Kategori: Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat (SL)-Dalam rangka menyongsong bulan suci ramadhan 1440 H tahun 2019 PT. Brantas Abibraya (Persero) mengadakan acara syukuran dan santunan kepada puluhan anak yatim Piatu, bertempatan di Proyek Pembangunan pasar modrn Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Minggu (5/5/2019).

Dihadiri kepalo Tiyuh Pulung Kencana Hendrawan, ustad Asmin Brutu, kapolsek TBT diwakili, koramil diwakili, dan Puluhan Anak Yatim Piatu serta tamu undangan lainnya. PMPT. Brantas Abibraya (Persero) Danang Wicaksana di dampingi Project manager Stif dan Prayit menuturkan,

“Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1440 H tahun 2019 mudah-mudahan kita semua di berikan kekuatan, kelancaran dalam menjalani ibadah puasa,” ucapnya Danang.

Ia mengatakan pada hari ini pihaknya menyantuni sekitar 30 orang anak yatim piatu lingkungan masyarakat Tiyuh pulung kencana. “Hari ini kita bersama aparatur Tiyuh pulung kencana menggelar syukuran sekaligus dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1440 H, santunan kepada anak-anak yatim piatu masyarakat tiyuh pulung kencana,” ungkapnya.

Danang berharap dalam pelaksanaan proyek pembangunan pasar modrn Tiyuh Pulung Kencana mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. “Harapan kita agar dapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar agar proyek ini bisa berjalan lancar nanti kedepannya, dan meminta kewajaran dalam aktiftas yang mengganggu tujuannya kita ingin fokus proyek ini bisa selesai yang nantinya bisa di manfaatkan masyarakat, hususnya Masyarakat Tiyuh pulung kencna,” Harapnya.

Acara yang di isi dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an, Tausiah oleh ustad Asmin Brutu dan pemotongan tumpeng sebagai simbol ucapan rasa syukur keselamatan. (Robert)

Tulang Bawang Barat (SL)-Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 01 Tumijajar kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menggelar pelepasan siswa-siswi kelas IX Tahun Pelajaran 2018/2019, di halaman sekolah, Sabtu (6/5/2019). Pelepasan dilakukan setelah selesai rangkaian kegiatan pembelajaran, yang di mulai dari ujian Praktek, Lalu Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan dilanjutkan dengnan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Hadir dalam acara pelepasan tersebut, kabid Disdik Tubaba Jumadi, Dewan Guru, komite sekolah, para orang tua siswa, kapolsek TBT di wakili, kapolsek Tumijajar diwakili, dan para tamu undangan lainnya.

Kepala sekolah SMPN 01 Tumijajar Sri Mustika Ningsih.S.Pd dalam sambutannya mengatakan, sehubungan telah selesai rangkaian kegiatan pembelajaran, yang di mulai dari ujian Praktek, Lalu Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan dilanjutkan dengnan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maka dilaksankakan acara pelepasan siswa-siswi kelas IX SMPN 01 Tumijajar Tahun Pelajaran 2018/2019.

“Tahun ini sebanyak 279 siswa-siswi yang di lepas tahun ajaran 2018/2019, dan saya ucapkan terimakasih kepada orang tua murid siswa kelas IX telah mempercayakan sekolah ini sebagai tempat belajar anak-anak mereka dan sekarang tiba saatnya hari ini saya melepas kembali siswa-siswi kepada orang tuanya masing-masing, moho maaf jika selama mendidik anak-anak ada kekurangan dan kesalahan,” ujar Kepsek Sri Mustika Ningsih.

Ia berharap kepada siswa-siswi agar kelak dapat melanjutkan pendidikannya. “Saya berharap kepada siswa-siswi kelas IX agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, perjalanan anak-anak masih panjang, tidak ada kesuksesan tanpa pendidikan,” harapnya.

