Kategori: Tulang Bawang Barat

  • KPU Tubaba Tetapkan 30 Anggota DPRD dari 8 Partai, ini Nama-Namanya

    KPU Tubaba Tetapkan 30 Anggota DPRD dari 8 Partai, ini Nama-Namanya

    Tulang Bawang Barat (SL)-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tulang Bawang Barat (Tubaba) menetapkan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota Dewan Perwalilan Rakyat Daerah Kabupaten hasil Pemilihan Umum Tahun 2019, dalam rapat Pleno Terbuka di Wisma Asri Tiyuh Tirta Makmur Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) Kabupaten Tubaba, Senin (22/7/2019).

    Peserta pleno penatapan anggota DPRD Tubaba

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Tuba Barat di Wakili Asisten 1 bidang pemerintahan Pemkab Tuba Barat Agus Subagio, Ketua KPUD Tubaba Ismanto Ahmad, Ketua Bawaslu kabupaten Tubaba Midiyan.S.Sos, Komisioner KPUD Tubaba Yudi Agusman, Cecep Ramdani, Darwin Eko Saputra Gatot Santoso, Komisioner Bawaslu kab Tubaba, Holdin.HS.SH.i, Sukirman Hadi, SH, Sekretaris KPUD Tubaba Drs.Merkurius.RA.M.Ip, Dandim 0412/LU di Wakili Oleh Batuud Koramil 412-01 TBT Serka Sukaryaman, Kapolres Tulang Bawang di Wakili Oleh. Kompol M.Zulfikar, Kepala Kesbangpol di Wakili Kabid Politik Syamsudin, Para Ketua dan Perwakilan Parpol Pemilu 2019 antara lain.
    – Joko Kuncoro (Nasdem)
    – Sutomo (Nasdem)
    – Rudi Dwi.H. (Hanura)
    – Idris Hadi (Perindo)
    – Roni (PAN)
    – Ikhsan (PDI-P)
    – Agus Salim (PKB)
    – Puspa Ayu Dewi (Gerindra)

    Dalam sambutannya ketua KPUD Tubaba Ismanto Ahmad mengucapkan terima kasih kepada teman-teman media apapun yang telah memberikan infomasi pelaksanaan Pemilu 2019 dengan baik di Kabupaten Tubaba. “Terima kasih atas dukungan seleuruh elemen masyarakat sehingga Pemilu 2019 di Tubaba dapat berjalan dengan baik. Kami selaku penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dalam Pemiku 2018 di Tubaba berjalan lancar,” ujarnya.

    Dirinya juga berharap kepada para calon terpilih yang akan dilantik nantinya dapat membawa kemajuan untuk kabupaten Tubaba. Hari ini Pleno terakhir rekapitulasi kedalan bentuk formukir BB selanjutnya akan dimasukan kedalam form E ada 3 dan seterusnya dan hasilnya akan ditandatangani oleh para unsur terakait.

    Dalam sambutannya Bupati Tuba Barat disampaikan oleh Asisten 1 Agus Subagio mengucapkan selamat kepada penyelenggara Pemilu yang telah suskses berhasil menyelenggarakan Pemiu 2019 Kab. Tubaba. “Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua KPUD Tubaba bahwa hari ini Rapat Pleno terakhir sebagai Ketua KPU Tubaba, diharapkan Para Calon anggota DPRD yang terpilih suapaya segera membuat LHKPN agar nantinya dapat dilantik sebagai anggota DPRD Tubaba tanpa ada kendala,”ujarnya.

    Diketahui Pelantikan Calon terpilih akan dilaksanakan pada tanggal 19 Aguatus 2019, oleh karena itu jangan sampai 19 Anggota DPRD Tubaba yang terpilih tidak dilantik karena permasalahan LHKPN atau permasalahan lainya. Bupati juga mengucapkan selamat kepada calon anggota DPRD terpilih pada Pemilu 2019.

