Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Pamit Bermain, Dua Bocah SD di Tulang Bawang Tengah Tewas Mengambang di Embung Warga

    Pamit Bermain, Dua Bocah SD di Tulang Bawang Tengah Tewas Mengambang di Embung Warga

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dua pelajar Sekolah Dasar (SD), Fathur Rohman (9), dan Keyhan Nasuha Ardianka (8), warga Tiyuh Candra Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, ditemukan tewas mengambang disebuah kolam milik warga di Tiyuh (Desa,red) Candra Jaya, Selasa (21/5), sekitar pukul 09.00 WIB,

    Jasad salah satu korban dirumah duka

    Kedua jasad korban mengambang di embung milik warga itu kali pertama ditemukan oleh Suwito (36), ayah kandung Fathur Rohman. Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, Fathur dijemput Keyhan Nasuha dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB. Karena anaknya tak kunjung pulang, Suwito memutuskan mencari kedua korban ke lokasi embung, karena lokasi itu kerap dijadikan tempat bermain anak anak.

    Saat tiba di lokasi, Suwito kaget melihat ada dua kepala orang yang mengambang. Setelah dilihat lebih dekat, Suwito yakit itu anaknya bersama temannya yang dicari. Suwio sepontan histeris dan minta tolong warga. Lalu datang Zainal (32) membantu Suwito untuk mengangkat kedua korban.

    Kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan, dan hasilnya pemeriksaan medis, para korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Kedua jasad bocah SD itu kemudian disemayamkan dirumah duka masing masing, dan dimakam TPU kampung mereka. Polsek Tulang Bawang Tengah yang mendapatkan kabar itu kemudian melakukan identifikasi dan olah Tempat kejadian perkara (TKP).

    Kapolsek Tulang Bawang Tengah Kompol Zulfikar mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, membenarkan peristiwa tersebut. “Ya peritiwa pada hari Selasa (21/5), sekitar pukul 09.00 WIB, di embung milik warga yang berada di Tiyuh/Desa Candra Jaya,” katanya.

    “Adapun identitas dari dua orang mayat tersebut yaitu Fathur Rohman (9), berstatus pelajar Sekolah dasar (SD) dan Keyhan Nasuha Ardianka (8). Mereka warga Tiyuh Candra Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat,” kata Kapolsek.

    Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi Suwito (36), berprofesi tani, yang merupakan ayah kandung dari Fathur Rohman. Awal mulanya korban Keyhan Nasuha Ardianka mengajak korban Fathur Rohman untuk pergi keluar sekitar pukul 09.00 WIB. Karena anaknya tak kunjung pulang, saksi pun memutuskan untuk mencari anak tersebut ke lokasi embung yang biasa dijadikan sebagai tempat bermain oleh anaknya.

    “Petugas mendapatkan informasi tentang peristiwa tersebut, langsung berangkat menuju ke TKP untuk melakukan pemasangan police line dan olah TKP serta mencatat para saksi untuk dimintai keterangan. Kedua orang korban yang berhasil ditemukan tersebut, selanjutnya dibawa Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan dan hasilnya para korban dinyatakan Meninggal dunia (MD) oleh dokter yang bertugas melakukan pemeriksaan,” katanya.

    Menurut Kapolsek, saksi yang melihat ada dua kepala orang yang mengambang di embung tersebut ada;ah ayah kansung salah satu korban. Setelah di lihat lebih dekat, ternyata itu merupakan anak kandung saksi bersama dengan temannya yang tadi pergi keluar untuk bermain.

    “Ya ketika ditemukan oleh saksi, kedua orang korban sudah dalam posisi mengambang dan badan tertelungkup. Saksi langsung berteriak meminta tolong dan teriakan tersebut di dengar oleh saksi Zainal, yang berprofesi petani. Lalu saksi Zainal membantu saksi Suwito untuk mengangkat kedua korban dari embung tersebut,” ujar Kapolsek. (rls/robert)

  • Bupati Tulang Bawang Barat Surati Dirjen PUPR Terkait Usulan Ganti Nama Gerbang Tol Menggala Jadi Penumangan

    Bupati Tulang Bawang Barat Surati Dirjen PUPR Terkait Usulan Ganti Nama Gerbang Tol Menggala Jadi Penumangan