Selain itu kabid Disdik Tubaba Jumadi dalam sambutannya menuturkan, pada hari ini sudah menampilkan simbol-simbol yang luar biasa dan kesempatan yang masih panjng untuk siswa-siswi menempuh pendidikan yang lebih tinggi. “Ini merupaka kegiatan yang sangat positif, karena menyediakan peningkatan perangkat anak-anak tampil didepan kita semua dan terbukti, teruji anak-anak sudah luar biasa semua, tempuhlah apa yang menjadi harapan dan cita-cita kalian semua dalam hal positif,” ujar Jumadi.

Ditempat yang sama Wakil ketua komite sekolah SMPN 02 Tumijajat Sirdin Efendi S.Pd mengatakan, ada hari ini siswa kita telah berhasil mengikuti pendidikan di SMPN1 Tumijajar dan nantinya pada tanggal 29 mei akan di umumkan kelulusannya.

“Saya mewakili wali murid, Tiga tahun yg lalau telah menitipkan siswa-siswinya untuk di didik di SMPN1 Tumijajar ini, banyak yang sudah didapat baik itu pengetahuan, keterampilan dan juga sipat-sipat positif lainnya yang pernah bapak ibu berikan selama Tiga tahun untuk itu atas nama waki murid saya ucapkan terimakasih atas jasa-jasa yg tulus telah memberikan keterampilan dan nilai-nilai positif lainnya kepada siswa-siswi kami,” ungkapnya.

Ia pun berpesan kepada Siswa-siswi “Pandai-pandailah menjaga diri sehingga pada saatnya nanti dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya. (pbs/Robert)

Tulang Bawang Barat (SL)-Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 02 ) Tulang Bawang Udik (TBU) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menggelar acara pelepasan siswa-siswi kelas XII tahun ajaran 2018/2019, di halaman sekolah setempat. Sabtu (4/5/2019).

Hadir dalam acara tersebut, Dewan guru, Pengurus Komite Sekolah Sutaji, seluruh wali murid kelas XII, kepalo Tiyuh Marga Kencana Nur Edi, dan para tamu undangan lainnya. Acara yang di meriahkan, oleh orgen tunggal dan tarian kreasi siswa-siswi SMAN 02 Tulang Bawang Udik.

Dalam sambutannya Kepala SMAN 02 Tulang Bawang Udik Nurkholid, S.Pd berpesan kepada anak-anak, agar melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. “Selamat buat anak-anak didik kami dan saya berpesan agar nantinya selepas dari sekolahan SMAN 02 Tulang Bawang Udik ini dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi yakni dibangku kuliah,” ujarnya.

Ia juga minta maaf kepada seluruh wali murid jika selama mendidik anak-anak terdapat kekurangan dan kesalahan. “Selama tiga tahun kalian mengabdi di sekolah ini, dan saya ucapkan selamat buat anak-anak murid saya yang akan segera meninggalkan sekolah ini untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” pungkasnya. (Robert)

Tulang Bawang Barat (SL)-Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke- 47 Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2019 yang diselenggarakan di Kabupaten Tulang Bawang Barat, resmi ditutup, di Islamic Center Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kamis (2/5/2019) malam.

Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Irwan Sihar Marpaung menutup helatan tersebut dengan ditandai penyerahan Piala Bergilir Gubernur Lampung kepada Bupati Tanggamus Dewi Handajani, yang berhasil meraih Juara Umum MTQ. Disusul Juara ke- 2 Kabupaten Lampung Utara dan ke- 3 diraih Kabupaten Way Kanan.

Irwan Sihar Marpaung atas nama Gubernur mengucapkan selamat kepada para pemenang. “Kepada qori-qori’ah, hafizh-hafizhoh, yang meraih peringkat juara dalam Musabaqah ini saya ucapkan selamat dan semoga prestasi ini bisa dipertahankan di masa mendatang,” ujar Irwan.