    Hasil Pleno Penetapan Perolehan Kursi dan Nama-nama Anggota DPRD Kab.Tuba Barat terpilih sebagai berikut:
    1. Partai PKB.(1 Kursi )
    – Sugito AS.( Dapil 1 )
    2. Partai Gerindra.( 4 Kursi.)
    – Yantoni ( Dapil 1)
    – M.Redi Setiawan ( Dapil 2)
    – Arya Saputra ( Dapil 3)
    – Dedi.Robiansyah.SH.( Dapil 4)
    3. Partai PDI-P ( 7 Kursi ).
    – Ponco Nugroho ( Dapil 1)
    – Kadarsyah ( Dapil 1)
    – Sukardi K.( Dapil 2)
    – Rubiono ( Dapil 3)
    – Nadirsyah ( Dapil 4)
    – Arif ( Dapil 4)
    – Ansyori SE.( Dapil 4)
    4. Partai Golkar.(0.Nihil Kursi)
    – Nihil
    5. Partai Nasdem.(5 Kursi)
    – Drs Sobri.MM (Dapil 1)
    – Wawan Irawan.S.Ip (Dapil 1)
    – S.Joko Kuncoro.S.Ikom.(Dapil 2).
    – Sadimin (Dapil 3)
    – Gunawan Agung Kuncoro (Dapil 4).
    6. Partai Garuda.(0 Nihil Kursi)
    – Nihil
    7. Partai Bekarya.(0 Nihil Kursi)
    – Nihil
    8. Partai PKS (0.Nihil Kursi)
    – Nihil
    9. Partai PERINDO. (2 Kursi)
    – Ahmad Ridwansyah (Dapil 2)
    – Hairul Amin (Dapil 4)
    10. Partai PPP. (0 Nihil Kursi)
    – Nihil
    11. Partai PSI (0 Nihil Kursi)
    – Nihil.
    12. Partai PAN.(2 Kursi)
    – Asep Priwanto (Dapil 1)
    – Rusli (Dapil 3)
    13. Partai HANURA.(3.Kursi)
    – Sudirwan.S.Sos (Dapil 2)
    – Marzani (Dapil 2)
    – Roni (Dapil 3)
    14. Partai DEMOKRAT. (6 Kursi ).
    – Paisol SH.(Dapil 1)
    – Raden Anwar, SE.MM (Dapil 1)
    – Eka Setia Wati S.Pdi (Dapil 2)
    – Didik Subandriyo ( Dapil 3)
    – Busroni.SH. (Dapil 4)
    – Mu,Ammil.SAg.MM. (Dapil 4)

    Hasil Perolehan Kursi dan Suara Sah Anggota DPRD Kab Tuba Barat Pemilu 2019 Perdapil yakni.

    Dapil I.
    1. Kadarsyah (partai PDIP) suara sah 3.100.
    2. Faisol SH (partai Demokrat) suara sah 3.676.
    3. Drs. Sobri MM (partai Nasdem) suara sah 3.401
    4. Yantoni (Partai Gerindra) suara sah 3.096 partai.
    5. Sugito (Partai PKB) suara sah 1.312.
    6. Ponco Nugroho ST (Partai PDIP) suara sah 2.339
    7. Asep Priwanto (partai PAN) suara sah 1.900.
    8. Raden Anwar, SE MM (Partai Demokrat) suara sah 3.269
    9. Wawan Irawan S.ip (partai Nasdem) suara sah 2.095.

    Dapil II
    1. H.Marjani, SE (Partai Hanura) suara sah 2.861
    2. Sukardi K (Partai PDIP) suara sah 1.690
    3. M.Redi Setiawan (Partai Gerindra) suara sah 2.083.
    4. Eka Setiawati S.pdi (Partai Demokrat) suara sah 1.113.
    5. Ahmad Ridwansyah (Partai Perindo) 1.771.
    6. S. Joko Kuncoro S.kom (partai Nasdem) suara sah 678
    7. Sudirwan S.sos (Partai Hanura) suara sah 2.551.

    Dapil III.
    1. Rubiono (Partai Pdip) suara sah 2.115.
    2. Roni (Partai Hanura) suara sah 2.124
    3. Rusli (Partai Pan) 1.562.
    4. Arya Saputra (Partai Gerindra) suara sah 1.432.
    5. Didik Subandrio (Partai Demokrat) suara sah 1.090.
    6. Satimin (Partai Nasdem) suara sah 974.