    Tulang Bawang Barat (SL)-Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, memberikan respon positif terkait usulan masyarakat Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah soal Nama Gerbang Tol. Sesuai dengan ajuan Bupati, Gerbang Tol Menggala agar dirubah menjadi Gerbang Tol Penumangan

    Bupati Tubaba melayangkan surat dengan nomor 100/-/1.01/TUBABA/2019 kepada Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR perihal Penamaan Gerbang Tol KM. 184 Ruas Jalan Tol Terbanggi Besar- Simpang Pematang. “Dalam surat Bupati disebutkan nama Gerbang Tol Menggala agar dirubah menjadi Gerbang Tol Penumangan,” kata Agus Subagio, Asisten I Setdakab Tubaba, Selasa (21/5/2019).

    Dijelaskan Agus, surat Bupati itu menindaklanjuti surat Pemerintah Tiyuh Penumangan Nomor 236.8/310/TY-PN/TBTV/2019 tanggal 14 Mei 2019 perihal Penulisan Nama Gerbang Tol, dengan pertimbangan bahwa lokasi gerbang tol tersebut berada di Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat.

    “Sedangkan, ditempat lain penamaan gerbang tol berdasarkan nama tempat dimana gerbang tol tersebut berada. Untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dan menimbulkan rasa ikut memiliki dari masyarakat terhadap jalan tol, bagi masyarakat adat Penumangan khususnya dan masyarakat Kabupaten Tubaba,”pungkasnya.

    Sementara, Amirson Noveri, Ketua Badan Permusyawaratan Tiyuh (BPT) Penumangan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Umar Ahmad.” Karena yang kita usulkan memang nyata, dan Alhamdulillah terimakasih kepada bapak Bupati yang telah mendukung agar gerbang tol itu berada di wilayah Kabupaten Tubaba,” ucapnya. (Robert).

  • Begal Marak Jelang Lebaran Warga Tubaba Resah

    Begal Marak Jelang Lebaran Warga Tubaba Resah

    Tulang Bawang Barat (SL)-Menjelang Hari Raya Idhul Fitri, Pelaku Pencurian dengan Kekerasan atau begal semakin meresahkan warga yang ada di kabupaten Tulangbawang Barat, khususnya di wilayah hukum Tulangbawang Tengah.

    Hal tersebut Sebelumnya kembali terjadi korban Suwarli warga Penumangan Baru Dusun RT 05 RW 06 yang menjadi korban Begal,pelaku begal berhasil membawa kabur sebuah kendaraan bermotor Merek Revo wrana meragh yang diambil secara paksa dijalan tersebut dengan memukul korbannya hingga luka di kepala.

    Atas laporan kejadian warganya,Kepala tiyuh Penumangan Baru Wirdani membenarkan bahwa ada warganya yang menjadi korban Begal di jalan penumangan ,awal kejadian tersebut bermula korban yang merupakan warganya hendak menjalankan aktivitas pekerjaannya sehari-hari.

    Ada kejadian pembegalan motor revo warna merah, lokasi/TKP jembatan penumangan baru menuju tiyuh Tirta kencana, pukul 05.30 wib, hari ini, milik masyarakat Penumangan baru, Pelaku menggunakan pistol dan senjata tajam,” kata wirdani melalui pesan singkat WhatsApp, Senin(20/5/2019).

    Dijelaskan Wirdani, dua pelaku tersebut setelah menodong korban langsung membawa kabur motor Honda Revo warna merah dengan nomor polisi BE 8703 QE ke arah Tirta kencana.

    “Pelaku tidak memakai topeng atau helm, namun korban juga tidak ciren atau kenal dengan kedua pelaku begal tersebut,nanti korban mau laporan ke Polsek TBT,” jelasnya Wirdani.

    Ia berharap kepada penegak hukum agar bisa membasmi para pelaku kejahatan tersebut, karena sudah meresahkan Warga dan sudah kedua kalinya ditiyuhnya dalam bulan suci ramadhan ini menjadi aksi para begal melakukan aksi kejahatannya dijalan.

