubaba, tersebut memberikan bantuan alat penangkap ikan tradisional kepada kelompok tani di Tiyuh setempat.

    Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tubaba Hidarsan menerangkan bahwa 11 Tiyuh di Tubaba menerima bantuan dari DKP Provinsi Lampung berupa alat penangkap ikan tradisional. “Yang kita mulai di tiga (3) tiyuh yaitu Panaragan, Menggala Mas, Bandardewa, Kecamatan Tulangbawang Tengah ” kata Hidarsan kepada sinarlampung.com

    Bantuan tersebut, lanjut Hidarsan, merupakan alat tangkap ramah lingkungan berupa jaring ikan, jaket pelampung, jala dan alat penerang (senter), “Bantuan ini untuk mempermudah nelayan menangkap ikan dan kembali meningkatkan potensi dan pendapatan penghasilan petani ikan,” katanya.

    Hidarsan juga memberikan himbauan kepada para petani penangkap ikan apabila menemukan habitat kura-kura khas diperairan sungai Tubaba bisa diserahkan ke Dinas setempat, “Untuk kita tangkar dihabitat yang sudah kita siapkan. Yang nantinya dapat kita jadikan salah sa konservasi jenis kura-kura khas ragem sai mangi wawai ini,” ungkapnya. (angga)

  • Pengurus Baru LPA Tubaba Rakor Persiapan Pelantikan

    Pengurus Baru LPA Tubaba Rakor Persiapan Pelantikan

    Tulang Bawang Barat (SL)-Pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), menggelar Rapat Kordinasi perdana, memperkuat posisi kepengurusan, dan persiapan pelantikan, di Aula Taman Faiz Tiyuh Way Sido Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU) kabupaten Tubaba, Selasa (23/07/19).

    Rapat pengurus LPA TUbaba yang baru

    Rapat dipimpin langsung ketua LPA Tubaba, Hi. Edi Anwar, SH, MH, didampingi Gunawan Ari Tantaka SH, sebagai Sekretaris dan dihadiri beberapa pengurus LPA setempat. Adapun tujuan rapat tersebut, dalam rangka persiapan pelantikan dan penyusunan program kerja.

    Pengurus LPA provinsi Lampung telah mencabut dan menonaktifkan kepengurusan LPA Tubaba kepengurusan Elia Sunarto sesuai dengan surat nomor 004 .SK /LPA – LPG / IV/2018 tanggal 17 April 2018 tentang penyusunan kepengurusan LPA Tubaba, masa bakti 2018-2023.

    Atas pencabutan ketua lama Elia Sunarto tersebut, LPA Provinsi Lampung telah mengeluarkan surat keputusan nomor IST.SK / LPA -LPG / VII /2019 tanggal 5 Juli 2019 tentang struktur Organisasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) masa bakti 2019-2024. Adapun sebagai ketua Edi Anwar, SH,MH, Sekretaris Ari Gunawan Tantaka, SH dan bendahara Sudartini.

    Edi Anwar berharap, dengan terbentuknya kepengurusan baru nantinya bisa membenahi kepengurusan LPA yang harmonis dan berperan aktif dalam melindungi anak-anak yang terancam fisik maupun mentalnya.

    “Organisasi ini adalah lembaga sosial bukan lembaga komersial, dimana kita hanya mendampingi hak anak sesuai dengan tupoksi kita masing-masing, dan bukan hanya mengurusi sebuah kasus akan tetapi lebih mengedepankan kepedulian bagaimana anak anak bangsa bisa mendapatkan hak dan perlindungan sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah,” pungkasnya. (Robert)

  • Kasus Dana Pendamping Desa Tubaba, Kejari Tunggu Laporan

    Kasus Dana Pendamping Desa Tubaba, Kejari Tunggu Laporan

    Tulang Bawang Barat (SL)-Kejaksaan Negeri Tulang Bawang belum melakukan proses terkait dugaan penyimpangan anggaran pendampingi Desa se Tulang Bawang Barat, yang hanya di salurkan 3%, dari 10 persen yang dianggarkan Pemda Tulang Bawang Barat. Alasan Kejari, pihaknya menunggu adanya laporan.

    Kasi Intel Kejari Tulang Bawang R. Akmal saat di jumpai di ruang kerjanya mengatakan, terkait dugaan tersebut dirinya belum bisa berkomentar. “No comend, saya gak ada kewenangan untuk menanggapi itu. Saran saya kalian koordinasi dan komunikasikan dengan yang kalian beritakan, yang di maksud adalah Sekda dan Adwil Tubaba,” katanya. Rabu (24/7/2019).