Irwan juga mengatakan bagi anggota kafilah yang belum berhasil menunjukkan prestasinya agar terus berlatih dan memacu diri di kesempatan-kesempatan yang akan datang. “Saya mengingatkan, baik kepada yang meraih prestasi maupun yang belum bahwa semangat bermusabaqah jangan menggeser niat ikhlas meningkatkan syi’ar al-qur’an dan membudayakannya dalam kehidupan umat Islam,” katanya.

Irwan mengatakan selama tujuh hari berada dalam even MTQ, para kafilah, peserta, dewan hakim dan juga panitia penyelenggara telah bertugas dengan baik mensukseskan acara besar tersebut. “Maka malam ini berakhir sudah dan kita dapat menjaring para juara. Tetapi lantunan kalam ilahi dan semangat untuk membaca serta menghayati, mendalami isi dan mengamalkan ajaran al-qur’an itu dalam kehidupan sehari-hari jangan hanya tumbuh dan layu untuk semusim. Hal ini seharusnya dipandang sebagai kebutuhan bagi setiap muslim,” ujarnya.

Pelaksanaan Musabaqah, disebutkan Irwan merupakan sebuah wahana dalam rangka memacu pengembangan tilawah, hafalan serta pendalaman isi Al-qur’an. “Upaya yang dilakukan tidak boleh berhenti sampai disini. Kegiatan religius dan sarat dengan syiar islam ini akan menjadi sia-sia dan percuma apabila tidak meninggalkan bekas dan pengaruh ditengah masyarakat,” katanya.

Irwan menilai perlu diperhatikan, keterlibatan dan tanggung jawab seluruh komponen umat dan jajaran pemerintah, agar penyelenggaraan kegiatan MTQ memberikan pengaruh positif dan dirasakan secara nyata dan terukur dalam perkembangan kehidupan masyarakat kita ke depan.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada seluruh panitia dan jajaran dewan hakim yang telah bekerja maksimal dan memberikan penilaian yang obyektif selama berlangsungnya lomba dari berbagai cabang yang dilombakan pada MTQ tahun ini,” ujarnya.

Irwan berharap penilaian dari obyektifitas itu akan melahirkan qori dan qori’ah, hafiz dan hafizah terbaik di Provinsi Lampung yang akan mengukir prestasi gemilang di event nasional maupun internasional. “Semoga partisipasi semua pihak dalam mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Lampung tahun 2019 ini menjadi amal ibadah yang diridhoi Allah SWT,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dewan Hakim, LPTQ, para khafilah seluruh Kabupaten/Kota se- Provinsi Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung yang telah menunjukkan kerjasama dalam mensukseskan MTQ ke-47 Tingkat Provinsi Lampung.

“Sebagai tuan rumah, usaha yang kita lakukan adanya keterbatasan untuk itu kami ucapkan memohon maaf. Dengan pelaksanaan MTQ ini kita berharap dapat membumikan Al-Quran,” ujarnya.

Pada acara itu, diumumkan pemenang bagi para Khafilah yang menjuarai cabang-cabang yang dilombakan. Yakni Cabang Tilawatil Quran, Cabang Qiraatil Quran, Cabang Hifdzil Quran, Cabang Tafsiril Quran, Cabang Fahmil Quran, Cabang Syarhil Quran, Cabang Khottil Quran dan Cabang Makalah Ilmiah Al-Quran.

Para pemenang selain mendapatkan Piala, juga mendapatkan uang pembinaan yakni untuk Terbaik I mendapatkan uang sebesar Rp. 2,4 Juta , Terbaik II mendapatkan uang sebesar Rp. 2 Juta dan Terbaik III mendapatkan uang sebesar Rp. 1,5 Juta.

Para peserta MTQ yang berhasil meraih sebagai pemenang dalam MTQ ini, untuk golongan yang dimusabaqahkan pada STQ Nasional akan diadakan seleksi calon Kafilah Provinsi Lampung dan Training Centre untuk mempersiapkan keikutsertaan Provinsi Lampung pada STQ Nasional di Kalimantan Barat pada akhir Juni 2019 mendatang. (hms/red)

Tulang Bawang Barat (SL)-Banyak sekali peristiwa di masyarakat dengan ulah oknum yang tidak bertanggungjawab yang merusak dan menghalangi kerja wartawan. Hal ini disebabkan pemahaman terhadap tugas wartawan sangatlah minim, bahkan tudingan wartawan hanya mencari-cari kesalahan kerap dilontarkan.