    “Kami berharap para pelaku begal yang meresahkan warga ini bisa segera ditangkap, apalagi sudah menggunakan senjata api dan senjata tajam, takutnya nanti apabila dibiarkan ada korban jiwa karena para begal tersebut,” pintanya.(angga)

  • Honorer Inspektorat Tubaba Bobol Rumah Guru SMK Yang Ditinggal Sholat Taraweh

    Honorer Inspektorat Tubaba Bobol Rumah Guru SMK Yang Ditinggal Sholat Taraweh

    Tulang Bawang Barat (SL)-Polsek Tulang Bawang Tengah menangkap pegawai honor Kantor Inspektorat Pemda Tulang Bawang Barat, Bahusin (29) warga warga Kampung Rejo Sari, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, karena terlibat aksi pencurian di rumah seorang guru, yang ditinggal penghuninya pergi sholat taraweh.

    Dari rumah Irwan Ari Setiawan (37), berprofesi guru honorer Sekolah menengah kejuruan (SMK), warga Komplek SMK Negeri 1, Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, pelaku menggondol Handphone (HP) merk Oppo warna gold, HP merk Xiaomi warna gold, Notebook merk Acer warna icy blue dan uang tunai sebanyak Rp. 1 Juta. Dia ditangkap saat sedang membawa barang hasil curian, beberapa jam kemudian.

    Kapolsek Tulang Bawang Tengah Kompol Zulfikar M, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan, pelaku ditangkap hari Kamis (16/5/19), sekitar pukul 22.00 WIB, di Kelurahan Panaragan Jaya. “BN yang berprofesi honorer di Pemda Tulang Bawang Barat, merupakan warga Kampung Rejo Sari, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara,” tutur Kompol Zulfikar.

    Penangkapan terhadap pelaku, berdasarkan laporan dari korban Irwan Ari Setiawan (37), berprofesi guru honorer Sekolah menengah kejuruan (SMK), warga Komplek SMK Negeri 1, Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Tertuang dalam Laporan Polisi Nomor : LP / 94 / V / 2019 / Polda Lpg / Res Tuba / Sek Tuba Tengah, tanggal 16 Mei 2019 tentang tindak pidana curat.

    Kerugian Handphone (HP) merk Oppo warna gold, HP merk Xiaomi warna gold, Notebook merk Acer warna icy blue dan uang tunai sebanyak Rp. 1 Juta. Aksi kejahatan yang dilakukan oleh pelaku, terjadi di rumah korban yang mana saat itu posisi rumah dalam keadaan terkunci dan kosong karena ditinggal oleh penghuninya untuk melaksanakan sholat taraweh di masjid yang berada tidak terlalu jauh dari rumah korban.

    Kejadian pencurian ini, pertama kali diketahui oleh istri korban saat pulang dari sholat taraweh dan melihat kamar sudah dalam keadaan berantakan. Saksi lalu memberitahu korban yang sedang berada di masjid, korban dan saksi pun lalu pulang ke rumah dan mengecek barang-barang apa saja yang telah hilang.

    “Petugas kami yang sedang melaksanakan patroli hunting Curas, curat dan curanmor (C3) saat sedang melintas, mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku dan akhirnya pelaku berhasil ditangkap saat sedang membawa Barang bukti (BB), selanjutnya pelaku berikut BB dibawa ke Mapolsek Tulang Bawang Tengah,” ungkap Kompol Zulfikar.

    Dari tangan pelaku, petugas kami berhasil menyita BB berupa HP merk Oppo warna gold, HP merk Xiaomi warna gold, Notebook merk Acer warna icy blue dan uang tunai sebanyak Rp1 Juta. Saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolsek Tulang Bawang Tengah dan akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke 3 dan ke 5 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun. (rls/robert)

  • Pejabat PUPR Tubaba Diundang Rakor Dengan KPK

    Pejabat PUPR Tubaba Diundang Rakor Dengan KPK

    Tulangbawang Barat (SL)-Sejumlah pejabat di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (17/5) besok. Mereka adalah Kepala Dinas PUPR, Iwan Mursalin, Kepala Unit Layanan dan Pengadaan (ULP) Haderiansyah, Kepala LPSE, Barmawi, dan Inspektur Inspektorat Kabupaten Tubaba, Bustam Effendi.

    Pemanggilan tersebut tidak hanya berlaku untuk para pejabat di Tubaba melainkan seluruh pejabat serupa se-Provinsi Lampung yang akan dilaksanakan di Balai Kota Bandarlampung. Kegiatan bersama KPK RI tersebut dalam rangka rapat koordinasi Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), LPSE, Dinas PUPR, dan Inspektur se-Provinsi Lampung.