    Selain itu kata R. Akmal, dirinya tidak bisa mengomentari pemberitaan yang di tulis wartawan, karena domainnya berbeda. “Saya tidak bisa menanggapi pemberitaan yang kalian muat karena itu tupoksi kalian, kecuali kalau ada yang bertanggung jawab mengadukan atau laporan secara resmi ke Kejari Tulang Bawang, itupun saya akan pelajari terlebih dahulu kebenarannya,” kata Akmal.

    Kasus Dana pendamping Alokasi Dana Desa (ADD) dari pihak Pemkab Tubaba yang hanya di cairkan 3% yang seharusnya 10%, dan terindikasi ada penyalahgunaan wewenang oleh Kasubag pengelolaan keuangan Tiyuh Administrasi Wilayah (Adwil) pemkab Tubaba yang memonopoli anggaran Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk kegiatan pemberdayaan Sistem keuangan Desa (Siskudes) Tahun 2019 yang menelan biaya Rp910 juta dari 91 Tiyuh/Desa se-Kabupaten Tubaba yang anggaran tersebut bersumber dari DD.

    Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Tubaba di duga membebani anggaran Dana Desa (DD) yang bersumber dari pusat untuk Tiyuh, Se-Kabupaten Tubaba dengan regulasi yang menyudutkan kepalo Tiyuh dalam melakukan pengelolaan Dana Desa (DD) yang diperoleh dari APBN untuk membantu Desa tertinggal.

    Yang mana kebijakan atau regulasi yang di keluarkan pemkab Tubaba membebani Tiyuh dalam pengelolaan DD dari tahun 2015 s.d 2019, sedangkan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari kabupaten seharusnya cair 10% namun kenyataan pahit yang di terima oleh kapalo Tiyuh ADD hanya cair 3% yang berupa Penghasilan Tetap (Siltap) saja dari tahun 2015 s.d 2019.

    Hal inilah penyebab terkurasnya DD yang bersumber dari pusat, oleh kegiatan-kegiatan yang di Akomodir oleh Adwil kabupaten Tubaba ataupun pengeluaran Tiyuh yang di kelola oleh kepalo Tiyuh. Para kepalo Tiyuh se-kabupaten Tubaba pernah di undang rapat oleh Sekdakab Tubaba pada tahun 2018 di ruang Aula sekdakab (Herwa Sahri) berjanji akan menormalkan ADD yang selama ini diterima hanya 3% akan di normalkan kembali 10% pada tahun berikutnya (2019) tetapi kenyataannya pahit sampai dengan sekarang ADD hanya diterima oleh Kepalo Tiyuh hanya 3% saja untuk Siltap itupun tidak cukup.

    Sementara hingga kini, Sekdakab Tubaba Herwan Sahri belum memberikan keterangan terkait hal tersebut. Di konfirmasi melalui pesa whatsApp belum di balas, di hubungi via telpon belum di terima, meski dalam keaadaan aktif. (Robert/Tim)

  • GP Ansor dan Banser Ramaikan Pelantikan PC NU Tubaba

    GP Ansor dan Banser Ramaikan Pelantikan PC NU Tubaba

    Tulang Bawang Barat (SL)-Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) bersana Barisan Ansor Serba guna (Banser) Tulang Bawang Barat (Tubaba) sukseskan pelantikan PCNU. Ratusan Banser bersama pagar Nusa ramai semarakkan acara tersebut, Rabu (24/7/19).

    Bupati Umar Ahmad hadri pelantikan PC NU

    Ketua PAC GP Ansor Tumijajar Sutikno, mengaatakan pelantikan berlangsung di halaman Pondok Pesantren Nurul Qur’an Dayamurni kecamatan Tumijajar Kabupaten Tubaba. “Kami selaku kaum muda NU all-out sukseskan pelantikan PCNU Kabupaten Tulangbawabg Barat provinsi Lampung masa khidmah 2019-2023,” ujarnya.

    “Ketua PWNU provinsi Lampung Prof.DR. KH.Mukri, M Ag yang memimpin pembacaan ikrar pelantikan kepengurusan PCNU Tubaba,” ungkapnya.

    Hasil konfercab beberapa bulan lalu yakni Kepemimpinanwang Barat dipegang oleh Kiai M.Machrus Aly, S.PdI sebagai Rais Syuriah dan Ketua Tanzfidiyah dipimpin oleh KH Nurhadi, S.PdI.

    Ketua PCNU KH. Nurhadi optimis dalam kepengurusan yang baru nantinya akan mencari terobosan baru dalam mengemban amanah warga Nahdliyyin. “Mari kita bersama-sama dalam menegakkan ahlusunah walaupun jamaah, dan kita harus menjadi garda terdepan dalam membela NKRI,”ungkapnya.

    Selain itu, dirinya juga akan melakukan proses kaderisasi yang cukup masif melalui program Pendidikan Kader Penggerak NU. “Para kader penggerak NU ini akan siap menjalankan perintah kiai untuk mengembangkan NU,” tandasnya.