    Dapil IV.
    1. Nadir syah (Partai Pdip) suara sah 5.707.
    2. Busroni partai Demokrat suara sah 4.128.
    3. Dedi Robiansyah SH (Partai Gerindra) 3.814.
    4. Ansyori, SE (Partai PDIP) suara sah 1.928.
    5. Gunawan Agung Kuncoro SH (Partai Nasdem) 2.611.
    6. Hairul Amin (Partai Perindo) suara sah 2.326.
    7. Muamil S.Ag, MM (Partai Demokrat) suara sah 1.944.
    8. Arip (partai PDIP) suara sah 1.541.

    Kemudian dilakukan penandatanganan Berita Acara Hasil Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kab Tubaba pada Pemilu 2019. Pantauan dilokasi kegiatan Pengihitungan Penetapan Perolhan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Tubaba Pada Pemilu 2019 tidak adanya hambatan.

    Sehingga secara Umum Hasil daripada Pleno Penetapan tsbt dapat digunakan terima oleh seluruh Kontestan Pemilu 2019. Dengan demikuan Kursi di DPRD Kabuparen Tubaba Pada Pemilu 2019 sebanyak 30 kursi dari 8 Parti Politik telah resmi dan siap dilantik. (Robert).

  • Kejari Tulang Bawang Tertutup Soal Proses Hukum Dana Pendamping Dana Desa Tubaba

    Kejari Tulang Bawang Tertutup Soal Proses Hukum Dana Pendamping Dana Desa Tubaba

    Tulang Bawang Barat (SL)-Kajaksaan Negeri Tulang Bawang (Tuba) masih tertutup soal kasus dana pendamping Alokasi Dana Desa dari pihak Pemkab Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang hanya diturun 3%, dan biayanya untuk digunakan bimtek disalah satu hotel di Bandar Lampung per kepala Tiyuh dipungut sebesar Rp10 juta per Tiyuh dari 91 Kepalo Tiyuh, Jum’at (19/7/2019).

    Baca: Pemkab Tulang Bawang Barat “Kerab” Akali Anggaran Dana Desa, ADD Pemda Dipotong 7% Atas Arahan Sekda?

    Baca : Kajati Diminta Usut Dugaan Penyimpangan Dana Desa Modus Bintek di Tubaba

    Kasi Intelejen Kejari Tulang Bawang R. Akmal, saat ditemui dikantornya, mengaku belum dapat memberikan tangapan terkait pemberitaan tersebut. “Maaf mas saya ini kan baru dua hari abis sertijab, jadi saya belum tau permaslahan ini, dan saya belum mau tampil tontonan. Nanti kita akan diatur waktu, dan akan dipelajari dulu,’ katanya lalu meningakan beberapa awak media.

    Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) meminta pembebani Anggaran Dana Desa (DD) untuk Tiyuh, Se-Kabupaten Tubaba dengan peraturan perundang-undangan yang menyudutkan Tiyuh dalam melakukan pengelolaan Dana Desa (DD) yang diperoleh dari APBN untuk membantu Desa tertinggal.

    Yang mana keputusan kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah Daerah, memutuskan membebani setiap Tiyuh dalam pengelolaan Dana Desa, hal ini telah terjadi sejak tahun 2015 hingga tahun 2019. Dana ADD yang harus dikeluarkan pemerintah daerah untuk membantu mengelolaan Dana Desa (DD) dari pusat hanya di keluarkan Pemerintah kabupatenTubaba sebesar 3% saja pertiyuh. (Robert)

  • PLN Diminta Hormati Keputusan Hearing DPRD, PLN, dan Warga Terkait Kompensasi Pelintasan SUTET

    PLN Diminta Hormati Keputusan Hearing DPRD, PLN, dan Warga Terkait Kompensasi Pelintasan SUTET

    Tulang Bawang Barat (SL)-Warga Kartaraharja dan Margakencana kecamatan Tulang Bawang Udik dan Tiyuh Gunung Timbul,  Kecamatan Tumijajar, Tulang Bawang Barat (Tubaba), yang dilintasi pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) meminta pihak PLN memenuhi kesepakatan hearing dengan DPRD dan pihak PLN, untuk menghentikan sementara pekerjaan, sebelum ada kepastian kompensasi tanah dan tanam tumbuh diatasnya.