    Kepala Dinas PUPR Iwan Mursalin dan beberapa pejabat lainnya membenarkan undangan tersebut. “Besok Jumat ada acara dengan KPK di Balai Kota, tidak cuma Kadis PU tapi beberapa pejabat lainnya dan diikuti oleh seluruh Kadis PU se-Provinsi Lampung,” kata Kadis PUPR Iwan Mursalin kepada Netizenku.com, Rabu (15/5).

    Selain Iwan, Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, Haderiansyah juga  turut mengamini adanya kegiatan tersebut. Kegiatan itu berkaitan dengan UKPBJ, LPSE, Inspektorat dan Dinas PUPR. “Iya besok ada acara dengan KPK, kalau undangannya dari Pemprov Lampung,” singkat Hade, Kamis (16/5).

    Sekretaris Inspektorat Kabupaten Tubaba, Roni, menambahkan kegiatan tersebut akan dibuka langsung oleh Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo yang akan dimulai sekitar pukul 08.00 Wib dan dijadwalkan berlangsung hingga pukul 11.30 Wib. “Acara rapat koordinasi bersama KPK, besok berdasarkan surat yang kami terima dimulai pukul 08.00 Wib sampai 11.30 Wib di Bandarlampung,” kata dia melalui sambungan ponselnya, Kamis (16/5). (ntz/red)

  • Pemda Tulang Bawang Barat Tidak Menggelar Pasar Murah Sejak 2018

    Pemda Tulang Bawang Barat Tidak Menggelar Pasar Murah Sejak 2018

    Tulangbawang Barat (SL)-Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan (Diskoperindag) dan UMKM, tidak menggelar pasar murah di Wilayah Tulang Bawang Barat pada Ramadhan 2019. Bahkan hal itu terjadi sejak dua tahun terakhir. Pemda berdalih tidak punya anggaran,

    Sementara hampir seluruh Pemda di Lampung menggelar pasar murah, digelar setiap Bulan Suci Ramadhan dengan tujuan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.  “Tahun ini kami tidak melaksanakan pasar murah karena keterbatasan anggaran,” Kadis Koperindag Khoirul Amri melalui Kabid Perdagangan, Helmi kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (15/5).

    “Kemarin tanggal 24 April ada gelaran Pasar Murah di Tiyuh Kagungan Ratu Kecamatan Tulangbawang Udik itu merupakan kegiatan Pemprov Lampung,” tambahnya.

    Menurutnya, kegiatan pasar murah memang sudah tidak dilaksanakan sejak tahun 2018. Namun, pihaknya mengaku setiap tahunnya mengusulkan anggaran untuk kegiatan pasar murah tersebut. “Kalau kegiatan Pasar Murah ini selalu kami usulkan, karena ini merupakan kegiatan rutin, bahkan memang kegiatan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat terutama dari keluarga yang tidak mampu. Namun, dua tahun ini tidak terakomodir karena keterbatasan anggaran,” terangnya.

    Ditanya soal siapa yang tidak mengakomodir atas usulan tersebut, Helmi enggan berkomentar. Namun, pihaknya mengaku tahun ini hanya melakukan pengawasan dan pemantauan harga sembilan bahan pokok (Sembako) di pasar-pasar yang berada di wilayah kabupaten setempat.

    “Tidak ada pasar murah, tahun ini hanya pengawasan ke pasar-pasar, sering turun pantau harga terutama di Pasar Daya Murni Kecamatan Tumijajar, dan Pasar Mulya Asri Kecamatan Tulangbawang Tengah karena kedua pasar ini yang menjadi barometer pasar-pasar di Tubaba,” jelas Helmi.

    Berdasarkan pemantauan tersebut, kata dia, hingga hari ini harga bahan pokok di Kabupaten Tubaba masih tergolong stabil, “Harga masih stabil, biasanya ada kenaikan harga bahan pokok 2 hari menjelang puasa dan 2 hari menjelang hari raya,” pungkasnya.(ntz/red)

  • Sat Lantas Tulang Bawang Buka Puasa Bersama Santri Ponpes Darurrahman

    Sat Lantas Tulang Bawang Buka Puasa Bersama Santri Ponpes Darurrahman

    Tulang Bawang (SL)-Hari ke 9 pelaksanaan Operasi Keselamatan Krakatau 2019, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tulang Bawang menggelar buka puasa bersama dengan para santri/santriwati di Pondok pesantren (Ponpes). Darurrahman, Tiyuh/Desa Mulyo Kencono, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Selasa (14/5/19).