Fenomena seperti ini patut disikapi dengan serius, agar keterbukaan pers bisa terwujud. “Jika tidak melakukan penyimpangan maka siapapun dia tidak perlu takut bertemu dengan wartawan,” kata Wakil Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) kabupaten Tubaba, Gati Susanto, SE dalam pres releasenya, Jum’at (3/5/2019).

Menurut Gati, tugas wartawan atau pers adalah memberi edukasi kepada masyarakat, dan juga menjadi alat kontrol sosial. Namun, bukan berarti wartawan tidak boleh dikontrol oleh ‘sosial’ itu sendiri. Dan jika terdapat kesalahan sangatlah wajar karena wartawan juga manusia.

“Wartawan atau pers bisa dikontrol oleh publik, karena ini bagian dari profesionalitas. Dan saya mau tanya instansi mana atau lembaga apa yang tidak pernah melakukan kesalahan, sepanjang petugasnya masih manusia wajar ada kesalahan. Dan jika terdapat kesalahan terkait penyajian berita atau peliputan, maka selesaikan dengan UU Pers disana ada ruang hak jawab.”ujarnya.

Ia juga meminta kepada wartawan yang tergabung di organisasi yang ia pimpin harus menguasai dan memahami UU Pers, karena selama ini masih banyak masalah dalam hubungan pers dengan public, maka sering terjadi miskomunikasi, akibat gagal paham dalam menafsirkan UU pers.

“Pekerja Pers harus profesional dengan menjaga akuntabilitas, menjaga kepercayaan publik,” termasuk dalam memberikan ruang hak jawab dan hak koreksi, aneh juga jika wartawan tidak memahami kode etik jurnalistik, gimana mau menyajikan berita secara akurat dan berimbang,” ujar wartawan yang belum UKW ini.

Pria ramah ini menuturkan, berita yang ditayangkan harus akurat berimbang, tidak berpihak, tidak menghakimi, data harus akurat, sumbernya harus kredibel, jangan sampai mengandung muatan kekerasan serta adu domba. “Pencampuran fakta dan opini dalam berita, jelas-jelas melanggar kode etik jurnalistik, terlebih sumbernya tidak kredibel hal ini harus dihindari,” ungkapnya.

Selain itu, media dalam jaringan (daring) meski mengutamakan kecepatan, harus pula diimbangi dengan ketepatan. “Sikap ditayangkan terlebih dulu, lalu hak jawab kemudian, ini sangat fatal, karena kita harus menyajikan berita yang berimbang,” pungkasnya.

Ia merasa prihatin, banyak sekali kejadian yang dialami seorang jurnalis di lapangan, jika ada kejadian atau peristiwa tidak boleh diliput, kamera diminta lalu dirusak, agar data yang dimiliki wartawan musnah. Sikap seperti ini harus di berantas. Mengapa harus takut masuk berita?? Laporkan saja jika pemberitaan tidak sesuai kode etik jurnalistik, mengapa takut dan memukul serta merusak alat milik wartawan,” ujarnya.