    Ketua PWNU provinsi Lampung Prof.DR KH.Mukri, M.Ag meminta pengurus PCNU Tubaba yang baru harus segera menjalankan amanat sesuai dengan program dan prioritas yang dicanangkan yang antara lain tantangan dan tugas NU khususnya warga NU di Tubaba baik segi ekonomi, bidang pendidikan, kesehatan, dan bidang keagamaan.

    “Semoga PCNU Tubaba dan menjalankan misi bahwa pendidikan menjadi hal yang sangat penting, dalam pembentukan karakter manusia,” ujarnya.

    Tampak hadir dalam acara pelantikan tersebut, Ketua PWNU provinsi Lampung Prof.DR. KH.Mukri, M.Ag, seluruh ketua Badan Otonom, dan Lajnah, ketua MWC NU se-Tubaba. Selanjutnya hadir pula Bupati Tubaba Umar Ahmad, SP, wakil Bupati Fauzi Hasan, SE, MM, jajaran Polres Tulang Bawang, Kodim dan tamu undangan lainnya. (Robert).

  • DLHD Tubaba Peringati Hari Lingkungan Hidup Dengan Lomba Mewarnai

    DLHD Tubaba Peringati Hari Lingkungan Hidup Dengan Lomba Mewarnai

    Tulang Bawang Barat (SL)-Momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) peringati gelar lomba mewarnai. Acara yang berlangsung di Rumah Adat Sesat Agung komplek Islamik Center Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) kabupaten Tubaba. Rabu (24/07/19).

    Lomba mewarnai yang di ikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK) dan Taman Pendidikan Anak-anak (TPA) se-Tubaba yang bertemakan “Biru Langitku Hijau Bumiku”. Kadis LHD Tubaba ir.Amrullah menjelaskan, digelarnya acara ini untuk menyadarkan masyarakat agar bisa melestarikan lingkungan hidup disekitarnya. “Dengan bersihnya di lingkungan kita maka sehatlah untuk kita,” kata Amrullah.

    Selain itu, mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan pun membeberkan, yang mana hari lingkungan hidup sedunia jatuh pada tanggal 5 Juni lalu. “Berhubung saat itu anak-anak sekolah pada libur dan bertepatan dengan hari raya idul fitri maka dari itu kita selenggarakan sekarang karena merangkap Pekan Lingkungan Hidup Kehutananan,” kata Amrullah.

    Selain itu di tempat yang sama Bupati Tubaba Umar Ahmad SP, berharap agar masyarakat Tubaba bisa mengurangi sampah plastik. “Mulai saat ini kami minta kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Misalnya ada hajatan atau acara-acara khusus supaya tidak menggunakan makanan atau minuman yang berwadahkan plastik,” ujar Umar.

    Dalam kesempatan ini pun, orang nomor satu di bumi Ragem Sai Mangi Wawai menegaskan untuk semua pejabat di lingkup Pemkab setempat, jika melakukan perencanaan harus siap dengan pengelolaan. “Jangan melakukan kegiatan tapi tidak siap untuk merawatnya sehingga sia-sia. Misalnya menanam pohon itu harus dilihat keadaan, jika menanam harus di waktu musim hujan atau harus siap untuk merawatnya sehingga pohon itu tidak mati,” pungkasnya. (Robert)

  • Perampok Uang Gaji Sat Pol PP Pemda Tulang Bawang Barat Tertangkap

    Perampok Uang Gaji Sat Pol PP Pemda Tulang Bawang Barat Tertangkap

    Tulang Bawang Barat (SL)-Pelaku pembobol Rp355,5 juta, gaji gaji Sat Pol PP Pemda Tulang Bawang Barat diringkus Polisi. Mereka dua kakak-beradik dan pamannya, yang membawa kabur gaji Satpol PP, saat Abdul Manaf, bendahara Satpol PP keluar dari kendaraan ke minimarket.
    Kejadian beberapa saat, korban usai dari Bank Lampung di Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Februari lalu (15/2), mengambil uang gaji di Bank. Perjalanan ke kantor, Manaf mampir ke minimarket.

    Wakapolres Tulangbawang, Kompol Djoni Arifin, Senin (22/7), membenarkan kabra tersebut. “Iya, alhamdulillah berkat doa kita semua masalah ini terungkap dan berkat kerja keras tim kepolisian berhasil menangkap para pelaku di Lampung Utara,” kata Djoni Arifin

    Dari penangkapan para pelaku polisi mengamankan barang bukti bukti transfer rekening bank, uang senilai Rp40 juta, satu unit kendaraan roda dua tanpa nomor polisi yang digunakan untuk beraksi. Para tersangka kini di amankan di Polres Tulang Bawang, dan dilakukan proses penyidikan. (red)