    Sat Lantas Tulanga Bawang bersama ratusan santri

    Kasat Lantas AKP Agustinus Rinto, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan, kegiatan tersebut bertempat di Ponpes. “Sebanyak 475 santri santriwati yang mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 246 orang santri dan 211 orang santriwati yang merupakan anak didik dari Ponpes Darurrahman,” kata Agustinus.

    Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh semua personel Satlantas Polres berikut Aparatur sipil negara (ASN) yang berdinas di Satlantas. Pada kesempatan ini juga dilakukan pemberian sarana kontak berupa dua buah buku al-quran dan terjemahannya yang langsung diberikan oleh Kasat Lantas kepada Pimpinan Ponpes KH. Ahmad Duri.

    Adapun tujuan dari kegiatan buka bersama ini adalah untuk menjalin tali silaturahmi keluarga besar Satlantas Polres dengan Ponpes, serta membangun semangat kebangsaan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman dalam menuntut ilmu di Ponpes.

    Tak lupa pada kesempatan tersebut, juga dilakukan sosialisasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta mengingatkan bahwa saat ini sedang berlangsung Operasi Keselamatan Krakatau 2019 kepada pengajar dan seluruh santri/santriwati yang ada di Ponpes Darurrahman. (rls/Robert)

  • Dua Komplotan Rampok Mobil Minyak Makan Diringkus Polsek TBT

    Dua Komplotan Rampok Mobil Minyak Makan Diringkus Polsek TBT

    Tulang Bawang Barat (SL)-Polsek Tulang Bawang Tengah bersama Tekab 308 Polres Tulang Bawang menangkap dua warga asal Lampung Utara, yang diduga terlibat kasus perampokan mobil yang terjadi di Jalan Lintas, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).

    barang bukti mobil korban dan identitas palsu pelaku

    Kedua dari enam pelaku itu adalah Suhaimi (37) Kampung Bandar Agung, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara dan Perisal (36), warga Kampung Tata Karya, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara.

    Kapolsek Tulang Bawang Tengah Kompol Zulfikar M, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan, dua pelaku tersebut ditangkap hari Rabu (15/5), sekitar pukul 05.30 WIB, di rumahnya masing-masing.

    Penangkapan terhadap para pelaku, berdasarkan laporan dari Muhammad Thaiyeb (58), warga Kampung Haji Pemanggilan, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah.

    Tertuang dalam Laporan Polisi Nomor : LP/91/V/2019/Polda Lpg/Res Tuba/Sek Tuba Tengah, tanggal 14 Mei 2019 tentang tindak pidana curas, kerugian Mobil Suzuki Carry ST-150 Pick Up, warna hitam, BE-8615-KV, yang ditaksir seharga Rp100 Juta.

    Aksi kejahatan yang dilakukan oleh pelaku SU dan PE bersama dengan empat rekannya yang sekarang masuk Daftar pencarian orang (DPO), terjadi hari Selasa (14/5), sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu saksi Maprizal (44) bersama saksi Iskandar (47) sedang dalam perjalanan mengantarkan minyak makan dengan menggunakan mobil carry pick up warna hitam, BE-8615-KV dengan tujuan ke Pasar Panaragan Jaya.

    “Tiba-tiba datanglah sebuah mobil minibus dan langsung memepet mobil yang dikendarai oleh para saksi, sehingga mobil saksi berhenti, setelah berhenti salah satu pelaku langsung turun dari dalam mobil minibus tersebut dan mengaku anggota polisi.” katanya.

    Pelaku tersebut langsung masuk ke dalam mobilnya saksi dan langsung menyandera para saksi dan meminta uang tebusan kepada keluarganya. “Setelah uang tebusan tersebut diterima oleh para pelaku sebesar Rp10 Juta, para pelaku lalu meninggalkan para saksi di Simpang PU perbatasan antara Tulang Bawang Tengah dengan Tumijajar, kemudian pelaku membawa kabur mobil carry pick up tersebut,” kata Zulfikar.