Pria yang merupakan penulis opini disejumlah media ini meminta kepada semua pihak agar proporsional dalam menanggapi sebuah berita, jangan sampai ada kriminalisasi. “Yang lebih aneh lagi sengketa peliputan berita diselesaikan secara sepihak dengan tuduhan pencemaran nama baik, dan tidak menggunakan UU Pers dengan menggunakan hak jawab,” pungkasnya. (Robert)

Tulang Bawang Barat (SL)-Program Bursa Inovasi Desa Cluter I tahun 2019 kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik dan Tumijajar, resmi di Buka, Kamis (2/5/2019). Pogram Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan agenda Nawa Cita dalam RPJMN 2015-2019. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas desa sesuai dengan Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Acara yang di hadiri Asisten tenaga ahli Bupati Tubaba Hj. Munyati MM.Pd, tenaga ahli P3MD Prov.Lampung Dini Destini, camat Tulang Wang Tengah Nur Muhammad, Camata Tulang Bawang Udik Tausin, Camat Tumijajar Rasyid, dan seluruh Kepalo Tiyuh dari kecamatan TBT, TBU dan Tumijajar, pendamping desa Tim pelaksana inovasi desa (TPID) dan para tamu undangan lainya.

Tenaga ahli pemberdayaan masyarakat Kabupaten Tubaba Hj. Munyati mengatakan, Pogram Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan agenda Nawa Cita dalam RPJMN 2015-2019. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas desa sesuai dengan Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa. “Program ini menjadi stimulan untuk mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa yang lebih berkualitas agar dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan kemandirian,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) sebagai bagian dari Program Inovasi Desa, diharapkan menjadi forum untuk penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa. “Saya tekankan bahwa Bursa Inovasi Desa merupakan media belajar bagi Tiyuh untuk memperoleh informasi dan kegiatan inovasi yang dapat mendukung pembangunan desa,” katanya.

Ia pun berharap dari ajang ini akan terjadi pertukaran teknik dan informasi tentang cara-cara atau solusi yang telah dinilai inovatif, terutama terkait kegiatan pembangunan Desa. Selain itu, diharapkan juga akan terjadi pertukaran pengetahuan kegiatan yang inovatif untuk memberi inspirasi dan alternatif pilihan kegiatan bagi pembangunan desa.

Kepada seluruh Kepalo Tiyuh, Ketua BPT, dan Tokoh Masyarakat Tiyuh saya harapkan agar dapat mengikuti kegiatan Bursa Inovasi Desa ini dengan sebaik-baiknya sehingga mendapatkan informasi dan kegiatan inovasi yang dapat mendukung pembangunan di tiyuh masing-masing, dan nantinya para kepalo Tiyuh beserta tokoh dan perangkat Tiyuh kiranya dapat menerapkan berbagai teknik dan informasi yang didapat, yang tentunya disesuaikan dengan karakteristik dan permasalahan yang ada di Tiyuh masing-masing.

“Mari kita terus berperan aktif, memberi sumbangsih, berkarya, dan berinovasi di bumi Ragem Sai Mangi Wawai, untuk mewujudkan Kabupaten Tulang Bawang Barat yang TOP “Terdepan Optimis dan Pasti Maju” dengan semboyan “Nemen, Nedes, dan Nerimo”, pungkasnya. (Robert).

Tulang Bawang Barat (SL)-Presiden dan Wakil Presiden RI nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin menang telak di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) hasil Pemilu serentak, Rabu 17 April 2019 lalu. Jokowi-Ma’ruf mengungguli suara Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno dengan memperoleh suara sebanyak 105.789 suara sementara pasangan nomor urut 02 hanya memperoleh suara sebanyak 59.972 suara.

Data perolehan suara tersebut berdasarkan rapat pleno terbuka rekapilutasi hasil penghitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota tahun 2019 tingkat Kabupaten Tulang Bawang Barat di aula Wisma Asri Tiyuh Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah yang dimulai Hari ini Rabu (1/5) dan selesai dilakukan penghitungan suara Presiden dan Wakil Presiden sekitar pukul 13.30 Wib, sementara penyerahan hasil rekapitulasi kepada para saksi pasangan calon Presiden dan Ketua Bawaslu Tubaba, Midiyan sekitar pukul 15.05 Wib.

Suara tersebut berdasarkan hasil penghitungan suara yang telah dimulai dari 797 TPS, 96 PPS Tiyuh, 9 PPK kecamatan se-Kabupaten Tubaba dengan jumlah hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU yakni suara sah sebanyak 165.761 suara, suara tidak sah sebanyak 2.976 suara, dan jumlah surat suara seluruhnya sebanyak 168.737 suara.