    Alfina, warga Tiyuh Kartaraharja, salah satau pemilik lahan yang dilintasi Sitet, mengatakan bahwa kompensasi belum disepakati dan belum diberikan tanam tumbuh yang ada sudah dipangkas. “Kami minta pihak PLN menghormati hasil hearing antara warga, DPRD dan PLN, artinya sebelum ada kesepakatan kompensasi terkait tanah dan tanam tumbuh jangan memangkas tanaman kami,” katanya.

    Terkait hal itu, Ketua Komisi III DPRD Tubaba Paisol, SH mengatakan, wajar jika pemilik lahan menuntut hak mereka. “Wajar saja mereka mempertahankan haknya. Sesuai amanat peraturan Menteri ESDM no 27 th 2018 tanam tumbuh dan tanah yang dilalui saluran udara tenggan tinggi (SUTET) harus dikompensasi,” katanya.

    Jadi, lanjut Paisol, kalau warga turun kelokasi lahan dan meminta segera dibayarkan konpensasi karena itu haknya pemilik lahan, “Artinya mereka memang belum pernah dapat kompensasi sama sekali,” katanya.

    Diketahui hearing terkait permasalahan ini telah digelar pada bulan Juni tahun ini. Namun pihak PLN hingga saat ini belum memberikan kompensasi kepada warga yang lahannya dilintasi jaringan SUTET. (Robert).

  • SMK Negeri 1 Tulang Bawang Tengah MPLS Enam Hari

    SMK Negeri 1 Tulang Bawang Tengah MPLS Enam Hari

    Tulang Bawang Barat (SL)-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tulang Bawang Tengah menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Siswa (MPLS) tahun ajaran 2019-2020 selama 6 hari. Kegiatan dilaksanakan di lingkungan SMK di Tiyuh Pulung Kencana, Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat (Tubaba), Sabtu (20/7/2019).

    Pengenalan sekolah

    Menurut Wakil Kepala sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Tulang Bawang Tengah Menuk Estri Wijiati jumlah siswa yang mengikuti MPLS tahun ini sebanyak 448 siswa baru yang terdiri dari 7 kompetensi. “Mereka mendapatkan materi diantaranya PBB, kedisiplinan, lingkungan sekolah, Bela Negara, dan tutor dalam MPLS tersebut dari Brimob dan Lanud M.Buntamin serta dewan guru SMKN1 Tulang Bawang Tengah,”ujarnya.

    Dalam sambutannya Kepala SMKN1 Tulang Bawang Tengah Sungkowo Titis.WH., menyampaikan, MPLS adalah masa pengenalan peserta didik baru di sekolah, baik terhadap guru, sesama murid, lingkungan sekolah, ruang kelas, tata tertib dan lainnya. “Tahun ini 488 murid yang mengikuti MPLS, saya berharap kepada anak-anakku sekalian agar mengikuti peraturan-peraturan dan kedisiplinan sekolah dengan baik,”ujarnya

    Apel pagi pelajar SMK Negeri 1

    Selain itu Titis juga menekankan kepada peserta didik baru agar menerapkan ilmu yang telah didapat dari MPLS. Karena sekolah merupakan proses belajar. “Kami berharap kepada anak-anak sekalian agar menyayangi teman dan menghormati guru, jangan sampai terjadi permasalahan. Dan jangan lupa harus pamit kepada orangtua, dan pulangnya juga harus tepat waktu,”kata Titis.

    Diketahui SMKN1 Tulang Bawang Tengah sejak dipimpin Sungkowo Titis mengalami kemajuan pesat. Berbagai keberhasilan telah diraih sekolah ini. SMKN 1 Tulang Bawang Tengah merupakan sekolah favorit di Tubaba dan menjadi sekolah tujuan. (**/Robert)

  • Puskesmas Daya Murni Kirim Bantuan Untuk Bayi Gizi Buruk di Tumijajar

    Puskesmas Daya Murni Kirim Bantuan Untuk Bayi Gizi Buruk di Tumijajar

    Tulang Bawang Barat (SL)-Reza Aprelio, bayi lima tahun, penderita gizi buruk putra dari pasangan Supriyono dan Sarbela, mengalami kelainan sejak tahun 2014. Pihak medis belum dapat memastikan penyakit yang diderota bocah warga RT 01 / RW 03, Tiyuh Murnijaya, Kecamatan Tumijajar, Tulang Bawang Barat (Tubaba).