    Berbekal laporan dari korban, petugas dengan sigap langsung mencari dimana keberadaan para pelaku. “Berkat kegigihan dan keuletan petugas dilapangan, kurang dari 24 jam akhirnya dua dari enam pelaku curas tersebut berhasil ditangkap di rumahnya masing-masing,” katanya.

    Menurut Zulfikar, saat akan ditangkap oleh petugas kedua pelaku tersebut melakukan perlawan yang membahayakan petugas sehingga dengan terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur pada kaki para pelaku. Dari tangan para pelaku, berhasil disita Barang bukti (BB) berupa Mobil Suzuki Carry ST-150 Pick Up, warna hitam, BE 8615 KV beserta STNKnya.

    Lalu satu unit Mobil Minubus Toyota Avanza warna hitam beserta STNKnya yang digunakan oleh para pelaku, uang tunai sebanyak Rp535.000, kayu warna coklat panjang sekira 50 cm, sajam jenis Badik bersarung kayu warna berwarna coklat kuning panjang sekira 30 cm dan Handphone (HP) Samsung lipat warna putih.

    Para pelaku yang berhasil ditangkap, saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Tulang Bawang Tengah dan akan dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 ke 2 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 12 tahun. (rls/robert)

  • PDIP Tubaba Raih 34 Ribu Suara Terbanyak

    PDIP Tubaba Raih 34 Ribu Suara Terbanyak

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dengan memperoleh suara tertinggi pada Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), dan memperoleh 7 kursi di Parlemen Tubaba, Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Tubaba mencanangkan jika Kemenangan itu adalah Kemenangan Rakyat.

    “Alhamdullilah ditengah-tengah serangan hoax dan fitnah, rakyat menjadi benteng terbaik politik kebenaran. Kemenangan PDI Perjuangan untuk perkuat pemerintahan Jokowi-JK,” kata Ponco Nugroho, Ketua DPC PDIP Kabupaten Tubaba melalui pesan WhatsApp, Selasa (14/5/2019).

    Ponco menegaskan, atas kemenangan tersebut bahwa PDIP di Kabupaten Tubaba masih mendapatkan posisi terbaik di hati seluruh elemen masyarakat. “PDI Perjuangan siap bekerja sama dengan seluruh komponen. Kemenangan ini untuk memperkuat pembumian Pancasila sebagai ideologi negara guna mewujudkan Trisakti,” ujarnya.

    Dibalik perolehan suara diatas 34 ribu di Kabupaten Tubaba sehingga mendapatkan posisi teratas di DPRD Kabupaten Tubaba, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Tubaba ini juga akan tetap bersama-sama dengan kader partai bahkan tetap merangkul Caleg-caleg PDIP Kabupaten Tubaba yang masih belum memiliki kesempatan untuk duduk di kursi legislatif.

    “Caleg-caleg kita yang tidak lolos tetap kita rangkul juga, sebab mereka telah berjuang dalam satu kekuatan gotong royong. Sekali lagi saya sampaikan, Kemenangan PDIP adalah Kemenangan Rakyat,” katanya. (Robert)

  • Umar Ahmad Sampaikan LKPJ 2018

    Umar Ahmad Sampaikan LKPJ 2018

    Tulang Bawang Barat (SL)-Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2018, dihadapan Paripurna Dewan Perwakilan Rapat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat, di ruang sidang DPRD, Selasa, (7/5/2019).

    suasana paripurna LKPJ Tulang Bawang Barat

    Bupati Tubaba Umar Ahmad mengatakan, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tulang Bawang Barat Tahun Anggaran 2018 disusun berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.

    “Nilai PDRB Tulang Bawang Barat pada tahun 2017 mencapai Rp7,08 Triliun, angka tersebut naik dari Rp6,71 Triliun pada tahun 2016. Hal tersebut menunjukkan bahwa selama tahun 2017 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,64 %, lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang mencapai 5,27 %,” ungkapnya.

    Selain itu, pertumbuhan ekonomi selama 2017 dipercepat oleh adanya investasi pembangunan proyek-proyek infrastruktur seperti perbaikan jalan, dan juga peningkatan fasilitas komunikasi di beberapa wilayah. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yaitu sebesar 10,12 persen.