Proses rekapitulasi oleh KPU Tubaba ini dimulai dari penghitungan perolehan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres)  dari 9 kecamatan se-Tubaba. “Sesuai dengan jadwal pada tanggal 1 Mei 2019 hari ini, dilaksanakan kegiatan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilpres, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota tahun 2019 tingkat Kabupaten Tulang Bawang Barat,” ungkap Ismanto Ahmad,  Ketua KPU Tubaba dalam sambutannya.

Menurutnya, KPU Tubaba secara umum sudah melaksanakan Pemilu 2019 dengan baik, aman dan kondusif. Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat di Tubaba atas partisipasinya dalam pelaksanaan pemilu serentak 17 April 2019 yang lalu. ”Saya sangat bangga dan berterimaksih kepada masyarakat, karena partisipasi pemilih di Tubaba pada Pemilu kali ini ada pada kisaran 82 %,” singkatnya. (red)

Tulangbawang Barat (SL)-Sekolah Menegah Atas (SMA N01) Tulang Bawang Tengah (TBT) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menggelar pelepasan siswa-siswi kelas XII angkatan 24 Tahun Pelajaran 2018/2019, bertempatan di lapangan sekolah setempat, Selasa (30/4/2019).

Hadir dalam kesempatan itu, Dewan Guru, komite sekolah, para orang tua siswa, kapolsek TBT Kompol Zulfikar, dan para tamu undangan lainnya. Waka sekolah Fahmi Rahmi S.pd mewakili Kepala SMAN 01 TBT Sirdin Efendi S.pd mengatakan, tahun ini sebanyak 215 siswa-siswi angkatan ke 24 tahun 2018/2019 terdiri dari jurusan IPA dan IPS yang di lepas.

“Saya mewakili kepala sekolah pak Sirdin Efendi, dia tidak bisa hadir dalam kesempatan ini dikarenakan sedang Workshop di provinsi, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua siswa atas kerjasama yang baik antara orang tua siswa dan semua yang hadir pada kesempatan hari ini sehingga pada hari ini acara dapat terselenggara dengan baik,” ungkapnya Fahmi.

Selanjutnya ia berharap kedepan para siswa yang telah menamatkan pendidikan dapat mengarungi masa depan yang penuh tantangan dalam mengejar impian dan cita-cita menjadi pribadi yang lebih baik. “Semoga siswa-siswa yang pada hari ini perpisahan nantinya berhasil menggapai cita-citanya dan menjadi anak yang berbakti kepada Tuhan, orang tua dan bangsa,” harapnya. (pbs/Robert).

Tulang Bawang Barat (SL)-Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo didampingi Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Hi.Umar Ahmad, bersama para Bupati dan beberapa pejabat, membuka MTQ ke-47 provinsi Lampung, yang di tandai dengan pemukulan kentongan secara bersama. Sabtu (27/4/19).

Pembukaan MTQ yang berthema ” Allah Memberi Kita Waktu Menuju Cahaya” itu di gelar di Islamik Center, Keluarahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tubaba, selain dihadiri Gubernur dan wakil Gubernur Lampung, Bupati dan wakil Bupati Tubaba, juga Duta Besar (Dubes) Palestina, kepala LPTQ Lampung, Forkopimda lampung, dan perwakilan Kafilah dari 15 kabupaten/Kota di provinsi Lampung, ketua MUI, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Para Camat, dan kepala Tiyuh/Desa.

Dalam sambutan Gubernur Lampung Rido Ficardo menyatakan bersyukur karena secara bersama-sama dapat hadir di Kabupaten Tubaba ini, dalam rangka pembukaan MTQ ke-47 provinsi Lampung. Tentunya sangat jarang para Bupati se-provinsi Lampung berkegiatan di Tubaba ini.