    Melalui Kepala Puskesmas (Kapus) Dayamurni, Yulisir M. Noor, didampingi Sekretaris Tiyuh Murnijaya, Dinas Kesehatan setempat memberikan bantuan makanan, berupa susu, biskuit, dan makanan pokok lainnya, sebagai asupan gizi tambahan bagi Reza.

    Menurut Yulisir, bocah penderita gizi buruk ini juga mengidap satu penyakit yang belum dapat diketahui secara rinci serta membutuhkan penanganan medis intensif dari seorang dokter spesialis. “Sejak tahun 2014, perkembangan kesehatan Reza selalu kami pantau, baik itu menyangkut asupan gizinya, maupun perkembangan mental dan fisiknya,” kata Yulizar, saat dikonfirmasi, Rabu, (17/7/2019).

    Ditambahkannya, setiap ada kegiatan Posyandu, Reza menjadi prioritas pihaknya dalam memberikan pelayanan medis. “Hal ini guna mengetahui perkembangan kesehatan Reza. Berkisar satu bulan yang lalu Reza tidak bisa duduk. Tapi hari ini, Reza sudah bisa berdiri dan belajar berjalan. Tentu ini merupakan perkembangan yang sangat signifikan,” katanya.

    Dirinya berharap, agar pihak lainnya dapat memberikan perhatian yang sama demi kesembuhan dan perkembangan kesehatan Reza. “Reza juga membutuhkan masa depan yang lebih baik. Dan itu diharapkan menjadi peran kita semua,” pungkasnya. (Robert)

  • Januari-Juli 2019, Setiap Bulan 32 Perempuan Jadi Janda di Tulang Bawang Barat

    Januari-Juli 2019, Setiap Bulan 32 Perempuan Jadi Janda di Tulang Bawang Barat

    Tulangbawang Barat (SL)-Angka perceraian di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) tercatat sangat tinggi. Di Pengadilan Agama (PA) Tulangbawang Tengah mencatat, ada 225 perkara perceraian pasangan suami istri (Pasutri) pada bulan Januari hingga pertengahan bulan Juli 2019 ini.

    Penitera PA Tulangbawang Tengah, Miswardi, mengatakan pihaknya mencatat ada 225 kasus gugatan perceraian dari bulan Januari hingga bulan Juli 2019 ini. ”Artinya, per hari 32 orang wanita menyandang status janda,” ungkapnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (17/07/2019).

    Dijelaskan Miswardi, gugatan perceraian yang diajukan kepada PA didominasi oleh faktor ekonomi dan orang ketiga (perselingkuhan). “Meningkatnya kasus perceraian pasutri dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan perselingkuhan,” ujarnya.

    Menurut Miswadi, mayoritas pasangan yang bercerai berusia muda, yaitu berkisaran usia 20 hingga 35 tahun dan bisa dikatakan relatif muda. “Sekitar 80 persen janda muda, untuk kasus cerai periode Januari-Juli 2019. Sisanya janda tua. Meningkat tidaknya, bisa dilihat Desember nanti,” jelas Miswardi.

    Diketahui, kasus penceraian yang terjadi dan ditangani oleh PA Tulangbawang Tengah dalam satu tahun terakhir lebih banyak gugat cerai permohonan perempuan atau istri dibandingkan dengan cerai talak atau permohonan suami.

    Menurut Miswardi, kasus perceraian yang terjadi di Tubaba ini banyak disebabkan karena faktor perselisihan yang berbuntut pada pertengkaran secara terus-menerus. “Disusul kasus perceraian karena salah satu pihak meninggalkan pasangannya keluar negeri kemudian faktor ekonomi, dan terakhir karena salah satu pasangan terjerat kasus hukum,” katanya. (nt/kps/red)

  • Lapor Pak Umar Ahmad, di Tumijajar Ada Bocah Gizi Buruk Dengan Keluarga Miskin

    Lapor Pak Umar Ahmad, di Tumijajar Ada Bocah Gizi Buruk Dengan Keluarga Miskin

    Tulang Bawang Barat (SL)-Meski hanya menggantungkan hidupnya sebagai buruh serabutan, dengan hidup seadanya pasangan Supriyono (33) dan Sarbela (31) warga Tiyuh Murni Jaya, Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), kesehariannya merawat buah hati pertamanya yang mengalami kelainan sejak lahir Reza Artamevia (7) dengan berat badan hanya 7,2 kg.