    Pencapaian angka pertumbuhan ekonomi tersebut tidak diraih dengan mudah, mengingat bahwa Kabupaten Tulang Bawang Barat masih dipenuhi berbagai keterbatasan. “Namum berkat dukungan semua piihak, maka perekonomian di daerah ini dapat bergerak dinamis, dan demikian pula jajaran Pemerintahan Daerah pun dapat melaksanakan semua urusan dengan baik,”paparnya.

    Pada Tahun Anggaran 2018 Pemerintah Kabupaten Tubaba telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah, antara lain melalui :
    1. Menghimpun penerimaan dari semua sumber pendapatan daerah secara optimal sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
    2. Memberdayakan segenap potensi yang dimiliki untuk dapat meningkatkan penerimaan pendapatan daerah.
    3. Mengupayakan peningkatan kontribusi dari masing-masing bagian pendapatan daerah sehingga kebutuhan pembiayaan Pemerintah Daerah dapat dipenuhi secara tepat dan cukup.
    4. Pemberdayaan semua aparat dengan cara meningkatkan motivasi, kompensasi, disiplin dan etos kerja dalam rangka meningkatkan kinerja.
    5. Meningkatkan koordinasi dengan seluruh instansi dan institusi dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah mulai dari tingkat tiyuh, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun Pusat.
    6. Memperluas jangkauan pelayanan, dengan memperluas tempat-tempat pelayanan pajak, retribusi pendapatan lainnya di kabupaten sepanjang dapat meningkatkan penerimaan pendapatan daerah.
    7. Melakukan pendekatan yang intensif dengan berbagai pihak, baik dalam rangka peningkatan sumbangan pihak ketiga maupun penerimaan yang bersumber dari bagi hasil dan Dana Alokasi Umum (DAU) serta Dana Alokasi Khusus (DAK).

    Menurut Umar, upaya-upaya tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk tetap menjadikan Pemerintah Daerah sebagai salah satu lokomotif penggerak perekonomian, dan sekaligus menjadi wujud kinerja dalam melaksanakan roda pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

    “Kebijakan Belanja Daerah Kabupaten Tubaba tahun 2018 disusun melalui pendekatan anggaran berbasis kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Kebijakan Belanja Daerah dilaksanakan untuk mendanai urusan pemerintah yang merupakan kewenangan kabupaten yang terdiri atas urusan wajib sebanyak 22 urusan, dan urusan pilihan sebanyak 6 urusan, serta 7 urusan penunjang,”ujarnya.

    Kemudian, terkait Belanja Daerah dalam rangka penyelenggaraan Urusan Wajib digunakan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak.  “Dapat kami sampaikan bahwa realisasi Pendapatan Tahun 2018 adalah sebesar Rp. 943.490.773.116,80 atau 97,99% dari target anggaran sebesar Rp. 962.802.455.695,37,” kata Umar.

    Sedangkan realisasi belanja adalah sebesar Rp965.957.969.034,- atau sebesar 86,33% dari target anggaran sebesar Rp. 1.118.922.285.603,07.

    Belanja dalam APBD tahun 2018 ditargetkan sebesar Rp 1.118.922.285.603,07, terdiri atas:
    -Belanja Operasi sebesar Rp 638.572.249.403,07.
    -Belanja Modal sebesar Rp.476.970.594.800,00, dan
    -Belanja Tidak Terduga sebesar Rp1.000.000.000,00.(Satu Milyar Rupiah).

    Selain itu, Realisasi Belanja APBD Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp 965.957.969.034,00, terdiri atas:
    -Belanja Operasi sebesar Rp 584.612.480.669,00 dan
    -Belanja Modal sebesar Rp.380.114.574.622,00.

    Terakhir, bupati menegaskan, dalam pelaksanaan tugas mengemban amanah masyarakat, seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tubaba telah dan akan berupaya se-optimal mungkin menyelenggarakan sistem pemerintahan yang bersih, transparan, serta amanah dalam rangka mewujudkan masyarakat Tulang Bawang Barat yang sejahtera lahir dan batin. “Mudah-mudahan semua program yang telah maupun akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan selalu mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT. Aamiin,” pungkasnya. (Robert)