“Dulu, pak Umar Ahmad mengatakan, wilayah tubaba ini bukan daerah tujuan dan perlintasan atau bukan daerah bukan-bukan. Namun sekarang daerah ini sudah berubah jauh lebih baik, kini telah menjadi daerah tujuan dan perlintasan, ” kata Rido.

Selain itu, kita sudah lihat beberapa bangunan yang memiliki cipta rasa yang sangat baik, bukan sekedar membangun infrastruktur tetapi juga membangun peradaban yang berarti bagi masyarakat.

“Kabupaten Tubaba ini kabupaten termuda namun termasuk kabupaten yang paling cepat pembangunannya dan pogres kemajuan yang pesat. Saya kagum dalam pembukaan MTQ ini banyak keunikannya dan kejutan, yakinlah kesejahteraan masyarakat sebentar lagi pasti akan hadir di Tubaba ini, ” ungkapnya.

Ditempat yang sama Bupati Tubaba Hi.Umar Ahmad, Sp menyampaikan, mewakili masyarakat Tubaba mengucapkan, selamat datang dan terimakasih karena sudah di percaya serta di beri kesempatan untuk menjadi tuan rumah MTQ provinsi Lampung ini. “Dalam hal ini, kami jadikan surat Al-Asyr sebagai landasan dan penentuan tema. Surat Al-Asyr itu menggambar secara sempurna keadaan apa yang harus kita perbuat akan terhindar dari kehidupan yang sia-sia,” uajrnya.

MTQ kali ini diberi tema “Allah Memberi Waktu Kita Menuju Cahaya” semoga kita semua termasuk dalam ayat ke-3 dimana orang-orang yang berkualitas terbaik dan penuh rasa syukur. Daerah ini tidak punya apa-apa, karena kami mengakui diri apa adanya, sehingga membuat kami membayangkan apa saja tentang hal yang terbaik untuk daerah ini.

“Dengan memegang teguh prinsip Nemen, Nedes dan Neremo (Nenemo) / kesederhanaan, kesetaraan dan kelestarian, itulah prinsip kami, tetapi dengan sebuah peradaban yang di rasakan dengan kesungguhan suatu masa depan, karena masa depan tergantung yang kita perbuat baik tindakan dan pemikiran,” pungkasnya. (Robert)

Tulang Bawang Barat (SL)-Pelepasan Siswa-Siswi SMPN 04 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) angkatan ke-26 dimeriahkan dengan penampilan seni kreasi Tari seni adat Lampung, Tari sembah, Bedana serta Pencak Silat, dan berbagai pentas seni lainnya, digelar dihalaman sekolah, Sabtu (27/4/2019).

Kepala sekolah SMPN 04 Tulang Bawang Tengah, Drs Budi Rimawan, diwakili oleh dewan guru, memberikan sambutan. Budi Rimawan tidak hadir karena sedang sakit. “Terima kasih atas kehadiran para wali murid yang telah datang, mohon maaf atas segala kekurangan kami semua dewan Guru, mungkin pada waktu kami memberikan bimbingan kepada siswa-siswi semuanya terdapat kekurangan ataupun terdapat kesalahan kami atas nama Dewan guru SMPN 04 Tulang Bawang Tengah mohon maaf yang sebesar-besarnya,” katanya.

Selain itu, kata dia, apa yang telah diperbuat tentunya demi kebaikan dan keberhasilan 220 siswa-siswi yang dilepas pada hari ini. Dirinya berharap, kepada siswa-siswi bisa berprestasi dimana saja ditempat kalian melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

Sementara Ketua Komite SMPN 04 TBT, Saiyan, S.Ag menyampaikan sangat berterima kasih atas bimbingan kepada anak anak selama ini. “Insya Allah apa yang diperbuat oleh semua dewan guru SMPN 04 Tbt dapat bermanfaat bagi anak didik semuanya,” katanya diacara perpisahan yang dihadiri oleh para wali murid kelas 9. (Robert)