    Tim Humas lembaga perlindungan anak (LPA) Tulang Bawang Barat mendatangi kediaman keluarga Supriono ayah dari Reza Aprelio bocah yang mengalami kelainan gizi buruk dari lahir. Beruntung masih ada tempat tinggal meski hanya menumpang di rumah orang tuanya yang ekonominya juga tidak lebih baik, bahkan rumah yang di huninya adalah hasil kerja gotong-royong warga sekitar, dengan ukuran 6 X 5 meter dihuni 5 (lima) bersaudara,

    Namun sayangnya meski kondisi Reza Aprelio yang mengalami kelainan sejak lahir justeru pernah dimanfaatkan oleh seorang oknum dengan melakukan penggalangan Dana ke warga sekitar pada tahun 2014. Ironisnya hasil dana sumbangan suka rela yang terkumpul sebesar Rp.16 juta justeru dimanfaatkan oleh oknum penggalang Dana, alhasil Reza aprelio yang di carikan donatur justru hanya gigit jari belaka.

    Ditemui dikediamanya Supriyono saat dimintai komentar menjelaskan, dan berharap kepada pemerintah daerah melalui Dinas terkait segera memberikan bantuan agar dapat meringankan beban yang dialaminya. “Kami memohon agar bisa dapat kucuran program keluarga harapan (PKH) karena selama ini tidak pernah kami dapatkan manisnya program tersebut,”ujarnya.

    Selain itu dirinya menjelaskan bahwa pihak keluarga mendapatkan bantuan beras dari pemerintah sebanyak 2 (dua kilo gram) meski harus menebus sebesar Rp.2 ribu rupiah. Ia juga berharap pihak terkait dapat membantu kesembuhan putranya. (Robert).

  • 248 Murid Baru SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah Ikuti MPLS

    248 Murid Baru SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah Ikuti MPLS

    Tulang Bawang Barat (SL)-Sebanyak 248 siswa didik baru SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), masuk tahun ajaran baru 2019/2020, Senin 15 -17  Juli 2019.

    Para siswa baru

    Kepala SMAN1 Tulang Bawang Tengah Sirdin Effendi, S.Pd., di dampingi Ketua komite SMAN1 Tulang Bawang Tengah H. Aristusyah, S.Ag saat di konfirmasi di ruang kerjanya kepada sinarlsmpung.com mengatakan, Tahun ini sekolahnya menerima 248 peserta didik baru dan mengucapkan selamat kepada peserta didik baru yang sudah masuk di SMA N1 Tulang Bawang Tengah.

    “Kami ucapkan selamat datang kepada peserta didik baru, dengan kegiatan ini diharapkan peserta didik baru dapat memahami dan melaksanakannya dengan baik, dan kami ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu walimurid yang telah mempercayakan kepada kami untuk mendidik putra putri mereka,”ungkapnya. Rabu (27/7/19).

    Dirinya berharap dengan mengikuti MPLS para peserta didik baru bisa mengenal lingkungan sekolah yang serba baru. “Tentunya anak anak akan memahami lingkungan yang baru di sekolah ini. Dan kami sangat mengharapkan kepada orang tua murid agar bersama-sama mengawasi belajar Utara putrinya secara bersama,” katanya.

    Karena lanjut dia, jika di sekolah pihak dewan guru akan mendidik dan mengawasi secara ketat. “Waktu di sekolah tanggung jawab kami untuk mendidik dan mengawasi, namun kami berharap di rumah para orangtuanya harus ikut serta memberikan pengawasan,” kata Sirdin.

    Diketahui SMAN1 Tulang Bawang Tengah sejak kepemimpinan Sirdin Efendi mengalami kemajuan, dan harapan masyarakat hal ini harus dipertahankan bila perlu ditingkatkan. Sehingga tujuan SMAN1 Tuba Tengah dalam mencetak SDM yang handal dan profesional akan selalu terwujud. (**/Robert)

  • Murid Baru SMA Negeri 2 Tumijajar Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

    Murid Baru SMA Negeri 2 Tumijajar Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dalam rangka memperkenalkan peserta didik baru terhadap lingkungan sekolah, SMAN2 Tumijajar kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang di ikuti oleh 208 siswa didik baru pada hari Senin 15 Juli s.d 17 juli 2019.

    Kepala SMAN2 Tumijajar Hermono.S.Pd., saat ditemui di ruang kerjanya kepada sinarlampung.com mengatakan, Tahun ini SMAN2 Tumijajar menerima 208 peserta didik baru dan mengucapkan selamat kepada peserta didik baru yang sudah masuk di SMAN2 Tumijajar. “Saya ucapkan selamat datang kepada peserta didik baru, InsaAllah ini awal yang baik dalam menempuh pendidikan baru, sekolah baru dan tentunya lingkungan juga baru,” ujar Hermono.

    Di tempat yang sama Kepala Bidang Kesiswaan Yulian Jaya, S.Pd., mengatakan, dengan kegiatan tersebut diharapkan peserta didik baru dapat memahami dan melaksanakannya dengan baik. “Harapan kami siswa baru ini mengenal lingkungan sekolah dan apa saja yang ada di lingkungan sekolah, peraturan-peraturan yang ada di sekolah, dan kebudayan-kebudayaan yang ada di sekolah mereka harus paham, agar nantinya terjadi perubahan-perubahan kearah yang lebih baik dari mereka waktu di Sekolah Menengah Pertama,” ujarnya. Rabu (17/7/2019).

    Selain itu lanjut Yulian Jaya.S.Pd., adapun rangkaian acara MPLS selama tiga hari antara lain. “Perkenalan sekaligus ramah-tamah antar dewan guru dengan peserta didik baru, Pengenalan lingkungan sekolah, program sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, tatatertib sekolah, Kurikulum, olahraga, perlombaan-perlombaan dan pemberian piagam,” katanya.

    Diketahui masyarakat berharap kepada kepala SMAN2 Tumijajar Hermono,S.Pd untuk dapat memimpin sekolah tersebut dengan bekerja semua pihak. Hal ini dilakukan agar hubungan antara kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan orangtua murid bisa terjalin hubungan yang harmonis. Sehingga SMN2 Tumijajar bisa menghasilkan lulusan yang memiliki SDM yang handal dan profesional. (**/Robert).

  • Pemkab Tulang Bawang Barat “Kerab” Akali Anggaran Dana Desa, ADD Pemda Dipotong 7% Atas Arahan Sekda?

    Pemkab Tulang Bawang Barat “Kerab” Akali Anggaran Dana Desa, ADD Pemda Dipotong 7% Atas Arahan Sekda?

    Tulang Bawang Barat (SL)-Menggunakan berbagai regulasi dan kebijakan, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) diduga kerap menyerap Anggaran Dana Desa (DD) Se-Kabupaten Tubaba. Namun para kepala desa tak berdaya menolak. Terutama uang ADD dari Pemda untuk Penghasilan Tetap (Siltap) perangkat desa yang 10%, ternyata hanya di cairkan pemda 3% saja, sejak tahun 2015.

    Para Kepalo Tiyuh di tiga Kecamatan yaitu, kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik dan Tumijajar, membenarkan bahwa anggaran Siltap 10 oleh Pemda, hanya dicairkan 3%. Dan itu tidak cukup mengcuver pengeluaran yang di butuhkan setiap Tiyuh, sehingga akhirnya Tiyuh harus mensiasati dana pengeluaran tersebut cukup dengan menggunakan dana pusat (DD).

    Bahkan Tiyuh dipaksa berbohong ke pada Publik, untuk proses transparansi publik Tiyuh kepada masyarakat, dengan wajib memasang Banner tentang realisasi pengelolaan ADD harus mencukupi 10%, meski kenyataannya dana ADD yang diterima hanya 3%.

    Informasi di lapangan terkait penerimaan dan pengelolaan pertanggung jawaban DD dan ADD yang diterima oleh para kepalo Tiyuh di (3) Tiga Kecamatan itu menyimpulkan bahwa para kepalo Tiyuh mengeluhkan banyak hal,

    Karena setelah DD yang bersumber dari APBN cair yang diterima oleh setiap Tiyuh, ADD yang berasal dari anggaran kabupaten tersebut hanya cair 3% saja yang berupa Siltap, untuk bayar gaji dan honor aparatur Tiyuh saja tidak cukup. Selain itu, dalam hal ini Pemerintah kabupatenTubaba dari tahun 2015 s/d tahun 2019 tidak dapat memenuhi kewajibannya, untuk memberikan ADD yang nilainya mencapai 10% dari anggaran dana pusat (DD) yang masuk ke Tiyuh.

    Diarahkan Sekda Herwan Sahri

    Bahkan pernah pada tahun 2018 Sekdakab Tubaba Herwan Sahri mengumpulkan seluruh kepalo Tiyuh devenitif se-kabupaten Tubaba di ruang rapat Sekda, dengan tujuan menjelaskan selama ini ADD yang bersumber dari anggaran Kabupaten hanya mencapai 3% yang dapat diterima setiap tiyuh, “Hal ini disebabkan karena anggaran kabupaten Tubaba megalami devisit anggaran,” jelasnya.

    “Selanjutnya Sekda berjanji kepada seluruh Kepalo Tiyuh Devenitif, ADD pada tahun berikutnya akan di normal 10%, Pertemuan ini di lakukan secara tertutup di ruang aula rapat Sekdakab dan tidak boleh ketahui, di dengar oleh para awak media,” jelas para Kepalo Tiyuh .

    Para kepalo Tiyuh, juga mengeluhkan terkait program Bimtek pemberdayaan Sistem keuangan Desa (Siskudes) pada tahun 2018, yang di adakan di Tiyuh Penumangan baru yang di ikuti oleh setiap Tiyuh yg ada di kabupaten Tubaba di mintai dana sebesar Rp10 juta per Tiyuh.

    Selanjutnya pada tahun 2019 di gelar kembali Bimtek Siskudes yang di laksanakan di Hotel Horison Bandar Lampung yang di ikuti oleh 91 Tiyuh dengan di haruskan menyetor uang sebesar Rp10 juta pertiyuh, dengan cara mentransfer uang Rp10 juta tersebut melalui Bank BNI kepada pihak ke Tiga, atas perintah Adwil kabupaten Tubaba.

    “Bintek berlangsung selama (4) Empat hari, Dan dana 10 juta untuk kegiatan Bimtek Siskudes tersebut bersumber dari dana pusat (DD), untuk surat, pertanggungjawaban (SPJ)-nya Adwil yang bertanggung jawab, dengan cara Kepalo Tiyuh hanya setor bukti transfer uang saja,” jelasnya.

    “Seharusnya kegiatan Bimtek Siskeudes tersebut menjadi urusan dan tanggung jawab kami selaku kepalo Tiyuh, karena penggunaan anggarannya bersumber dari dana DD pusat, termasuk dalam Anggaran pemberdayaan aparatur Tiyuh Itu ada di Dalam Penggunaan Dana pusat (DD) Tersebut,” ujarnya.

    Dia menambahkan, kepalo Tiyuh yang merupakan binaan Adwil kabupaten Tubaba tidak bisa menolak dan harus mengikuti kebijakan Adwil kabupaten, untuk mengikuti kegiatan Bimtek Siskeudes yang di perintahkan oleh Adwil kabupaten.

    Dijelaskan juga bahwa pemerintah kabupaten Tubaba, rencananya kedepan akan membuat Progam pemetaan Tapal Batas Wilayah Tiyuh, yang sumber danaya akan dibebankan menggunakan Dana Desa (DD) dan sangat disayangkan selama para kepalo Tiyuh dibebani dan dituntut untuk mengerti apa yang menjadi keinginaan pemerintah Kabupaten Tubaba.

    Padahal lanjut dia, seharusnya, Pemerintah Kabupatenlah yang harus mengerti apa yang menjadi keinginan kepalo Tiyuh. Agar para kepalo Tiyuh dapat lebih maksimal meningkatkan laju Pembangunan di Tiyuh dengan menggunakan Dana Desa (DD) yang bersumber dari Pusat,” Terangnya.

    “Kami para kepalo Tiyuh berharap kedepannya pemerintah kabupaten Tubaba agar tidak lagi membebani kegiatan pemerintah kabupaten kedalam penggunaan Anggaran (DD) pusat yang di terima kepalo Tiyuh, yang sudah jelas peruntukannya dan sudah kami tuangkan ke dalam APBT di Tiyuh kami,” Tegasnya. (Robert)